Category: Elshinta.com Ekonomi

  • PIS perluas kiprah jadi pemain logistik maritim skala global

    PIS perluas kiprah jadi pemain logistik maritim skala global

    Ilustrasi – Kapal tanker gas raksasa Pertamina Gas Tulip milik PT Pertamina International Shipping (PIS). ANTARA/HO-PIS

    PIS perluas kiprah jadi pemain logistik maritim skala global
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 11:20 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) optimistis dapat menjaga momentum dan memperluas kiprah sebagai pemain logistik maritim berskala global dengan fondasi tata kelola yang kuat dan performa keuangan yang efisien.

    Hal itu juga tercermin dari capaian positif berbagai indikator tata kelola, efisiensi, dan produktivitas dalam laporan tahunan untuk tahun buku 2024 yang dipaparkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

    “Kinerja positif ini menandakan bahwa berbagai transformasi operasional dan bisnis yang kami laksanakan sudah tepat guna,” kata Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan hal itu juga menegaskan posisi PIS sebagai perusahaan maritim logistik yang tidak hanya kompeten secara operasional, tetapi juga memiliki fondasi tata kelola dan keuangan yang kuat serta berorientasi pada aspek keberlanjutan

    Dari sisi operasional, PIS mencatatkan penurunan beban operasional sebesar 37,9 persen serta pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 1,199 juta dolar AS, tumbuh 21,16 persen dibanding tahun sebelumnya.

    “Torehan tersebut mencerminkan tingkat efisiensi tinggi dan terjaganya profitabilitas bisnis perusahaan,” ujarnya.

    Dia menuturkan pertumbuhan positif itu dapat terwujud melalui berbagai upaya optimalisasi yang didukung digitalisasi operasional serta pemanfaatan teknologi terbaru dalam pengelolaan armada dan perencanaan rute pelayaran.

    PIS juga berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 6,64 persen menjadi 2,555 juta dolar AS atau turun 181 juta dolar AS dibanding tahun 2023.

    “Pencapaian ini menciptakan fondasi ekosistem logistik maritim yang lebih sehat, sekaligus menjadi modal penting bagi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan,” katanya lagi.

    Capaian itu juga sejalan dengan komitmen PIS dan anak perusahaan dalam Subholding Integrated Maritime Logistics (SH IML) untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi dan berstandar internasional dalam aspek komersial.

    Kredibilitas perusahaan di mata investor global pun semakin menguat. PIS memperoleh rating kredit Baa3 dengan kategori outlook stabil dari Moody’s, lembaga pemeringkat internasional terkemuka yang menilai kelayakan kredit korporasi berdasarkan risiko dan prospek keuangan jangka panjang.

    Selain torehan dari segi bisnis, PIS juga menunjukkan pengembangan kualitas yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM).

    Pada tahun buku 2024, PIS berhasil mencatatkan peningkatan Revenue per Employee (RPE) atau rata-rata kontribusi para pekerja untuk pendapatan perusahaan hingga 111 persen, dari 899 ribu dolar AS pada 2023 menjadi 1,89 juta dolar AS.

    Peningkatan itu mencerminkan efisiensi, kapabilitas, serta produktivitas SDM yang kuat di perusahaan.

    Lebih lanjut, PIS turut mencatatkan capaian signifikan dalam bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Selama 2024, program TJSL PIS telah menjangkau lebih dari 111.000 penerima manfaat dengan total bantuan senilai Rp350 juta yang tersebar di sembilan provinsi wilayah operasional PIS.

    Di sektor lingkungan, PIS turut berkontribusi dalam preservasi ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 10.000 mangrove dan lamun.

    Komitmen tersebut turut berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon hingga 51.357 ton CO2 atau 47 persen di atas target tahunan.

    Atas berbagai inisiatif keberlanjutan tersebut, PIS memperoleh MSCI ESG Provisional Rating BBB, skor tertinggi dalam industri maritim nasional saat ini.

    Capaian itu sekaligus menegaskan konsistensi PIS dalam menjaga keseimbangan antara kinerja bisnis dan tanggung jawab lingkungan.

    Sumber : Antara

  • GDPS perluas layanan ke sektor energi dengan sediakan petugas SPBU

    GDPS perluas layanan ke sektor energi dengan sediakan petugas SPBU

    PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) menyediakan petugas SPBU AKR-BP di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. ANTARA/HO-GDPS

    GDPS perluas layanan ke sektor energi dengan sediakan petugas SPBU
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 12:21 WIB

    Elshinta.com – PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), bagian dari Garuda Indonesia Group, memperluas layanan ke sektor energi berupa penyediaan 600 petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

    Direktur Utama GDPS Cornelis Radjawane di Tangerang, Banten, Sabtu, mengatakan dalam kerja sama dengan PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) itu, GDPS mengelola lebih dari 600 tenaga alih daya yang telah mendapatkan pelatihan kompetensi teknis dan pelayanan pelanggan sesuai standar BP-AKR.

    “Program pelatihan mencakup keselamatan kerja, etika pelayanan serta memberikan layanan operasional di SPBU BP,” kata Cornelis.

    Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan tenaga alih daya (TAD), GDPS mengatakan kolaborasi ini tidak hanya tentang penempatan ratusan tenaga kerja, tetapi juga tentang komitmen dalam menghadirkan kualitas layanan, kedisiplinan, dan keunggulan operasional secara menyeluruh.

    Pihaknya mengapresiasi kepercayaan BP-AKR dan melihat kerja sama ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk tumbuh bersama sektor energi dan ritel bahan bakar.

    Cornelis juga menekankan kolaborasi ini mencerminkan kesiapan GDPS dalam merespons kebutuhan industri energi secara menyeluruh.

    “Langkah ini sejalan dengan transformasi berkelanjutan yang dilakukan GDPS untuk menjadi penyedia solusi tenaga kerja yang adaptif, profesional, serta terintegrasi dengan teknologi,” kata dia.

    Sistem manajemen operasional GDPS juga telah didukung oleh teknologi pemantauan digital yang memungkinkan pengawasan penugasan kehadiran tenaga kerja di lapangan secara real-time.

    Pendekatan berbasis data ini memperkuat kemampuan GDPS dalam merespons tantangan operasional dengan lebih cepat, akurat, dan adaptif, selaras dengan dinamika industri energi yang sangat kompetitif dan menuntut efisiensi tinggi.

    Ekspansi GDPS ke sektor energi menjadi bukti bahwa perusahaan semakin adaptif dalam merespons dinamika pasar.

    Setelah sebelumnya sukses mengelola tenaga kerja di sektor aviasi, FMCG, transportasi publik, fasilitas, dan lainnya, kepercayaan dari BP-AKR memperkuat posisi GDPS sebagai mitra penyedia tenaga kerja strategis di berbagai sektor.

    “Ke depan, GDPS berkomitmen untuk terus memperluas cakupan layanan, memperkuat kapabilitas internal, serta membangun kolaborasi yang berkelanjutan dengan mitra-mitra industri strategis. Dengan pendekatan yang terukur dan inovatif, GDPS akan terus menciptakan layanan yang memberikan dampak nyata bagi pelanggan, tenaga kerja, dan masyarakat luas,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Mentan temukan pupuk palsu, potensi rugikan petani Rp3,2 triliun

    Mentan temukan pupuk palsu, potensi rugikan petani Rp3,2 triliun

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Harianto

    Mentan temukan pupuk palsu, potensi rugikan petani Rp3,2 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 13:07 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pihaknya menemukan lima jenis pupuk palsu yang beredar di pasaran, sehingga menyebabkan potensi kerugian petani mencapai Rp3,2 triliun secara nasional.

    Amran menyebut pupuk palsu tersebut sangat merugikan petani, karena sebagian besar menggunakan dana pinjaman program kredit usaha rakyat (KUR), sehingga jika gagal panen, maka mereka bisa bangkrut akibat ulah pelaku kejahatan pupuk tersebut.

    “Bayangkan, kalau pupuknya palsu, itu kerugian petani, baru kita temukan di lima (jenis) pupuk palsu (potensi kerugian petani) Rp3,2 triliun. Tapi, ini bukan Rp3,2 triliunnya, petaninya langsung bangkrut, ini pinjaman, pinjaman KUR,” kata Mentan di Makassar, Sabtu.

    Meskipun belum menjelaskan secara rinci lokasi dan jenis pupuk yang ditemukan, Mentan menegaskan akan menindak tegas pelaku pemalsuan sesuai aturan hukum yang berlaku dan tidak memberi toleransi.

    Ia menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang tega menipu petani dengan menjual pupuk palsu, menyebut tindakan itu tidak etis dan harus segera dibersihkan dari sektor pertanian Indonesia.

    Selama memimpin Kementerian Pertanian, Amran menegaskan fokus utamanya adalah memajukan sektor pertanian agar petani semakin sejahtera dan tidak terus-menerus menjadi korban permainan tidak bertanggung jawab.

    “Ini tegak, ini kita harus bereskan. Selama kami di pertanian, kami fokus, kami betul-betul ingin pertanian Indonesia berjaya,” ucap Mentan.

    Amran juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, sejalan dengan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin ketahanan pangan nasional terus diperkuat lewat swasembada pangan.

    “Kami ingin Indonesia menjadi lumbung pangan dunia seperti perintah Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” ucap Mentan.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam hari ini melonjak ke angka Rp1,919 juta/gram

    Harga emas Antam hari ini melonjak ke angka Rp1,919 juta/gram

    Seorang karyawan menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam), Jakarta, Rabu (25/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.

    Harga emas Antam hari ini melonjak ke angka Rp1,919 juta/gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu, mengalami kenaikan Rp13.000 dari semula Rp1.906.000 menjadi Rp1.919.000 per gram.

    Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik ke Rp1.763.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.009.500.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.919.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.778.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.642.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.370.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.685.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.587.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp93.095.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp186.112.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp465.015.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp929.820.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.859.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Harkopnas ke-78 Tahun 2025 momentum kebangkitan gerakan koperasi

    Harkopnas ke-78 Tahun 2025 momentum kebangkitan gerakan koperasi

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Menkop: Harkopnas ke-78 Tahun 2025 momentum kebangkitan gerakan koperasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 14:11 WIB

    Elshinta.com – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga simbol semangat hidup bersama. Bahkan Koperasi sebagai wujud nyata penerapan demokrasi ekonomi bangsa. Sehingga tahun 2025 ini sebagai momentum kebangkitan gerakan koperasi.

    Harkopnas ke-78 mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur”, Menkop berharap peringatan Harkopnas ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali bahwa peran koperasi tidak bisa lagi dikesampingkan bahkan harus menjadi hal yang utama dalam membangun perekonomian nasional.

    “Pasal 33 UUD 1945 jelas menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan wujudnya adalah koperasi. Koperasi hadir bukan karena romantisme sejarah, tapi karena memang menjadi kebutuhan masa depan bangsa,” kata Menkop dalam sambutannya pada acara Peringatan Harkopnas di Jakarta, Sabtu (12/7).

    Mengarah ke tahun 2045 sebagai Tahun Emas Indonesia, Menkop menekankan pentingnya pemerataan ekonomi yang tidak hanya mengandalkan pertumbuhan teknologi, namun juga berkeadilan dan berdaulat secara ekonomi. Sehingga dibutuhkan suatu wadah perjuangan dalam bentuk koperasi.

    “Kita tidak bisa mewujudkan Indonesia Emas dengan meninggalkan rakyat kecil. Kita butuh koperasi yang kuat, yang mandiri dan berkelanjutan yang tidak hanya tumbuh di angka tetapi juga mengakar di hati masyarakat,” katanya.

    Data terkini menunjukkan geliat positif koperasi Indonesia. Hingga 2024, tercatat sebanyak 131.617 koperasi aktif dengan hampir 30 juta anggota. Volume usahanya mencapai Rp214 triliun, menyumbang hampir 1 persen terhadap PDB nasional. 

    Menkop menambahkan bahwa potensi pengembangan koperasi masih dapat ditingkatkan, terlebih dengan hadirnya program pembentukan 80.000 unit Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih. Kehadiran program ini sebagai sarana strategis untuk mendukung agenda pembangunan nasional, termasuk beberapa prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo. 

    “Kita tidak boleh apatis, kita akan menuju ke sana untuk mendorong tumbuhnya koperasi besar dengan memanfaatkan secara optimal potensi dan kekuatan desa,” kata Menkop.

    Diakuinya bahwa tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan koperasi di Indonesia termasuk pengoperasian Kopdes/ Kel Merah Putih sangat besar. Namun dengan semangat gotong royong dan komitmen yang tinggi dari berbagai pihak, Menkop optimis segala hambatan dan tantangan tersebut dapat diatasi.

    Menkop menegaskan bahwa program Kopdes/ Kel Merah Putih ini dirancang bukan hanya sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga pusat distribusi barang subsidi, layanan kesehatan, logistik hasil panen, hingga energi. Lebih dari itu, koperasi-koperasi desa mulai menerapkan pendekatan kolaboratif atau pentahelix dengan menggandeng kelompok tani, BUMDes, sektor swasta, dan perguruan tinggi. 

    “Mereka tidak lagi berjalan sendiri dimana semua duduk bersama untuk satu tujuan yaitu mensejahterakan rakyat,” kata Menkop.

    Saat ini sudah lebih dari 80.000 unit Kopdes/ Kel Merah Putih terbentuk melalui musyawarah desa khusus (musdesus) dan siap dioperasikan secara serentak setelah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 mendatang. Ditargetkan pada Oktober 2025, seluruh Kopdes tersebut bisa beroperasi dan melayani segala kebutuhan masyarakat di desa/ kelurahan.

    “Petani kecil yang dulu menjual sendiri dengan harga rendah, kini bisa menyimpan panen, menunggu harga naik, dan menjual bersama lewat koperasi. Inilah wajah baru ekonomi rakyat,” tegasnya.

    Dalam semangat perubahan zaman, Menkop mendorong agar koperasi menjadi entitas yang agile, adaptif dan akuntabel. Menkop juga mengajak generasi muda untuk aktif berkoperasi karena saat ini koperasi sudah memiliki wajah baru dengan menyediakan kesempatan yang lebih luas untuk anak muda berinovasi dan berkreasi bersama dalam wadah koperasi.

    “Jangan anggap koperasi itu milik orang tua. Koperasi adalah ruang kalian juga, tempat bertumbuh dan ikut menentukan arah ekonomi bangsa,” katanya penuh semangat.

    Mengakhiri sambutannya, Menkop Budi Arie mengapresiasi kepada seluruh insan atau gerakan koperasi karena mampu mengantarkan arah pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Namun begitu, Menkop berpesan untuk tidak berpuas diri karena masih banyak upaya untuk membangun koperasi lebih maju seperti mengoptimalkan pembentukan koperasi di sektor riil dan produktif agar dapat memberikan dampak yang lebih luas.

    “Ketekunan bapak, ibu, dan saudara-saudara dalam berkoperasi telah ikut mengantarkan ekonomi Indonesia tumbuh semakin berkualitas. Tapi perjuangan belum selesai. Kita butuh lebih banyak koperasi sektor riil, yang inovatif dan inklusif,” tuturnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Harkopnas ke-78, Kementerian Koperasi juga mengadakan berbagai kegiatan seperti senam sehat bersama, aksi donor darah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkop, permainan ketangkasan (kuis) melalui aplikasi kahoot, lomba di media sosial yang diikuti oleh seluruh civitas Kemenkop serta diakhiri dengan tasyakuran.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Ekonom sarankan Kopdes Merah Putih dijalankan bertahap, fokus piloting

    Ekonom sarankan Kopdes Merah Putih dijalankan bertahap, fokus piloting

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom sarankan Kopdes Merah Putih dijalankan bertahap, fokus piloting
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – Ekonom dan dosen Program Magister Manajemen Universitas Paramadina Handi Risza Idris menyarankan agar Program 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih dijalankan secara bertahap, dan sebaiknya berfokus pada koperasi-koperasi percontohan atau piloting untuk meminimalkan risiko kegagalan.

    Menurut Handi, pendekatan masif tanpa kontrol berisiko tinggi menyebabkan kegagalan massal.

    “Ya katakanlah mungkin tahun pertama 1.000-5.000 koperasi terlebih dahulu yang dijalankan, kemudian dievaluasi kalau seandainya ini berhasil bisa dicontoh oleh daerah lain, tetapi seandainya gagal diperbaiki,” kata Handi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat.

    Handi menekankan pentingnya belajar dari sejarah, khususnya Program Koperasi Unit Desa (KUD) di era Orde Baru, yang didorong oleh pemerintah pusat kala itu. Banyak koperasi mengalami masalah dan akhirnya berguguran, meskipun diberikan alokasi dana yang tidak sedikit.

    “Ini harusnya menjadi salah satu tolok ukur bahwa pengelolaan koperasi yang lebih banyak didorong atau diinisiasi oleh pemerintah pusat ini tidak banyak bisa bertahan di tingkat desa,” jelasnya.

    Handi berharap pemerintah dapat mempertimbangkan pendekatan yang lebih hati-hati untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif program ini bagi masyarakat, ketimbang hanya mengejar target kuantitas semata.

    Hingga saat ini, tercatat sekitar 80.500 Koperasi Desa Merah Putih terbentuk di seluruh Indonesia, dengan 77.000 di antaranya telah memiliki badan hukum dari Kementerian Hukum.

    Program 80 Ribu Kopdes Merah Putih ini rencananya diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah.

    Dari puluhan ribu koperasi tersebut, ada 103 koperasi yang menjadi percontohan yang juga akan diluncurkan serentak oleh presiden pada tanggal yang sama.

    Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa 80 ribu koperasi lebih itu ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2025, sesuai dengan keinginan Presiden.

    Ia membantah anggapan bahwa fokus operasional tahun ini hanya terbatas pada 103 kopdes percontohan.

    “Enggak. Presiden sudah bilang targetnya akhir tahun ini, Desember 2025, 80 ribu itu semua sudah beroperasi,” kata Budi Arie di Jakarta, Kamis (10/7).

    Sumber : Antara

  • Pacu ekonomi lesu, Pemda Sukoharjo gelar Expo Sukoharjo  

    Pacu ekonomi lesu, Pemda Sukoharjo gelar Expo Sukoharjo  

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Pacu ekonomi lesu, Pemda Sukoharjo gelar Expo Sukoharjo  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 23:17 WIB

    Elshinta.com – Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah berhasil membukukan transaksi hingga Rp820 juta selama lima hari menggelar expo, yang bertempat di ikon kabupaten yakni Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D). Expo ini diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil semua sektor usaha, mulai dari kuliner, kerajinan lokal dan juga produk fesyen.

    Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo, Iwan Setiyono mengatakan, Sukoharjo Expo menjadi agenda rutin pameran dan pemasaran produk lokal daerah yang digelar setiap tahun, sekaligus menyambut hari jadi kabupaten.

    “Transaksi tahun ini meningkat apabila dibandingkan tahun lalu,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (11/7).

    Selain itu, Sukoharjo expo 2025 ini juga mencatatkan peningkatan pengunjung yang signifikan mencapai 21.600 orang selama sepekan digelar. Jumlah transaksi dan antuasiame pengunjung ini cukup berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi daerah yang cenderung lesu.

    Iwan menyampaikan, penyelenggara menyediakan ratusan tenant dalam gelaran tersebut tetapi spot kuliner yang paling diburu pengunjung. Sementara, untuk tenant kerajinan baik itu batik, grafir kaca ataupun gitar dan mebel juga cukup mengalami kenaikan menyumbang nilai transaksi.

    “Salah satu tujuan kita memang mendorong perputaran ekonomi daerah,” tambahnya.

    Dukungan pemerintah daerah diungkapkan langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Dengan melihat antusiasme dan potensi nilai transaksi menjadi indikasi dampak positif bagi perekonomian daerah. Sebab, tujuan diselenggarakan Sukoharjo Expo memang menjadi ajang promosi potensi daerah dalam rangka menyambut Hari Lahir Kabupaten ke-79, sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal ditengah melambatnya perekonomian secara umum. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kopdes/Kel MP jalin kontak bisnis dengan 6 mitra strategis di Kota Magelang 

    Kopdes/Kel MP jalin kontak bisnis dengan 6 mitra strategis di Kota Magelang 

    Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

    Kopdes/Kel MP jalin kontak bisnis dengan 6 mitra strategis di Kota Magelang 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Jawa Tengah menggelar forum kontak bisnis dengan enam calon mitra Koperasi Merah Putih (KMP) di Aula Borobudur Golf, Kota Magelang, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat jaringan usaha koperasi kelurahan dan mendorong kolaborasi lintas sektor.

    Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Hamzah Kholifi, kepala OPD terkait, camat dan lurah serta pengurus Koperasi Merah Putih di Kota Magelang. 

    Forum tersebut mempertemukan koperasi dengan enam mitra usaha kredibel, yaitu Perum Bulog, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pupuk Indonesia, Bank Jateng, PT Jateng Agro Berdikari, dan Bapenda Provinsi Jawa Tengah.

    Wakil Wali Kota Magelang, dr. Sri Harso, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan strategi konkret untuk membuka akses pasar dan meningkatkan daya saing koperasi.

    “Inilah bentuk sinergi konkret yang kita harapkan dalam membangun ekonomi kerakyatan. Koperasi tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri, melainkan harus bersinergi dengan lembaga usaha, keuangan, dan instansi pemerintah,” ujar Sri Harso seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Jumat (11/7). 

    Menurutnya, kolaborasi antarlembaga adalah kunci agar koperasi tidak hanya berkembang secara administratif, tetapi juga secara ekonomi dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

    Di sisi lain, Sri mengingatkan agar koperasi bertindak hati-hati terutama koperasi yang menjalankan unit simpan pinjam.

    “Jadi perlu hati-hati, karena biasanya anggota pinjam dengan mudah, tapi sulit saat waktunya mengembalikan atau mengangsur,” tandasnya.

    Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang, Syaifullah, menjelaskan bahwa koperasi Merah Putih di Kota Magelang telah terbentuk dan berbadan hukum. 

    Ia menyebutkan bahwa Kelurahan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari target nasional pembentukan 80.000 koperasi yang akan dicanangkan Presiden RI di Kabupaten Klaten pada 19 Juli 2025. 

    Meski demikian, Syaifullah mengakui masih ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan, antara lain terkait permodalan, perizinan, dan ketersediaan tempat usaha.

    “Hanya dengan niat yang sungguh-sungguh dan kolaborasi antarentitas, koperasi kelurahan akan mampu tumbuh dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal,” pungkasnya.

    Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Dwi Silo Raharja, menekankan pentingnya forum ini dalam memberikan pemahaman kepada koperasi agar mampu menjalankan unit usaha sesuai dengan klasifikasi yang tertera dalam akta pendirian mereka.

    “Tidak cukup hanya membentuk lembaga, koperasi juga harus mampu menjalankan usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Kontak bisnis ini penting untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara koperasi kelurahan dan stakeholder,” ujarnya.

    Dwi menambahkan, sesuai dengan ketentuan nasional, terdapat delapan jenis usaha yang dapat dikembangkan oleh Koperasi Merah Putih, antara lain: gerai sembako, klinik desa, apotek desa, unit simpan pinjam, kantor koperasi, cold storage, logistik, dan usaha lain sesuai potensi masyarakat. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Fasilitasi pencari kerja, Pemkab Sukoharjo gelar job fair 2025

    Fasilitasi pencari kerja, Pemkab Sukoharjo gelar job fair 2025

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Fasilitasi pencari kerja, Pemkab Sukoharjo gelar job fair 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 23:29 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah berupaya menyerap angkatan kerja baru dengan membuka bursa tenaga kerja atau job fair. Sebanyak 22 ribu lowongan pekerjaan disediakan dengan melibatkan 40 perusahaan lokal maupun dari luar daerah.

    Targetnya, paling sedikit lima ribu pekerja terserap lapangan kerja dalam Sukoharjo Job Fair 2025 yang digelar dua hari, yakni 10 – 11 Juli 2025.

    Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan, pemerintah daerah memfasilitasi para pencari kerja, khususnya lulusan baru dari SMK serta pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Tidak dipungkiri, penutupan pabrik tekstil terbesar di Sukoharjo, yakni PT Sritex beberapa waktu lalu menambah jumlah pencari kerja di Sukoharjo.

    Maka, pihaknya meminta angkatan kerja memanfaatkan setiap peluang pekerjaan yang ada sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Tidak pilih-pilih berdasarkan jenis pekerjaan apalagi yang tidak sesuai dengan kemampuan karena pelaku usaha tentu membutuhkan pekerja berdasarkan keterampilan yang dimiliki.

    “Mudah-mudahan anak-anak kita yang baru lulus dan mencari kerja tertampung semua,” harap Bupati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (11/7).

    Menurutnya, lowongan pekerjaan yang ditawarkan dalam bursa kerja Sukoharjo ini mayoritas adalah operator mesin, utamanya mesin jahit. Sektor tekstil bidang garmen termasuk sektor usaha padat karya, sehingga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

    Tahun ini, pemkab juga mengandeng lembaga penyalur tenaga kerja migran ke luar negeri yakni ke Jepang dan Korea. Lembaga resmi yang terdaftar pemerintah ini menyediakan lowongan lebih dari 10 ribu tenaga kerja yang akan disalurkan menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    “Ada agen resmi penyalur tenaga kerja yang akan mengirim TKI ke Jepang dan Korea Selatan,” ujarnya.

    Sementara, Sumarno Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo meyebutkan, pihaknya menjaring pencari kerja dalam bursa kerja secara offline dan online. Pencari kerja bisa langsung datang ke lokasi job fair yakni di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) dengan membawa persyaratan normatif ke loket perusahaan.

    Pencari kerja juga bisa mendaftar secara online melalui website, kemudian melakukan verifikasi berkas sekaligus wawancara kerja ditempat setelahnya. “Calon pekerja bisa mambawa syarat kemudian diwawancara langsung oleh perusahaan yang dituju,” kata dia.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Hari Koperasi Nasional, tonggak ekonomi gotong royong rakyat Indonesia

    Hari Koperasi Nasional, tonggak ekonomi gotong royong rakyat Indonesia

    Para peserta Kongres Koperasi Pertama tampak berbaris, menandai momen bersejarah 12 Juli 1947. (https://tinyurl.com/3tj9epcr)

    12 Juli 1947: Hari Koperasi Nasional, tonggak ekonomi gotong royong rakyat Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Setiap tanggal 12 Juli, Indonesia memperingati Hari Koperasi Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap gerakan ekonomi rakyat yang berbasis gotong royong. Tanggal ini merujuk pada diselenggarakannya Kongres Koperasi Indonesia pertama di Tasikmalaya pada 12 Juli 1947, hanya dua tahun setelah Indonesia merdeka.

    Kongres tersebut menjadi tonggak awal pergerakan koperasi di Tanah Air, dengan tujuan membentuk sistem ekonomi alternatif yang menjunjung keadilan sosial dan kemandirian rakyat. Salah satu hasil penting dari kongres tersebut adalah berdirinya Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang menjadi wadah perjuangan koperasi secara nasional. Momentum ini sekaligus menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar bentuk usaha, tetapi bagian dari perjuangan melawan dominasi ekonomi kolonial dan ketimpangan struktural.

    Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang perseorangan atau badan hukum koperasi, yang kegiatannya dilandasi prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Dalam praktiknya, koperasi memberikan ruang partisipasi aktif bagi masyarakat dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi secara adil.

    Seiring waktu, koperasi berkembang dalam berbagai bentuk seperti koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, koperasi produsen, dan koperasi serba usaha. Meski dihadapkan pada tantangan zaman, koperasi tetap menjadi salah satu fondasi penting dalam pemberdayaan ekonomi mikro dan penguatan UMKM.

    Peringatan Hari Koperasi Nasional setiap 12 Juli biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara nasional, pameran koperasi, seminar, hingga pemberian penghargaan kepada koperasi berprestasi. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM juga terus mendorong transformasi digital dan tata kelola yang lebih modern untuk menjawab tantangan ekonomi global.

    Peringatan ini menjadi pengingat bahwa semangat kolektivitas, solidaritas, dan keadilan sosial yang menjadi ruh koperasi tetap relevan dalam membangun ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

    Sumber : Sumber Lain