Category: Elshinta.com Metropolitan

  • Datang ke Balai Kota Jakarta, ini tuntutan 30 Ketua PPPSRS

    Datang ke Balai Kota Jakarta, ini tuntutan 30 Ketua PPPSRS

    Massa datangi Balai Kota Jakarta, Senin (11/8/2025). Foto: Rizky Rian Saputra

    Datang ke Balai Kota Jakarta, ini tuntutan 30 Ketua PPPSRS
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 11:58 WIB

    Elshinta.com – Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) berjumlah 30 orang dari berbagai wilayah Jakarta mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025). Mereka menuntut Gubernur Jakarta Pramono Anung menuntaskan persoalan tarif air bersih di rumah susun.

    Ketua Umum P3RSI, Adjit Lauhatta, mengungkapkan bahwa janji pertemuan telah disampaikan Staf Khusus Gubernur, Wisnu P., saat mediasi aksi unjuk rasa besar pada 21 Juli lalu. Namun, hingga kini janji tersebut belum terealisasi.

    “Saat mediasi Unjuk Rasa Akbar ribuan Warga Rumah Susun, 21 Juli 2025 di Balai Kota, Pak Wisnu dengan yakin mengatakan bisa mempertemukan kami dengan Gubernur. Katanya, (waktu itu) Gubernur sangat sibuk sehingga belum bisa bertemu,” kata Adjit Lauhatta.

    Adjit menilai pascapertemuan tersebut, komunikasi menjadi sulit. Bahkan, Wisnu disebut ikut beralasan sibuk. “Maaf Pak, kegiatan padet dengan segala permasalah DKI Jakarta sebagai ibu kota dan permasalahan,” demikian pesan singkat Wisnu yang dibacakan Adjit.

    Menurutnya, hal ini membuat warga merasa Gubernur tidak menganggap penting persoalan tarif air yang mereka hadapi. “Kami merasa Bapak Gubernur tidak menganggap penting masalah yang dihadapi puluhan ribu warga rumah susun di Jakarta terhadap ketidakadilan penggolongan pelanggan air PAM Jaya,” tegasnya.

    Adjit menuturkan, permintaan mereka hanya ingin bertemu dan menyampaikan keberatan terkait penggolongan pelanggan air bersih yang dianggap tidak adil. Saat ini, rusun dikategorikan sebagai pelanggan Kelompok III, setara pusat bisnis dan industri, padahal fungsi utamanya adalah hunian.

    “Kami merasa persoalan ini berlarut-larut, biar ada keputusan yang pasti, warga rumah susun berencana melakukan gugatan terhadap persoalan ini. Kami sudah berkonsultasi dengan kuasa hukum. Paling lambat akhir bulan ini akan didaftarkan,” jelasnya.

    Keluhan serupa datang dari Ketua PPPSRS Kalibata City, Musdalifah Pangka, yang menyoroti beban tarif bagi warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di rusunami subsidi. “Warga MBR harus bayar Rp12.500 per meter kubik, padahal seharusnya hanya Rp7.500. Ini jelas keliru,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan janji kampanye pasangan Pramono–Rano. “Kalau tarif air saja tidak adil, bagaimana bisa bicara kesejahteraan? Saya sangat kecewa Gubernur masih tidak mau berkomunikasi dengan warga rusunami. Jelas-jelas program Pemerintah yang ingin menyediakan tempat tinggal yang layak huni,” ungkapnya.

    Ketua PPPSRS Royal Mediterania Garden Residences, Yohannes, menambahkan keberatan serupa. Ia merujuk pada Pergub DKI Jakarta No. 37 Tahun 2024 yang menyebut Kelompok II sebagai kategori pelanggan rumah tangga dengan kebutuhan dasar air minum. “Kelompok III itu untuk mal, pabrik, dan pelabuhan. Kami bukan itu. Kami tinggal di rusun, bukan menjalankan bisnis,” tegasnya.

    Mereka mendesak Gubernur meninjau ulang kebijakan penggolongan pelanggan air PAM Jaya, dan mengingatkan fungsi sosial BUMD tersebut. “Sebagai BUMD, PAM Jaya harus tetap menjalankan fungsi sosialnya. Jangan korbankan warga MBR demi keuntungan,” tutup Yohannes.

     

    Sebelumnya, pernyataan Gubernur yang menyebut tarif air Jakarta “paling murah” dibanding kota lain menuai kritik. Data P3RSI menunjukkan tarif di Bogor dan Bekasi justru lebih rendah, dengan kategori pelanggan yang lebih sederhana: rumah tangga, industri, dan sosial, tanpa pembedaan rumah susun dan rumah tapak.

    Praktisi hukum rumah susun, Erlangga Kusuma, mengingatkan pejabat publik untuk berbicara berdasarkan data. “Polemik ini bukan cuma soal tarif, tapi soal ketidakadilan sistemik, mulai dari monopoli PAM Jaya hingga larangan air tanah yang membuat warga kehilangan pilihan,” tegasnya.

    Pengamat kebijakan publik, Sujoko, juga menilai klasifikasi pelanggan berdasarkan IMB sebagai kekeliruan logis. “Yang sah itu sertifikat dan pertelaan setelah bangunan selesai. IMB itu ibarat akta lahir yang belum ada namanya,” pungkasnya.

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

     

     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir

    Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir

    logo BMKG

    BMKG: Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia, pada Senin, berpotensi mengalami hujan disertai petir. Dikutip dari akun Instagram BMKG (@infobmkg), Senin, di Pulau Sumatera, potensi hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Padang, Palembang, dan Bengkulu.

    Sementara itu, Banda Aceh diprakirakan berawan tebal, Tanjung Pinang dan Pekanbaru hujan ringan, Medan hujan sedang, serta Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung hujan ringan. Di Pulau Jawa, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Bandung, sedangkan hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Adapun Surabaya berpotensi mengalami udara kabur.

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan di Denpasar, Mataram, dan Kupang. Di Pulau Kalimantan, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Palangkaraya dan Banjarmasin. Sedangkan di Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda diprakirakan hujan ringan.

    Sementara itu, di Pulau Sulawesi, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Mamuju. Kendari diprakirakan mengalami udara kabur, Makassar berawan tebal, serta Manado, Gorontalo, dan Palu hujan ringan. Untuk wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • Sejumlah wilayah DKI Jakarta berpotensi hujan ringan pada Senin

    Sejumlah wilayah DKI Jakarta berpotensi hujan ringan pada Senin

    Ilustrasi – Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan. ANTARA/Muhammad Adimaja/am.

    Sejumlah wilayah DKI Jakarta berpotensi hujan ringan pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah di DKI Jakarta, Senin, mengalami hujan ringan pada pagi, siang, dan malam hari, dengan suhu udara rata-rata berkisar 26–27 derajat Celcius. Dikutip dari akun Instagram BMKG (@infobmkg), di Jakarta Barat, cuaca berawan tebal diperkirakan terjadi pada pagi dan siang hari, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi pada pagi, sore, dan malam hari.

    Wilayah Jakarta Pusat diramalkan berawan tebal pada pagi dan siang hari, berawan pada sore hari, serta hujan ringan pada pagi dan malam hari. Jakarta Selatan diperkirakan berawan tebal sejak pagi hingga siang, sedangkan hujan ringan berpeluang turun pada sore dan malam hari.

    Di Jakarta Timur, cuaca berawan tebal berpotensi terjadi pada pagi hingga siang, dan hujan ringan berpotensi terjadi pada pagi, sore, dan malam hari. Jakarta Utara diprakirakan berawan tebal pada pagi dan siang, berawan pada sore hari, serta hujan ringan pada pagi dan malam hari.

    Sementara itu, di Kepulauan Seribu cuaca berawan tebal diprediksi terjadi hampir sepanjang hari, dengan potensi hujan ringan pada pagi hari.

    Sumber : Antara

  • Lembaga adat di Jakarta diharapkan jadi penyalur aspirasi masyarakat

    Lembaga adat di Jakarta diharapkan jadi penyalur aspirasi masyarakat

    Penari dari kelompok Topeng Betawi menampilkan Tari Semarak Harmoni Nandak Timur Jakarta saat pembukaan Festival Topeng Betawi jilid 3 di Kelurahan Pekayon, Jakarta, Sabtu (9/8/2025). ANTARA FOTO/Ertadha Sulthan/bar

    Lembaga adat di Jakarta diharapkan jadi penyalur aspirasi masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 21:23 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Beky Mardani mengharapkan lembaga adat di Jakarta dapat menjadi sarana penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

    “Misalnya soal partisipasi masyarakat, aspirasi sampai pada upaya-upaya penyelesaian, kalau ada konflik, misalnya, lembaga adat yang digunakan,” ujar dia di Jakarta, Ahad.

    Fungsi ini, kata Beky, juga diemban lembaga adat di daerah lain. Saat ini pembentukan lembaga ada di Jakarta masih dalam pembahasan antara berbagai pihak termasuk tokoh Betawi dan pemerintah.

    “Ini yang menjadi fokus kita bersama untuk bagaimana mencari, karena sebetulnya secara prinsip punya kesepakatan, punya benang merah yang kuat,” kata Beky.

    Dia merujuk berbagai seminar dan diskusi terarah yang telah dilakukan menyampaikan bahwa lembaga adat ini nantinya menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta untuk membantu merawat, mengembangkan serta melestarikan budaya Betawi secara berkelanjutan.

    “(Lembaga adat) Ini sebetulnya semacam mitra strategis dari Pemprov DKI dalam mengomunikasikan antara pemerintah dengan masyarakat. Jadi, bagaimana ada kolaborasi, ada partisipasi dari masyarakat, salurannya menurut lembaga adat ini,” katanya.

    Terbentuknya lembaga adat Betawi di Jakarta terus didorong termasuk oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

    Setelah penetapan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2024, status Jakarta telah berubah dari Ibu Kota Negara (IKN) menjadi provinsi dengan kekhususan ekonomi nasional dan kota global.

    Perubahan ini membawa 19 kewenangan baru bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Salah satunya penguatan sektor kebudayaan.

    Rano Karno mengatakan penguatan sektor kebudayaan menempatkan budaya Betawi sebagai salah satu prioritas utama. Tidak hanya mewajibkan pelestarian kebudayaan Betawi, tetapi juga mendorong pelibatan lembaga adat.

    Menurut dia, posisi budaya Betawi harus diperkuat mulai dari kelembagaan, peran sosial, maupun sebagai elemen penting dalam membentuk karakter kota yang berbudaya, inklusif dan berdaya saing.

    Sumber : Antara

  • Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Selvi Girban dan Seruni Kabinet Merah Putih dan KKP gelar kick off Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara., Minggu (10/8/2025). Foto: Kemensos

    Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Kick Off Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Program ini bertujuan mengurangi volume sampah laut melalui intervensi di sungai, pesisir, pulau kecil, dan pelabuhan, sekaligus mendorong pemberdayaan sosial masyarakat pesisir.

    Dalam rangkaian kegiatan, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 273.003.860 kepada 100 penerima manfaat dari empat kluster: anak, penyandang disabilitas, korban bencana dan kedaruratan, serta lanjut usia.

    Wakil Ketua Seruni Bidang 3 sekaligus Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut.

    “Bidang tiga Seruni bersama Kementerian Sosial melalui Sentra Handayani mendapatkan kesempatan untuk ikut membantu masyarakat di area Kamal Muara ini. Dan kami menyalurkan bantuan senilai Rp 273 juta untuk 100 penerima manfaat di seputar area Kamal Muara yang tentunya yang sudah di asesmen. Harapan saya semoga bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban masyarakat dan membawa keberkahan untuk semuanya,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).

    Bantuan meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak, alat bantu disabilitas seperti kursi roda cerebral palsy, kursi roda biasa, dan motor roda tiga, serta paket kewirausahaan untuk usaha fotokopi, kuliner, pengantaran makanan, dan warmindo.

    Salah satu penerima manfaat, Aisyah (52), mengaku bersyukur mendapat kursi roda cerebral palsy untuk putrinya, Liyah (25). “Alhamdulillah banget ya, selama ini Liyah hanya bisa tiduran di rumah. Paling kalau mandi saya gendong. Dapat kursi roda ini, saya bisa bawa Liyah keluar,” katanya.

    Acara dihadiri pembina Seruni, Selvi Gibran Rakabuming, anggota Seruni Bidang 3 dan 4, siswa SDN Muara Kamal 01, dan para penerima manfaat. Selvi dan Fatma juga berinteraksi langsung dengan warga, termasuk Rokayah, korban kebakaran Kapuk Muara 6 Juni 2025, yang tetap aktif memilah sampah meski tinggal di tenda pengungsian.

    Turut hadir mendampingi Fatma, Intan Agus Jabo (Penasihat II DWP), Veronika Robben Rico (Ketua DWP Kemensos), dan Masryani Mansyur (Kepala Sentra Handayani).

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • DKI sertakan anak tak bersekolah dalam Program CKG Sekolah

    DKI sertakan anak tak bersekolah dalam Program CKG Sekolah

    Siswa MIN 8 Jakarta mengikuti pemeriksaan dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar perdana di sekolah pada Senin (4/8/2024). ANTARA/Mario Sofia Nasution

    DKI sertakan anak tak bersekolah dalam Program CKG Sekolah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikutsertakan anak-anak tak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal untuk dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah pada 2025/2026. 

    “CKG Sekolah selain ditujukan untuk pelajar di sekolah, juga ditujukan untuk anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati saat dihubungi di Jakarta, Ahad.

    Adapun target peserta CKG Sekolah pada 2025/2026, yaitu sebanyak 1.997.082 yang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA dan anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.

    Pelaksanaan CKG Sekolah dimulai pada tahun ajaran baru, yaitu bulan Juli 2025 yang diawali dengan pelaksanaannya di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Cipayung, pada 9 Juli 2025.

    Kemudian di Sekolah Rakyat Sentra Mulya Jaya, Cipayung, serta di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Cilandak, pada 14 Juli 2025.

    Selanjutnya, CKG Sekolah diadakan di sekolah-sekolah di bawah bawah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikasmen) dan madrasah pada 4 Agustus 2025.

    “Puskesmas berkoordinasi dengan masing-masing sekolah untuk menyampaikan informasi awal pelaksanaan CKG dan penjadwalan,” ujar Ani.

    Pemeriksaan yang dilakukan sesuai jenjang dan usia peserta didik. Jenjang SD/sederajat (7-12 tahun), pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi dan kesehatan jiwa.

    Tuberkulosis, diabetes melitus, merokok, kebugaran (kelas 4-6), hepatitis B, kesehatan reproduksi serta riwayat imunisasi (kelas 1).

    Lalu, jenjang SMP/sederajat (13-15 tahun), pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus dan merokok.

    Kebugaran, hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 7 dan 9) serta riwayat imunisasi (kelas 9).

    Kemudian, jenjang SMA/sederajat (16-17 tahun), pemeriksaan termasuk status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi dan kesehatan jiwa.

    Tuberkulosis, diabetes melitus, merokok, kebugaran, hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 10 dan 12).

    “Harapannya, dengan dilakukannya CKG pada pelajar, dapat diketahui masalah kesehatan pada pelajar sejak dini dan dilakukan tindak lanjut segera sehingga pelajar dapat belajar dengan lebih optimal,” kata Ani.

    Sumber : Antara

  • DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan

    DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan

    Arsip foto – Sejumlah anak bermain \”congklak\” raksasa di halaman Museum Fatahillah Jakarta Barat, Minggu (15/11). Congklak merupakan permainan tradisional khas Betawi yang sudah jarang dimainkan anak-anak. Kini permainan tersebut tergeser dengan permainan elektronik seperti \”game watch\” dan \”play station\”. FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma/ss/nz/09

    DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan permainan tradisional sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 1531 Tahun 2021 tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah.

    “Permainan tradisional dikenal juga sebagai permainan rakyat adalah salah satu obyek pemajuan kebudayaan yang menjadi perhatian Dinas Kebudayaan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Hal dituangkan dalam Kepgub Nomor 1531 Tahun 2021 tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah. Berdasarkan aturan tersebut, langkah-langkah pemajuan kebudayaan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meliputi pelindungan, pemanfaatan, pengembangan dan pembinaan permainan rakyat.

    Implementasinya antara lain dengan inventarisasi, pengkajian dan pengusulan menjadi warisan budaya tak benda (WBTb), pembuatan modul yang akan disampaikan di jenjang sekolah SD dan akan dilanjutkan ke jenjang SMP-SMA.

    Upaya lainnya, yakni dengan penyelenggaraan kegiatan yang mengangkat permainan tradisional. Salah satunya seperti yang akan diadakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, pada 12-13 Agustus 2025.

    Miftah mengatakan, kegiatan tersebut juga menjadi salah satu cara menghidupkan permainan tradisional pada momen HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

    “Momen HUT RI menjadi salah satu agenda untuk menghidupkan permainan tradisional,” kata dia.

    Sejumlah permainan yang dilombakan di sana, yakni egrang, damdas, gasing, terompah panjang, dan tok kadal. Lomba ini diperuntukan bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA.

    Miftah berharap masyarakat juga dapat memanfaatkan momen peringatan HUT RI dengan ikut memainkan permainan-permainan tradisional.

    “Harapan Dinas Kebudayaan agar masyarakat dapat memanfaatkan permainan tradisional pada lomba-lomba di momen HUT RI ini, sehingga menjadi ajang pelestarian kebudayaan Betawi yang masif dan positif,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Kombinasi performa, kemewahan, dan pengendali

    Kombinasi performa, kemewahan, dan pengendali

    Sumber foto: Radio Elshinta/ HUB

    AION UT terpilih sebagai Most Driven EV di GIIAS 2025: Kombinasi performa, kemewahan, dan pengendali
    IPTEK   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 19:30 WIB

    Elshinta.com – AION UT, mobil listrik premium dari GAC Indonesia, resmi dinobatkan sebagai Most Driven EV di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Gelar ini dinobatkan karena antusiasme tinggi dari pengunjung GIIAS 2025 yang mencoba langsung di area test drive. 

    Hingga sehari sebelum GIIAS 2025 ditutup, sebanyak 2.453 orang telah menjajal langsung AION UT dan merasakan sendiri sensasi berkendaranya. Jumlah yang luar biasa ini menjadi validasi atas minat pasar Indonesia terhadap mobil listrik dengan kombinasi teknologi, performa, dan kenyamanan.

    Seiring dengan penghargaan ini, posisi AION UT semakin kokoh sebagai pelopor kendaraan listrik yang tidak sekadar memamerkan fitur futuristik, tetapi juga menjawab ekspektasi pengendara masa kini: bertenaga, praktis, dan nyaman.

    Performa Unggul, Jauh di Atas Ekspektasi

    AION UT menggendong motor listrik bertenaga 150 kW (setara 201 hp) dengan torsi instan 210 Nm, menciptakan akselerasi yang responsif dalam segala kondisi. 

    Dirancang oleh Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe, mobil listrik ini mampu melesat dari 0–100 km/jam dalam waktu 7,3 detik catatan waktu yang membuatnya unggul di kelasnya.

    Tak hanya soal akselerasi, efisiensi baterai AION UT juga mengesankan. Dengan baterai berkapasitas 60 kWh, mobil listrik canggih ini sanggup menjelajah hingga 500 km dalam sekali pengisian penuh, membuatnya cocok untuk pengguna aktif yang butuh mobilitas jarak jauh tanpa rasa khawatir.

    Meski begitu, sistem pengereman One Box dari Bosch yang dipasangkan pada AION UT menghadirkan respon cepat dengan sensasi pengereman halus khas mobil premium, namun tetap responsif.

    Handling yang Stabil dan Presisi

    Salah satu keunggulan AION UT yang banyak menuai pujian selama GIIAS 2025 adalah kemampuannya dalam hal handling. Stabilitas yang ditawarkan terasa lebih baik dibandingkan banyak mobil listrik lain di kelas serupa, berkat penggunaan platform EV murni AEP 3.0.

    Dimensinya pun mendukung manuver lincah tanpa mengorbankan kestabilan, yakni panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm. 

    Dengan ground clearance 160 mm dan posisi baterai di lantai bodi yang merendahkan center of gravity, AION UT mampu menjaga keseimbangan dan minim body roll saat menikung maupun melaju di kecepatan tinggi, menjadikan AION UT sebagai pilihan ideal bagi pengemudi yang mengutamakan kenyamanan tanpa mengorbankan sensasi berkendara.

    Kabin Futuristik dengan Sentuhan Mewah

    Selain unggul dalam performa dan handling, begitu membuka pintu, kabin AION UT menyambut dengan atmosfer modern futuristik yang tetap hangat dan nyaman. 

    Desain interior minimalis berpadu material premium, menghadirkan estetika mewah yang cocok dengan gaya hidup perkotaan.

    Pusat hiburan terletak pada layar sentuh 14,6 inci beresolusi tinggi, terbesar di kelasnya, dan layar LCD 8,8 inci di instrument cluster. Kualitas visualnya sebanding dengan tablet flagship, mendukung aplikasi seperti Spotify dan konektivitas Wireless Apple CarPlay. Sementara itu, dukungan untuk Android Auto juga segera hadir saat mobil diterima.

    Pengemudi juga dapat menggunakan Voice Over System untuk mengoperasikan fitur tanpa menyentuh layar, cukup dengan menyebutkan kata kunci “Hello Baby” fitur ini bisa diakses dari kursi mana saja. 

    Semakin praktis, pengguna juga dapat mengontrol kendaraan melalui AION App dari smartphone untuk melihat status baterai, menyalakan AC, mengecek lokasi kendaraan, hingga mengunci pintu dari jarak jauh.

    Pengisian Cepat dan Varian Menarik

    AION UT hadir dalam dua pilihan varian, yakni Standar dan Premium, keduanya sudah mendukung teknologi DC Fast Charging CCS2. Hanya butuh 24 menit untuk mengisi daya dari 30% hingga 80%, sangat efisien untuk aktivitas harian maupun perjalanan jarak jauh.

    Konsumen Indonesia kini sudah bisa melakukan pre-order AION UT Standar yang harganya akan dibawah Rp 330.000.000 dan tipe Premium sedikit diatas harga tersebut. Selepas ajang GIIAS 2025, Anda juga dapat mencoba dan memesan melalui jaringan diler resmi GAC Indonesia di seluruh Indonesia.

    “Kami sangat bangga AION UT meraih gelar Most Driven EV di GIIAS 2025. Ini membuktikan bahwa konsumen Indonesia tidak hanya mencari kendaraan listrik, tetapi juga pengalaman berkendara premium yang lengkap. AION UT memberikan itu semua  performa, teknologi, dan kemewahan dalam satu paket,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu. (Hutomo Budi)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pembentukan lembaga adat Betawi masih dalam pembahasan

    Pembentukan lembaga adat Betawi masih dalam pembahasan

    Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    LKB: Pembentukan lembaga adat Betawi masih dalam pembahasan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani mengatakan saat ini pembentukan lembaga adat Betawi masih dalam tahap pembahasan yang antara lain melibatkan para tokoh Betawi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Lembaga adat itu amanah dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, di mana dalam pasal 31 dibahas soal Lembaga Adat. Amanah itu yang sedang sekarang diproses, lembaga adat seperti apa yang yang pas,” kata dia di Jakarta, Minggu.

    Beky merujuk berbagai seminar dan diskusi terarah yang telah dilakukan menyampaikan, lembaga adat ini nantinya menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta untuk membantu merawat, mengembangkan, serta melestarikan budaya Betawi secara berkelanjutan.

    “(Lembaga adat) ini sebetulnya semacam mitra strategis dari Pemprov DKI dalam mengkomunikasikan antara pemerintah dengan masyarakat. Jadi, bagaimana semacam ada kolaborasi, ada partisipasi dari masyarakat, salurannya melalui lembaga adat ini,” jelas dia.

    Adapun terbentuknya lembaga adat Betawi di Jakarta terus didorong termasuk oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno.

    Pascapenetapan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2024, status Jakarta telah berubah dari Ibu Kota Negara menjadi Provinsi dengan Kekhususan Ekonomi Nasional dan Kota Global.

    Perubahan ini membawa 19 kewenangan baru bagi Pemprov DKI Jakarta, salah satunya penguatan sektor kebudayaan.

    Rano Karno mengatakan penguatan sektor kebudayaan menempatkan Budaya Betawi sebagai salah satu prioritas utama. Tidak hanya mewajibkan pelestarian kebudayaan Betawi, tetapi juga mendorong pelibatan lembaga adat.

    Menurut dia, posisi budaya Betawi harus diperkuat mulai dari kelembagaan, peran sosial, maupun sebagai elemen penting dalam membentuk karakter kota yang berbudaya, inklusif dan berdaya saing.

    “Tentu saja kami mengapresiasi atensi perhatian dari beliau (gubernur dan wakil gubernur ) untuk adanya itu tadi semacam percepatan dan lain-lain. Ini menjadi tantangan, tokoh-tokoh Betawi,” ujar Beky.

    Sumber : Antara

  • Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Bantuan Rp 273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Selvi Girban dan Seruni Kabinet Merah Putih dan KKP gelar kick off Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara., Minggu (10/8/2025). Foto: Kemensos

    Bantuan Rp 273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Kick Off Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Program ini bertujuan mengurangi volume sampah laut melalui intervensi di sungai, pesisir, pulau kecil, dan pelabuhan, sekaligus mendorong pemberdayaan sosial masyarakat pesisir.

    Dalam rangkaian kegiatan, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 273.003.860 kepada 100 penerima manfaat dari empat kluster: anak, penyandang disabilitas, korban bencana dan kedaruratan, serta lanjut usia.

    Wakil Ketua Seruni Bidang 3 sekaligus Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut.

    “Bidang tiga Seruni bersama Kementerian Sosial melalui Sentra Handayani mendapatkan kesempatan untuk ikut membantu masyarakat di area Kamal Muara ini. Dan kami menyalurkan bantuan senilai Rp 273 juta untuk 100 penerima manfaat di seputar area Kamal Muara yang tentunya yang sudah di asesmen. Harapan saya semoga bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban masyarakat dan membawa keberkahan untuk semuanya,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).

    Bantuan meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak, alat bantu disabilitas seperti kursi roda cerebral palsy, kursi roda biasa, dan motor roda tiga, serta paket kewirausahaan untuk usaha fotokopi, kuliner, pengantaran makanan, dan warmindo.

    Salah satu penerima manfaat, Aisyah (52), mengaku bersyukur mendapat kursi roda cerebral palsy untuk putrinya, Liyah (25). “Alhamdulillah banget ya, selama ini Liyah hanya bisa tiduran di rumah. Paling kalau mandi saya gendong. Dapat kursi roda ini, saya bisa bawa Liyah keluar,” katanya.

    Acara dihadiri pembina Seruni, Selvi Gibran Rakabuming, anggota Seruni Bidang 3 dan 4, siswa SDN Muara Kamal 01, dan para penerima manfaat. Selvi dan Fatma juga berinteraksi langsung dengan warga, termasuk Rokayah, korban kebakaran Kapuk Muara 6 Juni 2025, yang tetap aktif memilah sampah meski tinggal di tenda pengungsian.

    Turut hadir mendampingi Fatma, Intan Agus Jabo (Penasihat II DWP), Veronika Robben Rico (Ketua DWP Kemensos), dan Masryani Mansyur (Kepala Sentra Handayani).

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta