Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Ekonomi Dipengaruhi 80 Persen Pasar Domestik, Menkeu Purbaya Tak Peduli Gonjang Ganjing Ekonomi Global

    Ekonomi Dipengaruhi 80 Persen Pasar Domestik, Menkeu Purbaya Tak Peduli Gonjang Ganjing Ekonomi Global

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan kekuatan permintaan (demand) domestik tetap menjadi kunci perekonomian nasional.

    Dia menegaskan, kekuatan domestik demand Indonesia berada sekitar 90 persen, sedangkan global hanya pengaruhnya sekitar 10 persen.

    “Kalau ekspor mungkin 20 persen. Let’s say 20 persen, jadi kita masih 80 persen menguasai arah ekonomi kita,” ujar Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11).

    Menurut Purbaya, jika melihat perekonomian global, maka sering mendengar ekonomi global hancur dari beberapa tahun yang lalu.

    Semua pihak merasa ketakutan dibayang-bayangi kehancuran ekonomi global, namun ketidakpastian global selalu ada.

    “Setiap tahun ketidakpastian dunia selalu datang dari sisi mana pun,” katanya.

    Purbaya menuturkan selama 25 tahun dirinya sebagai ekonom dirinya selalu menghadapi hal itu. Akhirnya dia menyimpulkan ketidakpastian global ini selalu terjadi.

    “Jadi yang paling pintar, yang paling bagus bagi saya adalah menentukan kebijakan dalam negeri yang baik. Walaupun ekonomi global gonjang ganjing, kami tidak peduli,” kata Purbaya.

    Kebijakan ekonomi di dalam negeri ada di tangan Indonesia sendiri, karena 80 persen dipengaruhi pasar domestik.

    Purbaya mengatakan bahwa situasi perekonomian global ternyata tidak sejelek yang diperkirakan banyak orang.

    “Bank Dunia (World Bank) proyeksi pertumbuhan global pada tahun 2025 masih tumbuh 2,3 persen, dan tahun depan diproyeksikan akan lebih baik 2,4 persen. Kemudian, likuiditas di pasar global juga lebih longgar,” ungkapnya. (fajar)

  • Purbaya Gembar-gembor Indonesia Tidak Gelap: Jangan Takut!

    Purbaya Gembar-gembor Indonesia Tidak Gelap: Jangan Takut!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menekankan ekonomi Indonesia saat ini berada di jalur yang semakin kuat dan positif di tengah ketidakpastian global.

    Purbaha menyampaikan optimismenya terhadap arah pertumbuhan ekonomi nasional yang kian membaik berkat pengelolaan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat.

    “Jangan takut dengan prospek ekonomi kita ke depan. Uncertainty global selalu ada, tapi selama kita bisa me-manage kebijakan ekonomi domestik dengan baik, kita akan tetap tumbuh dengan baik. Dengan langkah-langkah yang sama yang akan kita lakukan ke depan, harusnya ekonomi akan semakin cepat,” kata Purbaya dalam sesi diskusi bersama jurnalis dan masyarakat di ajang IdeaFest 2025, Jakarta pada Minggu (2/11).

    Optimisme tersebut didukung oleh kebijakan pemerintah dalam memperkuat permintaan domestik yang menjadi penggerak utama ekonomi nasional.

    “Sekitar 80–90 persen pertumbuhan Indonesia bersumber dari aktivitas ekonomi dalam negeri, sehingga kestabilan kebijakan fiskal dan dorongan belanja pemerintah menjadi kunci penting menjaga momentum pertumbuhan,” tegasnya.

    Kinerja ekonomi yang solid juga tercermin dari meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dan kondisi pasar.

    Berdasarkan survei indeks kepercayaan konsumen yang, persepsi masyarakat terhadap perekonomian nasional menunjukkan tren membaik dalam dua bulan terakhir.

    Purbaya menggarisbawahi bahwa fondasi ekonomi Indonesia berada di jalur yang tepat. Dengan pengelolaan kebijakan yang hati-hati, efisiensi belanja publik, dan semangat optimisme, pemerintah yakin dapat membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan inklusif di tahun-tahun yang akan datang. (Pram/fajar)

  • BRI Buka Akses Keuangan dan Dorong Ekonomi Desa Padang Mantinggi Melalui AgenBRILink Koperasi Merah Putih

    BRI Buka Akses Keuangan dan Dorong Ekonomi Desa Padang Mantinggi Melalui AgenBRILink Koperasi Merah Putih

    FAJAR.CO.ID, PADANG — Layanan keuangan yang merata menjadi kunci penggerak ekonomi di wilayah perdesaan. Di Nagari Padang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, akses layanan keuangan tersebut kini semakin mudah dijangkau berkat kehadiran AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang menjadi wujud nyata perluasan akses keuangan bagi warga desa, termasuk para lansia tanpa harus pergi jauh ke kota.

    Petugas pengelola AgenBRILink KDMP Padang Mantinggi, Muhammad Iqbal A. Nursal, bercerita bahwa gagasan membuka layanan AgenBRILink muncul ketika Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Nagari Padang Mantinggi resmi menetapkan lokasi operasionalnya. Ia melihat peluang besar untuk menghadirkan layanan keuangan yang dapat membantu masyarakat bertransaksi tanpa hambatan jarak.

    “Hasil musyawarah anggota koperasi pada 26 Agustus 2025 menetapkan bangunan di Jorong I sebagai lokasi operasional koperasi. Di tempat itu pula, AgenBRILink mulai dijalankan, sekaligus difungsikan sebagai toko sembako untuk mendukung perputaran ekonomi lokal,” ujar Iqbal.

    Kini, Iqbal menyampaikan bahwa AgenBRILink KDMP Nagari Padang Mantinggi telah berkembang dengan pesat dan menjadi salah satu program unggulan daerah. Berkat dukungan dan kepercayaan warga, membuat layanan ini terus tumbuh. Tercatat, dalam periode Agustus hingga Oktober 2025, aktivitas transaksi meningkat sekitar 20–30%, dengan pengguna sebagian besar berasal dari anggota koperasi, perangkat desa, petani, hingga kelompok lansia.

    “Masyarakat sangat senang dengan adanya layanan AgenBRILink di dekat desa. Sekarang cukup berjalan kaki, layanan sudah bisa diakses, dan yang paling penting tidak perlu antre panjang. Beragam layanan keuangan juga tersedia, mulai dari tarik dan setor tunai, isi ulang dompet digital, hingga top up saldo kartu BRIZZI,” ujar Iqbal.

  • BRI Buka Akses Keuangan dan Dorong Ekonomi Desa Padang Mantinggi Melalui AgenBRILink Koperasi Merah Putih

    BRI Buka Akses Keuangan dan Dorong Ekonomi Desa Padang Mantinggi Melalui AgenBRILink Koperasi Merah Putih

    FAJAR.CO.ID, PADANG — Layanan keuangan yang merata menjadi kunci penggerak ekonomi di wilayah perdesaan. Di Nagari Padang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, akses layanan keuangan tersebut kini semakin mudah dijangkau berkat kehadiran AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang menjadi wujud nyata perluasan akses keuangan bagi warga desa, termasuk para lansia tanpa harus pergi jauh ke kota.

    Petugas pengelola AgenBRILink KDMP Padang Mantinggi, Muhammad Iqbal A. Nursal, bercerita bahwa gagasan membuka layanan AgenBRILink muncul ketika Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Nagari Padang Mantinggi resmi menetapkan lokasi operasionalnya. Ia melihat peluang besar untuk menghadirkan layanan keuangan yang dapat membantu masyarakat bertransaksi tanpa hambatan jarak.

    “Hasil musyawarah anggota koperasi pada 26 Agustus 2025 menetapkan bangunan di Jorong I sebagai lokasi operasional koperasi. Di tempat itu pula, AgenBRILink mulai dijalankan, sekaligus difungsikan sebagai toko sembako untuk mendukung perputaran ekonomi lokal,” ujar Iqbal.

    Kini, Iqbal menyampaikan bahwa AgenBRILink KDMP Nagari Padang Mantinggi telah berkembang dengan pesat dan menjadi salah satu program unggulan daerah. Berkat dukungan dan kepercayaan warga, membuat layanan ini terus tumbuh. Tercatat, dalam periode Agustus hingga Oktober 2025, aktivitas transaksi meningkat sekitar 20–30%, dengan pengguna sebagian besar berasal dari anggota koperasi, perangkat desa, petani, hingga kelompok lansia.

    “Masyarakat sangat senang dengan adanya layanan AgenBRILink di dekat desa. Sekarang cukup berjalan kaki, layanan sudah bisa diakses, dan yang paling penting tidak perlu antre panjang. Beragam layanan keuangan juga tersedia, mulai dari tarik dan setor tunai, isi ulang dompet digital, hingga top up saldo kartu BRIZZI,” ujar Iqbal.

  • Bank Artha Graha Gandeng Agung Sedayu Group Sosialisasikan Kredit Perumahan untuk UMKM

    Bank Artha Graha Gandeng Agung Sedayu Group Sosialisasikan Kredit Perumahan untuk UMKM

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bank Artha Graha Internasional menggelar sosialisasi program Kredit Program Perumahan (KPP) di Marketing Galeri PIK2, Jumat (17/10/2025). Program ini merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah lewat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk mempermudah akses pembiayaan sektor perumahan bagi pelaku UMKM.

    KPP mencakup kredit pembiayaan modal kerja dan investasi, baik untuk individu maupun badan usaha. Tujuannya agar pelaku usaha bisa ikut berperan dalam percepatan pembangunan perumahan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Advertising & Promotion Director Agung Sedayu Group Miranda D.W.K menyebut, program ini bisa membantu mempercepat pembangunan sektor properti di Indonesia.

    “Mudah-mudahan dengan adanya program ini, sosialisasi ini kita juga lebih bisa mengerti. Memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun lebih cepat lagi properti untuk percepatan ekonomi Indonesia,” kata Miranda.

    Direktur Retail Banking Bank Artha Graha Selvi Hutomo menambahkan, pihaknya siap menyalurkan kredit ini untuk mendukung UMKM agar naik kelas.

    “Kami bangga selaku salah satu bank swasta bisa ikut menyalurkan. Nah mudah-mudahan aja dengan niat dari pemerintah untuk membuat UMKM naik kelas melalui kami, kami bisa melakukannya dengan baik,” ujarnya.

    Associate Director Bank Artha Graha Elvin Halim menjelaskan, program ini menyasar dua kelompok penerima manfaat, yakni dari sisi supply dan demand.

    “Untuk sisi supply, itu untuk developer, kontraktor, dan toko bangunan. Sedangkan untuk sisi demand, itu untuk UMKM di mana kebutuhannya untuk modal kerja dan investasi,” jelas Elvin.

  • CBDK Sesuaikan Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar, Jaga Kesehatan Bisnis di Tengah Dinamika Ekonomi

    CBDK Sesuaikan Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar, Jaga Kesehatan Bisnis di Tengah Dinamika Ekonomi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menyesuaikan target pra-penjualan (pre-sales) tahun 2025 dari Rp2,03 triliun menjadi Rp508 miliar.

    Keputusan ini diambil setelah melihat kondisi ekonomi dan tren konsumen yang lebih hati-hati dalam berinvestasi di sektor properti.

    Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo menegaskan langkah tersebut bukan bentuk penurunan ambisi, melainkan strategi adaptif agar bisnis tetap sehat.

    “Kami melihat dinamika pasar saat ini sebagai bagian dari proses menuju keseimbangan baru. Penyesuaian target bukan langkah defensif, melainkan strategi realistis untuk memastikan pertumbuhan CBDK tetap sehat dan berkelanjutan,” ujar Steven.

    Hingga kuartal III 2025, CBDK mencatat pra-penjualan Rp321 miliar atau sekitar 63% dari target baru. Angka itu lebih rendah dibanding periode sebelumnya, tapi perusahaan menilai hal ini sebagai bagian dari konsolidasi alami untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.

    CBDK juga mencermati pelemahan rupiah terhadap dolar AS sebesar 5,21% (YoY) dan penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dari 123,5 menjadi 115. Kondisi ini membuat pasar properti lebih selektif, sehingga strategi perusahaan pun diarahkan untuk fokus pada segmen paling potensial.

    “Dengan target pra-penjualan 2025 yang telah disesuaikan menjadi Rp508 miliar, kami tetap berfokus pada pengembangan proyek-proyek unggulan. Segmen residensial seperti Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences, serta proyek komersial strategis termasuk Rukan Petak 9, Bizpark PIK2, dan SOHO The Bund, menjadi fondasi utama pertumbuhan kami,” jelas Steven.

  • Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Penggerak UMKM Indonesia dari IPEMI

    Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Penggerak UMKM Indonesia dari IPEMI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dompet Dhuafa kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai Korporat Berjasa dalam Mendukung Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia dalam acara Anugerah Penggerak UMKM Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).

    Penghargaan tersebut diserahkan di malam penganugerahan yang berlangsung khidmat pada Rabu (29/10/2025) di Ballroom Royal Kuningan Hotel, Jakarta.

    Mewakili Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang selaku General Manager Pengembangan Jaringan, hadir dan menerima langsung penghargaan tersebut.

    Bobby P. Manullang menyampaikan rasa bangga sekaligus menjadikan apresiasi ini sebagai motivasi untuk terus berinovasi dalam program pemberdayaan.

    “Penghargaan sebagai penggerak UMKM ini merupakan kebanggaan sekaligus cambuk agar Dompet Dhuafa semakin nyata programnya dalam memberdayakan masyarakat. Sebagai pengelola dana Ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) sudah seharusnya Dompet Dhuafa memberikan nilai tambah atas program-program yang dibuatnya,” ujar Bobby.

    Bobby juga menekankan adanya pergeseran fokus program Dompet Dhuafa, dari yang semula berfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup dasar para mustahik, kini juga berkhidmat untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya.

    “Sebab hanya dengan ikhtiar itulah kemandirian kaum duafa bisa diwujudkan dan mata rantai kemiskinan bisa kita putus. Terima kasih IPEMI, semoga semakin banyak stakeholder bangsa ini yang memperhatikan penguatan UMKM,” pungkasnya.

    Acara Anugerah Penggerak UMKM Indonesia 2025 ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Imam Abdurrahman selaku Menteri UMKM Republik Indonesia, dan Ketua Umum IPEMI Ingrid Kansil, S.Sos, M.Psi. (fajar)

  • Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham

    Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham

    “Kami memperoleh budget kurang lebih sekitar Rp3 triliun, dan saat ini kami masih memiliki budget yang dapat kami pakai sesegera mungkin jika melihat situasi pergerakan BBRI. Saat ini memang kami melihat saham BBRI undervalue, kami mempertimbangkan untuk melakukan hal (buyback) tersebut,” ujar Viviana.

    Dari sisi kinerja keuangan, hingga akhir Triwulan III 2025 BRI berhasil mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan. Hal tersebut ditunjukkan dari kemampuan Perseroan yang membukukan laba sebesar Rp41,2 triliun dengan indikator kinerja kunci yang sehat dan tumbuh positif. Tercatat, total aset BRI tumbuh 8,2% YoY, menjadi Rp2.123,4 triliun.

    Selanjutnya, dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan peningkatan yang solid, di mana dana pihak ketiga tercatat tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3% YoY menjadi Rp1.438,1 triliun.

    Capaian tersebut didukung oleh aspek permodalan yang kuat. Di mana, Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI ada di level 25,4%, di atas ketentuan minimum regulator. “Selain itu, dari sisi likuiditas, Loan to Deposit Ratio (LDR) bank berada di level yang memadai sebesar 86,5%. Angka ini memberikan ruang likuiditas yang memadai bagi BRI untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan”, pungkas Viviana. (fajar)

  • Di Forum APEC, Presiden Prabowo Ungkap Penerapan AI untuk Percepat Swasembada Pangan

    Di Forum APEC, Presiden Prabowo Ungkap Penerapan AI untuk Percepat Swasembada Pangan

    FAJAR.CO.ID, SEOUL — Presiden Prabowo Subianto mengungkap strategi utama Indonesia dalam rangka percepatan pencapaian program swasembada pangan tanah air.

    Salah satu strateginya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Prabowo menilai saat ini sektor pertanian di Indonesia sudah merambah dengan menerapkan kemajuan teknologi tinggi tersebut.

    Hal itu disampaikan Presiden dalam pertemuan APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) sesi ke-2 di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, Sabtu (1/11) waktu setempat.

    “Seperti yang kita ketahui, kita sedang memasuki era baru yang ditandai oleh kemajuan teknologi tinggi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Kita juga memahami bahwa kita harus menghadapi tantangan yang dibawa oleh perubahan demografi,” ungkap Prabowo.

    Prabowo juga menyebut bahwa pemerintah saat ini berkomitmen menuntaskan kemiskinan dan kelaparan dengan langkah cepat dan terukur. Menurut dia, kedua hal tersebut merupakan tugas paling mendesak dalam pembangunan nasional.

    “Inilah sebabnya mengapa tugas paling mendesak bagi Indonesia dan hal yang terus kami sampaikan kepada para mitra ekonomi kami adalah untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan sesegera mungkin. Kami sedang memusatkan seluruh upaya untuk hal ini. Karena itu, kami percaya bahwa kami dapat memperoleh manfaat besar dari penggunaan kecerdasan buatan,” tegas Prabowo.

    Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa Indonesia kini mulai merasakan hasil nyata dari penerapan AI di sektor pertanian. Teknologi tersebut, kata dia, mampu mendorong produktivitas dan mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.

  • Astra Agro Optimalkan Transformasi Digital, Menuju Industri Kelapa Sawit Modern dan Berkelanjutan

    Astra Agro Optimalkan Transformasi Digital, Menuju Industri Kelapa Sawit Modern dan Berkelanjutan

    Fajar.co.id, Pangkalan Bun — PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) senantiasa memperkuat proses dan tahapan transformasi menuju industri kelapa sawit modern serta berkelanjutan.

    Perusahaan berkomitmen menjaga kesinambungan dan efisiensi operasional di seluruh lini sekaligus menjaga ekosistem lingkungan sekitar melalui sistem transparan dan memiliki ketelusuran.

    Komitmen tersebut diperlihatkan secara langsung kepada para jurnalis dalam kunjungan lapangan ke area operasional PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP), anak perusahaan Astra Agro, di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Kamis 30 Oktober.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan “Talk to The CEO” yang diselenggarakan oleh Astra Agro. Dalam kesempatan tersebut, para jurnalis menyaksikan langsung transformasi digital dan inovasi riset diterapkan secara terintegrasi di kebun sawit Perseroan. “Melalui digitalisasi, kami berupaya mengintesifikasikan lahan sekaligus memperkuat praktik perkebunan yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Astra Agro, Djap Tet Fa.

    Kepada para jurnalis, Astra Agro menampilkan berbagai inovasi teknologi yang menjadi bagian penting proses bisnis. Salah satu inovasi utama adalah Plantation Information Management System (PIMS), yaitu sistem manajemen kebun berbasis data digital yang dikembangkan secara internal oleh Astra Agro. Sistem ini mendukung pengelolaan operasional perkebunan sawit secara terintegrasi, akurat, dan realtime, mencakup seluruh kegiatan dari perkebunan, transportasi hasil panen, hingga pabrik pengolahan CPO.