Category: Elshinta.com Metropolitan

  • Mengatasi banjir dan genangan malapetaka Jabodetabek

    Mengatasi banjir dan genangan malapetaka Jabodetabek

    Foto udara luapan air Sungai Ciliwung yang menggenangi jalan dan permukiman di Jatinegara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

    Mengatasi banjir dan genangan malapetaka Jabodetabek
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 April 2025 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Hari-hari ini rakyat miskin yang tidak berpunya terus mengalami deraan hidup. Gas melon yang sempat susah dibeli, lalu harga bahan pokok yang masih relatif tinggi, dan belum tahu kapan berakhirnya.

    Baru-baru ini banjir dan genangan juga datang kembali. Bencana yang terus berulang melanda Jakarta dan sekitarnya.

    Publik mendengar beritanya di media on-line maupun off-line, bahkan dilaporkan secara live oleh masyarakat.

    Mengapa demikian, argumennya sangat kuat, karena air hujan yang tidak dapat tertampung di tanah yang sudah banyak berubah menjadi beton sehingga banjir dan genangan akan terjadi yang diperparah jika sedang terjadi rob (pasang air laut) sehingga bagaikan benteng mencegah terbuangnya air ke laut.

    Pada musim kemarau masyarakat miskin akan mengalami kelangkaan air alias kekeringan.

    Semakin kering pada musim kemarau, maka pertanaman banyak yang mati, sehingga pada musim hujan, daya sangga airnya anjlok, erosinya semakin dahsyat, sehingga kerusakan akan terus terjadi dan semakin dipercepat.

    Pertanyaan fundamentalnya, apa penyebab fundamental banjir dan genangan terus terjadi dengan besaran (magnitude) terus meningkat, baik intensitas, areal terdampak maupun durasinya?

    Pemicu dan pemacu banjir serta genangan
    berdasarkan pemantauan lapangan dari hulu Sungai Ciliwung sampai hilir di pantai, tampak jelas bahwa perubahan tutupan lahan (land cover) dari tanaman ke hutan beton menjadi faktor determinannya.

    Kondisinya diperburuk dengan rendahnya pengawasan pemerintah kabupaten/kota mulai kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok dan Daerah Khusus Ibukota dan menjaga tutupan lahan bervegetasi.

    Justru yang terjadi, sawah dialihfungsikan, lahan kering dibetonkan, daerah hijau bahkan resapan bisa dirubah secara periodik lima tahunan dengan persetujuan DPRD kabupaten/Kota.

    Motif ekonomi menjadi biang keladinya, tapi yang paling mendasar adalah mental dan komitmen aparat dalam menegakkan aturan tata ruang yang benar.

    Tragisnya lagi, pemerintah pusat belum melakukan moratorium pembangunan rumah tapak, sehingga cepat dan pasti tutupan lahan bervegetasi akan habis, dan permukaan lahan menjadi tutupan beton yang sifatnya tidak meloloskan air ke dalam tanah (impermeable) dan sebaliknya mempercepat aliran air, meningkatkan laju erosi dan destruksi ketika masuk ke dalam Sungai.

    Dampak ekonomi sosial

    Banjir dan genangan yang terus berulang, jelas akan merugikan banyak pihak, terutama orang miskin yang bermukim di bantaran dan rawan banjir.

    Orang kaya umumnya dengan akses keuangan yang baik, mereka bisa memilih areal pemukiman yang relatif aman terhadap banjir.

    Meskipun begitu, mereka tidak bisa menghindar, karena banjir akan mengganggu transportasi dan mobilitas masyarakat. Semua menjadi lama, mahal, dan itu harus ditanggung oleh masyarakat dan negara.

    Beban biaya ini semakin berat dan mahal, ketika saat yang sama terjadi rob (muka air laut yang naik). Implikasinya aliran air Sungai dari hulu tertahan di hilir, sehingga menimbulkan genangan, dengan besaran yang lebih besar.

    Apalagi jika durasinya genangan makin lana, tinggi genangan terus meningkat. Selain kerusakan fisik, maka merebaknya wabah penyakit tidak bisa dihindari.

    Biaya hidup yang harus dikeluarkan oleh korban banjir dan genangan semakin besar dan mahal. Akibatnya harga bahan pokok seperti beras, mie, telur, minyak dan bahan pokok harus membayar biaya angkut yang lebih mahal.

    Terbatasnya pasokan akan lebih mengerek harga bahan pangan pokok, karena saat itu berlaku hukum pasar antara pasokan dan permintaan. Itu yang terjadi di konsumen.

    Tersendatnya pasokan bahan makanan akan menurunkan harga di produsen dalam hal ini petani.

    Celakanya, begitu banjir selesai, masyarakat dan pemerintah terkesan melupakan penyelesaiannya.

    Banjir seakan merupakan ritual rutin tahunan yang harus diterima sebagai takdir. Implikasinya masalah mitigasi banjir dan genangan, seperti “dijadikan” proyek yang justru mendatangkan keuntungan.

    Buktinya banjir praktis tidak pernah terselesaikan, sekalipun pemerintahan terus berganti, eksperimen terus dilakukan, biaya besar terus digelontorkan.

    Bahkan belakangan muncul ide membangun giant great wall di Pantai utara Jawa untuk memitigasi rob.

    Pertanyaan mendasarnya, bagaimana dengan banjir yang asalnya dari hulu, apalagi distruksi sistemik tutupan lahan di hulu seakan berjalan terus, dipercepat tanpa terkendali?

    Akankah, rakyat akan terus menjadi korban dan bahkan terkesan dibiarkan menjadi korban banjir dan genangan yang semakin dahsyat? Lalu bagaimana dengan mitigasi banjir yang praktikan, operasional, dan berkeadilan?

    Mitigasi banjir

    Jika pemerintah berhasil memitigasi banjir dan genangan di Jakarta dan sekitarnya, maka paling tidak 50 persen masalah Jakarta terkendali, ekonomi berputar, dan economic loss yang tidak perlu dapat direduksi secara signifikan.

    Argumennya, banjir dan genangan akan melumpuhkan urat nadi ekonomi tanpa pandang bulu.

    Dampak ikutannya juga sangat banyak. Biaya pemerintah yang seharusnya digunakan untuk keperluan lain terpaksa harus digunakan untuk menolong rakyat yang terdampak banjir.

    Salah satu usulan rekomendasi praktikan dan operasional yang dapat dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota adalah moratorium pembangunan rumah tapak, semua harus beralih ke rumah vertikal.

    Publik dapat melihat bagaimana negara negara seperti Singapura, Jepang, Korea, Amerika Serikat, demi memperluas ruang terbuka hijau, mereka membangun permukiman semakin tinggi dibanding sebelumnya dan sisanya dijadikan lahan terbuka hijau.

    Selanjutnya dilakukan moratorium alih fungsi lahan sawah, sehingga secara langsung kita mempertahankan retensi air di hulu.

    Agar moratorium itu berhasil, maka Presiden dapat mengeluarkan Perpu termasuk tutupan lahan hijau minimum di setiap wilayah disertai sanksi yang tegas dan menimbulkan jera, agar lahan terbuka hijau benar benar bisa terjaga, bahkan ditingkatkan.

    Serapan air dalam jumlah yang tidak terbatas dari hulu sampai hilir baik di zona permukiman dan non permukiman harus dilakukan secara masif dan ditransfer menjadi aliran permukaan sudah berkurang jauh volumenya dan kecepatannya.

    Pemerintah dapat membuat skenario penurunan koefisien run off (rasio antara volume aliran permukaan terhadap volume hujan).

    Semakin tinggi koefisien run-off dapat mengindikasikan bahwa daerah tangkapan air tidak baik. Sebaliknya, jika koefisien run-off kecil, maka kapasitas tampung daerah tangkapan air bagus. Artinya daerah tangkapan air dapat mengatur dan mengelola serta mendistribusikan air dengan baik.

    Pemerintah dapat menyusun skenario koefisien run-off dari saat ini menuju yang ideal. Berdasarkan kondisi sungai dan vegetasi serta tutupan lahan, maka disarankan koefisien run-off tidak lebih dari 3 persen agar tidak menimbulkan banjir dan genangan yang signifikan.

    Itu jika dan hanya jika semua pihak mengambil peran dalam menampung air hujan di sepanjang musim penghujan.

    Manfaat jangka panjangnya, pasokan air pada musim kemarau akan lebih baik, sehingga bencana kekeringan juga termitigasi ketika mitigasi banjir berhasil dilakukan.

    Adaptasi banjir

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pasti sudah memiliki peta zona rawan banjir dan genangan. Pemanfaatan peta tersebut perlu dimaksimalkan dengan mengembangkan rumah adaptif banjir dan genangan berdasarkan skenario tinggi genangan maksimum yang pernah terjadi.

    Masyarakat Jakarta sebagian besar sudah melakukan adaptasi terhadap banjir dan genangan, terutama yang bermukim di bantaran Sungai.

    Namun, karena magnitude banjir makin besar, maka adaptasi tersebut tidak mampu merespons besaran banjir.

    Untuk itu pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum perlu menghitung kembali besaran banjir maksimum untuk periode ulang 10 tahun, 25 tahun dan 50 tahun untuk menyusun langkah adaptasinya.

    Masyarakat dapat beradaptasi terhadap banjir dan genangan dengan menyesuaikan tinggi rumah panggung permukiman yang rawan banjir dan genangan.

    Pengembangan pilot project rumah yang adaptif terhadap banjir di beberapa daerah endemik perlu diintroduksi, agar ada teladan bagi Masyarakat untuk melakukannya secara benar.

    Pekerjaan besar ini perlu dirancang jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam bentuk master plan mitigasi dan adaptasi banjir dalam 100 tahun ke depan.

    Master plan ini selanjutnya ditetapkan menjadi Perda dan disetujui DPRD, sehingga menjadi pedoman kerja bagi Gubernur terpilih siapapun orangnya, dari manapun partai pengusungnya.

    Pekerjaan ini bisa dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk membuat keputusan dalam mitigasi dan adaptasi banjir dan genangan Jakarta.

    Kalau banjir dan genangan Jakarta terus terjadi dan bahkan terus meningkat besarannya, maka dipastikan penyelesaian yang dilakukan tidak menyeluruh alias tambal sulam, karena tidak mampu menyelesaikan akar masalahnya.

    Ini menjadi tantangan bagi Gubernur Jakarta yang baru terpilih, sehingga publik dapat menagih janjinya. Kelak rakyat dan publiklah yang akan menilainya.

    Sumber : Antara

  • Jakarta diprakirakan hujan Jumat siang

    Jakarta diprakirakan hujan Jumat siang

    Arsip foto – Sejumlah warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (4/7/2024).ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso

    BMKG: Jakarta diprakirakan hujan Jumat siang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 April 2025 – 09:58 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah Jakarta dilanda hujan ringan pada Jumat siang ini.

    BMKG melalui laman media sosial, Instagram, memprediksi Jakarta Barat berawan tebal pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB mulai diguyur hujan ringan hingga malam hari sekitar pukul 19.00 WIB. Suhu rata-rata wilayah itu 26 derajat Celcius.

    Kondisi serupa juga terjadi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Kedua wilayah itu berawan tebal pagi ini, lalu mulai dilanda hujan ringan pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB. Suhu rata-rata Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan yakni 26 derajat Celcius.

    Sementara itu, Jakarta Timur dan Jakarta Utara diprakirakan hujan ringan sekitar pukul 07.00 WIB lalu berawan tebal mulai pukul 10.00 WIB. Wilayah itu kembali diguyur hujan ringan pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Suhu rata-rata Jakarta Timur 26 derajat Celcius.

    Lalu, Kepulauan Seribu diprakirakan berawan tebal pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, kemudian dilanda hujan ringan pukul 13.00 WIB dan kembali berawan tebal sore hingga malam hari. Suhu rata-rata satu-satunya kabupaten administrasi Jakarta itu di hari Jumat yakni 27 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • Dukung SDG`s di Indonesia, BAZNAS RI perkuat kolaborasi bersama UNDP

    Dukung SDG`s di Indonesia, BAZNAS RI perkuat kolaborasi bersama UNDP

    Foto; Istimewa

    Dukung SDG`s di Indonesia, BAZNAS RI perkuat kolaborasi bersama UNDP
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 April 2025 – 12:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperkuat kolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP) dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) di Indonesia.

    Hal tersebut mengemuka dalam audiensi kerjasama antara BAZNAS RI dengan UNDP, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Rabu (9/4). Hadir Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, Ak, CPA (Haji Mo), Deputy Resident Representative UNDP, Sujala Pantt, Head of Financing for Development Unit, Nila Murti, beserta jajaran.

    Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum (Haji Mo) menyampaikan, zakat, infak, dan sedekah (ZIS) memiliki potensi besar sebagai instrumen pembiayaan inovatif dalam pembangunan. BAZNAS berupaya agar dana ZIS yang dihimpun dari masyarakat dapat memberikan dampak jangka panjang.

    “Kolaborasi antara BAZNAS dan UNDP mencerminkan sinergi antara kekuatan lokal dan mitra internasional. ZIS bukan lagi sekadar bantuan sosial jangka pendek, tetapi telah menjadi instrumen pembiayaan yang berdampak jangka panjang,” ujar Haji Mo, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Ia menambahkan, BAZNAS terbuka terhadap pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam menjalankan program-programnya, termasuk kolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mereplikasi program yang telah terbukti berhasil.

    “Kami yakin, dengan kerjasama lintas sektor, zakat bisa menjadi solusi sistemik yang memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, Haji Mo menyampaikan, kesiapan BAZNAS untuk bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain untuk replikasi program-program yang telah terbukti berhasil.

    “Kami ingin zakat menjadi pendorong utama pembangunan yang berkelanjutan. Dengan memperkuat kolaborasi ini, BAZNAS dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam mendukung tujuan pembangunan nasional dan global, terutama dalam mendukung pencapaian SDG’s,” ucapnya.

    Sementara itu, Deputy Resident Representative UNDP Indonesia, Sujala Pantt, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam memanfaatkan pembiayaan inovatif, termasuk zakat, untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

    Ia menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menerbitkan SDG Bond dan Green Sukuk yang menjadi model global pembiayaan pembangunan. Kolaborasi dengan BAZNAS diharapkan memperkuat pendekatan ini dengan menyasar kelompok masyarakat yang paling rentan.

    “BAZNAS memiliki posisi strategis dan pengalaman yang kuat dalam menjangkau masyarakat di tingkat akar rumput. UNDP melihat peluang besar dalam memperluas dampak program pembangunan melalui kolaborasi lebih erat antara BAZNAS dan kementerian terkait,” ujarnya.

    Ia juga memperkenalkan salah satu inisiatif unggulan UNDP, yakni Social Innovation Platform (SIP), sebuah platform digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan desa.

    Menurut Sujala, Social Innovation Platform akan sangat efektif jika dikombinasikan dengan jaringan dan keahlian BAZNAS dalam menjaring pemimpin lokal serta menentukan wilayah prioritas program pembangunan berbasis zakat.

    “Jika semua itu didukung penuh semua pihak, termasuk BAZNAS, kami optimis kerja sama ini akan memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” ucapnya.

    Sumber : Sumber Lain

  • Disdukcapil Kota Bekasi lakukan antisipasi penduduk baru pascalebaran

    Disdukcapil Kota Bekasi lakukan antisipasi penduduk baru pascalebaran

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Disdukcapil Kota Bekasi lakukan antisipasi penduduk baru pascalebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 April 2025 – 19:45 WIB

    Elshinta.com – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, Taufiq Rahmat Hidayat, menyatakan kesiapannya menghadapi lonjakan penduduk pascalebaran.

    “Berdasarkan UU 23/2006 dan Perda 10/2021, setiap penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukan, termasuk pindah datang,” kata Taufiq seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Kamis (10/4).

    Ia menjelaskan, Disdukcapil telah menyiapkan mekanisme pendataan yang melibatkan kerjasama pemerintah dan masyarakat. 

    Taufiq menyebut proses ini akan memastikan kepatuhan warga dalam administrasi kependudukan. 

    “Warga yang telah tinggal lebih dari satu tahun di Kota Bekasi wajib mengalihkan status kependudukan mereka. Kegagalan melakukannya akan berdampak pada akses layanan publik berbasis NIK,” ungkapnya.

    “Pendataan akan dilaksanakan berdasarkan surat edaran Walikota yang sedang kami persiapkan,” sambungnya.

    Ia menerangkan, proses tersebut akan melibatkan pengawasan dari unsur Kecamatan, Kelurahan, RW, dan RT.  

    “Dengan mekanisme ini, diharapkan seluruh penduduk Kota Bekasi dapat menyesuaikan status domisili mereka dan terhindar dari kendala akses layanan publik,” ujarnya.

    Taufiq mengaku kerjasama seluruh pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini.

    “Dengan pendataan ini, pelayanan publik di Kota Bekasi dapat berjalan optimal,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polri sebut telah terima laporan dari Bank DKI

    Polri sebut telah terima laporan dari Bank DKI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polri sebut telah terima laporan dari Bank DKI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 April 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Kabag Penum Ropenmas Divisi Humas Polri Kombes Pol. Erdi A. Chaniago mengatakan bahwa Bareskrim Polri telah menerima laporan dari Bank DKI.

    “Benar, pada 1 April kami telah menerima laporan dari pihak Bank DKI,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Terkait substansi laporan dan subjek yang dilaporkan, dia masih belum bisa membeberkannya.

    Kendati demikian, dirinya memastikan bahwa laporan tersebut telah ditindaklanjuti.

    “Saat ini, pelaporan tengah didalami dan dipelajari lebih lanjut,” katanya.

    Diketahui, sejumlah nasabah Bank DKI mengeluhkan tak bisa melakukan transaksi sejak malam takbiran Idul Fitri lalu atau 30 Maret 2025.

    Imbasnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono, dibebastugaskan dari jabatannya menyusul adanya masalah tersebut.

    Selain itu, Pramono dengan tegas meminta permasalahan ini dilaporkan ke Bareskrim untuk diproses secara hukum. Menurutnya, pihak yang merugikan warga Jakarta harus menerima konsekuensi atas tindakannya.

    “Karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam,” katanya.

    Sementara itu, Bank DKI Jakarta memastikan bahwa tidak ada serangan peretas atas gangguan sistem perbankan sejak 29 Maret 2025 dan dipastikan semua dana nasabah aman.

    “Dari evaluasi yang dilakukan Bank DKI, kami sudah memeriksa mendalam belum ada indikasi serangan hacker,” kata Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo.

    Agus memastikan bahwa tidak ada kesengajaan dalam gangguan sistem perbankan yang terjadi sejak 29 Maret 2025 itu.

    Ia menjelaskan bahwa gangguan sistem perbankan dikarenakan sistem pengamanan internal Bank DKI pada waktu itu secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan.

    “Fitur itu sebagai langkah proteksi untuk memastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi seluruh nasabah,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Wali Kota dukung perluasan Jaklingko hingga Kota Tangerang

    Wali Kota dukung perluasan Jaklingko hingga Kota Tangerang

    Wali Kota Tangerang Sachrudin (kiri) bersama Bupati Tangerang Rudy Maesyal saat menghadiri Rakor terkait perluasan Jaklingko. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

    Wali Kota dukung perluasan Jaklingko hingga Kota Tangerang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 10 April 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Tangerang, Banten Sachrudin mendukung rencana perluasan layanan Jaklingko, karena dapat meminimalisir kemacetan dan membantu mobilitas warga Tangerang menuju Jakarta.

    “Kami menyambut baik rencana untuk memperpanjang rute Jaklingko di Kota Tangerang, mengingat persoalan kemacetan di Jabodetabek tidak bisa diselesaikan secara parsial,” kata Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang Kamis.

    Sebelumnya Wali Kota Sachrudin bersama Gubernur Banten Andra Soni mendampingi rapat koordinasi lintas wilayah dengan Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung terkait rencana perluasan Jaklingko. Ia menuturkan saat ini diperlukan kolaborasi dari seluruh pemerintah daerah di wilayah aglomerasi Jabodetabek untuk menyelesaikan berbagai isu terutama soal kemacetan.

    “Namun perpanjangan rute tersebut harus bisa menguntungkan semua pihak terutama masyarakat,” ujarnya.

    Pemkot Tangerang, katanya, juga mengusulkan agar layanan BRT yang sebelumnya hanya sampai Kali Deres bisa diperpanjang sampai ke Terminal Poris.

    “Termasuk juga layanan busway bisa diperpanjang kembali sampai Ciledug tidak hanya sampai Puri Beta,” ujarnya.

    Sementara itu Gubernur DKJ Pramono Anung mengatakan adanya rencana memperpanjang rute Transjabodetabek, MRT Jakarta dan Jaklingko hingga Banten. Untuk rute MRT Jakarta, Pemprov Jakarta akan memperluas rute hingga ke kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    “Kami akan terus mendorong supaya MRT tidak hanya berhenti di Lebak Bulus, tetapi juga akan diperluas, diperpanjang sampai dengan Balaraja. Jadi pemerintah Jakarta sudah memutuskan akan membuka lima rute baru. Dua rute yang berhubungan secara langsung dengan Tangerang dan Tangerang Selatan,” katanya.

    Tak hanya terkait transportasi, Pramono Anung juga menjelaskan mengenai potensi kerja sama di bidang lingkungan hingga kebijakan administrasi. Hal ini untuk memperkuat kolaborasi antardaerah penyangga dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kota.

    “Banten dan Jakarta dalam banyak hal memang bersinggungan, maka kami bersepakat untuk mencari solusi bersama atas persoalan yang ada di lapangan. Seperti hal yang berkaitan dengan kemacetan, banjir, sampah, serta kerja sama secara administratif. Permasalahan di Jakarta ini tidak bisa diselesaikan sendirian, harus ada kolaborasi dengan daerah-daerah penyangga di sekitarnya,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Tidak ada korban jiwa selama arus mudik dan balik

    Tidak ada korban jiwa selama arus mudik dan balik

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat memberikan keterangan pers pada beberapa waktu lalu. ANTARA/irfan

    Polresta Tangerang: Tidak ada korban jiwa selama arus mudik dan balik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 10 April 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Tangerang Kota menyatakan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lancar dan pengamanan selama Operasi Ketupat Jaya 2025 telah menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Tangerang, Banten. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Tangerang, Kamis, mengungkapkan tidak ada korban jiwa dari kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

    Zain menyebutkan jumlah angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 sebanyak 28 kejadian, namun tidak ada korban jiwa.

    “Kami mencatat skala kejadian kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran ini dapat ditekan secara baik, hasilnya luar biasa bahkan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

    Ia mengatakan proses pengamanan arus mudik dan balik lebaran tahun ini juga menurunkan angka kerugian materiil. Berdasarkan data yang diperoleh Polres Metro Tangerang Kota menunjukkan kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Jaya 2025 di Kota Tangerang tercatat Rp86,8 juta.

    “Kami juga mencatatkan, meski jumlah angka kecelakaan lalu lintas pada tahun ini sedikit mengalami lonjakan, namun dalam jumlah kerugian jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp108,3 juta dengan satu korban meninggal dunia,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Achmad Suhaely mengatakan minimnya angka kecelakaan lalu lintas selama ini menunjukkan keberhasilan petugas gabungan yang telah berkontribusi besar menyukseskan Operasi Ketupat Jaya 2025 di Kota Tangerang selama arus mudik dan balik.

    “Kami juga mengapresiasi kesigapan semua petugas gabungan yang terlibat dalam proses pengamanan kemarin, sehingga sukses berjalan dengan aman dan lancar,” pungkas Suhaely.

    Sumber : Antara

  • Jangan ikuti ajakan kosongkan rekening di Bank DKI

    Jangan ikuti ajakan kosongkan rekening di Bank DKI

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Ketua DPRD DKI: Jangan ikuti ajakan kosongkan rekening di Bank DKI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 April 2025 – 13:27 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing ajakan mengosongkan rekening Bank DKI di tengah polemik gangguan layanan perbankan selama musim mudik Lebaran 2025.

    Dalam wawancara usai acara Halal Bihalal di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/4/2025), Khoirudin menegaskan bahwa reaksi menarik dana secara massal justru bisa berdampak negatif bagi keuangan daerah.

    “Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan rekening. Karena ini aset kita, aset Pemda, aset DKI. Iya, orang kadang ada salah, ada kekurangan. Tapi jangan karena itu lalu gerakan mengosongkan rekening di Bank DKI,” ujar Khoirudin.

    Ia menyampaikan bahwa Bank DKI adalah satu-satunya BUMD yang secara konsisten memberikan dividen terbesar bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Langkah emosional seperti penarikan dana besar-besaran dinilai kontraproduktif.

    “Bank DKI itu kan BUMD yang bisa memberikan dividen terbaik selama ini, bertahun-tahun. Sayang kalau digerogoti oleh emosi sesaat,” ujarnya.

    “Jangan karena kekecewaan itu kita kosongkan rekening. Itu aset kita,” imbuhnya menegaskan.

    Ia juga memastikan bahwa Gubernur DKI Jakarta telah merespons cepat persoalan ini dengan menggelar rapat bersama jajaran Bank DKI.

    “Yang bijak adalah mengenali dan menginventarisasi masalah. Kita tidak mencari siapa yang salah, tapi bagaimana menyelesaikan,” ujar Khoirudin. 

    Sebelumnya, layanan transaksi antarbank melalui ATM Bank DKI kini telah kembali beroperasi secara penuh, menyusul selesainya proses pemeliharaan sistem perbankan sejak 29 Maret 2025.

    “Nasabah kini dapat kembali melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, cek saldo, transfer lintas bank (off-us), hingga pembayaran tagihan,” kata Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo.

    Menurut dia, pulihnya layanan tersebut menyusul selesainya proses pemeliharaan sistem layanan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan dan penguatan sistem keamanan transaksi.

    Ia menegaskan bahwa, selama proses pemeliharaan, keamanan data dan dana nasabah tetap menjadi prioritas utama Bank DKI.

    Pihaknya juga memastikan bahwa setiap permasalahan yang mungkin muncul telah ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur

    Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur

    Ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu pagi (15/5/2024). ANTARA/Instagram/@jakut.info/Mario/am.

    Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 April 2025 – 16:25 WIB

    Elshinta.com – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menyatakan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Pasca masa pembatasan, kami mencatat lonjakan signifikan dalam volume kendaraan dan aktivitas bongkar muat,” kata Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani di Jakarta, Kamis

    Ia menjelaskan, ini merupakan tren tahunan yang memang sudah diantisipasi dan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran layanan.

    Menurut dia, peningkatan ini terjadi setelah berakhirnya masa pembatasan operasional angkutan barang yang diberlakukan oleh pemerintah selama 16 hari yakni sejak 24 Maret hingga 8 April 2025.

    Ia menegaskan PTP Nonpetikemas terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan bahwa layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik.

    “Kembalinya aktivitas industri dan dimulainya kembali proses produksi, setelah libur panjang turut mendorong lonjakan arus angkut barang, khususnya dalam kegiatan bongkar muat di area pelabuhan,” kata dia.

    Sebelumnya, kemacetan panjang truk petikemas atau truk trailer yang antre masuk Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi.

    Antrean ini berdampak dan membuat kendaraan tersendat di sepanjang Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Begitu juga arus lalu lintas dari Cilincing menuju Pelabuhan Tanjung Priok

    Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Utara mengatakan gerbang masuk otomatis mobil pengangkut barang ke Pelabuhan Tanjung Priok eror sehingga membuat lalu lintas (lalin) menuju pelabuhan mengalami macet total sejak Kamis pagi.

    “Informasi yang kami dapat gerbang otomatis yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok sistemnya eror sehingga menyebabkan kemacetan panjang,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono.

    Sumber : Antara

  • BMKG perkirakan mayoritas kota besar di RI hujan ringan pada Kamis

    BMKG perkirakan mayoritas kota besar di RI hujan ringan pada Kamis

    logo BMKG

    BMKG perkirakan mayoritas kota besar di RI hujan ringan pada Kamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 10 April 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sebagian besar kota besar di Indonesia diperkirakan hujan ringan pada Kamis, seperti Jayapura, Surabaya, dan Jakarta.

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis, prakirawan cuaca BMKG Zhenny Husna menyebutkan sejumlah cuaca signifikan untuk beberapa kota besar seperti di Medan yang berpotensi hujan petir, Jakarta berpotensi hujan ringan, Bandung berpotensi hujan sedang, Surabaya berpotensi hujan ringan, Makassar berpotensi udara kabur, dan Jayapura berpotensi hujan ringan.

    Untuk kota-kota besar lainnya, kata Zhenny, di Pulau Sumatra, diperkirakan berawan di Banda Aceh, hujan ringan di Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang, serta terdapat potensi hujan disertai petir di Kota Medan.

    “Diperkirakan secara umum hujan ringan di Kota Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung, serta waspadai hujan disertai petir di Kota Pangkal Pinang,” katanya.

    Untuk Pulau Jawa, dia menuturkan, diperkirakan hujan ringan di Kota Jakarta, Semarang, dan Surabaya, hujan sedang di Kota Serang dan Bandung, serta hujan disertai petir di Kota Yogyakarta.

    “Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, diperkirakan hujan ringan di Kota Denpasar dan Kupang, serta hujan sedang di Kota Mataram,” dia menambahkan.

    Adapun di Pulau Kalimantan, dia memperkirakan hujan ringan di Kota Pontianak dan Samarinda, serta mengingatkan untuk waspada akan potensi hujan disertai petir di Kota Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    “Kemudian untuk Pulau Sulawesi, secara umum esok hari udara kabur di Kota Makassar, serta hujan ringan di Kota Mamuju, Palu, Gorontalo, Manado, dan Kendari,” katanya.

    Untuk wilayah Indonesia bagian timur, Zhenny menyebut bahwa ada potensi hujan ringan di Kota Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Perlu waspadai hujan disertai petir di Kota Nabire dan Merauke,” dia mengingatkan.

    Sumber : Antara