Category: Elshinta.com

  • Rupiah pada Kamis pagi melemah jadi Rp16.275 per dolar AS

    Rupiah pada Kamis pagi melemah jadi Rp16.275 per dolar AS

    Ilustrasi – Petugas menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta. ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi

    Rupiah pada Kamis pagi melemah jadi Rp16.275 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 21 Agustus 2025 – 10:59 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.275 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.271 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Tarif masuk Ragunan dipastikan tetap terjangkau meski ada kenaikan

    Tarif masuk Ragunan dipastikan tetap terjangkau meski ada kenaikan

    Pengunjung berwisata di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (25/12/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU.

    Tarif masuk Ragunan dipastikan tetap terjangkau meski ada kenaikan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 21 Agustus 2025 – 09:35 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan tarif masuk tetap terjangkau meski ada wacana kenaikan, seperti yang disampaikan Gubernur DKI Pramono Anung.

    “Insya Allah, enggak akan mahal, nanti akan dikaji oleh banyak pihak, termasuk anggota dewan,” kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Kenaikan harga tiket itu dipastikan tidak akan memberatkan pengunjung, baik dari Jakarta, luar Jakarta maupun luar negeri.

    Pengelola Taman Margasatwa Ragunan pun berkomitmen mendukung program yang dicanangkan pemerintah.

    “Segala itu idenya bagus, ya, kita mendukungnya. Tapi itu saja kan banyak hal-hal yang perlu disiapkan. Nanti secara teknisnya mungkin akan ada pembahasan lebih lanjutnya,” ucap Wahyudi.

    Kendati demikian, rencana kenaikan harga tiket itu masih dalam tahap pembahasan seiring penyusunan konsep tata ruang (masterplan) revitalisasi taman margasatwa tersebut.

    Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana menaikkan tarif tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan bagi warga luar Jakarta dan wisatawan asing.

    Namun, dia belum merinci harga tiket masuk yang akan dikenakan bagi warga Jakarta, warga luar Jakarta dan wisatawan asing.

    Kenaikan tarif tersebut, menurut dia, bertujuan untuk menjaga keindahan Ragunan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung.

    Terlebih, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi kawasan wisata tersebut, sehingga kenaikan harga tiket itu dinilai wajar.

    Sebagai informasi, saat ini harga tiket masuk Ragunan dibanderol mulai dari Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.

    Sumber : Antara

  • Layanan samsat keliling hadir di 14 lokasi di Jadetabek pada Kamis Kamis, 21 Agustus 2025 – 08:24 WIB

    Layanan samsat keliling hadir di 14 lokasi di Jadetabek pada Kamis
    Kamis, 21 Agustus 2025 – 08:24 WIB

  • IHSG ditutup menguat seiring pasar respon positif penurunan bunga BI Rabu, 20 Agustus 2025 – 17:47 WIB

    IHSG ditutup menguat seiring pasar respon positif penurunan bunga BI
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 17:47 WIB

  • Rupiah melemah dipengaruhi keputusan BI pangkas suku bunga acuan Rabu, 20 Agustus 2025 – 17:59 WIB

    Rupiah melemah dipengaruhi keputusan BI pangkas suku bunga acuan
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 17:59 WIB

  • Kapolres Pemalang pimpin panen jagung perdana di Randudongkal Rabu, 20 Agustus 2025 – 18:03 WIB

    Kapolres Pemalang pimpin panen jagung perdana di Randudongkal
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 18:03 WIB

  • BI nilai prospek ekonomi global dibayangi dampak pengenaan tarif AS

    BI nilai prospek ekonomi global dibayangi dampak pengenaan tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI nilai prospek ekonomi global dibayangi dampak pengenaan tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 18:39 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) memandang bahwa prospek pertumbuhan ekonomi global pada 2025 dibayangi oleh pemberlakuan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) kepada sejumlah negara, sehingga diprakirakan tumbuh lebih rendah dari proyeksi semula yang sebesar 3 persen.

    Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa sejak 7 Agustus 2025, tarif resiprokal AS meluas dari 44 negara menjadi 70 negara, dengan tarif kepada sebagian negara seperti India dan Swiss lebih tinggi dari pengumuman semula.

    “Secara keseluruhan, dampak dari (jalur) perdagangan, menurunnya volume perdagangan dan ada beberapa aspek mengenai transhipment, bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh Bank Indonesia akan berpotensi lebih rendah dari prakiraan,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Agustus 2025 secara daring di Jakarta, Rabu.

    Bank Indonesia menilai pengenaan tarif resiprokal akan menurunkan kinerja ekspor dan volume perdagangan antar negara, termasuk terkait dengan isu transhipment, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi AS dan menekan potensi pertumbuhan ekonomi global lebih rendah dari prakiraan.

    Penerapan kebijakan tarif resiprokal juga diprakirakan masih akan mengalami dinamika, meskipun tingkat tarif secara keseluruhan lebih rendah dibanding pengumuman awal pada 2 April 2025.

    Ketidakpastian mengenai dampak ke depan tetap tinggi dan sulit diprediksi, sehingga negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia, perlu untuk terus memantau perkembangan ini.

    Perry menambahkan, bank sentral Indonesia juga memprakirakan ekonomi dunia yang tumbuh lebih rendah akan terjadi pada 2026 dengan adanya kebijakan tarif resiprokal AS, meski dampaknya ke setiap negara bisa berbeda-beda.

    “Untuk Tiongkok, Eropa, dan Jepang, dampak pertumbuhan ekonominya kemungkinan juga lebih rendah dari prakiraan,” ujar dia.

    BI memandang bahwa penurunan permintaan akibat tarif AS mulai menekan inflasi global, termasuk di AS, lebih cepat daripada pengaruh keterbatasan pasokan (supply constraint).

    Kondisi ini membuat bank sentral di berbagai negara cenderung menerapkan kebijakan moneter akomodatif, termasuk Fed Funds Rate (FFR) yang diprakirakan turun dua kali masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) pada semester kedua 2025.

    “Tapi tentu saja, dalam jangka pendek karena ketidakpastian, kebijakan tarif itu masih dinamis, masih akan terus bergerak. Inilah yang membawa suatu ketidakpastian pasar keuangan global jangka pendek yang perlu harus tetap kita waspadai dan perlu kita respon, terutama di Indonesia,” kata Perry.

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menambahkan bahwa Bank Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS pada 2025 dari 2,1 persen menjadi 2 persen.

    Sementara ekonomi Eropa diprakirakan naik dari 0,9 persen ke 1 persen, Jepang dari 0,8 persen ke 1 persen, dan Tiongkok ke 4,6 persen. Adapun ekonomi India diproyeksikan turun dari 6,6 persen ke 6,5 persen karena kenaikan tarif lebih tinggi.

    “Semuanya ini mengakibatkan Bank Indonesia melihat pertumbuhan ekonominya berpotensi untuk lebih rendah daripada asesmen kami di global yang sekarang di 3 persen. Mengapa? Karena masih ada risiko transhipment yang bisa menambah pengenaan tarif. Kemudian negosiasi yang masih berlangsung. Semuanya ini tentunya mengakibatkan secara potensial risk dari skenario-nya bisa lebih rendah daripada 3 persen,” tutup Aida. 

    Sumber : Antara

  • Penurunan suku bunga BI harus diikuti penurunan suku bunga kredit perbankan 

    Penurunan suku bunga BI harus diikuti penurunan suku bunga kredit perbankan 

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    Penurunan suku bunga BI harus diikuti penurunan suku bunga kredit perbankan 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Menyikapi keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5 persen pada Rapat Dewan Gubernur hari ini, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan moneter yang lebih akomodatif tersebut.

    Menurut legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur IV (Kabupaten Jember – Kabupaten Lumajang), penurunan BI Rate yang telah dilakukan empat kali sejak September 2024 menunjukkan keseriusan BI dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah proyeksi inflasi yang terkendali dan nilai tukar rupiah yang stabil. 

    Namun, ia menegaskan bahwa penurunan suku bunga acuan ini belum cukup jika tidak diikuti dengan langkah nyata dari perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.

    Fakta bahwa bunga kredit masih stagnan di kisaran 9,16 persen menunjukkan belum efektifnya transmisi kebijakan moneter. Padahal, bunga kredit yang lebih rendah sangat penting untuk mendorong pembiayaan sektor riil, memperluas investasi, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Penurunan BI Rate harus segera diterjemahkan ke dalam penurunan suku bunga kredit oleh perbankan, agar pelaku usaha, UMKM, dan masyarakat luas dapat merasakan manfaat langsungnya. Tanpa itu, kebijakan moneter longgar tidak akan efektif mendorong pembiayaan, investasi, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi,” tegas Amin. Rabu (20/08).

    Menurutnya Amin, biaya kredit yang lebih terjangkau akan memungkinkan para pelaku usaha akan lebih leluasa melakukan ekspansi, baik di sektor manufaktur, perdagangan, maupun jasa. UMKM yang selama ini terkendala akses pembiayaan juga bisa lebih mudah mendapatkan modal kerja dengan bunga lebih rendah. 

    “Hal ini bukan hanya memperkuat daya saing usaha kecil, tapi juga membuka peluang penciptaan lapangan kerja baru,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Rabu (20/8). 

    Selain itu, penurunan bunga kredit akan membuat investasi di sektor riil semakin menarik. Investor, baik domestik maupun asing, akan lebih terdorong untuk menanamkan modalnya karena iklim pembiayaan lebih kondusif. 

    Dengan meningkatnya investasi, kapasitas produksi nasional akan bertambah, konsumsi masyarakat menguat, dan perekonomian tumbuh lebih cepat.

    Artinya, penurunan suku bunga kredit tidak sekadar mendukung dunia usaha, tetapi juga membawa multiplier effect yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Jika transmisi kebijakan moneter BI ini berjalan efektif, target pertumbuhan ekonomi pemerintah di tahun 2025–2026, diatas 5 perset sangat mungkin tercapai bahkan bisa melampaui proyeksi awal.

    Amin Ak juga mendorong pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan transmisi kebijakan moneter berjalan optimal melalui koordinasi dengan industri perbankan. 

    “Jika biaya kredit bisa lebih terjangkau, saya yakin investasi akan meningkat, sektor riil bergairah, dan target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai lebih tinggi,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemerintah salurkan 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun

    Pemerintah salurkan 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    PCO: Pemerintah salurkan 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 22:32 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah memasok beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga ketersediaan beras di pasar, dengan target penyaluran stok cadangan beras pemerintah (CBP) sejak Juli hingga akhir tahun ini mencapai 1,3 juta ton.

    Demikian disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Prita Laura, saat menjumpai sejumlah pedagang beras di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Rabu.

    “Ini adalah bagian dari proses bagaimana Presiden membenahi sistem dari hulu sampai hilir. Intinya bagaimana beras ada tersedia bagi masyarakat, karena itu bagian terpenting dari ketahanan pangan,” kata Prita dalam keterangan PCO di Jakarta.

    Ia menyatakan Pemerintah selalu berupaya merapikan sistem distribusi beras, seperti penggunaan aplikasi SPHP bagi pedagang untuk mendapatkan jatah beras CBP.

    Pemerintah juga terus melakukan pengawasan di lapangan agar jangan sampai ada yang mengganggu distribusi beras yang dapat berdampak pada kelangkaan.

    “Ada yang nakal-nakal pasti akan dibereskan. Aplikasi SPHP ini juga bagian untuk memudahkan pengawasan,” katanya.

    Lebih lanjut, ia meyakinkan selama ini tidak ada kelangkaan beras. Apabila terjadi gejolak harga di pasar, itu lebih dikarenakan pengaruh perapian sistem, termasuk mekanisme suplai beras SPHP yang diusahakan sepenuhnya menggunakan aplikasi.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bukan hanya ketersediaan, harga beras pun relatif stabil.

    “Harga beras relatif stabil. Tapi tadi mereka (pedagang, red) menyampaikan salah satu yang membuat stabil, adanya intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog,” katanya.

    Ia menjelaskan harga beras SPHP, baik di pasar maupun minimarket, dijual Rp12.000 per kilogram atau Rp60.000 per paket 5 kilogram. Itu di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk wilayah Banten, yakni Rp12.500 per kilogram.

    Mendagri juga mengapresiasi Bapanas dan Bulog yang bergerak cepat dalam menjaga pasokan.

    Ia mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto agar ketersediaan beras di masyarakat harus benar-benar terjamin.

    Untuk itulah, Pemerintah menyiapkan pasokan sekitar empat juta ton beras, dengan 1,3 juta ton di antaranya yang dikirim secara bertahap ke pasar untuk menjaga pasokan.

    Hal senada diungkapkan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, yang mengatakan penurunan harga beras merupakan sinyal positif dari masifnya intervensi SPHP.

    “Intervensi beras SPHP di pasaran terbukti efektif menjaga stabilitas. Sinergi pemerintah pusat, daerah, hingga jaringan distribusi, harga beras mulai turun di berbagai wilayah,” ujarnya.

    Ia menyampaikan penyaluran harian beras SPHP terus mengalami peningkatan.

    Hingga Selasa (19/8), realisasi penyaluran harian SPHP secara nasional lebih dari 6.000 ton. Sejak awal pendistribusian Juli 2025, beras SPHP telah tersalurkan 45 ribu ton di seluruh Indonesia.

    Sementara itu, sebagai ujung tombak penyaluran beras SPHP, Perum Bulog berkomitmen mendukung program stabilisasi pangan nasional ini.

    “Kami berterima kasih atas support luar biasa dari berbagai pihak, terutama para pedagang, yang terus masif menyalurkan beras,” kata Arief.

    Sumber : Antara

  • BI beri sinyal pemangkasan BI-Rate lanjutan usai dipangkas empat kali

    BI beri sinyal pemangkasan BI-Rate lanjutan usai dipangkas empat kali

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI beri sinyal pemangkasan BI-Rate lanjutan usai dipangkas empat kali
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 23:34 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) memberi sinyal pemangkasan suku bunga acuan (BI-Rate) lanjutan usai dipangkas sebanyak empat kali sejak awal tahun ini masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) pada Januari, Mei, Juli dan Agustus 2025.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa bank sentral meyakini tingkat inflasi, terutama inflasi inti pada 2025 dan 2026 akan tetap rendah di kisaran 2,5 persen.

    “Karena tetap rendahnya ini, tentu saja memberikan ruang bagi penurunan suku bunga yang kami sudah tempuh empat kali ini dan kami terus mencermati ruang penurunan suku bunga ke depan,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Agustus 2025 secara daring di Jakarta, Rabu.

    Adapun ekonomi domestik tahun ini diprakirakan berada di atas titik tengah kisaran 4,6-5,4 persen atau sekitar 5,1 persen. Sementara nilai tukar rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat.

    Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore Non-Deliverable Forward (NDF) dan strategi triple intervention pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

    Seluruh instrumen moneter juga terus dioptimalkan. Hal ini termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen moneter Bank Indonesia untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

    Instrumen tersebut antara lain Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

    “Oleh karena itu, ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi yang sesuai dengan kapasitas perekonomian nasional, sejalan dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi ke depan. Tentu saja itu dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global,” kata Perry.

    Sebagai catatan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli 2025 tercatat tetap rendah sebesar 2,37 persen (yoy). Sementara inflasi inti turun menjadi 2,32 persen (yoy).

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2025 (hingga 19 Agustus 2025) menguat sebesar 1,29 persen point to point (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2025

    Sementara itu, ekonomi triwulan II 2025 tumbuh sebesar 5,12 persen year on year (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 sebesar 4,87 persen (yoy).

    Sejak September 2024, bank sentral Indonesia mulai menurunkan BI-Rate setelah periode pengetatan moneter. Pada bulan tersebut, BI-Rate dipangkas sebesar 25bps menjadi di level 6 persen.

    Selanjutnya, sejak awal tahun ini, BI telah menurunkan BI-Rate pada Januari, Mei, dan Juli masing-masing sebesar 25bps. Terbaru, pada RDG Agustus ini, bank sentral kembali memangkas BI-Rate sebesar 25bps sehingga kini berada pada level 5 persen.

    Sumber : Antara