Category: Elshinta.com Metropolitan

  • Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    09 Maret 1978: Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    09 Maret 1978: Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 09 Maret 2025 – 08:07 WIB

    Elshinta.com – Jalan Tol Jagorawi, singkatan dari Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi, adalah jalan tol pertama di Indonesia yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dikelola oleh PT Jasa Marga dan melewati Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp.350 juta per kilometer pada kurs rupiah saat itu. Jalan tol sepanjang kurang lebih 50 km ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9 Maret 1978. Saat pertama diresmikan, jalan tol tersebut baru sampai ruas Jakarta-Citeureup saja dan juga hanya 2 lajur per arah, dengan karyawan 200 orang. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama di Indonesia. Pembangunan jalan tol ini didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga sebagai modal awal perusahaan tersebut dan merupakan penyertaan pemerintah.

    Meskipun Jagorawi merupakan jalan tol pertama di Indonesia, namun ide jalan tol sudah ada sejak dekade pertama kemerdekaan. Ini ketika pada 1955 Sudiro, Walikota Jakarta 1953-1960 mengusulkan sistem jalan tol diterapkan untuk Jalan Sudirman – Thamrin, yang merupakan jalan baru penghubung pusat kota (wilayah sekitar Gambir) ke Kotabaru Kebayoran. Pertimbangannya karena besarnya biaya untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan tersebut. Namun ide tersebut ditolak oleh DPRD(S) Jakarta.

    Pesatnya pembangunan di Jakarta mendorong arus urbanisasi sehingga Jakarta menjadi semakin padat khususnya di sebelah timur dan kemacetan semakin parah khususnya di ruas jalan Cilitan – Matraman – Gunung Sahari – Tanjung Priok dan jalan raya Bogor. Untuk memperlancar arus lalu lintas, maka diupayakan pembangunan jalan Bypass di sebelah timur sejajar kedua jalan lama. Sebagai upaya pertama, dibangun Jalan Jakarta Bypass dari Cililitan ke Tanjung Priok yang diresmikan pada 21 Oktober 1963.

    Sebagai terusannya, pada 1963 dimulai pra-kajian kelayakan untuk proyek pembangunan jalan bypass dari Cililitan, Jakarta menuju Bogor dan Ciawi sehingga disingkat Jagorawi. Pada tahun 1965, proyek Jagorawi Bypass berlanjut dengan pembentukan Otoritas Jalan Raya Jagorawi pada 27 Jan’66. Namun seiring tuntutan situasi politik dan ekonomisaat itu, 4 bulan berikutnya pada 25 Mei 1966 diputuskan penangguhan sementara proyek Jagorawi Bypass. 

    Setelah memasuki era Orde Baru, pada 9 Januari 1969, Menteri Pekerjaan Umum Ir. Sutami mengusulkan untuk melanjutkan kembali proyek Jagorawi sebagai program Repelita I, dan disetujui oleh Presiden Soeharto. Berdasarkan penelitian Ditjen Bina Marga pada tahun 1969, jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Raya Jakarta-Bogor mencapai 8.400 unit per hari. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 17.200 unit pada tahun 1971, dan mencapai 50.500 kendaraan pribadi pada tahun 1980.

    Proyek dimulai dengan kajian kelayakan oleh konsultan dari Amerika Serikat, en:Kampsax – en:Louis Berger Consulting Engineering, dibiayai oleh UNDP. Kajian selesai pada 1970 menyatakan proyek tersebut layak dan merekomendasikan lokasi Jagorawi Highway pada jarak 3 – 5 km dari jalan raya bogor. Pada 1 April 1971 ditunjuk Manajer Proyek Jagorawi Highway ini Ir. Hendro Muljono.

    Tahapan proyek berikutnya perencanaan proyek dibiayai oleh hibah dari USAID sebesar US$ 800 ribu sesuai kesepakatan Indonesia dan Amerika Serikat sebelumnya pada 20 Agustus 1970. Perancangan rekayasa (engineering design) Jagorawi Highway mulai dikerjakan pada September 1971 oleh konsultan dari Amerika Serikat Sverdrup & Parcel Internasional Inc. didukung oleh kajian ekonomi oleh URS (en:United Research Services) Corp.
     

    Pada awal 1972 dihasilkan perencanaan konstruksi Jagorawi Highway sepanjang 51km (termasuk 3km jalan akses ke Kota Bogor) ini dilaksanakan dalam dua Seksi. Seksi A dari Ciawi (dekat persimpangan menuju Kawasan Puncak dan Sukabumi) sampai Citeureup (Sta 30+000) sejauh 20km dan Seksi B dari Citeureup ke Cililitan (dekat ujung jalan Jakarta Bypass) dengan badan jalan 8 lajur selebar 43m dan DMJ (Daerah Milik Jalan) selebar 90m dengan rencana kecepatan 120km/j dan MST (Muatan Sumbu Terberat) 10 ton.

    Selanjutnya sejak April 1972 konsultan bertugas menyusun dokumen & mendukung proses prakualifikasi dan lelang kontraktor konstruksi dan konsultan pengawas, termasuk negosiasi dan penyesuaian rancangan rekayasa serta volume dan jangka waktu pekerjaan untuk menurunkan biaya karena penawaran awal semua kontraktor ternyata melebihi anggaran. Penyesuaian ini seperti pengurangan lebar jalan menjadi hanya 6 lajur selebar 35,5m (termasuk pengurangan median jalan menjadi 10m) dengan hanya 4 lajur yang diaspal, bahkan ruas Bogor-Ciawi yang dibangun baru separuh (2 lajur tanpa median jalan).

    Hingga akhirnya pada 13 Nov 1973 terpilih pemenang untuk kontraktor yaitu Hyundai Construction Co dari Korea Selatan dengan penawaran Fixed Price US$ 33,2 juta (US$ 14,8 juta untuk Seksi A dan US$ 18,4 juta untuk Seksi B) dengan penandatangan kontrak pada 21 Desember 1973. Sedangkan untuk konsultan pengawas terpilih en:Ammann and Whitney – en:Trans Asia Engineering Associates Inc dari Amerika Serikat.

    Sementara itu sejak 1972 P3UN (Panitia Perunding Pembebasan Tanah Untuk Negara) sudah bergerak untuk membebaskan lahan seluas seluruhnya sekitar 500 ha selesai pada 1974 dengan biaya Rp 3,9 miliar. Tahapan konstruksi proyek dibiayai 70% oleh pinjaman lunak dari USAID sebesar US$ 26 juta dengan bunga 2%-3% masa pengembalian 40 tahun masa tenggang 10 tahun dan 30% komitmen rupiah murni pendamping sebesar US$ 18.7 juta (Rp 7,8 miliar) sesuai kesepakatan Indonesia dan Amerika Serikat pada 24 Januari 1974.

    Selanjutnya konstruksi fisik dimulai dengan acara peletakan batu pertama pada 25 Mei 1974 di Citeureup Sta 33+100. Pekerjaan sempat terhambat oleh klaim kenaikan biaya akibat force majeure krisis minyak 1973 sehingga akhirnya disepakai kenaikan harga kontrak sekitar 20%.

    Sementara itu, mengingat besarnya biaya untuk pembangunan dan pemeliharaan Jagorawi Highway maka Dirjen Bina Marga Dr. Ir. Purnomosidi Hadjisarosa memikirkan ide serupa dengan ide Walikota Sudiro pada 1955, yaitu menjadikan jalan tersebut sebagai jalan tol agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat dilakukan mandiri tanpa membebani APBN. Untuk itu pada 25 Oktober 1974 Bina Marga meminta konsultan en:Arge Intertraffic Lenzconsult dari Jerman Barat untuk menyusun kajian kelayakan sistem jalan tol Jakarta-Jawa Barat dikaitkan dengan rencana pembangunan jalan baru yaitu (1) Jagorawi; (2) Jakarta-Merak; (3) Jakarta-Cikampek; (4) Jalan Tol Lingkar Jakarta.

    Hasil kajian terbit pada awal 1976 dan merekomendasikan kelayakan Jagorawi sebagai Jalan Tol. Kemudian dilakukan kunjungan untuk Kajian Perbandingan pengelolaan dan pengoperasian jalan tol, pada Maret 1976 ke Asia seperti Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang lalu pada Juni 1976 ke Eropa seperti Jerman, Italia, dan Spanyol. Pada 31 Agustus 1976 Dirjen Bina Marga secara resmi membentuk tim persiapan pembentukan suatu perusahaan jalan tol. Pada akhir 1976, Bina Marga menyampaikan ke kontraktor perubahan konsep rancangan Jagorawi dari Jalan Bebas Hambatan menjadi Jalan Tol.

    Terkait pola pengoperasian jalan tol, diputuskan untuk mengadopsi sistem Korea Selatan karena lebih sederhana dibandingkan sistem negara lain. Kemudian untuk mendapatkan persetujuan, pada 27 Januari 1977 Menteri Pekerjaan Umum Ir. Sutami, melaporkan seluruh hasil kajian dan tugas persiapan tersebut kepada Presiden Suharto, kemudian pada 9 Februari 1977 menyampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR. Setelah persetujuan Presiden dan DPR ini, pada pertengahan 1977, Bina Marga bersepakat dengan kontraktor terkait perubahan kontrak sesuai konsep rancangan Tollroad dan juga mengirimkan tim ke Korean Expressway Corp utk ToT (Training of Trainers) dalam pengoperasian jalan tol.

    Akibat peningkatan biaya sebagai dampak krisis minyak 1973 dan perubahan spesifikasi menjadi jalan tol tersebut, maka biaya keseluruhan proyek ini mencapai 66 juta dollar AS (meningkat dari estimasi awal 44,7 juta dollar AS), sehingga perbandingan porsi pinjaman dibandingkan APBN turun menjadi 40:60.

    Pada 25 Februari 1978 diterbitkan terbit PP No. 4 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Persero yang mengurusi dan mengelola infrastruktur jalan raya tol, disusul pengangkatan Ir. Yuwono Kolopaking sebagai Direktur Utama, Ir. Isbandi sebagai Direktur, dan Ir. Sunaryo Sumardji sebagai Direktur Muda. Perusahaan baru ini diaktakan pada 1 Maret 1978 yang kemudian diperingati sebagai hari lahir BUMN Indonesia Highway Corp yaitu PT Jasa Marga (Persero). Kemudian pada 8 Maret 1978 diterbitkan Keppres No. 3 tahun 1978 tentang penetapan Jagorawi sebagai Jalan Tol dan keesokan harinya pada 9 Maret 1978 dilakukan peresmian Jalan Tol Jagorawi Seksi B oleh Presiden Suharto. Meski sudah beroperasi, konstruksi Seksi B baru resmi selesai dan diserahterimakan pada 31 Juli 1978.

    Sumber : Sumber Lain

  • Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung

    Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyaksikan jajarannya melakukan penakaran Minyakita saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Lenteng Agung, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025). ANTARA/Harianto

    Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan minyak goreng kemasan MinyaKita yang tidak sesuai dengan takaran di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Mentan menemukan hal itu saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar yang terletak di Jalan Raya Jagakarsa, Kelurahan Jagakarsa Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dia menjelaskan bahwa dirinya melakukan keliling dan sidak untuk melihat langsung kondisi pasar. Saat sidak, Mentan menemukan MinyaKita dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang seharusnya Rp15.700 per liter, namun dijual seharga Rp18.000.

    Selain itu, Mentan juga menemukan bahwa isi kemasan MinyaKita tidak sesuai dengan yang tertera di label, yakni hanya berisi 750 hingga 800 mililiter.

    “Ini jelas tidak cukup 1 liter,” ujar Mentan dengan nada tegas.

    Mentan melakukan pembuktian takaran minyak goreng tersebut dengan membeli produk tersebut kepada para pedagang di pasar tersebut.

    Setelah itu, Mentan memerintahkan jajarannya yang ikut dalam sidak agar melakukan penakaran dengan menggunakan gelas takar ukuran 1 liter disaksikan langsung aparat kepolisian dari Satgas Pangan.

    Alhasil, dari hasil penakaran yang dilakukan, ditemukan minyak tersebut hanya mencapai di garis 0,75 liter hingga 0,8 liter. Kendati demikian, masih ada juga kemasan lain yang ukurannya telah sesuai 1 liter.

    Ia mengungkapkan kekecewaannya karena temuan tersebut terjadi di bulan suci Ramadhan, saat umat Islam sedang fokus menjalankan ibadah puasa.

    “Saudara kita ini sedang mencari pahala di bulan Ramadhan, tapi malah mencetak dosa dengan tindakan ini,” lanjutnya.

    Mentan menegaskan bahwa perusahaan yang melakukan tersebut harus diproses jika terbukti melakukan pelanggaran.

    “Kami minta untuk diproses dan jika terbukti bersalah, kami minta agar pabrik ini ditutup dan produk mereka disegel,” tambah Mentan.

    Menurut Mentan, praktik itu sangat merugikan rakyat Indonesia, terutama masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

    Dia juga menegaskan bahwa tindakan itu tidak hanya merugikan saat puasa, tetapi juga di luar ibadah puasa.

    Lebih lanjut Mentan mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Kabareskrim Polri termasuk Satgas Pangan untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

    Mentan menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, produsen MinyaKita akan dipidanakan dan pabrik mereka akan ditutup.

    “Tidak ada kompromi. Jika terbukti salah, kami minta dipidanakan,” tegasnya.

    Kendati demikian, Mentan meminta kepada pihak terkait agar pengecer yang ada di Pasar Lenteng Agung tidak diganggu karena tidak tahu menahu soal masalah tersebut, baginya mereka hanya menjual produk itu.

    “Ini jangan diganggu (pedagang di Pasar Lenteng Agung). Pak Satgas Pangan, jangan diganggu, minta tolong jangan diganggu. Tetapi dikejar yang ada mereknya tercantum. Begitu benar, ditutup,” kata Mentan.

    Sumber : Antara

  • Museum di Jakarta bisa dijadikan tempat `study tour`

    Museum di Jakarta bisa dijadikan tempat `study tour`

    Wagub DKI Jakarta Rano Karno (kiri) saat mengunjungi Museum Wayang Jakarta, Sabtu (8/3/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Wagub Rano: Museum di Jakarta bisa dijadikan tempat `study tour`
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 19:09 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan museum yang ada di Jakarta bisa dijadikan karyawisata atau “study tour” bagi anak-anak karena bisa memberikan edukasi.

    “Kita punya tempat study tour yang memang wajib kita kunjungi. Saya sangat setuju kalau anak-anak, mau study tour ke Jakarta,” kata Wagub Rano usai mengunjungi Museum Wayang di Jakarta, Sabtu.

    Saat mengunjungi Museum Wayang yang berada di kawasan Kota Tua, Wagub Rano mengaku takjub karena pengunjung yang datang bukan hanya orang tua, tetapi remaja dan anak-anak pun berkunjung ke lokasi tersebut.

    Dia pun mengajak kepada sekolah untuk mengadakan “study tour” ke museum yang ada di Jakarta karena jumlahnya banyak dan bisa dijadikan wisata edukasi.

    “Saya mohon yuk anak-anak Jakarta, kita berkunjung ke museum, pasti asik. Kita akan tahu sejarah tentang perwayangan,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa Museum Wayang juga sudah mulai ramai dikunjungi, di mana per hari bisa mencapai 1.500 orang terutama di akhir pekan dan ini perlu terus ditingkatkan.

    Apalagi, saat ini museum juga tidak hanya menyuguhkan hal-hal yang berbau kuno karena sudah disisipkan dengan teknologi terkini.

    “Kalau kita dengar museum wayang, orientasi kita pasti kuno, tradisional. Sementara di sini ternyata imersif, dan atraktif,” katanya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendorong kegiatan karyawisata atau “study tour” bagi pelajar sekolah dilakukan di wilayah Jakarta saja untuk menumbuhkan rasa cinta para siswa terhadap Jakarta dan memanfaatkan banyaknya lokasi edukatif.

    “Jakarta tentunya punya kebijakan tersendiri, saya akan lebih menggalakkan agar anak didik Jakarta itu lebih mencintai Jakarta,” ujar Pramono di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, Jakarta memiliki banyak lokasi yang layak menjadi sarana edukasi bagi para siswa. Salah satu fokus yang didorong adalah kegiatan “study tour” dengan menanam pohon mangrove di berbagai lokasi di Jakarta.

    Hal itu lantaran Jakarta sendiri sudah mempunyai lokasi untuk menanam mangrove.

    Sumber : Antara

  • Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Sabtu pagi

    Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Sabtu pagi

    Arsip foto – Suasana Monas berlatar belakang gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Berdasarkan situs IQAir kualitas udara di Jakarta pada Kamis (6/3) pukul 06.15 WIB berada di angka 174 atau menempati posisi kedua kualitas udara terburuk di dunia. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/nym.

    Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Sabtu pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Sabtu pagi masuk ke dalam kategori sedang berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir. Berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 93 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

    Angka tersebut menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-42 di dunia. Sementara itu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu pagi, yaitu Riyadh (Arab Saudi), dengan Indeks Kualitas Udara di angka 191. Kemudian di urutan kedua, Delhi (India) di angka 186 dan di urutan ketiga Dhaka (Bangladesh) di angka 182. Di urutan empat Lahore (Pakistan) di angka 180 dan di urutan lima Wroclaw (Polandia) di angka 179.

    Selanjutnya berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di tiga lokasi berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100. Sedangkan dua lokasi berada pada kategori baik atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

    Kategori kualitas udara sedang berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika. Sedangkan kategori kualitas baik berarti tingkat kualitas udara sangat baik, tidak memberikan efek negatif terhadap manusia, hewan maupun tumbuhan.

    Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpantau yaitu Bundaran HI, Jakarta Pusat (59), Kelapa Gading, Jakarta Utara (56), Jagakarsa, Jakarta Selatan (58), Kebon Jeruk, Jakarta Barat (17) dan Lubang Buaya, Jakarta Timur (43).

    Sumber : Antara

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Sabtu

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Sabtu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Satriana Roguna menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh, Jawa Timur hingga Jawa Tengah, dan Samudra Pasifik Utara Papua hingga pesisir barat Maluku Utara, Kepulauan Riau hingga Laut Jawa.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. Oleh karena itu pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Bandung, Yogyakarta, Mataram, Tanjung Selor, Pontianak, Palangkaraya, Manado, Nabire, dan Merauke.

    Sementara itu beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Bengkulu, Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Kupang, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Mamuju, Kendari, Gorontalo, Palu, Ambon, Ternate, dan Jayawijaya.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini meliputi Jayapura, Manokwari Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan, Filipina dan di perairan Utara Filipina.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Banten, pesisir Jawa Tengah, pesisir Kalimantan Selatan, dan pesisir Kalimantan Tengah.

    Sumber : Antara

  • KAI tingkatkan pengawasan jalur kereta api hadapi angkutan Lebaran

    KAI tingkatkan pengawasan jalur kereta api hadapi angkutan Lebaran

    Petugas sedang memberikan aba-aba sebelum keberangkatan kereta api di Stasiun Medan, Sumatera Utara. (ANTARA/Juraidi)

    KAI tingkatkan pengawasan jalur kereta api hadapi angkutan Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara meningkatkan pengawasan di seluruh jalur kereta api melalui berbagai tindakan seperti safety talk, inspeksi berkala, serta pengecekan langsung ke lapangan guna memastikan semua berjalan dengan aman dan tertib.

    Vice President PT KAI Divre I Sumatera Utara, Sofan Hidayah di Medan, Sabtu, mengatakan, dalam menghadapi periode angkutan Lebaran 2025, berbagai persiapan dilakukan termasuk meningkatkan pengawasan di seluruh jalur kereta api. Personel keamanan juga disiagakan di berbagai lokasi strategis, seperti perlintasan sebidang yang tidak terjaga tetapi memiliki tingkat lalu lintas kendaraan yang tinggi.

    “KAI juga melakukan pantauan pada Daerah Perhatian Khusus (Dapsus), yaitu wilayah yang dinilai memiliki tingkat risiko tinggi terhadap gangguan keamanan maupun keselamatan perjalanan kereta api,” katanya.

    Dalam operasional kereta api, KAI selalu mengutamakan keselamatan penumpang serta masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel. Oleh karena itu, KAI mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dengan tidak melakukan aktivitas di sekitar jalur rel.

    Masyarakat yang melihat adanya aktivitas mencurigakan atau berbahaya di sekitar rel kereta api diimbau untuk segera melaporkannya kepada petugas KAI atau pihak berwenang guna mencegah terjadinya kecelakaan. Dengan adanya berbagai langkah ini, KAI berharap dapat menciptakan lingkungan perkeretaapian yang lebih aman, tertib, dan nyaman bagi semua pihak, terutama selama momen Ramadhan dan menjelang Lebaran.

    “Keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk menaati aturan dan menjadikan keselamatan perjalanan kereta api sebagai prioritas utama,” katanya.

    Sebelumnya, KAI Sumut juga telah menegaskan larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas di jalur kereta api, termasuk saat menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit selama bulan Ramadhan, karena dinilai sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan jiwa.

    “Selama bulan suci Ramadhan, masih ditemukan masyarakat yang berkumpul atau bermain di sekitar jalur rel kereta api, baik saat sahur maupun menjelang berbuka. Kami ingin mengingatkan bahwa jalur kereta api bukanlah tempat untuk kegiatan selain operasional perkeretaapian,” katanya.

    Sebagai upaya pencegahan, KAI secara aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk mengunjungi sekolah-sekolah dan berbagai komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya beraktivitas di sekitar jalur rel. Selain edukasi, KAI juga terus memperkuat patroli keamanan di area jalur kereta api. Langkah ini dilakukan dengan menggandeng TNI, Polri untuk membantu di titik-titik rawan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

    Sumber : Antara

  • Pemprov DKI buka lowongan petugas pemadam

    Pemprov DKI buka lowongan petugas pemadam

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno saat menyapa warga Jakarta Timur dalam acara Ngobrol Pake Iman (Ngopi) bersama pemuda binaan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibesut, pada Jumat (7/3/2025). ANTARA/Pemprov DKI Jakarta

    Pemprov DKI buka lowongan petugas pemadam
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka lowongan petugas pemadam kebakaran dengan kuota sebanyak 11 ribu orang.

    “Tentu kami tidak bisa rekrut langsung karena anggaran, tapi setiap tahun kami kan merekrut petugas secara berkala,” ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

    Rano mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan personel pemadam, Pemprov DKI akan menciptakan 500.000 lapangan kerja melalui pameran bursa kerja di setiap kecamatan.

    “Kemarin dibuka di Tamini Square, kami lihat lapangan kerja masih ada,” kata dia.

    Hal tersebut Rano sampaikan saat menyapa warga Jakarta Timur dalam acara “Ngobrol Pake Iman (Ngopi)” bersama pemuda binaan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibesut, pada Jumat (7/3).

    Dalam kunjungannya ke RPTRA Cibesut, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Wagub Rano juga membahas tentang perekrutan petugas Penanganan Prasana dan Sarana Umum (PPSU). Ini kata dia, sebagai upaya menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Jakarta.

    “Kami akan merekrut PPSU, tidak melihat ijazah. Dulu pakai ijazah SMP, sekarang bisa baca tulis cukup, asal betul-betul kerja,” ujar dia.

    Selain menawarkan peluang kerja, Rano juga menyampaikan tentang berbagai taman di DKI Jakarta yang akan dibuka 24 jam. Tujuannya, agar pelaku UMKM semakin maju dan seniman pun terus berkarya. Usai mengunjungi RPTRA Cibesut, Wagub Rano kemudian berbuka puasa di Masjid Jami Baitul Haq. Di sana, dia menjelaskan tentang program marbot tunaikan ibadah umrah yang akan kembali dilaksanakan.

    “Kesempatan bagi marbot menunaikan ibadah umrah akan dibuka kembali. Kepengurusan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) agar dapat memilih siapa yang akan diberikan kesempatan melakukan perjalanan umrah. Program ini akan kami lanjutkan,” demikian katanya.

     

     

    Sumber : Antara

  • Gubernur Pramono minta Jaksa Agung kawal program Jakarta

    Gubernur Pramono minta Jaksa Agung kawal program Jakarta

    Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima kunjungan Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wagub Rano Karno di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025). Foto: Tangkapan layar YT Kejaksaan Agung RI

    Gubernur Pramono minta Jaksa Agung kawal program Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 17:35 WIB

    Elshinta.com – Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin menerima kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/3/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Burhanuddin menyampaikan bahwa Pemprov Jakarta meminta Kejaksaan Agung untuk mengawal pelaksanaan program-programnya selama masa kepemimpinan mereka.

    Burhanuddin menyebut permintaan pendampingan tersebut bertujuan agar setiap kebijakan dan proyek pembangunan di Jakarta berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

    “Yang utamanya adalah beliau meminta kepada Kejaksaan untuk pendampingan-pendampingan. Agar di dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, khususnya Jakarta, tidak ada hal-hal yang akan bertentangan dengan perundangan-undangan” ujar Burhanuddin.

    Dengan adanya pengawasan dari Kejaksaan, kata Burhanuddin, diharapkan tidak ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan program pemerintah daerah.

    Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menekankan pentingnya pendampingan hukum dari Kejaksaan Agung, mengingat besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta yang mencapai lebih dari Rp 91 triliun.

    “Secara khusus saya meminta, memohon kepada Kejaksaan Agung untuk mendampingi Jakarta di dalam berkontribusi untuk membangun bangsa ini,” kata Pramono.

    Ia menegaskan Jakarta memiliki peran sentral dalam perekonomian nasional, bahkan berkontribusi sebesar 11 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

    “Karena Jakarta bagaimana pun sekarang ini menjadi pusat perekonomian global dan menjadi episentrum ekonomi Indonesia” ujarnya.

    Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa pendampingan dari Kejaksaan Agung diperlukan untuk memastikan tidak ada pihak yang menyalahgunakan anggaran daerah.

    “Kami ingin memastikan bahwa dalam pengambilan keputusan ke depan, tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kebijakan pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, sejak awal kami telah melakukan audit agar jalannya pemerintahan lebih tertib dan transparan,” jelas Pramono.

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mahasiswa UKI tewas diduga akibat dikeroyok

    Mahasiswa UKI tewas diduga akibat dikeroyok

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi. ANTARA/Ilham Kausar

    Mahasiswa UKI tewas diduga akibat dikeroyok
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Kenzha Ezra Walewangko (21) tewas diduga dikeroyok pada Selasa (4/3).

    “Menurut keterangan saksi EFW, pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.30, meminum beralkohol bersama temannya berinisial A dan H,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, EFW ingin membeli minuman alkohol kembali dan bertemu dengan korban di pintu keluar kampus UKI.

    Saat itu korban bertanya kepada saksi EFW “mau kemana?” kemudian saksi menjawab “mau beli arak bali”. Selanjutnya saksi dan korban pergi bersama dengan berjalan kaki untuk membeli minuman di sebuah toko minuman di Sutoyo, Cawang.

    Setelah membeli minuman tersebut EFW dan korban minum bersama dengan teman-temannya, yakni A, H, K, J, S dan R di taman perpustakaan kampus UKI.

    Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, korban terjadi cekcok mulut, namun saksi tidak mengetahui penyebabnya. Setelah itu suasana kembali mereda dan saksi bersama korban beserta temannya kembali minum.

    Sekitar pukul 19.30 WIB korban terlibat cekcok mulut kembali yang kemudian dilerai oleh pihak sekuriti kampus.

    Kemudian EFW memapah korban ke arah pintu keluar dan pada saat di pintu keluar tinggal EFW karena mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang.

    “Pada saat EFW kembali ke arah saung ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama pagar ke arah depan,” katanya.

    Kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak dikenal oleh EFW dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah. Kemudian korban dibawa ke IGD RS UKI Cawang, Jakarta Timur.

    “Atas kejadian tersebut piket Unit Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur dan piket fungsi Polres Metro Jakarta Timur langsung mendatangi tempat kejadian untuk melakukan pengecekan dan olah TKP, ” kata Ade Ary.

     

    Terhadap peristiwa ini, Kepolisian telah mengcek tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Selanjutnya mencari keterangan saksi, mengambil dokumentasi, menghubungi Tim Medis Dokpol, membawa korban ke RS Polri untuk di ‘visum et repertum” dan memasang garis polisi.

    Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko ditemukan tewas di area kampus perguruan tinggi tersebut di Jakarta pada Selasa (4/3).

    “Kita masih pendalaman terhadap keterangan para saksi dan alat bukti lain,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Nicolas membenarkan terkait​​​​​​ kabar kematian korban mahasiswa UKI ini. Namun, Nicolas belum dapat memastikan korban meninggal dunia karena mengalami kekerasan atau penyebab lain.

    Polisi masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari saksi dan mengumpulkan alat bukti. “Mahasiswa tewas benar,” Ujar Nicolas.

    Sumber : Antara

  • OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan

    OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 22:32 WIB

    Elshinta.com – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Jabodetabek memasuki hari kedua pada Rabu (5/3). Dari hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan pasca OMC dilaksanakan.

    Penerbangan hari ini telah dilakukan selama enam sorti. Sebanyak empat ton Natrium Chlorida (NaCl) dan dua ton kalsium oksida (CaO) telah disemai di langit Jawa Barat. 

    Enam sorti penerbangan bahan semai hari ini dilakukan dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-SNP dengan rute sebagai berikut: sorti 1 dilakukan di wilayah perairan utara Jawa Barat, sorti 2 di wilayah utara Bekasi, sorti 3 di wilayah Bekasi, sorti 4 di wilayah Bekasi dan Karawang, sorti 5 di wilayah pesisir Karawang sampai Pamanukan, dan sorti 6 di wilayah Jatiluhur dan area Bandung.

    Dengan demikian, pelaksanaan OMC dalam rangka pengurangan curah hujan di wilayah Jabodetabek guna percepatan penanganan darurat banjir di Provinsi DK Jakarta dan Jawa Barat telah terlaksana sebanyak sembilan sorti selama 16 jam 43 menit dengan total bahan semai 9.000 Kg NaCl dan 2.000 Kg (CaO) sejak Selasa kemarin.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca hingga tanggal 8 Maret 2025. Hal ini berdasarkan analisis prakiraan cuaca potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek hingga 11 Maret mendatang. Harapannya, OMC dapat mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir. 

    Sumber : Radio Elshinta