Category: Elshinta.com

  • Presiden cek markas Resimen Kavaleri Berkuda, puji dedikasi prajurit

    Presiden cek markas Resimen Kavaleri Berkuda, puji dedikasi prajurit

    Presiden Prabowo Subianto mengecek kondisi kuda Resimen Kavaleri Berkuda Ronggolawe di Pulomas, Jakarta, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-Instagram @presidenrepublikindonesia dan @prabowo.

    Presiden cek markas Resimen Kavaleri Berkuda, puji dedikasi prajurit
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 11:20 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mengecek kondisi markas Resimen Kavaleri Berkuda Ronggolawe, sekaligus memberi arahan kepada prajurit, dan melihat langsung kondisi kuda-kuda peliharaan yang merupakan bagian dari kekuatan Kavaleri TNI Angkatan Darat.

    Presiden Prabowo, sebagaimana dikutip dari media sosial resmi @presidenrepublikindonesia dan @prabowo di Jakarta, Selasa, menyebut saat meninjau Resimen Kavaleri Berkuda Ronggolawe di Pulomas, Jakarta, Senin (2/6), dirinya sempat berdialog dengan para pelatih dan para prajurit, termasuk mereka yang dalam beberapa bulan terakhir menjalankan tugas sebagai pasukan berkuda yang menyambut tamu-tamu negara di Istana Merdeka, Jakarta.

    “Presiden turut mengapresiasi dedikasi para prajurit dalam merawat tradisi militer berkuda, dan mendukung pengembangan prestasi olahraga pacuan kuda baik di tingkat nasional maupun internasional,” demikian keterangan dari akun resmi media sosial Presiden RI.

    Beberapa foto yang dibagikan dalam akun resmi tersebut menunjukkan kegiatan Presiden Prabowo, antara lain mengecek kondisi beberapa kuda di kandang, kemudian Presiden juga memberikan arahan kepada seluruh personel Resimen Kavaleri Berkuda Ronggolawe.

    Resimen Kavaleri Berkuda Ronggolawe merupakan satuan yang bernaung di bawah Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat. Resimen Kavaleri Berkuda Ronggolawe sering terlibat dalam prosesi upacara penyambutan tamu negara di Istana Merdeka, di antaranya saat menyambut Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, kemudian yang terbaru Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Pasukan berkuda TNI merupakan bagian dari pasukan kehormatan yang menyambut tamu-tamu negara ke Istana Merdeka. Umumnya, pasukan berkuda TNI itu mulai mendampingi mobil yang membawa tamu negara dari lapangan Monumen Nasional, kemudian mengantarkan mobil tamu negara itu sampai masuk ke dalam pelataran depan Istana Merdeka.

    Terlepas dari itu, Presiden Prabowo cukup lama dikenal menekuni hobi berkuda. Presiden juga diketahui memiliki koleksi puluhan ekor kuda, dan beberapa arena pacuan kuda, termasuk yang ada di kediaman pribadi Presiden di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Presiden juga diketahui pernah membeli klub polo, dan menamakannya Nusantara Polo Club. Koleksi kuda Presiden diketahui mencapai 80 ekor lebih, yang di antaranya berasal dari beberapa negara Eropa dan Amerika Latin.

    Sumber : Antara

  • Emas Antam hari ini meroket Rp35.000 tembus ke Rp1,940 juta per gram Selasa, 03 Juni 2025 – 10:51 WIB

    Emas Antam hari ini meroket Rp35.000 tembus ke Rp1,940 juta per gram
    Selasa, 03 Juni 2025 – 10:51 WIB

  • Integritas dan jejak intelektual pemimpin bangsa

    Integritas dan jejak intelektual pemimpin bangsa

    Layar menampilkan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat konferensi pers tentang hasil penyelidikan pengaduan masyarakat tentang dugaan tindak pidana terkait ijazah Joko Widodo di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025). (ANTARA FOTO/Fauzan/tom.)

    Integritas dan jejak intelektual pemimpin bangsa
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 15:06 WIB

    Elshinta.com – Polemik keaslian ijazah Joko Widodo, salah satu pemimpin bangsa, kembali mencuat sejak April 2025. Sejumlah aktivis dan kanal media alternatif mengangkat isu pendidikan Joko Widodo yang telah bergulir pada 2022.

    Persoalan ijazah pendidikan pemimpin bangsa itu tidak berhenti pada aspek administratif, tetapi juga merambah hal lain. Pertama, polemik mencerminkan krisis kepercayaan publik terhadap otoritas formal. Kedua, polemik menyentuh pertanyaan fundamental: apakah pendidikan masih penting dalam legitimasi dan kepemimpinan nasional?

    Di tengah riuhnya ruang publik, khususnya terkait pemimpin bangsa, perdebatan dipenuhi praduga, pembelaan, dan silang tafsir. Namun fokus diskusi perlu digeser ke arah yang lebih substansial bahwa pendidikan, terlepas dari dokumen formal, merupakan penanda kapasitas berpikir dan orientasi etis seorang pemimpin. Tanpa fondasi intelektual kuat, kekuasaan mudah terjebak pada pencitraan, kehilangan arah, dan gagal merumuskan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik.

    Dalam sejarah Indonesia, termasuk para pemimpin bangsa, pendidikan tidak sekadar alat legitimasi. Ia menjadi sarana pembentukan watak dan orientasi kepemimpinan.

    Para arsitek republik ini menempuh pendidikan, formal maupun intelektual, untuk mematangkan diri. Mereka bukan pengumpul gelar, tetapi pembelajar sejati. Ilmu pengetahuan mereka menjadi kompas pergerakan dan visi misi negara.

    Dari ruang kelas, hingga masa purgatory perjuangan, mereka membaca dengan gairah yang sama, seperti rakyat menaruh harapan pada bangsa. Pendidikan para pemimpin Indonesia mengubah nasib pribadi, sekaligus menggerakkan arah sejarah bangsa.

    Memori

    Sejarah mencatat deretan pemimpin Indonesia yang menempatkan pendidikan sebagai bagian dari perjuangan dan kepemimpinan.

    Soekarno menempuh pendidikan tinggi teknik di Technische Hoogeschool te Bandoeng dan memperoleh gelar insinyur. Namun, pemikiran Soekarno melampaui batas-batas ilmu eksakta. Ia menyerap pemikiran sosial, politik, dan filsafat, melalui bacaan dan pergaulan dengan para intelektual.

    Selanjutnya, Mohammad Hatta menyelesaikan pendidikan ekonomi di Belanda dan menjadi tokoh penting yang merumuskan ekonomi kerakyatan Indonesia berbasis koperasi.

    Kita juga tidak bisa melupakan BJ Habibie yang meraih gelar doktor teknik dari Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen di Jerman. BJ Habibie menunjukkan, penguasaan ilmu pengetahuan mampu menjadi pijakan etis dalam pengambilan kebijakan negara.

    Demikian pula perjalanan pendidikan Abdurrahman Wahid di beberapa universitas di luar negeri telah membentuk intelektualitasnya. Perjalanan tersebut juga menjadi bekal kompetensi komunikasi lintas budaya dan pengetahuan tentang filosofi Islam, hingga Barat. Pengalaman menempuh pendidikan yang tidak selalu mudah, membuka cakrawala Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, atas pentingnya pendidikan sebagai ruang pembebasan pikiran. Ia berhasil meneguhkan pendidikan inklusif, membuka era demokrasi, dan akses kebebasan pers di Indonesia.

    Kita juga ingat Susilo Bambang Yudhoyono, lulusan terbaik Akademi Militer dan doktor di bidang manajemen dan hubungan internasional. Susilo Bambang Yudhoyono menulis, membaca, dan merumuskan kebijakan dengan pendekatan ilmiah.

    Sementara Boediono, ekonom lulusan universitas terkemuka di Australia dan Amerika Serikat menjadi sosok teknokrat yang memadukan kesederhanaan dan presisi akademik.

    Pendidikan formal bukan sekadar jalur administratif untuk meraih gelar, melainkan proses bertahap yang membentuk struktur berpikir, etika, dan orientasi kepemimpinan. Dalam proses itu, sejumlah elemen memainkan peran penting bagi pembentukan watak seorang pemimpin.

    Pengalaman akademik yang melibatkan pembacaan kritis, diskusi terbuka, dan penulisan ilmiah melatih ketajaman analisis serta kemampuan menyusun argumen rasional, satu keterampilan mendasar dalam merumuskan kebijakan.

    Keterlibatan dalam organisasi, forum ilmiah, atau interaksi lintas disiplin memperkuat kapasitas sosial, kepemimpinan kolektif, serta kepekaan terhadap keberagaman pandangan. Lebih dari itu, nilai-nilai dasar ketekunan, integritas dalam berproses, serta penghargaan terhadap ilmu adalah bagian dari pendidikan formal yang membentuk karakter.

    Dari kombinasi nalar kritis dan latihan etis seorang pemimpin, mulai mengembangkan cara pandang terhadap bangsa, serta membangun fondasi untuk menyusun tujuan jangka panjang kenegaraan.

    Sejarah para pemimpin Indonesia menunjukkan, pendidikan tinggi bukan semata pelengkap identitas. Pendidikan adalah elemen sentral dalam membentuk karakter, visi, dan integritas kepemimpinan nasional.

    Pendidikan formal, dalam sejarah pemimpin Indonesia, berperan sebagai proses pembentukan struktur berpikir, kedalaman intelektual, dan integritas moral. Pendidikan bukan semata legitimasi administratif, melainkan penempaan diri untuk memahami, memimpin, dan melayani masyarakat secara utuh.

    Di era gelar “diduga” dapat direkayasa dan opini publik dibentuk oleh algoritma, urgensi pendidikan sebagai sarana berpikir kritis justru semakin relevan. Ketidakhadiran proses pendidikan berisiko melahirkan kepemimpinan tanpa kedalaman berpikir, yang lebih mengandalkan simbol ketimbang substansi.

    Karena itu, dalam menghadapi dunia yang makin kompleks, pendidikan tidak boleh hanya dipandang sebagai “tiket” status sosial, tetapi menjadi ruang pembelajaran yang melatih akal, nurani, dan tanggung jawab publik. Pendidikan yang benar membentuk nalar etis, bukan sekadar retorika.

    Gelar akademik tinggi, bukan satu-satunya syarat menjadi pemimpin, namun setiap pemimpin, dalam kapasitas apa pun, perlu melalui proses pembelajaran yang nyata dan teruji. Jika pendiri bangsa mengangkat pendidikan sebagai alat perjuangan, maka generasi hari ini harus menjadikannya sebagai sarana emansipasi diri dan bangsa.

    Dalam kontestasi politik kontemporer, popularitas berpotensi menggantikan kapabilitas intelektual. Media digital pun menjadi senjata penting kemenangan pemimpin populis. Akan tetapi, di tengah kecenderungan anti-intelektual dan polarisasi wacana, perlu ditegaskan kembali pentingnya kualitas berpikir pemimpin.

    Negarawan yang tidak terbiasa membaca, berpikir kritis, dan menyusun argumen rasional akan kesulitan menghadapi kompleksitas dunia. Kontestasi dalam demokrasi akhirnya bukan hanya membutuhkan suara terbanyak, tetapi juga pemikiran terdalam.

    Di tengah kecemasan terhadap merosotnya standar kepemimpinan, rakyat sesungguhnya masih memegang harapan. Harapan itu terletak pada kemampuan memilih pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki rekam jejak pendidikan dan kedalaman intelektual.

    Pemimpin semacam itu tidak sekadar hadir untuk mengelola kekuasaan, melainkan untuk memahami, merumuskan, dan mengarahkan masa depan bangsa secara visioner. Dengan kecermatan memilih, rakyat dapat mendorong lahirnya kepemimpinan yang berpihak pada akal sehat, ilmu pengetahuan, dan tanggung jawab moral.

    Dalam sistem demokrasi, pilihan rakyat bukan hanya soal keterwakilan, tetapi juga peluang memulihkan martabat politik sebagai ruang berpikir, bukan sekadar ruang berkuasa.

    Keaslian jejak pendidikan dapat diperdebatkan, tetapi integritas intelektual tidak bisa dimanipulasi. Bangsa ini tidak hanya butuh pemimpin yang dipilih, tetapi yang sungguh-sungguh belajar.

    *) Dr. Reza Praditya Yudha adalah Kaprodi Ilmu Komunikasi (Kampus Kab. Penajam Paser Utara)-Univ. Gunadarma, Praktisi Public Relations di Center for Public Relations, Outreach, & Communication (CPROCOM)

    Sumber : Antara

  • Indonesia ingin jadi bagian solusi dunia kerja global

    Indonesia ingin jadi bagian solusi dunia kerja global

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat menghadiri Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 di Jenewa, Swiss, Senin (2/6/2025). (ANTARA/HO-Kemnaker RI)

    Wamenaker: Indonesia ingin jadi bagian solusi dunia kerja global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 12:35 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan Indonesia ingin menjadi bagian dari solusi dunia kerja global pada Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 di Jenewa, Swiss.

    “Pemerintah Indonesia tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi sebagai bagian dari solusi dunia kerja global,” kata Wamenaker dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Adapun konferensi yang berlangsung pada 2–13 Juni 2025 di markas besar ILO dan Kantor PBB itu mengusung tema “Advancing Social Justice: Reshaping The Future of Work in a Polarized World”. Wamenaker menilai ini menjadi momentum penting bagi dunia untuk memperkuat solidaritas global dalam menghadapi ketimpangan dan transformasi dunia kerja pascapandemi, perubahan iklim, serta perkembangan teknologi digital.

    “Semoga dengan hadirnya perwakilan pemerintah, pekerja/buruh, dan pengusaha (tripartit) Indonesia di ILC ini bisa menghasilkan sebuah regulasi yang bisa menjadi standar. Kita sebagai pemerintah bisa menjadi jembatan komunikasi yang baik antara pengusaha dan buruh,” ujar dia.

    Dalam ILC ke-113 ini, Indonesia juga memprioritaskan tiga isu penting yang mencerminkan arah kebijakan ketenagakerjaan nasional sekaligus kepedulian terhadap isu global. Ketiga isu itu adalah regulasi untuk pekerjaan layak dalam ekonomi berbasis platform digital. Kedua, perlindungan terhadap bahaya biologis di tempat kerja.

    “Terakhir, terkait pembahasan transisi pekerja dari sektor informal ke formal guna memperluas jaminan perlindungan sosial dan kepastian kerja,” katanya.

    Ia melanjutkan, kehadiran dalam forum global ini juga menegaskan komitmen Pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam membela hak-hak pekerja, membangun hubungan industrial yang harmonis, dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.

    “Kami ingin memastikan bahwa suara Indonesia didengar, dan standar yang dihasilkan relevan serta berpihak kepada kemanusiaan dan keadilan sosial,” ujar Wamenaker.

     

    Sumber : Antara

  • Kasudinhub usulkan HBKB Jakarta Utara digelar di Jalan Yos Sudarso

    Kasudinhub usulkan HBKB Jakarta Utara digelar di Jalan Yos Sudarso

    Ilustrasi – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah (kanan) dan Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat meninjau renovasi Stadion Sepakbola Tugu di Tugu Selatan, Jakarta, Senin (2/6/2025). ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh

    Kasudinhub usulkan HBKB Jakarta Utara digelar di Jalan Yos Sudarso
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 09:18 WIB

    Elshinta.com – Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Utara Hendrico Tampubolon mengusulkan agar kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di daerah setempat digelar di jalan utama yakni Jalan Yos Sudarso sehingga memberikan dampak terhadap kualitas udara di jalur tersebut.

    “Logikanya jika ingin memperbaiki kualitas udara akan sangat baik jika HBKB dipindahkan dari Jalan Danau Sunter Selatan ke jalan utama Yos Sudarso,” kata dia di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, Jalan Yos Sudarso dari arah Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok hingga Simpang Coca-Cola akan sangat pas dijadikan lokasi HBKB karena rekayasa lalu lintas juga dapat dilakukan karena banyak jalur lain yang dapat dipakai kendaraan untuk melintas.

    Ia menilai jalanan tersebut sangat padat dilewati kendaraan setiap harinya dan tentu banyak polusi yang dihasilkan di jalanan tersebut dan jika digelar HBKB tentu akan mengurangi polusi udara di daerah setempat.

    Hendrico mencontohkan Jalan Sudirman yang dijadikan jalur HBKB pada setiap hari Minggu di Jakarta dan memang jalanan tersebut sangat padat dilewati kendaraan bermotor setiap harinya.

    “Namun saat berlangsung HBKB kualitas udara di jalur tersebut menjadi lebih baik,” kata dia.

    Dirinya berharap ini dapat menjadi kebijakan bersama agar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta Utara dapat dipindahkan ke Jalan Yos Sudarso sehingga memberikan ruang yang lebih besar bagi warga untuk berolahraga.

    Menurut dia, warga bisa joging, jalan kaki, bersepeda dengan bebas di jalan yang memiliki ruas yang cukup lebar di kedua sisi.

    Selain itu, warga sekitar juga dapat menggelar gerai makanan dan lainnya di lokasi tersebut sehingga kegiatan ekonomi juga bergerak saat kegiatan tersebut.

    “Tapi itu semua tentu harus melalui kajian teknis dan kesepakatan bersama untuk mewujudkannya” kata dia.

    Sebelumnya HBKB Jakarta Utara digelar di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu pekan ketiga di setiap bulan, yang dimulai dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mengatakan, program ini salah satu upaya mewujudkan Kota Jakarta Utara yang bersih dan sehat.

    Hendra mengajak warga daerah setempat untuk merutinkan olahraga untuk menciptakan pola hidup yang sehat.

    “Kami Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini dapat dimanfaatkan warga Jakut untuk berolahraga,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta,Minggu.

    Sumber : Antara

  • Selasa pagi, kualitas udara Jakarta masuk 10 besar terburuk di dunia

    Selasa pagi, kualitas udara Jakarta masuk 10 besar terburuk di dunia

    Ilustrasi-Sejumlah anggota dari KOPEKA terlibat dalam kampanye `Life in a Bubble` dalam rangka mengkampanyekan pentingnya kesadaran hak atas udara bersih di Jakarta, Minggu (1/6/2025). (ANTARA/HO-KOPEKA)

    Selasa pagi, kualitas udara Jakarta masuk 10 besar terburuk di dunia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 10:12 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di Jakarta pada Selasa pagi ini menduduki posisi 10 besar sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dan masuk kategori udara tak sehat.

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.40 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di posisi ketujuh terburuk di dunia dengan angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

    Polusi udara Jakarta yakni PM2.5 dan nilai konsentrasi 57,3 mikrogram per meter kubik. Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif, karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif, atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Sedangkan kategori tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Lalu kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

    Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Kota Kuwait, Kuwait yang berada di angka 156, urutan kedua Bagdad, Iraq di angka 155, ketiga Kota Ho Chi Minh, Vietnam di angka 153, urutan keempat Santiago de Chile, Cile di angka 151.

    Lalu urutan kelima Kota Medan, Indonesia di angka 149, urutan keenam Kinshasa, Kongo-Kinshasa si angka 127, urutan kedelapan Delhi, India di angka 121, urutan kesembilan Dubai, Uni Emirat Arab di angka 119, dan urutan kesepuluh Kolkata, India di angka 118.

    Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.

    Sumber : Antara

  • BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila

    BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila

    Kapoksahli Pangdam Brigjen TNI Wakhyono pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Manado, Senin. ANTARA/HO-KODAM XIII/MERDEKA

    BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI mengajak seluruh rakyat Indonesia meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai rumah besar kebhinekaan yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa.

    “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif, melainkan jiwa bangsa Indonesia,” ujar Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wakhyono saat membacakan sambutan Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi, pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Manado, Senin.

    Kepala BPIP Yudian menyampaikan bahwa Asta Cita delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045 menjadikan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai prioritas utama. 

    Hal ini dinilai sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi, radikalisme, intoleransi, serta disinformasi di era digital.

    BPIP menggarisbawahi empat sektor utama yang menjadi fokus pembumian Pancasila yakni pendidikan, birokrasi, ekonomi dan ruang digital. 

    BPIP juga terus melaksanakan berbagai program strategis seperti pelatihan ASN, pembinaan ideologi lintas sektor, dan penguatan kurikulum Pancasila agar nilai-nilai tersebut benar-benar dihidupi, bukan hanya dihafalkan.

    “Kita ingin Indonesia yang tidak hanya maju secara teknologi, tapi juga bermartabat secara moral,” kata Yudian.

    Dia mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Kapoksahli menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.

    Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila diikuti seluruh perwira, bintara, tamtama dan PNS Makodam XIII/Merdeka di Manado, Sulawesi Utara.

    Sumber : Antara

  • Diskon tarif listrik 50 persen, PLN: Siap jalankan arahan pemerintah

    Diskon tarif listrik 50 persen, PLN: Siap jalankan arahan pemerintah

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam acara Diseminasi RUKN dan RUPTL di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (2/6/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

    Diskon tarif listrik 50 persen, PLN: Siap jalankan arahan pemerintah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Juni 2025 – 17:11 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan siap menjalankan arahan dari pemerintah ketika ditanya mengenai kabar implementasi diskon tarif listrik sebesar 50 persen, yang dikabarkan akan dimulai pada 5 Juni 2025.

    “Kami siap menjalankan arahan dari pemerintah,” ucap Darmawan ketika ditemui setelah acara Diseminasi RUKN dan RUPTL di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin.

    Pernyataan tersebut terkait dengan rencana pemerintah memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 1.300 VA mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Senin (26/5) mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembahasan diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat (23/5).

    Oleh karena itu, Bahlil belum memberikan surat kepada PLN untuk memberlakukan diskon bulan depan, sebab belum ada komunikasi ihwal diskon tarif listrik antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Koordinator Perekonomian. Saat itu, Darmawan juga menyampaikan bahwa dia belum menerima surat arahan untuk memberikan diskon sebesar 50 persen pada Juni–Juli.

    “Belum ada,” kata Darmawan.

    Padahal, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi para pelanggan mulai berlaku pada 5 Juni 2025. Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengkaji lebih lanjut pengenaan diskon tarif listrik tersebut.

    Airlangga meyakini diskon tersebut dapat menjadi stimulus ekonomi nasional. Diskon tersebut diberikan kepada kurang lebih 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Sumber : Antara

  • Rupiah menguat dipengaruhi kekhawatiran eskalasi perang tarif AS-China

    Rupiah menguat dipengaruhi kekhawatiran eskalasi perang tarif AS-China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat dipengaruhi kekhawatiran eskalasi perang tarif AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 02 Juni 2025 – 17:39 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kekhawatiran peningkatan eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.

    “Presiden Donald Trump menuduh Tiongkok melanggar kesepakatan dagang baru-baru ini, yang ditegur Beijing. Pasar juga terguncang oleh kenaikan tarif impor baja dan aluminium Trump, yang membuat investor tidak yakin atas kebijakan AS,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    China sendiri dengan tegas menolak tuduhan Trump bahwa negara itu melanggar ketentuan kesepakatan dagang pada pertengahan Mei 2025 di Jenewa, Swiss. Kementerian Perdagangan China mengatakan tuduhan Trump tak masuk akal, dan Beijing akan terus melindungi kepentingannya.

    Adapun Trump tak menyebutkan secara spesifik pelanggaran apa saja yang telah dilakukan oleh China.

    “Tanggapan Tiongkok menambah tanda-tanda ketegangan baru-baru ini dalam hubungan AS-Tiongkok, terutama setelah pejabat AS mengakui minggu lalu bahwa perundingan dagang antara keduanya telah terhenti,” ucap Ibrahim.

    Menurut dia, adanya komentar tersebut dari AS, ditambah kritik berulang China terhadap kontrol AS pada industri chip mereka, memicu kekhawatiran yang meningkat bahwa hubungan dagang antara keduanya memburuk. Karena itu, dikhawatirkan tidak ada kesepakatan perdagangan yang langgeng akan tercapai dalam waktu dekat.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat sebesar 74 poin atau 0,45 persen menjadi Rp16.253 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.327 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin juga menguat ke level Rp16.297 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • cuaca di sebagian Jakarta diprakirakan hujan pada Selasa sore hingga malam

    cuaca di sebagian Jakarta diprakirakan hujan pada Selasa sore hingga malam

    Ilustrasi – Banjir menggenangi kawasan Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (21/5/2025) pagi. (ANTARA/Risky Syukur)

    BMKG: cuaca di sebagian Jakarta diprakirakan hujan pada Selasa sore hingga malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian wilayah DKI Jakarta hujan ringan pada Selasa sore hingga malam.

    BMKG melalui laman resminya https://bmkg.go.id/ merinci, seluruh wilayah DKI Jakarta pada pagi hari seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kepulangan Seribu diperkirakan cerah berawan hingga berawan tebal.

    Memasuki siang hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan tebal. Sedangkan pada sore hari Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.

    Pada malam hari sebagian wilayah Jakarta, seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara diperkirakan hujan ringan hingga sedang. Sedangkan Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu diperkirakan cerah berawan dan berawan tebal.

    Suhu udara pada hari ini di Jakarta pagi hari diperkirakan berada pada kisaran minimum 25 derajat hingga 29 derajat Celsius, lalu memasuki siang hari suhu udara mencapai 29 sampai 31 derajat Celsius, sedangkan malam hari mencapai 26 sampai 29 derajat Celcius.

    Sumber : Antara