Category: Era.id

  • Ridwan Kamil Pamer Jabatan Usai Kalah di Pilkada Jakarta

    Ridwan Kamil Pamer Jabatan Usai Kalah di Pilkada Jakarta

    ERA.id – Ridwan Kamil (RK) mengaku akan beristirahat dan kembali ke keluarganya usai kalah dalam  Pilkada Jakarta 2024. Meski tumbang, beredar isu jika Ridwan Kamil akan didapuk menjadi menteri di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Terkait itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut dirinya tak mencari jabatan ketika masuk ke dunia politik dan hanya ingin mengabdi ke masyarakat.

    “Jadi tidak ada sedikit pun dalam benak saya, itu nanti harus ada jabatan tertentu. Saya masuk politik itu bukan cari pekerjaan, itu adalah pintu yang saya ambil untuk mengabdi,” kata RK, sapaan akrab lainnya Ridwan Kamil saat konferensi pers di kantor DPD Golkar, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

    RK lalu menyebut dirinya akan terus memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat meski tak menjadi Gubernur Jakarta. Dia menegaskan tak mau berpolitik praktis.

    “Saya adalah dosen, saya adalah arsitek, saya juga masih kurator IKN (ibu kota negara) ya, jadi mencintai bangsa ini bentuknya banyak, tidak harus di apa, disederhanakan seolah-olah ada hal-hal yang sifatnya politik praktis,” jelasnya.

    Mantan Gubernur Jawa Barat ini membenarkan tidak mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini berdasarkan musyawarah mufakat yang dilakukannya bersama timnya, termasuk dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Dia pun mengucapkan selamat ke pasangan calon (paslon) Pramono Anung-Rano Karno atas kemenangannya di Pilgub Jakarta 2024. Juga berkata terima kasih ke paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana karena turut berpartisipasi dalam pemilihan gubernur Jakarta kali ini.

    “Sehingga pastilah kami tidak akan berhenti untuk menyampaikan kebaikan-kebaikan. Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang hidupnya bermanfaat untuk masyarakat. Dan kami akan berada di idealisme seperti itu,” terangnya.

  • Ngamuk Tak Dizinkan Merokok di Bandara, Turis Australia Bakar Tirai di Ruang Tunggu

    Ngamuk Tak Dizinkan Merokok di Bandara, Turis Australia Bakar Tirai di Ruang Tunggu

    ERA.id – Seorang pemuda asal Australia ditangkap di Bandara Changi Singapura. Ia ditangkap setelah membakar tirai di ruang tunggu Bandara Changi.

    Kepolisian Singapura menerima laporan dari bandara sekitar pukul 02.15 dini hari waktu setempat pada Kamis (12/12). Polisi menerima laporan adanya kekerasan di ruang tunggu Terminal 2 Bandara Changi.

    “Pria berusia 33 tahun itu diduga melakukan kekerasan verbal terhadap petugas polisi tambahan setelah permintaannya untuk rokok ditolak,” kata kepolisian, dikutip CNA, Jumat (13/12/2024).

    Sebelum polisi tiba di lokasi kejadian, pria itu diduga melepas tirai dari ruang tunggu dan membakarnya menggunakan korek api. Pria itu juga mengancam akan menyebarkan api bila permintaannya untuk merokok tidak dituruti.

    Selain itu, pelaku juga sempat menyemprotkan alat pemadam kebakaran ke arah petugas.

    “Dia mengancam akan menyebarkan api jika permintaanya tidak dipenuhi,” katanya.

    Meski demikian, Divisi Kepolisian Bandara berhasil memadamkan api di lokasi kejadian.

    Sementara itu, pelaku didakwa pada Jumat (13/12) atas pelanggaran kejahatan dengan membakar dengan maksud untuk menimbulkan kerusakan. Apabila terbukti bersalah, ia bisa menjalani hukuman penjara hingga tujuh tahun dan denda.

    “Polisi tidak akan menoleransi tindakan kekerasan yang kurang ajar terhadap petugas polisi dan tindakan yang membahayakan nyawa atau keselamatan orang lain,” kata Asisten Komisaris Polisi M Malathi, komandan Divisi Kepolisian Bandara.

    Lebih lanjut, proses penyelidikan terkait insiden ini masih terus dilakukan.

    “Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terang-terangan mengabaikan hukum,” tegasnya.

  • Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Gibran Bagi-bagi Susu

    Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Gibran Bagi-bagi Susu

    ERA.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024).

    Dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden, Gibran tak hanya melihat kondisi korban terdampak saja. Tetapi juga membagikan sembako, mainan, hingga susu kepada anak-anak dan para pengungsi lainnya.

    Dia lantas menginstruksikan agar sinergi lintas sektor dalam penanganan kebakaran berjalan dengan baik sehingga bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran. Ia juga meminta pemerintah daerah agar segera menyiapkan langkah-langkah pemulihan, termasuk rekonstruksi rumah warga dan fasilitas umum.

    Selain itu, Gibran juga meminta aparat setempat untuk melakukan investigasi mendalam terkait penyebab kebakaran, termasuk evaluasi terhadap standar keamanan rumah tangga, khususnya instalasi listrik dan penggunaan gas. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

    Terpisah Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memaparkan langkah cepat yang telah dilakukan dalam penanganan jangka pendek kebakaran ini, khususnya pendirian posko pengungsian, pemberian logistik pangan, medis, dan kebutuhan dasar lainnya.

    “Kita juga hadirkan dinas pendudukan untuk melayani pelayanan pendudukan baik itu penggantian KTP-EL, kemudian Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, Akte, dan berbagai catatan sipil lainnya,” ungkap Teguh.

    Sebagai informasi, kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) yang diduga dipicu percikan api dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

    Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.

    Akibatnya, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terkena dampaknya.

  • 6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota Jaktim, 3 Orang Terluka

    6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota Jaktim, 3 Orang Terluka

    ERA.id – Telah terjadi kecelakaan beruntun antara bus, truk, dan mobil di ruas Tol Dalam Kota, Cawang, Jakarta Timur (Jaktim).

    Dilihat di akun Twitter atau X @TMCPoldaMetro, terlihat bus, truk dan tiga mobil sudah berhenti di tengah tol usai terlibat kecelakaan. Sejumlah kendaraan ringsek akibat kecelakaan ini. Lalu lintas pun macet.

    Dikonfirmasi, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani menyebut kecelakaan ini melibatkan enam kendaraan.

    “Kendaraan terlibat kecelakaan (yaitu) kendaraan (bus) Mayasari Bakti, kendaraan boks, Toyota Alphard, Hyundai Ioniq 5, Honda Mobilio, Toyota Innova Reborn,” kata Ojo kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Perwira menengah Polri ini menjelaskan kejadian berawal ketika pengemudi Mobilio melaju di Tol Dalam Kota. Setibanya di TKP, pengendara mobil ini kaget usai mengetahui ada mobil pikap yang menyalip secara mendadak.

    “(Pengemudi Mobilio) mendadak kaget lalu terjadilah tabrakan beruntun yang melibatkan enam kendaraan,” jelasnya.

    Mobil pikap itu kabur saat kecelakaan terjadi. Akibat peristiwa ini, sebanyak tiga orang luka-luka. Namun, Ojo belum merinci identitas para korban.

  • Gajah Liar Serang Wisatawan di Thailand, Satu Orang Tewas

    Gajah Liar Serang Wisatawan di Thailand, Satu Orang Tewas

    ERA.id – Taman nasional di Thailand ditutup setelah seekor gajah liar menyerang seorang wisatawan. Wisatawan itu tewas seketika setelah diserang oleh gajah liar.

    Serangan gajah liar itu terjadi untuk pertama kalinya di Taman Nasional Phu Kradueng di provinsi timur laut Loei, sekitar delapan jam perjalanan dari Bangkok. Wisatawan perempuan Thailand berusia 49 tahun tewas akibat serangan itu.

    “Ini adalah insiden pertama yang tercatat dari serangan gajah terhadap seorang turis di daerah ini,” kata pejabat polisi setempat, dikutip CNA, Jumat (13/12/2024).

    Dalam unggahan di media sosial, taman nasional itu mengatakan gajah liar terlihat di jalan setapak yang digunakan oleh wisatawan. Pihaknya pun memutuskan untuk menutup sementara semua tempat wisata dan perkemanan di taman tersebut.

    Penutupan sementara ini, kata pihak taman nasional, demi keselamatan dan mencegah kemungkinan kerusakan pada properti akibat gajah liar. Sementara itu, korban tewas akibat serangan gajah liar diidentifikasi sebagai Jeeranun asal Chachoengsao di Bangkok timur.

    Berdasarkan laporan media lokal, korban sedang melakukan pendakian bersama seorang kerabatnya di jalan setapak menuju Air Terjun Phen Phop Mai dari tempat perkemahannya.

    Media berita Pattaya Mail melaporkan bahwa gajah tersebut menyerang perempuan tersebut dua kali. Pengunjung memberi tahu penjaga taman tentang serangan tersebut sekitar pukul 9.47 pagi pada hari Rabu (11/12) dan penjaga taman menemukan Jeeranun tewas ketika mereka tiba.

    “Serangan itu terjadi di daerah tempat gajah liar sering mencari makan. Ada beberapa rambu peringatan yang menyarankan orang untuk menjauh dari daerah tersebut,” kata pejabat taman, dikutip The Nation.

    Setelah insiden tersebut, Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tanaman (DNP) menerapkan beberapa protokol keselamatan termasuk penutupan semua jalan setapak tempat gajah liar terlihat, penempatan penjaga taman tambahan, dan penutupan sementara semua jalan setapak menuju objek wisata air terjun.

    Awalnya, taman tersebut tetap menyediakan akses ke jalur alam biasa, tetapi untuk sementara menutup Phu Kradueng setelah mengamati bahwa gajah terus berkeliaran di sekitar lokasi serangan.

    Dalam unggahan Facebook-nya, Taman Nasional Phu Kradueng mengatakan akan mengembalikan semua pembayaran dan berhubungan langsung dengan pengunjung yang terkena dampak, termasuk wisatawan yang telah memesan akomodasi mereka.

    Taman tersebut akan dibuka kembali “setelah situasi kembali normal” dan pemberitahuan sebelumnya akan diberikan di halaman Facebook-nya.

    “(DNP) telah berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Satwa Liar dan Veteriner untuk menyelidiki kondisi gajah liar (yang membunuh wanita tersebut),” kata taman tersebut di Facebook, seraya menambahkan bahwa gajah tidak biasa muncul di siang hari.

    The Nation melaporkan bahwa para pejabat secara aktif mencegah gajah tersebut mendekati daerah berpenduduk. Diketahui lebih dari 700 pengunjung diminta untuk meninggalkan gunung tersebut pada hari Kamis (12/12).

    Taman Nasional Phu Kradueng populer di kalangan wisatawan domestik karena dataran tinggi dan iklimnya yang sejuk. Daerah di dekat air terjun Phen Phop Mai terkenal dengan daun maple merahnya dan menjadi daya tarik bagi para pengunjung, yang gemar mengambil foto di sana.

    Selain itu, taman tersebut telah dibuka untuk wisata musiman selama lebih dari dua bulan tahun ini. Taman tersebut dibuka pada tanggal 1 Oktober dan awalnya dijadwalkan beroperasi hingga tanggal 31 Mei tahun depan.

    Jalur pendakian menuju puncak gunung ditutup setiap tahun selama musim kemarau karena bahaya yang ditimbulkan oleh gajah liar yang berkumpul di daerah tersebut untuk minum air.

    Mengutip statistik dari DNP, Yayasan Heinrich Boll melaporkan Desember lalu bahwa sedikitnya 150 orang di Thailand telah terbunuh oleh gajah liar dalam enam tahun terakhir dan lebih dari 133 orang terluka. Sementara itu, lebih dari 92 gajah telah terbunuh.

  • Hakim Nyatakan Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun

    Hakim Nyatakan Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun

    ERA.id – Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat Sukartono menyatakan kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. tahun 2015–2022 terbukti merugikan negara sebesar Rp300 triliun.

    “Kegiatan penambangan ilegal di wilayah IUP (izin usaha pertambangan) PT Timah Tbk tahun 2015–2022 mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp300.003.263.938.131,14 (300 triliun),” ujar Sukartono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Kerugian tersebut, kata dia, juga disebabkan oleh perbuatan tiga mantan Kepala Dinas (Kadis) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bangka Belitung, yakni Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung periode 2015–2019 Suranto Wibowo, Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung periode 2021–2024 Amir Syahbana, serta Pelaksana Tugas Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung periode Maret hingga Desember 2019 Rusbani alias Bani.

    “(Mereka) tidak melakukan pembinaan dan pengawasan secara benar,” ucap dia.

    Sukartono mengatakan bahwa Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) lima smelter beserta perusahaan afiliasinya digunakan untuk kerja sama dengan PT Timah untuk melakukan penambangan di IUP PT Timah.

    Adapun lima smelter yang dimaksud adalah PT Refined Bangka Tin, CV Venus Inti Perkasa, PT Sariwiguna Binasentosa, PT Stanindo Inti Perkasa beserta serta PT Tinindo Internusa, masing-masing beserta perusahaan afiliasinya.

    Akibat RKAB tersebut, penambangan oleh pihak swasta di wilayah IUP PT Timah menjadi masif dan menyebabkan kerusakan ekologi, kerusakan ekonomi lingkungan, serta menimbulkan biaya pemulihan lingkungan akibat penambangan bijih timah.

    Sukartono menjabarkan, biaya kerugian ekologi sebesar Rp183,7 triliun, biaya kerugian ekonomi lingkungan Rp75,4 triliun, serta biaya pemulihan lingkungan Rp11,8 triliun. Dengan demikian, total kerugian lingkungan Rp271,06 triliun

    Lebih lanjut, Sukartono memaparkan bahwa kerugian senilai Rp271,06 triliun dapat pula dibagi berdasarkan kawasan yang dirusak.

    Sukartono membaginya menjadi dua kategori, yakni kerusakan lingkungan hidup di non-kawasan hutan dengan luas sekitar 95 ribu ha dengan kerugian sebesar Rp47,7 triliun; serta kerusakan lingkungan hidup akibat tambang timah di dalam kawasan hutan dengan luas sekitar 75 ribu ha senilai Rp223,3 triliun.

    Dalam kasus korupsi timah, ketiga terdakwa tersebut diduga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp300 triliun.

    Kerugian tersebut meliputi sebanyak Rp2,28 triliun berupa kerugian atas aktivitas kerja sama sewa-menyewa alat peralatan processing (pengolahan) penglogaman dengan smelter swasta, Rp26,65 triliun berupa kerugian atas pembayaran biji timah kepada mitra tambang PT Timah, serta Rp271,06 triliun berupa kerugian lingkungan. (Ant)

  • Usut Kasus Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih, Polisi Bakal Tes DNA

    Usut Kasus Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih, Polisi Bakal Tes DNA

    ERA.id – Polisi tengah mengusut kasus bayi diduga tertukar di Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus).

    “Sejak awal kejadian kami sudah melakukan penyelidikan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Perwira menengah Polri ini menambahkan pihaknya akan terus mengikuti perkembangan perkara ini. Rencananya, akan dilakukan tes DNA.

    “(Kami terus) Mengikuti perkembangan tes DNA yang rencana akan dilaksanakan,” tambahnya.

    Sebelumnya, seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di RS Islam Cempaka Putih, Jakpus, dan bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

    MR menjelaskan, istrinya yang sedang hamil tua mengalami kontraksi pada 15 September 2024. Kemudian, MR membawa istrinya ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Kemudian, pihak klinik merujuk ke RS di kawasan Cempaka Putih.

    “Dapat rujukan tanggal 15 September 2024 ini, hari Minggu. Saya dirujuk dari klinik karena ini ke rumah sakit Cempaka Putih oleh dokter,” kata MR dilansir Antara.

    MR mengaku istrinya mendapatkan rujukan karena air ketubannya kering sehingga perlu penanganan medis lebih lanjut. Setelah sudah di RS kawasan Cempaka Putih, istri MR pun menjalani operasi pada Senin (16/9).

    Setelah lahir, kata MR, pihak keluarga dilarang melihat si bayi yang berjenis kelamin perempuan itu dengan alasan masih dalam perawatan medis.

    “Itu bayi tidak diperlihatkan ke ibunya. Jenis kelaminnya pun, seluruh badan anggota tubuhnya pun tidak diperlihatkan sama saya sama istri saya. Saya cuma datang dipanggil untuk mengazankan bayi tersebut,” ujar MR.

    Lalu, sore harinya MR dikabari oleh pihak RS jika bayinya dalam kondisi kritis. Setelah itu, pihak RS meminta MR untuk menandatangani dokumen untuk memasang oksigen tambahan.

    “Tapi saya tidak sempat saya baca semua. Katanya ‘pak tanda tangan dulu aja’. Katanya ini surat izin untuk memasang oksigen tambahan,” kata MR menirukan ucapan petugas medis.

    Keesokan harinya, MR mendapatkan dikabari oleh pihak RS bahwa bayinya sudah meninggal dunia. MR mengaku tak sempat melihat kondisi tubuh anaknya bahkan hanya menerima jasad bayinya dari rumah sakit sudah dalam kondisi terbungkus kain kafan.

    Kemudian, pihak RS meminta MR untuk secepatnya memakamkan jasad bayi tersebut. MR pun memakamkan jasad anaknya di tempat pemakaman umum (TPU) di kawasan Cilincing.

    Pihak TPU memberikan izin dengan syarat tidak memviralkan terkait pembongkaran makam tersebut. Setelah dibongkar, MR dan pihak keluarga lainnya kaget melihat kondisi jasad bayi tersebut.

    Menurut MR, jasad bayi yang ada di dalam kubur itu berbeda dengan apa yang tercatat di rekam medis rumah sakit. Bayi yang MR kuburkan tingginya sekitar 70-80 centimeter (cm), sementara yang tertulis di catatan medis hanya 47 cm.

    Melihat kenyataan tersebut, MR dan pihak keluarga lainnya menduga kalau bayi yang diakuburkan tersebut bukan berumur satu hari, melainkan sudah berbulan-bulan dilahirkan.

    “Bayi saya itu panjangnya lebih dari 47 cm. Jadi itu bisa sampai 60-80 cm. Itu bukan bayi satu hari,” kata MR.

    MR pun mendatangi RS di kawasan Cempaka Putih itu untuk meminta penjelasan. Namun, kata MR pihak rumah sakit menyangkal jika bayi tersebut tertukar.

  • Viral! Siswa SMP di Surabaya Mengaku Dibully, Ditelanjangi, hingga Ditenggelamkan Selama Tiga Tahun

    Viral! Siswa SMP di Surabaya Mengaku Dibully, Ditelanjangi, hingga Ditenggelamkan Selama Tiga Tahun

    ERA.id – Kisah memilukan datang dari seorang siswa SMP di Surabaya yang mengaku menjadi korban perundungan oleh enam teman sekelasnya selama tiga tahun. 

    Cerita bullying ini viral saat korban bercerita di akun TikTok @andysugarrr. Korban juga melaporkan perundungan ini ke kepolisian.

    Dari cerita korban, ia mengaku tak hanya mendapat olok-olokan, tetapi juga dipukul, ditendang, ditelanjangi, hingga ditenggelamkan ke kolam renang saat pelajaran olahraga di Pasar Atom.

    Pengacara korban, Johan, mengungkapkan bahwa perundungan ini berdampak besar pada kondisi mental korban hingga ia sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. 

    “Korban dirundung sejak masa orientasi. Puncaknya saat pelajaran olahraga, korban ditelanjangi dan ditenggelamkan. Perundungan itu bahkan melibatkan kontak fisik tidak senonoh,” jelas Johan.

    Korban sempat melaporkan kasus ini berulang kali ke pihak sekolah. Namun, alih-alih melindungi, sekolah diduga malah membentak korban dan menganggap perundungan itu hanya bercanda.

    “Dari kelas satu korban sudah melapor, tapi tidak ada tindakan tegas dari sekolah. Bahkan, korban sering dimarahi dan disalahkan oleh guru saat melapor,” ujar Johan.

    Parahnya, saat korban akhirnya melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada 11 Oktober 2024, pihak sekolah diduga mencoba menutupi kasus ini dengan ancaman dan suap sebesar Rp500 ribu agar laporan dicabut. Namun, korban menolak tawaran tersebut.

    Akibat perundungan yang dialaminya, korban menjadi depresi dan sering bolos sekolah. Ia bahkan sempat tidak masuk selama satu bulan penuh. 

    “Guru-guru tahu kondisi korban. Mereka sering datang ke rumahnya, tapi tak ada tindakan nyata dari sekolah untuk menghentikan perundungan ini,” tambah Johan.

    Johan mendesak agar kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru bimbingan konseling (BK) dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai melindungi siswa. 

    “Pihak sekolah sudah gagal memberikan lingkungan aman bagi siswa. Mereka harus diganti karena membiarkan tindakan ini terjadi di dunia pendidikan,” terangnya.

    Sementara, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M. Prasetyo menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil beberapa saksi, termasuk pelapor, terlapor, dan pihak sekolah untuk dimintai keterangan. 

    “Kami juga melakukan pemeriksaan psikiatri pada korban untuk melihat dampak psikologis yang ditimbulkan akibat perundungan ini,” ungkapnya.

    Polisi berjanji akan menangani kasus ini dengan serius, mengingat korban masih di bawah umur. “Kami berhati-hati agar penanganan kasus ini tidak memperburuk trauma korban. Proses hukum akan terus berjalan,” tegas Prasetyo.

  • Menteri PANRB Sebut Perpindahan ASN ke IKN Tergantung Kesiapan Instansi dan Kementerian

    Menteri PANRB Sebut Perpindahan ASN ke IKN Tergantung Kesiapan Instansi dan Kementerian

    ERA.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan bahwa perpindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) disesuaikan dengan kesiapan instansi atau kementerian/lembaga.

    Ia menjelaskan bahwa saat ini proses konsolidasi usai adanya penambahan jumlah kementerian, yakni dari 34 di masa pemerintahan sebelumnya menjadi 48 di periode Presiden Prabowo Subianto, menjadi fokus utama Kementerian PANRB.

    “Mereka kan para pegawainya juga banyak yang berubah, ada yang jadi 2 kementerian, ada yang jadi 3 kementerian. Jadi, tentunya kami masih menunggu mereka setel dulu dengan tata kelola di internalnya,” kata Rini di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa Kementerian PANRB akan segera berkoodinasi dengan Otorita IKN (OIKN) terkait proses pemindahan ASN ke IKN, sekaligus menjalankan instruksi Presiden Prabowo.

    “Apa pun yang disampaikan oleh Presiden untuk persiapan-persiapan ini tentunya akan kami dorong. Misalnya, bagaimana kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan,” jelasnya.

    Sebelumnya, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa perpindahan ASN ke IKN akan dilaksanakan setelah Lebaran 2025.

    “Menurut Menteri PANRB, yang sekarang sedang kita siapkan dan hitung semua itu mulai April. Sebenarnya Januari, cuman Maret ada lebaran. Jadi, mungkin dihitung itu,” kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/12). (Ant)

  • Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras ke Seorang Wanita Saat Berkendara di Bekasi

    Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras ke Seorang Wanita Saat Berkendara di Bekasi

    ERA.id – Polisi menyampaikan pihaknya telah menangkap J (25), pelaku penyiraman air keras ke seorang wanita ke sekujur tubuhnya saat sedang mengendarai sepeda motor di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

    “Semalam ditangkap di Cibinong ya,” kata Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Dia belum mau bicara banyak mengenai penangkapan J dan hanya menambahkan pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita disiram air keras di sekujur tubuhnya di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Dari video dan narasi di akun Instagram @lbj_jakarta terlihat korban awalnya melintas sendirian dengan sepeda motor di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara. Tiba-tiba, korban dipepet pelaku.

    Pelaku lalu menyiram air keras ke tubuh korban. Setelah melakukan aksinya, pelaku kabur.

    Wanita ini membuka pakaiannya karena kepanasan. Warga pun menolong korban dengan memberinya selimut tebal agar tak kepanasan. Korban lalu hanya duduk terdiam di pinggir jalan usai disiram air keras.

    “Iya betul dipepet. (Korban disiram) dari belakang, luka paling banyak di belakang, (air keras) masuk ke badan depan juga,” ujar Yus Jahan kepada wartawan, Rabu (11/12).