Category: Elshinta.com Ekonomi

  • IHSG Kamis pagi dibuka menguat 27,52 poin

    IHSG Kamis pagi dibuka menguat 27,52 poin

    Ilustrasi – Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

    IHSG Kamis pagi dibuka menguat 27,52 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 27,52 poin atau 0,40 persen ke posisi 6.908,76.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,56 poin atau 0,46 persen ke posisi 769,78.

    Sumber : Antara

  • Pertamina berkolaborasi dengan TNI AL gunakan KRI distribusi BBM

    Pertamina berkolaborasi dengan TNI AL gunakan KRI distribusi BBM

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus,Ahad Rahedi saat diwawancara di Lombok, Selasa (1/7). ANTARA/Kornelis Kaha.

    Pertamina berkolaborasi dengan TNI AL gunakan KRI distribusi BBM
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 08:52 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mulai berkolaborasi dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang untuk membantu mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) menggunakan KRI ke sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur.

    “Jadi nanti KRI itu yang akan membawa apa itu minyak tanah, atau BBM untuk mendistribusikan ke sejumlah daerah di NTT saat musim hujan atau ketika cuaca buruk yang berlangsung lama,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus,Ahad Rahedi di Lombok, NTB, Selasa.

    Hal ini disampaikannya pada Media Gathering Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, yang melibatkan sejumlah wartawan dari NTT dan NTB.

    Ahad mengatakan bahwa biasanya saat cuaca buruk Kesyahbandaran selalu mengeluarkan larangan berlayar berdasarkan peringatan dini dari BMKG.

    Namun jika menggunakan KRI, tidak perlu menggunakan aturan dari Kesyahbandaran, sehingga proses pengiriman BBM tetap berjalan lancar di tengah cuaca buruk.

    “Kesepakatan ini sudah disepakati sejak awal tahun 2025, tinggal menunggu aksinya saja,” ujar dia.

    Ahad mengatakan bahwa kolaborasi tersebut juga menjadi bagian dari baktinya TNI AL kepada masyarakat.

    Dia mengatakan bahwa kolaborasi pendistribusian BBM tersebut dilakukan menggunakan KRI jenis kapal tengker yang juga bisa digunakan untuk distribusi BBM.

    Selain dengan Lantamal VII Kupang, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga bekerja sama dengan Lantamal V.

    “Pada dasarnya mereka (TNI AL) sudah siapkan prasarananya untuk mengantisipasinya. Tetapi kan kita juga tidak berharap cuaca buruk,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH

    Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH

    Ilustrasi – Perajin batik di Kawasan Industri Batik Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Sutarmi)

    Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 08:55 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat penerapan industri hijau di sektor batik dan kerajinan melalui Standar Industri Hijau (SIH) untuk mendukung tercapainya target karbon bersih (Net Zero Emissions/NZE) pada 2060.

    “Efisiensi sumber daya dan kepatuhan terhadap standar lingkungan, kini menjadi faktor utama dalam keberlanjutan industri, terutama dalam menghadapi tekanan pasar global yang semakin sadar terhadap isu lingkungan,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi di Jakarta, Kamis.

    Menurut Andi, industri hijau bukan lagi pilihan, melainkan keniscayaan. Prinsip tersebut tidak hanya mendorong efisiensi penggunaan bahan baku, energi, dan air, tetapi juga menjadi pembuka akses pasar ekspor yang makin menuntut kepatuhan pada standar keberlanjutan.

    “Dalam penerapan industri hijau, langkah konkret yang telah kami lakukan, antara lain adalah melalui penguatan Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIH) di lingkungan BSKJI, termasuk LSIH Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB),” ujar Andi.

    Sementara itu, Kepala BBSPJIKB Jonni Afrizon mengatakan lembaganya telah ditunjuk melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2020 untuk menyelenggarakan sertifikasi industri hijau pada berbagai sektor, termasuk untuk industri batik dan kerajinan. 

    “Melalui penerapan SIH pelaku industri batik dapat menerapkan teknologi tepat guna seperti kompor listrik, tungku hemat energi, hingga pengelolaan air limbah pewarnaan. Semua ini berdampak langsung pada efisiensi biaya dan peningkatan citra ramah lingkungan,” ujar dia.

    Menurut Afrizon, LSIH BBSPJIKB saat ini menaungi sembilan ruang lingkup sektor industri hijau, mulai dari industri batik (SIH No. 13134:2023), tekstil, karet, hingga baja dan air mineral. Langkah tersebut sejalan dengan komitmen nasional dalam upaya pengendalian pencemaran, pemenuhan NZE, dan transisi energi berkelanjutan, sebagaimana tercantum dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) yang disampaikan Indonesia pada 2022.

    Lebih lanjut, ia mengatakan sebagai bagian dari penguatan ekosistem industri hijau, Kemenperin juga akan menyelenggarakan The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025. Forum itu akan menjadi wadah penting untuk mempertemukan pemerintah, pelaku industri, dan pemangku kepentingan guna mempercepat dekarbonisasi industri nasional.

    “Dengan strategi industri hijau, industri kerajinan dan batik kita tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh lebih adaptif, efisien, dan kompetitif di pasar global,” kata Afrizon.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar cermati sikap Trump ke The Fed

    IHSG ditutup melemah seiring pasar cermati sikap Trump ke The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring pasar cermati sikap Trump ke The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah seiring pelaku pasar mencermati sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Federal Reserve (The Fed).

    IHSG ditutup melemah 34,12 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.881,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,36 poin atau 0,57 persen ke posisi 766,22.

    “Bursa regional Asia bergerak variatif, pasar mencermati pernyataan Presiden AS Donald Trump dan pimpinan bank sentral AS, serta menantikan hasil pertemuan Politbiro China,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Rabu.

    Dari mancanegara, Presiden AS Donald Trump menyurati Ketua The Fed Jerome Powell untuk menerapkan suku bunga super rendah.

    Hal ini menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS ke depan seiring dengan kebijakan tarif perdagangan.

    Di platform media sosial Truth Social, Trump mengkritik The Fed yang belum juga menurunkan suku bunga. Dia berpendapat bahwa dewan The Fed seharusnya merasa malu atas kondisi yang dialami oleh AS.

    Sementara itu, pada Selasa (01/07), Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral tetap bersabar mengenai pemotongan suku bunga lebih lanjut, tetapi tidak mengesampingkan pengurangan pada pertemuan bulan ini, dan menekankan bahwa langkah-langkah di masa mendatang akan bergantung pada data yang masuk.

    Powell juga mencatat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga, apabila bukan karena dampak inflasi dari tarif Trump.

    Dari kawasan Asia, pelaku pasar beralih ke pertemuan Politbiro di China pada akhir bulan ini, yang mana para pejabat diharapkan untuk mengungkap langkah-langkah stimulus tambahan yang ditujukan untuk mengimbangi dampak ekonomi dari tarif AS yang tinggi.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.

    Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat, yaitu sektor kesehatan naik sebesar 0,86 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor transportasi & logistik yang naik masing-masing sebesar 0,57 persen dan 0,26 persen.

    Sedangkan tujuh sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku paling dalam minus 2,07 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor energi yang masing-masing turun sebesar 1,16 persen dan 1,47 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KRYA, NAIK, PTMP, CINT dan NASI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni COCO, NOBU, CSMI, NICK dan ISAP.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.097.133 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,60 miliar lembar saham senilai Rp11,00 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 396 saham menurun, dan 196 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 231,33 poin atau 0,58 persen ke 39.755,50, indeks Hang Seng menguat 149,13 poin atau 0,62 persen ke 24.221,48, indeks Shanghai turun 2,98 poin atau 0,09 persen ke 3.454,78, dan indeks Strait Times menguat 21,01 poin atau 0,53 persen ke 4.010,64.

    Sumber : Antara

  • Mendag sebut relaksasi impor `food tray` untuk dukung MBG

    Mendag sebut relaksasi impor `food tray` untuk dukung MBG

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag sebut relaksasi impor `food tray` untuk dukung MBG
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 18:46 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut relaksasi impor untuk produk food tray atau piring saji guna mendukung program makan bergizi gratis.

    Menurut Budi, piring saji sangat dibutuhkan dalam jumlah yang besar, sehingga diperlukan bantuan melalui impor.

    “Karena kan untuk kebutuhan dalam negeri, untuk mendukung program makan bergizi dan sebagainya kan banyak dibutuhkan,” ujar Budi di Jakarta, Rabu.

    Namun demikian, Budi menekankan bahwa produk dalam negeri juga tetap digunakan dalam pengadaan piring saji untuk MBG.

    “Semua bisa kita pakai. Kebutuhannya kan banyak,” imbuhnya.

    Pemerintah telah melakukan deregulasi terkait kebijakan impor, dengan memberikan relaksasi terhadap 10 komoditas yakni produk kehutanan; pupuk bersubsidi; bahan baku plastik; bahan bakar lain; sakarin, siklamat, preparat bau-bauan mengandung alkohol; bahan kimia tertentu; mutiara; food tray; alas kaki; serta sepeda roda dua dan roda tiga.

    Menurut Budi, terdapat beberapa parameter yang membuat 10 komoditas tersebut tidak dilakukan atau dikecualikan dari deregulasi, yakni barang tersebut strategis atau padat karya yang telah ditetapkan neraca komoditas, barang terkait keamanan, keselamatan kesehatan dan lingkungan, serta moral hazard (K2LM), dan barang terkait industri strategis atau padat karya.

    Selain itu, deregulasi juga akan mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2025 tentang kebijakan dan pengaturan impor, menjadi sembilan Permendag baru berdasarkan klaster komoditas untuk memudahkan apabila di kemudian hari terjadi perubahan.

    “Jadi output deregulasi kebijakan impor ini adalah perubahan Permendag atau mencabut Permendag 36 Tahun 2023 junto Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Kita cabut dan kita sekarang menerbitkan sembilan Permendag,” kata Budi di Jakarta, Senin (30/7).

    Sumber : Antara

  • Rupiah melemah dipengaruhi perkiraan defisit APBN melebar 

    Rupiah melemah dipengaruhi perkiraan defisit APBN melebar 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi perkiraan defisit APBN melebar 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi perkiraan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang melebar.

    “Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa defisit APBN di tahun 2025 diperkirakan melebar menjadi 2,78 persen dari target APBN sebesar 2,50 persen sebelumnya,” kata dia kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Kendati demikian, Menkeu disebut menyampaikan bahwa pemerintah masih dapat menggunakan Sisa Anggaran Lebih (SAL) sebagai penyangga, sehingga pemerintah tak perlu menambah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) melebihi target.

    Pada Selasa (2/7), Sri Mulyani mengajukan permohonan penggunaan SAL sebesar Rp85,6 triliun kepada DPR RI.

    Outlook defisit APBN hingga akhir 2025 diproyeksikan mencapai Rp662 triliun atau setara 2,78 persen dari produk domestik bruto (PDB).

    Angka itu lebih tinggi dibandingkan target defisit dalam APBN 2025 yang sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

    Pelebaran defisit ini disebabkan oleh potensi tidak tercapainya target penerimaan negara.

    Total pendapatan negara diperkirakan hanya akan mencapai Rp2.865,5 triliun, atau sekitar 95,4 persen dari target dalam pagu anggaran sebesar Rp3.005,1 triliun.

    Untuk menghindari ketergantungan penuh pada pembiayaan melalui penerbitan utang, Menkeu berencana memanfaatkan sebagian dari SAL tahun anggaran 2024 yang tercatat Rp457,5 triliun.

    Melihat dari sisi global, pelemahan kurs rupiah didorong penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat terhadap mata uang Asia akibat rilis data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS).

    “Data tersebut memberikan sinyal pengetatan pasar tenaga kerja di AS,” ujar Josua.

    Senada, Analis Bank Woori Saudara Rully Nova juga mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah karena peningkatan risiko fiskal akibat defisit anggaran pemerintah mendekati 3 persen dari APBN.

    Faktor lainnya juga berasal dari rencana penerapan tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump pada 9 Juli 2025.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah sebesar 47 poin atau 0,29 persen menjadi Rp16.247 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.200 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.236 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.196 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Menanti diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025

    Menanti diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menanti diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Rio de Janeiro, Brasil, bersiap menjadi panggung diplomasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang melibatkan delegasi dari 10 negara anggota penuh dan sembilan negara mitra, saat mereka berkumpul pada 6-7 Juli 2025.

    BRICS yang merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, telah berkembang menjadi kekuatan ekonomi dan politik yang signifikan. Kelompok ini mewakili lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar sepertiga produk domestik bruto (PDB) global.

    Kelompok negara berkembang BRICS, yang kini diperkuat dengan penambahan anggota baru, termasuk Indonesia, semakin mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan signifikan di panggung global.

    BRICS tidak hanya menjadi penyeimbang ekonomi, tetapi juga pendorong utama terciptanya tatanan dunia yang lebih adil di tengah pengaruh dominasi historis negara-negara Barat.

    Dengan masuknya Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab, serta bergabungnya Indonesia secara resmi sejak 6 Januari 2025, BRICS kini diperkuat 10 negara anggota penuh, meningkatkan bobot ekonomi dan demografi kelompok tersebut.

    Selain itu, banyak anggota BRICS adalah produsen utama komoditas penting global, mulai dari energi, mineral, produk pertanian, hingga sumber daya manusia yang melimpah.

    Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat BRICS menyumbang sekitar 37,3 persen terhadap PDB global pada 2024, melampaui capaian G7 (AS, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Prancis) yang menyumbang 30 persen terhadap PDB global.

    Bagi dosen di Departemen Hubungan Internasional Universitas Bakrie, Sellita Selli, BRICS bukan tentang alternatif, tetapi mengenai tata kelola global baru yang menyeimbangkan kekuatan antara Barat dan Selatan Global yang baru.

    BRICS telah mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci dalam pasar komoditas global, terutama melalui ekspor minyak mentah dan produk pertanian.

    China, sebagai mesin ekspor utama BRICS, membanjiri pasar dunia dengan berbagai produk, mulai dari tekstil hingga elektronik. Kehadiran kolektif BRICS sebagai eksportir dan importir utama menjadi mitra tidak terpisahkan dalam rantai pasok global.

    Tidak hanya sebagai pemasok, negara-negara BRICS juga merupakan pasar impor yang sangat penting, mengonsumsi berbagai bahan baku, mesin, dan teknologi. India, misalnya, adalah importir besar bahan bakar mineral serta besi dan baja, sementara Rusia, selain menguasai ekspor energi, juga mengimpor beragam produk pangan.

    Bagi Indonesia, hubungan perdagangan dengan BRICS sangatlah vital. Pada tahun 2024, ekspor Indonesia ke BRICS mencapai 84,37 miliar AS, dengan ekspor non-migas menyumbang 33,91 persen dari total ekspor non-migas Indonesia.

    Di tengah sorotan terhadap dinamika ekonomi dan geopolitik dunia, posisi Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat di Asia Tenggara yang menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif, akan menjadi topik menarik untuk dicermati.

    Peluang kerja sama

    Data IMF pada 2024 menempatkan Indonesia di peringkat lima PDB per kapita dari 11 negara Asia Tenggara. Dengan PDB per kapita sebesar 5.270 dolar AS, Indonesia berada di bawah Singapura ($88.450), Brunei Darussalam ($35.110), Malaysia ($13.310), dan Thailand ($7.810).

    Peringkat ini menempatkan Indonesia di segmen tengah, di atas Vietnam ($4.620), Filipina ($4.130), dan negara-negara lain yang PDB per kapitanya jauh lebih rendah, seperti Kamboja, Laos, Timor-Leste, dan Myanmar.

    Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia telah melampaui fase pembangunan awal, namun masih menghadapi tantangan dalam mendorong kesejahteraan yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakatnya.

    Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa yang berada di jalur perdagangan maritim global antara Samudra Hindia dan Pasifik, Indonesia berada di gerbang pasar domestik bagi negara-negara BRICS dalam mencari peluang ekspor maupun investasi.

    Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam, termasuk nikel, batu bara, minyak kelapa sawit, dan banyak mineral kritis lainnya.

    Teranyar, adalah proyek pembangunan Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6), sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dalam rangka mewujudkan swasembada energi Indonesia.

    Proyek yang mencakup area seluas 3.023 hektare ini memiliki nilai investasi sebesar 5,9 miliar dolar AS dari hulu hingga hilir, serta diproyeksikan menyerap hingga 8.000 tenaga kerja, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung.

    Dalam sambutannya pada acara peresmian itu, Presiden menyampaikan bahwa proyek tersebut menjadi bagian dari upaya besar bangsa dalam menjalankan hilirisasi dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

    Proyek hilirisasi terbesar di Asia Tenggara itu relevan bagi negara-negara BRICS sebagai rantai pasok bahan baku industri otomotif, terutama dalam konteks transisi energi dan pengembangan teknologi yang kini selaras dengan harapan KTT BRICS.

    Hubungan bilateral

    Sejak resmi menjadi anggota penuh BRICS, Indonesia kini berada di ambang era baru kerja sama ekonomi. Meskipun status keanggotaan penuh masih terbilang baru, hubungan bilateral yang kuat dengan negara-negara anggota BRICS telah menjadi modal awal dan gerbang menuju kolaborasi yang lebih dalam.

    Ada beberapa bentuk kerja sama konkret yang sebelumnya telah dan sedang bergerak menuju realisasi bersama sejumlah negara BRICS.

    Salah satu keuntungan nyata dari keanggotaan BRICS adalah akses langsung Indonesia ke New Development Bank (NDB). NDB, yang didirikan oleh BRICS adalah lembaga keuangan yang fokus membiayai proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.

    Bagi Indonesia, ini berarti peluang baru untuk mendapatkan pendanaan bagi proyek-proyek skala besar, seperti inisiatif transisi energi, hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    NDB dikenal dengan syarat pinjamannya yang seringkali lebih fleksibel dibandingkan lembaga keuangan tradisional, memberikan opsi pembiayaan yang lebih beragam bagi Indonesia.

    Sebelum menjadi anggota penuh, hubungan dagang dan investasi Indonesia dengan negara-negara, seperti China, India, dan Rusia, sudah terjalin dengan baik. Dengan status keanggotaan di BRICS, kerja sama ini diproyeksikan akan semakin diperkuat.

    Diharapkan ada peningkatan investasi langsung dari negara-negara BRICS ke Indonesia, terutama di sektor manufaktur, pertambangan dengan fokus pada hilirisasi dan energi terbarukan. Sebaliknya, produk komoditas kunci Indonesia, seperti minyak sawit dan karet juga berpotensi menemukan pasar yang lebih besar di negara-negara BRICS.

    Keamanan energi dan transisi menuju energi bersih adalah isu krusial bagi negara-negara BRICS. Indonesia, sebagai produsen energi, dapat mempererat kerja sama pasokan dengan anggota lain. Namun, potensi terbesar ada pada pengembangan energi terbarukan.

    Ada ruang luas untuk kolaborasi dalam proyek-proyek tenaga surya, angin, dan hidro. Transfer teknologi dari China dan India, yang merupakan pemimpin global dalam inovasi energi bersih, akan sangat vital bagi ambisi energi hijau Indonesia.

    Selain itu, potensi kerja sama teknologi juga meluas ke sektor digital, kecerdasan buatan (AI), fintech, dan e-commerce, membuka peluang bagi kolaborasi antara startup di negara-negara anggota.

    Politik bebas aktif

    Diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025 juga tidak akan lepas dari tantangan. Dinamika geopolitik global yang kompleks, persaingan antarblok kekuatan, dan perbedaan kepentingan di antara anggota BRICS sendiri memerlukan pendekatan yang hati-hati dan strategis dari delegasi Indonesia.

    Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan bahwa keikutsertaan ini selaras dengan diplomasi luar negeri RI yang bebas aktif, yaitu mengambil peran, tanpa terjebak blok geopolitik.

    Keseimbangan antara menjaga hubungan baik dengan semua kekuatan besar dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip politik luar negeri yang independen akan menjadi kunci.

    Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan tampil di Konferensi Tingkat Tinggi BRICS pada 6-7 Juli 2025 di Rio De Jeniro, Brasil, seusai menuntaskan kunjungan resmi ke Kerajaan Arab Saudi.

    Publik menanti narasi diplomasi Indonesia yang adaptif, memastikan bahwa kehadiran di KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro benar-benar memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa dan kontribusi bagi perdamaian serta kemakmuran global.

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Pedagang menimbang cabai rawit di Pasar Liluwo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (8/1/2024). ANTARA/Adiwinata Solihin

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 15:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp60.541 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp63.691 per kg, sedangkan bawang merah Rp41.773 per kg, turun dari sebelumnya Rp44.452 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.807 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp15.887 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.831 per kg, turun dari hari sebelumnya Rp14.155 per kg; beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.863 per kg naik dari sebelumnya Rp12.565 per kg. Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.874 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp6.143 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.805 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.820 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.835 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.425 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.138 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.219 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp37.054 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.018 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.394 per kg, turun dari sebelumnya Rp135.079 per kg; daging ayam ras Rp35.038 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.969 per kg; lalu telur ayam ras Rp28.950 per kg, turun dari sebelumnya 29.283 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.317 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.446 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.466 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp20.858 per liter; minyak goreng curah Rp17.286 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.553 per liter; Minyakita Rp17.349 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp17.570 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.556 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp9.779 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.537 per kg, turun dari sebelumnya Rp13.028 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.849 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp40.935 per kg; ikan tongkol 35.093 per kg, naik dari sebelumnya Rp33.911 per kg; ikan bandeng Rp34.745 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.644 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.301 per kg, turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.630 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.573 per kg, turun dari sebelumnya Rp104.048 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.929 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.707 per kg.

    Sumber : Antara

  • Prabowo apresiasi Polri bantu peningkatan produksi pangan nasional

    Prabowo apresiasi Polri bantu peningkatan produksi pangan nasional

    Sumber foto: Franky Pangkey/elshinta.com.

    Prabowo apresiasi Polri bantu peningkatan produksi pangan nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 15:11 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya dalam meningkatkan kedaulatan pangan nasional. Presiden menegaskan bahwa kedaulatan pangan menjadi kunci keamanan suatu negara.

    “Polri juga ikut menjadi penggerak pembangunan Indonesia, serta mendukung langsung upaya kedaulatan pangan nasional,” ujar Presiden di Lapangan Silang Monas saat memberikan amanat di HUT Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7/25).

    Menurut Presiden Prabowo, Polri menunjukkan prestasi dan peran luar biasa dalam produksi jagung nasional yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah RI.

    “Produksi jagung nasional mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah RI, dan peran Polri sangat signifikan di balik pencapaian ini, di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya,” ungkapnya.

    Presiden juga memuji inisiatif Polri dalam program strategis, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak dan ibu hamil dan menyusui. Hal itu menunjukan bahwa Polri terus berkontribusi dalam program memajukan bangsa.

    “Saya mengapresiasi inisiatif pimpinan Polri yang secara langsung dan masif ikut serta dalam program strategis bangsa, termasuk pemberian makanan bergizi kepada rakyat,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan langkah strategis untuk menyelamatkan rakyat di masa depan. Hal itu disebutnya sebagai langkah strategis untuk menyelamatkan anak-anak dan cucu untuk menyelamatkan masa depan bangsa.

    Presiden Prabowo meminta Polri agar terus melanjutkan perjuangannya. Presiden juga mengingatkan agar Polri menjaga kepercayaan rakyat.

    “Saudara-saudara, lanjutkan perjuangan ini, jaga terus kepercayaan rakyat, dan selalu utamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. Jangan sekali-kali mengecewakan rakyat kita,” jelasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • BAZNAS RI anugerahkan BAZNAS Ciamis sebagai Kabupaten Zakat

    BAZNAS RI anugerahkan BAZNAS Ciamis sebagai Kabupaten Zakat

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS RI anugerahkan BAZNAS Ciamis sebagai Kabupaten Zakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 15:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menganugerahkan BAZNAS Kabupaten Ciamis sebagai Kabupaten Zakat atas keberhasilannya membangun sistem pengelolaan zakat berbasis desa yang solid, inovatif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., kepada Ketua BAZNAS Kabupaten Ciamis Drs. H. Lili Miftah, MBA., di Ciamis Islamic Center, Jawa Barat, Selasa (1/7/2025). Turut hadir Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya, MM., jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat Dr. H. Anang Jauharudin, M.M.Pd, beserta jajaran.

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS RI juga menyerahkan buku “Kota Zakat Ciamis untuk Indonesia: Hadirkan Solusi Atasi Kemiskinan Desa” yang dikeluarkan oleh Direktorat Kajian dan Pengambangan ZIS-DSKL Nasional BAZNAS RI. Adapun kesimpulan dari hasil asesmen Indeks Kabupaten/Kota Zakat Ciamis 2025 menunjukkan bahwa pengelolaan zakat di Kabupaten Ciamis telah berada pada kategori Sangat Baik. 

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan. 

    “Buku Kota Zakat Ciamis untuk Indonesia: Hadirkan Solusi Atasi Kemiskinan Desa menjadi bukti nyata penguatan sistem zakat hingga level desa. Komitmen kuat, regulasi daerah yang konsisten, dan inisiatif seperti ‘kenclengisasi’ menunjukkan potensi besar partisipasi masyarakat,” ungkapnya.

    Kiai Noor menambahkan, penguatan kelembagaan zakat di tingkat desa dan keberhasilan menghimpun infak hingga miliaran rupiah adalah hasil kolaborasi dan kepercayaan publik. 

    “Semoga apa yang telah dilakukan BAZNAS Kabupaten Ciamis ini dapat menjadi inspirasi dan referensi nasional bagi pengelola zakat lainnya dalam mereplikasi pendekatan pengelolaan zakat yang solutif dan berkelanjutan,” ucapnya. 

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Kabupaten Ciamis, Drs. KH. Lili Miftah, MBA., menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut dan menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat. 

    “Kami hanya menjalankan amanah. Keterlibatan masyarakat dan dukungan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memperkuat UPZ hingga pelosok desa. Keberhasilan menghimpun ZIS-DSKL adalah bukti nyata partisipasi aktif dan kepercayaan masyarakat kepada BAZNAS,” ujarnya.

    Lili juga berharap praktik pengelolaan zakat berbasis desa yang telah diterapkan dapat menginspirasi daerah lain. 

    “Adapun buku yang diserahkan ini bukan hanya catatan keberhasilan, tetapi juga panduan operasional yang bisa menjadi acuan nasional. Mari kita bersama terus memperkuat ekosistem zakat demi kemajuan dan kemaslahatan umat,” tutupnya.

    Sumber : Elshinta.Com