Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Marine Actions Expo 2026 Hadirkan Wisata, Edukasi, dan Belanja Bahari dalam Satu Pameran

    Marine Actions Expo 2026 Hadirkan Wisata, Edukasi, dan Belanja Bahari dalam Satu Pameran

    Selain itu, pengunjung juga dapat berbelanja berbagai perlengkapan wisata bahari, mulai dari dive gear, freedive equipment, underwater camera, hingga apparel dan aksesori bertema laut dengan beragam promo khusus expo.

    MAX juga menjadi ajang silaturahmi komunitas nasional dengan menghadirkan ruang berkumpul bagi komunitas selam, mermaid, freedive, ocean artists, konservasi laut, pemancing, hingga pelaku UMKM maritim.

    Di sisi lain, pengunjung dapat mengikuti berbagai booth edukasi, sesi talkshow, demo peralatan, serta kegiatan konservasi yang memperkaya pemahaman tentang peran laut sebagai masa depan ekonomi Indonesia.

    Aishah menegaskan bahwa MAX terbuka untuk semua kalangan, tidak hanya bagi penyelam profesional. Siapa pun yang mencintai laut, ingin belajar, mencari referensi liburan, atau sekadar merasakan atmosfer bahari Indonesia dipersilakan hadir.

    “Dengan visi besar dan dukungan semua pihak, MAX diprediksi menjadi ikon baru wisata bahari Indonesia tempat di mana mimpi, peluang, dan masa depan laut Indonesia bertemu,” kata dia.

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pariwisata Kelautan, Ismail Ning, menyatakan pihaknya akan mendukung penuh penyelenggaraan MAX 2026. Ia berharap pameran tersebut dapat berkembang menjadi event kelautan terbesar di Indonesia.

    “Kami akan all out dukung terlaksananya MAX 2026,” kata Ismail.

    Menurut Ismail, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar di sektor pariwisata bahari yang berdampak positif, baik secara ekonomi maupun lingkungan. Karena itu, pengembangan pariwisata bahari harus terus didorong dengan tetap menjaga kelestarian laut.

  • Gigin Praginanto: Salim Grup tak Pernah Tumbang

    Gigin Praginanto: Salim Grup tak Pernah Tumbang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto punya pandangan terkait Salim Grup.

    Salim Grup sendiri pernah berada di berada di posisi teratas bisnis Indonesia.

    Namun, belakangan tepatnya di Mei 1998 ketika krisi melanda Indonesia dan kerusuhan sosial yang melanda kabarnya Salim Grup mendapat bencana.

    Bencana yang dimaksud terkait kejatuhan karena dua faktor yang melanda Indonesia di tahun 1998 itu.

    Nyatanya, menurut Gigin Praginanto Salim Grup disebutnya tidak benar-benar pernah tumbang.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Salim Grup disebut masih ada sampai saat ini.

    Ada cara-cara yang dilakukan untjk tetap membuat Salim Grup ini hidup sampai saat ini.

    “Salim tak pernah tumbang,” tulisnya dikutip Jumat (19/12/2025).

    Gigin memaparkan uang dari Bank Central Asia (BCA) yang diyakininya dikuras untuk membuat ini hidup terus cara dibawah kabur ke luar negeri.

    “Duit BCA dikuras untuk membiayai perusahaan sendiri dan dibawa kabur ke luar negeri ketika negara krisis ekonomi,” ujarnya.

    Dan situasi kemanli aman dan dirasa tepat, barulah uang dibawa kembali ke tanah.

    Hasilnya, saat ini Salim Grup disebut kembali kaya dan makin berkuasa.

    “Setelah aman uang tersebut dibawa kembali ke Indonesia dan membuatnya makin kaya dan berkuasa,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Purbaya Keteteran soal Permintaan Uang Kementerian, Ferdinand Hutahaean: Bukannya Tugas Lu Bayar-bayar Anggaran? Jangan Ngeluh

    Purbaya Keteteran soal Permintaan Uang Kementerian, Ferdinand Hutahaean: Bukannya Tugas Lu Bayar-bayar Anggaran? Jangan Ngeluh

    Meski demikian, Purbaya menegaskan hingga saat ini belum ada rencana untuk mengubah postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan.

    Namun, ia tak menampik intensitas permintaan anggaran dari K/L terus meningkat.

    “Terus terang kita (Kementerian Keuangan) agak keteteran tuh karena mereka (K/L) minta duit terus, minta duit terus. Jadi, kita agak kendalikan sedikit,” ungkap Purbaya, kemarin.

    Menurut Purbaya, tingginya permintaan anggaran tersebut justru menunjukkan kesiapan K/L dalam menyerap belanja negara semakin membaik dibandingkan awal tahun. Meski begitu, ia kembali menegaskan bahwa postur APBN 2026 tetap tidak akan diubah.

    “Apalagi, mereka (K/L) takut kalau enggak bisa belanja, saya potong anggarannya. Jadi, tahun depan (2026) mereka pasti akan lebih baik (menyerap anggaran),” tegasnya.

    Pada tahun anggaran berjalan, sejumlah K/L diketahui telah mengembalikan sebagian anggaran ke Kementerian Keuangan. Hingga Selasa (16/12), nilai pengembalian anggaran tersebut tercatat mencapai Rp4,5 triliun.

    Di tengah dinamika tersebut, Purbaya tetap optimistis terhadap kinerja perekonomian nasional.

    Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2025 mampu menembus angka di atas 5,5 persen secara tahunan (year on year).

    Keyakinan itu, menurutnya, akan membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 berada di level 5,2 persen. Sementara pada 2026, laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat hingga 5,4 persen.

    “Sekarang saya kan sedang hidupkan semua mesin ekonomi. Fiskal sudah mulai jalan, moneter sudah semakin sinkron, iklim investasi akan diperbaiki. Saya tetap melihat 6 persen bukan angka yang mustahil untuk 2026, walaupun asumsi kita di 5,4 persen,” pungkasnya.

  • Purbaya Keteteran soal Permintaan Uang Kementerian, Ferdinand Hutahaean: Bukannya Tugas Lu Bayar-bayar Anggaran? Jangan Ngeluh

    Purbaya Keteteran soal Permintaan Uang Kementerian, Ferdinand Hutahaean: Bukannya Tugas Lu Bayar-bayar Anggaran? Jangan Ngeluh

    Meski demikian, Purbaya menegaskan hingga saat ini belum ada rencana untuk mengubah postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan.

    Namun, ia tak menampik intensitas permintaan anggaran dari K/L terus meningkat.

    “Terus terang kita (Kementerian Keuangan) agak keteteran tuh karena mereka (K/L) minta duit terus, minta duit terus. Jadi, kita agak kendalikan sedikit,” ungkap Purbaya, kemarin.

    Menurut Purbaya, tingginya permintaan anggaran tersebut justru menunjukkan kesiapan K/L dalam menyerap belanja negara semakin membaik dibandingkan awal tahun. Meski begitu, ia kembali menegaskan bahwa postur APBN 2026 tetap tidak akan diubah.

    “Apalagi, mereka (K/L) takut kalau enggak bisa belanja, saya potong anggarannya. Jadi, tahun depan (2026) mereka pasti akan lebih baik (menyerap anggaran),” tegasnya.

    Pada tahun anggaran berjalan, sejumlah K/L diketahui telah mengembalikan sebagian anggaran ke Kementerian Keuangan. Hingga Selasa (16/12), nilai pengembalian anggaran tersebut tercatat mencapai Rp4,5 triliun.

    Di tengah dinamika tersebut, Purbaya tetap optimistis terhadap kinerja perekonomian nasional.

    Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2025 mampu menembus angka di atas 5,5 persen secara tahunan (year on year).

    Keyakinan itu, menurutnya, akan membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 berada di level 5,2 persen. Sementara pada 2026, laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat hingga 5,4 persen.

    “Sekarang saya kan sedang hidupkan semua mesin ekonomi. Fiskal sudah mulai jalan, moneter sudah semakin sinkron, iklim investasi akan diperbaiki. Saya tetap melihat 6 persen bukan angka yang mustahil untuk 2026, walaupun asumsi kita di 5,4 persen,” pungkasnya.

  • APBN 2025 Defisit Rp560,3 Triliun, Menkeu Purbaya Pastikan Masih dalam Kendali

    APBN 2025 Defisit Rp560,3 Triliun, Menkeu Purbaya Pastikan Masih dalam Kendali

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 hingga akhir November masih berada dalam batas aman meski mencatatkan defisit ratusan triliun rupiah.

    Dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis, Purbaya menyebut defisit APBN per 30 November 2025 mencapai Rp560,3 triliun atau setara 2,35 persen dari produk domestik bruto (PDB).

    “Defisit APBN tercatat sebesar Rp560,3 triliun atau 2,35 persen terhadap PDB. Ini masih dalam batas yang terkelola dan sesuai dengan desain APBN kita,” kata Purbaya.

    Dari sisi pendapatan, negara berhasil mengumpulkan Rp2.351,5 triliun atau 82,1 persen dari target APBN 2025 yang dipatok sebesar Rp2.865,5 triliun. Kontribusi terbesar masih datang dari sektor perpajakan.

    Realisasi penerimaan pajak dan kepabeanan tercatat sebesar Rp1.903,9 triliun atau 79,8 persen dari proyeksi Rp2.387,3 triliun. Angka tersebut terdiri atas penerimaan pajak sebesar Rp1.634,4 triliun atau 78,7 persen dari target, serta penerimaan kepabeanan dan cukai yang mencapai Rp269,4 triliun atau 86,8 persen.

    Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) menunjukkan kinerja positif dengan realisasi Rp444,9 triliun atau 93,2 persen dari proyeksi.

    Di sisi belanja, realisasi pengeluaran negara mencapai Rp2.911,8 triliun atau 82,5 persen dari pagu APBN 2025 sebesar Rp3.527,5 triliun. Belanja pemerintah pusat menyumbang Rp2.116,2 triliun atau 79,5 persen dari target Rp2.663,4 triliun.

    Untuk belanja kementerian dan lembaga, penyerapan anggaran tercatat Rp1.110,7 triliun atau 87,1 persen. Adapun belanja non-kementerian/lembaga terealisasi Rp1.005,5 triliun atau 72,5 persen dari proyeksi.

  • Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, BRI Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

    Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, BRI Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

    Fajar.co.id, Jakarta — BRI terus menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat melalui aksi tanggap darurat bagi korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Sebagai bagian dari ekosistem Danantara, BRI Group bergerak cepat dan terkoordinasi dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak.

    Hingga 18 Desember 2025, BRI Group telah melaksanakan 40 aksi tanggap darurat di berbagai wilayah terdampak bencana, yang didukung oleh 5 unit posko darurat bencana. Posko-posko tersebut berfungsi sebagai pusat koordinasi, distribusi bantuan, serta layanan kemanusiaan guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.

    Bantuan yang disalurkan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak, meliputi 3.250 paket makanan siap santap, 63.500 paket sembako, 700 paket survival kit, serta 1.680 unit kasur dan selimut. Selain itu, BRI Group juga mendistribusikan 23 truk air bersih, 3.800 paket obat-obatan, dan 5.800 unit peralatan kebersihanuntuk mendukung kesehatan dan sanitasi di wilayah terdampak. Untuk memperlancar mobilisasi bantuan di area terdampak banjir, 2 unit perahu karet turut dikerahkan. Secara keseluruhan, manfaat program ini telah menjangkau 70.550 jiwa masyarakat terdampak.

    Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa langkah cepat ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memastikan kehadiran nyata di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi darurat. “Sebagai bagian dari Danantara, BRI Group bergerak cepat dan bersinergi untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat segera menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Kami tidak hanya fokus menjaga keberlangsungan layanan perbankan, tetapi juga memastikan peran sosial BRI hadir secara nyata dan berkelanjutan,” ujar Dhanny.

  • Pemda Luwu Timur Janji Kerohiman ke Warga Terdampak Lahan DAM Karebbe

    Pemda Luwu Timur Janji Kerohiman ke Warga Terdampak Lahan DAM Karebbe

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Daerah (Pemda), Luwu Timur memberikan respons soal perjanjian kerja sama dengan PT Indonesia Huali Industry Park (IHIP).

    Ini berkaitan dengan penggunaan lahan bekas kompensesasi DAM Karebbe di Desa Harapan, Kecamatan Malili, Luwu Timur.

    PT Vale dalam hal ini menyerahkan lahan seluas 395 hektare kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Timur sebagai kompensasi pada tahun 2021.

    Di perjalanannya, pihak Pemda memberikan sertifikasi lahan tersebut ke lahan pihak berupa APL.

    Dan pada tahun 2024, Pemda Luwu Timur menyewakan lahan bekas kompensasi DAM Karebbe kepada PT. Indonesia Huali Industry Park (IHIP) selama 50 tahun.

    Dengan kontrak untuk 5 tahun pertama senilai kurang lebih Rp4 miliar per tahun.

    Permasalahan muncul usai sejumlah warga mengklaim memiliki lahan yang masuk lahan bekas kompensasi DAM.

    Menurut Plt Sekertaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Ramadhan Pirade menyebut Pemda mengungkap janji yang diberikan.

    Dalam hal ini, Pemda Luwu Timur berjanji melakukan kehoriman kepada warga yang telah menggarap di lahan DAM Karebbe.

    “Berdasarkan kesimpulan tadi, yang diberi rohima itu yang punya tanaman dan yang punya rumah,” kata Ramadhan Pirade usai Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kamis (18/12/2025).

    “Itu dalam waktu dekat akan segera kami inventarisir dan disetujui beberapa kesepakatan yang akan diberikan kepada rakyat,” tutunya.

    Saat ini, Ramadhan Pirade menyebut pihaknya masih menghitung jumlah-jumlah. Termasuk pohon dan rumah yang harus diberikan rohiminan dan biaya.

  • Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

    Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

    Saat ini Batik Canting Asasi memiliki berbagai macam motif diantaranya Asasi, Barara, dan Panen. Motif Asasi menjadi favorit karena menggambarkan nilai budaya dan religi masyarakat setempat. Selain kain batik, sanggar ini juga memproduksi pakaian jadi seperti jaket, blazer, hingga setelan resmi yang digunakan berbagai kalangan, termasuk pejabat daerah.

    Batik Canting Asasi bukan sekadar usaha kreatif, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Saat awal berdiri, usaha ini hanya melibatkan empat orang. Kini, sudah ada 15 pekerja dan pengrajin, sebagian besar perempuan dan lansia.

    “Ada yang melukis, mencap, mewarnai, dan membuat jambul pada selendang. Kami juga memberdayakan lansia untuk membuat jambul. Beragam, ada yang usia 18, 24, 27 tahun sampai 60 tahun. Jadi dari milenial sampai lansia”, tutur Rita.

    BRI memiliki peran besar dalam perjalanan Batik Canting Asasi. Melalui Rumah BUMN BRI Padang Panjang, Rita mendapat banyak pelatihan, pendampingan, hingga kesempatan mengikuti pameran skala nasional seperti BRI BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung di BSD, Tangerang.

    “BRI selalu mendukung kami. Kalau ada pameran, ada staf BRI yang datang mendampingi dan menanyakan kebutuhan kami. Kami juga pernah dipercaya jadi narasumber pelatihan untuk teman-teman disabilitas. Sekarang sudah ada penyandang disabilitas yang bekerja di sanggar kami,” ungkap Rita.

    Selain pelatihan dan pameran, BRI juga membantu membuatkan e-katalog produk agar bisa menjangkau pembeli digital. Langkah itu menjadi terobosan penting untuk promosi dan memperluas pasar. Hasilnya, Batik Canting Asasi berhasil mendapatkan pesanan dari konsumen yang ada di luar negeri. Dikirim ke Jepang, Singapura, Malaysia, hingga Arab Saudi.

  • Dari Information Display hingga HVAC, LG Siap Dorong Operational Excellence bagi Pelaku Industri

    Dari Information Display hingga HVAC, LG Siap Dorong Operational Excellence bagi Pelaku Industri

    Menjawab kebutuhan itu, LG menghadirkan lini produk B2B Information Display dan B2B HVAC yang telah dirancang untuk membantu pelaku industri dan pemerintah dalam menjalankan operasional, termasuk mengelola energi dengan lebih cerdas dan efisien. Solusi-solusi Information Display dan HVAC dari LG menawarkan tiga keunggulan utama, yaitu teknologi canggih yang telah teruji, kapabilitas produksi di dalam negeri, dan layanan berstandar global.

    Kecanggihan Information Display LG tak hanya terlihat dari resolusi gambar superior, warna akurat, tingkat kecerahan dan refresh rate yang tinggi, namun pula pada platform webOS responsif untuk kemudahan manajemen konten sekaligus tahan dalam berbagai kondisi cuaca. LG pun menjadi perusahaan pertama di dunia yang mendapatkan verifikasi UL untuk teknologi Anti-Discoloration pada outdoor digital signage.

    Sementara itu, solusi HVAC LG mengedepankan teknologi AI yang secara cerdas mengalirkan udara jernih serta mengelola suhu dan tingkat kelembaban. Berkat teknologi cloud yang mampu mengidentifikasi masalah secara otomatis, pemeliharaan sistem HVAC LG pun menjadi sangat efektif termasuk pada gedung berskala besar.

    Keduanya pun sama-sama mendukung pengurangan konsumsi energi. Panel LED pada Information Display LG lebih hemat energi dibanding teknologi LCD atau CCFL. Pada solusi HVAC LG juga telah menggunakan kompresor inverter bergaransi panjang untuk penghematan daya secara signifikan.

    Untuk memastikan kualitas produk konsisten dari waktu ke waktu, LG telah memiliki pusat produksi dalam negeri di Tangerang dan Cibitung. Keduanya telah menerapkan LG Korean Quality Control System dan standar manajemen mutu internasional seperti ISO 9001 untuk memastikan setiap unit yang keluar dari jalur produksi berada dalam kondisi terbaik. Pemusatan produksi secara lokal tidak hanya membuat LG mampu memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), tetapi juga berkontribusi langsung terhadap kemajuan manufaktur Indonesia.

  • Dua Unit Tiba di Proyek HPAL PT Vale di Pomalaa, Apa Itu Autoclave?

    Dua Unit Tiba di Proyek HPAL PT Vale di Pomalaa, Apa Itu Autoclave?

    FAJAR.CO.ID, SULTRA — PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menerima dua unit autoclave pertama untuk Proyek High-Pressure Acid Leaching (HPAL) Pomalaa, bagian dari Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa. Menandai kesiapan operasional fasilitas pengolahan nikel berteknologi tinggi di Indonesia.

    Apa itu autoclave?

    Autoclave dalam pertambangan nikel adalah sebuah reaktor tekan berukuran besar yang digunakan dalam proses HPAL.

    Teknologi ini memanfaatkan suhu sangat tinggi dan tekanan ekstrem untuk mengekstraksi nikel dan kobalt dari bijih laterit kadar rendah—jenis bijih yang tidak ekonomis jika diproses melalui metode pirometalurgi biasa.

    Autoclave menjadi inti dari proses tersebut karena ia memungkinkan reaksi kimia berlangsung cepat dan efisien dalam kondisi terkendali.

    Pada proses HPAL, bijih laterit yang sudah dihancurkan dicampur dengan larutan asam sulfat. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam autoclave.

    Di dalamnya, tekanan bisa mencapai puluhan atmosfer dan temperatur bisa lebih dari 240°C. Kondisi ekstrem ini membuat logam yang terperangkap dalam mineral laterit larut dan terpisah dari unsur-unsur lainnya.

    Autoclave memastikan reaksi berlangsung stabil tanpa kebocoran atau kontaminasi lingkungan.

    Keberadaan autoclave memungkinkan perusahaan tambang memanfaatkan cadangan laterit rendah magnesium yang sebelumnya sulit diekstraksi. Secara ekonomi, hal ini meningkatkan nilai bijih laterit yang melimpah di Indonesia.

    Teknologi ini juga memberi alternatif selain peleburan tradisional, yang sangat intensif energi. Karena itu, autoclave makin populer pada proyek HPAL untuk menghasilkan bahan baku baterai kendaraan listrik.