Category: Elshinta.com Ekonomi

  • Pengguna QRIS tidak dikenakan pajak 12 persen

    Pengguna QRIS tidak dikenakan pajak 12 persen

    Masyarakat saat menggunakan QRIS untuk melakukan pembayaran. (ANTARA/HO-BI)

    BI: Pengguna QRIS tidak dikenakan pajak 12 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Andry Prasmuko menegaskan bagi pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tidak akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. 

    “Masyarakat pengguna QRIS tidak perlu khawatir, karena tidak akan dikenakan PPN 12 persen,” kata Andry, di Manado, Selasa.

    Dia mengatakan BI menegaskan PPN menjadi 12 persen ini akan dikenakan kepada barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen. Artinya, bukan dikenakan atas transaksi yang digunakan konsumen seperti menggunakan QRIS atau transaksi nontunai lainnya.

    “PPN yang dikenakan ke konsumen hanya PPN barang/jasa yang dibeli dan tidak dikenakan PPN atas transaksi menggunakan QRIS ataupun pembayaran nontunai lainnya,” jelasnya.

    Sementara pengenaan PPN untuk jasa sistem pembayaran, hanya dihitung dari biaya layanan (service fee) yang dikenakan oleh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) kepada merchant, termasuk merchant discount rate (MDR). PPN ini tidak dikenakan kepada konsumen, sebagaimana yang sudah berlaku selama ini,” katanya.

    Tarif PPN 12 persen berlaku mulai 1 Januari 2025. Kenaikan tarif tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    Berdasarkan Pasal 4A UU HPP, jenis barang yang tidak dikenai PPN, yaitu barang tertentu dalam kelompok barang seperti makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman, baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak.

    Termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering, yang merupakan objek pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah.

    Adapun beberapa contoh barang yang terkena PPN adalah tas, pakaian, sepatu, produk otomotif, alat elektronik, pulsa telekomunikasi, perkakas, produk kecantikan, hingga kosmetik. Selain itu, jasa layanan streaming musik dan film juga menjadi target pengenaan PPN, seperti Spotify dan Netflix. 
     

    Sumber : Antara

  • BRICS, babak baru diplomasi ekonomi Indonesia

    BRICS, babak baru diplomasi ekonomi Indonesia

    Logo kelompok kemitraan strategis BRICS. (ANTARA/https://infobrics.org)

    BRICS, babak baru diplomasi ekonomi Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com –  Resmi menjadi anggota BRICS, Indonesia memasuki babak barunya dalam berdiplomasi ekonomi di tingkat global. Sebagai organisasi antarpemerintah, BRICS seperti tujuan awalnya adalah menciptakan tatanan dunia yang lebih seimbang dengan memberikan suara lebih kuat bagi negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan global.

    Maka bersama negara-negara yang telah lebih dahulu bergabung, yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirates Arab, Indonesia berupaya mengurangi dominasi negara-negara maju dalam lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia dengan membentuk institusi alternatif, seperti New Development Bank (NDB), yang fokus pada pembiayaan proyek infrastruktur dan pembangunan di negara-negara anggotanya.

    Dengan bergabungnya Indonesia secara penuh per 6 Januari 2025, BRICS kini mencakup lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar 27 persen dari produk domestik bruto (PDB) global, menjadikannya blok ekonomi yang signifikan dalam perekonomian dunia. Bergabungnya Indonesia dalam BRICS sejatinya tidak mengejutkan karena telah melalui penjajakan sejak 2023 dalam KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023.

    Dengan bergabungnya Indonesia, kelompok ini semakin relevan, mengingat posisi strategis Indonesia sebagai negara berkembang terbesar di Asia Tenggara. BRICS juga menjadi simbol pergeseran kekuatan ekonomi global yang tak lagi didominasi oleh negara-negara Barat.

    Namun, di balik optimisme ini, penting kemudian untuk ditilik kembali kemanfaatan yang bisa diraih Indonesia dari keanggotaan ini. Dan sejauh mana manfaat risikonya dalam peta geopolitik global yang semakin dinamis.

    BRICS lahir dari kebutuhan untuk menciptakan keseimbangan global di tengah dominasi lembaga-lembaga Barat seperti IMF dan Bank Dunia. Dalam konteks ini, keanggotaan Indonesia memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam membangun tatanan ekonomi yang lebih inklusif.

    Indonesia dapat memanfaatkan platform ini untuk memperjuangkan isu-isu penting seperti pembiayaan pembangunan berkelanjutan, penghapusan ketimpangan ekonomi global, dan reformasi sistem keuangan internasional. Di sisi lain, kehadiran Indonesia juga memperkuat legitimasi BRICS, menjadikannya lebih representatif bagi negara-negara berkembang.

    Namun, sejauh mana manfaat keanggotaan ini dapat dirasakan oleh anggotanya, tentu saja sangat bergantung pada strategi yang diambil masing-masing, termasuk Indonesia. Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid berpendapat keanggotaan penuh merupakan momen bersejarah yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.

    Keanggotaan ini juga menurut dia, akan membuka peluang besar untuk memperluas kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dan negara-negara BRICS, sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Salah satu potensi terbesar tersebut misalnya, akses pada New Development Bank (NDB) yang didirikan BRICS.

    Bank ini menawarkan alternatif pembiayaan infrastruktur yang tidak hanya lebih fleksibel dibandingkan pinjaman tradisional dari Barat, tetapi juga lebih sensitif terhadap kebutuhan negara berkembang. Dengan bergabungnya Indonesia, proyek-proyek strategis seperti pembangunan ibu kota baru, transisi energi, hingga pengembangan kawasan ekonomi khusus dapat memperoleh suntikan dana baru yang signifikan.

    Di luar aspek finansial, multiplier effect keanggotaan BRICS terletak pada peluang peningkatan perdagangan dan investasi. Negara-negara BRICS adalah pasar besar dengan populasi kolektif lebih dari 40 persen penduduk dunia. Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan untuk mengekspor komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan produk manufaktur.

    Selain itu, transfer teknologi dan peningkatan kerja sama di bidang energi terbarukan dapat menjadi katalisator penting dalam perjalanan Indonesia menuju ekonomi hijau.

    Bebas Aktif

    Namun, menjadi bagian dari BRICS bukan tanpa tantangan. BRICS, meski tampak solid, sebenarnya adalah kelompok yang sangat heterogen. Kepentingan ekonomi dan geopolitik Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan sering kali berbeda, bahkan bertentangan. Konflik kepentingan ini bisa saja menghambat efektivitas kelompok dalam mengambil keputusan strategis.

    Misalnya, ketegangan antara China dan India dapat berimbas pada dinamika internal BRICS, sehingga menimbulkan dilema bagi Indonesia untuk memilih posisi. Ada pula risiko geopolitik yang tak bisa diabaikan. Bergabung dengan BRICS bisa memicu persepsi bahwa Indonesia condong ke blok non-Barat, yang berpotensi mempengaruhi hubungan strategis dengan mitra-mitra tradisional seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Dalam iklim geopolitik yang semakin bipolar, menjaga keseimbangan dua kutub kekuatan ini adalah tantangan tersendiri. Indonesia harus cermat agar tidak terjebak dalam rivalitas geopolitik yang merugikan.

    Di sisi lain, Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mengatakan bahwa Indonesia yang telah resmi menjadi anggota tetap organisasi internasional BRICS harus bisa memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat tanah air. Meski memang secara domestik, manfaat keanggotaan BRICS bisa jadi tidak langsung terasa oleh masyarakat.

    Ketimpangan ekonomi dan kesenjangan digital di Indonesia adalah isu-isu mendesak yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan menjadi anggota aliansi global. Oleh karena itu, pemerintah perlu merancang strategi yang memastikan manfaat dari BRICS benar-benar terdistribusi hingga ke akar rumput. Tanpa ini, keanggotaan hanya akan menjadi sekadar simbol tanpa dampak nyata.

    Sejumlah hal yang harus dilakukan di antaranya, Indonesia perlu memperkuat perannya sebagai jembatan komunikasi dalam BRICS. Dengan posisi netral dan kebijakan luar negeri yang bebas aktif, Indonesia bisa menjadi mediator dalam menyatukan kepentingan yang beragam di antara anggota BRICS.

    Ini adalah peluang untuk memposisikan diri sebagai pemimpin moral di panggung internasional, mengadvokasi agenda-agenda global yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan. Indonesia juga harus menggunakan keanggotaan BRICS untuk memperkuat agenda nasional, bukan sekadar menyesuaikan diri dengan prioritas kelompok.

    Dalam konteks transisi energi, misalnya, Indonesia dapat menginisiasi pembentukan dana khusus dalam BRICS untuk mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan di negara-negara berkembang. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di BRICS tetapi juga memberi manfaat langsung bagi pembangunan domestik.

    Indonesia pun harus proaktif mendorong BRICS untuk lebih melibatkan sektor swasta dan masyarakat sipil dalam pengambilan keputusan. Ini penting agar kebijakan yang dihasilkan lebih relevan dan berdampak luas. Sebagai negara demokrasi terbesar di BRICS, Indonesia memiliki legitimasi untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam kelompok ini.

    Memang, keanggotaan Indonesia di BRICS membuka babak baru dalam diplomasi ekonomi global. Namun, keberhasilan langkah ini tidak terletak pada keanggotaan itu sendiri, melainkan pada bagaimana Indonesia memanfaatkan posisi ini untuk mencapai tujuan strategisnya.

    Di tengah kompleksitas geopolitik dan ekonomi global, Indonesia harus cerdas membaca peluang sekaligus bijak mengelola tantangan. Dengan demikian, keanggotaan BRICS bukan sekadar status, tetapi alat untuk memperkuat posisi Indonesia di pentas dunia.

    Kuncinya adalah fleksibilitas dan keberanian untuk berpikir melampaui paradigma lama. Indonesia tidak hanya harus menjadi pengikut dalam BRICS, tetapi juga pencipta agenda. Dengan pendekatan yang strategis, BRICS bisa menjadi panggung bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan global yang relevan dan progresif.

    Keanggotaan ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari peran baru Indonesia dalam membentuk masa depan ekonomi dunia. Bangsa ini sedang melangkah menuju babak baru diplomasi ekonomi menuju ketangguhan posisi di tingkat global.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg

    Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg

    Dokumentasi – Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan salah satunya daging ayam ras. ANTARA/HO-Humas Bapanas

    Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan pada Rabu pagi secara umum berfluktuatif dengan cabai rawit merah turun menjadi Rp64.470 per kilogram (kg), sedangkan daging ayam ras naik menjadi Rp38.690 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas yang dilansir di Jakarta pukul 07.20 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional yakni beras premium turun 1,48 persen atau Rp230 menjadi Rp15.280 per kg.

    Lalu, beras medium juga turun 1,77 persen atau Rp240 menjadi Rp13.340 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 2 persen atau Rp250 menjadi Rp12.750 per kg. Selanjutnya, komoditas bawang merah terpantau turun 0,05 persen atau Rp20 menjadi Rp40.790 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 3,72 persen atau Rp1.600 menjadi Rp41.410 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,10 persen atau Rp570 menjadi Rp52.430 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun di level 11,88 persen atau Rp8.690 menjadi Rp64.570 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,96 persen atau Rp4.010 menjadi Rp131.390 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,11 persen atau Rp800 menjadi Rp38.690 per kg; lalu telur ayam ras turun 1,85 persen atau Rp570 menjadi Rp30.190 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau turun 4,13 persen atau Rp430 menjadi Rp9.970 per kg; sedangkan gula konsumsi naik 0,67 persen atau Rp120 menjadi Rp18.150 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana turun 2,60 persen atau Rp500 menjadi Rp18.710 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 4,85 persen atau Rp850 menjadi Rp16.660 per kg.

    Kemudian, komoditas tepung terigu curah naik 3,76 persen atau Rp370 menjadi Rp10.220 per kg; begitu pula terigu non curah juga naik 3,97 persen atau Rp510 menjadi Rp13.360 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 29,81 persen atau Rp1.890 menjadi Rp8.230 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 12,13 persen atau Rp1.380 menjadi Rp10.000 per kg.

    Kemudian, untuk harga ikan kembung terpantau turun 1,08 persen atau Rp410 menjadi Rp37.650 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 2,50 persen atau Rp800 menjadi Rp32.820 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 0,93 persen atau Rp310 menjadi Rp33.650 per kg.

    Sumber : Antara

  • Celios nilai Trump jadi tantangan bagi negara anggota BRICS

    Celios nilai Trump jadi tantangan bagi negara anggota BRICS

    Ilustrasi – Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). ANTARA/HO-Kemlu RI

    Celios nilai Trump jadi tantangan bagi negara anggota BRICS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Direktur China-Indonesia Desk Center of Economic and Law Studies (Celios) Muhammad Zulfikar Rakhmat menilai setelah menjabat, Presiden AS Donald Trump bakal menjadi tantangan bagi negara anggota BRICS, termasuk Indonesia di pasar global. Ia berpandangan bahwa ketidakpastian ekonomi global karena perang dagang antara China dan AS saat Trump akan berdampak pada stabilitas ekonomi di beberapa negara, dan ini tentunya akan berimbas pada Indonesia.

    Ditambah lagi, ancaman Trump pada negara anggota BRICS apabila melakukan dedolarisasi.

    “Reaksi Trump perlu untuk diwaspadai, karena dia merupakan salah satu pemimpin yang membuktikan ucapannya. Jika, AS memberlakukan tarif 100 persen pada negara anggota BRICS, tentu Indonesia akan terkena imbas dari kebijakan tersebut, tidak bisa dipungkiri ini juga akan menjadi tantangan bagi ekonomi Indonesia dalam jangka waktu pendek atau menengah. Hal ini juga akan menyebabkan penurunan tajam pada volume ekspor, terutama untuk produk-produk yang sangat bergantung pada pasar AS,” ungkap Zulfikar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Sebelumnya, Brasil, sebagai pemegang presidensi BRICS tahun ini, pada Senin (7/1/2024) mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh organisasi internasional tersebut. Beberapa pengamat menilai BRICS akan menjadi penyeimbang G7 yang beranggotakan Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang.

    Sebagai anggota grup BRICS yang baru, Indonesia berpeluang untuk berpartisipasi dalam solidaritas negara-negara Selatan alias global South dalam mengurangi hegemoni Barat yang ada saat ini. Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira berharap dengan masuk BRICS, Indonesia tidak hanya fokus memperkuat hubungan dengan China, namun juga Brasil, Afrika Selatan, termasuk negara Timur Tengah.

    “Pemerintah sebaiknya tidak melihat BRICS hanya agenda China saja, tapi ada potensi besar dengan negara Brasil terkait ekonomi restoratif, hingga Afrika Selatan soal pengembangan transisi energi bersih. Jika terlalu pro-China maka keanggotaan Indonesia di BRICS sebenarnya sia-sia mereplikasi hubungan ekonomi dengan China yang sudah terlalu dominan,” katanya.

    Di sisi lain, dirinya juga menilai aliansi BRICS tidak begitu memberikan keuntungan untuk Indonesia karena ekonomi China diproyeksikan akan melambat terutama pascakembali terpilihnya Donald Trump yang memicu proteksionisme dagang. Tidak hanya itu, kekhawatiran ketergantungan yang semakin kuat pada China masih menghantui Indonesia.

    Menurut Peneliti Celios Yeta Purnama, seharusnya Indonesia lebih gencar mendiversifikasi mitra secara bilateral untuk bertahan dari ketidakpastian ekonomi global di masa yang akan datang.

    “Potensi kerja sama multilateral tentu akan menguntungkan tapi jika itu di circle yang sama, ketika ekonomi negara anggota yang mendominasi seperti China melemah, maka akan rentan berdampak pada stabilitas ekonomi di dalam negeri,” tutur Yeta.

    Lebih lanjut, Celios memberikan catatan penting untuk Indonesia. Bergabung dengan BRICS bisa dikatakan berisiko terutama jika terlalu fokus pada China.

    Untuk menghindari risiko itu, Indonesia perlu memainkan peran dalam mendorong kolaborasi di sektor-sektor strategis seperti sektor investasi dan pembangunan infrastruktur yang menyasar kebutuhan negara-negara berkembang, dan mengarahkan investasi kepada proyek yang bisa memperkuat kemandirian ekonomi negara-negara anggota.

    Selaras dengan hal tersebut, Indonesia perlu memainkan peran untuk mendorong kerja sama investasi hijau (green invesment) negara anggota dengan mengembangkan pasar modal yang ramah lingkungan.

    “Jika berbicara global South, sebetulnya urgensi utama yang tidak bisa diabaikan adalah dominasi investasi sektor ekstraktif. Jadi BRICS diharapkan juga menyoroti potensi kerja sama green investment untuk green growth dalam beberapa tahun mendatang,” jelas Yeta.

    Sumber : Antara

  • Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.177 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.177 per dolar AS

    Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/aa.

    Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.177 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah 34 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.177 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.143 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram

    Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram

    Arsip foto – Pramuniaga menunjukan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU/pri.

    Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu, naik sebesar Rp6.000 per gram, dari Rp1.535.000 per gram menjadi Rp1.541.000 per gram. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.390.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp820.500.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.541.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp3.022.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp4.508.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp7.480.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp14.905.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp37.137.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp74.195.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp148.312.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp370.515.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp740.820.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.481.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • IHSG Rabu dibuka menguat 23,04 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 23,04 poin

    Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym/pri.

    IHSG Rabu dibuka menguat 23,04 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com –  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 23,04 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.106,32. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,52 poin atau 0,67 persen ke posisi 825,97.

    Sumber : Antara

  • WEF catat 15 jenis pekerjaan yang berkembang pesat di 2030

    WEF catat 15 jenis pekerjaan yang berkembang pesat di 2030

    Pekerja menyusun produk yang akan dipajang di galeri UMKM Rumah Edukasi Kenanga di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/10/2024). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.

    WEF catat 15 jenis pekerjaan yang berkembang pesat di 2030
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – World Economic Forum (WEF) melaporkan ada 15 jenis pekerjaan yang akan berkembang pesat dan 15 jenis pekerjaan lainnya akan menurun atau tergantikan pada 2030.

    Head of Work, Wages, and Job Creation at the World Economic Forum Till Leopold dalam laporan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu, menyatakan hingga 2030, setidaknya ada 78 juta kesempatan lapangan kerja baru yang didominasi di sektor teknologi, data dan kecerdasan buatan, kurir pengiriman, keperawatan, tenaga pendidik, serta pertanian.

    Angka tersebut merupakan hasil akumulasi proyeksi 170 juta lapangan kerja baru, namun di sisi lain hingga periode yang sama sebanyak 92 juta orang akan kehilangan pekerjaan.

    Berikut daftar 15 jenis pekerjaan yang memiliki prospek tinggi:

    -Sektor pertanian
    -Jasa pengiriman barang
    -Pengembangan aplikasi dan perangkat lunak
    -Pekerja bangunan
    -Penjual toko
    -Pengolahan makanan
    -Supir
    -Perawat
    -Pelayan restoran
    -Manajer operasi dan general
    -Pekerjaan sosial dan konseling
    -Manajer proyek
    -Tenaga pendidik universitas
    -Tenaga pendidik sekolah menengah
    -Asisten perawatan pribadi

    Sementara daftar 15 pekerjaan yang akan tergantikan, sebagai berikut:

    -Kasir dan petugas tiket
    -Asisten administrasi dan sekretaris para eksekutif
    -Petugas pembersih gedung
    -Petugas pencatat bahan dan stok
    -Sektor percetakan
    -Pekerja akuntansi, pembukuan, dan pencatatan gaji
    -Akuntan dan auditor
    -Petugas transportasi dan kondektur
    -Petugas keamanan
    -Teller bank
    -Petugas entry data
    -Petugas pelayanan konsumen (costumer service)
    -Desainer grafis
    -Manajer administrasi dan pelayanan bisnis
    -Petugas klaim, investigasi dan pemeriksa

    Lebih lanjut, WEF menyatakan setidaknya ada 10 keterampilan yang dibutuhkan dan meningkat pesat di dunia kerja. Keterampilan itu yakni, kecerdasan buatan dan big data, keamanan siber, literasi teknologi, pemikiran kreatif, adaptif, keingintahuan, kepemimpinan, manajemen manusia, pemikiran analisis, serta pengelolaan lingkungan hidup.

    Berdasarkan laporan lebih dari seribu perusahaan secara global, kesenjangan keterampilan menjadi hambatan paling signifikan terhadap transformasi bisnis, dengan hampir 40 persen keterampilan, yang dibutuhkan dalam pekerjaan mengalami perubahan, dan 63 persen pengusaha menyatakan hal ini sebagai hambatan utama yang mereka hadapi.

    WEF menyatakan keterampilan teknologi kecerdasan buatan, big data, dan keamanan siber diperkirakan akan mengalami pertumbuhan permintaan yang pesat, sehingga perlu diimbangi dengan pola pikir kreatif, fleksibilitas, dan ketangkasan para pekerja. Menurut Till, ke depan kombinasi antara pemahaman teknologi dan pola pikir yang maju dibutuhkan dalam mengambil kesempatan lapangan pekerjaan yang ada.

    “Sekarang waktunya bagi dunia usaha dan pemerintah untuk bekerja sama, berinvestasi pada keterampilan, dan membangun tenaga kerja global yang adil dan tangguh,” kata Till Leopold.

    Sumber : Antara

  • Aturan baru `paylater` untuk antisipasi jebakan utang

    Aturan baru `paylater` untuk antisipasi jebakan utang

    Ilustrasi – Nasabah mengakses aplikasi penunda pembayaran (paylater). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom/aa.

    OJK: Aturan baru `paylater` untuk antisipasi jebakan utang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan aturan baru terkait layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater bertujuan untuk menguatkan pelindungan konsumen dan mengantisipasi terjadinya jebakan utang bagi pengguna perusahaan pembiayaan yang menawarkan produk BNPL.

    “(Ini) terutama bagi mereka yang tidak memiliki literasi keuangan yang cukup memadai dalam menggunakan produk dan layanan lingkungan keuangan, serta ini juga sekaligus mengembangkan dan menguatkan industri perusahaan pembiayaan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Desember 2024, sebagaimana dikutip di Jakarta, Rabu.

    Aturan ini menetapkan bahwa pembiayaan paylater hanya dapat diberikan kepada individu yang memenuhi dua kriteria. Pertama, usia minimal 18 tahun atau telah menikah. Kedua, calon pengguna harus memiliki penghasilan bulanan minimal Rp3 juta.

    Untuk kinerja BNPL di perusahaan pembiayaan, tercatat meningkat 61,90 persen year on year (yoy) atau menjadi Rp8,59 triliun dengan NPF Gross 2,92 persen. Karena usaha BNPL menjadi fokus terkini, banyak sekali perusahaan pembiayaan yang disebut beralih kepada kegiatan ini di korporasi masing-masing.

    “Tingginya peningkatan pembiayaan tersebut sampai 61,9 persen year on year ini antara lain memang karena basis outstanding BNPL di PP (perusahaan pembiayaan) ini masih relatif kecil angka penghitungnya. Jadi, sedikit saja pertumbuhan yang membuat persentase menjadi besar, dan kita juga melihat bahwa kinerja BNPL di perusahaan multifinance atau perusahaan pembiayaan ini akan terus meningkat sering dengan perkembangan perekonomian berbasis digital,” ungkap Agusman.

    Regulasi ini berlaku efektif untuk akuisisi nasabah baru dan perpanjangan pembiayaan paylater paling lambat pada 1 Januari 2027. Langkah ini diambil dalam rangka memastikan penggunaan layanan paylater secara lebih bijak dan bertanggung jawab, serta guna memperkuat industri perusahaan pembiayaan.

    OJK menekankan pentingnya transparansi dari perusahaan pembiayaan dalam penyediaan layanan paylater. Setiap perusahaan diharapkan memberikan notifikasi yang jelas kepada nasabah mengenai risiko dan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan layanan tersebut dengan tujuan agar konsumen lebih memahami potensi dampak finansial jika tak digunakan dengan bijak.

    OJK juga berkomitmen untuk selalu memantau implementasi aturan ini dan siap melakukan peninjauan kembali jika diperlukan.

    Peninjauan tersebut akan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang berkembang, stabilitas sistem keuangan, serta dinamika industri paylater yang terus tumbuh pesat. Hal ini menunjukkan upaya OJK dalam menjaga keberlanjutan industri sekaligus melindungi kepentingan konsumen.

    Sumber : Antara

  • Zero Accident selama masa Nataru, KAI Daop 6 Yogyakarta catatkan kesuksesan

    Zero Accident selama masa Nataru, KAI Daop 6 Yogyakarta catatkan kesuksesan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

    Zero Accident selama masa Nataru, KAI Daop 6 Yogyakarta catatkan kesuksesan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 angkutan kereta api di wilayah Daop 6 Yogyakarta dinilai sukses. Hal ini menjadi kinerja positif dalam hal keselamatan perjalanan kereta api yang ditorehkan Daop 6 Yogyakarta.

    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa baik pada periode Nataru 2024/2025 atau selama tahun 2024, Daop 6 menjaga keselamatan perjalanan KA dengan baik sehingga tingkat Kecelakaan Kereta Api dapat ditekan hingga 0% atau Zero Accident.

    “Capaian Zero Accident Kecelakaan Kereta Api ini mencerminkan komitmen tinggi Daop 6 dalam memberikan pelayanan transportasi yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat. Hal tersebut juga menjadi bukti nyata sinergi antara manajemen, pegawai, serta dukungan dari stakeholder dan masyarakat. Kami terus berupaya menjaga standar keselamatan tertinggi dalam seluruh aspek operasional kami,” ujar Krisbiyantoro seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (8/1).

    Sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan, Daop 6 telah menjalankan berbagai program, antara lain:

    1. Inspeksi Lintas Oleh Seluruh Insan Daop 6

    Inspeksi lintas rutin dilakukan oleh pegawai hingga pimpinan tertinggi di seluruh unit Daop 6. Inspeksi dilakukan dengan berjalan kaki, menggunakan kendaraan khusus (lori/dressin), maupun lokride (dengan naik lokomotif) dan bordesride (dengan naik kereta di rangkaian paling belakang). 

    2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 

    Rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan sarana dan prasarana dengan kualitas terbaik untuk memastikan kelayakan dan keandalan operasional. Bahkan melalui perawatan dan treatment yang baik, Daop 6 per tahun 2024 tidak memiliki daerah rawan atau daerah perhatian khusus (dapsus). 

    3. Peningkatan Kompetensi SDM

    Pelatihan berkala bagi masinis, teknisi, dan petugas lainnya untuk menjaga profesionalisme dan penguasaan SOP. Selain itu, Daop 6 juga secara rutin mengadakan simulasi tanggap darurat untuk memperkuat respons terhadap situasi darurat. 

    4. Mitigasi Risiko yang Baik

    Untuk memfasilitasi seluruh pegawai melaporkan potensi bahaya, KAI menyediakan platform Safety Railways Information (SRI). Sehingga jika ada potensi bahaya, seluruh pihak dapat segera tanggap untuk melakukan pengecekan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    5. Inovasi dalam Hal Keselamatan 

    Pada tahun 2024 Daop 6 menerapkan penggunaan bantalan sintetis untuk memperkuat struktur jalur KA di jalan jembatan. Hal tersebut merupakan inovasi Daop 6 dalam menjaga perjalanan KA senantiasa selamat.

    6. Sosialisasi Keselamatan pada Masyarakat di Jalur dan Perlintasan Sebidang KA

    Sosialisasi rutin dilakukan baik oleh internal sendiri maupun menggandeng stakeholder untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap keselamatan perjalanan KA di Jalur dan Perlintasan Sebidang KA. 

    Daop 6 juga mengapresiasi dukungan masyarakat yang telah mematuhi aturan keselamatan, seperti tidak menerobos palang pintu di perlintasan sebidang saat menutup, tidak melakukan aktivitas yang membahayakan di sekitar jalur kereta api, dan lainnya.

    “Prestasi ini bukanlah akhir, melainkan awal untuk terus meningkatkan layanan kami. Tahun 2025, kami akan melanjutkan inovasi dan memastikan keselamatan tetap menjadi prioritas utama,” tambah Krisbiyantoro.

    Dengan capaian tersebut, PT KAI Daop 6 berharap dapat terus menjadi pilihan utama transportasi publik yang terpercaya dan aman bagi seluruh masyarakat.

    Sumber : Radio Elshinta