Category: Elshinta.com Metropolitan

  • Jasamarga cegah kemacetan di Jalan Layang MBZ pada Senin dini hari

    Jasamarga cegah kemacetan di Jalan Layang MBZ pada Senin dini hari

    Ilustrasi – Sejumlah kendaran melintas di jalan tol layang MBZ dan Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

    Jasamarga cegah kemacetan di Jalan Layang MBZ pada Senin dini hari
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 17 Februari 2025 – 07:13 WIB

    Elshinta.com – PT Jasamarga merespons insiden tabrakan kendaraan di Jalan Layang Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) Bekasi Timur, Minggu malam, sebelum menimbulkan kemacetan lalu lintas pada Senin dini hari.

    Mengutip cuitan akun X-nya, Senin dini hari, Jasamarga menginformasikan lokasi tabrakan sebelumnya berada di kilometer 18 lebih 700 meter (KM 18+700) tepatnya lajur 1 atau kiri jalan layang MBZ arah Jakarta pada pukul 22.40 WIB.

    Salah satu kendaraan yang mengalami kecelakaan merupakan mobil sedan berwarna putih dengan kode plat D yang terlihat menepi di bahu jalan. Sedangkan yang lainnya sedan berwarna hitam dengan kode plat B yang diangkut dengan mobil derek.

    Kecelakaan tersebut menyebabkan arus kendaraan tersendat hingga kepadatan kendaraan mencapai KM 20.

    Petugas patroli pun diturunkan ke lokasi bersama mobil derek untuk menangani keadaan.

    Pukul 00.05 WIB, penanganan kecelakaan dinyatakan selesai.

    Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Belum diinformasikan mengenai jumlah korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden kecelakaan tersebut.

    Para pengguna jalan layang MBZ diimbau untuk selalu berhati-hati dan lebih waspada ketika berkendara, terutama di malam hari.

    Kewaspadaan berkendara di antaranya ditunjukkan dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menjaga jarak aman antarkendaraan dan menghindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk.

    Sumber : Antara

  • Cuaca sejumlah wilayah DKI Jakarta berpotensi hujan pada Senin hingga Rabu

    Cuaca sejumlah wilayah DKI Jakarta berpotensi hujan pada Senin hingga Rabu

    Warga berolahraga di tengah hujan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (9/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz

    Cuaca sejumlah wilayah DKI Jakarta berpotensi hujan pada Senin hingga Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 17 Februari 2025 – 07:26 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca sejumlah wilayah DKI Jakarta berpotensi hujan selama tiga hari ke depan atau dari Senin hingga Rabu (19/2).

    Prakiraan cuaca BMKG yang diteruskan akun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta di X, Senin, menunjukkan potensi hujan berdurasi ringan meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

    Sedangkan wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berpotensi hujan berdurasi ringan, sedang, hingga hujan petir.

    Selanjutnya, diprediksi cuaca di Kepulauan Seribu akan berawan pada Rabu (19/2), kendati hujan berdurasi ringan berpotensi terjadi pada Senin hingga Selasa (18/2).

    Suhu di daratan Jakarta diperkirakan berkisar 24 hingga 29 derajat celsius, sedangkan kelembaban udara berkisar antara 73 hingga 96 persen.

    Adapun di wilayah Kepulauan Seribu, suhu diperkirakan berkisar 26 hingga 28 derajat celsius dan kelembaban udara antara 77 hingga 86 persen.

    Sementara itu, pasang surut air laut maksimum pada Senin pagi, terjadi pukul 07.00 WIB dengan ketinggian maksimum mencapai 0,7 meter.

    Arah angin di kawasan pelabuhan Jakarta umumnya bergerak dari barat  menuju utara dengan kecepatan tiga sampai delapan knots, seperti di Sunda Kelapa, Marunda, Kalibaru, Muara Angke, dan Pelabuhan Perikanan Samudra Muara Baru.

    Perbedaan arah angin diperkirakan terjadi di Tanjung Priok, yakni pergerakan dari barat daya menuju barat laut dengan kecepatan dua hingga delapan knots.

    Suhu udara di kawasan pelabuhan tersebut berkisar 27 hingga 29 derajat celsius pada Senin ini, sedangkan kelembaban di hari yang sama antara 80 hingga 90 persen.

    Cuaca di seluruh kawasan pelabuhan diprediksi hujan ringan pada Senin, tinggi gelombang antara 0,1 hingga 0,5 meter dan jarak pandang (visibilitas) diperkirakan berkisar enam hingga delapan kilometer.

    Sumber : Antara

  • Efisiensi anggaran tak ganggu program yang dikampanyekan Pram-Rano

    Efisiensi anggaran tak ganggu program yang dikampanyekan Pram-Rano

    Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno usai menghadiri pemeriksaan kesehatan di Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Efisiensi anggaran tak ganggu program yang dikampanyekan Pram-Rano
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 16 Februari 2025 – 17:33 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno mengungkapkan bahwa tidak ada program kampanye Pramono-Rano di Pilkada 2024 yang terganggu akibat adanya efisiensi anggaran, apalagi Jakarta termasuk provinsi yang bisa mandiri.

    “Secara APBD Jakarta itu sebetulnya mandiri, sangat bisa untuk hidup mandiri,” kata Rano yang biasa disapa Si Doel di Jakarta, Minggu, setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Menurut dia, dengan adanya efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, dipastikan tidak mengganggu program yang dikampanyekannya di Pilkada.

    Ia menjelaskan bahwa setelah mendapat laporan dari Tim Transisi menyebutkan, efisiensi anggaran yang bisa dilakukan di Jakarta berkisar Rp38 miliar dan jumlah tersebut memang tidak terlalu besar.

    “Tidak (mengganggu program yang dikampanyekan). Kita harus efisiensi, saya mendapat laporan dari Tim Transisi, bukan tidak besar, tapi artinya Pemda DKI diharapkan efisiensi tidak lebih dari Rp38 miliar,” kata dia.

    Doel menambahkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan seperti pemotongan perjalanan dinas, makan minum, rapat di hotel dan lain sebagainya sudah dipetakan.

    Namun ia juga tidak akan memangkas terlalu banyak, karena pemotongan ini akan berakibat kepada okupansi hotel dan ini bisa berdampak bagi perputaran perekonomian.

    “Mungkin juga jangan semua dipotong habis, kasihan juga hotel. Jadi diatur, agar tidak melebihi dari target,” kata dia.

    Sebelumnya, Rano Karno menyatakan akan langsung bekerja setelah resmi dilantik, bahkan sebelumnya pun sudah bekerja dengan meninjau beberapa lokasi.

    “Sebelum dilantik saja saya sudah bekerja. Kemarin saya berkunjung ke Waduk Pluit,” kata dia.

    Menurut dia, setelah pelantikan hari pertama dipastikan akan langsung bekerja untuk warga Jakarta, karena ini sudah menjadi amanah yang diberikan.

    Doel menyebutkan telah meninjau beberapa lokasi terutama yang berkaitan dengan persiapan banjir pesisir (rob) di Jakarta.

    “Saya melihat waduk di Muara Baru dan saya berkunjung ke PIK. Karena sebelum dilantik rob sudah menghadang,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Menengok Rusun Sentra Mulya, hadirnya negara untuk rakyat prasejahtera

    Menengok Rusun Sentra Mulya, hadirnya negara untuk rakyat prasejahtera

    Warga berjalan keluar bangunan di Rumah Susun (Rusun) Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Rumah Susun Sentra Mulya Jaya dengan harga sewa rumah Rp 10ribu perbulan itu sudah termasuk fasilitas lengkap yang dikhususkan bagi masyarakat pra sejahtera, kelompok miskin dan rentan. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

    Menengok Rusun Sentra Mulya, hadirnya negara untuk rakyat prasejahtera
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 16 Februari 2025 – 13:43 WIB

    Elshinta.com – Memiliki tempat tinggal yang layak merupakan kebutuhan bagi setiap manusia. Sayangnya, tak semua orang terlahir dengan keberuntungan untuk memiliki hunian yang layak, terlebih di kota besar seperti Jakarta.

    Di tengah padatnya kota ini, masih banyak masyarakat Jakarta yang hidupnya terlontang-lantung tanpa rumah untuk bernaung.

    Namun pada Maret 2023, pemerintah hadir di tengah rakyat prasejahtera dengan menyediakan hunian yang layak.

    Mereka yang tinggal di kolong jembatan, gerobak, hingga bantaran sungai memiliki kesempatan untuk tinggal di hunian yang bersih dan nyaman, yakni di Rusun Sentra Mulya Jaya Cipayung, Jakarta Timur.

    Rusun ini pun sempat menarik perhatian masyarakat lantaran harga sewa yang sangat amat murah yakni Rp10.000.

    Sudah hampir dua tahun berdiri, apa kabar Rusun Sentra Mulya Jaya?

    Suasana dan fasilitas

    Setelah hampir dua tahun berdiri, rusun hasil program kolaborasi antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu masih tampak baik.

    Suasana gedung lima lantai berwarna abu-abu, merah dan putih itu masih cukup bersih. Tanaman-tanaman yang tumbuh di sekelilingnya tetap hijau dan membuat rusun itu terasa asri di tengah teriknya Jakarta. Halaman hingga tempat parkir yang luas pun menambah kesan nyaman bagi siapapun yang mengunjungi rusun ini.

    Di antara rusun-rusun lainnya yang berdiri di Jakarta, dalam pandangan salah satu penghuninya, Yeni Hendrayani(41), rusun itu bisa terbilang “mewah”.

    Dikatakan mewah karena dengan harga sewa yang masih Rp10.000, mereka bisa mendapatkan hunian yang layak di Jakarta.

    Informasi dari pengelola, Rusun Sentra Mulya Jaya memang menyasar kalangan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) secara gratis. 

    Iuran Rp10.000,- per bulan merupakan bentuk tanggungjawab mereka selama menerima layanan tempat tinggal karena uang iuran tersebut nantinya akan digunakan kembali sebagai dana sosial sesama warga Rusun Sentra Mulya Jaya, misalnya jika ada penghuni yang sakit.

    Memiliki 93 unit dengan dimensi ruangan 24 meter persegi, para penghuni Rusun Sentra Mulya Jaya sudah disuguhi berbagai fasilitas. 

    Misalnya ruang tamu lengkap dengan satu meja makan yang dikelilingi empat kursi, peralatan makan dan minum, satu kamar tidur berisi dua tempat tidur bertingkat, serta dua lemari pakaian.

    Tak hanya itu, kamar mandi juga terletak di dalam masing-masing kamar sehingga lebih personal. Penghuni juga sudah diberikan peralatan lain seperti sapu, ember, hingga kompor gasdan tabung gasnya.

    Fasilitas-fasilitas inilah yang membuat Yeni betah berada di rusun itu sejak 2023. Bahkan tak hanya sekedar tinggal, Yeni pun berkesempatan mengikuti pelatihan memasak untuk membantu meningkatkan ekonominya.

    Kendati demikian, membayar listrik dan mengisi gas untuk memasak merupakan tanggung jawab masing-masing penghuni di Rusun Sentra Mulya Jaya.

    Masa tinggal terbatas

    Yeni dan penghuni Rusun Sentra Mulya Jaya lainnya tak bisa tinggal selama-lamanya di rusun yang nyaman itu. Menurut peraturan yang ditetapkan Kementerian Sosial, penghuni memiliki durasi masa huni selama dua tahun.

    Apabila belum dapat mandiri dalam mencari hunian lain, mereka diberi kesempatan untuk memperpanjang masa huni satu kali selama satu tahun.

    Mendekati batas maksimal waktu huni, sebagian penghuni mengaku belum tahu bagaimana nasibnya ke depan karena mereka belum memiliki cukup tabungan untuk pindah ke rumah sewa lainnya.

    Sebab selama ini, uang yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, membiayai anak-anak hingga ongkos transportasi. Apalagi, pendapatan harian yang dihasilkan pun tak menentu, sehingga Yeni belum siap meninggalkan tempat itu.

    Menurutnya, mencari rumah sewa di Jakarta dengan biaya huni yang terjangkau cukup sulit, bahkan mustahil ditemukan karena rata-rata rumah sewa untuk kalangan ekonomi rendah di Jakarta bisa mencapai Rp1 juta per bulan.

    Hal itu yang membuatnya berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan untuk masyarakat seperti dirinya. Mungkin jika tidak di Rusun Sentra Mulya Jaya, Yeni berharap pemerintah memiliki program lain yang berfokus pada penyediaan hunian bagi kalangan ekonomi rendah.

    Evaluasi pengelola

    Sudah hampir dua tahun berdiri, Kepala Pengelola Rusun Sentra Mulya Jaya Muchyidin mengatakan bahwa menjelang masa tinggal penghuni terlama usai atau disebut graduasi, pengelola melakukan evaluasi untuk memutuskan penghuni yang siap graduasi atau masih diberikan kesempatan untuk memperpanjang masa huninya. 

    Penghuni yang graduasi adalah kalangan yang berdasarkan hasil evaluasi sudah “berdaya”, mampu mandiri untuk mencari hunian baru dan kembali ke masyarakat.

    Di sisi lain, pihak pengelola mengakui ada beberapa tantangan untuk “menata” penghuni di Rusun Sentra Mulya Jaya.

    Muchyidin mengatakan, pihak pengelola sedikit kewalahan menerapkan tata tertib di rusun itu. Misalnya saja larangan merokok di dalam gedung, lantaran masih ada penghuni yang tak mengindahkan larangan ini. 

    Selain itu, ada juga konflik antar-penghuni yang membuat pihak pengelola harus turun tangan menjaga kerukunan warga di Rusun Sentra Mulya Jaya.

    Tak hanya evaluasi mengenai tata tertib, rasa-rasanya peraturan mengenai batas masa tinggal di rusun juga perlu menjadi perhatian.

    Muchyidin menceritakan, sebagian besar para penghuni belum memiliki tata kelola ekonomi yang baik sehingga mereka belum bisa memprioritaskan upaya untuk hidup mandiri setelah meninggalkan Rusun Sentra Mulya Jaya.

    “Tidak semuanya penghuni kami memiliki struggle yang sama. Kadang, mohon maaf, kami sudah memberi bantuan tapi manajemen mereka dalam mengelola itu masih kurang. Jadi mereka masih memiliki mental ingin dibantu,” kata Muchyidin.

    Hal senada pun disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha di Sentra Mulya Jaya Nitra Dewi. Menurutnya, mengubah pola pikir dan perilaku seseorang tak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

    “Ibarat kalau sakitnya fisik, lebih mudah melihat kesembuhannya. Kalau kami pekerja sosial, membantu untuk mengembalikan keberfungsian sosialnya, sehingga memerlukan proses dan waktu karena menyangkut aspek psikososial seseorang,” kata Nitra Dewi.

    Oleh sebab itu, nantinya evaluasi terkait batas masa tinggal merupakan salah satu poin utama yang dibahas saat graduasi pertama dilakukan.

    Rusun Sentra Mulya Jaya merupakan salah satu bukti kehadiran negara untuk rakyatnya yang masih jauh dari kata sejahtera ataupun ekonomi yang berkecukupan. Namun para penghuni juga diharapkan bisa menaikkan kapasitas perekonomiannya agar bisa hidup mandiri setelah berstatus sebagai alumnus rusun Sentra Mulya Jaya.

    Sumber : Antara

  • Sebagian Jakarta hujan ringan pada Minggu

    Sebagian Jakarta hujan ringan pada Minggu

    Logo BMKG

    BMKG: Sebagian Jakarta hujan ringan pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 16 Februari 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jakarta hujan ringan pada Minggu.

    Pagi harinya, seluruh wilayah DKI Jakarta berawan tebal.

    Kemudian, siang harinya sebagian wilayah Jakarta hujan ringan. Hanya Jakarta Pusat dan Jakarta Utara berawan tebal.

    Malam harinya, sebagian wilayah Jakarta tetap hujan. Hanya Jakarta Utara berawan tebal.

    Pada dini hari, seluruh wilayah DKI Jakarta berawan tebal.

    Suhu di DKI Jakarta diperkirakan berkisar antara 24 hingga 29 derajat Celsius. BMKG juga menyatakan bahwa kecepatan angin berkisar 2-15 kilometer (km) per jam.

    Sumber : Antara

  • Gelar reses, legislator Alia Laksono siap kawal aspirasi warga Jaktim

    Gelar reses, legislator Alia Laksono siap kawal aspirasi warga Jaktim

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Gelar reses, legislator Alia Laksono siap kawal aspirasi warga Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 20:05 WIB

    Elshinta.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta Dapil Jakarta Timur 5 menggelar kegiatan reses di Kelurahan Klender, Duren Sawit dan Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Sabtu (14/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat serta menampung berbagai masukan dan keluhan yang berkaitan dengan pembangunan di daerah.

    Dalam reses yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat kelurahan setempat, serta warga setempat, Alia yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab wakil rakyat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat di lembaga legislatif.

    “Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat mengenai permasalahan yang mereka hadapi, sehingga dapat kami perjuangkan di DPRD Provinsi DKI Jakarta,” ujar finalis Abang None 2018 tersebut.

    Beberapa isu utama yang disampaikan masyarakat dalam pertemuan ini antara lain persoalan penerbitan KTP, maintenance fire hydrant equipment, infrastruktur jalan, layanan pendidikan, layanan kesehatan, bantuan sosial hingga ketertiban lingkungan yang berkaitan dengan hewan liar.

    Warga berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui anggota DPRD dapat memberikan solusi konkret atas permasalahan tersebut.

    Menanggapi aspirasi masyarakat Alia Noorayu Laksono menyampaikan akan menindaklanjuti dan membawa permasalahan ini ke dalam agenda pembahasan di DPRD. “Kami akan mengawal setiap aspirasi yang masuk dan berupaya semaksimal mungkin agar dapat direalisasikan,” tambahnya.

    Kegiatan reses ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang hadir. Mereka mengapresiasi upaya anggota dewan dalam mendekatkan diri kepada konstituen dan mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung. Dengan adanya reses ini, diharapkan aspirasi masyarakat dapat diakomodasi dengan baik dan menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan daerah demi kesejahteraan bersama.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gerakan Wisata Bersih akan diadakan di Kota Tua Jakarta

    Gerakan Wisata Bersih akan diadakan di Kota Tua Jakarta

    Arsip Foto – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana ikut bersih-bersih tempat wisata dalam pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih. (ANTARA/HO-Kemenpar)

    Gerakan Wisata Bersih akan diadakan di Kota Tua Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Artha Graha Peduli akan mengadakan Gerakan Wisata Bersih di Kawasan Kota Tua Jakarta pada Minggu, 16 Februari 2025. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Hariyanto menyampaikan bahwa Gerakan Wisata Bersih merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

    “Setelah dilaksanakan di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, Gerakan Wisata Bersih kembali diselenggarakan sebagai langkah nyata dalam menciptakan kebersihan destinasi,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu.

    Hariyanto mengatakan bahwa Gerakan Wisata Bersih diharapkan tidak menjadi aksi sesaat, tetapi berkembang menjadi kegiatan berkelanjutan untuk membangun kesadaran dan kebiasaan menjaga kebersihan tempat wisata. Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta dipilih sebagai tempat pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih berikutnya untuk menyampaikan misi bersama dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan.

    Pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta diharapkan menjadi simbol dimulainya gerakan kolektif untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

    “Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang, menjadikan kebersihan sebagai budaya yang melekat di setiap destinasi wisata,” kata Hariyanto.

    Koordinator Tim Sapu Bersih Artha Graha Peduli Arie Sagito mengatakan bahwa tim sabu bersih atau saber akan diturunkan untuk mendukung pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Kota Tua Jakarta.

    “Jadi, tim saber akan melaksanakan kegiatan jaga lingkungan bersih dan sehat selama kegiatan GWB di Kota Tua. Semoga pelaksanaannya lancar dan tidak ada kendala untuk mewujudkan pariwisata bersih yang berkelanjutan,” kata Arie.

    Sumber : Antara

  • BMKG prakirakan wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu

    BMKG prakirakan wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu

    Arsip – Warga berolahraga di tengah hujan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (9/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz.

    BMKG prakirakan wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 06:01 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan lima wilayah administrasi Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu siang hingga malam hari ini.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, memprakirakan hujan akan turun sepanjang hari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan yakni sejak pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Intensitas curah hujan di Jakarta Barat mulai dari ringan hingga petir, sedangkan Jakarta Selatan ringan hingga sedang. Suhu rata-rata di dua wilayah ini sekitar 24-28 derajat Celcius.

    Kemudian di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara, hujan baru akan turun pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Intensitas hujan di Jakarta Pusat diprakirakan ringan, sementara Jakarta Timur berintensitas ringan hingga sedang dan Jakarta Utara ringan hingga berpetir. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 24-28 derajat Celcius.

    Terakhir di wilayah Kepulauan Seribu, hujan diprakirakan turun sejak pagi pukul 07.00 WIB dengan intensitas ringan hingga pukul 10.00 WIB. Hujan akan mulai mereda pukul 13.00 WIB dan diselimuti awan tebal hingga sore hari pukul 16.00 WIB.

    Hujan akan kembali turun di wilayah ini pada malam hari pukul 19.00 WIB dengan intensitas hujan petir. Kendati demikian cuaca akan kembali berawan tebal pada pukul 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 26-28 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir

    Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir

    logo BMKG

    BMKG: Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga hujan disertai petir akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Sabtu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.

    Prakirawati BMKG Ranti Kurniati di Jakarta, Sabtu, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung.

    Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, Palangka Raya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Makassar, Gorontalo, Manado, Kendari, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam akan mengguyur Kota Kupang, Nabire, dan Merauke.

    Sementara Kota Palembang, Bandung, dan Yogyakarta diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. Kemudian untuk Kota Mataram, Pontianak, Samarinda, dan Ternate diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer.

    BMKG memantau keberadaan siklon tropis Zelia di Australia bagian barat mengarah selatan menjauh dari Indonesia menginduksi peningkatan angin lebih dari 25 knot, bibit siklon tropis 93W di Laut China Selatan selatan – tenggara, daerah konvergensi di pesisir barat Aceh-Riau, Banten – Jawa Barat, Selatan Bali – selatan NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali – Papua Selatan.

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi di sepanjang kawasan sirkulasi siklonik itu. BMKG juga memprediksi adanya potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    Selain itu masyarakat khususnya pelaku pelayaran kapal dan nelayan diminta untuk mewaspadai gelombang laut tinggi 2,5-4 meter di Laut Banda dan Laut Timor dalam beberapa jam ke depan.

    Sumber : Antara

  • Wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu

    Wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu

    Arsip – Warga berolahraga di tengah hujan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (9/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz.

    BMKG: Wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan lima wilayah administrasi Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu siang hingga malam hari ini.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, memprakirakan hujan akan turun sepanjang hari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan yakni sejak pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Intensitas curah hujan di Jakarta Barat mulai dari ringan hingga petir, sedangkan Jakarta Selatan ringan hingga sedang. Suhu rata-rata di dua wilayah ini sekitar 24-28 derajat Celcius.

    Kemudian di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara, hujan baru akan turun pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Intensitas hujan di Jakarta Pusat diprakirakan ringan, sementara Jakarta Timur berintensitas ringan hingga sedang dan Jakarta Utara ringan hingga berpetir. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 24-28 derajat Celcius.

    Terakhir di wilayah Kepulauan Seribu, hujan diprakirakan turun sejak pagi pukul 07.00 WIB dengan intensitas ringan hingga pukul 10.00 WIB. Hujan akan mulai mereda pukul 13.00 WIB dan diselimuti awan tebal hingga sore hari pukul 16.00 WIB.

    Hujan akan kembali turun di wilayah ini pada malam hari pukul 19.00 WIB dengan intensitas hujan petir. Kendati demikian cuaca akan kembali berawan tebal pada pukul 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 26-28 derajat Celcius.

    Sumber : Antara