Category: Elshinta.com

  • Sekjen Kemenag bicara kemanusiaan-lingkungan di Konferensi Islam ASEAN

    Sekjen Kemenag bicara kemanusiaan-lingkungan di Konferensi Islam ASEAN

    Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin saat menjadi pembicara dalam Konferensi Islam ASEAN di Bangkok, Thailand. (ANTARA/HO-Kemenag)

    Sekjen Kemenag bicara kemanusiaan-lingkungan di Konferensi Islam ASEAN
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Sekjen Kementerian Agama Kamaruddin Amin mewakili Indonesia pada Konferensi Islam ASEAN III di Thailand,  menjadi salah satu pembicara kunci membahas masalah kemanusiaan dan pelestarian lingkungan.

    “Rasulullah SAW. sebagai teladan utama telah menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip Islam diterapkan dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan harmonis,” kata Kamaruddin Amin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Konferensi Islam ASEAN digelar oleh Kerajaan Arab Saudi di Bangkok, Thailand, 25 hingga 27 Januari 2025. Konferensi ini dibuka oleh Menteri Urusan Agama Arab Saudi Syekk Abdul Latif bin Abd Aziz Al Syekh. Acara internasional ini dihadiri para pejabat, tokoh agama, intelektual dan akademisi, serta para peneliti dari negara anggota ASEAN.

    Konferensi tersebut menjadi platform untuk menyebarkan pesan harmoni, cinta dan toleransi, mempromosikan perdamaian dan moderasi, serta menolak ekstremisme dan terorisme. Kamaruddin mengatakan Al Quran dalam surat Ali Imran ayat 110 menyebutkan bahwa umat Islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah.

    Ayat ini, kata dia, menjelaskan posisi ideal umat Islam sebagai komunitas pembawa kebaikan. Namun, menjadi umat terbaik bukanlah label yang diwariskan begitu saja, melainkan amanah yang harus diwujudkan melalui keimanan, amal saleh, dan kontribusi nyata bagi umat manusia.

    “Ajaran Rasulullah mencakup hubungan vertikal (hablum minallah), yaitu ketaatan kepada Allah SWT, serta hubungan horizontal (hablum minannas), yakni interaksi yang adil dan penuh kasih sayang dengan sesama manusia,” kata dia.

    “Rasulullah SAW. juga menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan alam (hablum minal alam), yang mencakup kewajiban untuk merawat lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara bertanggung jawab. Prinsip-prinsip ini terangkum dalam konsep Khaira Ummah,” kata dia menambahkan.

    Kamaruddin menjelaskan konsep Khaira Ummah adalah prinsip-prinsip dasar yang dirumuskan untuk membangun komunitas ideal dan unggul. Prinsip ini menawarkan fondasi etis dan praktis untuk membangun masyarakat yang unggul dan berakhlak mulia.

    Ada lima prinsip utama yakni kejujuran, amanah dan menempati janji, keadilan, tolong-menolong, serta konsistensi.

    “Prinsip Mabadi Khaira Ummah memiliki relevansi yang sangat kuat dalam menghadapi dua isu utama abad ini yakni krisis kemanusiaan dan kerusakan lingkungan,” kata dia.

    Kamaruddin lalu menawarkan tiga solusi utama dalam menguatkan nilai kemanusiaan dan merawat lingkungan.

    Pertama, penguatan pendidikan multidimensional. Menurutnya, pendidikan berbasis nilai Islami perlu diperkuat dengan pendekatan multidimensional yang mengintegrasikan aspek spiritual, sosial, dan ekologis. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan kurikulum yang tidak hanya menekankan ilmu agama, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan solidaritas kemanusiaan.

    “Negara-negara ASEAN dapat mempromosikan pertukaran pelajar dan program lintas budaya untuk memperkuat pemahaman dan kerja sama antarbangsa dalam semangat Khaira Ummah,” ujar Kamaruddin.

    Kedua, kolaborasi regional untuk keberlanjutan. Negara-negara ASEAN perlu memperkuat kolaborasi dalam mengatasi tantangan lingkungan melalui kebijakan bersama yang berfokus pada keberlanjutan.

    Kolaborasi ini mencakup inisiatif seperti pengelolaan hutan secara kolektif, investasi dalam teknologi hijau, dan upaya bersama untuk mengurangi emisi karbon.

    Ketiga, membangun kepemimpinan moral di kawasan. Dunia Islam, khususnya di ASEAN, perlu melahirkan pemimpin-pemimpin moral yang mampu menjadi teladan dalam menyelesaikan krisis global.

    Pemimpin dengan integritas yang tinggi dan berpegang teguh pada prinsip Al-Istiqamah atau konsistensi akan mampu mengarahkan masyarakat menuju kemajuan yang berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan

    Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman. ANTARA/ (HO-Kemen UMKM)

    Menteri UMKM: Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya transformasi oleh gerakan organisasi dari pendekatan politik menuju orientasi kewirausahaan.

    “Orientasi gerakan organisasi tidak lagi cukup hanya berbasis pendekatan politik semata, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan organisasi serupa harus mulai menggeser fokus pada gerakan kewirausahaan,” kata Menteri UMKM dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, paradigma gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KAHMI harus berkembang seiring dengan perubahan zaman, sehingga dapat sejalan dengan program strategis Kementerian UMKM untuk meningkatkan rasio kewirausahaan menuju Indonesia sebagai negara maju.

    “Saya mengajak seluruh alumni HMI untuk mulai beralih pada gerakan kewirausahaan sebagai bagian dari upaya besar ini,” katanya.

    Lebih lanjut, Maman menjelaskan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan Kementerian UMKM untuk mendukung pengembangan UMKM. Ia menyoroti pentingnya perluasan akses pembiayaan dengan mendekatkan akses dan menyederhanakan proses.

    Selain itu, peningkatan kapasitas usaha juga menjadi salah satu prioritas utama, termasuk melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan. Soal tantangan atau persaingan terbesar, hal yang dihadapi produk UMKM lokal adalah produk impor terutama dari Tiongkok yang dikenal memiliki harga lebih murah karena mereka memiliki kapasitas produksi yang besar.

    Menghadapi hal ini, Kementerian UMKM telah memperkenalkan konsep Holding UMKM, sebuah sistem konsolidasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing.

    “Holding UMKM memungkinkan kita untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan. Jika satu UMKM memproduksi sendiri, biaya per produknya mungkin tinggi. Namun, dengan sistem holding, biaya tersebut dapat ditekan, sehingga produk UMKM kita mampu bersaing,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Prabowo naik kereta kuda saksikan Kontingen Patriot RI parade di India

    Prabowo naik kereta kuda saksikan Kontingen Patriot RI parade di India

    Presiden RI Prabowo Subianto menaiki kereta kuda saat mendampingi Presiden India Droupadi Murmu dari Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan menuju India Gate, untuk menyaksikan parade Peringatan Ke-76 Hari Republik India di New Delhi, India, Minggu (26/1/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Prabowo naik kereta kuda saksikan Kontingen Patriot RI parade di India
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menaiki kereta kuda saat mendampingi Presiden India Droupadi Murmu dari Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan menuju India Gate, lokasi berlangsungnya parade Peringatan Ke-76 Hari Republik India di New Delhi, India, Minggu.

    Melalui siaran langsung dari akun resmi YouTube Perdana Menteri Narendra Modi yang disaksikan di Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo tampak mengenakan busana adat berwarna abu-abu yang disertai songket bernuansa emas dan ungu. Sementara itu, Presiden Murmu mengenakan busana nasional India berwarna putih gading dan merah dihiasi kain sari berwarna senada.

    Dalam kereta kuda itu, Presiden Prabowo yang tampil dengan kacamata hitam duduk berdampingan Presiden Murmu serta dua anggota pengamanan Presiden di hadapan keduanya.

    Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi tiba lebih dahulu di lokasi parade dengan mengenakan kemeja cokelat dan hiasan kepala tradisional India berwarna merah dan kuning.
    Sebelum rangkaian parade berlangsung, tentara berkuda untuk keamanan Presiden berjalan beriringan menyusuri Kartavvya Path.

    Acara dimulai dengan barisan helikopter membawa bendera nasional India melewati Monumen Nasional India Gate atau Gerbang India yang juga dijuluki sebagai Tugu Peringatan Perang Seluruh India. Sebelum Kontingen Patriot Indonesia memasuki jalur parade, tampak pasukan pembuka yang mengenakan pakaian adat India bernuansa merah dan kuning sambil menabuh gendang, serta diikuti pasukan veteran.

    Pasukan drumband dari Kontingen Patriot Indonesia tampak berada di urutan terdepan dalam defile itu. Saat pasukan drumband memasuki jalur parade, Presiden Prabowo langsung berdiri dari tempat duduknya sambil memberikan hormat. Lagu nasional Maju Tak Gentar dimainkan oleh jajaran taruna, yang tergabung dalam grup drum band Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) Akmil.

    Presiden Prabowo pun tersenyum terpukau saat menyaksikan lebih dari 352 personel Kontingen Patriot Indonesia berparade. Adapun Kontingen Patriot Indonesia terdiri atas 189 taruna Akademi Militer, 152 prajurit TNI, dan satu komandan perwira tinggi TNI.

    Sumber : Antara

  • 39,6 ton biji kopi robusta diekspor ke Mesir

    39,6 ton biji kopi robusta diekspor ke Mesir

    Atase Perdagangan (Atdag) Kairo M Syahran Bhakti menyaksikan realisasi ekspor biji kopi robusta Indonesia di gudang perusahaan ekspor-impor makanan Fayoumi Fashn, Beni Suef, Mesir, Kamis (23/1/2025. ANTARA/HO-Kemendag

    Atase Kairo: 39,6 ton biji kopi robusta diekspor ke Mesir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Atase Perdagangan (Atdag) Kairo, Mesir, M Syahran Bhakti menyaksikan realisasi ekspor biji kopi robusta Indonesia, yang merupakan hasil penandatanganan nota kesepahaman pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 tahun 2024. Sebanyak 39,6 ton biji kopi robusta Indonesia dengan mutu (grade) 3 EK spesifikasi ELB 4000BC dari PT AsalJaya Malang, Jawa Timur, masuk ke gudang perusahaan ekspor-impor makanan Fayoumi di Fashn, Beni Suef, Mesir.

    “Kami menyaksikan realisasi ekspor 39,6 ton biji kopi robusta Indonesia ke Mesir yang merupakan hasil MoU di ajang TEI 2024. Hal ini menjadi bukti konkret TEI 2024 membuka peluang pasar yang lebih besar bagi produk unggulan Indonesia,” ujar Syahran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Syahran menambahkan berbagai kesepakatan dagang yang tercapai pada TEI 2024 telah membuahkan hasil. Selain biji kopi robusta, produk lain yang mencatatkan transaksi ekspor dengan buyer Mesir dalam agenda TEI ke-39 adalah minyak sawit, rempah-rempah, kertas, serta makanan dan minuman (mamin).

    Lebih lanjut, Syahran menjelaskan pangsa pasar kopi Indonesia di Mesir menempati posisi teratas, yaitu sebesar 41,45 persen. Capaian tersebut mengungguli Vietnam, Brasil, India, dan Italia yang juga merupakan produsen kopi bagi Mesir.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Mobilisasi Publik (Central Agency for Public Mobilization and Statistics/CAPMAS) Mesir, total nilai ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada Januari–Oktober 2024 lalu mencapai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,61 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 19,95 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

    Dalam kesempatan terpisah, Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf menekankan pentingnya menjaga kualitas produk dan ketepatan pengiriman untuk mempertahankan kepercayaan dengan mitra dagang Mesir. Menurut Dubes Lutfi, kebutuhan kopi di Mesir terus meningkat setiap tahunnya, khususnya biji kopi robusta. Hal ini menjadikan Mesir pasar yang sangat potensial bagi pelaku ekspor kopi Indonesia.

    “Mesir dengan populasi 110 juta jiwa merupakan pasar unggulan untuk kopi Indonesia. Oleh karena itu, kepercayaan buyer harus dijaga dengan memberikan produk berkualitas sesuai spesifikasi yang diminta dan pengiriman yang tepat waktu sesuai jadwal yang disepakati,” kata Dubes Lutfi.

    Sumber : Antara

  • Petugas gabungan Tangerang siaga jaga keamanan selama libur panjang

    Petugas gabungan Tangerang siaga jaga keamanan selama libur panjang

    Anggota Kepolisian dan Dishub tetap siaga saat libur panjang terkait pengawasan truk bermuatan lebih. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

    Petugas gabungan Tangerang siaga jaga keamanan selama libur panjang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Ratusan petugas gabungan dari sejumlah perangkat daerah disiagakan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Kota Tangerang, Banten selama libur panjang hingga 29 Januari 2025 mendatang. Plt Kepala Satpol PP Kota Tangerang Irman Pujahendra di Tangerang Sabtu mengatakan pengamanan difokuskan di sejumlah titik keramaian, mulai dari pusat perbelanjaan, taman tematik, alun-alun hingga sejumlah pusat kuliner di Kota Tangerang. 

    Selain itu, petugas juga dikerahkan di sejumlah masjid dan vihara yang menggelar kegiatan besar terkait perayaan hari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada Senin (27/1) dan Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1) untuk Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili 

    “Kita memastikan keamanan dan ketertiban di seluruh lokasi di Kota Tangerang. Sehingga, siapa pun mereka yang ada di Kota Tangerang, baik itu liburan atau beribadah akan merasa aman dan nyaman dengan segala aktivitasnya,” ungkap Irman.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely mengatakan ratusan personel diturunkan dengan sistem shift untuk menjaga dan mengatur lalu lintas, khususnya di jalur-jalur pusat keramaian. Personil ditugaskan di jalan nasional hingga jalan kota seperti menuju lokasi ibadah, pusat perbelanjaan, hingga pusat kuliner. 
    Mengatur lalu lintas untuk tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan atau melakukan peralihan arus, saat kondisinya dibutuhkan

    “Komitmennya, Dishub Kota Tangerang berupaya memberikan kenyamanan seluruh masyarakat yang tengah berada atau berlalu lintas di Kota Tangerang. Sehingga waktu libur atau ibadah terasa lebih nyaman dan bahagia,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Pemkab Gorontalo Utara tindaklanjut putusan pengelolaan Pulau Saronde

    Pemkab Gorontalo Utara tindaklanjut putusan pengelolaan Pulau Saronde

    Kerjasama pengelolaan objek wisata Pulau Saronde di Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. (ANTARA/Susanti Sako)

    Pemkab Gorontalo Utara tindaklanjut putusan pengelolaan Pulau Saronde
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo telah menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung (MA) terkait pengelolaan Pulau Saronde, dengan menggelar pertemuan bersama pihak investor Gorontalo Alam Bahari (GAB).

    “Kami sudah menggelar silaturahim dengan pihak GAB berlangsung di ruang kerja bupati,” kata Sekretaris Daerah Suleman Lakoro melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gorontalo Utara Robin Daud di Gorontalo, Sabtu.

    Ia mengatakan pertemuan dilakukan atas permintaan pihak GAB.

    “Pertemuan, turut menyentil terkait langkah selanjutnya pasca putusan kasasi,” kata Robin mengutip penyampaian Sekda.

    Prinsipnya, pemerintah daerah tunduk pada seluruh putusan MA, namun hingga saat ini belum menerima fisik salinan putusan tersebut. Oleh karena itu, melalui Bagian Hukum pemerintah daerah masih akan mengkaji putusan tersebut, termasuk berencana memanfaatkan ruang Peninjauan Kembali (PK).

    Robin mengatakan selaku kepala dinas,  pihaknya tidak akan masuk pada persoalan hukum yang telah terjadi. Namun pihaknya sempat menawarkan kepada pihak GAB selaku investor, untuk membuka peluang kerjasama pengelolaan di bidang pariwisata yang lebih baik lagi.

    “Kita buka kembali lembaran baru yang lebih baik lagi, mengingat daerah ini masih memiliki banyak potensi pariwisata yang layak dikelola baik pulau, pantai maupun wilayah darat,” katanya.

    Menurutnya, pemerintah daerah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada PT GAB untuk kembali berinvestasi. Terkait putusan kasasi soal ganti rugi sebesar Rp2,8 miliar, pemerintah daerah segera melakukan kajian secara detail.

    “Pemerintah daerah tunduk pada putusan tersebut, namun terkait ganti rugi masih akan dikonsultasikan ke kementerian terkait, termasuk dengan DPRD sebab menyangkut sumber pembiayaan dan regulasi terkait proses ganti rugi,” katanya.

    Sumber pembiayaan perlu dibahas dengan DPRD mengingat dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran terkait ganti rugi tersebut. Direktur PT GAB selaku investor pemegang mandat dalam kerjasama pengelolaan Pulau Saronde Mia Amalia mengatakan, sangat mengapresiasi sikap pemerintah daerah yang terbuka menyambut baik pertemuan silaturahim yang diinisiasi pihaknya.

    “Kami datang untuk silaturahim, menjalin komunikasi terbuka, serta menyampaikan putusan kasasi tersebut,” katanya.

    Pemerintah daerah perlu mengetahui terkait putusan kasasi yang memenangkan PT GAB sebagai pengelola dengan masa kerjasama selama 30 tahun sejak tahun 2013, serta terkait proses ganti rugi oleh pemerintah daerah, termasuk menyampaikan langkah selanjutnya yang akan dilakukan pihaknya selaku pengelola Pulau Saronde.

    “Kami berharap pasca putusan kasasi ini, kita semua bisa memulai lembaran baru terhadap niat dan tujuan baik bersama dalam kerjasama yang telah terjalin.

    Sumber : Antara

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia diguyur hujan

    Arsip foto – Sejumlah kendaraan menembus hujan lebat. (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia pada Minggu, berpotensi diguyur hujan. 

    “Di wilayah Jawa, pada umumnya hujan ringan hingga sedang seperti Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” kata Prakirawan BMKG Andika F. Hapsari dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.  

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Palembang dan Pangkal Pinang. Sementara Padang dan Bengkulu diprakirakan berawan tebal. Jambi dan Bandar Lampung diprakirakan hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai petir.  

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Kupang diperkirakan hujan lebat,” kata dia.  

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan cuaca pada umumnya berpotensi turun hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang di Pontianak, Palangka Raya, Tanjung Selor dan Banjarmasin. Sementara Samarinda hujan dengan intensitas ringan.  Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, wilayah Mamuju, Manado, Makassar dan Kendari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara Gorontalo, dan Palu diprakirakan diguyur hujan lebat disertai petir.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, secara umum diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Sorong, Nabire, Ambon, Jayawijaya, Manokwari, dan Jayawijaya berpotensi hujan ringan hingga sedang. Sedangkan Merauke dan Ternate berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang. Jayapura diprakirakan berkabut/asap.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Membangun optimisme keberlimpahan produksi beras nasional

    Membangun optimisme keberlimpahan produksi beras nasional

    Petani mengangkat hasil panennya di Desa Meunasah Mon Cut, Aceh Besar, Aceh, Kamis (23/1/2025). ANTARA FOTO/Ampelsa/YU

    Membangun optimisme keberlimpahan produksi beras nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Produksi beras nasional sepanjang 2024 tercatat mengalami sedikit penurunan, yakni sebesar 2,24 persen atau sekitar 700 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan data ini di tengah kebijakan pemerintah yang berencana menghentikan impor beras mulai 2025.

    Selama periode Januari–Desember 2024, total produksi beras nasional diperkirakan mencapai 30,41 juta ton, lebih rendah dibandingkan produksi 2023 yang sebesar 31,10 juta ton. Meski begitu, proyeksi awal 2025 memberikan optimisme. BPS memperkirakan produksi beras pada Januari dan Februari 2025 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Pada Januari 2024, produksi beras nasional hanya 0,87 juta ton. Namun, pada Januari 2025, produksi diperkirakan mencapai 1,20 juta ton. Sementara itu, produksi Februari 2024 yang hanya mencapai 1,39 juta ton, diproyeksikan melonjak menjadi 2,08 juta ton pada Februari 2025.

    Dengan demikian, total produksi beras selama dua bulan pertama tahun ini diperkirakan mencapai 3,28 juta ton, atau meningkat sekitar 1,02 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun tren awal tahun menunjukkan peningkatan produksi, perhatian tetap diperlukan untuk bulan-bulan berikutnya. Tantangan utama yang dihadapi petani adalah kondisi cuaca yang semakin sulit diprediksi.

    Jika panen raya bertepatan dengan musim hujan pada Maret hingga Mei 2025, upaya mitigasi perlu segera disiapkan agar hasil panen tidak terganggu.

    Salah satu solusi yang perlu diperhatikan di antaranya penyediaan alat pengering gabah. Dalam beberapa tahun terakhir, petani kerap menghadapi kesulitan mengeringkan gabah saat musim hujan. Jika kadar air gabah terlalu tinggi, harga jualnya bisa turun drastis. Oleh karena itu, kebijakan yang mendukung ketersediaan alat pengering gabah perlu mendapat perhatian serius, sebagaimana pemerintah selama ini gencar menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian seperti traktor.

    Keberhasilan sektor perberasan nasional bukan hanya bergantung pada peningkatan produksi di tingkat hulu, tetapi juga pada efisiensi pascapanen dan kestabilan harga di tingkat petani. Penguatan sinergi antara produksi, pengelolaan hasil panen, dan distribusi menjadi faktor kunci dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

    Pemerintah perlu memastikan bahwa seluruh rantai produksi, dari hulu hingga hilir, mendapat perhatian yang sama. Selain kesiapan pascapanen, langkah lain yang juga perlu diperhatikan adalah pengelolaan cadangan beras nasional. Ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada seberapa banyak produksi dihasilkan, tetapi juga bagaimana stok pangan dikelola agar stabil sepanjang tahun.

    Dengan adanya sistem cadangan yang kuat, gejolak harga akibat faktor cuaca maupun kondisi pasar global dapat diminimalkan.

    Impor beras

    Kebijakan pemerintah untuk menghentikan impor beras mulai tahun ini tentu menjadi keputusan yang harus dikawal dengan baik. Keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada kesiapan produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional. Dengan potensi produksi yang meningkat di awal tahun, optimisme tetap perlu dibangun, namun tetap disertai dengan langkah-langkah mitigasi yang konkret.

    Dinamika perubahan iklim yang semakin nyata dalam beberapa tahun terakhir mengharuskan pendekatan yang lebih sistematis dalam mengantisipasi potensi gangguan terhadap produksi beras. Anomali cuaca seperti El Niño dan La Niña bukan lagi hal baru bagi sektor pertanian Indonesia. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi prediksi cuaca dan penguatan infrastruktur irigasi menjadi bagian penting dalam strategi ketahanan pangan jangka panjang.

    Salah satu pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya adalah perlunya keseimbangan antara produksi dan cadangan beras nasional. Keputusan impor beras pada 2024 sebesar 4 juta ton menunjukkan bahwa ketika produksi dalam negeri tidak mencukupi, langkah darurat seperti impor menjadi pilihan yang tak terhindarkan.

    Namun, dalam kondisi ideal, ketahanan pangan harus dicapai melalui peningkatan produksi dan efisiensi pengelolaan cadangan beras domestik. Kebijakan penghentian impor beras 2025 menjadi momentum bagi Indonesia untuk semakin memperkuat sektor pertaniannya.

    Jika kebijakan ini berhasil, bukan hanya ketahanan pangan yang terjaga, tetapi kesejahteraan petani juga akan meningkat karena harga gabah yang lebih stabil dan menguntungkan. Pemerintah perlu terus memastikan bahwa petani mendapatkan dukungan yang memadai, baik dari segi teknologi, infrastruktur, maupun akses pasar.

    Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pertanian telah menunjukkan ketahanan yang cukup baik meskipun menghadapi berbagai tantangan. Petani semakin terbiasa menghadapi ketidakpastian cuaca dan telah mulai menerapkan berbagai inovasi teknologi dalam budidaya padi.

    Namun, untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik, dukungan kebijakan yang berpihak kepada petani tetap menjadi faktor yang sangat menentukan. Selain dukungan terhadap produksi, pemerintah juga perlu memperkuat akses pasar bagi petani. Salah satu masalah yang sering muncul adalah harga gabah yang fluktuatif, terutama saat panen raya.

    Jika harga terlalu rendah, petani bisa mengalami kerugian dan kehilangan insentif untuk terus menanam padi. Oleh karena itu, kebijakan stabilisasi harga, baik melalui Bulog maupun mekanisme pasar lainnya, perlu terus diperkuat. Optimisme untuk mencapai swasembada pangan harus dibarengi dengan kesiapan menghadapi berbagai skenario.

    Pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja sama dalam menjaga stabilitas produksi dan distribusi beras. Dengan langkah-langkah yang tepat, harapan agar produksi beras tahun ini melimpah bukan hanya menjadi target, tetapi bisa benar-benar terwujud.

    Langkah konkret yang bisa segera diambil mencakup peningkatan akses petani terhadap teknologi pertanian modern, penguatan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan gudang penyimpanan, serta peningkatan akses pembiayaan bagi petani kecil. Dengan dukungan yang tepat, produksi beras nasional tidak hanya akan meningkat, tetapi juga menjadi lebih tahan terhadap tantangan cuaca dan dinamika pasar global.

    Dengan segala tantangan yang ada, semangat untuk mencapai swasembada pangan harus tetap dijaga. Jika semua pihak bekerja sama dan menjalankan perannya dengan baik, ketahanan pangan Indonesia akan semakin kuat. Kebijakan penghentian impor beras harus diiringi dengan langkah-langkah konkret yang memastikan produksi nasional benar-benar mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri.

    Jika hal ini bisa dicapai, Indonesia tidak hanya akan lebih mandiri dalam hal pangan, tetapi juga bisa menjadi salah satu negara yang memiliki sistem ketahanan pangan yang lebih stabil dan berkelanjutan di masa depan.

    Sumber : Antara

  • Sebuah mobil dirusak massa akibat lawan arah di Kebon Jeruk

    Sebuah mobil dirusak massa akibat lawan arah di Kebon Jeruk

    Sebuah mobil yang dirusak massa akibat melawan arah di Jalan Panjang Arteri, Kepala Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu (26/1/2025) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Tangkapan Layar/Risky Syukur

    Sebuah mobil dirusak massa akibat lawan arah di Kebon Jeruk
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Sebuah mobil dirusak massa akibat melawan arah di Jalan Panjang Arteri, Kepala Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan, persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

    “Masalahnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Polsek Kebon Jeruk,” ungkapnya ketika dikonfirmasi di Jakarta.

    Dalam video viral yang dibagikan oleh akun Instagram @warga.jakbar, mobil bernomor polisi B 1047 DOK tersebut dikerumuni dan diprotes warga. Sejumlah warga memukul badan mobil serta memecahkan kaca bagian belakang mobil.

    “Jam segini orang mabuk lawan arah di (Jalan Panjang) Arteri,” kata seorang dalam video tersebut.

    Hingga akhir video pun mobil itu tidak bergerak sama sekali meskipun lampu belakang mobil masih menyala. Teriakan protes warga serta badan mobil yang dipukul-pukul tidak memberi efek apa-apa bagi pengendara mobil tersebut.

    Sumber : Antara

  • Cuaca jadi salah satu penyebab naiknya harga cabai di Kota Serang

    Cuaca jadi salah satu penyebab naiknya harga cabai di Kota Serang

    Penjual sembako di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Banten, Sabtu, (25/1/2025). (ANTARA/Desi Purnama Sari)

    Cuaca jadi salah satu penyebab naiknya harga cabai di Kota Serang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Serang, Banten, mengungkap penyebab harga cabai rawit terus mengalami kenaikan hingga menyentuh Rp120 ribu per kilogram.  Kepala Diskopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, di Serang, Sabtu, mengatakan naiknya harga cabai disebabkan karena faktor cuaca. Hal itu mengakibatkan produksi cabai di petani menurun dan harga mengalami kenaikan. 

    “Karena memang cuaca. Jadi, ada yang harusnya panen cabai, ternyata itu tidak panen. Makanya distribusinya untuk cabai memang sekarang ini agak berkurang,” ujarnya. 

    Ia mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah hampir terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Dan dari hasil pemantauan di lapangan, dia menuturkan untuk cabai rawit merah di Pasar Induk Rau Kota Serang masih tinggi kisaran Rp100 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram. 

    “Pada rapat inflasi minggu yang lalu, bahwa ini juga terjadi di berbagai daerah. Jadi bukan hanya di Kota Serang aja,” ujarnya. 

    Wahyu mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam rangka untuk menstabilkan harga cabai rawit merah. 

    “Bapanas juga menyampaikan ke kami bahwa, kalau memang dimungkinkan nanti oleh Bapanas itu akan ada intervensi dari Bapanas,” ujarnya. 

    Selain itu, pihaknya mengaku Diskopukmperindag akan terus melakukan pemantauan harga khususnya cabai di sejumlah pasar, agar tidak terus mengalami kenaikan. 

    “Kami juga melakukan monitoring bahan pokok ke Pasar Induk Rau Kota Serang, untuk mengetahui harga-harga bahan pokok. Biasanya tiap harinya ada laporan ke kami,” ujarnya. 

    Sumber : Antara