Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Gelar Panggung Hiburan di Monas, BRI Turut Sukseskan Pesta Rakyat dan Karnaval HUT ke-80 RI

    Gelar Panggung Hiburan di Monas, BRI Turut Sukseskan Pesta Rakyat dan Karnaval HUT ke-80 RI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Panggung Hiburan Pesta Rakyat di silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (17/08). Acara akbar ini menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam menumbuhkan semangat kebersamaan, persatuan, serta kegembiraan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada momentum HUT RI.

    Untuk semakin menyemarakkan suasana, di panggung hiburan di Monas acara dipandu oleh Ananda Omesh dan Hesti Purwadinata sebagai MC utama. Panggung hiburan semakin meriah dengan penampilan musisi nasional lintas generasi. Sejak siang hingga malam, pengunjung dihibur oleh NTRL, D’Masiv, Ayu Ting Ting, dan Judika, serta band pengiring EM Band. Kehadiran para bintang tamu ini menambah semangat perayaan dan menjadi magnet bagi ribuan masyarakat yang memadati kawasan Monas.

    Rangkaian kegiatan berlangsung sepanjang hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.50 WIB, menghadirkan beragam kegiatan, seperti prosesi upacara bendera yang disiarkan langsung dari Istana Merdeka, parade karnaval, hingga panggung hiburan rakyat dengan penampilan artis dan band nasional. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Monas untuk ikut merayakan momen bersejarah ini bersama BRI.

    Koordinator utama penyediaan panggung hiburan dilakukan oleh Danantara Indonesia. Danantara memfasilitasi lima titik panggung hiburan strategis di sepanjang rute Karnaval Kemerdekaan. Panggung utama akan berlokasi di Monas bersama BRI. Selain itu, sejumlah titik hiburan lainnya juga akan hadir di Sarinah (InJourney), Bundaran HI (Bank Mandiri), Dukuh Atas (BNI), serta Sampoerna Strategic (BSI), sehingga masyarakat dapat menikmati kemeriahan di berbagai titik ikonik Jakarta. Selain panggung hiburan di lima titik tersebut, juga disediakan penyediaan fasilitas publik, serta pelibatan ratusan UMKM, acara ini menjadi momentum kebersamaan yang menyatukan masyarakat lintas generasi. Mobil karnaval Danantara dengan desain Garuda Emas dan ornamen budaya menjadi simbol persatuan dan visi Indonesia Maju.

  • Dirgahayu Republik Indonesia, Ini 8 Langkah Nyata BRI Dukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju

    Dirgahayu Republik Indonesia, Ini 8 Langkah Nyata BRI Dukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju

    BRImo juga menjadi aplikasi mobile banking dengan rating tertinggi di antara bank konvensional di Indonesia, memperoleh skor 4,7 di Google Play maupun App Store. Penilaian positif ini mencerminkan tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan BRImo.

    Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Pemberdayaan 41.217 Klaster Usaha dan 4.625 Desa BRILiaN

    Selain memberikan akses permodalan, keberhasilan BRI dalam membangun ekosistem bisnis dan menaikkelaskan UMKM ditopang melalui pendampingan nasabah. Di mana, sebanyak 4.625 Desa BRILiaN, 41.217 Klaster Usaha, dan 54 Rumah BUMN menjadi bagian dari inisiatif pemberdayaan BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Fokus pendampingan untuk memberdayakan dan menaikkelaskan UMKM tersebut mencakup edukasi literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, serta program peningkatan kapasitas usaha.

    Perkuat Ekonomi Grassroot, Holding Ultra Mikro Layani 34,7 Juta Debitur dan 126 Juta Rekening Simpanan

    Dalam rangka memperluas akses permodalan sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat akar rumput (grassroot), dengan menggabungkan kekuatan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Holding Ultra Mikro hingga Triwulan II 2025 telah melayani 34,7 juta debitur aktif dengan total pembiayaan mencapai Rp631,9 triliun. Pada periode yang sama, jumlah simpanan mikro pun mencapai 126 juta rekening.

    Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI Targetkan Penyaluran 25.000 KPR FLPP

    BRI terus berperan aktif dalam mengurangi backlog perumahan nasional. Sebagai salah satu mitra penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BRI pada tahun 2025 mendapatkan mandat tambahan kuota penyaluran menjadi 25.000 unit, atau naik 7.300 unit dari kuota sebelumnya yang berjumlah 17.700 unit.

    Penambahan kuota ini merupakan bagian dari dukungan BRI terhadap Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Hingga Triwulan II 2025, BRI telah menyalurkan KPR bersubsidi FLPP kepada 97.878 penerima manfaat dengan outstanding mencapai Rp13,35 triliun atau tumbuh 19,51% YoY.

  • BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Bandung, Hadirkan Suku Bunga KPR Ringan Mulai 2,40 Persen

    BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Bandung, Hadirkan Suku Bunga KPR Ringan Mulai 2,40 Persen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menghadirkan BRI Consumer Expo 2025 di Mall Paskal 23, Bandung pada 15–17 Agustus 2025 sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Expo ini menawarkan beragam solusi pembiayaan konsumer, mulai dari hunian, kendaraan, hingga liburan, dengan penawaran suku bunga kompetitif dan proses yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.

    Selama pameran, BRI menghadirkan penawaran spesial Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan suku bunga mulai 2,40% fixed tiga tahun, ditambah subsidi bunga dan hadiah langsung bernilai hingga puluhan juta rupiah. Tidak hanya itu, setiap transaksi selama acara juga membuka peluang bagi nasabah untuk memenangkan undian perjalanan eksklusif ke Korea Selatan untuk dua orang. Seluruh penawaran istimewa ini dirancang untuk membantu masyarakat mewujudkan kepemilikan rumah, kendaraan, dan gaya hidup impian dengan cara yang lebih ringan.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa expo ini merupakan bentuk nyata komitmen BRI dalam memperluas akses kredit konsumer kepada masyarakat. Penyelenggaraan ini tidak hanya menghadirkan produk, tetapi juga mempertegas kehadiran BRI dalam menjawab kebutuhan finansial masyarakat secara langsung.

    “Semangat #MerdekaPunyaRumah kami hadirkan bukan sebagai slogan, melainkan sebagai komitmen konkret BRI untuk menghadirkan solusi finansial yang relevan dan berdampak. Expo ini menjadi sarana untuk mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan berbagai pilihan pembiayaan yang mudah, ringan, dan kompetitif. BRI fokus menyediakan akses pembiayaan yang mampu menjawab kebutuhan nyata nasabah,” ujar Hendy.

  • 92 Persen Stok Beras Nasional di Tangan Swasta, Bukan Halangan Optimalkan Pengendalian Harga

    92 Persen Stok Beras Nasional di Tangan Swasta, Bukan Halangan Optimalkan Pengendalian Harga

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Perum BULOG memberikan penjelasan terkait salah kaprah soal stok beras nasional. 

    Penjelasan ini untuk menanggapi pemberitaan yang mempertanyakan harga beras di pasar yang tetap tinggi meski stok beras nasional melimpah.

    Perum BULOG menegaskan bahwa sebagian besar stok beras di Indonesia saat ini berada di tangan pelaku usaha swasta. 

    Porsi yang berada di bawah kendali pemerintah hanya sekitar 4 juta ton.

    Jika dipersentase, angka itu hanya 8 persen dari total produksi beras nasional yang diperkirakan mencapai 35 juta ton.

    Direktur Utama Perum BULOG, Achmad Rizal Ramdhani menjelaskan bahwa keterbatasan penguasaan stok oleh pemerintah menjadi faktor utama dalam efektivitas pengendalian harga. 

    Meski begitu, ia memastikan Bulog terus berupaya menjaga stabilitas harga demi membantu masyarakat. 

    “Dengan porsi hanya 8 persen, ruang gerak intervensi pemerintah memang terbatas. Namun BULOG memastikan setiap butir  beras yang kami kelola digunakan secara strategis untuk menjaga stabilitas harga dan melindungi daya beli masyarakat,” ujarnya dalam siara pers, Sabtu, 16 Agustus 2025.

    Walaupun BULOG hanya menguasai sekitar 8% dari produksi nasional, akan tetapi BULOG  adalah badan usaha dengan pemilik stok beras  terbesar di Indonesia dan jaringan distribusi terluas hingga pelosok daerah, melalui pasar tradisional, ritel modern, outlet Rumah Pangan Kita (RPK), dan mitra distribusi lainnya. 

    Makanya, menurut Achmad Rizal Ramdhani, 

    BULOG sangat yakin dapat melakukan intervensi pasar untuk melakukan stabilisasi harga apabila gejolak harga tidak stabil.

  • Dukung Digitalisasi Layanan Publik, Jalan Tol Makassar Terapkan Struk Digital Mulai 17 Agustus 2025

    Dukung Digitalisasi Layanan Publik, Jalan Tol Makassar Terapkan Struk Digital Mulai 17 Agustus 2025

    Fajar.co.id, Makassar – PT Makassar Metro Network (MMN) dan PT Makassar Airport Network
    (MAN) pengelola dan operator Jalan Tol Makassar akan menerapkan penggunaan struk digital untuk
    seluruh transaksi di semua Gerbang Tol Otomatis (GTO), mulai 17 Agustus 2025. Kebijakan ini
    merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital serta
    peningkatan layanan kepada pengguna jalan.

    Direktur Utama PT Makassar Metro Network, Ismail Malliungan, menjelaskan bahwa kebijakan ini
    dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jalan tol, sekaligus menghadirkan solusi yang
    ramah lingkungan.

    “Penerapan struk digital merupakan langkah konkret perusahaan dalam mendukung digitalisasi layanan publik, sekaligus mengedepankan keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan penggunaan kertas. Inisiatif ini juga memberikan manfaat langsung bagi pengguna jalan tol, dengan memudahkan akses dalam penyimpanan bukti transaksi tanpa harus khawatir kehilangan struk fisik” ujarnya.

    Pengguna jalan tol nantinya akan mendapatkan bukti transaksi dalam format digital yang dapat
    diakses melalui situs resmi perusahaan www.tolmakassar.com dan Aplikasi NITA. Selain meningkatkan kenyamanan pengguna, penerapan struk digital ini juga diharapkan bisa mempercepat proses transaksi di gerbang tol dan mengurangi antrean kendaraan.

    Penerapan struk digital ini sejalan dengan amanat Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Sistem
    dan Transaksi Elektronik yang mengatur tentang tata cara penggunaan sistem elektronik dalam
    transaksi, serta mengakui keabsahan struk digital sebagai bukti pembayaran yang sah. Melalui
    kebijakan ini, perusahaan juga turut mendukung inisiatif penerapan digitalisasi layanan publik,
    sekaligus memperkuat implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam
    kegiatan operasional perusahaan.

  • Dapat Sentuhan Pemberdayaan BRI, Pengusaha Muda Ini Sukses Bawa “Gulalibooks” Jangkau Pasar Literasi Anak di Malaysia dan Singapura

    Dapat Sentuhan Pemberdayaan BRI, Pengusaha Muda Ini Sukses Bawa “Gulalibooks” Jangkau Pasar Literasi Anak di Malaysia dan Singapura

    FAJAR.CO.ID, BANDUNG — Di tengah melimpahnya pilihan soundbook di luar negeri guna mendukung proses belajar si kecil, pasar buku anak di Indonesia justru nyaris belum mengenal sebuah format bacaan interaktif yang dapat mengeluarkan suara atau musik ketika salah satu bagian buku ditekan.

    Kekosongan inilah yang memantik ide Fauzia P. Lestari untuk menghadirkan sound book berbahasa Indonesia. Gagasannya muncul pada 2017, ketika ia tengah hamil anak pertama dan menghadiri pameran buku internasional. Terpukau oleh ragam buku anak yang ditemuinya, ia merasa anak-anak Indonesia juga berhak merasakan pengalaman membaca yang sama menariknya.

    Tak ingin mimpinya berhenti di angan, Fauzia memutuskan membuat buku anak versinya sendiri. Ia bercerita, karena tidak mungkin memproduksi hanya satu eksemplar, akhirnya bersama sang suami, keduanya nekat mencetak 1.000 buku dengan modal yang seharusnya digunakan untuk biaya persalinan.

    “Saya menulis naskah dan mengisi suara sendiri, sementara illustrator, yang awalnya dibayar dengan skema profit sharing, kemudian menjadi co-founder Gulalibooks,” ungkap Fauzia.

    Kala itu, dengan tim produksi yang sangat minim dan usaha yang berbasis di Bandung, Fauzia coba memperkenalkan buku pertamanya kepada keluarga dan teman terdekat. Tak disangka, banyak yang antusias membeli dan merekomendasikan. Dari sinilah kepercayaan diri Fauzia tumbuh bahwa Gulalibooks memiliki potensi besar untuk berkembang.

    Perlahan, tim yang awalnya hanya terdiri dari 2 orang telah berkembang menjadi 12 karyawan. Bahkan, memasuki tahun kedelapan, Gulalibooks makin gencar berinovasi dengan memperluas koleksi, mulai dari soundbook, augmented reality book, buku dengan fitur perubahan warna, hingga sensory book. Seluruh konten dirancang sesuai tahap perkembangan anak melalui konsultasi dengan psikolog anak dan mengangkat kearifan lokal.

  • Diam-diam Kabid di Toraja Utara Jual Beras SPHP di Rumah, Naikkan Harga hingga Rp5.000 per 5 Kg

    Diam-diam Kabid di Toraja Utara Jual Beras SPHP di Rumah, Naikkan Harga hingga Rp5.000 per 5 Kg

    FAJAR.CO.ID, TORAJA UTARA – Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi Pangan Toraja Utara, Yofita Sampe Allo, diam-diam menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di rumahnya. Harganya lebih mahal dibanding ketetapan pemerintah daerah (Pemkab).

    Yofita menjual beras Bulog Toraja dengan harga Rp62.500 per 5 Kg. Harga ini lebih tinggi dibanding ketetapan Pemkab Toraja Utara yang hanya Rp57.500 per 5 Kg. Selisihnya Rp5.000.

    Penjualan beras SPHP tersebut dilakukan secara diam-diam di rumah Yofita di Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua, Toraja Utara, Sulsel. Kenaikan harga sebesar Rp5.000 ini memicu keheranan warga sekitar.

    Salah seorang warga, JLB (44), menyatakan keheranannya. “Kaget juga saya kenapa bisa ia jual di rumahnya beras SPHP. Setahu saya biasanya penjualan dikawal langsung oleh dinas bersama Bulog dan personel Polres serta Kodim setempat.”

    Sebelumnya, telah ada perjanjian antara pergudangan Bulog Toraja dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Toraja Utara, terkait jual beli beras SPHP. Semuanya dikontrol langsung oleh Kepala Dinas Paulus Batti.

    Dikonfirmasi terpisah, Paulus Batti mengaku terkejut atas laporan warga tersebut dan berjanji akan melakukan pengecekan langsung. Ia menambahkan akan melaporkan kejadian ini ke atasan, termasuk bupati, wakil bupati, dan sekretaris kabupaten.

    Hingga berita ini diturunkan, Yofita Sampe Allo belum memberikan komentar terkait penjualan beras SPHP di rumahnya.

    Sebelumnya, sempat terjadi cek-cok antara Kadis dan Kabid. Ketika itu Kabid menggelar pasar murah tanpa koordinasi terkait harga dan jadwal pelaksanaan yang sempat viral di media sosial.

  • Dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara, Ini Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

    Dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara, Ini Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rumah BUMN binaan BRI terus membuktikan bahwa program ini sangat efektif dalam memberdayakan pengusaha UMKM tumbuh dan berkembang. Enih, pemilik Erildya Cemilan Family menjadi salah satu bukti nyata bahwa program Rumah BUMN binaan BRI yang didorong dengan kemauan belajar, dan sedikit keberanian mencoba efektif membuatnya bisa benar-benar tumbuh dan berkembang.

    Dari seorang ibu yang awalnya memutar modal dari gaji suami, kini Enih menjadi pelaku UMKM yang produknya bisa dibeli di etalase modern. Ceritanya bermula dari sebuah sudut perbatasan Kota Tangerang, dekat Masjid Al-A’zhom, lewat warung kopi sederhana. Namun, badai pandemi Covid-19 memukul usahanya. Ia pun mencari cara lain untuk bertahan.

    Dari dapur rumahnya, lahirlah ide membuat keripik tradisional untuk keluarga, yang kemudian menjadi Erildya Cemilan Family. Awalnya hanya untuk dikonsumsi secara pribadi, namun rasa gurih dan renyahnya membuat banyak orang tertarik membeli. “Waktu itu saya cuma pikir, yang penting ada pemasukan buat keluarga,” kenangnya saat dihubungi pada Senin, (11/8/2025).

    Memulai bisnis camilan secara serius sejak 2021, Enih perlahan memperluas jangkauan produknya. Kini, camilan buatannya seperti keripik tempe, seblak kering, hingga kacang kriwil sudah masuk ke toko oleh-oleh di bandara, gerai Sarinah Thamrin, dan tersebar di berbagai toko di Jabodetabek. Bahkan, produknya telah hadir di Hypermart, dan dalam proses masuk ke Lawson.

    Produksi masih dilakukan secara home made. Dalam sehari, ia bisa membuat sekitar 50 bungkus produk. Jika ada pesanan besar dari toko, ia dan keluarga akan bekerja ekstra.

  • PIK Tourism Board Gaungkan Sinergi Pariwisata di Baduy Travel Mart III

    PIK Tourism Board Gaungkan Sinergi Pariwisata di Baduy Travel Mart III

    Hadir di antaranya Erwita Dianti selaku Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Hj. Linda Rohyati F. S. Sos, M.Si selaku Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, serta Agus Pahlevi, M.Par selaku Ketua DPP ASPPI. Dukungan juga datang dari Risang Megandaru selaku Ketua DPD ASPPI Banten dan Evy Agatha selaku Ketua Panitia Baduy Travel Mart III.

    Kolaborasi lintas lembaga dan daerah ini mencerminkan semangat bersama untuk mengangkat pariwisata nasional melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas lokal.

    Hal ini sejalan dengan komitmen PIK Tourism Board yang tidak hanya mempromosikan kawasan PIK, tetapi juga mendorong pengembangan pariwisata Banten yang memiliki kekayaan budaya dan alam.

    Acara makan malam tersebut turut dimeriahkan oleh penampilan seni Batavia Tales, yang menjadi media interaksi hangat antar peserta sekaligus memperkaya pengalaman jejaring.

    Pada hari kedua, para peserta melakukan kunjungan ke Desa Budaya Baduy. Mereka mengeksplorasi kawasan Baduy Luar, mengenal tradisi setempat, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal.

    Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah bersama Kepala Desa Jaro O’om, diiringi penampilan kesenian tradisional Kelempung Buhun yang disambut meriah oleh seluruh delegasi.

    “Melalui partisipasi di Baduy Travel Mart, PIK Tourism Board menegaskan perannya sebagai fasilitator kolaborasi dan akselerator promosi destinasi. Dengan semangat gotong royong lintas daerah, kami membuka ruang sinergi untuk memajukan pariwisata nasional dalam skala yang lebih luas yakni dari Jakarta, Banten, hingga ke seluruh penjuru Nusantara,” ujar Fenny Maria, Head of Tourism Development Center Agung Sedayu Group.

  • BRI Peduli Gaungkan Semangat Kemerdekaan Melalui Program Literasi Anak Negeri

    BRI Peduli Gaungkan Semangat Kemerdekaan Melalui Program Literasi Anak Negeri

    Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri memiliki tingkat literasi terendah ketiga di Indonesia, dengan 1 dari 9 penduduk NTB mengalami buta huruf. Di tingkat sekolah dasar, banyak siswa masih tertinggal dalam kemampuan membaca dasar. Ketidakmampuan membaca sejak dini menghambat pemahaman pelajaran lainnya, memperburuk ketertinggalan akademik dan menurunkan kepercayaan diri siswa.

    “Dengan metode pengajaran berbasis sains yang disesuaikan dengan konteks lokal, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan siswa, tetapi juga memperkuat kapasitas guru agar intervensi yang diberikan berdampak secara jangka panjang”, ungkapnya.

    Selain itu, dalam program ini juga, BRI Peduli melakukan infrastruktur sekolah seperti perbaikan perpustakaan sekolah dan melengkapinya dengan koleksi buku berbasis ilmu pengetahuan yang menarik guna menumbuhkan minat baca siswa.

    Untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan, program ini juga menghadirkan permainan kreatif berbasis tantangan literasi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan dapat diakses oleh seluruh murid di sekolah.

    “Semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa dan Guru dan nantinya menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain, membuka peluang bagi lebih banyak anak Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan membangun masa depan yang lebih baik”, imbuh Hendy.

    Pada kesempatan terpisah, Kepala Sekolah SDN 1 Malaka, Laili Muniroh menambahkan bahwa pelaksanaan program ini sangat efektif bagi para siswa di sekolahnya mengingat SDN 1 Malaka memiliki keterbatasan akses buku, bahan bacaan berkualitas dan fasilitas pendidikan membuat kemampuan literasi anak cenderung lebih rendah dibandingkan daerah perkotaan.