Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Desa Berdaya Kopi Sinjai Dompet Dhuafa Raih Pengharagaan CSR dan PDB Award 2025, Wujud Nyata Pemberdayaan Berkelanjutan

    Desa Berdaya Kopi Sinjai Dompet Dhuafa Raih Pengharagaan CSR dan PDB Award 2025, Wujud Nyata Pemberdayaan Berkelanjutan

    Sementara itu, Pandu Heru Satrio, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, menyampaikan bahwa penghargaan ini sekaligus menjadi pengakuan pemerintah terhadap dampak nyata kerja-kerja kebaikan yang dilakukan secara kolaboratif. “Predikat Silver ini adalah validasi bahwa kerja-kerja kebaikan memang menghadirkan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat. Semoga kolaborasi ini terus terjaga, sehingga semakin banyak desa di Indonesia yang bisa berdaya dan mandiri,” ungkapnya.

    Program Desa Berdaya Kopi Sinjai merupakan salah satu inisiatif unggulan yang menyinergikan potensi lokal dengan penguatan kapasitas masyarakat. Fokus utamanya adalah pengembangan ekonomi kopi Arabika khas Sinjai, peningkatan keterampilan petani, penguatan kelembagaan kelompok tani, hingga pengembangan akses pasar yang lebih luas.

    Tak hanya berhenti pada aspek ekonomi, program ini juga mengintegrasikan dimensi sosial dan lingkungan, mulai dari edukasi generasi muda, penguatan peran perempuan, hingga penerapan praktik ramah lingkungan dalam pengolahan kopi. Dengan demikian, kebermanfaatannya tidak hanya dirasakan secara ekonomi, tetapi juga dalam bentuk kesejahteraan sosial dan keberlanjutan ekosistem desa.

    Pencapaian Desa Berdaya Kopi Sinjai menjadi inspirasi bagi banyak pihak bahwa keberhasilan pembangunan desa membutuhkan kolaborasi multipihak: pemerintah, perusahaan, lembaga sosial, dan tentu saja masyarakat sebagai aktor utama.

    “Penghargaan Silver ini bukan hanya untuk PLN dan Dompet Dhuafa, melainkan juga untuk seluruh masyarakat Desa Arabika yang telah bersama-sama bekerja keras. Semoga ini menjadi inspirasi untuk terus memperkuat desa-desa lain di Indonesia agar lebih berdaya, mandiri, dan berkelanjutan,” tambah Hary Subagyo.

  • Komitmen Dunia Usaha Galakkan Transisi Hijau dan Mitigasi Risiko Perubahan Iklim

    Komitmen Dunia Usaha Galakkan Transisi Hijau dan Mitigasi Risiko Perubahan Iklim

    Peran KADIN Bidang Sosial & Penanggulangan Bencana: Jaringan Pengaman Bisnis sebagai Solidaritas untuk Bertahan dan Bangkit
    Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Sosial & Penanggulangan Bencana, Suryani Motik, menegaskan kesiapsiagaan bencana merupakan fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Melalui program Business Neighborhood Resilience Framework (BNRF), KADIN membekali pelaku usaha, khususnya UMKM, dengan panduan praktis menghadapi bencana.

    “Kami percaya bisnis bisa membantu bisnis lainnya. Dengan solidaritas dan kesiapan, pengusaha kecil dapat bertahan dan bangkit pasca bencana,” ujarnya.

    Menuju Indonesia Emas 2045 yang Tangguh

    Peluncuran CCF menegaskan peran strategis KADIN sebagai rumah besar dunia usaha, tidak hanya dalam mendorong ekonomi hijau, tetapi juga memperkuat ketahanan bisnis di semua tingkatan. Melalui sinergi sektor publik, swasta, UMKM, dan komunitas, CCF diharapkan menjadi model kolaborasi efektif menuju Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.

    Acara ini dihadiri lebih dari 85 perwakilan pemerintah, swasta, lembaga internasional, media, dan organisasi masyarakat sipil. Peluncuran ini menandai tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara KADIN dan IOM pada Agustus 2025, serta menjadi tonggak kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan perubahan iklim, migrasi, dan keberlanjutan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. (Pram/fajar)

  • Kebut Target Pembangkit Tenaga Listrik, Danantara Bakal Kucurkan Dana Jumbo untuk EBT

    Kebut Target Pembangkit Tenaga Listrik, Danantara Bakal Kucurkan Dana Jumbo untuk EBT

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Bedah sekaligus Pegiat Media Sosial, Hendra Cipta menanyakan strategi investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Terkait dengan Energi Baru Terbarukan (EBT).

    “Danantara kenapa sich ngebet banget dengan Energi baru terbarukan?” kata Hendra dikutip dari unggahannya di Threads, Rabu (1/10/2025).

    Ketimbang berinvestasi di EBT. Dia menyarankan di sektor real.

    “Bisnis real ajalah… RI banyak batubara. Fokus kesana dulu aja,” ujarnya.

    Berinvestasi untuk EBT, menurutnya seperti mengikuti negara Eropa.

    “Jangan ngikut-ngikut Eropa deh. Liat Trump aja sudah ‘Drill baby Drill’. Mending bangun Kilang aja, jadi ga ngimpor dari Singapur,” ujarnya.

    Hendra heran, negara seperti Indonesia mengimpor minyak dari Singapura. Padahal di Singapura tidak ada minyak.

    “Masak kita negara besar dan kaya, ngimpor ke negara kecil yang ga ada minyaknsama sekali. Wadawwwww,” pungkasnya.

    Diketahui, Danantara berencana mengucurkan dana jumbo untuk proyek EBT. Diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp100 triliun.

    Itu diungkapkan Managing Director Investment Danantara Investment Stefanus Ade Hadiwidjaja. Saat konferensi pers di Jakarta, Senin (30/9/2025).

    “Bujetnya bisa cukup luas, mungkin untuk kapasitas 1.000 ton per hari, kira-kira antara Rp2 triliun–Rp3 triliun total investasinya, termasuk untuk infrastruktur pendukungnya,” kata Stefanus.

    Ada 33 kabupaten/kota yang masuk dalam usulan lokasi prioritas pembangunan fasilitas Pembangkit Sampah Energi Listrik.

    Tiap lokasi diasumsikan butuh Rp2 triliun–Rp3 triliun. Maka kebutuhan investasi berkisar Rp66 triliun–Rp99 triliun. 
    (Arya/Fajar)]

  • Nusantara Infrastructure Gandeng Rappo Indonesia Olah Limbah Plastik Jadi Produk Fesyen Ramah Lingkungan

    Nusantara Infrastructure Gandeng Rappo Indonesia Olah Limbah Plastik Jadi Produk Fesyen Ramah Lingkungan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komitmen terhadap keberlanjutan PT Nusantara Infrastructure Tbk terus diwujudkan melalui berbagai inisiatif nyata untuk mendukung prinsip ekonomi sirkular dan pelestarian lingkungan.

    Salah satunya melalui kolaborasi dengan Rappo Indonesia dalam Program Komunitas Berdaya Nusantara untuk Pemberdayaan Perempuan dalam hal pengolahan limbah plastik menjadi produk fesyen ramah lingkungan.

    Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk mengatakan, Melalui program ini, pihaknya tidak hanya menjalankan tanggung jawab sosial, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi sirkular yang berdampak langsung pada masyarakat. “Nusantara Infrastructure ingin memastikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan strategi bisnis yang memberi nilai tambah bagi lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru, khususnya bagi perempuan di wilayah operasional kami,” kata Indah.

    Dimulai sejak Mei 2025, program dengan pendekatan ekonomi sirkular ini melibatkan Warga Kampung Nelayan Untia, Makassar khususnya para perempuan. Kegiatan pelatihan diberikan kepada 18 perempuan untuk meningkatkan jumlah mitra binaan pengrajin produk. Selain pelatihan, para binaan juga mendapatkan pendampingan produksi dan peningkatan kapasitas diri dalam hal menjahit atau membuat produk, serta terlibat dalam proses waste management.

    Rahmatang (50 tahun) salah satu mitra binaan mengatakan, “Saya sudah 4 tahun menjadi mitra binaan Rappo Indonesia. Sebelumnya, penghasilan yang saya dapat per-bulannya kurang dari satu juta rupiah. Dengan menjadi binaan pengrajin produk, penghasilan bulanan yang saya dapat bisa sampai Rp3 juta per bulan, tergantung banyaknya produk yang bisa saya hasilkan,” katanya.

  • NICE PIK2 Bakal Jadi Venue Livin’ Fest 2025, Ada SUHO EXO sampai ENHYPEN!

    NICE PIK2 Bakal Jadi Venue Livin’ Fest 2025, Ada SUHO EXO sampai ENHYPEN!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Satu lagi festival besar siap digelar di Jakarta. Livin’ Fest 2025 akan hadir pada 16–19 Oktober 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).

    Event ini digelar spesial untuk merayakan ulang tahun ke-27 Bank Mandiri.

    Nggak cuma sekadar festival musik, Livin’ Fest 2025 hadir dengan konsep lengkap: hiburan, gaya hidup, kuliner, fashion, sampai layanan publik. Ada konser internasional, sports & fun run, travel fair, festival kuliner, serta bazar wastra dan kriya. Bahkan, pengunjung bisa urus paspor, perpanjangan SIM, atau sertifikat tanah di Government Hub yang disiapkan.

    Yang bikin heboh, panggung musik Sector-K Livin’ Fest Music by Bank Mandiri bakal menghadirkan line-up K-Pop favorit: SUHO (EXO), ENHYPEN, dan ILLIT! Buat penggemar, ini jadi moment yang nggak boleh dilewatkan.

    Selain musik, lebih dari 700 tenant juga siap meramaikan. Mulai dari kolaborasi dengan Inacraft, Jakarta Coffee Week, Female Daily X Beauty, TradeMark Market, sampai Garuda Travel Fair. Jadi, mau cari tiket pesawat, ngopi hits, skincare, sampai fashion kekinian, semua ada di sini.

    Managing Director NICE, Ryan Adrian, bilang pihaknya bangga bisa jadi tuan rumah. “Menjadi tuan rumah Livin’ Fest 2025 merupakan kehormatan besar. Kami berkomitmen menghadirkan pengalaman terbaik, baik untuk penyelenggara maupun seluruh pengunjung yang akan hadir,” ujarnya.

    Sebagai venue baru yang disebut-sebut terbesar di Indonesia, NICE punya fasilitas internasional dengan lahan 40 hektare, 11 hall pameran, ruang konvensi modern, sampai area terbuka luas. Lokasinya pun strategis di CBD PIK2.

  • Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025

    Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih penghargaan Pemenang Pilar Sosial dalam ajang Katadata Environmental, Social, and Governance (ESG) Index Awards 2025 untuk kategori Finance – Bank Sector. Penghargaan ini diberikan pada malam puncak Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta (10/9). Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap kontribusi nyata BRI dalam pemberdayaan sosial khususnya di segmen UMKM.

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan apreasiasi atas keseriusan BRI melakukan internalisasi prinsip sustainability dalam seluruh proses bisnis dan operasional. Ia menegaskan bahwa Pilar Sosial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis BRI.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap konsistensi BRI dalam mengelola Pilar Sosial sebagai bagian dari kerangka keberlanjutan. BRI akan terus menginternalisasi prinsip sustainability ke dalam sistem kerja organisasi secara menyeluruh, salah satunya melalui program-program pemberdayaan UMKM yang dijalankan secara terstruktur. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders dan bagi Indonesia,” ungkapnya.

    Sebagai bagian dari komitmen pemberdayaan nasabah dan fokus bisnis BRI pada segmen UMKM, Perseroan telah menyalurkan social loan sebesar Rp715,5 triliun pada semester I tahun 2025, atau mencapai 56,68% dari total loan portfolio BRI.

    Pemberdayaan yang dilakukan BRI tidak berhenti pada pembiayaan semata, tetapi mencakup strategi menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Beberapa diantaranya adalah pemberdayaan BRI pada 41.217 klaster usaha sebagai bagian dari penguatan sektor produktif berbasis komunitas, serta terdapat 4.625 Desa BRILian yang dibina dan dikembangkan. Di samping itu, juga terdapat dukungan BRI terhadap lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM yang memanfaatkan platform LinkUMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha dan mempercepat naik kelas menuju usaha yang lebih maju dan kompetitif.

  • Ajak Komisi VI DPR RI ke Luwu Timur, PT Vale Ingin Tunjukkan Dampak Operasional Perusahaan ke Tiga Danau Purba

    Ajak Komisi VI DPR RI ke Luwu Timur, PT Vale Ingin Tunjukkan Dampak Operasional Perusahaan ke Tiga Danau Purba

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PT Vale mengajak anggota Komisi VI DPR RI ke Sorowako, Luwu Timur. Lokasi utama pertambangan PT Vale.

    Itu disampaikan Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale Bernardus Irmanto. Saat rapat Dengar Pendapat (RDP) di Senayan, Jakarta pada Senin, (29/9/2025).

    Itu bermula saat Anto ditanya terkait komitmen lingkungan Vale sebagai perusahaan tambang. Anto pun menegaskan komitmennya.

    “Terkait lingkungan, tentu saja menjadi konsen kami dari PT Vale, dan BUMN pertambangan yang lain,” kata Anto di rapat tersebut, yang ditayangkan TV Parlemen di YouTube.

    Dia mengatakan akan menjawab pertanyaan itu secara detail dengan tertulis.

    “Kami akan sampaikan secara tertulis, secara detail praktik-praktik lingkungan. Baik dari limpasan tambang,” ujarnya.

    Anto pun menyampaikan soal tiga danau purba di Luwu Timur lokasi operasional Vale. Yakni Danau Matano, Danau Mahalona, dan Danau Towuti.

    “Sebagai informasi, PT Vale beroperasi di dekat tiga danau purba yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan,” ujarnya.

    Dia lalu mengajak para anggota dewan berkunjung ke Sorowako. Melihat dampak pertambangan selama 50 tahun ke danau tersebut.

    “Setelah 50 tahun beroperasi di Sorowako Luwu Timur, nanti kalau berkenan mungkin bisa berkunjung ke Sorowako,” ucapnya.

    Hal tersebut, kata dia, agar anggota dewan bisa melihat secara langsung. Ketimbang menyampaikan hanya dengan kata-kata.

    “Daripada saya menyampaikan secara verbal, bisa melihat sendiri kualitas air yang ada di Sorowako. Di danau, mungkin akan lebih baik,” terangnya.

  • Hadirkan Solusi Keuangan Lengkap untuk Pelaku Usaha, BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan

    Hadirkan Solusi Keuangan Lengkap untuk Pelaku Usaha, BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan

    FAJAR.CO.ID, MEDAN — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi meluncurkan Regional Treasury Team (RTT) Medan sebagai langkah strategis memperkuat layanan treasury di wilayah Sumatra. RTT sendiri merupakan perpanjangan Treasury Business Group BRI yang ditempatkan di Kantor Regional, dengan mandat utama memberikan layanan lebih cepat, dekat, dan responsif terhadap kebutuhan nasabah.

    Peresmian RTT Medan yang digelar pada Kamis (25/9/2025) dengan tema “Empowering and Connect for Lasting Partnership”  dihadiri langsung oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi, Direktur Treasury & International Banking BRI Farida Thamrin, serta Direktur Human Capital & Compliance BRIAhmad Solichin Lutfiyanto. Kehadiran jajaran manajemen ini menegaskan arti penting RTT Medan sebagai inisiatif strategis BRI dalam memperkuat layanan keuangan di Sumatra.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa pembentukan RTT Medan adalah bagian dari strategi BRI untuk memperkuat layanan keuangan di wilayah. “Pembukaan Regional Treasury Team Medan merupakan wujud nyata komitmen BRI untuk menghadirkan solusi keuangan yang kompetitif, aman, dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan-perusahaan di Sumatra,” ujar Hery.  

    Sebagaimana diketahui, Sumatra memiliki peran strategis dengan kontribusi sekitar 25% terhadap ekspor nasional dan 13% terhadap impor nasional. Komoditas ekspor utama dari wilayah ini meliputi crude palm oil (CPO), karet, batu bara, serta pulp & paper. Sementara untuk komoditas impor didominasi oleh barang modal dan bahan kimia.

  • Pengakuan Vale di DPR Soal Kebocoran Pipa, Duga Karena Gempa Bumi

    Pengakuan Vale di DPR Soal Kebocoran Pipa, Duga Karena Gempa Bumi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale Bernardus Irmanto angkat suara terkait kebocoran pipa. Diungkapkan kepada Komisi VI DPR RI.

    Anto menduga insiden kebocoran pipa minyak disebabkan oleh pergeseran tanah yang terjadi pasca-gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah. Itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Senayan, Jakarta pada Senin, (29/9/2025).

    “Tentang insiden kebocoran pipa minyak yang terjadi di tanggal 23 Agustus, itu satu minggu setelah gempa besar di Poso tanggal 17 Agustus 2025,” kata Anto.

    mengatakan terdapat dugaan kuat terjadi pergeseran tanah setelah gempa magnitudo 6,0 yang kemudian berdampak kepada pipa minyak milik PT Vale Indonesia, sebab pipa minyak tersebut ditanam di dalam tanah.

    “Jadi, diduga kuat karena pergeseran tanah, dan kami sedang menyelesaikan investigasi itu,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwasanya Vale Indonesia berkomitmen penuh menyelesaikan dampak-dampak yang terjadi dari insiden kebocoran tersebut.

    Perusahaan, katanya, juga bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat, untuk mengatasi dampak dari insiden kebocoran.

    Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Vale Indonesia melibatkan panel ahli yang menekuni bidang terkait kebocoran pipa minyak.

    “Kalau memang ada kompensasi-kompensasi yang harus kami keluarkan, tentu saja PT Vale Indonesia bertanggung jawab penuh untuk menggantikan kerugian yang ditimbulkan dari kejadian tersebut,” ujar dia.

  • NICE PIK2 Jadi Magnet Baru, WITF 2025 Hadirkan Pameran Pariwisata Berkelanjutan

    NICE PIK2 Jadi Magnet Baru, WITF 2025 Hadirkan Pameran Pariwisata Berkelanjutan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Industri pariwisata Indonesia bersiap memasuki babak penting. Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 resmi akan digelar di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, pada 9–12 Oktober 2025 mendatang.

    Acara ini diproyeksikan jadi magnet baru yang memperkuat posisi Indonesia di pasar pariwisata global.

    WITF dikenal sebagai pameran pariwisata terbesar di tanah air, dengan fokus mempertemukan pelaku industri domestik dan internasional.

    Tahun ini, ratusan exhibitor dari subsektor pariwisata dan buyers internasional dari berbagai negara dijadwalkan hadir. Momentum ini diharapkan mendorong lahirnya kesepakatan bisnis baru yang langsung berdampak pada sektor wisata daerah.

    Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Hariyanto menegaskan dukungan penuh kementerian terhadap penyelenggaraan WITF. Ia menyoroti pentingnya membuka ruang partisipasi lebih luas bagi desa wisata dan Badan Pelaksana Otorita Pariwisata (BPOP).

    “Kami menyambut baik peluang bagi desa wisata dan destinasi di daerah untuk dipasarkan langsung ke buyers global melalui WITF. Dukungan ini sejalan dengan program prioritas kementerian pariwisata, yakni Gerakan Wisata Bersih, Pariwisata Naik Kelas, serta pengembangan Desa Wisata,” ujar Hariyanto.

    Tak hanya mengedepankan sisi perdagangan, WITF 2025 juga membawa visi keberlanjutan. Seluruh rangkaian kegiatan akan dirancang sebagai green event dengan perhitungan jejak karbon secara profesional.