Category: Elshinta.com

  • Kemenham Babel gelar Cek Kesehatan Gratis meriahkan HUT Ke-80 RI

    Kemenham Babel gelar Cek Kesehatan Gratis meriahkan HUT Ke-80 RI

    Kementerian HAM Kepulauan Bangka Belitung menggelar cek kesehatan gratis memperingati HUT Ke-80 Republik Indonesia di Pangkalpinang, Sabtu (16/8/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenkum Babel

    Kemenham Babel gelar Cek Kesehatan Gratis meriahkan HUT Ke-80 RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 15:00 WIB

    Elshinta.com – Kanwil Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Cek Kesehatan Gratis (CKG) dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di daerah itu.

    “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial untuk membantu masyarakat dan mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan,” kata Kepala Kanwil Kementerian HAM Kepulauan Babel Suherman di Pangkalpinang, Sabtu.

    Ia mengatakan kegiatan cek kesehatan gratis HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai komitmen Kanwil Kementerian HAM Kepulauan Babel mendukung dan menyukseskan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

    “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat mendorong kesadaran bersama akan pentingnya kesehatan,” ujarnya.

    Ia menyatakan dalam menyambut HUT Ke-80 RI tahun ini, Kementerian HAM tidak hanya menggelar pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, konsultasi medis tetapi juga membagikan paket sembako juga dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.

    “Pembagian sembako ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.

    Kepala Kanwil Kementerian Hukum Kepulauan Babel Johan Manurung mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dinilai membawa dampak positif, baik bagi pegawai maupun masyarakat.

    “Saya mengajak seluruh jajaran untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memeriksa kesehatan serta menjadikannya momen mempererat hubungan kerja. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.

    Kegiatan CKG dan pembagian sembako ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Babel, Johan Manurung, Kepala Kantor Wilayah Kemenham Babel Suherman, Kanwil Ditjen Imigrasi dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Kepulauan Bangka Belitung.

    Sumber : Antara

  • Wapres-16 dubes hadir di ajang Pacu Jalur 20-24 Agustus

    Wapres-16 dubes hadir di ajang Pacu Jalur 20-24 Agustus

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Gubernur Riau: Wapres-16 dubes hadir di ajang Pacu Jalur 20-24 Agustus
    Gaya Hidup   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Riau Abdul Wahid mengungkapkan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan hadir bersama enam menteri dan 16 duta besar negara sahabat pada ajang Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, 20-24 Agustus 2025.

    Abdul Wahid dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Riau dan Bupati Kuansing di Pekanbaru, Jumat, mengatakan seluruh persiapan dipastikan telah rampung. Untuk Presiden RI Prabowo Subianto saat ini menurutnya, masih menunggu konfirmasi.

    “Tadi sudah disampaikan bahwa tamu-tamu yang hadir bukan hanya pejabat negara yang sudah konfirmasi, tetapi ada juga berbagai duta-duta besar dari sekitar 16 negara. Pak Wapres akan hadir, sedangkan Pak Presiden kita masih menunggu konfirmasinya,” kata Gubernur.

    Abdul Wahid mengatakan bahwa berdasarkan rapat terakhir semua kendala yang sempat muncul sejak awal telah diatasi, sehingga rangkaian kegiatan siap digelar sesuai rencana. Pemasangan tribun penonton hingga sistem pengamanan lokasi telah disusun matang.

    Agenda dari pembukaan hingga penutupan juga dipastikan akan berjalan sesuai jadwal.

    Untuk kenyamanan tamu, Pemprov Riau bersama panitia menyiapkan area istirahat strategis di sejumlah titik strategis.

    Terkait akses Jalur Pekanbaru-Taluk Kuantan nantinya memiliki titik singgah di Lipat Kain dan Singingi Hilir, sehingga wisatawan dapat beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    Kepolisian Daerah Riau, lanjutnya, juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan selama pelaksanaan acara.

    “Dengan begitu, tamu yang datang akan merasa lebih nyaman dan rileks dalam perjalanan menuju Kuansing,” terangnya.

    Tak hanya itu, telah tersedia fasilitas khusus bagi tim peliputan dari media nasional, lokal, maupun internasional. Bahkan, “platform” media sosial TikTok turut mengirimkan 10 “influencer” terbaiknya untuk meliput jalannya pertandingan, sebagai bagian dari promosi budaya Riau.

    Dengan begitu Abdul Wahid berharap Pacu Jalur dapat menjadi ajang budaya yang tertata rapi dan memberikan kenyamanan bagi penonton. Baik yang hadir langsung maupun yang menyaksikan dari rumah melalui siaran langsung yang disiapkan.   

    Sumber : Antara

  • Masalah kesehatan anak Indonesia dari hasil Cek Kesehatan Gratis

    Masalah kesehatan anak Indonesia dari hasil Cek Kesehatan Gratis

    Sumber: Radio Elshinta

    Masalah kesehatan anak Indonesia dari hasil Cek Kesehatan Gratis
    Multimedia   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 15:30 WIB

    Elshinta.com – Ternyata masalah kesehatan terbesar pelajar Indonesia bukan flu atau diare — tapi gigi!

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah kini digelar serentak di sekolah rakyat, sekolah formal, madrasah, hingga pesantren. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, hampir 50% siswa alami masalah gigi.

    Disusul gangguan penglihatan, anemia, tekanan darah tidak stabil, TBC, hingga kecemasan dan depresi akibat gadget dan tekanan sosial.

    Cek kesehatan kali ini juga mulai mengenalkan pemeriksaan kesehatan jiwa, agar masalah psikologis bisa terdeteksi lebih dini. Penasaran langkah pemerintah mengatasinya?

    Simak pembahasan lengkapnya di podcast Elshinta bersama Wamenkes Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kemenag RI targetkan STAIN Meulaboh Aceh berstatus IAIN di 2025

    Kemenag RI targetkan STAIN Meulaboh Aceh berstatus IAIN di 2025

    Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Dr M Arskal Salim. ANTARA/HO-STAIN Tgk Dirundeng Meulaboh

    Kemenag RI targetkan STAIN Meulaboh Aceh berstatus IAIN di 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Dr M Arskal Salim mengatakan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh siap bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada tahun ini

    “Untuk STAIN Meulaboh bertransformasi menjadi institut, ini sudah dalam proses yang on the track. Kita berharap tidak lama lagi, mudah-mudahan bisa terwujud di tahun 2025 ini,” kata Arskal di Aceh Barat dalam keterangan diterima Jumat di Meulaboh.

    Arskal berharap STAIN Meulaboh akan semakin berkembang dan menjadi magnet bagi mahasiswa, tidak hanya dari Aceh Barat, tetapi juga dari seluruh Aceh, wilayah Indonesia, bahkan dari luar negeri.

    Selain alih status, ia juga menanggapi usulan pemagaran lingkungan kampus. Menurutnya, Kemenag Republik Indonesia akan mempelajari kebutuhan tersebut dan mempertimbangkan skala prioritas di antara banyaknya permintaan dari berbagai kampus lain.

    “Kita akan melihat ini sebagai kebutuhan prioritas, tapi prioritasnya sampai di mana dan seberapa banyak, itu nanti akan kita bicarakan dengan baik,” ujarnya.

    Ketua STAIN Meulaboh, Dr H Syamsuar MAg menyampaikan pemagaran lingkungan kampus merupakan urgensi yang harus diselesaikan di samping peralihan status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

    Menurutnya, keberadaan pagar akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi sivitas akademika dan mahasiswa, sekaligus menunjang pengembangan kampus ke depan.

    “Kami sangat berharap agar usulan untuk pemagaran lingkar kampus dapat dikabulkan,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Sejuta Sertifikat Halal, apresiasi untuk Presiden

    Sejuta Sertifikat Halal, apresiasi untuk Presiden

    Haikal Hasan atau Babe Haikal, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal atau PBJPH. Foto: Istimewa

    Sejuta Sertifikat Halal, apresiasi untuk Presiden
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 13:34 WIB

    Elshinta.com – Program Satu Juta Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI),  yang digulirkan Pemerintahan yang dipimpin  Presiden Prabowo terbukti sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya para pendamping proses produk halal ( P3H) di berbagai daerah. Program yang dijalankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ( BPJPH) mampu memberikan penghasilan layak bagi para P3H, bahkan banyak  yang melebihi gaji UMR di daerahnya.

    Sejumlah pendamping halal (P3H) yang merasakan manfaat besar dari program sertifikasi halal gratis ini mulai dari mendapatkan penghasilan layak dan sebagian bahkan diatas standar UMR di kota tempat tinggalnya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan BPJPH  dalam program Satu Juta Sertifikasi Halal Gratis di tahun 2025 ini.

    Nini Martinawati dari Lembaga Pendamping Halal (LP3H) Halal Center Syariat Islam, Prov Lampung mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo untuk program sertifikasi halal gratis ini.

    “Dengan program BPJPH ini kami mengucapkan ribuan terima kasih atas program SEHATI ini karena kami bisa mendapatkan penghasilan yang layak dan kepada bapak Presiden Prabowo mohon program ini untuk tetap dilanjutkan dan bahkan ditambah kuotanya karena sangat bermanfaat sekali,” ujar Nina Martinawati, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Sabtu (16/8/2025).

    Sementara itu Hanafi Pane dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (P3H) ITERA Lampung, menuturkan bagaimana program ini telah mengubah hidupnya secara pribadi.

    “Karena program sertifikasi halal gratis yang pak Presiden Prabowo gulirkan, saya memiliki penghasilan tambahan yang memadai. Saat ini saya juga telah menjadi penyelia halal, sehingga saya bisa membiayai kuliah secara mandiri. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Hanafi.

    Cerita serupa datang dari Dedi Sunardi, P3H dari Edukasi Wakaf Indonesia (EWI). Dedi menyebut bahwa program ini telah menjadi penyelamat bagi keluarganya. “Dengan adanya program sertifikat halal gratis, kehidupan keluarga kami dapat tertolong. Kami kini bisa hidup lebih layak, dan itu sangat berarti bagi kami,” katanya.

    Nurjanah, seorang P3H dari Halal Center Cendekia Muslim bahkan menekankan bahwa profesinya sebagai pendamping halal kini menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya. “Dengan menjadi Pendamping Proses Produk Halal, pendidikan keenam anak saya kini lebih terjamin. Ini berkah yang luar biasa. Terima kasih Bapak Presiden Prabowo dan Pak Haikal Hassan,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memberikan Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) untuk Usaha Mikro. Dari alokasi biaya sertifikasi Rp 230.000 setiap Sertifikat Halal yang diberikan pemerintah, Setiap pendamping proses produk halal mendapatkan alokasi terbesar yaitu Rp150.000.

    Merespon apresiasi masayarakat yang sangat terbantu dengan program sertifikasi halal gratis itu, Kepala BPJPH Haikal Hassan menambahkan manfaat lain program SEHATI yakni sebagai nilai tambah ekonomi dengan mendapatkan penghasilan tambahan bagi para pendamping halal di berbagai daerah.

    “Dengan penghasilan tambahan yang didapatkan para pendamping halal ini selain meningkatkan taraf ekonomi keluarga bahkan banyak yang sangat terbantu sekali hingga berharap program yang sangat bermanfaat ini bisa tetap dipertahankan dan bahkan kalo bisa ditingkatkan secara kuota,” tutur Babe Haikal kepada media. “ Sejak 22 Oktober 2024 ketika BPJPH ditetapkan langsung dibawah Presiden dan dipimpin oleh Kepala Badan Setingkat Menteri , hingga saat ini BPJPH telah menciptakan 23.500 lapangan kerja baru sebagai P3H yang telah dapat pelatihan dan Sertifikat resmi dari BPJPH,” kata Babe Haikal.

    Penulis: Suwiryo/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polisi ringkus pria terduga pelaku premanisme di Tambora Jakbar

    Polisi ringkus pria terduga pelaku premanisme di Tambora Jakbar

    Ilustrasi seorang preman. ANTARA

    Polisi ringkus pria terduga pelaku premanisme di Tambora Jakbar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 16:50 WIB

    Elshinta.com – Polisi meringkus seorang pria terduga pelaku premanisme di Pasar Buah Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    “Sudah kita tangkap, kurang dari 24 jam setelah laporan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudrajat Djumantara saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Pihaknya belum membeberkan detail penangkapan dan kronologi pelaku pemalakan tersebut.

    “Pelaku masih kita periksa. Malam ini akan kita informasikan lebih lanjut,” kata dia.

    Aksi pria itu terekam kamera pengawas atau CCTV yang dekat tempat jualan korban di Pasar Buah Angke.

    Pada video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, pelaku mengenakan sepatu, celana panjang dan jaket jeans sambil memegang sebatang rokok di tangan kanannya.

    Pelaku terlihat mengancam korban dengan mengeluarkan kata-kata umpatan. Bahkan ia sempat menarik tangan korban yang tengah terduduk untuk diajak berduel.

    Dari kata-kata yang dilontarkan pelaku, tampak korban tidak memberikan apa yang pelaku inginkan. Korban pun hanya menjawab sedikit lantaran tak berdaya dibentak pelaku.

    Sumber : Antara

  • Pemerintah intensif bahas izin penggilingan padi

    Pemerintah intensif bahas izin penggilingan padi

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memberi keterangan ketika ditemui setelah Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri

    Menko Pangan: Pemerintah intensif bahas izin penggilingan padi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 09:43 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pemerintah secara intensif membahas izin penggilingan padi untuk industri berskala besar dan berencana untuk menetapkannya tahun ini.

    “Kami sedang rapat intensif, ya, dengan pihak terkait, baik dari Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, Satgas Pangan,” ucap Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, ketika ditemui setelah Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat.

    Zulhas menilai tidak adil apabila industri berskala besar mencari untung dengan cara menggiling padi yang selama prosesnya mendapatkan subsidi.

    Menurut dia, bergabungnya industri penggilingan padi berskala besar justru mematikan industri penggilingan padi berskala kecil.

    “Itu kan pupuknya subsidi, irigasinya subsidi. Itu akan mematikan pabrik-pabrik padi yang kecil,” tuturnya.

    Zulhas tidak keberatan apabila industri penggilingan padi berskala besar ingin membuka sawahnya sendiri, kemudian menanam dan mengelola lahannya tanpa memanfaatkan subsidi dari pemerintah.

    Yang menjadi masalah, lanjut Zulhas, ketika industri tersebut muncul di Pulau Jawa dan mematikan begitu banyak industri kecil milik rakyat yang berada di sekitar industri penggilingan berskala besar tersebut.

    “Satu (industri besar) berdiri, bisa menghabisi ratusan ribu pabrik padi. Ini yang akan kami atur, tetapi belum final,” kata dia.

    Zulhas juga berencana untuk menentukan harga beras yang dihasilkan oleh industri penggilingan padi berskala besar tersebut. Namun, keputusan mengenai perbedaan harga masih dibahas dan belum final.

    “Kami akan atur juga apakah satu harga atau nanti seperti apa. Sudah beberapa kali kami rapat, nanti setelah 17-an (Peringatan Kemerdekaan RI), akan minta waktu untuk lapor ke Presiden,” ucapnya.

    Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan usaha penggilingan padi berskala besar harus memiliki izin khusus dari pemerintah dalam rangka melindungi kebutuhan dasar rakyat.

    Presiden menegaskan kalau para pelaku usaha tersebut tidak mematuhi hal itu, mereka dipersilakan untuk pindah ke bidang lain.

    Langkah tersebut diambil oleh pemerintah dengan pertimbangan cermat untuk melindungi hak rakyat mendapatkan beras yang tepat, tepat takaran, tepat kualitas, dan harga yang terjangkau.

    Sumber : Antara

  • Mentan ungkap campuran beras patah di kasus oplosan capai 59 persen

    Mentan ungkap campuran beras patah di kasus oplosan capai 59 persen

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika ditemui di sela-sela Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri

    Mentan ungkap campuran beras patah di kasus oplosan capai 59 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 10:12 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dari 10 sampel beras premium medium yang diuji di tengah maraknya kasus beras oplosan, diperoleh hasil campuran beras patah (broken rice) mencapai 59 persen.

    “Aku bocorkan, ya. Kami ambil 10 (sampel), itu brokennya 30–59 persen,” ucap Andi Amran ketika ditemui di sela Konferensi Pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat.

    Padahal, lanjut dia, untuk dikategorikan sebagai beras premium medium, persentase beras patah hanya boleh menyentuh 15 persen.

    Dengan demikian, kasus beras oplosan merugikan masyarakat yang membeli beras premium medium, sebab beras yang dibeli berada di bawah standar beras premium medium yang sudah ditentukan.

    “Ekstrem, kan? Ekstrem banget,” tutur Amran.

    Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap dugaan praktik kecurangan dalam perdagangan beras yang menyebabkan kerugian konsumen hingga Rp99,35 triliun akibat manipulasi kualitas dan harga di tingkat distribusi.

    Mentan pada Rabu (30/7) mengungkapkan bahwa sebanyak 212 merek beras premium dan medium yang sempat beredar di pasaran terbukti tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah, serta menyebut akan menindak tegas peredaran beras tersebut.

    Amran juga menyebut penindakan beras oplosan mendorong struktur pasar baru yang lebih sehat dimana konsumen lebih memilih pasar tradisional dan penggilingan gabah rakyat mendapatkan ruang usaha lebih luas.

    Menurutnya, penindakan beras oplosan tidak hanya menjaga kualitas beras, tetapi juga mengubah pola distribusi dan perilaku belanja masyarakat. Kini konsumen lebih percaya pasar tradisional, karena harga lebih murah, transparan, dan terbuka.

    Amran mencontohkan harga beras premium di pasar atau ritel modern berada pada kisaran Rp17.000–Rp18.000 per kilogram, sementara di pasar tradisional harga beras premium sekitar Rp13.000 per kilogram.

    Sumber : Antara

  • 9.035 personel amankan pesta rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta

    9.035 personel amankan pesta rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta

    Sebanyak 9.035 personel gabungan mengikuti apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). ANTARA/HO-Risky Syukur

    9.035 personel amankan pesta rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 9.035 atau hampir 10 ribu personel gabungan siap untuk mengamankan pesta rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta pada Minggu (17/8).

    “Operasi ini akan melibatkan 9.035 personel di lokasi-lokasi penting, seperti Monas dan Istana dan sekitarnya,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho saat memimpin apel gelar pasukan di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan, pengamanan itu dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya aktivitas warga untuk mencegah gangguan keamanan.  

    Agus mengatakan, operasi pengamanan personel gabungan tersebut akan mengedepankan upaya preventif.

    “Itu untuk terciptanya situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif. Jadi, semua personel diharapkan agar proaktif dan responsif terhadap situasi yang ada,” katanya. 

    Kendati pun demikian, Agus meminta agar para personel tetap waspada terhadap setiap potensi ancaman.

    “Pentingnya pengamanan ini menjadi pertaruhan kredibilitas negara di dunia internasional, keberadaan kita semuanya di depan masyarakat harus bisa memberi rasa aman,” kata Agus.

    Pihaknya juga memprediksi akan ada 400 ribu warga yang akan hadir pada titik-titik pesta rakyat di Jakarta, terutama kawasan Monas.

    “Diperkirakan lebih dihadiri 400 ribu warga masyarakat akan hadir pada acara tersebut.
    Tentunya kerawanan yang mungkin terjadi meliputi kemacetan, kepadatan, penumpukan masyarakat dan potensi gangguan keamanan. Kita diberi kepercayaan untuk melakukan pengamanan,” katanya.

    Secara lebih rinci, Agus meminta para personel gabungan untuk mempersiapkan diri menjelang perayaan pesta rakyat HUT ke-80 RI.

    “Pertama, siapkan mental dan fisik dengan disiplin tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya. 

    Kemudian kedua, kata dia, melakukan deteksi dini dengan fungsi intelijen untuk mengantisipasi semua permasalahan.

    “Ketiga laksanakan tugas dengan kebanggaan dan penuh dengan tanggung jawab. Keempat, kerja sama dengan TNI dan ‘stakeholder’ untuk menjaga keamanan,” katanya. 

    Selanjutnya, mewaspadai ancaman dan siapkan sumber daya untuk menghadapi teror dan bencana lainnya.

    Keenam, lanjut dia, melakukan tindakan yang cepat dan tepat di lapangan dan ketujuh, menerapkan strategi penanganan yang efektif dan jaga ketertiban dengan peningkatan hukum yang profesional.

    “Terakhir, maksimalkan operasi menggunakan teknologi modern,” demikian Agus.

    Sumber : Antara

  • Menelisik dwilogi pidato Presiden Prabowo

    Menelisik dwilogi pidato Presiden Prabowo

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga/app/rwa/aa.

    Menelisik dwilogi pidato Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 15:42 WIB

    Elshinta.com – Tanggal 15 Agustus 2025 akan dikenang sebagai hari ketika sebuah dwilogi politik dipentaskan di panggung kenegaraan.

    Yang terjadi pada hari itu bukan sekadar dua pidato yang kebetulan disampaikan pada hari yang sama, terapi sebuah narasi utuh yang disajikan dalam dua babak.

    Babak pertama, pidato kenegaraan di pagi hari, adalah deklarasi perang ideologis terhadap sebuah sistem yang mapan. Babak kedua, pidato pengantar RAPBN 2026 di sore harinya, adalah pengungkapan “mahar fiskal” senilai Rp3.786,5 triliun untuk mendanai perang tersebut.

    Inilah cetak biru sebuah pertaruhan raksasa, sebuah proyek restrukturisasi nasional yang paling ambisius dalam sejarah Republik Indonesia.

    Babak pertama dibuka dengan diagnosis tajam tentang penyakit kronis bangsa, yaitu sebuah sistem di mana, menurut Presiden, “yang menikmati pertumbuhan ekonomi kita hanya segelintir orang saja”.

    Presiden secara terbuka mengkritik praktik “serakahnomics” yang disebutnya dilakukan oleh “para pengusaha yang mengejar keuntungan sebesar-besarnya dengan menipu dan mengorbankan rakyat Indonesia”.

    Resep yang ditawarkan adalah kembali ke Pasal 33 UUD 1945, sebuah seruan untuk merebut kembali kedaulatan ekonomi.

    Namun, narasi heroik ini menyederhanakan masalah. Apakah problem utamanya hanya keserakahan segelintir pihak, atau justru kegagalan sistemik negara dalam menciptakan regulasi yang adil dan pengawasan yang efektif? Tanpa amunisi, sebuah deklarasi perang hanyalah teriakan hampa.

     

    Amunisi Triliunan Rupiah

    Amunisi itu terungkap di babak kedua. Di sinilah visi diterjemahkan menjadi angka-angka yang monumental. Mesin fiskal negara secara terang-terangan diarahkan untuk mendanai revolusi ini.

    Tiga alokasi anggaran terbesar menjadi tiang pancangnya: Rp757,8 triliun untuk Pendidikan, Rp402,4 triliun untuk Ketahanan Energi, dan Rp335 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Angka-angka ini bukan sekadar belanja rutin, melainkan investasi langsung pada rakyat yang dirancang sebagai antitesis dari sebuah sistem yang dinilai tidak merata.

    Namun, besarnya alokasi ini juga membuka pintu bagi potensi inefisiensi dan penyelewengan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pertarungan untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan dieksekusi dengan presisi anggaran. Instrumen yang dipilih, meskipun menantang, menunjukkan keberanian untuk melakukan intervensi langsung.

    Visi memotong rantai distribusi diwujudkan dengan dukungan bagi 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Langkah ini menjadi langkah strategis yang, dengan pengawasan digital dan partisipasi aktif masyarakat, dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal sejati, bukan sekadar menciptakan elite baru.

    Misi kedaulatan pangan yang didukung alokasi Rp164,4 triliun untuk memperkuat Badan Urusan Logistik (Bulog) dan menyalurkan subsidi pupuk, kini memiliki momentum untuk berhasil.

    Dengan memangkas birokrasi dan menerapkan sistem penyaluran langsung seperti yang telah dirintis, model lama yang rawan penyelewengan dapat diatasi.

    Setiap rupiah dalam APBN 2026 memang memiliki tujuan ideologis, dan dengan kemauan politik yang kuat, eksekusinya akan dikawal untuk mengatasi masalah klasik yang selama ini menghambat.

     

    Harga Sebuah Visi

    Setiap pertaruhan besar tentu datang dengan risiko. Harga dari ambisi ini adalah defisit anggaran sebesar Rp638,8 triliun. Bukan sekadar angka, defisit anggaran adalah beban utang konkret yang akan diwariskan kepada generasi mendatang, lengkap dengan bunga yang harus dibayar.

    Seluruh arsitektur megah ini berdiri di atas fondasi asumsi makroekonomi yang optimistis yaitu pertumbuhan 5,4 persen dan nilai tukar Rp16.500 per Dolar AS. Asumsi ini terasa sangat rapuh jika dihadapkan pada realitas volatilitas pasar global dan potensi capital flight sebagai respons atas kebijakan yang dianggap tidak ramah pasar.

    Pertanyaannya bukan lagi sekadar apakah asumsi ini akan tercapai, tetapi seberapa besar ruang fiskal yang tersisa untuk manuver jika salah satu asumsi ini meleset?

    Di sinilah letak momentum sesungguhnya: menggelontorkan dana triliunan bukan ke dalam sistem birokrasi yang pasif, melainkan sebagai katalisator untuk memaksakan perubahan.

    Ini adalah strategi shock therapy yang disengaja. Menyadari bahwa reformasi birokrasi adalah proses panjang, pemerintah justru menggunakan alokasi anggaran masif ini sebagai instrumen untuk mendobrak kemapanan dan mempercepat transformasi.

    Dengan kemauan politik yang kuat dari pucuk pimpinan, aparatur yang selama ini dianggap bagian dari masalah didorong untuk menjadi bagian dari solusi.

    Gelontoran dana ini, jika diiringi pengawasan ketat dan penegakan hukum tanpa kompromi, memiliki potensi besar untuk menjadi energi pendorong reformasi, bukan lagi bahan bakar bagi korupsi.

    Pada akhirnya, dwilogi pidato ini adalah momen di mana pemerintah Indonesia secara sadar memilih jalan terjal tapi transformatif.

    Ini bukanlah pertaruhan buta, melainkan sebuah kalkulasi strategis ‘high-risk, high-reward’. Kegagalan memang berisiko, tapi potensi keberhasilannya jauh lebih besar: sebuah lompatan kuantum menuju kemakmuran.

    Semua kartu –ideologis dan finansial– telah diletakkan di atas meja, bukan sebagai tanda kepasrahan, melainkan sebagai undangan bagi seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong.

    Pertanyaannya kini bergeser, dari “apakah kita akan berhasil?” menjadi “bagaimana kita bersama-sama memastikan keberhasilan ini?”.

    Seluruh bangsa kini dipanggil untuk mengawal agar mahar triliunan ini benar-benar menjadi jembatan emas menuju kemakmuran sejati.

    Sumber : Antara