Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Berkat Transformasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Berkat Transformasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerima penghargaan atas pencapaian dalam pengembangan solusi keuangan digital. Qlola by BRI berhasil meraih penghargaan Anugerah Terbaik Sektor Keuangan Kategori Produk dan Model Bisnis dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/10).

    IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 hadir dengan mengusung tema “Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation.” Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan inovasi strategis dan berdampak nyata, serta menjadikan inovasi tersebut sebagai fondasi ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi seluruh stakeholders.

    CEO IDX Channel Syafril Nasution menyampaikan harapannya agar inovasi yang dijalankan pelaku usaha terus memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan. “Kami terus berharap kepada Bapak dan Ibu, terus melakukan inovasi yang berkelanjutan, guna memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat luas, serta mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Dan kami pun berharap, hal yang sama bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam perputaran usahanya,” ujar Syafril.

    Qlola by BRI merupakan inovasi dari BRI berupa Integrated Corporate Solution Platform yang memudahkan penggunanya dalam mengakses berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali log in (Single Sign On). Platform ini mengintegrasikan berbagai fitur unggulan, yaitu Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard, serta layanan lainnya yang akan mengoptimalkan kegiatan bisnis secara komprehensif. Qlola by BRI merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperkuat fondasi sebagai universal bank, dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan di seluruh segmen.

  • Pengusaha Toko Kecil Keluhkan Pendapatan Jeblok Gara-gara E-Commerce: Banyak Usaha Berdarah-darah

    Pengusaha Toko Kecil Keluhkan Pendapatan Jeblok Gara-gara E-Commerce: Banyak Usaha Berdarah-darah

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengusaha toko alat listrik, Yudhi Pratama Karsa mengeluhkan pendapatannya yang jeblok. Dia mengatakan hal itu terjadi sejak populernya e-commerce.

    Toko Yudhi berada di Jalan Sulawesi, Makassar. Saat ini, omzet tokonya hanya Rp100 ribu sampai Rp150 ribu per hari.

    “Dulu sebelum ada e-commerce, di tahun 2017 omzet toko rata-rata Rp850 ribu per hari, sedang di tahun 2018 sampai sekarang,” kata Yudhi kepada fajar.co.id, Rabu (5/11/2025).

    Sebelum 2018, dia mengatakan ada belasan orang yang berbelanja di tokonya. Sekarang, rata-rata hanya sampai tiga orang saja.

    “Usaha toko saya terus makan modal, gak cukup untuk tutupi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya saya terus berhutang ke bank. Hidup dari utang ke utang,” ujarnya.

    Menurutnya, makin populernya e-commerce membuat toko online tumbuh subur. Akhirnya perlahan mematikan banyak toko-toko kecil seperti tokonya.

    Di sisi lain, dia takut jualan ke online, karena harus bersaing dengan grosiran yang ikut jualan di online. Sementara dirinya hanya toko ecer kecil.

    “Maka pasti toko saya sanggup bersaing harga dengan grosiran yang ikut menjual di online, karena tidak adanya proteksi regulasi harga jual terendah dari pemerintah,” ujarnya.

    Kondisi tersebut, kata dia, tidak hanya menimpanya. Dia punya grup WhatsApp bernama Komunitas Pedagang Lokal Indonesia, anggotanya 56 orang.

    Keluhannya sama. Dampak e-commerce berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis mereka.

    “Ada banyak usaha yang berdarah-darah akibat dihantam e-commerce di hari ini,” terangnya.

  • BRI Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Lingkungan melalui Penanaman Mangrove dan Pengelolaan Limbah Plastik

    BRI Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Lingkungan melalui Penanaman Mangrove dan Pengelolaan Limbah Plastik

    Para siswa diajak melihat secara langsung proses pengolahan limbah plastik menjadi Eco Hec Brick di TPA Berahan Kulon, Kab. Demak, Prov. Jawa Tengah. Eco Hec Brick yaitu hasil olahan limbah plastik yang akan digunakan sebagai alat pemecah ombak di pesisir wilayah Kab. Demak.

    Corporate Secretary BRI, Dhanny mengungkapkan bahwa Hari Aksi Iklim Sedunia menjadi momentum untuk mengambil peran dalam menjaga bumi dan keseimbangan ekosistem. Di tengah tantangan ini, ada harapan besar yang tumbuh dari semangat generasi muda.

    Kegiatan ini juga sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-13, yaitu Penanganan Perubahan Iklim, serta mendukung Asta Cita Pemerintah Nomor 8, yakni Harmoni Lingkungan, Budaya, dan Toleransi Beragama.

    “Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan kepedulian BRI dalam menjaga ekosistem lingkungan dengan mengajak anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Menjaga ekosistem lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil, misalnya mengurangi sampah plastik, menanam pohon, menjaga kebersihan sungai, hingga berani menyuarakan pentingnya kebijakan hijau di lingkungan sekitar,” ujarnya.

    Dhanny juga menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga lingkungan serta menanamkan nilai tanggung jawab sosial dan ekologis sejak dini.

    Melalui kombinasi antara edukasi interaktif dan aksi nyata lingkungan, para pelajar tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang penyebab dan dampak perubahan iklim, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan mitigasi, seperti penanaman mangrove dan pengolahan limbah plastik.

  • CBDK Untung Rp1,4 T di Q3 2025, Naik 74%!

    CBDK Untung Rp1,4 T di Q3 2025, Naik 74%!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencetak rekor baru. Laba bersih hingga kuartal III 2025 tembus Rp1,4 triliun, naik 74% dibanding periode sama tahun lalu. Pendapatan ikut melonjak 45% menjadi Rp2,3 triliun, tertinggi sejak perusahaan berdiri.

    Margin pun makin tebal. Laba kotor naik ke 69% dari 59%, margin operasi dari 51% ke 62%, dan margin bersih dari 44% ke 57%. Pendorong utamanya adalah penjualan kaveling tanah komersial yang masih jadi primadona di kawasan PIK2.

    Dari sisi kuartalan, pertumbuhan juga ngebut. Pada Q3-2025, pendapatan Rp1,1 triliun naik 43% dibanding kuartal sebelumnya. Laba kotor melonjak 79%, laba operasi 90%, dan laba bersih entitas induk tembus Rp794 miliar — naik 105% QoQ.

    Presiden Direktur Steven Kusumo mengaku bersyukur atas capaian tersebut.

    “Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa yang diraih hingga kuartal ketiga tahun ini. Momentum positif pasca IPO, ditambah dengan serah terima proyek-proyek strategis di PIK2, menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba CBDK secara signifikan,” ujarnya.

    Steven bilang, kinerja solid ini juga berkat efisiensi yang konsisten di seluruh lini.

    “Kinerja keuangan yang solid ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam pengelolaan proyek, tetapi juga hasil dari strategi efisiensi operasional yang konsisten kami terapkan di seluruh aspek bisnis,” katanya.

    CBDK kini memperkuat aset strategis lewat Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) dan pembangunan Hotel Hilton Jakarta PIK2. Keduanya ikut mengerek aset tetap dan properti investasi hingga 142% secara tahunan.

  • Melihat dari Dekat Kecanggihan Alsintan Combine Harvester Terbaru Buatan Anak Bangsa

    Melihat dari Dekat Kecanggihan Alsintan Combine Harvester Terbaru Buatan Anak Bangsa

    FAJAR.CO.ID, TANGERANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan kebanggaannya terhadap kemajuan teknologi alat mesin pertanian (alsintan). Salah satunya adalah generasi terbaru combine harvester hasil pengembangan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Mekanisasi Pertanian (BRMP Mektan) di Serpong, Tangerang.

    Saat meninjau langsung dan menjajal performa prototipe Combine Harvester – MUD MAX pada Senin (3/11/2025), Mentan Amran menegaskan bahwa transformasi menuju pertanian modern adalah kunci keberlanjutan swasembada pangan nasional.

    “Kita transformasi pertanian tradisional ke modern. Kita pakai drone untuk memupuk dan menanam. Kita menggunakan precision agriculture, smart farming. Ini harus kita lakukan terus-menerus ke depan. Kenapa? Karena kalau kita menggunakan pertanian modern, itu biaya turun dan produktivitas naik,” kata Mentan Amran.

    Menurutnya, kehadiran generasi baru combine harvester menjadi simbol kemajuan mekanisasi pertanian Indonesia. Teknologi ini memungkinkan kegiatan panen dilakukan lebih cepat, efisien, dan presisi, bahkan di lahan sawah dengan kondisi drainase buruk sekalipun.

    BRMP Mektan mencatat, prototipe Combine Harvester – MUD MAX memiliki lebar kerja 2,05 meter, daya mesin 100 HP, dan bobot 2.905 kilogram. Dengan tekanan tanah (ground pressure) sebesar 0,17 kg/cm² dan ground clearance 480 mm

    Alat ini terbukti mampu bekerja optimal di lahan berlumpur dengan daya sangga rendah (soil bearing capacity 0,204 kg/cm²).

    “Kita ingin alat seperti ini terus dikembangkan. Yang kami inginkan adalah nanti menggunakan baterai kemudian robotik. Jadi nanti autonomous, milenial dan generasi Z bisa mengolah lahan dan panen, itu dikontrol dari jauh. Itulah mimpi pertanian masa depan,” ujarnya.

  • Wujudkan UKM Naik Kelas, BRI Hadirkan Pengusaha Muda BRILiaN 2025

    Wujudkan UKM Naik Kelas, BRI Hadirkan Pengusaha Muda BRILiaN 2025

    Tahun ini, program Pengusaha Muda BRILiaN 2025 telah menjangkau delapan wilayah di Indonesia, yaitu Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar dengan total lebih dari 2.700 pendaftar dari berbagai sektor usaha.

    Nantinya, peserta yang mengikuti program Pengusaha Muda BRILiaN 2025 akan melalui proses seleksi ketat selama 15 minggu untuk menemukan lima UKM terbaik sebagai juara dari masing-masing kategori. Selama sesi inkubasi, para peserta akan mendapatkan bimbingan langsung dari Super Mentor, yaitu Billy Boen (Founder & CEO Young On Top; Managing Partner Maven Asia Capital) dan Reza Aryabima (CEO & Co-Founder Artisan Professional), bersama para mentor inspiratif lainnya.

    Salah satu Owner DBFoods Herry Kurniadi yang merupakan Juara Pengusaha Muda BRILiaN 2024 Kategori Food & Beverages mengungkapkan bahwa program ini mampu memberikan dampak signifikan bagi sebuah bisnis. “Pengusaha Muda BRILiaN memberikan kami blueprint yang jelas dan merevolusi konsep bisnis DBFOODS secara menyeluruh, mengarahkan fokus kami pada segmen-segmen utama yang memiliki potensi besar di masa depan. Dari sisi networking, Pengusaha Muda BRILiaN memperluas jejaring kami dengan para finalis, membuka peluang kolaborasi yang sebelumnya tak terbayangkan,” ucap Herry. 

    Seperti DBFOODS yang berhasil memperluas pasar dan memperkuat strategi bisnisnya melalui program ini, Pengusaha Muda BRILiaN 2025 kembali membuka peluang bagi pengusaha muda Indonesia untuk bertransformasi, berinovasi, dan berkolaborasi. Melalui Pengusaha Muda BRILiaN 2025, BRI terus memperkuat komitmennya dalam mencetak lebih banyak UKM naik kelas, sekaligus membangun ekosistem pengusaha muda yang tangguh dan berdaya saing global.

  • Tingkatkan Kapasitas Usaha dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, LinkUMKM BRI Catat 13,6 Juta Pengguna

    Tingkatkan Kapasitas Usaha dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, LinkUMKM BRI Catat 13,6 Juta Pengguna

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia melalui platform LinkUMKM. Tercatat, hingga akhir September 2025, lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan platform ini untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha, dan mempercepat proses naik kelas.

    Aplikasi LinkUMKM telah berkembang menjadi wadah pelatihan digital yang memperkuat daya saing UMKM di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat enam fitur utama yang tersedia dengan beragam fasilitas dan produk pendukung, yaitu UMKM Smart, Rumah BUMN, UMKM Media, Komunitas, Etalase Digital, dan Register Nomor Induk Berusaha (NIB).

    Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya mengatakan LinkUMKM dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nyata pelaku UMKM dalam mengakses informasi pasar serta meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen usaha. Adapun, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BRI memperkuat ekonomi kerakyatan, sejalan dengan Asta Cita Presiden untuk membangun ekonomi yang berdikari serta memperkuat segmen UMKM di Indonesia.

    “Melalui LinkUMKM, setiap pelaku usaha berkesempatan mengikuti pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan bisnisnya. LinkUMKM juga dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM, yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka,” ujar Akhmad.

    Diketahui, LinkUMKM telah dilengkapi berbagai fitur yang saling terintegrasi untuk mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha. Melalui platform ini, pelaku UMKM dapat mengikuti pelatihan daring dengan materi yang disusun berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan, sehingga pembelajaran menjadi lebih tepat sasaran dan aplikatif.

  • 7 Tips Aman Beli Rumah di Jakarta Selatan Tanpa Risiko Sengketa

    7 Tips Aman Beli Rumah di Jakarta Selatan Tanpa Risiko Sengketa

    5. Teliti Surat Keterangan Tidak Dalam Sengketa

    Jakarta Selatan merupakan area yang padat dengan aktivitas jual beli properti. Karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan rumah yang akan dibeli tidak sedang dalam sengketa hukum. Mintalah surat keterangan tidak dalam sengketa dari kelurahan atau BPN sebagai bukti bahwa properti tersebut aman secara hukum.

    Langkah ini sering diabaikan oleh pembeli, padahal sangat penting. Sengketa bisa muncul dari berbagai hal, seperti warisan yang belum dibagi, jual beli ganda, atau perbedaan batas tanah. Dengan dokumen ini, Anda bisa lebih tenang dan yakin terhadap legalitas rumah yang ingin dibeli.

    . Cermati Denah dan Batas Tanah

    Sebelum membeli, minta salinan gambar situasi tanah atau denah lokasi dari BPN. Dokumen ini menjelaskan batas-batas tanah dan luas area rumah yang sebenarnya.

    Di Jakarta Selatan, beberapa rumah berdiri di area dengan kontur tanah tidak rata atau memiliki batas yang bersebelahan langsung dengan lahan pemerintah atau fasilitas umum. Pastikan tidak ada bagian bangunan yang menjorok ke tanah milik orang lain atau melanggar garis sempadan bangunan.

    7. Gunakan Jasa Notaris dan Konsultan Properti

    Jika Anda tidak terbiasa dengan urusan legalitas properti, ada baiknya menggunakan jasa notaris atau konsultan properti profesional. Mereka dapat membantu memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan sah secara hukum.

    Selain itu, konsultan juga bisa memberikan panduan mengenai nilai properti, lokasi strategis, hingga potensi investasi jangka panjang. Hal ini penting, mengingat harga rumah di Jakarta Selatan terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama di kawasan populer seperti Kemang, Cipete, dan Pondok Indah.

  • 240,54 Juta Ton Udang yang Terkontaminasi Radioaktif Dikembalikan ke Indonesia, Ini Catatan BPS

    240,54 Juta Ton Udang yang Terkontaminasi Radioaktif Dikembalikan ke Indonesia, Ini Catatan BPS

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengembalian udang atau re-impor dari sejumlah negara kepada Indonesia sejauh ini telah mencapai 240,54 juta ton. Secara nilai, jumlah tersebut setara dengan USD 2,09 juta.

    Udang yang dikembalikan sejumlah negara ke Indonesia itu setelah diketahui terkontaminasi zat berbahaya yakni radioaktif.

    “Jadi pada September 2025, dari catatan yang ada di BPS, secara total tercatat ada re-impor udang Indonesia sebesar 240,54 juta ton atau senilai USD 2,09 juta,” ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/11).

    Sejauh ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengembalikan udang yang telah diimpor dari Indonesia sebanyak 152,32 juta ton karena terkontaminasi zat radioaktif Cs-137. Secara nilai, pengembalian udang tersebut telah mencapai senilai USD 1,26 juta.

    “Reimpor udang pada September 2025 tersebut mayoritas dikirim dari Amerika Serikat yaitu sebesar 152,32 juta ton atau senilai USD 1,26 juta,” kata Pudji Ismartini.

    Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan serius terkait produk udang beku asal Indonesia yang terdeteksi mengandung zat radioaktif. Produk udang merek Great Value yang dijual di Walmart saat ini ditarik dari peredaran demi menjaga keamanan konsumen.

    Dilansir dari Fox News (19/8), FDA menyatakan sedang melakukan investigasi aktif setelah US Customs & Border Protection (CBP) mendeteksi adanya kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada kontainer pengiriman udang dari Indonesia.

  • Ekonomi Dipengaruhi 80 Persen Pasar Domestik, Menkeu Purbaya Tak Peduli Gonjang Ganjing Ekonomi Global

    Ekonomi Dipengaruhi 80 Persen Pasar Domestik, Menkeu Purbaya Tak Peduli Gonjang Ganjing Ekonomi Global

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan kekuatan permintaan (demand) domestik tetap menjadi kunci perekonomian nasional.

    Dia menegaskan, kekuatan domestik demand Indonesia berada sekitar 90 persen, sedangkan global hanya pengaruhnya sekitar 10 persen.

    “Kalau ekspor mungkin 20 persen. Let’s say 20 persen, jadi kita masih 80 persen menguasai arah ekonomi kita,” ujar Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11).

    Menurut Purbaya, jika melihat perekonomian global, maka sering mendengar ekonomi global hancur dari beberapa tahun yang lalu.

    Semua pihak merasa ketakutan dibayang-bayangi kehancuran ekonomi global, namun ketidakpastian global selalu ada.

    “Setiap tahun ketidakpastian dunia selalu datang dari sisi mana pun,” katanya.

    Purbaya menuturkan selama 25 tahun dirinya sebagai ekonom dirinya selalu menghadapi hal itu. Akhirnya dia menyimpulkan ketidakpastian global ini selalu terjadi.

    “Jadi yang paling pintar, yang paling bagus bagi saya adalah menentukan kebijakan dalam negeri yang baik. Walaupun ekonomi global gonjang ganjing, kami tidak peduli,” kata Purbaya.

    Kebijakan ekonomi di dalam negeri ada di tangan Indonesia sendiri, karena 80 persen dipengaruhi pasar domestik.

    Purbaya mengatakan bahwa situasi perekonomian global ternyata tidak sejelek yang diperkirakan banyak orang.

    “Bank Dunia (World Bank) proyeksi pertumbuhan global pada tahun 2025 masih tumbuh 2,3 persen, dan tahun depan diproyeksikan akan lebih baik 2,4 persen. Kemudian, likuiditas di pasar global juga lebih longgar,” ungkapnya. (fajar)