Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Tegaskan Tidak Terdampak Kebijakan PSN Tropical Coastland, Dirut PIK2: Fundamental dan Prospek Tetap Kuat

    Tegaskan Tidak Terdampak Kebijakan PSN Tropical Coastland, Dirut PIK2: Fundamental dan Prospek Tetap Kuat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) menegaskan seluruh kegiatan pengembangannya tidak terpengaruh oleh pencabutan status Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland.

    PIK2 menyatakan, kedua wilayah itu berbeda secara lokasi dan kepemilikan, sehingga keputusan pemerintah terkait PSN Tropical Coastland tidak berdampak pada proyek-proyek yang sedang dijalankan .

    Dalam siaran persnya, manajemen PIK2 menyebut, proyek PSN Tropical Coastland merupakan program yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan berada di bawah kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Adapun kawasan yang dikembangkan oleh PIK2 berdiri di atas lahan dengan status hukum yang jelas serta telah melalui proses perizinan sesuai ketentuan yang berlaku.

    Keputusan Mahkamah Agung pada Mei 2025 yang membatalkan ketentuan terkait PSN Tropical Coastland disebut sebagai bentuk koreksi terhadap kebijakan sebelumnya. Pemerintah kemudian mengeluarkan Permenko No. 16 Tahun 2025 yang secara resmi menghapus proyek tersebut dari daftar PSN .

    Direktur Utama PIK2 Nono Sampono menilai kepercayaan publik terhadap kawasan PIK2 justru semakin kuat.

    “Di tengah dinamika pemberitaan, kami justru melihat antusiasme positif dari pasar, baik di segmen hunian maupun komersial. Hal ini menunjukkan bahwa fundamental dan potensi kawasan PIK2 tetap kuat,” ujar Nono Sampono .

    PIK2 memastikan kegiatan pembangunan dan pemasaran tetap berjalan sesuai jadwal. Ke depan, perusahaan berkomitmen memperkuat peran sebagai pengembang kawasan terpadu dan berkelanjutan yang memberi manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat sekitar. (Pram/fajar)

  • Soal BBM Etanol, Herwin Sudikta: Pemerintah Main Ganda, Swasta Ditekan, Pertamina Diistimewakan

    Soal BBM Etanol, Herwin Sudikta: Pemerintah Main Ganda, Swasta Ditekan, Pertamina Diistimewakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang meminta SPBU swasta tidak memaksakan kehendak terkait kandungan etanol pada BBM, belakangan ini mendadak ramai diperbincangkan.

    Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, mengatakan sikap pemerintah justru terkesan tidak konsisten.

    “Di satu sisi, pemerintah (lewat Bahlil) bilang SPBU swasta jangan memaksakan kehendak soal kandungan etanol,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Selasa (29/10/2025).

    Tapi di sisi lain pemerintah sendiri memaksakan aturan agar seluruh base fuel mengikuti formulasi milik Pertamina.

    “Tapi di sisi lain justru pemerintah yang memaksakan agar semua base fuel harus mengikuti formulasi Pertamina yang sudah dicampur etanol,” sebutnya.

    Dikatakan Herwin, langkah tersebut berpotensi mematikan iklim persaingan sehat di sektor energi.

    Ia menganggap, SPBU swasta semestinya diberikan ruang menentukan formulasi BBM sendiri, asalkan tetap sesuai dengan standar mutu dan emisi yang berlaku.

    “Padahal, di pasar bebas semestinya SPBU swasta punya hak menentukan formulasi BBM mereka sendiri selama sesuai standar mutu dan emisi,” tegasnya.

    Herwin bilang, jika pemerintah terus memonopoli base fuel melalui Pertamina, maka pasar BBM Indonesia tidak lagi bersifat kompetitif.

    “Kalau pemerintah mau monopoli base fuel-nya lewat Pertamina, itu berarti pasar BBM bukan lagi kompetitif tapi dikontrol penuh,” kuncinya.

    Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan keberhasilan program biodiesel dalam menekan impor BBM jenis solar.

    Menurutnya, sejak pemerintah melakukan transformasi menuju energi ramah lingkungan, jumlah impor solar kini hanya tersisa sekitar 4,9 juta ton per tahun, jauh menurun dibanding sebelumnya.

  • Pizza Hut Tutup Puluhan Gerai, Ribuan Karyawan Kena PHK

    Pizza Hut Tutup Puluhan Gerai, Ribuan Karyawan Kena PHK

    FAJAR.CO.ID — Pizza Hut menutup puluhan gerainya. Keputusan ini berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan di Inggris.

    Dilansir dari Reuters, operator Pizza Hut Inggris, DC London Pie Limited, resmi menutup 68 dari total 132 restoran yang dikelola, ditambah 11 gerai khusus pesan antar. Langkah ini berdampak pada 1.210 pekerja yang kehilangan pekerjaan.

    Penutupan gerai tersebut dipicu menurunnya daya beli konsumen serta meningkatnya beban operasional.

    April lalu, pemerintah Inggris menaikkan upah minimum hampir 7 persen menjadi 12,21 Pound Sterling per jam atau sekitar Rp247 ribu. Namun kenaikan iuran asuransi perusahaan turut memperberat biaya operasional restoran cepat saji tersebut.

    Langkah penutupan diambil setelah DC London Pie memasuki proses administrasi. FTI Consulting telah ditunjuk sebagai administrator sejak pekan lalu untuk menangani restrukturisasi perusahaan.

    Meski demikian, tak semua gerai gulung tikar. Pemilik global Pizza Hut, Yum! Brands, mengambil alih 64 restoran dan menyelamatkan 1.276 pekerja dari ancaman PHK massal.

    Padahal, DC London Pie baru saja membeli bisnis Pizza Hut Inggris dari kondisi bangkrut pada Januari 2025. Perusahaan itu juga memegang lisensi waralaba Pizza Hut di Swedia dan Denmark.

    Direktur Pelaksana Pasar Internasional Pizza Hut, Nicolas Burquier, menyampaikan, restrukturisasi ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah tekanan ekonomi.

    “Prioritas kami adalah melanjutkan kegiatan di 64 restoran dan 343 lokasi pengiriman yang tersisa,” ujar Burquier. (bs-sam/fajar)

  • Kacau! Pizza Hut PHK 1.210 Karyawan Usai Tutup 68 Gerai

    Kacau! Pizza Hut PHK 1.210 Karyawan Usai Tutup 68 Gerai

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai belahan dunia terus berlanjut. Teranyar, Pizza Huta melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan.

    Keputusan itu diambil setelah Pizza Hut dikabarkan bakal menutup 68 restoran dan 11 outlet deliverynya di Inggris. Sehingga berdampak pada PHK 1.210 karyawan.

    Perusahaan makanan itu dirundung isu bangkrut. Hal ini berdasarkan laporan yang disampaikan kantor berita BBC, pada Selasa (28/10/2025), yang menyebutkan bahwa DC London Pie Limited, yang mengoperasikan restoran Pizza Hut di Inggris, menunjuk FTI Consulting sebagai administrator pada Senin lalu.

    Namun, pemilik global Pizza Hut, Yum! Brands, setuju menyelamatkan 64 restoran lainnya sehingga 1.276 pekerjaan tetap aman.

    Pizza Hut terkenal sebagai restoran keluarga, namun bisnisnya di Inggris sudah lama kesulitan dan pernah bangkrut juga kurang dari setahun lalu.

    DC London Pie sebelumnya membeli bisnis Pizza Hut Inggris dari kondisi bangkrut pada Januari tahun ini. Perusahaan itu juga punya waralaba Pizza Hut di Swedia dan Denmark.

    Direktur Pizza Hut Eropa dan Kanada, Nicolas Burquier, mengatakan fokus mereka sekarang adalah menjaga operasional restoran yang diambil alih tetap berjalan, serta membantu karyawan selama masa transisi.

    Penyebab bangkrutnya Pizza Hut ini dingkapkan oleh Pengamat dari University of East London, Zoe Adjay disebabkan oleh beberapa faktor.

    Dia menjelaskan, jika Pizza Hut dulu menjadi pelopor fast food di Inggris pada 1970-an, tapi kini kesulitan bersaing karena banyak kompetitor baru. Pizza Hut juga dinilai gagal membangun kehadiran kuat di media sosial seperti para pesaingnya.

  • Perkuat Komitmen Dukung Asta Cita untuk Kesejahteraan Rakyat BRI Siap Salurkan BLTS Kesra

    Perkuat Komitmen Dukung Asta Cita untuk Kesejahteraan Rakyat BRI Siap Salurkan BLTS Kesra

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan kesiapan penuh untuk mendukung Pemerintah dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra). Langkah ini menjadi bagian dari komitmen BRI untuk memperkuat pemerataan kesejahteraan dan melaksanakan visi Asta Cita Nasional, khususnya pilar Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Menghapus Kemiskinan Ekstrem.

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan komitmen BRI sebagai mitra penyalur BLTS Kesra merupakan kelanjutan dari peran BRI yang senantiasa hadir dalam setiap inisiatif pemerintah untuk menjaga daya beli dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat kecil.

    “BRI memiliki jaringan layanan yang luas dan infrastruktur digital yang andal untuk memastikan setiap bantuan pemerintah tersalurkan dengan cepat, tepat sasaran, dan transparan. Kami siap berkolaborasi dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait agar penyaluran BLTS Kesra benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Hery.

    BRI telah menyiapkan strategi operasional terpadu untuk mendukung efektivitas penyaluran BLTS Kesra. Melalui lebih dari 7 ribu kantor dan lebih dari 1 juta agen BRILink di seluruh Indonesia, BRI menjangkau hingga ke wilayah pelosok, memastikan tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal.

    “BRI melihat bahwa penyaluran BLTS Kesra bukan hanya program jangka pendek, tetapi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat daya beli masyarakat, menjaga stabilitas sosial, serta menciptakan fondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tambah Hery Gunardi.

  • Suara Pedagang Pakaian Bekas soal Aturan Importir Purbaya: Kami Mau Jual Apa Lagi?

    Suara Pedagang Pakaian Bekas soal Aturan Importir Purbaya: Kami Mau Jual Apa Lagi?

    “Kalau saya secara pribadi sebagai warga negara yang baik, saya akan patuhi aturan pemerintah. Kalau memang melarang, kita ikuti,” ucap Iwan.

    “Cuma dengan catatan, kami pedagang sudah terlanjur berdagang puluhan tahun dan sudah turun-temurun jadi mata pencaharian,” tambahnya.

    Iwan menegaskan, pemerintah seharusnya memberikan jalan keluar, bukan sekadar melarang.

    “Kami minta juga solusinya bagaimana, harus ada itu. Kalau ada kebijakan, harus ada solusi. Sebenarnya pemerintah melarang dasarnya apa?,” katanya.

    Lebih jauh, Iwan menuding pelaku impor pakaian baru dari luar negeri justru menjadi penyebab utama matinya industri garmen lokal, bukan pedagang thrifting.

    “Kalau dasarnya dianggap merugikan garmen lokal, harus dicek dulu. Penyebab utamanya bukan thrifting, tapi pakaian baru impor dari China,” tukasnya.

    “Coba lihat grosir di pasar, pakaian baru itu banyak yang impor dari China dan Thailand, harganya malah lebih murah dari produk lokal,” sambung dia.

    Sementara itu, Darul Amri (36), pedagang lain yang juga menggantungkan hidup dari bisnis thrifting, menilai larangan impor pakaian bekas justru akan menghantam pelaku usaha kecil.

    “Rata-rata pedagang thrifting datang dari pekerja rumahan atau buruh bergaji pas-pasan yang berusaha mencari tambahan di tengah lapangan kerja yang terbatas,” kata Darul.

    Ia juga menyinggung adanya ketimpangan ekonomi dalam kebijakan ini.

    “Tentu ini pertanda buruk, bisa jadi ancaman bagi usaha kecil yang coba diruntuhkan oleh hegemoni politik dagang dengan kuasa negara. Harusnya Pak Purbaya melihat pedagang thrifting sebagai bentuk persaingan ekonomi yang sehat agar produk lokal bisa memperbaiki kualitas,” tambahnya.

  • Personal Branding di TikTok yang Bisa Bikin Bisnis Makin Dikenal

    Personal Branding di TikTok yang Bisa Bikin Bisnis Makin Dikenal

    Konsistensi Adalah Kunci

    Membangun personal branding tidak bisa instan. Dibutuhkan konsistensi dalam gaya bicara, visual, dan pesan yang disampaikan.

    Gunakan warna, gaya editing, atau tone suara yang khas agar audiens langsung mengenal kontenmu. Tidak masalah jika di awal penonton masih sedikit, karena algoritma TikTok cenderung memberi peluang besar bagi kreator yang aktif dan rutin posting.

    Semakin konsisten kamu berbagi, semakin tinggi peluang video dilihat banyak orang.

    Interaksi yang Tulus Membangun Kepercayaan

    Personal branding yang baik tidak berhenti di konten, tapi juga di cara kamu berinteraksi. Balas komentar dengan tulus, ucapkan terima kasih kepada pembeli, atau buat video respon untuk pertanyaan yang sering muncul.

    Kedekatan semacam ini membuat audiens merasa dihargai. Mereka tidak lagi melihatmu sebagai penjual, tapi sebagai sosok yang mereka percaya. Dari sinilah loyalitas terbentuk secara alami.

    Saatnya Tampil Apa Adanya

    Banyak orang ragu membuat konten karena merasa tidak cukup menarik. Padahal, justru konten yang sederhana dan apa adanya sering kali lebih disukai. Tidak perlu akting berlebihan, cukup jadi diri sendiri dan fokus pada nilai yang kamu tawarkan.

    TikTok memberi peluang yang sama bagi semua orang untuk berkembang. Kamu tidak perlu jadi selebriti untuk dikenal, cukup autentik dan konsisten.

    Bangun citra yang jujur, ceritakan kisahmu dengan tulus, dan biarkan kepribadianmu menjadi alasan orang percaya pada brandmu.

    Kalau kamu ingin tahu langkah-langkah membuat personal branding dan strategi storytelling yang efektif untuk bisnis di TikTok, baca selengkapnya.(*)

  • Fenomena PHK Massal Perusahaan Raksasa, Sinyal Ekonomi Global Hadapi Tekanan Besar

    Fenomena PHK Massal Perusahaan Raksasa, Sinyal Ekonomi Global Hadapi Tekanan Besar

    Secara umum, PHK massal bukanlah penyebab langsung dari krisis moneter, tetapi dapat memperburuk kondisi ekonomi yang sudah rapuh.

    Polanya bisa digambarkan seperti rantai sebab-akibat, PHK menyebabkan pengangguran meningkat, daya beli turun, konsumsi melemah, lalu penjualan dan keuntungan perusahaan ikut menurun. Akibatnya, investasi melambat dan pertumbuhan ekonomi tertekan.

    Ketika situasi ini terjadi bersamaan dengan melemahnya ekspor atau cadangan devisa yang menipis, nilai mata uang suatu negara bisa tertekan.

    Jika pemerintah tidak mampu menyeimbangkan anggaran dan menjaga stabilitas keuangan, tekanan tersebut dapat memicu inflasi tinggi hingga berujung pada krisis moneter.

    Krisis moneter sendiri umumnya disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor ekonomi, seperti defisit transaksi berjalan yang besar, utang luar negeri yang jatuh tempo bersamaan, cadangan devisa yang menipis, serta penarikan modal besar-besaran oleh investor asing.

    Ketika PHK massal terjadi di tengah situasi seperti ini, risiko krisis semakin besar karena ekonomi kehilangan mesin penggerak konsumsi dan investasi.
    recommended by

    Sejarah menunjukkan bahwa PHK massal sering kali menjadi akibat, bukan penyebab utama, dari krisis ekonomi.

    Pada Krisis Asia 1997, misalnya, gelombang PHK besar-besaran terjadi setelah nilai tukar rupiah terjun bebas akibat utang luar negeri dan tekanan pasar valuta asing.

    Sementara pada Krisis Global 2008, jutaan pekerja kehilangan pekerjaan setelah pasar kredit dan aset keuangan di Amerika Serikat runtuh.

  • Pemkot Makassar Minta Daikin Berkontribusi dalam Pembinaan Tenaga Kerja Lokal

    Pemkot Makassar Minta Daikin Berkontribusi dalam Pembinaan Tenaga Kerja Lokal

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar meminta Daikin berkontribusi dalam pembinaan tenaga kerja lokal. Itu diungkapkan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.

    Itu diungkapkan saat seminar yang digelar Daikin Indonesia berlangsung di Hotel Four Points Makassar, Jalan Andi Djemma, Selasa (28/10/2025).

    “Kami mengajak Daikin untuk bersinergi dalam program-program. Seperti pembinaan tenaga kerja lokal, atau kegiatan tanggung jawab sosial lainnya,” kata Munafri dalam sambutannya yang
    Dibacakan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Makassar, Nurhidayat Sukardin.

    Munafri berterima kasih kepada Daikin, karena menggelar seminar di Makassar. Menurutnya, itu bernilai positif bagi masyarakat Makassar.

    “Menunjukkan komitmen Daikin dalam menghadirkan solusi teknologi yang bermanfaat,” ujarnya.

    Di sisi lain, sebagai pelaku ekonmi, Munafri mengajak Daikin untuk tak ragu berinvestasi i Indonesia.

    “Relasi investrasi Rp33 triliun pada semester 1 2025 ini. Tentunya ini jadi modal untuk bergerak sama, membuka lapangan kerja bagi warga Makassar dan kabupaten penyangga lainnya,” terangnya.

    Sementara itu, Branch Head Makassar Aditya Prasetya mengatakan seminar tersebut ketiga kalinya digelar. Sebelumnya di Surabaya dan Bali.

    “Acara kami ini bukan hanya dilakukan di area Makassar saja. Ini acara ketiga,” terangnya.

    Selama ini, dia mengatakan Daikin hanya disebut sebagai merk AC. Sepintas, itu tidak salah, tapi dia menegaskan bahwa Daikin pada dasarnya memberi solusi.

    “Jadi kami hadir di Makassar untuk memberikan bapak ibu solusi. Khususnya green building,” ucapnya.
    (Arya/Fajar)

  • Dirikan AgenBRILink di Pedalaman Papua, Guru Ini Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat

    Dirikan AgenBRILink di Pedalaman Papua, Guru Ini Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat

    Pengalaman di masa awal itulah yang menjadi bekal penting bagi Hamjah untuk membangun cara kerja yang lebih rapi dan terpercaya. Dari proses belajar itu, ia mulai memahami pola transaksi warga, kapan masyarakat ramai bertransaksi, apa saja kebutuhannya, dan bagaimana memberikan pelayanan yang aman. Perlahan, hal ini membuat semakin banyak warga yang percaya dan mengandalkan kiosnya untuk berbagai transaksi keuangan.

    Sebagai tenaga pendidik, Hamjah pun merasa perannya tidak berhenti pada pengelolaan transaksi harian semata. Ia juga terpanggil untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menabung dan bertransaksi secara aman, agar manfaat layanan keuangan bisa dirasakan lebih luas.

    Hamjah juga menyebut bahwa dirinya aktif dalam komunitas AgenBRILink di tingkat Kabupaten. Menurutnya, forum yang dilaksanakan secara online tersebut menjadi ruang bagi para agen untuk saling bertukar informasi, hingga saling memberi dukungan ketika menghadapi kendala di lapangan.

    “Kami tergabung dalam grup BRILink Kabupaten Biak Numfor secara virtual karena lokasi kami jauh dari kantor cabang. Tapi manfaatnya besar sekali, baik untuk pengembangan bisnis dan sebagai sarana bertukar pengalaman, agar kami bisa terus mengedukasi masyarakat tentang transaksi yang aman,” katanya.

    Pada kesempatan terpisah Direktur Bisnis Mikro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa peranan agen yang dijalani Hamjah telah menjadi cerminan nyata dari semangat inklusi keuangan yang dijalankan BRI di seluruh pelosok negeri. Hingga saat ini, jaringan AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1 juta agen dan telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Melalui para mitra seperti Hamjah, BRI terus memperluas literasi keuangan, menghadirkan layanan yang mudah dijangkau, dan memperkuat partisipasi ekonomi masyarakat di level grassroot.