Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Peringati Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Langsung Nasabah di Beberapa Daerah

    Peringati Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Langsung Nasabah di Beberapa Daerah

    Momentum Hari Pelanggan Nasional menjadi pengingat bagi BRI untuk terus menempatkan nasabah sebagai pusat dari setiap inovasi. Salah satu bukti nyata keberhasilan inovasi BRI yakni keberadaan super apps BRImo yang saat ini menjadi kanal utama layanan keuangan digital BRI yang menyediakan fitur lengkap dan terintegrasi. Hal tersebut tercermin dari capaian BRImo hingga akhir Juni 2025 yang mencatat pertumbuhan impresif dengan jumlah pengguna meningkat 21,2% secara tahunan (yoy) menjadi 42,7 juta user serta volume transaksi tumbuh 25,5% yoy mencapai Rp3.231,7 triliun.

    BRImo merupakan super app yang mampu menjawab berbagai kebutuhan transaksi harian nasabah seperti pembayaran QRIS, transfer antarbank, serta pembelian produk investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan reksa dana. Kini, BRImo tidak hanya hadir sebagai super apps, tetapi juga sebagai lifestyle platform yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    Selain itu, QLola by BRI merupakan bagian dari transformasi strategis BRI menuju model universal banking dalam mendukung kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Nasabah diberikan kemudahan untuk memantau dan mengunduh laporan keuangan secara langsung melalui fitur real-time report dan account statement yang dapat diakses kapan saja. BRI akan terus mengembangkan dan memperluas jangkauan QLola, sehingga mampu memberikan solusi end-to-end yang menjawab kebutuhan korporasi secara menyeluruh.

    Hingga Juni 2025, QLola by BRI sendiri telah membukukan volume transaksi Rp5.970 triliun, tumbuh 36,8% yoy. Pertumbuhan ini terjadi pada segmen wholesale maupun non-wholesale, dengan lebih dari 75.000 klien baru, sehingga total pengguna QLola by BRI mencapai 258 ribu atau meningkat 41,09% yoy.

  • BNI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Promo & Layanan Spesial di Wilayah 07 Makassar

    BNI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Promo & Layanan Spesial di Wilayah 07 Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali memperingati Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2025 dengan menghadirkan serangkaian kegiatan bertema “Setia Menemani Setiap Langkahmu, Mewujudkan Masa Depan yang Hijau dan Inklusif.”

    Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menyampaikan bahwa momentum ini menjadi kesempatan penting bagi BNI untuk mempererat hubungan dengan nasabah sekaligus memperluas manfaat bagi masyarakat.

    “Kami berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan layanan terbaik, tetapi juga memberi kontribusi nyata melalui program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Hari Pelanggan Nasional adalah saat yang tepat untuk menunjukkan apresiasi kami kepada nasabah di seluruh Indonesia,” ujar Putrama.

    Peringatan Hari Pelanggan Nasional tahun ini semakin bermakna dengan meningkatnya rating ESG (Environmental, Social, and Governance) BNI yang naik dari BBB pada Juni 2024 menjadi A pada Juni 2025 menurut penilaian MSCI. Hal ini menegaskan pengakuan internasional atas konsistensi BNI dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi bisnisnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian peringatan, BNI menyelenggarakan berbagai kegiatan di kantor wilayah dan cabang di seluruh Indonesia. Kegiatan meliputi sapaan langsung dari jajaran manajemen dan karyawan kepada nasabah, pemberian souvenir ramah lingkungan, serta aktivitas khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

    Selain kegiatan langsung di kantor cabang, BNI juga menguatkan pesan keberlanjutan melalui Program BUMI (BNI UMKM Ramah Lingkungan). Program ini memberikan dukungan kepada pelaku UMKM berupa insentif, pelatihan, business matching, hingga sertifikasi lingkungan agar dapat meningkatkan daya saing secara berkelanjutan.

  • PANI Gelontorkan Rp16,1 Triliun untuk Tambah Saham di CBDK

    PANI Gelontorkan Rp16,1 Triliun untuk Tambah Saham di CBDK

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) siap mengucurkan dana jumbo hingga Rp16,1 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah kepemilikan saham di PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), anak usaha sekaligus pengembang utama kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).

    Dalam keterangannya, PANI menjelaskan aksi ini dilakukan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III.

    Emiten properti ini akan menerbitkan maksimal 1,2 miliar lembar saham baru bernilai nominal Rp100 per saham. Hasilnya akan dipakai untuk membeli saham CBDK di harga Rp6.450 per lembar hingga porsi kepemilikan PANI naik ke 44,10 persen.

    “Transaksi ini termasuk kategori material dan afiliasi, yang kami yakini bakal memperkuat fundamental PANI ke depan,” ungkap manajemen dalam keterangan resmi.

    CBDK sendiri menggarap lahan 694 hektare di PIK2, yang dikenal sebagai proyek kota mandiri kolaborasi Agung Sedayu Group dan Salim Group.

    Sejumlah proyek ikonik berdiri di kawasan ini, mulai dari Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Hilton PIK2 Jakarta, Aloha Pasir Putih, Erajaya Digital Complex, hingga Indonesia Design District.

    Manajemen menegaskan, suntikan modal jumbo ini diharapkan menambah recurring income PANI dan memperkuat valuasi. Aksi tersebut juga diyakini sejalan dengan tren positif sektor properti, ditopang pemulihan ekonomi nasional dan penurunan suku bunga.

    Dengan strategi ini, PANI optimistis bisa memberi nilai tambah signifikan bagi pemegang saham serta mempertahankan reputasi sebagai salah satu pengembang properti papan atas di Indonesia. (Pram/fajar)

  • Masuk Jajaran Perusahaan Terbesar Versi Fortune Indonesia 100, BRI Pimpin Industri Keuangan Nasional di Peringkat Teratas

    Masuk Jajaran Perusahaan Terbesar Versi Fortune Indonesia 100, BRI Pimpin Industri Keuangan Nasional di Peringkat Teratas

    Kemudian, langkah kedua adalah melakukan optimalisasi cost of credit bisnis UMKM, yang selama ini telah menjadi kekuatan inti BRI. Upaya ini dilakukan melalui perbaikan proses bisnis, pengembangan modelling bagi para mantri, serta penguatan sistem monitoring risiko kredit agar pertumbuhan sektor UMKM tetap sehat dan terkelola secara optimal.

    Selanjutnya, BRI juga melakukan re-branding yang lebih menyeluruh, yang bertujuan untuk memperkuat positioning BRI sebagai universal banking yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha.

    Keempat adalah dari sisi culture, di mana BRI menciptakan budaya kerja yang dapat meningkatkan performance, transformasi people agar lebih produktif dan berdaya saing dan menciptakan leader yang mampu nata, nuntun dan nagih.

    Sebagaimana diketahui, Fortune Indonesia 100 adalah daftar yang dirilis secara tahunan. Daftar ini merupakan potret korporasi yang mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.

    Tahun ini, ambang batas pendapatan untuk masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 meningkat dari Rp10,54 triliun pada 2023 menjadi Rp11,42 triliun pada 2024. Total pendapatan dari 100 perusahaan terbesar ini menyumbang 26,93% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menjadikan daftar ini sebagai barometer penting dalam membaca denyut nadi perekonomian nasional. “Pencapaian ini bukan hanya angka di atas kertas, melainkan bukti dari strategi, eksekusi, dan resistensi perusahaan Anda di tengah dinamika pasar,” tulis Fortune yang dikutip pada Senin (25/8/2025).

  • Pemulihan Pasca Insiden Pipa PT Vale di Towuti Masuk Fase Terstruktur, Pemda dan Masyarakat Berkolaborasi

    Pemulihan Pasca Insiden Pipa PT Vale di Towuti Masuk Fase Terstruktur, Pemda dan Masyarakat Berkolaborasi

    FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR – Upaya pemulihan pasca insiden kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti kini memasuki babak baru. Setelah 12 hari, langkah-langkah darurat yang diterapkan di awal kini bertransformasi menjadi solusi yang lebih terstruktur, berkat sinergi antara Pemerintah Daerah Luwu Timur, masyarakat, dan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale).

    ​Momentum kunci terjadi saat Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, memimpin rapat investigasi pada 2 September 2025. Dalam rapat tersebut, penanganan insiden disepakati akan dibagi dalam tiga tahapan: jangka pendek, menengah, dan panjang. “PT Vale siap dan mau bertanggung jawab, berkomitmen menyelesaikan apa yang menjadi saran, masukan, dan kesepakatan dari rapat kita,” tegas Bupati Irwan. “Kita harus pastikan masyarakat terdampak mendapat solusi konkret sesuai kebutuhan mereka.”

    ​Di lapangan, kemajuan signifikan sudah terlihat. Pembersihan di enam desa—Lioka, Langkea Raya, Baruga, Wawondula, Matompi, dan Timampu—telah menunjukkan hasil nyata. Sungai yang sebelumnya tercemar mulai kembali jernih, lahan pertanian mulai ditangani, dan empang masyarakat masuk dalam daftar pemulihan. Kolaborasi ratusan warga, pekerja PT Vale, dan aparat terkait berjalan efektif, memastikan pemulihan menyentuh aspek lingkungan maupun sosial.

    Wendi, salah satu karyawan PT Vale di lokasi, menuturkan progres yang ia lihat langsung. “Kondisi air sudah mulai jernih, hanya tersisa lapisan tipis yang terus kami bersihkan,” ujarnya. Senada, Arifin, nelayan dari Desa Timampu, juga merasakan perbaikan. “Sekarang sudah tidak ada lapisan minyak yang kelihatan di Danau Towuti. Hanya terasa tipis di telapak tangan kalau disentuh,” ungkapnya.

  • Ketimbang BI Beli SBN untuk Danai Program Asta Cita Prabowo, Pengamat Sarankan Maksimalkan Danantara

    Ketimbang BI Beli SBN untuk Danai Program Asta Cita Prabowo, Pengamat Sarankan Maksimalkan Danantara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) membeli Surat Berharga Negara (SBN) untuk mendanai program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Itu menuai kritik.

    Pengamat ekonomi, Sutardjo Tui menyebut memang ekonomi dipengaruhi politik. Tapi menurutnya, ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan.

    “Memang ada namanya ekonomi politik. Tetapi sepanjang itu ada cover-nya, kemudian penggunaannya jelas,” kata Sutardjo kepada fajar.co.id, Rabu (3/9/2025).

    Jika memang peruntukannya untuk danai program pemerintah. Uang tersebut dialokasikan kemana, apakah ke sektor produktif atau seperti apa.

    “Kalau dia pakai untuk proyek-proyek yang tidak dapat dibiayai oleh APBN, kemudian dia produktif, misalnya untuk pembangunan kapal ikan, misalnya perbaikan pertanian, itu kan bisa menghasilkan uang kembali itu, kan,” jelasnya.

    Berbeda, kata dia, ketika dialokasikan untuk sektor tidak produktif.

    “Tapi kan kalau kita lihat ya, bayar gaji, sewa, makan bergizi gratis, itu kan,” tambahnya.

    Karenanya, ia mengatakan sebaiknya pemerintah memaksimalkan Badan Pengelola Investasi (BPI). Bisa dengan mengutang lalu dikelola Danantara.

    “Sehingga saya melihatnya bahwa kalau toh pemerintah butuh uang untuk membiayai kepentingan politiknya, kenapa sih nggak bikin pinjam lah, baru simpan di Danantara,” jelasnya.

    Danantara, kata dia, beda dengan SBN. Bisnisnya rill. Uang akan berputar di masyarakat.

    “Di Tanantara dia bisa ada bisnis real di situ. Kalau dia dipakai untuk Dananatara, ya. Dia memang di Danantara dipakai untuk membiayai pemerintah yang vital,” terangnya.

  • Direktur Utama BRI Hery Gunardi Ungkap Strategi Keberhasilan Peningkatan Dana Murah

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi Ungkap Strategi Keberhasilan Peningkatan Dana Murah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat fundamental bisnis dengan menekankan strategi pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Fokus pada penguatan dana murah (Current Account Savings Account/CASA) menjadi kunci dalam menciptakan ruang pertumbuhan yang lebih sehat bagi profitabilitas perusahaan secara jangka panjang.

    Dalam paparannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta (21/08), Direktur Utama BRI Hery Gunardi menjelaskan bahwa saat ini perseroan secara terukur mendorong peningkatan dana giro dan tabungan untuk menjaga efisiensi biaya dana.

    Strategi tersebut pun tercermin dari makin meningkatnya komposisi dana murah (CASA). Tercatat, hingga akhir Juni 2025, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tumbuh 6,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.482,12 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi CASA mencapai 65,5% atau tumbuh double digit sebesar 10,6% yoy.

    “Komposisi ini menunjukkan strategi BRI yang konsisten dalam mendorong penghimpunan dana murah melalui optimalisasi alat transaksi atau transaction banking. Dengan CASA yang semakin dominan, biaya dana atau Cost of Fund (CoF) BRI dapat ditekan sehingga mendukung profitabilitas jangka panjang yang lebih baik,” ucap Hery.

    Hery juga menyebut, akselerasi pertumbuhan dana murah yang positif tersebut pun turut ditopang oleh optimalisasi kanal digital yang terus mencatat kinerja impresif. Di mana, per Triwulan II 2025, BRImo sebagai super app andalan BRI mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi. Jumlah pengguna BRImo meningkat 21,2% secara tahunan yoy menjadi 42,7 juta user, sementara volume transaksinya naik 25,5% yoy menjadi Rp3.231,7 triliun.

  • Diberdayakan BRI, Usaha Pecel Ini Naik Kelas Jadi Kuliner Favorit Kota Batu

    Diberdayakan BRI, Usaha Pecel Ini Naik Kelas Jadi Kuliner Favorit Kota Batu

    FAJAR.CO.ID, MALANG — Jika sedang pelesiran ke Kota Batu Jawa Timur, Pecel Ndoweh menjadi salah satu menu kuliner favorit di kota tersebut. Pengunjung dapat menikmati nasi pecel dengan kelezatan bumbu kacang, berikut aneka hidangan penyerta yang memanjakan lidah.

    Dwi Rinawati (53), Owner Pecel Ndoweh mengaku mendapatkan pengalaman membuat bumbu pecel dari kakek dan neneknya yang juga seorang pemilik warung di kampung halamannya di Madiun. Pengalaman itu pun kemudian sengaja dibawa ke Kota Batu dengan mendirikan warung pecel rumahan yang awalnya ala kadarnya.

    “Awalnya ya di depan sini pakai meja, sama juga jualan untuk latihan sepak bola di lapangan. Kan anak saya itu melatih, sekalian kita bawa jualan di mobil,” ungkap Dwi Rinawati di warungnya, Pecel Ndoweh yang berlokasi di Desa Binangun, Kec. Bumiaji, Kota Batu Malang.

    Pecel Ndoweh disajikan dengan sebuah piring bambu khusus dilapisi daun pisang. Paket sajian seharga Rp8 Ribu dilengkapi toping peyek, acar, mendoan, orek tempe dan srundeng. Namun pengunjung bisa minta tambahan lauk seperti telor dadar, ayam dan sarang tawon dengan tambah harga. “Banyak orang yang suka dan diterima masyarakat sini,” tegasnya.

    Usaha warung nasi pecel itu dirintis Dwi Rinawati dan keluarga pada awal 2021, saat Pandemi Covid-19. Kala itu, anak dan menantunya yang bergantung pada bisnis pariwisata dirumahkan dan harus mencari alternatif jalan usaha lain. Dunia pariwisata sepi dan tidak dapat diharapkan sebagai sumber penghidupan bagi keluarga lagi. Sementara usaha terus berjalan, apalagi Ia hidup bersama dua orang anak dan dua cucu.

  • BRI Resmi Angkat Dhanny sebagai Corporate Secretary

    BRI Resmi Angkat Dhanny sebagai Corporate Secretary

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi menunjuk Dhanny sebagai Corporate Secretary (Corsec) terhitung mulai Senin (1/9/2025). Dhanny menggantikan Agustya Hendy Bernadi yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.

    Sebagai sosok yang memiliki rekam jejak panjang di industri perbankan, perjalanan karier Dhanny di BRI telah melalui berbagai posisi strategis, baik di lini bisnis ritel hingga korporasi.

    Dhanny telah menunjukkan kepemimpinan di berbagai bidang, termasuk pengembangan bisnis, operasional, manajemen risiko, dan kepatuhan, baik di sektor keuangan Singapura dan Indonesia. Di mana, kariernya dimulai sebagai Relationship Manager di BRI Head Office (Agri Business) pada 2010-2012, berlanjut sebagai Marketing Manager di BRI Branch Cut Mutia (2012-2014).

    Pria kelahiran Padang ini meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas dan juga sempat memperoleh kesempatan mengikuti program beasiswa pascasarjana BRI dengan gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Birmingham Inggris pada 2016–2018.

    Sepulangnya ke tanah air, ia pun dipercaya memegang mandat sebagai Department Head Syndicated Solution di Kantor Pusat BRI (2019–2021),

    Kariernya pun terus menanjak, saat ia ditempatkan di segmen bisnis korporasi sebagai Business Department Head/Deputy General Manager BRI Singapore Branch guna memimpin pengembangan portofolio corporate banking, termasuk trade finance dan treasury.

    Kemudian, sejak 2024, pengalaman global Dhanny kian terasah saat ia dipercaya menjabat sebagai General Manager BRI Singapore Branch. Sebagai Pimpinan BRI Singapore Branch, Dhanny mengelola operasional cabang secara menyeluruh sekaligus bertanggung jawab atas pengembangan bisnis lintas kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Sub-benua India.

  • Ekspor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Melonjak 15,6 Persen

    Ekspor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Melonjak 15,6 Persen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor sektor pertanian Indonesia terus menunjukkan tren positif. Sepanjang Juli 2025, ekspor pertanian, kehutanan dan perikanan naik signifikan sebesar 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/Y-on-Y.

    Kenaikan ini terjadi pada saat sektor industri non migas lainnya mengalami penurunan. Dengan kenaikan tersebut, sektor pertanian memperkuat surplus perdagangan Indonesia.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji, menjelaskan bahwa kenaikan ekspor pertanian terutama ditopang oleh produk minyak kelapa sawit dan kimia dasar organik berbasis pertanian.

    “Peningkatan secara tahunan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor minyak kelapa sawit, kimia dasar organik yang berasal dari sumber hasil pertanian.” kata Pudji dalam paparan rilis BPS, Senin (1/9/2025).

    Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya sebagai penopang ekspor pertanian mencatat kenaikan 32,92 persen secara kumulatif sepanjang tujuh bulan pertama 2025.

    “Secara kumulatif, menurut sektor peningkatan nilai ekspor non migas terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian,” papar Pudji.

    Dengan tren ini, sektor pertanian diproyeksikan terus menjadi motor penggerak utama ekspor nonmigas, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.

    Peningkatan nilai ekspor nonmigas secara tahunan utamanya didorong oleh sektor Industri Pengolahan. Nilai ekspor Industri Pengolahan naik 21,98 persen pada Juli 2025 (Y-on-Y) dengan andil peningkatan sebesar 16,42 persen.