Category: Elshinta.com Ekonomi

  • Rupiah menguat seiring potensi `rebound` PDB Indonesia kuartal II-2025

    Rupiah menguat seiring potensi `rebound` PDB Indonesia kuartal II-2025

    Ilustrasi – Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt/am.

    Rupiah menguat seiring potensi `rebound` PDB Indonesia kuartal II-2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring potensi rebound data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2025.

    “Investor menantikan data PDB Q2 (quartal) Indonesia hari ini yang diharapkan akan menunjukkan rebound dari kontraksi -0,98 persen di Q1 menjadi tumbuh 3,7 persen di Q2,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal II-2025 pada hari ini. Lukman menilai peluang penguatan PDB dipengaruhi faktor belanja pada hari raya Idul Fitri. Kemudian juga didukung peningkatan investasi, belanja negara, permintaan ekspor, dan beberapa stimulus pemerintah.

    Di samping itu, sentimen terhadap rupiah juga berasal dari kekhawatiran peningkatan tensi antara AS dengan India. Mengutip Kyodo, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor India “secara substansial” dari nilai 25 persen yang berlaku setelah menuduh India terus membeli dan menjual ulang minyak dari Rusia.

    Meski AS memandang India sebagai mitra strategis untuk menandingi China, Trump, yang juga semakin resah akibat mandeknya upaya menghentikan perang di Ukraina, mengklaim bahwa India meraup “keuntungan besar” saat menjual ulang minyak dari Rusia tersebut ke pasar terbuka.

    Pekan lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif tinggi terhadap setiap negara mitra dagang dengan AS yang berlaku Kamis. Sebelum AS menyatakan penangguhan implementasi “tarif resiprokal” beberapa waktu yang lalu, Trump dan pemerintah AS berulang kali mengisyaratkan bahwa India akan menjadi salah satu negara yang paling pertama meneken kesepakatan dagang dengan AS.

    Namun, tak seperti mitra dagang kunci AS lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa, India tak kunjung meneken kesepakatan dagang dengan AS hingga penangguhan implementasi tarif berakhir pada Jumat (1/8). Trump pun secara sepihak menetapkan tarif 25 persen terhadap produk India.

    Merespons kritik dari AS, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India pada Senin (4/8) menyatakan bahwa tindakan Trump “tak dapat dibenarkan dan tak beralasan”. India menyebut bahwa AS pun masih mengimpor produk Rusia, seperti uranium heksafluorida untuk industri nuklirnya serta bahan-bahan kimia dan produk pupuk.

    Harapan penguatan kurs rupiah juga masih disebabkan data pekerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) yang sangat melemah. Mengutip Anadolu, NFP AS tercatat mencapai 73 ribu lapangan kerja pada bulan Juli 2025, jauh di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 106 ribu. Adapun penambahan lapangan kerja untuk bulan Juni direvisi turun sebesar 133 ribu menjadi 14 ribu dari 147 ribu.

    Untuk tingkat pengangguran, naik tipis menjadi 4,2 persen pada bulan Juli dari 4,1 persen pada Juni, sesuai perkiraan. Jumlah pengangguran sedikit berubah di angka 7,2 juta pada bulan Juli, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja berada di angka 62,2 persen.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta menguat sebesar 31 poin atau 0,19 persen menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Bulog pastikan kesiapan stok 10 ribu ton beras untuk Palestina

    Bulog pastikan kesiapan stok 10 ribu ton beras untuk Palestina

    Stok beras yang terdapat di Gudang Bulog, Jakarta. (ANTARA/HO-Bulog)

    Bulog pastikan kesiapan stok 10 ribu ton beras untuk Palestina
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog menyatakan siap menyalurkan bantuan 10 ribu ton beras ke Palestina dengan stok yang telah disiapkan di bawah koordinasi pemerintah pusat.

    “Perum Bulog telah mempersiapkan 10 ribu ton beras terbaik yang berasal dari penyerapan petani dalam negeri. Ini adalah bentuk solidaritas bangsa Indonesia kepada saudara-saudara kita di Palestina. Kami siap kapan pun mendapat arahan dari pemerintah,” ujar Wakil Pemimpin Bulog wilayah DKI Jakarta dan Banten Rizky Puspitasari Umagaf dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Bantuan ini bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog. Ketentuan penyaluran bantuan pangan ke luar negeri telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2025. Dalam aturan tersebut, penggunaan CPP untuk bantuan luar negeri harus melalui arahan resmi pemerintah.

    Menurut Rizky, beras yang akan disalurkan merupakan hasil penyerapan pada Mei 2025 dan termasuk dalam keberhasilan Bulog menyerap tiga juta ton beras dalam negeri tahun ini.

    “Kami memastikan kualitasnya sangat baik, karena ini juga membawa nama baik Indonesia dalam misi kemanusiaan,” katanya.

    Langkah ini menjadi bagian dari kelanjutan diplomasi pangan dan solidaritas Indonesia pasca kunjungan Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer S ke Indonesia pada 15-17 Juni 2025. Dalam pertemuan bilateral tersebut, kerja sama kemanusiaan dan pertanian menjadi pembahasan utama antara kedua negara.

    Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis di bidang pangan telah membuktikan kemampuannya dalam pengelolaan logistik berskala nasional dan internasional. Dengan jaringan gudang yang tersebar luas, serta sistem pengawasan mutu yang ketat, Bulog menjadi garda terdepan dalam misi penyaluran pangan, baik untuk dalam negeri maupun luar negeri.

    “Bantuan ini bukan hanya soal pangan, tapi juga tentang pesan solidaritas. Indonesia ingin menunjukkan bahwa kita hadir untuk kemanusiaan, dan Bulog siap menjadi perpanjangan tangan negara dalam mewujudkannya,” imbuhnya.

    Langkah strategis ini juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai negara yang aktif dalam diplomasi global berbasis kemanusiaan. Diharapkan, pengiriman bantuan ini dapat segera terealisasi dalam waktu dekat setelah seluruh proses administrasi, sertifikasi mutu, dan logistik selesai dipersiapkan.

    Sumber : Antara

  • Bappenas dan PFI perkuat kolaborasi melalui FIFest2025

    Bappenas dan PFI perkuat kolaborasi melalui FIFest2025

    Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian PPN/Bappenas (bagian kiri) dan Perhimpunan Filantropi Indonesia tentang Sinergi dan Kolaborasi dalam Rangka Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Jakarta, Senin (4/8/2025). ANTARA/HO-Bappenas (Muhammad Baqir Idrus Alatas)

    Bappenas dan PFI perkuat kolaborasi melalui FIFest2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) memperkuat kolaborasi strategis melalui Filantropi Indonesia Festival (FIFest2025) yang berlangsung dari 4-8 Agustus 2025.

    Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian PPN/Bappenas dan Perhimpunan Filantropi Indonesia tentang Sinergi dan Kolaborasi dalam Rangka Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

    “Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran filantropi dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dan agenda iklim,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy sebagaimana dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa.

    Sejak awal implementasi SDGs, lanjutnya, Bappenas menjadikan filantropi sebagai mitra strategis. Pada tahun 2018, pihaknya telah mendorong co-creation melalui Forum Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk SDGs agar filantropi menjadi bagian penting dari transformasi pembangunan.

    FIFest2025 mengusung tema “Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim” dengan menghadirkan lebih dari 3.500 peserta dari berbagai sektor, termasuk filantropi, pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil.

    Festival ini mendorong sinergi budaya memberi yang telah mengakar di masyarakat dengan ekosistem kelembagaan yang berkembang. Saat ini, PFI sudah menaungi lebih dari 250 organisasi filantropi aktif, mencakup lembaga zakat, yayasan sosial, program Corporate Social Responsibility (CSR), hingga inisiatif komunitas akar rumput.

    Ketua Dewan Penasihat PFI Franciscus Welirang menyoroti urgensi budaya sebagai fondasi filantropi yang berkelanjutan. Dia menganggap nilai kepedulian dan solidaritas yang sudah hidup dalam masyarakat harus didukung ekosistem sehat dan kolaboratif. Senada, Ketua Badan Pengurus PFI Rizal Algamar menyampaikan, FIFest2025 adalah ruang strategis untuk menyatukan langkah antar pemangku kepentingan demi dampak sosial yang nyata dan pencapaian TPB/SDGs.

    FIFest2025 menampilkan forum kebijakan, diskusi tematik, pameran inisiatif, dan Rembuk Nasional Filantropi. Pada pembukaan, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PFI dan Bappenas untuk memperkuat kolaborasi dalam mengarusutamakan filantropi sebagai bagian perencanaan pembangunan nasional dan memperkuat kolaborasi dalam pencapaian TPB/SDGs.

    Sebagai Sekretariat Nasional SDGs, Kementerian PPN/Bappenas berkomitmen mendorong sinergi lintas sektor, termasuk dengan pelaku filantropi, guna memastikan pembangunan inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.

    “Kementerian PPN/Bappenas terbuka dalam berkolaborasi, termasuk dengan rekan-rekan filantropi untuk memperkaya wawasan, pengetahuan, kapasitas, dan kompetensi, bagi para perencana yang akan berperan dalam pembangunan Indonesia,” ungkap Rachmat Pambudy.

    Sumber : Antara

  • Harga terbaru emas Pegadaian, Galeri24-Antam turun, UBS naik

    Harga terbaru emas Pegadaian, Galeri24-Antam turun, UBS naik

    Ilustrasi – Aset investasi emas batangan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/aa.

    Harga terbaru emas Pegadaian, Galeri24-Antam turun, UBS naik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Selasa (5/8) menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan UBS,Galeri24, dan Antam. Emas Galeri24 turun Rp2.000 dari angka Rp1.932.000 menjadi Rp1.930.000 per gram, begitu pula emas Antam yang turut turun dengan angka serupa menjadi Rp2.015.000 dari awalnya Rp2.017.000 per gram.

    ‎Sementara UBS naik menjadi Rp1.952.000 dari semula Rp1.950.000 per gram atau naik Rp2.000. Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    ‎Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    ‎Harga emas UBS:

    ‎- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.055.000

    ‎- Harga emas UBS 1 gram: Rp1.952.000

    ‎- Harga emas UBS 2 gram: Rp3.873.000

    ‎- Harga emas UBS 5 gram: Rp9.570.000

    ‎- Harga emas UBS 10 gram: Rp19.039.000

    ‎- Harga emas UBS 25 gram: Rp47.503.000

    ‎- Harga emas UBS 50 gram: Rp94.811.000

    ‎- Harga emas UBS 100 gram: Rp189.547.000

    ‎- Harga emas UBS 250 gram: Rp473.725.000

    ‎- Harga emas UBS 500 gram: Rp946.334.000

    ‎Harga emas Galeri24:

    ‎- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.012.000

    ‎- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.930.000

    ‎- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.801.000

    ‎- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.432.000

    ‎- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.813.000

    ‎- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp46.916.000

    ‎- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp93.757.000

    ‎- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp187.422.000

    ‎- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp468.321.000

    ‎- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp936.180.000

    ‎- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.872.360.000.

    ‎Harga emas Antam:

    ‎- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp1.059.000

    ‎- Harga emas Antam 1 gram: Rp2.015.000

    ‎- Harga emas Antam 2 gram: Rp3.967.000

    ‎- Harga emas Antam 3 gram : Rp5.924.000

    ‎- Harga emas Antam 5 gram: Rp9.838.000

    ‎- Harga emas Antam 10 gram: Rp19.619.000

    ‎- Harga emas Antam 25 gram: Rp48.917.000

    ‎- Harga emas Antam 50 gram: Rp97.751.000

    ‎- Harga emas Antam 100 gram: Rp195.421.000

    ‎- Harga emas Antam 250 gram: Rp488.277.000

    ‎- Harga emas Antam 500 gram: Rp976.337.000

    ‎- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp1.952.631.000.

    Sumber : Antara

  • Rupiah menguat seiring sikap pasar berubah terkait suku bunga Fed

    Rupiah menguat seiring sikap pasar berubah terkait suku bunga Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring sikap pasar berubah terkait suku bunga Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi sikap pasar yang mulai memperhitungkan kembali potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

    Hal itu, menurut dia, disebabkan data pekerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) jauh di bawah ekspektasi pasar.

    “Meskipun Tingkat Pengangguran hampir tidak berubah, pelemahan di pasar tenaga kerja membenarkan sikap Gubernur Fed Michelle Bowman dan Christopher Waller yang mendukung penurunan suku bunga sebesar 25 ‘basis points’ (bps) pada pertemuan The Fed 29-30 Juli lalu,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

    Mengutip Anadolu, NFP AS tercatat mencapai 73 ribu lapangan kerja pada bulan Juli 2025, jauh di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 106 ribu. Adapun penambahan lapangan kerja untuk bulan Juni direvisi turun sebesar 133 ribu menjadi 14 ribu dari 147 ribu.

    Untuk tingkat pengangguran, naik tipis menjadi 4,2 persen pada bulan Juli dari 4,1 persen pada Juni, sesuai perkiraan. Jumlah pengangguran sedikit berubah di angka 7,2 juta pada bulan Juli, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja berada di angka 62,2 persen.

    Selain itu, sentimen juga berasal dari sikap Presiden AS Donald Trump yang menerapkan tarif impor besar-besaran ke negara-negara seperti Kanada, Brasil, India, dan Taiwan. Tarif ini telah meningkatkan kekhawatiran inflasi dan berpotensi mengganggu arus perdagangan global.

    Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan tarif yang diberlakukan pekan lalu pada sejumlah negara kemungkinan akan tetap berlaku, alih-alih dipotong sebagai bagian dari negosiasi berkelanjutan.

    Menurut Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong, data NFP AS yang melemahkan kurs dolar AS mendorong harapan pemangkasan suku bunga Fed sebanyak dua kali pada tahun ini sebesar 100 persen dengan total 50 basis points (bps).

    Ekspektasi tiga kali pemangkasan suku bunga dengan total 75 bps juga meningkat dari 46,4 persen menjadi 48,1 persen. Potensi pemotongan tersebut diperkirakan terjadi pada September, Oktober dan Desember.

    “Pelemahan besar pada data tenaga kerja ini besar kemungkinan karena kekhawatiran investor akan tarif Trump yang akan berdampak sangat negatif pada perekonomian AS,” kata Lukman.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat sebesar 112 poin atau 0,68 persen menjadi Rp16.401 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.388 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.494 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup melemah seiring `profit taking` investor

    IHSG ditutup melemah seiring `profit taking` investor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring `profit taking` investor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring aksi ambil untung atau profit taking yang dilakukan oleh investor di pasar modal Indonesia.

    IHSG ditutup melemah 73,12 poin atau 0,97 persen ke posisi 7.464,65. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,07 poin atau 1,14 persen ke posisi 787,75.

    “Koreksi indeks antara lain didorong oleh aksi ‘profit taking’ setelah mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (01/08), di tengah meningkatnya ketidakpastian global akibat tarif dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melemah,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Selain itu, pelemahan IHSG juga terdorong oleh laporan kinerja keuangan beberapa emiten dalam negeri yang mengalami penurunan.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan sejumlah indikator ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini, yaitu pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2025 pada Selasa (05/08).

    Selain itu, data cadangan devisa periode Juli 2025 pada Kamis (07/08), serta data consumer confidence, retail sales, car sales dan motorbike sales pada Jumat (08/08).

    Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati pelemahan data tenaga kerja AS, pengumuman tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump, serta potensi penurunan suku bunga acuan The Fed.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor kesehatan yang naik sebesar 1,87 persen, diikuti oleh dan sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,46 persen dan 0,84 persen.

    Sedangkan empat sektor terkoreksi yaitu sektor energi turun paling dalam sebesar 1,41 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 1,35 persen dan 0,54 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu PPRI, DKHH, OASA, AGAR dan COIN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni AMMN, CBUT, INRU, LIFE dan AMMS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.038.590 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,69 miliar lembar saham senilai Rp15,91 triliun. Sebanyak 325 saham naik, 317 saham menurun, dan 162 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 499,10 poin atau 1,22 persen ke 40.300,00, indeks Shanghai menguat 23,36 poin atau 0,66 persen ke 3.583,31, indeks indeks Hang Seng menguat 225,64 poin atau 0,92 persen ke 24.733,22, dan indeks Strait Times menguat 43,40 poin atau 1,04 persen ke 4.197,23.

    Sumber : Antara

  • PLN siap tambah daya 60 MVA untuk PT Wahana Garuda Indonesia

    PLN siap tambah daya 60 MVA untuk PT Wahana Garuda Indonesia

    Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Jakarta Raya, Ari Prasetyo Nugroho, Senior Manager Perencanaan, Diah Puspita, Manager PLN UP3 Marunda, Irvan Hardiansyah memberikan kenang-kenangan kepada Manager GA & HR PT Wahana Garuda Indonesia, Gindo Sirait. Foto: PLN

    PLN siap tambah daya 60 MVA untuk PT Wahana Garuda Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 20:48 WIB

    Elshinta.com – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menjajaki potensi penambahan daya listrik hingga 60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk meningkatkan  kapasitas produksi dan hilirisasi industri baja nasional melalui pasokan listrik andal bagi PT Wahana Garuda Indonesia.

    PT Wahana Garuda Indonesia merupakan anak usaha dari PT Lautan Baja Steel yang berperan sebagai pemasok baja billet—bahan mentah utama untuk berbagai produk baja seperti besi tulangan, H-Beam, hingga rangka baja. Saat ini, kebutuhan energi listrik menjadi faktor penting dalam menunjang operasional pabrik yang terus tumbuh seiring meningkatnya permintaan produk baja nasional, demikian dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

    Manager General Affair & Human Resources PT Wahana Garuda Indonesia, Gindo Sirait menyampaikan mengenai kebutuhan dan tantangan industri baja saat ini. “Dukungan kelistrikan dari PLN sangat penting dan berarti bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis kami kedepannya. Kami mengharapkan kerja sama antara PLN dan Wahana Garuda Indonesia dapat terjalin dengan baik,” ungkap Gindo.

    Dalam kunjungan tersebut General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin menegaskan kesiapan PLN dalam mendukung pertumbuhan sektor industri dalam negeri. “PLN berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi industri nasional. Kami siap mendukung program hilirisasi dan industrialisasi yang dicanangkan pemerintah, termasuk dalam mendorong produksi baja nasional,” jelas Andy Adcha.

    Kunjungan ini melibatkan jajaran manajemen PLN UID Jakarta Raya, termasuk Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Senior Manager Perencanaan, serta Manajemen PLN Unit Pelaksana dan Pelayanan Pelanggan (UP3) Marunda.

    Manager PLN UP3 Marunda, Irvan Hardiansyah, juga menyampaikan dukungan penuh PLN terhadap industri baja sebagai sektor strategis nasional.

    “Kami siap menyediakan tambahan daya hingga 60 MVA demi mendukung peningkatan produksi PT Wahana Garuda Indonesia. Komitmen kami adalah memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan agar industri dapat terus tumbuh dan berkontribusi bagi perekonomian nasional,” ujar Irvan.

    Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam memperkuat peran sektor ketenagalistrikan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor industri manufaktur dan pengolahan.  (Vit/Ter)

    Sumber : Radio Elshinta

  • BEI cetak rekor tertinggi dengan kapitalisasi pasar Rp13.700 T

    BEI cetak rekor tertinggi dengan kapitalisasi pasar Rp13.700 T

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    OJK: BEI cetak rekor tertinggi dengan kapitalisasi pasar Rp13.700 T
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat mencetak rekor tertinggi dengan nilai kapitalisasi pasar saham domestik menembus angka Rp13.700 triliun pada 29 Juli 2025.

    Capaian tersebut menjadi titik tertinggi sepanjang sejarah bursa dan terjadi selama tiga hari berturut-turut di bulan Juli.

    “Nilai kapitalisasi pasar pada bulan Juli 2025 menyentuh ‘all time high’ selama tiga hari berturut-turut. Puncaknya tercatat pada tanggal 29 Juli 2025 dengan nilai sebesar Rp13.700 triliun, dan pada akhir Juli 2025 nilai kapitalisasi tercatat sebesar Rp13.492 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK di Jakarta, Senin.

    Kinerja positif tersebut turut dibarengi oleh peningkatan likuiditas di pasar saham. Rata-rata nilai transaksi harian saham secara year-to-date (ytd) pada Juli 2025 mencapai Rp13,42 triliun, naik dari posisi Juni sebesar Rp13,29 triliun.

    Dari sisi indeks harga saham gabungan (IHSG), pasar saham Tanah Air menunjukkan pemulihan signifikan. IHSG tercatat naik ke level 7.484 per 31 Juli 2025, menguat 5,71 persen dalam sebulan dibandingkan posisi akhir Juni di 6.927.

    “Dengan kinerja indeks sektoral di bulan Juli 2025, seluruhnya mengalami peningkatan,” ujar dia.

    Adapun total jumlah investor yang bertransaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Juli 2025 tercatat 17,42 juta investor.

    Meski demikian, Inarno mengatakan investor non-residen juga tercatat melakukan aksi jual bersih (nett sell) sebesar Rp8,34 triliun selama Juli 2025. Secara kumulatif, nett sell investor asing sejak awal tahun mencapai Rp61,91 triliun.

    Sementara itu, ia mengatakan dari sisi penghimpunan dana, pasar modal masih menunjukkan tren positif.

    Total nilai penawaran umum mencapai Rp144,78 triliun hingga Juli 2025, termasuk Rp8,49 triliun yang berasal dari 16 emiten baru. Sementara itu, pendanaan melalui securities crowdfunding (SCF) tercatat mengumpulkan dana Rp1,64 triliun, dengan melibatkan 876 efek dari 534 penerbit dan 184.504 pemodal.

    Sumber : Antara

  • OJK nilai ekonomi RI berpeluang tumbuh lebih tinggi di semester II

    OJK nilai ekonomi RI berpeluang tumbuh lebih tinggi di semester II

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    OJK nilai ekonomi RI berpeluang tumbuh lebih tinggi di semester II
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai ekonomi Indonesia ke depan memiliki potensi untuk tumbuh lebih tinggi terutama pada semester II 2025.

    Optimisme tersebut, menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, di Jakarta, Senin, didasarkan pada kondisi ekonomi global yang membaik, tensi perang dagang yang mereda, serta tercapainya kesepakatan tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sebesar 19 persen.

    Dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Mahendra mengatakan kesepakatan tarif 19 persen antara Indonesia dan AS memberikan kepastian bagi para pelaku usaha, termasuk di sektor jasa keuangan.

    Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) juga baru saja menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 dan 2026 dari sebelumnya 4,7 persen menjadi 4,8 persen. Menurut dia, revisi tersebut mencerminkan keyakinan bahwa pemulihan ekonomi nasional akan berlangsung lebih kuat.

    “Ini menunjukkan bahwa sekalipun kebijakan (tarif) Amerika Serikat itu menimbulkan disrupsi besar, tapi dengan dicapainya kesepakatan, setidaknya memberikan satu sinyal dan kepastian mengenai bagaimana ini akan berujung pada keputusan yang kemudian akan menjadi masukan bagi pergerakan ekspor-impor,” ujar dia.

    Mahendra menilai kesepakatan dagang yang menekan tarif hingga 19 persen itu sebagai peluang strategis untuk meningkatkan daya saing ekspor nasional. Kebijakan ini dinilai dapat memperluas akses pasar dan menarik lebih banyak investasi asing.

    “Ini membawa angin segar baik untuk pertumbuhan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri. Dan tentu kami berharap dalam pelaksanaannya apabila dalam realisasinya kita bisa melihat dampak positif dari peluang-peluang itu, maka ada kemungkinan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan bisa direvisi ke atas lebih lanjut lagi,” katanya, menjelaskan.

    Lebih lanjut, Mahendra mengatakan perbaikan ekonomi turut didorong oleh rilis data ekonomi dari negara-negara utama seperti AS dan China pada kuartal II 2025 yang masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 3 persen dan 5,2 persen.

    Kinerja manufaktur dan perdagangan global juga meningkat, disertai penguatan pasar keuangan internasional seiring dengan menurunnya volatilitas dan aliran modal ke negara berkembang yang berlanjut. 

    “Indikator domestik juga menunjukkan ketahanan. Permintaan dalam negeri stabil, inflasi rendah, dan pertumbuhan uang beredar meningkat. Di sisi lain, neraca perdagangan terus mencatatkan surplus dan cadangan devisa tetap tinggi, walau PMI manufaktur masih berada di zona kontraksi,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Mahendra mengatakan menyambut baik keputusan lembaga pemeringkat global Standard & Poor’s (S&P) yang kembali mengafirmasi peringkat kredit sovereign Indonesia pada level BBB untuk jangka panjang dan A-2 untuk jangka pendek dengan outlook stabil.

    Menurut dia, penilaian itu mencerminkan kepercayaan investor terhadap sektor keuangan Indonesia.

    Dalam konteks sektor jasa keuangan, ia mengatakan OJK akan terus mendorong lembaga keuangan untuk berperan aktif dalam pembiayaan sektor-sektor prioritas, dengan tetap menjunjung prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

    “Kami mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kompetitif dan berkelanjutan, melalui penguatan ekosistem jasa keuangan yang inklusif dan sehat,” ujar dia.

    Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk triwulan II 2025 pada Selasa (5/8).

    Sumber : Antara

  • Ekonom proyeksikan ekonomi RI tetap tumbuh solid di kuartal II-2025

    Ekonom proyeksikan ekonomi RI tetap tumbuh solid di kuartal II-2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom proyeksikan ekonomi RI tetap tumbuh solid di kuartal II-2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 22:57 WIB

    Elshinta.com – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 masih akan relatif solid di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, terutama dampak Trade War 2.0 serta tensi geopolitik yang meningkat di berbagai kawasan dunia.

    Ia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,76 persen year on year (yoy) pada kuartal II-2025, atau sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan sebesar 4,87 persen (yoy) pada kuartal I-2025.

    “Walaupun demikian, angka ini masih mencerminkan kondisi perekonomian yang cukup stabil, meskipun berada sedikit di bawah tren rata-rata 10 tahun terakhir sekitar 5 persen,” ujar Josua saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Secara kuartalan, ia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 3,68 persen quartal on quartal (qoq) pada kuartal II-2025, atau menunjukkan pola rebound yang didorong oleh pola musiman peningkatan konsumsi masyarakat selama liburan dan aktivitas produksi yang membaik setelah Hari Raya Idul Fitri.

    “Kondisi ini mencerminkan ketahanan ekonomi domestik yang cukup baik, meskipun tidak optimal,” ujar Josua.

    Ia memproyeksikan pertumbuhan akan ditopang beberapa sentimen utama; pertama, meningkatnya investasi (PMTB) yang tumbuh 3,71 persen (yoy) didorong oleh pemulihan sektor konstruksi dan real estate, tercermin dari kenaikan konsumsi semen dan impor barang modal, terutama mesin dari AS yang kini terbebas dari tarif impor.

    Kedua, pemulihan belanja pemerintah yang kembali tumbuh positif sebesar 1,78 persen (yoy) akibat percepatan realisasi anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya periode Juni 2025.

    Ketiga, meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara yang turut mendukung ekspor jasa, khususnya sektor pariwisata, meskipun perdagangan barang masih tertekan oleh konflik perdagangan internasional.

    Ia melanjutkan, beberapa sektor yang akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025, di antaranya sektor konstruksi dan properti yang menunjukkan pemulihan signifikan, tercermin dari kenaikan Gross Fixed Capital Formation (GFCF) hingga 3,71 persen, didukung kuat oleh peningkatan konsumsi semen.

    Kemudian, sektor perdagangan ritel terpantau membaik dengan penjualan eceran pada Juni 2025 tumbuh sebesar 2,0 persen (yoy), serta sektor konsumsi barang tahan lama seperti otomotif dan elektronik yang cenderung meningkat.

    Di sisi lain, ia mengingatkan sektor industri manufaktur secara keseluruhan masih menghadapi tekanan, tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Juli 2025 yang masih di zona kontraksi di level 49,2, meski membaik dari bulan sebelumnya di level 46,9.

    Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal II-2025 pada Selasa, 5 Agustus 2025.

    Sumber : Antara