Category: Elshinta.com

  • Kenaikan tarif air di Jakarta sangat lambat dibanding komoditas lain

    Kenaikan tarif air di Jakarta sangat lambat dibanding komoditas lain

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Dirut PAM Jaya: Kenaikan tarif air di Jakarta sangat lambat dibanding komoditas lain
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 09:26 WIB

    Elshinta.com – Meski air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, tapi tarif air perpipaan yang dikelola Perumda PAM Jaya masih sangat rendah. Kenaikan tarif air PAM Jaya sangat lambat dibanding dengan komoditas lain, yang sama-sama sebagai kebutuhan primer.

    Jika komoditas lain mengalami kenaikan setiap tahun, tarif air di Jakarta justru stagnan selama 17 tahun, sejak 2007 sampai 2024 ini. Perumda PAM Jaya dinilai harus menyesuaikan tarif air demi meningkatkan kualitas dan layanan kepada pelanggan.

    Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, meski wilayah DKI Jakarta terus mengalami pertumbuhan ekonomi tapi PAM Jaya belum pernah memperbarui kembali tarif air minum pelanggan sejak terakhir ditetapkan pada 2007 lalu. Rencana penyesuaian tarif air rata-rata PAM Jaya saat ini masih lebih rendah dibanding dengan tingkat inflasi dalam periode 2007-2024.

    “Terdapat pertumbuhan tarif rata-rata komoditas dalam periode 17 tahun, dari 2007 hingga 2024 yang cukup variatif,” ujar Arief di Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

    Arief mengungkapkan, secara garis besar komoditas dengan kenaikan tarif terbesar selama periode ini adalah air minum dalam kemasan (AMDK) sebesar 345 persen, gas elpiji 12 kilogram sebesar 273 persen, dan minyak goreng sebesar 214 persen. Persentase ini merupakan kenaikan tertinggi dibanding komoditas domestik lainnya.

    “Sementara itu komoditas dengan pertumbuhan tarif terendah meliputi tarif BBM (bahan bakar minyak) sebesar 115 persen dan listrik sebesar 136 persen,” katanya.

    Arief memaparkan, indeks harga antara tarif air dengan komoditas lainnya yang dianggap sebagai kebutuhan pokok. Dari tahun 2007 sampai 2024, tarif air PAM Jaya hanya Rp7,5 per liter, sedangkan AMDK pada tahun 2007 sebesar Rp351 per liter kemudian naik pada 2024 menjadi Rp1.600 per liter.

    Kemudian minyak goreng pada 2007 lalu sebesar Rp6.800 per kilogram menjadi Rp21.384 per kilogram pada 2024. Berikutnya, BBM bersubsidi dari Rp4.650 per liter pada 2007 menjadi Rp10.000 per liter pada 2024.

    Selanjutnya tarif listrik yang dikelola Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari Rp572 per Kwh pada 2007 menjadi Rp1.353 per Kwh pada 2024. Terakhir, gas elpiji 12 kilogram dari Rp76.000 pada 2007 menjadi Rp210.000 pada 2024.

    “Jadi, sejak terakhir ditetapkan pada tahun 2007, PAM Jaya belum pernah melakukan penyesuaian tarif kembali hingga saat ini,” jelas Arief.

    Dia lalu membandingkan tarif air yang dikelola PAM Jaya dengan perseroan daerah dari wilayah lain. Untuk kelompok K1 (sosial) tarif eksisting PAM Jaya Rp1.050 hingga 3 meter kubik, kelompok K2 (rumah tangga) Rp1.050-Rp7.450 dan kelompok K3 (niaga) Rp4.900-Rp14.650.

    Sedangkan PT Tirta Asasta Depok tarif air untuk kelompok K1 mencapai Rp3.000-Rp11.000, K2 Rp4.200-Rp13.000 dan K3 sebesar Rp8.900-Rp15.500. Berikutnya Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor untuk K1 sebesar Rp2.250-Rp7.000, kelompok K2 sebesar Rp3.000-Rp7.000 dan kelompok K3 sebesar Rp6.000-Rp19.000.

    Terakhir Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi untuk K1 sebesar Rp1.800-Rp2.200, K2 sebesar Rp3.200-Rp17.000 dan K3 sebesar Rp6.100-Rp17.000.

    “Dari indeks ini terlihat bahwa tarif eksisting PAM Jaya masih di bawah tarif yang diterapkan oleh PDAM lain di luar DKI Jakarta,” ungkap Arief.

    Atas dasar itulah, kata dia, pada Januari 2025 mendatang Perumda PAM Jaya akan melakukan penyesuaian tarif. Berbagai pihak juga telah digandeng Perumda PAM Jaya untuk membantu menyosialisasikan rencana ini, misalnya melibatkan Pemerintah Kota Administrasi di lima wilayah.

    Arief mengatakan, simulasi penyesuaian tarif air minum PAM Jaya untuk golongan tarif 2A1 (Rumah Tangga Sangat Sederhana) pemakaian 30 meter kubik, dan golongan tarif 2A2 (Rumah Tangga Sederhana) pemakaian 20 meter kubik mengalami penurunan harga dengan program marketing subsidi PAM Jaya.

    Diantaranya, golongan tarif 2A1 tarif lama sebesar Rp41.810 dengan tarif baru sebesar Rp46.695. Setelah adanya subsidi dari program marketing subsidi PAM Jaya menjadi sebesar Rp34.695.

    Sedangkan untuk golongan tarif 2A2 (Rumah Tangga Sederhana) tarif lama sebesar Rp147.940 dengan tarif baru sebesar Rp183.060. Setelah adanya subsidi dari program marketing subsidi PAM Jaya menjadi sebesar Rp151.060. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kenaikan tarif air harus dibarengi perbaikan pelayanan

    Kenaikan tarif air harus dibarengi perbaikan pelayanan

    Warga membawa bantuan air bersih dengan ember karena air sumur asin akibat banjir rob, di kawasan Lodan, Pademangan, Jakarta, Rabu (18/12/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Legislator: Kenaikan tarif air harus dibarengi perbaikan pelayanan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 10:47 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menyatakan, ketika Perumda PAM Jaya menaikkan tarif air bersih harus dibarengi dengan perbaikan pelayanan serta tidak membebani masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    “Kenaikan tarif air PAM ini jangan sampai menambah beban masyarakat Jakarta khususnya kalangan MBR,” kata Rio saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, kenaikan tarif juga harus dibarengi dengan pelayanan kepada para konsumen karena hingga saat ini masih banyak keluhan dari warga pengguna layanan air bersih. Ia menjelaskan bahwa efek domino dari kenaikan tarif ini sebenarnya bisa diminimalisir dengan optimalisasi pelayanan air bersih itu sendiri.

    “Sehingga yang menjadi persoalan mendasar tentang pelayanan air bersih yang selalu dikeluhkan oleh warga tidak terjadi lagi,” katanya. 
     

    Selain itu kata Rio, kenaikan tarif air PAM ini jangan sampai menambah beban masyarakat Jakarta khususnya kalangan MBR, untuk itu harus ada pemetaan tuntas tentang penerima manfaat pengguna air bersih.

    “Dari pemetaan tersebut, kita bisa menentukan kondisi ekonomi pengguna, mana yang sangat tidak mampu atau sebaliknya,” katanya.

    Rio menambahkan, meskipun menyandang gelar kota megapolitan yang hampir 70 persen aktivitas ekonomi ada di Jakarta, ternyata tetap memiliki ketimpangan yang cukup tinggi di antara kota-kota lain di Indonesia. Kondisi timpang ini lanjut Rio, jangan diperparah lagi dengan kebijakan-kebijakan yang merugikan masyarakat khususnya MBR.

    “Pemprov dan BUMD tidak boleh berfokus hanya pada keuntungan semata, namun mengabaikan perannya membangun Jakarta yang bukan hanya maju melainkan harus berkeadilan,” katanya.
     

    Sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah PAM Jaya menyatakan bahwa pada saat penyesuaian tarif akan dibarengi dengan pemberian Kartu Air Sehat (KAS) bagi pelanggan keluarga sederhana dan diberlakukan selama setahun serta dapat diperpanjang. Kartu itu merupakan sebuah program aktivasi bantuan pendamping penerapan tarif baru untuk pelanggan kelompok rumah tangga kode tarif 2A1 yaitu rumah tangga sangat sederhana dan 2A2 rumah tangga sederhana.

    Pelanggan yang mendapatkan KAS akan mendapatkan bantuan berupa tarif promo. Bagi pelanggan 2A1 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp1.000 per meter kubik untuk seluruh pemakaian air setiap bulannya. Pelanggan 2A2 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp3.550 per meter kubik untuk pemakaian 1-20 meter kubik pertama setiap bulannya.

    Sumber : Antara

  • NasDem hormati KPK panggil anggotanya soal dugaan korupsi CSR BI

    NasDem hormati KPK panggil anggotanya soal dugaan korupsi CSR BI

    Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (29/12/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

    NasDem hormati KPK panggil anggotanya soal dugaan korupsi CSR BI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menghormati proses hukum oleh KPK yang memanggil salah satu anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI terkait penyidikan dugaan korupsi penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia (BI).

    “Ya kita ikuti proses hukum saja ya, nanti saya akan cek semuanya,” kata Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

    Walaupun begitu, dia pun berharap tidak ada masalah yang menimpa anggotanya terkait dugaan kasus korupsi tersebut. Dia menjelaskan bahwa tidak semua anggota DPR RI bisa mengakses dana CSR tersebut. Untuk itu, dia pun meminta kepada anggota DPR RI yang bisa mengakses CSR BI agar digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

    Sebelumnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua anggota DPR RI terkait penyidikan dugaan korupsi  penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia (BI).

    “Pemeriksaan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama HG dan ST,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (27/12).

    Menurut informasi yang dihimpun, kedua anggota DPR RI tersebut bernama Heri Gunawan (HG) dari Fraksi Gerindra dan Satori (ST) dari Fraksi NasDem. Sejauh ini pihak KPK belum memberikan keterangan soal mengapa kedua legislator tersebut diperiksa oleh penyidik terkait dengan penyidikan dugaan korupsi dana CSR BI.

    Penyidik itu terkait dengan penggeledahan di dua lokasi yang diduga menyimpan alat bukti terkait dengan perkara tersebut. Dua lokasi tersebut adalah Gedung Bank Indonesia (BI) di Thamrin, Jakarta Pusat pada hari Senin (16/12) dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digeledah pada hari Kamis (19/12).

    Sumber : Antara

  • Kenaikan tarif air bersih lamban dibandingkan komoditas lain

    Kenaikan tarif air bersih lamban dibandingkan komoditas lain

    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat memberi materi pada kunjungan kerja anggota DPRD di Jakarta, Selasa (17/12/2024). ANTARA/Khaerul Izan

    PAM Jaya: Kenaikan tarif air bersih lamban dibandingkan komoditas lain
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 11:49 WIB

    Elshinta.com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya menilai kenaikan tarif air produk perseroan ini di Jakarta sangat lambat dibanding dengan komoditas primer lainnya.

    “Terdapat pertumbuhan tarif rata-rata komoditas dalam periode 17 tahun, dari 2007 hingga 2024 yang cukup variatif,” kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan bahwa komoditas lain mengalami kenaikan setiap tahun, tarif air di Jakarta justru stagnan selama 17 tahun, sejak 2007 sampai 2024 ini.

    Perumda, kata Arief, harus menyesuaikan tarif air demi meningkatkan kualitas dan layanan kepada pelanggan.

    Menurut dia, rencana penyesuaian tarif air rata-rata PAM Jaya saat ini masih lebih rendah dibanding dengan tingkat inflasi dalam periode 2007-2024.

    Arief mengungkapkan, secara garis besar komoditas dengan kenaikan tarif terbesar selama periode ini adalah air minum dalam kemasan (AMDK) sebesar 345 persen, gas elpiji 12 kilogram sebesar 273 persen dan minyak goreng sebesar 214 persen.

    “Persentase itu merupakan kenaikan tertinggi dibanding komoditas domestik lainnya,” katanya.

    Sementara itu, lanjut dia, komoditas dengan pertumbuhan tarif terendah meliputi tarif BBM (bahan bakar minyak) sebesar 115 persen dan listrik sebesar 136 persen. 

    Arief memaparkan, indeks harga antara tarif air dengan komoditas lainnya yang dianggap sebagai kebutuhan pokok, sejak 2007 sampai 2024, tarif air PAM Jaya hanya Rp7,5 per liter, sedangkan AMDK pada tahun 2007 sebesar Rp351 per liter, kemudian naik pada 2024 menjadi Rp1.600 per liter.

    Selanjutnya yaitu, minyak goreng pada 2007 lalu sebesar Rp6.800 per kilogram menjadi Rp21.384 per kilogram pada 2024. Berikutnya, BBM bersubsidi dari Rp4.650 per liter pada 2007 menjadi Rp10.000 per liter pada 2024.

    Selanjutnya tarif listrik yang dikelola Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari Rp572 per Kwh pada 2007 menjadi Rp1.353 per Kwh pada 2024. Terakhir, gas elpiji 12 kilogram dari Rp76.000 pada 2007 menjadi Rp210.000 pada 2024.

    “Jadi, sejak terakhir ditetapkan pada 2007, kami belum pernah melakukan penyesuaian tarif kembali hingga saat ini,” katanya.

    Dia lalu membandingkan tarif air yang dikelola PAM Jaya dengan perseroan daerah dari wilayah lain. Untuk kelompok K1 (sosial) tarif yang ada saat ini, PAM Jaya Rp1.050 hingga tiga meter kubik, kelompok K2 (rumah tangga) Rp1.050-Rp7.450 dan kelompok K3 (niaga) Rp4.900-Rp14.650.

    Sedangkan PT Tirta Asasta Depok tarif air untuk kelompok K1 mencapai Rp3.000-Rp11.000, K2 Rp4.200-Rp13.000 dan K3 sebesar Rp8.900-Rp15.500.

    “Dari indeks ini terlihat bahwa tarif PAM Jaya saat ini masih di bawah tarif yang diterapkan oleh PDAM lain di luar DKI Jakarta,” ujarnya.
     

    Atas dasar itulah, kata dia, pada Januari 2025, pihaknya akan melakukan penyesuaian tarif.

    Berbagai pihak juga telah digandeng Perumda PAM Jaya untuk membantu menyosialisasikan rencana ini, misalnya melibatkan Pemerintah Kota Administrasi di lima wilayah.

    Arief mengatakan, simulasi penyesuaian tarif air minum PAM Jaya untuk golongan tarif 2A1 Rumah Tangga Sangat Sederhana pemakaian 30 meter kubik dan golongan tarif 2A2 rumah tangga sederhana pemakaian 20 meter kubik mengalami penurunan harga dengan program subsidi pemasaran PAM Jaya.

    Ia mengatakan untuk golongan tarif 2A1 tarif lama sebesar Rp41.810 dengan tarif baru sebesar Rp46.695. Setelah adanya subsidi dari program itu menjadi sebesar Rp34.695.

    Sedangkan untuk golongan tarif 2A2 rumah tangga sederhana tarif lama sebesar Rp147.940 dengan tarif baru sebesar Rp183.060. Setelah adanya subsidi sejenis menjadi sebesar Rp151.060.

    Sumber : Antara

  • Digitalisasi dana desa cegah penyelewengan anggaran desa

    Digitalisasi dana desa cegah penyelewengan anggaran desa

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat memberi keterangan setelah rapat koordinasi pangan di Lampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

    Mendes PDT: Digitalisasi dana desa cegah penyelewengan anggaran desa
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 07:39 WIB

    Elshinta.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan bahwa penerapan digitalisasi dana desa dapat mencegah tindakan penyelewengan dalam menggunakan anggaran desa.

    “Memang perlu upaya yang lebih masif agar tidak ada penyalahgunaan anggaran dana desa, salah satunya akan dilakukan adalah digitalisasi dana desa,” ujar Yandri Susanto di Bandarlampung, Sabtu.

    Dia mengatakan dengan digitalisasi dana desa akan mempermudah dalam pengawasan, penyaluran, pemanfaatan dana desa di 75 ribu desa di seluruh Indonesia.

    “Dengan ini maka dana desa bisa dipertanggungjawabkan, serta publik bisa melihat semua itu dan tidak ada yang disembunyikan, semua transparan,” katanya.

    Dia mengemukakan bahwa pelaksanaan digitalisasi dana desa akan dimulai pada 2025.

    “Harapannya Rp1 miliar ini langsung masuk ke desa untuk pelaksanaan program desa, kalau selama ini mampir dulu ke pemerintah daerah sekarang langsung ke desa. Tidak ada main-main dengan dana desa tidak ada sogok menyogok jabatan, kemudian pendamping desa dan kepala desa yang menyelewengkan akan ditindak tegas,” ucap dia.

    Dia melanjutkan dalam mengantisipasi penyelewengan dana desa, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal telah bekerjasama dengan Mabes Polri, TNI dan Kejaksaan.

    “Kami kerja sama dengan kejaksaan untuk membina kepala desa supaya tidak menyalahgunakan anggaran atau korupsi dana desa. Sebab kami tidak mau para kepala daerah berurusan dengan hukum dan harapannya desa semakin maju berkembang menyejahterakan masyarakat desa,” tambahnya.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan Minggu, cabai rawit Rp55.480/kg, bawang putih Rp42.610/kg

    Harga pangan Minggu, cabai rawit Rp55.480/kg, bawang putih Rp42.610/kg

    Ilustrasi – Pedagang memilah cabai rawit yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/5/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

    Harga pangan Minggu, cabai rawit Rp55.480/kg, bawang putih Rp42.610/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 10:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun, cabai rawit merah menjadi Rp55.480 per kilogram (kg), dan bawang putih bonggol Rp42.610 per kg di Minggu pagi. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,32 persen atau Rp50 menjadi Rp15.490 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,37 persen atau Rp50 menjadi Rp13.450 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,56 persen atau Rp70 menjadi Rp12.470 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 2,45 persen atau Rp1.000 menjadi Rp39.820 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,14 persen atau Rp60 menjadi Rp42.610 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting juga turun 3,39 persen atau Rp1.610 menjadi Rp45.870 per kg; begitu pun cabai rawit merah turun 3,56 persen atau Rp2.050 menjadi Rp55.480 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,89 persen atau Rp1.200 menjadi Rp134.180 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,53 persen atau Rp200 menjadi Rp37.950 per kg; berbeda dengan telur ayam ras turun 1,39 persen atau Rp430 menjadi Rp30.500 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,64 atau Rp170 menjadi Rp10.530 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,55 persen atau Rp100 menjadi Rp18.120 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,64 persen atau Rp120 menjadi Rp18.690 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 3,47 persen atau Rp610 menjadi Rp16.990 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 2,76 persen atau Rp280 menjadi Rp9.850 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 2,29 persen atau Rp300 menjadi Rp12.810 per kg. Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik 3,95 persen atau Rp240 menjadi Rp6.320 per kg; begitu pula harga garam halus beryodium naik 0,26 persen atau Rp30 menjadi Rp11.630 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau naik 1,78 persen atau Rp690 menjadi Rp39.550 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 2,59 persen atau Rp850 menjadi Rp32.000 per kg; begitu pun dengan ikan bandeng juga turun 3,86 persen atau Rp1.320 menjadi Rp32.880 per kg.

    Sumber : Antara

  • Minggu, cuaca Jakarta diprakirakan berawan sejak pagi hingga malam

    Minggu, cuaca Jakarta diprakirakan berawan sejak pagi hingga malam

    Suasana modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta. (ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta.)

    Minggu, cuaca Jakarta diprakirakan berawan sejak pagi hingga malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 07:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan cuaca Jakarta pada Minggu diprediksi berawan sejak pagi hingga malam hari.

    Pada Minggu pagi seluruh wilayah Jakarta akan berawan dengan suhu diperkirakan 28 – 30 derajat Celcius, sedangkan untuk kelembapan udara pada pagi hari rata-rata 71 – 83 persen.

    Memasuki siang hari sebagian besar wilayah Jakarta masih akan berawan, kecuali Jakarta Utara yang akan cerah berawan. Untuk suhu pada siang hari yaitu 28 – 31 derajat Celcius, sedangkan untuk kelembapan udara pada siang hari rata-rata 65 – 82 persen.

    Selanjutnya pada sore hari seluruh wilayah Jakarta akan berawan dengan suhu rata-rata berada di angka 29 hingga 30 derajat Celcius sedangkan kelembapan udara pada sore hari rata-rata 73 – 76 persen.

    Kemudian untuk malam hari seluruh wilayah Jakarta masih akan berawan dengan suhu rata-rata berkisar 28 hingga 30 derajat Celcius, sedangkan kelembapan udara pada malam hari berkisar 73 – 85 persen.

    Sementara itu, pada Senin (30/12) dini hari seluruh wilayah Jakarta akan berawan dengan suhu rata-rata 26 – 28 derajat Celcius sedangkan kelembapan udara berkisar 79 – 84 persen.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam turun tipis jadi Rp1,526 juta per gram

    Harga emas Antam turun tipis jadi Rp1,526 juta per gram

    Pekerja menunjukan emas Antam di Toko Emas Buana, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/10/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym/am.

    Harga emas Antam turun tipis jadi Rp1,526 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 09:47 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu, turun Rp2.000 per gram, dari Rp1.528.000 per gram menjadi Rp1.526.000 per gram. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun menjadi Rp1.376.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp813.000.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.526.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp2.992.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp4.463.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp7.405.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp14.755.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp36.762.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp73.445.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp146.812.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp366.765.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp733.320.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.466.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Petani Sampit lesu karena hasil panen jagung tak sesuai harapan

    Petani Sampit lesu karena hasil panen jagung tak sesuai harapan

    Pertanian jagung di Kota Sampit, Sabtu (28/12/2024). ANTARA/Devita Maulina

    Petani Sampit lesu karena hasil panen jagung tak sesuai harapan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 10:34 WIB

    Elshinta.com – Petani jagung di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tampak lesu lantaran hasil panen jagung tak sesuai harapan, diduga akibat pengaruh cuaca.

    “Hasil panen jagung tahun ini hampir semuanya menua sebelum waktunya, itu mungkin karena faktor cuaca,” kata petani jagung, Muhammad Anshori di Sampit, Sabtu.

    Menjelang tahun baru adalah momentum yang ditunggu-tunggu bagi para petani jagung. Sebab, pada waktu itu mereka bisa menjual hasil panen dengan harga lebih tinggi seiring meningkatnya daya beli masyarakat.

    Kondisi ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat yang menjadikan jagung manis sebagai santapan pada malam tahun baru. Karena alasan itu pula, biasanya petani telah memperhitungkan masa tanam hingga panen agar bertepatan dengan momentum tersebut.

    Seperti yang dilakukan para petani jagung di Jalan Teratai IV, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Banyak petani menanam jagung manis yang terlihat siap dipanen.

    Salah satunya Anshori yang mengaku menanam jagung manis sejak tiga bulan lalu untuk kebutuhan akhir tahun. Namun, hasil panen tahun ini disebut tidak sebagus tahun lalu, lantaran proses pertumbuhan lebih cepat dari perkiraan dan sebagian rusak.

    “Mungkin ini pengaruh cuaca yang lebih sering hujan, bahkan tempo hari sempat banjir sehingga zat asam di tanah meningkat dan itu berdampak pada tanaman yang ada,” sebutnya.

    Anshori menambahkan, dari 2.000 bibit jagung yang ia tanam yang tersisa untuk momentum tahun baru kali ini hanya sekitar 130 pohon.

    Sebagian tanaman jagung telah dipanen, lalu sebagian lagi harus dipangkas, karena rusak akibat terlalu sering diguyur hujan dan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman lain.

    Rencananya tanaman jagung yang tersisa akan dipanen dua hari sebelum tahun baru atau 29 Desember 2024, karena pada waktu itu harga jagung sudah mulai tinggi.

    “Untuk harganya biasanya kami jual Rp4 ribu per biji, tapi nanti kami lihat juga penjualan pedagang lain supaya bisa menyesuaikan,” ucapnya.

    Pengaruh cuaca terhadap pertanian ini juga dirasakan oleh petani lainnya Muhammad Naji yang mengaku hasil panen sayuran miliknya menurun akibat musim hujan.

    “Sudah biasa seperti ini, contohnya seperti sawi dan selada itu akarnya cepat busuk kalau terlalu sering kena air. Tapi, sisi baiknya kalau musim hujan seperti ini harga sayuran cenderung lebih tinggi,” cakap Naji.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan Sabtu, telur ayam Rp30.710/kg, daging sapi Rp133.930/kg

    Harga pangan Sabtu, telur ayam Rp30.710/kg, daging sapi Rp133.930/kg

    Arsip foto – Peternak menunjukkan telur ayam ras di Desa Gribig, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (5/3/2024). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/Spt/pri.

    Harga pangan Sabtu, telur ayam Rp30.710/kg, daging sapi Rp133.930/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 10:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif, telur ayam ras naik menjadi Rp30.710 per kilogram (kg), sedangkan daging sapi murni turun menjadi Rp133.930 per kg di Sabtu pagi. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.490 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,59 persen atau Rp80 menjadi Rp13.390 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik di 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.500 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 0,02 persen atau Rp10 menjadi Rp40.500 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,40 persen atau Rp170 menjadi Rp42.660 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,05 persen atau Rp480 menjadi Rp46.280 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 0,88 persen atau Rp490 menjadi Rp56.130 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,95 persen atau Rp1.290 menjadi Rp133.930 per kg; lalu daging ayam ras naik 0,27 persen atau Rp100 menjadi Rp37.650 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 0,29 persen atau Rp90 menjadi Rp30.710 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,48 atau Rp50 menjadi Rp10.410 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,17 persen atau Rp30 menjadi Rp17.950 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp18.760 per kg; sedangkan minyak goreng curah juga turun 1,25 persen atau Rp220 menjadi Rp17.350 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 2,09 persen atau Rp210 menjadi Rp9.860 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 1,53 persen atau Rp200 menjadi Rp12.870 per kg. Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik 1,31 persen atau Rp80 menjadi Rp6.190 per kg; begitu pula harga garam halus beryodium naik 1,30 persen atau Rp150 menjadi Rp11.680 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau turun hingga 2,47 persen atau Rp960 menjadi Rp37.930 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,10 persen atau Rp360 menjadi Rp32.350 per kg; begitu pun dengan ikan bandeng juga turun 4,77 persen atau Rp1.620 menjadi Rp32.370 per kg.

    Sumber : Antara