Category: Elshinta.com Ekonomi

  • FATS 2025 dukung Program MBG dan penyediaan protein hewani Minggu, 20 Juli 2025 – 09:23 WIB

    FATS 2025 dukung Program MBG dan penyediaan protein hewani
    Minggu, 20 Juli 2025 – 09:23 WIB

  • Rapat Apeksi di Kediri dongkrak hunian hotel

    Rapat Apeksi di Kediri dongkrak hunian hotel

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkot Kediri

    Rapat Apeksi di Kediri dongkrak hunian hotel
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan agenda Muskomwil IV Apeksi ke-13 di Kota Kediri, Jawa Timur, berdampak positif dengan tingkat hunian hotel yang cukup bagus.

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan bahwa Apeksi bukan hanya ajang silaturahmi antarkepala daerah, tetapi juga momentum strategis untuk menggerakkan ekonomi daerah. Hal Ini menjadi bukti bahwa kegiatan skala besar maupun berskala nasional membawa efek berkelanjutan bagi ekonomi setempat.

    “Alhamdulillah pelaksanaan Muskomwil IV Apeksi ke-13 (Musyawarah Komisariat Wilayah IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ke-13) membawa dampak positif bagi perekonomian di Kota Kediri. Salah satunya terlihat dari meningkatnya okupansi hotel,” katanya di Kediri, Minggu.

    Mbak Wali, sapaan akrabnya mengungkapkan dalam Sapta Cita terdapat program Kediri City Tourism (D’CITO) yang menjadi harapan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata. D’CITO juga menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan PAD Kota Kediri.

    “Kami ingin mengembangkan sektor pariwisata lebih baik lagi sehingga semakin banyak orang yang ingin datang ke Kota Kediri. Ini nanti juga akan berdampak baik bagi perkembangan ekonomi Kota Kediri,” kata Wali Kota.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya Sri Rahayu mengemukakan selama pelaksanaan Muskomwil IV Apeksi ke-13 yang digelar pada pada 16-18 Juli 2025, sangat menggembirakan bagi dunia pariwisata, khususnya perhotelan yang bisa mendongkrak okupansi hotel rata-rata mencapai 89,5 persen.

    “Untuk tamu Apeksi, di Hotel Lotus Garden 38 kamar, Cityhub 14 kamar, Viva Hotel 20 kamar, Mitra Inn delapan kamar, dan Insumo 20 kamar. Itu yang tercatat di PHRI. Belum lagi hotel-hotel yang belum bergabung dengan PHRI. Kami bersyukur ada kenaikan,” kata dia.

    Ia menambahkan, adanya peningkatan ini menjadi semangat bagi teman-teman di PHRI. Pihaknya berharap ke depan semakin banyak kegiatan berskala nasional yang diselenggarakan di Kota Kediri. Pemerintah Kota Kediri bisa berkolaborasi dengan semua pihak khususnya pelaku wisata untuk mendongkrak perekonomian.

    “Nantinya pasti PAD (Pendapatan asli daerah) di Kota Kediri juga meningkat serta terwujud Kota Kediri Mapan bersama Mbak Wali Vinanda dan Gus Qowim,” kata Sri Rahayu.

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp58.074/kg, bawang merah Rp44.070 /kg

    Harga cabai rawit Rp58.074/kg, bawang merah Rp44.070 /kg

    Pedagang bawang di Pasar Baru Batura​​​​​​​ja, Kabupaten OKU, Minggu. ANTARA/Edo Purmana

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.074/kg, bawang merah Rp44.070 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp58.074 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp66.435 per kg, sedangkan bawang merah Rp44.070 per kg turun dari sebelumnya Rp46.101 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 07.42 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.798 per kg turun dari sebelumnya Rp16.096 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.856 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.379 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.469 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.509 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.393 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.269 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.423 per kg turun dari sebelumnya Rp10.873 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.716 per kg turun dari hari sebelumnya Rp39.204 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.788 per kg turun dari sebelumnya Rp45.666 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.634 per kg turun dari sebelumnya Rp44.552 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp131.324 per kg turun dari sebelumnya Rp135.330 per kg, daging ayam ras Rp34.465 per kg turun dari sebelumnya Rp35.651 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.370 per kg turun dari sebelumnya 29.564 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.944 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.377 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.330 per liter turun dari sebelumnya Rp20.908 per liter; minyak goreng curah Rp17.463 per liter naik dari sebelumnya Rp17.429 per liter; Minyakita Rp17.202 per liter turun dari sebelumnya Rp17.486 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.309 per kg turun dari sebelumnya Rp9.787 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.425 per kg turun dari sebelumnya Rp13.026 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.607 per kg turun dari sebelumnya Rp41.568 per kg; ikan tongkol Rp31.898 per kg turun dari sebelumnya Rp34.474 per kg; ikan bandeng Rp33.718 per kg turun dari sebelumnya Rp34.720 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.685 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.696 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp90.000 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.305 kg, daging kerbau segar lokal Rp140.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.489 per kg.

    Sumber : Antara

  • PPKS dorong industri sawit berdaya saing dan berkelanjutan

    PPKS dorong industri sawit berdaya saing dan berkelanjutan

    Pembukaan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9 yang digelar Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Yogyakarta, 16-17 Juli 2025. (Antara/HO/PPKS)

    PPKS dorong industri sawit berdaya saing dan berkelanjutan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) berkomitmen untuk terus mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan atau berkelanjutan. Kepala PPKS Dr. Winarna menyatakan industri sawit merupakan salah satu pilar utama perekonomian nasional kontribusinya nyata, mulai penghasil devisa, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan wilayah.

    Namun, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu masih ada tantangan besar yang menghadang seperti isu keberlanjutan lingkungan, efisiensi produksi, pasar global, transparansi dan tata kelola yang baik.

    “Untuk mengatasinya, riset dan inovasi merupakan kunci utama,” katanya pada ajang Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9 di Yogyakarta.

    PTKS 2025, tambahnya, selain menjadi ajang berbagi pengetahuan dan inovasi, juga wahana membangun jejaring dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan tata kelola kelapa sawit yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Menurut Winarna, PTKS 2025 hadir sebagai forum strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, baik dari peneliti, akademisi, pelaku industri, pemerintah, petani, hingga masyarakat luas.

    “Berbagai inovasi, hasil riset, dan solusi praktis dipresentasikan di ajang tersebut. Saya percaya, setiap gagasan yang lahir dalam forum ini akan menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan industri kelapa sawit Indonesia ke depan,” ujarnya.

    Pada kegiatan yang mengambil tema “Transformasi Teknologi dan Inovasi untuk Kelapa Sawit Berkelanjutan” tersebut juga menampilkan berbagai inovasi mutakhir seperti teknologi digitalisasi kebun berbasis Internet of Things (IoT), varietas unggul tahan Ganoderma, pemupukan berbasis drone, hingga pendekatan agroforestry dalam praktik pertanian presisi.

    Salah satunya “Klinik Sawit”, sebuah layanan konsultasi gratis yang menghadirkan pakar-pakar PPKS dan mitra strategis untuk membantu menjawab permasalahan teknis lapangan. Direktur Asset Holding PTPN III (Persero) Agung Setya Imam Effendi menyebutkan penyelenggaraan PTKS 2025 merupakan komitmen untuk mengedukasi dan menginformasikan riset pelaku industri sawit.

    Selain itu, faktor SDM juga penting bagi perkebunan sawit. Tidak hanya terfokus kepada teknisnya saja. Termasuk juga memperhatikan aspek sosial di sekitar kebun,” ujarnya.

    Sementara itu Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) Dr. Iman Yani Harahap menambahkan pihaknya melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit menaruh perhatian besar pada penguatan ekosistem riset dan pengembangan di sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit.

    ”Kami percaya, riset tidak hanya berhenti pada penemuan di laboratorium atau publikasi ilmiah, tetapi harus didorong untuk didiseminasikan secara luas dan diimplementasikan di lapangan. Diseminasi hasil riset menjadi jembatan penting agar inovasi yang dihasilkan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh pelaku industri, petani, hingga masyarakat luas,” katanya.

    Direktur Asset Holding PTPN III (Persero) Agung Setya Imam Effendi menambahkan bahwa penyelenggaraan PTKS 2025 merupakan komitmen untuk mengedukasi dan menginformasikan riset pelaku industri sawit. Selain itu, faktor SDM juga penting bagi perkebunan sawit. Tidak hanya terfokus kepada teknisnya saja. Termasuk juga memperhatikan aspek sosial di sekitar kebun,” ujar Agung Setya.

    Sumber : Antara

  • Pertamina kelola perizinan anak usaha lewat inovasi digital

    Pertamina kelola perizinan anak usaha lewat inovasi digital

    Peluncuran inovasi digital perizinan Pertamina berbasis teknologi geospasial ArcGIS dalam Esri User Conference 2025 di San Diego, Amerika Serikat. (ANTARA/HO-Esri Indonesia)

    Pertamina kelola perizinan anak usaha lewat inovasi digital
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan anak usaha melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.

    “Kecerdasan data lokasi ini mendukung optimalisasi aset, menghindari risiko dikenai denda dan meningkatkan efisiensi lintas anak perusahaan. Ini bagian dari ‘roadmap’ Pertamina menuju tata kelola kelas dunia,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Inisiatif terobosan ini diluncurkan pada Esri User Conference 2025 di San Diego, Amerika Serikat, sebuah ajang global terkemuka yang mempertemukan para profesional dan organisasi dari seluruh dunia untuk mengeksplorasi kemajuan dalam sistem informasi geografis (GIS).

    Sistem inovatif ini dirancang untuk menjawab tantangan kompleksitas dan fragmentasi pengelolaan perizinan di seluruh anak perusahaan Pertamina. Melalui pendekatan terintegrasi, solusi geospasial ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap lebih dari 5.000 dokumen perizinan.

    Sistem ini tidak hanya menghadirkan dashboard visualisasi spasial, tetapi juga dilengkapi fitur chatbot pencarian berbasis teks dan sistem peringatan dini untuk masa berlaku izin. Fadjar mengatakan digitalisasi ini bukan sekadar menyimpan data izin, tapi bagaimana Pertamina bisa melihatnya secara spasial lokasi, status, hingga potensi kondisi ke depan dalam satu peta dinamis.

    Hingga fase pertama, lanjut Fadjar, sistem ini telah berhasil mengintegrasikan kebutuhan perizinan PT Pertamina Patra Niaga sebagai salah satu Subholding Pertamina dengan 322 dokumen perizinan strategis, termasuk PLO (Persetujuan Layak Operasi), KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang), dan KKPRL (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut) tanpa keterlambatan dalam proses sertifikasi ulang.

    Hasilnya, kata dia, Pertamina berhasil menghindari potensi biaya hingga 25 juta dolar AS, termasuk risiko reengineering dan dikenai denda.

    “Sistem ini menjadi terobosan penting bagi operasional kami—karena memungkinkan pemantauan status izin secara real-time, mengantisipasi kendala sejak dini, serta menjaga kelancaran operasional tanpa gangguan,” ucap Fadjar.

    Menurut dia, inisiatif ini membuktikan bahwa teknologi geospasial tidak hanya mendorong efisiensi internal, tetapi juga berperan penting dalam memastikan masa depan energi Indonesia yang aman dan berkelanjutan. Fadjar melanjutkan, kegiatan ini sejalan dengan yang Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam penerapan inovasi teknologi.

    “Inovasi digitalisasi sistem ini diharapkan dapat berdampak pada kelancaran distribusi ketersediaan dan keterjangkauan energi,” kata Fadjar.

    Mendukung transformasi ini, Esri Indonesia menegaskan keunggulan adaptibilitas platform ArcGIS yang telah diterapkan oleh Pertamina.

    “Solusi geospasial ini menunjukkan bagaimana teknologi Esri dapat diadaptasi secara fleksibel untuk menjawab kebutuhan industri seperti pada industri migas energi, Teknologi geospasial kini berkembang jauh melampaui bukan hanya fungsi visualisasi, namun juga menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan strategis yang berbasis lokasi,” ujar Presiden Direktur Esri Indonesia Leslie Wong.

    Pertamina menargetkan penerapan sistem ini secara penuh pada Agustus 2025 dengan integrasi menyeluruh di seluruh sub-holding. Solusi ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya digitalisasi dan transformasi perusahaan, yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi yang diusung BUMN energi nasional tersebut.

     

    Sumber : Antara

  • Harga emas di Pegadaian hari ini, Galeri24 turun tipis, UBS melonjak

    Harga emas di Pegadaian hari ini, Galeri24 turun tipis, UBS melonjak

    Ilustrasi – Pramuniaga menunjukkan emas di Galeri 24 Pegadaian. ANTARA FOTO/Khalis Surry/nym/aa.

    Harga emas di Pegadaian hari ini, Galeri24 turun tipis, UBS melonjak
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Sabtu (19/7) menunjukkan harga dua produk logam mulia, yakni buatan UBS dan Galeri24 yang mengalami fluktuasi harga jual dari hari sebelumnya. ‎Emas Galeri24 turun Rp2.000 dari angka Rp1.897.000 menjadi Rp1.895.000 per gram, sementara emas UBS meroket dari semula Rp1.912.000 per gram menjadi Rp1.926.000 atau naik Rp14.000.

    ‎Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    ‎Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    ‎Harga emas UBS:

    ‎- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.042.000

    ‎- Harga emas UBS 1 gram: Rp1.926.000

    ‎- Harga emas UBS 2 gram: Rp3.823.000

    ‎- Harga emas UBS 5 gram: Rp9.444.000

    ‎- Harga emas UBS 10 gram: Rp18.788.000

    ‎- Harga emas UBS 25 gram: Rp46.877.000

    ‎- Harga emas UBS 50 gram: Rp93.560.000

    ‎- Harga emas UBS 100 gram: Rp187.046.000

    ‎- Harga emas UBS 250 gram: Rp467.475.000

    ‎- Harga emas UBS 500 gram: Rp933.849.000

    ‎Harga emas Galeri24:

    ‎- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp994.000

    ‎- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.895.000

    ‎- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.733.000

    ‎- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.262.000

    ‎- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.475.000

    ‎- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp46.073.000

    ‎- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp92.073.000

    ‎- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp184.054.000

    ‎- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp459.907.000

    ‎- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp919.360.000

    ‎- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.838.718.000.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam hari ini naik Rp10.000 menjadi Rp1,927 juta/gram

    Harga emas Antam hari ini naik Rp10.000 menjadi Rp1,927 juta/gram

    Petugas melayani warga yang memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (Antam) di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025). ANTARA FOTO/Jasmine Nadhya Thanaya/YU.

    Harga emas Antam hari ini naik Rp10.000 menjadi Rp1,927 juta/gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (19/7) mengalami kenaikan Rp10.000 dari semula Rp1.917.000 menjadi Rp1.927.000 per gram. ‎Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik ke Rp1.773.000 per gram. ‎Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    ‎Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. ‎PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    ‎- Harga emas 0,5 gram: Rp1.013.500.

    ‎- ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.927.000.

    ‎- ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.794.000.

    ‎- ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.666.000.

    ‎- ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.410.000.

    ‎- ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.765.000.

    ‎- ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.787.000.

    ‎- ⁠Harga emas 50 gram: Rp93.495.000

    ‎- ⁠Harga emas 100 gram: Rp186.912.000.

    ‎- ⁠Harga emas 250 gram: Rp467.015.000.

    ‎- ⁠Harga emas 500 gram: Rp933.820.000.

    ‎- ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.867.600.000.

    ‎Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. ‎Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Gubernur BI tekankan pentingnya `policy mix` bank sentral di G20

    Gubernur BI tekankan pentingnya `policy mix` bank sentral di G20

    Gubernur BI Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani sebagai pemimpin delegasi Republik Indonesia dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 pada 17-18 Juli 2025 di Durban, Afrika Selatan. (ANTARA/HO-Bank Indonesia)

    Gubernur BI tekankan pentingnya `policy mix` bank sentral di G20
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan pentingnya optimalisasi bauran kebijakan bank sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Afrika Selatan.

    Bauran kebijakan (policy mix) bank sentral yang dimaksud Perry antara lain kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran. Perry, dikutip melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, menegaskan bahwa sinergi dan koordinasi antar kebijakan moneter dan fiskal merupakan kunci dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.

    Selain itu, Perry juga menyampaikan kemajuan Indonesia bersama negara kawasan Asia dalam implementasi cross-border payment untuk mencapai sistem pembayaran yang lebih murah, cepat dan transparan sehingga dapat mendorong pertumbuhan yang inklusif. Partisipasi aktif BI di G20 merupakan dukungan BI terhadap upaya pemerintah untuk memperkuat peran strategis Indonesia di kancah internasional dalam menjaga stabilitas serta mendorong pemulihan ekonomi global yang kuat, berimbang, inklusif dan berkelanjutan.

    Adapun pertemuan yang berlangsung di Durban, Afrika Selatan, pada 17-18 Juli 2025 tersebut menyepakati beberapa hal termasuk penguatan kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Lebih lanjut, G20 menyoroti risiko perekonomian global yang berasal dari tingginya ketidakpastian akibat tensi perdagangan dan geopolitik. Terkait hal ini G20 sepakat untuk mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil dan terbuka dan mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang.

    BI pun menyambut baik berbagai kesepakatan G20 dan terus berperan aktif dalam mendorong agenda reformasi keuangan global, penguatan sistem pembayaran lintas negara, serta upaya stabilitas sektor keuangan yang sejalan dengan prioritas nasional dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

    Hal ini sejalan dengan upaya bank sentral Indonesia untuk memperkuat dan memperluas kerja sama internasional di area kebanksentralan, termasuk konektivitas sistem pembayaran.

     

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp64.353/kg, bawang merah Rp44.894/kg

    Harga cabai rawit Rp64.353/kg, bawang merah Rp44.894/kg

    Ilustrasi – Pedagang sayur mengambil cabai rawit saat melayani pembeli di Pasar Induk Rau, Serang, Banten. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp/am.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp64.353/kg, bawang merah Rp44.894/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp64.353 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp66.807 per kg, sedangkan bawang merah Rp44.894 per kg turun dari sebelumnya Rp45.510 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.059 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.072 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.272 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.314 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.553 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.516 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.143 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.147 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.786 per kg turun dari sebelumnya Rp10.846 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.324 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.942 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.266 per kg turun dari sebelumnya Rp45.537 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.756 per kg turun dari sebelumnya Rp44.397 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.206 per kg naik dari sebelumnya Rp134.739 per kg, daging ayam ras Rp35.225 per kg turun dari sebelumnya Rp35.564 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.121 per kg turun dari sebelumnya 29.501 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.316 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.310 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.632 per liter turun dari sebelumnya Rp20.783 per liter; minyak goreng curah Rp17.237 per liter turun dari sebelumnya Rp17.475 per liter; Minyakita Rp17.437 per liter turun dari sebelumnya Rp17.509 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.708 per kg turun dari sebelumnya Rp9.761 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.921 per kg turun dari sebelumnya Rp12.940 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.803 per kg naik dari sebelumnya Rp41.648 per kg; ikan tongkol Rp34.342 per kg turun dari sebelumnya Rp34.501 per kg; ikan bandeng Rp33.729 per kg naik dari sebelumnya Rp35.013 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.694 per kg naik dari hari sebelumnya Rp11.628 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.688 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.621 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.214 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.930 per kg.

    Sumber : Antara

  • BI sebut gen Z penopang akselerasi perkembangan QRIS

    BI sebut gen Z penopang akselerasi perkembangan QRIS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI sebut gen Z penopang akselerasi perkembangan QRIS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Himawan Kusprianto menyebutkan partisipasi ekonomi generasi Z merupakan penopang perkembangan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia.

    “Perkembangannya akseleratif. Apalagi ini didorong oleh generasi Z, bahkan sebentar lagi mereka banyak yang masuk ke dunia kerja. Mereka sangat confident,” katanya dalam Media Gathering BI Jawa Timur di Malang, Jumat.

    Himawan mengatakan jumlah pengguna QRIS hingga awal tahun ini mencapai 56,28 juta dengan jumlah merchant QRIS sebanyak 38,1 juta dan jumlah EDC sebanyak 2,3 juta.

    Ia menyatakan generasi Z berperan sebanyak 27,94 persen dari total pengguna QRIS lintas generasi mulai dari baby boomer, milenial, alpha, dan X.

    Secara rinci, sebanyak 75,49 juta generasi Z menggunakan QRIS, untuk generasi milenial sebanyak 69,9 juta orang atau 25,87 persen, generasi X 59,12 juta orang atau 21,88 persen, generasi baby boomer 31,23 juta orang atau 11,56 persen, dan generasi alpha 29,9 juta orang atau 10,88 persen.

    Himawan menuturkan adanya dukungan dari generasi Z dan milenial mendorong perkembangan penggunaan QRIS sangat masif yakni mencapai 1,02 miliar volume transaksi hanya dalam waktu kurang dari enam tahun yakni mulai 2020 sampai awal 2025.

    Bahkan penggunaan QRIS jauh lebih masif dibandingkan perkembangan penggunaan kartu debet (GPN) yang volume transaksinya hanya 89,06 juta dalam waktu delapan tahun yakni mulai 2018 sampai awal 2025.

    Sementara apabila dilihat dari sektor usaha, Himawan mengatakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yakni mencapai 93 persen atau 38,1 juta hingga Maret 2025.

    Dari total 38,1 juta UMKM pengguna QRIS meliputi 57,52 persen skala mikro, 29,59 persen pelaku usaha skala kecil, 5,89 persen pelaku usaha skala menengah, dan 3,37 persen pelaku usaha skala besar.

    Sumber : Antara