Category: Elshinta.com Metropolitan

  • Kepolisian usut kasus pencurian sepeda motor di Tanjung Duren Jakbar

    Kepolisian usut kasus pencurian sepeda motor di Tanjung Duren Jakbar

    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara. ANTARA/Risky Syukur

    Kepolisian usut kasus pencurian sepeda motor di Tanjung Duren Jakbar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 18:31 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian mengusut kasus pencurian sepeda motor milik warga Gang Duren III RT/RW 04/03 Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan dari korban berinisial FFA pada Selasa (10/6).

    “Korban sudah bikin laporan polisi kemarin. Sekarang kita mau lidik ke TKP, periksa CCTV,” kata Aprino saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Aprino pun menjelaskan kronologi kejadian pencurian tersebut. “Awalnya sepeda motor korban ini diparkir di depan rumahnya pada Senin malam. Terus korban masuk ke rumah,” kata Aprino. Namun, kata Aprino, ketika korban hendak berpergian ke luar dari rumah, sepeda motornya sudah raib digondol maling.

    “Lalu pas mau dipakai motornya, ternyata sudah enggak ada. Pencuriannya sesuai di rekaman CCTV,” ujar Aprino.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakbarviral, pelaku dengan wajah yang tertutup helm berwarna hitam berusaha membobol lubang kunci sepeda motor korban menggunakan alat semacam kunci T. Pelaku sempat mundur lantaran mendengar suara dari arah rumah korban, namun kembali segera melanjutkan aksinya setelah memastikan situasi aman.

    Setelah berhasil membobol lubang kunci, pelaku menarik motor ke arah belakang hingga hilang dari jangkauan CCTV. Pencurian yang terjadi pada Senin (9/6) malam sekira pukul 18.58 itu pun telah dilaporkan ke Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (10/6).

    Sumber : Antara

  • Jakarta sudah gunakan AI untuk pantau dan tangani macet

    Jakarta sudah gunakan AI untuk pantau dan tangani macet

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo saat dijumpai di Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Jakarta sudah gunakan AI untuk pantau dan tangani macet
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 20:15 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini sudah menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam pengaturan lalu lintas, termasuk untuk memantau dan menangani kemacetan di kota itu.

    “Yang digunakan adalah ‘intelligent traffic control system’ (ITCS),” kata Pramono di Kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu.

    ITCS adalah sistem yang dirancang untuk mengelola dan mengendalikan arus lalu lintas secara lebih efisien dengan menggunakan teknologi. Sistem ini bertujuan untuk mengoptimalkan waktu lampu lalu lintas berdasarkan kondisi nyata di lapangan, seperti jumlah kendaraan yang melintas dan waktu tempuh kendaraan di persimpangan.

    Sistem ini biasanya melibatkan penggunaan sensor dan perangkat lunak yang dapat menganalisis data lalu lintas secara tepat waktu. Sistem ini juga sering terintegrasi dengan berbagai teknologi lain seperti kamera pemantau dan sistem komunikasi untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan responsif terhadap perubahan kondisi lalu lintas.

    Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa dari hasil diskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo, sistem pengaturan dengan ITCS sangat baik. Namun, CCTV yang baru dimiliki, hanya 65 dari 321 yang dibutuhkan.

    “Maka saya minta untuk secara bertahap kita rencanakan untuk memenuhi kebutuhan itu karena dengan hanya baru 65 saja secara signifikan sudah bisa dirasakan publik,” kata Pramono.

    Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengatakan nantinya akan ditugaskan sebanyak 25 orang untuk mengawasi CCTV tersebut.

    “Sehingga tidak ada kekosongan monitoring terhadap seluruh kamera yang ada di lapangan,” kata Syafrin.

    Selain itu, disediakan pula pusat layanan (call center) yang juga terkoneksi langsung dengan manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management/CRM) sehingga, kata Syafrin, SOP untuk penanganan setiap keluhan masyarakat maksimal tiga jam harus sudah selesai.

    30 persen 

    Tingkat kemacetan (congestion level) Jakarta saat ini, berdasarkan TomTom Traffic Index adalah rata-rata sekitar 30 persen pada sistem jalan di area metro Jakarta.

    Artinya, rata‑rata waktu tempuh meningkat sekitar 30 persen dibandingkan waktu yang ideal tanpa kemacetan. Waktu perjalanan juga menunjukkan bahwa untuk jarak 10 kilometer,  rata‑rata diperlukan waktu sekitar 23–25 menit . Angka di atas adalah rata‑rata harian sedangkan pada jam‑jam puncak pagi (sekitar jam 07.00–09.00) dan sore (17.00–19.00) biasanya jauh lebih tinggi, bahkan bisa mencapai kemacetan paling parah.

    TomTom Traffic Index adalah sebuah laporan tahunan dan layanan berbasis “floating car data (FCD)” yang mengukur tingkat kemacetan secara serempak pada lebih dari 500 kota di seluruh dunia.

    Sumber : Antara

  • Satpol PP amankan anak yang disiksa orang tua di Pasar Kebayoran Lama Rabu, 11 Juni 2025 – 13:00 WIB

    Satpol PP amankan anak yang disiksa orang tua di Pasar Kebayoran Lama
    Rabu, 11 Juni 2025 – 13:00 WIB

  • Anak yang disiksa orang tuanya alami dehidrasi dan luka

    Anak yang disiksa orang tuanya alami dehidrasi dan luka

    Satpol PP Kebayoran Lama mengamankan seorang anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Satpol PP Kebayoran Lama.

    Anak yang disiksa orang tuanya alami dehidrasi dan luka
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 13:34 WIB

    Elshinta.com – Anak berinisial MK (7) yang diduga disiksa orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami dehidrasi dan luka akibat benda tajam saat ditemukan pertama kali.

    “Korban ditemukan luka bakar, memar, luka bekas pisau dan dehidrasi,” kata Kasatpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Dian mengatakan saat ini sang anak tengah diinfus cairan untuk mengatasi dehidrasi yang dialaminya.

    Pada awalnya, Satpol PP Kebayoran Lama sedang melakukan patroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama pada Rabu pagi pukul 07.20 WIB.

    Sang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. “Posisi di atas kardus dan sedang tertidur di lorong pasar,” katanya.

    Namun anak tersebut belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan yang dialami lantaran masih kesulitan bicara.

    Untuk menindaklanjuti temuan anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya, Satpol PP Kebayoran Lama telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.

    Saat ini sang anak yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Cipulir II kini dialihkan ke RSUD Kebayoran Lama untuk penanganan lebih lanjut.

    “Pasien segera dibawa ke RSUD Kebayoran Lama untuk penanganan lanjutan oleh dokter spesialis anak,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati dihubungi terpisah.

    Sumber : Antara

  • Jaksel terus skrining dan lacak kasus COVID-19

    Jaksel terus skrining dan lacak kasus COVID-19

    Arsip foto – Petugas medis (kanan) menyuntikan vaksin ke seorang tenaga kesehatan (kiri) saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (13/1/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

    Jaksel terus skrining dan lacak kasus COVID-19
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 14:13 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan terus melakukan skrining dan melacak kasus COVID-19 sebagai langkah penting untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah tersebut.

    “Pemerintah akan terus melakukan skrining dan pelacakan kasus,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan, Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Yudi juga menyampaikan kepada masyarakat yang belum mendapat vaksinasi diharapkan segera vaksin (booster) COVID-19.

    Namun diingatkan bahwa vaksinasi tersebut sesuai kriteria dengan memperhatikan usia seperti lansia maupun pasien dengan komorbid.

    Lalu, masyarakat juga terus diingatkan untuk menjalankan protokol kesehatan sebagai antisipasi terserang penyakit COVID-19 tersebut.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan ringan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat sakit atau di tempat ramai serta menjaga jarak bila mengalami gejala flu,” katanya.

    Sudinkes Jakarta Selatan (Jaksel) berharap tak ada lagi stigma kepada pasien COVID-19. Karena itu dukungan sosial sangat penting dalam proses pemulihan para pasien.

    Sudinkes Jaksel memastikan 15 pasien yang terpapar COVID-19 selama 2025 telah sembuh usai menjalani pengobatan dan perawatan.

    Penemuan 15 pasien COVID-19 pada 2025 ini usai memeriksa kesehatan maupun hasil diagnosa laboratorium rumah sakit.

    Data itu mengacu dari “New All Record” (NAR) yang merupakan sistem database kesehatan milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Ditemukan satu kasus yang diagnosis suspek atau dalam arti pasien dikirim dari rumah sakit untuk pemeriksaan COVID-19 karena ada gejala.

    Sedangkan, sebanyak 14 pasien merupakan kasus skrining yang artinya memeriksakan kesehatannya.

    Sudinkes Jaksel menilai jumlah kasus COVID-19 di Jakarta Selatan pada tahun 2025 relatif rendah, dengan 15 kasus yang sebagian besar ditemukan melalui skrining.

    Angka ini terbilang menurun jika dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 743 orang terjangkit COVID-19.

    Sumber : Antara

  • Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial

    Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial

    Ilustrasi – Tawuran antardua kelompok warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. (ANTARA/Syaiful Hakim)

    Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 14:29 WIB

    Elshinta.com – Tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari yang menewaskan satu orang berawal dari janjian di media sosial (medsos).

    “Iya betul, jadi memang dua kelompok tersebut sudah janjian buat tawuran di media sosial,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Wayan menyebutkan, tawuran di Pasar Rebo seringkali dipicu oleh ajakan, saling ejek dan tantangan di media sosial. Ajakan tersebut untuk bertarung atau konten yang memicu perkelahian.

    “Jadi kelompok-kelompok tertentu janjian untuk bertemu di suatu lokasi dan tawuran. Memang sudah diniatkan dari awal,” ujar Wayan.

    Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov. Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) melakukan pengawasan terhadap akun-akun medsos yang kerap dipakai sebagai saluran komunikasi untuk tawuran antarremaja. Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur dan jajaran TNI/Polri juga memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Kami lakukan pengawasan akun-akun tawuran di media sosial bekerja sama dengan unit siber. Kita juga terus berupaya tidak henti-hentinya melakukan patroli di wilayah tersebut,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6).

    Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024 sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo dan Jatinegara. Data itu juga menegaskan seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran.

    Sumber : Antara

  • Ratusan PKL korban pungli preman di Pasar Kramat Jati direlokasi

    Ratusan PKL korban pungli preman di Pasar Kramat Jati direlokasi

    Lokasi penampungan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya dibekingi oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (18/5/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Ratusan PKL korban pungli preman di Pasar Kramat Jati direlokasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 14:47 WIB

    Elshinta.com – Ratusan pedagang kaki lima yang menjadi korban pungutan liar oleh preman berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah direlokasi.

    “Sebagian besar mereka, para pedagang yang mulanya pedagang informal, sudah masuk ke tempat yang sudah kita lakukan penataan. Total relokasi ada kurang lebih 271 pedagang,” kata Manager Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Pedagang informal merupakan orang yang melakukan kegiatan berdagang dengan cara yang tidak sesuai dengan peraturan formal, tidak memiliki izin atau tempat berjualan yang resmi.

    Mereka sering disebut sebagai pedagang kaki lima (PKL) dan berjualan di pinggir jalan, trotoar atau tempat-tempat umum lainnya.

    Agus menyebutkan, penataan akan dilakukan secara bertahap sehingga para PKL bersedia direlokasi ke tempat baru dan tidak lagi menjajakan dagangnya di depan pintu masuk los pedagang resmi Pasar Induk Kramat Jati.

    Pihaknya sudah berkomitmen untuk menjaga dan menata pasar ini menjadi lebih baik, itu harapannya. “Jadi kami berharap tahun ini secara keseluruhan penataan bisa segera kita rampungkan,” ujar Agus.

    Selain itu, pihaknya sudah melalukan pertemuan dengan para PKL untuk menampung aspirasi para pedagang sekaligus membahas program penataan agar para pembeli yang datang merasa aman dan nyaman selama berbelanja.

    “Kami berharap pedagang-pedagang yang memang tidak menerima atau tidak memperoleh tempat di area penataan ingin untuk naik kelas, bisa memperoleh tempat-tempat secara legal,” katanya.

    Agus mengatakan pihaknya telah mengajukan rencana anggaran biaya (RAB) dan Juni nanti akan dimulai kelanjutan progres pengerjaan material penataan.

    “Alhamdulillah dari beberapa persennya sudah mulai tertata. Saya yakinkan dan kita juga berharap di saat kita mau bekerjasama, berkolaborasi untuk Pasar Induk ke depan agar lebih baik,” ujar Agus.

    Sebelumnya, sejumlah PKL mengeluhkan adanya preman berkedok ormas yang melakukan pungutan liar (pungli) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Salah satu PKL bernama Karsidi (46) mengatakan, dirinya bersama PKL lainnya harus membayar uang setoran per bulannya kepada preman yang selama ini mengurus PKL.

    “Setiap bulan itu harus membayar Rp1 juta, tapi nanti setiap hari harus bayar juga uang harian Rp20 ribu. Kalau tidak setor ya ga bakal boleh jualan di sini,” kata Karsidi di Jakarta Timur, Rabu (14/6).

    Para pedagang yang berjualan di depan akses masuk los menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas yang selama ini meminta setiap hari dan bulannya.

    “Kalau dihitung, satu pedagang bayar Rp1,6 juta, itu nanti dikalikan 150 pedagang. Kalau ditotal dalam satu bulan berarti uang Rp225 juta masuk ke kantong mereka sendiri. Padahal ini lahan kan milik pemerintah daerah,” ujar Karsidi.

    Sumber : Antara

  • PTPP tingkatkan konektivitas melalui pelebaran Tol Tangerang–Merak

    PTPP tingkatkan konektivitas melalui pelebaran Tol Tangerang–Merak

    Proyek pelebaran Jalan Tol Tangerang-Merak pada segmen Cilegon Timur hingga Cilegon Barat. ANTARA/HO-PTPP

    PTPP tingkatkan konektivitas melalui pelebaran Tol Tangerang–Merak
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 09:31 WIB

    Elshinta.com – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meningkatkan konektivitas infrastruktur melalui pelaksanaan proyek strategis pelebaran Jalan Tol Tangerang-Merak pada segmen Cilegon Timur hingga Cilegon Barat.

    “PTPP terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional,” kata Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Adapun proyek ini mencakup penambahan lajur ketiga arah Jakarta pada paket 2, dari Km 94+914 hingga Km 87+139.

    Dengan nilai kontrak sebesar Rp134,7 miliar (sebelum PPN) dan masa pelaksanaan 240 hari kalender sejak 17 Desember 2024, proyek ini merupakan bagian dari dukungan PTPP terhadap agenda besar pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama di Provinsi Banten yang merupakan gerbang utama Pulau Jawa menuju Sumatera.

    Joko mengatakan proyek ini selaras dengan Astacita Presiden RI, khususnya dalam mewujudkan pembangunan dari wilayah suburban, mendorong produktivitas nasional, serta menggerakkan sektor strategis dalam negeri melalui pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.

    Meski demikian, Joko tak menampik bahwa proyek ini memiliki tantangan tersendiri karena bersinggungan langsung dengan jalan tol aktif.

    “Hal ini mengharuskan penerapan manajemen lalu lintas yang sangat cermat dan responsif untuk menjamin keselamatan serta kelancaran lalu lintas selama proses konstruksi,” ujar Joko.

    Untuk menjawab tantangan tersebut, PTPP menerapkan pendekatan inovatif dan rekayasa teknik yang matang. Salah satu teknologi unggulan yang digunakan adalah Robo Flagman, sistem pengatur lalu lintas otomatis yang menggantikan peran petugas di lapangan.

    Inovasi ini merupakan bagian dari transformasi digital perusahaan dalam menghadapi era Konstruksi 4.0, serta mencerminkan komitmen terhadap peningkatan efisiensi, keselamatan kerja, dan pemanfaatan teknologi dalam sektor konstruksi nasional.

    “Proyek pelebaran Jalan Tol Tangerang-Merak ini merupakan kontribusi nyata PTPP dalam mendukung agenda pembangunan pemerintah, yang tidak hanya fokus pada percepatan konektivitas dan mobilitas nasional, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya saing wilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Joko.

    Sumber : Antara

  • 60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim

    60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 11:55 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, pada Rabu pagi.

    “Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muncul saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Muncul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 03.48 WIB.

    Lalu, pihak Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama tiga unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 03.48 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB. Api dilokalisir pukul 04.40 WIB dan pendinginan sekitar pukul 05.10 WIB,” ujar Muncul.

    Muncul menjelaskan, api diketahui saat pemilik kios tembakau di wilayah tersebut melihat api keluar dari lampu. Lalu, api cepat membesar dan langsung menyambar ke rumah hingga mobil.

    “Pemilik kios tembakau yang sedang di kamar melihat tiba-tiba lampu mati dan melihat keluar api sudah besar di kios tembakau, kios fotokopi dan menyambar ke rumah hingga mobil,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) masih menyelidiki penyebab kebakaran rumah dan kios tersebut. Tidak ada korban luka maupun kelompok jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

    Sumber : Antara

  • BMKG: Seluruh wilayah Jakarta akan berawan tebal pada Rabu pagi Rabu, 11 Juni 2025 – 06:27 WIB

    BMKG: Seluruh wilayah Jakarta akan berawan tebal pada Rabu pagi
    Rabu, 11 Juni 2025 – 06:27 WIB