Category: Elshinta.com

  • KKP jamin ketersediaan dan mutu ikan untuk natal-tahun baru

    KKP jamin ketersediaan dan mutu ikan untuk natal-tahun baru

    Aktivitas bongkar muat ikan di Pelabuhan Perikanan Karangsong di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024). ANTARA/Harianto

    KKP jamin ketersediaan dan mutu ikan untuk natal-tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan stok dan mutu hasil perikanan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim libur Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025.

    Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS) KKP Budi Sulistiyo mengatakan bahwa ketersediaan ikan melalui produksi dalam negeri pada bulan Desember 2024 diperkirakan mencapai 1,22 juta ton atau naik 5,39 persen dibandingkan bulan November 2024.

    Sedangkan kebutuhan ikan konsumsi diperkirakan meningkat 5,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu bulan November 2024 sebesar 0,9 juta ton menjadi 0,95 juta ton.

    “Jadi bisa kami pastikan bahwa stok ikan sampai akhir tahun nanti aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Budi melalui keterangan, di Indramayu, Jawa Barat, Kamis.

    Dia menyampaikan bahwa data estimasi tersebut merupakan hasil koordinasi dengan 38 Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi seluruh Indonesia.

    “Pemerintah, baik pusat maupun daerah, berkomitmen untuk bersama-sama memastikan distribusi ikan di seluruh wilayah Indonesia berjalan lancar dan tidak ada gangguan, sehingga kebutuhan protein ikan masyarakat terpenuhi,” ujarnya.

    Adapun preferensi jenis ikan segar yang diprediksi permintaannya akan meningkat adalah nila, udang, bandeng, cumi-cumi, kakap, kerapu, dan cakalang. Sedangkan untuk produk olahan beku, seperti bakso ikan, dumpling, chikuwa, crabstick, kemudian bandeng presto, dan ikan kaleng.

    Budi memperkirakan dengan kondisi pasokan ikan yang surplus, maka harga ikan cenderung stabil sampai akhir tahun nanti.

    Hanya beberapa ikan yang akan mengalami sedikit kenaikan harga dengan besaran kenaikan antara 3-7 persen, seperti nila dari semula berkisar Rp32.000 per kg saat bulan November, menjadi Rp33.600 per kg di bulan Desember. Begitu pula udang semula di harga rata-rata Rp77.770 per kg menjadi Rp80.385 per kg.

    “Secara umum, kenaikan harga tersebut masih dalam batas wajar, karena adanya kenaikan permintaan konsumen disertai siklus tahunan di setiap natal dan tahun baru terutama ikan-ikan yang diminati,” ujar Budi pula.

    Budi merinci kecenderungan kenaikan permintaan produk olahan, ikan karang, cumi-cumi, dan udang. Kenaikan permintaan ikan berkisar antara 5-10 persen.

    Merujuk survei yang dilaksanakan di Kota Semarang tanggal 17 Desember 2024, prediksi kenaikan permintaan ikan akan terjadi di hotel, restoran, dan katering (horeka) dengan melihat telah terjadi peningkatan pesanan hotel dan restoran khususnya di lokasi pariwisata untuk libur natal dan tahun baru.

    “Kamar hotel yang sudah banyak dipesan dan full booked, permintaan ikan horeka saat natal dan tahun baru diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan kondisi normal, sehingga horeka telah menyiapkan stok ikan,” katanya pula.

    Budi menegaskan pihaknya aktif berkoordinasi dengan seluruh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) untuk memantau kondisi ketersediaan dan kebutuhan ikan serta menjamin kestabilan harga ikan di masa liburan sampai akhir tahun.

    “KKP juga memantau distribusi ikan bekerja sama dengan pelaku jasa logistik hasil perikanan,” ujarnya.

    KKP melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) tetap memberikan pelayanan penerbitan sertifikat mutu kepada pelaku usaha yang akan melakukan aktivitas pengiriman untuk tujuan ekspor di momen natal-tahun baru.

    Begitu juga Inspektur Mutu Badan Mutu KKP sigap melakukan pengawasan terhadap mutu dan keamanan hasil perikanan yang diperdagangkan di pasar domestik, melalui pengambilan sampel dan pengujian organoleptik dan uji formalin.

    “Selain memastikan stok perikanan untuk kebutuhan domestik, kualitasnya pun kami pantau agar masyarakat aman mengonsumsi ikan. Layanan terkait mutu untuk kegiatan ekspor juga tetap berjalan,” ujar Kepala BPPMKP KKP Ishartini.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut peningkatan konsumsi ikan erat kaitannya dengan pemenuhan protein masyarakat sekaligus membantu kesejahteraan pelaku utama perikanan, seperti nelayan dan pembudidaya.

    Sumber : Antara

  • 611 personel jaga aksi tolak PPN 12 persen di Patung Kuda

    611 personel jaga aksi tolak PPN 12 persen di Patung Kuda

    Ilustrasi – Pengamanan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Pusat/am.

    611 personel jaga aksi tolak PPN 12 persen di Patung Kuda
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian mengerahkan sebanyak 611 personel gabungan guna menjaga aksi mahasiswa dalam rangka menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

    “Dalam rangka pengamanan aksi mahasiswa untuk menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di kawasan Patung Kuda dan sekitar, kami melibatkan 611 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Mereka ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara. Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan Istana Negara.

    Kepolisian memfokuskan pengamanan di kawasan Sapta Pesona (Gambir) sebanyak 165 personel, silang Monas Barat Daya sebanyak 115 personel, lalu di Istana Negara 92 personel dan sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat. Sedangkan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

    Selain itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan. Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

    “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain,” katanya.

    Susatyo menyebutkan personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya. Adapun aksi penolakan kenaikan PPN ini diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Jakarta di Silang Monas Barat Daya atau depan Patung Kuda sekitar pukul 13.00 WIB dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pukul 15.00 WIB.

    Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penetapan PPN 12 persen sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    “Sesuai dengan amanah Undang-Undang tentang Harmoni Peraturan Perpajakan, ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tarif PPN tahun depan akan naik sebesar 12 persen per 1 Januari (2025),” kata Airlangga dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi di Jakarta, Senin (16/12).

    Meskipun demikian, untuk barang dan jasa yang bersifat strategis, pemerintah tetap melanjutkan pemberian fasilitas pembebasan dari pengenaan PPN. Pemerintah bakal memberikan fasilitas dengan membebaskan PPN untuk sebagian barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting).

    Sumber : Antara

  • Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen

    Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen

    Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Kerakyatan menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (26/12/2024). . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

    Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen memunculkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Salah satu respons yang menarik adalah semakin maraknya tren frugal living atau gaya hidup hemat. Bagi sebagian orang, frugal living bukan hanya bentuk adaptasi, melainkan sebuah pernyataan sikap terhadap kebijakan fiskal yang dianggap membebani.

    Dalam situasi ini, penting bagi semua untuk memahami bagaimana fenomena ini berdampak pada ekonomi, serta merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan sinergi yang lebih baik. Frugal living sendiri sebenarnya bukan hal baru. Gaya hidup ini telah lama dikenal sebagai strategi individu untuk mengelola pengeluaran dan mencapai kestabilan finansial.

    Namun, dalam konteks kenaikan PPN, praktik ini tampak lebih sebagai bentuk protes sosial-ekonomi. Sebagian masyarakat merasa bahwa kenaikan PPN langsung menyasar kebutuhan harian mereka, mengurangi daya beli, dan menciptakan tekanan tambahan di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi.

    Meskipun PPN merupakan sumber pendapatan negara yang signifikan, sekitar 40 persen dari total penerimaan pajak, kebijakan ini memerlukan strategi komunikasi dan implementasi yang matang agar tidak menimbulkan kegelisahan sosial. Indonesia sebenarnya bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan ini. Banyak negara lain juga menerapkan PPN sebagai instrumen fiskal utama.

    Sebagai perbandingan, rata-rata tarif PPN di Uni Eropa mencapai 21 persen, dengan Hungaria berada di puncak sebesar 27 persen, disusul Swedia dan Denmark dengan 25 persen, sebagaimana dikutip dari Global VAT Compliance. Meski lebih tinggi, negara-negara tersebut berhasil meminimalkan dampak negatif melalui kebijakan kompensasi seperti subsidi energi, pengurangan pajak penghasilan, atau program sosial yang terfokus pada kelompok rentan.

    Misalnya, Jerman, yang memiliki tarif PPN sebesar 19 persen, memberikan potongan pajak tambahan bagi keluarga berpenghasilan rendah saat menaikkan PPN pada 2007. Langkah ini menunjukkan pentingnya pendekatan inklusif dalam penerapan kebijakan pajak yang sensitif.

    Tren global

    Namun, bagaimana posisi Indonesia dalam konteks ini? Dengan PPN 12 persen, Indonesia masih tergolong di bawah rata-rata global. Tetapi jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, tarif PPN di Indonesia terbilang cukup tinggi. Awalnya, sejak pertama kali diberlakukan pada 1983, tarif PPN di Indonesia hanya sebesar 10 persen dan tidak mengalami perubahan selama hampir 4 dekade lamanya.

    Stabilitas ini berubah di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, ketika pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen pada 1 April 2022. Kemudian, kebijakan ini akan berlanjut dengan rencana kenaikan menjadi 12 persen pada 2025. Peningkatan tarif PPN ini membuat posisi Indonesia cukup menonjol di kawasan Asia Tenggara.

    Berdasarkan laporan Worldwide Tax Summaries yang dirilis oleh konsultan keuangan global PricewaterhouseCoopers (PwC), beberapa negara lain di kawasan ini menerapkan tarif PPN yang lebih rendah. Sebagai contoh, Laos dan Kamboja menetapkan tarif PPN sebesar 10 persen, sedangkan Singapura dan Thailand masing-masing mematok tarif 7 persen.

    Sementara itu, negara lainnya seperti Brunei Darussalam bahkan tidak mengenakan PPN pada transaksi domestik, dan Timor Leste hanya mengenakan tarif 2,5 persen untuk barang dan jasa impor. Sebaliknya, ada juga negara-negara di kawasan ini yang menerapkan tarif PPN mendekati atau bahkan lebih tinggi dari Indonesia.

    Filipina, misalnya, telah lama menerapkan tarif PPN sebesar 12 persen, dan Vietnam menggunakan sistem dua tingkat dengan tarif 5 persen dan 10 persen tergantung jenis barang atau jasa. Myanmar, di sisi lain, memulai dengan tarif 5 persen tetapi dapat meningkat hingga 100 persen untuk beberapa barang atau jasa tertentu.

    Dalam konteks ini, kenaikan tarif PPN di Indonesia mencerminkan tren global yang berupaya memperluas basis pajak untuk menopang anggaran negara. Akan tetapi, struktur ekonomi Indonesia, di mana sektor informal dan kelompok berpenghasilan rendah mendominasi, membuat kebijakan ini lebih terasa berat.

    Dampaknya bahkan lebih tajam jika dibandingkan dengan negara maju yang memiliki sistem perlindungan sosial lebih kuat.

    Langkah khusus

    Maka untuk merespons hal itu, Indonesia perlu ada langkah khusus yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat ditempuh di antaranya, Pemerintah harus segera meningkatkan transparansi terkait penggunaan hasil pajak. Salah satu alasan utama di balik reaksi keras terhadap kenaikan PPN adalah keraguan publik terhadap efisiensi alokasi dana negara.

    Jika masyarakat dapat melihat bahwa peningkatan pendapatan negara benar-benar digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau subsidi yang bermanfaat, tingkat penerimaan publik terhadap kebijakan ini kemungkinan akan lebih tinggi. Contoh sukses dari transparansi fiskal dapat dilihat di Finlandia, di mana masyarakat secara terbuka dapat memantau penggunaan anggaran negara, sehingga menciptakan kepercayaan yang kuat antara pemerintah dan warganya.

    Pemerintah juga harus memberikan insentif yang meringankan beban masyarakat secara langsung. Ini dapat berupa pengurangan pajak penghasilan untuk kelompok tertentu, subsidi langsung untuk kebutuhan pokok, atau program bantuan yang lebih efektif bagi UMKM.

    Di India, misalnya, saat pemerintah menaikkan PPN untuk barang konsumsi, mereka secara simultan memperkenalkan skema subsidi pangan untuk kelompok berpenghasilan rendah, yang terbukti mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong konsumsi domestik.

    Selanjutnya, pemerintah harus memperkuat literasi keuangan masyarakat. Tren frugal living yang semakin meluas dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan program pendidikan keuangan yang lebih komprehensif. Alih-alih hanya fokus pada penghematan ekstrem, masyarakat dapat diarahkan untuk mengelola keuangan dengan lebih bijaksana, seperti berinvestasi, merencanakan keuangan jangka panjang, atau memanfaatkan layanan keuangan digital.

    Hal ini tidak hanya akan membantu individu menghadapi tekanan ekonomi, tetapi juga memperkuat stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Di sisi lain, masyarakat juga perlu memahami bahwa kenaikan PPN adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas basis penerimaan pajak dan mendukung pembangunan nasional.

    Tentu saja, kritik dan koreksi atas kebijakan ini tetap penting, tetapi harus disertai dengan pemahaman yang lebih holistik.

    Sebagai contoh, dengan basis pajak yang lebih besar, pemerintah memiliki peluang lebih besar untuk mendanai proyek-proyek yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur hijau, pengembangan energi terbarukan, dan peningkatan akses pendidikan.

    Fenomena frugal living ini juga bisa dilihat dari sisi positif. Gaya hidup hemat dapat mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam konsumsi, mengurangi pemborosan, dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Namun, jika dilakukan secara ekstrem, ini bisa berdampak negatif pada ekonomi makro, terutama jika konsumsi domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi mulai melemah. Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang sangat diperlukan.

    Sebagai langkah ke depan, pemerintah dapat memanfaatkan data dan teknologi untuk memahami pola konsumsi masyarakat secara lebih mendalam. Dengan demikian, kebijakan pajak dan insentif dapat dirancang secara lebih tepat sasaran. Selain itu, dialog yang lebih intensif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu terus didorong untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung.

    Pada akhirnya, keberhasilan kebijakan fiskal tidak hanya bergantung pada angka-angka di neraca keuangan negara, tetapi juga pada kepercayaan yang terbangun antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mengedepankan transparansi, inklusivitas, dan pendekatan berbasis data, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengelola tantangan ini dengan cara yang konstruktif.

    Frugal living mungkin dimulai sebagai bentuk protes, tetapi dengan pendekatan yang tepat, fenomena ini bisa menjadi katalis perubahan positif dalam pengelolaan ekonomi nasional.

    Sumber : Antara

  • PAM Jaya pastikan tarif baru berkeadilan demi tingkatkan pelayanan

    PAM Jaya pastikan tarif baru berkeadilan demi tingkatkan pelayanan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    PAM Jaya pastikan tarif baru berkeadilan demi tingkatkan pelayanan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 15:02 WIB

    Elshinta.com – Perumda PAM Jaya memastikan penyesuaian tarif baru mulai Januari 2025 mendatang akan berkeadilan. Selain itu, tagihan tarif yang akan dimunculkan dalam bulan Februari 2025 mendatang dilakukan demi meningkatkan pelayanan.

    Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, tarif baru ini telah mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 tahun 2024 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya. Selain terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan, kebijakan ini juga merupakan bagian dari upaya PAM Jaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan air minum
    pada 2030.

    Tidak hanya itu, kombinasi penerapan teknologi inovatif, disiplin operasional, hingga kerja sama sinergis juga dilakukan demi terwujudnya 100 persen cakupan air minum bagi seluruh warga Jakarta. Penerapan tarif baru merupakan upaya untuk mewujudkan pemenuhan air minum secara adil bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta. 

    Apalagi, tarif air minum di Jakarta selama 17 tahun terakhir tetap sama. Padahal, biaya untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air minum terus meningkat. Kata dia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan standar kebutuhan pokok air minum per kepala keluarga sebesar 10 meter kubik per bulan. 

    “Jika pelanggan rumah tangga menggunakan air secara bijak dengan konsumsi di angka 10 meter kubik maka tidak ada perubahan tarif yang akan dirasakan oleh pelanggan mengingat tarif pada kebutuhan 0-10 meter kubik masih tetap di angka yang relatif sama,” kata Arief dari keterangannya pada Rabu (25/12/2024).

    Arief menambahkan, kelompok pelanggan sosial atau K-1 khusus untuk pemakaian hingga 10 meter kubik atau setara dengan 10.000 liter mengalami penurunan tarif, sedangkan untuk pelanggan kelompok lainnya, akan tetap sama seperti sebelumnya. Namun, tarif akan diterapkan secara progresif ketika konsumsi air berada pada rentang lebih dari 10 meter kubik hingga 20 meter kubik dan di atas 20 meter kubik.

    “PAM Jaya berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik, sekaligus mendukung
    program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Jakarta secara menyeluruh,” ungkap Arief.

    Hingga akhir 2030, lanjut dia, perseroan menargetkan bakal ada tambahan 1 juta sambungan rumah (SR) tercapai sehingga target ketersediaan layanan air minum perpipaan yang konsisten, berkualitas, dan terjangkau bagi warga Jakarta segera terpenuhi. Nantinya, sepanjang 7.000 kilometer tambahan jaringan perpipaan akan terpasang di seluruh wilayah Jakarta.

    Dalam upaya membantu perekonomian masyarakat pra sejahtera, PAM Jaya mewujudkan tarif berkeadilan dengan meluncurkan Kartu Air Sehat. Kartu ini merupakan sebuah program aktivasi bantuan pendamping penerapan tarif baru untuk pelanggan kelompok rumah tangga kode tarif 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana).

    “Program ini efektif mulai Januari 2025 berlaku selama 1 tahun dan akan dilakukan evaluasi secara berkala,” tuturnya.

    Pelanggan yang mendapatkan Kartu Air Sehat akan mendapatkan bantuan berupa tarif
    promo. Bagi pelanggan 2A1 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp 1.000 per meter kubik untuk seluruh pemakaian air setiap bulannya.

    Pelanggan 2A2 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp 3.550 per meter kubik untuk
    pemakaian 1-20 meter kubik pertama setiap bulannya. Selain mendapatkan tarif promo, pemegang Kartu Air Sehat juga akan mendapatkan layanan prioritas jika terjadi gangguan suplai air berupa bantuan pengiriman air melalui mobil tangki PAM Jaya secara gratis.

    Manfaat lain dari Kartu Air Sehat adalah asuransi gangguan pelayanan. Pelanggan 2A1 dan 2A2 yang mengalami gangguan suplai air mati pada periode tertentu dan melaporkan kondisi ini ke Contact Center PAM JAYA (1500223), akan mendapatkan santunan/penggantian kerugian sesuai besaran manfaat yang sudah ditetapkan per kelompok tarif maksimal 1 x per bulan, yang akan diperhitungkan pada tagihan bulan berikutnya.

    “Komitmen PAM Jaya terhadap program sambungan baru gratis bagi pelanggan kelompok rumah tangga kode tarif 2A1 dan 2A2 juga terus berlanjut hingga 2025,” ucapnya.

    Terobosan lain yang dilakukan PAM Jaya adalah pemasangan cybel untuk penerapan Smart Meter pada meter air pelanggan, di mana dengan teknologi ini pembacaan meter air pelanggan dapat dibaca secara otomatis oleh sistem. Program pembacaan meter air pelanggan secara nirkabel yang dijalankan sejak Oktober 2024 ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mencakup pemasangan modul komunikasi pada meter konvensional yang ada di lokasi pelanggan, tanpa dikenakan biaya tambahan.

    PAM Jaya terus meningkatkan kompetensi internal dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan. Kerja sama strategis dengan para pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan nasional juga dilakukan. Terkait penerapan tarif baru, pelanggan dapat
    mengajukan informasi atau pertanyaan pada layanan pelanggan 24 jam Contact Center PAM Jaya 1500 223 untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.

    Sumber : Radio Elshinta

  • KAI Tanjungkarang berangkatkan 29.549 penumpang hingga H-5 tahun baru

    KAI Tanjungkarang berangkatkan 29.549 penumpang hingga H-5 tahun baru

    Penumpang kereta api turun dari gerbong kereta api di Stasiun Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel, Jumat (27/12/2024). ANTARA/Edo Purmana

    KAI Tanjungkarang berangkatkan 29.549 penumpang hingga H-5 tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang hingga H-5 menjelang pergantian tahun baru 2025 telah memberangkatkan sebanyak 29.549 penumpang ke berbagai stasiun tujuan di wilayah kerjanya.

    Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel, Jumat mengatakan bahwa pihaknya mencatat selama masa angkutan Nataru hingga 5 Januari 2025 telah menjual sebanyak 45.927 tiket atau 90,87 persen dari total 50.544 kapasitas tempat duduk yang disediakan.

    Dia mengatakan, sejak dimulainya masa angkutan Nataru 2024/2025 pada 19 Desember 2024 hingga H-5 tahun baru telah memberangkatkan sebanyak 29.549 penumpang di mana Stasiun Tanjungkarang menjadi stasiun paling banyak memberangkatkan penumpang dengan jumlah 8.458 orang.

    Sementara untuk kedatangan, Divre IV mencatat sebanyak 29.468 penumpang tiba di berbagai stasiun yang berada di wilayah Divre IV Tanjungkarang.

    “Salah satunya Stasiun Baturaja, Kabupaten OKU,” katanya.

    KAI mengimbau dan mengingatkan penumpang untuk tetap waspada terhadap barang bawaan agar tidak tertinggal di stasiun dan di dalam kereta karena tidak menjadi tanggung jawab pihak perusahaan.

    “Meski KAI menyediakan berbagai fasilitas keamanan yang memadai, namun kehilangan barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang itu sendiri,” tegasnya.

    Zaki menambahkan, KAI Divre IV Tanjungkarang sejauh ini telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung masa angkutan Nataru berjalan aman dan lancar antara lain penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik wilayah Divre IV Tanjungkarang untuk mengantisipasi banjir dan tanah amblas.

    Selain itu, KAI juga menyiagakan petugas perawatan sarana dan prasarana selama 24 jam, serta personel Daerah Pemantau Khusus (Dapsus) yang siaga di lokasi-lokasi prioritas seperti perlintasan tak terjaga dengan volume lalulintas tinggi. Guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh KA saat angkutan natal dan tahun baru, kata dia, KAI Divre IV Tanjungkarang telah siaga dengan memetakan daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya.

    Setidaknya terdapat 12 titik daerah pemantauan khusus dengan rincian satu titik longsor, sembilan titik amblas/tanah labil, dan dua titik bangunan hikmat rawan.

    “Kami berkomitmen memastikan perjalanan kereta api selama Nataru ini berjalan selamat, aman, lancar, dan terkendali,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • DKI siapkan personel untuk tangani sampah di momen Tahun Baru 2025

    DKI siapkan personel untuk tangani sampah di momen Tahun Baru 2025

    Arsip foto – Warga duduk di atas rumput di Monas, Jakarta, pada Tahun Baru 2024, Senin (1/1/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc

    DKI siapkan personel untuk tangani sampah di momen Tahun Baru 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 16:13 WIB

    Elshinta.com – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mempersiapkan ribuan personel guna melakukan penanganan sampah pada perayaan Tahun Baru 2025.

    Menurut data yang disampaikan Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Yogi Ikhwan di Jakarta , Jumat, sebanyak 100 petugas kebersihan, 2 unit mobil penyapu jalan dan 3 unit truk organik disiapkan untuk menangani sampah di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

    Kemudian 100 petugas kebersihan, 3 unit mobil penyapu jalan, 4 truk organik dan 3 unit bus toilet disiapkan untuk “Jakarta Light Festival” (JLF) di Kota Tua, Jakarta Barat. Lalu di acara “Semarak Dekade” Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, disiapkan 100 petugas kebersihan, 2 unit mobil penyapu jalan, 3 unit truk anorganik dan 2 unit bus toilet.

    Sedangkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) disiapkan 100 orang petugas kebersihan, 2 unit mobil penyapu jalan, dan 3 unit truk anorganik. Tak hanya itu, DLH DKI Jakarta juga menyiapkan personel kebersihan di tiap-tiap wilayah. Di Jakarta Utara dan Jakarta Timur disiapkan 300 petugas kebersihan, 5 unit truk anorganik, 300 buah kantong plastik, 6 unit mobil penyapu jalan dan 2 unit bus toilet.

    Di Jakarta Selatan, disediakan 400 petugas kebersihan, 5 unit truk anorganik, 400 buah kantong plastik, 7 unit mobil penyapu jalan dan 4 unit bus toilet. Di Jakarta Pusat, disediakan 300 petugas kebersihan, 4 unit truk anorganik, 300 buah kantong plastik, 10 unit mobil penyapu jalan yang akan ditempatkan di Monas dan Jalan MH Thamrin serta 5 unit bus toilet.

    Lalu di Jakarta Barat disediakan 300 petugas kebersihan, 5 unit truk anorganik, 300 buah kantong plastik, 7 unit mobil penyapu jalan dan 3 unit bus toilet. Untuk Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPSBA), DLH DKI Jakarta menyiapkan 500 petugas kebersihan, 5 unit truk typer, 5 unit mobil lintas dan 500 kantong plastik.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan Jumat, bawang putih Rp42.580/kg, daging sapi Rp135.970/kg

    Harga pangan Jumat, bawang putih Rp42.580/kg, daging sapi Rp135.970/kg

    Ilustrasi – pedagang menaruh bawang putih di tempat dagangannya. ANTARA FOTO/Ampelsa

    Harga pangan Jumat, bawang putih Rp42.580/kg, daging sapi Rp135.970/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif, bawang putih bonggol turun menjadi Rp42.580 per kilogram (kg), sedangkan daging sapi murni naik menjadi Rp135.970 per kg di Jumat pagi. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.390 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 0,67 persen atau Rp90 menjadi Rp13.380 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.430 per kg.

    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 1,68 persen atau Rp690 menjadi Rp40.480 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,68 persen atau Rp290 menjadi Rp42.580 per kg. Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting turun 4,78 persen atau Rp2.080 menjadi Rp41.420 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,74 persen atau Rp920 menjadi Rp53.800 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni naik 0,86 persen atau Rp1.160 menjadi Rp135.970 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,21 persen atau Rp80 menjadi Rp37.900 per kg; sedangkan telur ayam ras turun 2,61 persen atau Rp820 menjadi Rp30.580 per kg. Sementara itu, kedelai biji kering (impor) terpantau turun 1,05 atau Rp110 menjadi Rp10.370 per kg; lalu gula konsumsi stabil di harga Rp18.010 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,48 persen atau Rp90 menjadi Rp18.810 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,99 persen atau Rp350 menjadi Rp17.240 per kg. Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 3,56 persen atau Rp360 menjadi Rp9.750 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 2,08 persen atau Rp270 menjadi Rp12.710 per kg.

    Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik 1,14 persen atau Rp70 menjadi Rp6.200 per kg; begitu pula harga garam halus beryodium naik 1,61 persen atau Rp180 menjadi Rp11.380 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau naik hingga 5,95 persen atau Rp2.180 menjadi Rp38.790 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 4,65 persen atau Rp1.550 menjadi Rp31.770 per kg; begitu pun dengan ikan bandeng juga turun 3,41 persen atau Rp1.160 menjadi Rp32.840 per kg.

    Sumber : Antara

  • 163.595 kendaraan kembali ke Jabotabek H+1 Natal

    163.595 kendaraan kembali ke Jabotabek H+1 Natal

    Ilustrasi – Salah satu gerbang tol yang dikelola PT Jasa Marga (HO-PT Jasa Marga)

    Jasa Marga: 163.595 kendaraan kembali ke Jabotabek H+1 Natal
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 163.595 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H+1 libur hari Natal 2024 atau pada Kamis, 26 Desember 2024. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

    “Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 24,4 persen jika dibandingkan lalin normal (131.552 kendaraan),” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 74.614 kendaraan atau 45,6 persen dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 49.483 kendaraan atau 30,2 persen dari arah Selatan (Puncak) dan 39.498 kendaraan atau 24,1 persen dari arah Barat (Merak).

    Adapun rincian distribusi lalin meliputi dari arah timur atau Trans Jawa dan Bandung melalui gerbang tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan jumlah 34.426 kendaraan atau meningkat sebesar 37,1 persen dari lalin normal. Arus kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 40.188 kendaraan, meningkat sebesar 45,1 persen dari kondisi lalu lintas normal.

    Sementara lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 74.614 kendaraan, meningkat sebesar 41,3 persen dari lalin normal. Kemudian dari barat yakni arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat dilintasi sebanyak 49.483 kendaraan atau meningkat 5,4 persen dari lalu lintas normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak atau selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 39.498 kendaraan, meningkat sebesar 24,2 persen dari lalin normal.

    Lisye pun kembali mengingatkan puncak arus balik Natal 2024 diprediksi terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024. Ia mengimbau pengguna jalan agar mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek untuk menghindari lonjakan volume lalu lintas yang berpotensi terjadi pada puncak arus balik.

    “Kami juga kembali mengingatkan bahwa pengguna jalan dapat kembali memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10 persen yang berlaku di Jalan Tol Trans Jawa pada 28 Desember 2024 pukul 05.00 WIB s.d 29 Desember 2024 pukul 05.00 WIB mendatang untuk perjalanan menerus arus balik dari Semarang menuju Jakarta (asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama),” pungkasnya.

    Sumber : Antara

  • Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp16.216 per dolar AS

    Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp16.216 per dolar AS

    Teller melayani jual beli mata uang Dolar AS di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj.

    Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp16.216 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi, melemah 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.190 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • PAM Jaya harus terus tingkatkan pelayanan kepada konsumen

    PAM Jaya harus terus tingkatkan pelayanan kepada konsumen

    Pekerja memindahkan pipa menggunakan truk crane di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024). (ANTARA FOTO/Alif Bintang/aaa/tom.)

    YLKI: PAM Jaya harus terus tingkatkan pelayanan kepada konsumen
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 19:09 WIB

    Elshinta.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan bahwa Perumda PAM Jaya harus terus meningkatkan pelayanan kepada para konsumennya karena dari survei terbaru menunjukkan bahwa 86 persen responden masih mengeluh terkait pelayanan.

    “Keluhan dan pengaduan konsumen PAM Jaya masih sangat dominan,” kata Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan dari hasil survei singkat terhadap pelayanan PAM Jaya pada awal Desember 2024 yang dilakukan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, berdasar penanganan pengaduan terdapat sebanyak 86 persen pernah mengalami keluhan terhadap pelayanan PAM Jaya.

    Keluhan yang dialami oleh para konsumen kata Tulus, yaitu masih berkarakter klasik. Artinya sejak dahulu keluhannya masih seperti itu.

    Survei tersebut menandakan masih terdapat persoalan klasik di level manajerial, baik dari sisi hulu maupun hilir, yang akhirnya berdampak terhadap pelayanan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sebagai regulator, harus secara proaktif melakukan pengawasan terhadap pelayanan dan kinerja PAM Jaya. “Selain itu manajemen PAM Jaya untuk terus meningkatkan dan menjaga keandalan pelayanannya,” tuturnya.

    Tulus menambahkan, dengan adanya kebijakan tarif baru maka harus ada keberpihakan kepada para konsumennya supaya mereka mendapatkan sesuai yang dibayarkan.

    Ia menambahkan bahwa mayoritas pelanggan PAM Jaya adalah rumah tangga, bahkan rumah tangga menengah bawah, dengan tagihan kisaran Rp100 ribu sampai Rp250 ribu dengan persentase mencapai 44 persen.

    “Artinya, jika ada kebijakan tarif baru, maka keberpihakan pada golongan ini harus kuat, yakni memerhatikan aspek daya beli mereka,” katanya.

     

    Sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya mengungkapkan bahwa penyesuaian tarif baru yang dimulai Januari 2025 akan berkeadilan dan juga dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

    “PAM Jaya berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Jakarta secara menyeluruh,” kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bahwa tarif baru ini telah mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya.

    Arief mengatakan, kebijakan penyesuaian tarif merupakan bagian dari upaya PAM Jaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan air minum
    pada 2030.

    Menurut dia, kombinasi penerapan teknologi inovatif, disiplin operasional, hingga kerja sama sinergis juga dilakukan demi terwujudnya 100 persen cakupan air minum bagi seluruh warga Jakarta.

    Sumber : Antara