Arsip foto -;Seorang santri mengikuti pemeriksaan gigi saat peluncuran pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025). Pemerintah memulai pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada pelajar secara serentak di sekolah/madrasah/pesantren dengan menargetkan sebanyak 53,8 juta peserta didik di 282.317 satuan pendidikan di seluruh Indonesia untuk mengikuti program CKG Sekolah. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Jakbar pastikan akses yang sama untuk semua sekolah dalam Program CKG
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Kamis, 07 Agustus 2025 – 20:55 WIB
Elshinta.com – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat memastikan akses yang sama untuk semua sekolah di wilayah tersebut dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari di Jakarta, Kamis, mengapresiasi program itu lantaran tidak hanya menyasar sekolah umum dan sekolah swasta, tetapi juga sekolah keagamaan.
“Menurut saya itu sangat penting dan memang akan dilaksanakan di sekolah lain karena ini program nasional. Sasarannya semua murid sekolah, baik umum, sekolah keagamaan, lintas agama,” ungkap Erizon.
Selain itu, ia juga mengapresiasi jenis-jenis penyakit yang diperiksa dalam program tersebut, seperti TBC, pemeriksaan fungsi ginjal, deteksi dini kanker dan lainnya.
“Ada sejumlah penyakit yang diperiksa. Jadi intinya itu tes kesehatan dan kebugaran para murid juga. Deteksi dini itu kan penting bagi anak-anak usia pelajar,” kata dia.
Terkait pemeriksaan kesehatan di Pondok Pesantren Assidiqiyah Jakarta, kata Erizon, semua dari 100 peserta gelombang pertama dinyatakan sehat. “Pemeriksaan sekitar 100 anak, semua sehat,” katanya.
Adapun Program CKG di sekolah itu akan terus berlanjut sampai gelombang ke delapan hingga 830 pelajarnya ikut terlibat.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menjamin kesiapan sekolah-sekolah di wilayah tersebut sebagai lokasi pelaksanaan Program CKG
“Jadi bukan hanya di sekolah umum. Namun juga di pondok pesantren dan sekolah keagamaan lain,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/8).
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan dan Suku Dinas Kesehatan setempat agar sekolah beserta para pelajar dipersiapkan untuk mengikuti program itu.
“Sudah koordinasi dengan Sudindik dan Sudin Kesehatan supaya lembaga sekolahnya dipersiapkan, termasuk kemarin CKG di Ponpes Assidiqiyah. Saya dapat laporan, sudah berjalan lancar,” ujar Uus
Menurut Uus, Program CKG penting untuk dilaksanakan, menyusul layanan itu berkonsep jemput bola yang mendekatkan layanan pemeriksaan kesehatan dengan para pelajar.
“Intinya kita mendukung program-program pemerintah untuk bisa dilaksanakan di seluruh lapisan masyarakat, termasuk salah satunya di sekolah. Sehingga mereka benar-benar bisa mendapat layanan kesehatan yang terbaik,” ujar Uus.
Sumber : Antara









