Category: Elshinta.com Ekonomi

  • BI Riau siapkan Rp6,03 triliun untuk SERAMBI 2025

    BI Riau siapkan Rp6,03 triliun untuk SERAMBI 2025

    Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/Frislidia

    BI Riau siapkan Rp6,03 triliun untuk SERAMBI 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 14:18 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) Cabang Riau menyiapkan Rp6,03 triliun dalam program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025, di Kantor Perwakilan BI Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru.

    “Program SERAMBI ini bertujuan untuk memastikan keperluan uang kartal bagi masyarakat, dalam jumlah dan pecahan, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025 terpenuhi,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau Panji Achmad dalam rilisnya diterima di Pekanbaru, Rabu.

    Menurut dia, program SERAMBI 2025 mengambil tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”, sedikit berbeda tahun 2024 sebesar Rp6,031 triliun, tahun 2025 sebesar Rp6,03 triliun atau 6 triliun 30 juta rupiah, memang tidak jauh karena adanya instruksi deflasi keuangan.

    Walaupun adanya deflasi, katanya lagi, antusias masyarakat terkait penukaran uang ini tetap tinggi. Serambi ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Riau.

    “Untuk layanan penukaran rupiah atau uang kartal oleh BI dan perbankan ini dibagi menjadi dua kategori, yang pertama layanan penukaran uang rupiah, baik melalui kantor bank umum, kas keliling, dan penukaran terpadu, yang dilakukan melalui Aplikasi PINTAR,” katanya pula.

    Untuk layanan penukaran uang melalui aplikasi PINTAR ini akan dimulai pada 6 Maret di Masjid Al-Husna Marpoyan Pekanbaru dengan 300 paket (wajib online).

    Kemudian, kategori kedua itu ada Go Show yang dilakukan seperti di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Rest Area Tol Pekanbaru-Dumai Km 45, dan di dalam kapal roro (ferry) yang berlabuh dari Bengkalis maupun dari Dumai, dan pelabuhan dengan rute lain.

    “Program SERAMBI 2025 menjadi bukti nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendukung kelancaran transaksi selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan menjaga stabilitas ekonomi melalui ketersediaan uang tunai yang memadai bagi masyarakat,” katanya lagi.

    Dengan semangat Ramadhan, katanya pula, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan rupiah dengan bijak dan memastikan transaksi keuangan berjalan lancar dalam menyambut Idul Fitri 1446 H.

    Sumber : Antara

  • Pegadaian gelar festival Ramadhan untuk UMKM lebih dikenal

    Pegadaian gelar festival Ramadhan untuk UMKM lebih dikenal

    Pegadaian gelar Festival Ramadan Pegadaian 2025 melibatkan UMKM (ANTARA/HO Pegadaian)

    Pegadaian gelar festival Ramadhan untuk UMKM lebih dikenal
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – Pegadaian kembali menggelar Festival Ramadhan 2025 dengan tema “Ramadan Cemerlang” melibatkan 25 UMKM untuk berpartisipasi.

    Festival ini terbuka untuk umum dan gratis, festival ini menghadirkan berbagai aktivitas yang menarik, seperti bazar UMKM, bazar lelang emas batangan dan perhiasan, bazar emas perhiasan Galeri 24, tabligh akbar, talkshow, seminar investasi emas, kultum, hingga hiburan.

    “Harapannya dari Festival Ramadan kali ini adalah agar Pegadaian lebih mendekatkan diri dan hadir untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya,” 

    ucap Deputi Bisnis Kantor Area Kalideres Jakarta Barat, Suwarno dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (4/3).

    Untuk masyarakat, lebih lanjut dikatakannya, diharapkan agar bisa lebih mengenal dekat Pegadaian dan memilih Pegadaian sebagai solusi, seperti solusi kebutuhan dana untuk usaha maupun untuk keperluan lainnya, pilihan investasi khususnya emas yang terbukti selama ini aman dan menguntungkan.

    Festival Ramadan Pegadaian 2025 diselenggarakan di 61 kota di Indonesia, pada 1-17 Maret 2025. Salah satunya di Jakarta Barat yang digelar di Masjid Raya K.H. Hasyim Asyari, Kecamatan Cengkareng.

    Pemilihan lokasi di Masjid K.H Hasyim Asyari pun menjadi salah satu pembeda Festival Ramadan tahun ini dari sebelumnya yang dilaksanakan di lokasi pusat perbelanjaan.

    Selain ingin menyasar segmentasi baru, masjid ini dinilai luas dan posisinya sangat strategis, sehingga lebih banyak UMKM yang berpartisipasi dan bisa menjangkau masyarakat lebih luas untuk mengunjungi Festival Ramadan tersebut.

    Ketua Pelaksana Festival Ramadan tahun ini, Adham SWS, juga berharap bahwa 25 UMKM yang terlibat dalam Festival Ramadan di Jakarta Barat kali ini bisa menjadi Mitra Pegadaian karena ada banyak manfaat dan keuntungan yang akan diterima oleh UMKM itu sendiri.

    Pasalnya, Pegadaian dipercaya oleh pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) demi mendukung para pegiat UMKM, khususnya dalam momen ramadhan ini.

    Dengan kepercayaan tersebut, Festival Ramadan ini bukan hanya untuk memperkenalkan berbagai produk Pegadaian kepada masyarakat, tetapi juga ruang bagi UMKM untuk lebih dikenal.

    Dalam rangka pemberdayaan UMKM, pengunjung yang sudah registrasi akan mendapatkan voucher yang dapat dibelanjakan di stand tenant UMKM peserta bazar Festival Ramadan Pegadaian di Jakarta Barat ini.

    Festival Ramadan Pegadaian di Jakarta Barat ini pun sukses melaksanakan Tabligh Akbar pada Minggu, 2 Maret 2025 dengan dihadiri kurang lebih 400 jamaah yang mendapatkan dan telah menukarkan voucher tersebut.

    Sumber : Antara

  • BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik

    BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 15:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap melaksanakan 30 program unggulan sepanjang Bulan Ramadhan 2025/1446 H, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di Indonesia.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program-program tersebut nantinya akan menjangkau 34 provinsi di Indonesia dengan target penerima manfaat sebanyak 1.103.356 jiwa.

    “Untuk merealisasikan 30 program Ramadhan tahun ini BAZNAS telah merancang berbagai program guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya para mustahik yang membutuhkan bantuan selama Ramadhan,” ujar Kiai Noor dalam “Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik” yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3/2024).

    Kiai Noor mengatakan, pendistribusian zakat tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan langsung kepada mustahik, tetapi juga melalui program pendidikan, seperti beasiswa bagi pelajar maupun mahasiswa.

    “Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai memahami pentingnya zakat. Bahkan, kita sudah memulai literasi zakat ini dengan berbagai macam beasiswa yang kita (BAZNAS) berikan, supaya jurnal-jurnal tentang zakat itu lebih banyak lagi,” ujarnya.

    “Adapun 30 program BAZNAS Ramadhan 2025 ini nantinya akan menyasar kepada mustahik di seluruh Indonesia,” kata Kiai Noor.

    Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menjelaskan tiga kategori program Ramadhan BAZNAS yang difokuskan pada perbaikan fasilitas dan pelayanan peribadatan, bantuan bagi mustahik agar siap menjalankan ibadah puasa melalui akses makanan dan pembekalan, serta layanan bagi ibnu sabil yang ingin mudik.

    Pada kategori Program Nasional Ramadhan, kata Saidah, BAZNAS menghadirkan beberapa inisiatif seperti Pos Siaga Mudik, BTB Goes to School Ramadhan, Training Smart Ramadhan, Imam Muda Ramadhan, Pesantren 5.000 Kaum Marjinal, Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan, Penyaluran 50.000 Sarung, serta Vaksinasi Jelang Ramadhan.

    Saidah menambahkan, pada kategori Program Tematik Pendistribusian Ramadhan, BAZNAS akan menyalurkan berbagai bantuan seperti Zakat Fitrah, Hidangan Ramadhan, Paket Ramadhan Bahagia, Rumah Layak Huni BAZNAS, Mudik Bahagia Bersama BAZNAS RI, Masjid dan Mushola Berseri, Gerai Z-IFTHAR, Zmart Ramadhan.

    “Selain itu ada juga Gerakan Mata Sehat Bercahaya, Layanan Kesehatan Posko Mudik dan Balik, serta Ramadhan Sehat Bercahaya. Program ini juga bekerja sama dengan Alfamart dalam Program Branding Konten Cahaya Zakat Bersama Alfamart,” ucapnya.

    Dalam kategori Program Tematik Pendayagunaan Ramadhan, Saidah menambahkan, BAZNAS akan melaksanakan berbagai inisiatif untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Program ini mencakup Pelatihan dan Inkubasi Pemasaran Berbasis Digital, juga Optimalisasi Pemasaran ZCorner melalui Event Tematik Ramadhan.

    “Tidak hanya itu, ada juga program Hampers Produk Mustahik, Santri Memberdayakan Desa, Advokasi dan Fasilitasi Bazar Event Eksternal, serta Sertifikasi Halal untuk Produk UMKM Selama Ramadhan. BAZNAS juga mengadakan program inspiratif seperti Lomba Cerita Inspiratif, Program 5.000 Motor Mudik Aman Nyaman Bersama Z-Auto, Ramadhan Sejuk, dan King Salman,” jelasnya.

    Dengan berbagai program ini, kata Saidah, BAZNAS berharap dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menyukseskan berbagai program Ramadhan ini.

    “Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dititipkan kepada BAZNAS bisa sampai ke yang berhak dan memberikan manfaat sebesar-besarnya,” ujar Saidah.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Satgas Pangan Polres Langkat monitoring ketersediaan dan harga bapokting

    Satgas Pangan Polres Langkat monitoring ketersediaan dan harga bapokting

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Satgas Pangan Polres Langkat monitoring ketersediaan dan harga bapokting
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 15:37 WIB

    Elshinta.com – Tim Satgas Pangan Polres Langkat, Polda Sumatera Utara, yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Pandu H.W. Batubara, melakukan monitoring dan pengawasan ketersediaan serta harga bahan pokok penting (bapokting), BBM, dan LPG di wilayah Kabupaten Langkat, Selasa, (4/3). 

    Kegiatan yang melibatkan pejabat dan petugas dari berbagai instansi yakni Kanit Ekonomi Sat Reskrim Polres Langkat Iptu Adi Arifin, Analis Bagperindag Kabupaten Langkat Hendra Lubis, Kabid-Disperindag Langkat Ekwin, Perum Bulog Stabat Iwan Setiawan dan Ekonom Langkat Derry, di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjaga dengan baik. 

    Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo yang didampingi Kasat Reskrim AKP Pandu H.W. Batubara dan Kasi Humas Polres Langkat AKP Rajendra Kusuma menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengawasi stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok agar masyarakat tidak mengalami kesulitan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

    “Kami akan terus melakukan pemantauan bersama instansi terkait guna memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan harga tetap terkendali,” ujar AKBP David seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (5/3). 

    AKBP David Triyo Prasojo mengimbau para pedagang agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan akan terus mengawal stabilitas pangan serta melakukan tindakan tegas terhadap oknum yang mencoba melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok.

    “Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih tenang tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga bahan pokok dan juga tetap bijak dalam berbelanja dan mari bersama-sama kita jaga kestabilan ekonomi,” pungkas AKBP David. 

    Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Pandu H.W Batubara menambahkan bahwa tim satgas pangan melakukan pemantauan langsung di Pasar Baru Stabat, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, serta Gudang Bulog di Kompleks Pergudangan Stabat Baru.

    “Dari hasil monitoring, stok bahan pokok masih mencukupi untuk 30 hari ke depan, untuk itu masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi panic buying,” ungkap AKP Pandu. 

    Dari segi harga, sambung AKP Pandu, sebagian besar bapokting masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, kecuali minyak kita dan cabai merah, yang mengalami sedikit kenaikan harga. Untuk itu, satgas pangan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan harga tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan signifikan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ekonom prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 di bawah 5,0 persen

    Ekonom prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 di bawah 5,0 persen

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 di bawah 5,0 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 14:01 WIB

    Elshinta.com – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 bisa di bawah 5,0 persen.

    Salah satu faktor utama adalah menurunnya daya beli masyarakat akibat berkurangnya stimulus ekonomi berupa bantuan sosial (bansos) yang sebelumnya hadir di awal 2024.

    “Jika kita berbicara data year-on-year (yoy), sulit bagi daya beli rakyat awal tahun 2025 untuk melampaui awal tahun 2024 mengingat pada awal 2024 puluhan triliun bansos dibagikan dalam rangka Pilpres dan Pileg. Faktor ini tidak lagi muncul di awal 2025,” ujar Wijayanto kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Selain itu, deflasi tahunan yang terjadi di awal tahun 2025 turut mencerminkan adanya tekanan pada permintaan domestik.

    Sebagaimana diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,09 persen secara tahunan (yoy) pada Februari 2025, yang merupakan pertama kali sejak Maret 2000.

    Deflasi ini sebagian besar dipengaruhi oleh diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan PLN dengan daya 2.200 volt ampere (VA) atau lebih rendah.

    Selain itu, suplai bahan pangan yang stabil dan penurunan daya beli masyarakat turut berkontribusi menyebabkan deflasi bulan ini.

    “Bagaimana dengan bulan Maret 2025? Kemungkinan akan mengalami inflasi year on year (yoy) yang tipis, mengingat diskon listrik sudah berakhir dan Lebaran terjadi di bulan Maret, maju 11 hari dari tahun sebelumnya di bulan April,” tuturnya.

    Adapun Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa komponen harga yang diatur pemerintah (administered price) mengalami deflasi sebesar 9,02 persen (yoy), memberikan kontribusi deflasi sebesar 1,77 persen (yoy). Namun, dua komponen lainnya, yaitu inflasi inti dan harga bergejolak, masih mencatat kenaikan harga secara tahunan.

    Sejumlah komoditas pangan, seperti cabai rawit, bawang putih dan ikan segar, masih mengalami kenaikan harga, memberikan kontribusi terhadap inflasi tahunan.

    “Biasanya daya beli itu dikaitkan dengan komponen inti. Komponen inti ini memberikan andil inflasi terbesar dengan andil (kontribusi) terhadap (nilai) inflasi (tahunan) sebesar 1,58 persen,” ucapnya.

    Ia mengatakan bahwa sejumlah komoditas pangan dan tembakau juga masih mengalami inflasi secara tahunan, seperti cabai rawit, bawang putih, kangkung, bawang merah, ikan segar, minyak goreng, kopi bubuk, sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret kretek mesin (SKM), sehingga menyebabkan inflasi pada komponen harga bergejolak.

    “Komponen harga bergejolak mengalami inflasi (tahunan) sebesar 0,56 persen (yoy) dengan andil (kontribusi terhadap nilai) inflasi (tahunan) hanya sebesar 0,10 persen,” tuturnya.

    Amalia menyampaikan bahwa pada Februari 2025 terjadi deflasi secara bulanan sebesar 0,48 persen secara bulanan (mtm) dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,99 pada Januari 2025 menjadi 105,48 pada Februari 2025.

    “Secara year-on-year (tahunan) juga terjadi deflasi sebesar 0,09 persen dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) mengalami deflasi sebesar 1,24 persen,” ujarnya.

    Data menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) secara year-to-date (ytd) hingga Februari mencatat deflasi sebesar 1,24 persen. Diskon tarif listrik sendiri menyumbang deflasi sebesar 1,47 persen pada Januari dan 0,67 persen pada Februari. Jika tidak memperhitungkan dampak dari kebijakan tersebut, inflasi ytd seharusnya mencapai 0,9 persen.

    Sumber : Antara

  • Butuh kerja sama untuk antisipasi kenaikan harga bahan pokok

    Butuh kerja sama untuk antisipasi kenaikan harga bahan pokok

    Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan sidak pasar di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2025). ANTARA/Aris Wasita

    Wamendag: Butuh kerja sama untuk antisipasi kenaikan harga bahan pokok
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 14:49 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan, butuh kerja sama untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok selama Ramadhan.

    “Kami titip di daerah agar kemudian bisa stabil harganya. Dalam hal ini butuh koordinasi, kita ada satgas pangan, kalau melonjak terlalu tinggi aparat turun kami menindaknya agar harga kembali normal,” katanya di sela melakukan sidak bahan pokok di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Selasa.

    Meski demikian, dikatakannya, pada sidak pasar yang dilakukan kali ini, sejumlah harga bahan pokok masih stabil.

    “Kami punya mandat, kalau Kemendag salah satu komoditas yang jadi tanggung jawab kami adalah Minyakita, tepung, dan gula industri. Kalau cabai, telur, beras, bawang ada di bawah naungan Badan Pangan Nasional,” katanya.

    Terkait hal itu, dikatakannya, Kementerian Perdagangan, Bapanas, Kementerian BUMN melakukan rapat agar harga di lapangan stabil jelang Idul Fitri dan selama Ramadhan.

    “Kami pantau semua stabil, kecuali di atas HET (harga eceran tertinggi) ada bawang putih dan bawang merah di atas harga acuan, kalau Minyakita stabil,” katanya.

    Terkait hal itu, ia berpesan kepada pemerintah daerah agar bisa menstabilkan harga bahan pokok.

    “Dalam hal ini butuh koordinasi, kita ada Satgas Pangan, kalau melonjak terlalu tinggi aparat turun, kami menindaknya agar harga kembali normal,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Respati Ardi mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berkoordinasi untuk memastikan stok dan pengendalian harga.

    “Kami akan kejar distributor yang tidak sesuai aturan, seperti di perminyakan sesuai Permendag ada distributor 1 dan distributor 2, harga sudah diatur, kalau tidak sesuai aturan sudah melanggar pidana, maka kami kejar dengan aparat penegak,” katanya.

    Selanjutnya, jika ada kelangkaan komoditas tertentu dan harga yang tidak stabil maka akan disampaikan ke pemangku kebijakan yang ada di pusat.

    “Kemendag memastikan dari atas, kami dari bawah. Kami ada ULAS, masyarakat bisa laporan di situ. Apabila ada laporan soal harga atau kelangkaan akan kami notice,” katanya.

    Sementara itu, dari hasil sidak tersebut diketahui harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan, yakni dari Rp40.000/kg menjadi Rp50.000/kg. Sedangkan komoditas cabai merah besar juga naik harga dari Rp40.000/kg menjadi Rp50.000/kg.

    “Kalau harga cabai rawit turun, kemarin harganya Rp100.000/kg, sekarang turun jadi Rp90.000/kg,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Ekonom sebut Koperasi Desa Merah Putih solusi untuk kembangkan perekonomian daerah

    Ekonom sebut Koperasi Desa Merah Putih solusi untuk kembangkan perekonomian daerah

    Sumber foto: https:/linkcuts.org/gtoumekb/elshinta.com.

    Ekonom sebut Koperasi Desa Merah Putih solusi untuk kembangkan perekonomian daerah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 14:56 WIB

    Elshinta.com – Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian menyebut pembentukan Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto dapat menjadi solusi untuk mengembangkan perekonomian daerah.

    “Secara konsep ini baik dan dapat menjadi solusi untuk mengembangkan perekonomian di daerah,” kata Eliza kepada wartawan, Selasa (4/3).

    “Jadi perpanjangan tangan pemerintah untuk program pembangunan pedesaan dan ada juga yang berfungsi sebagai penyedia sarana produksi pertanian, dalam hal ini pupuk subsidi,” lanjutnya.

    Ia mengatakan supaya Koperasi Desa Merah Putih berjalan optimal, perlu penyusunan business plan yang baik dan menerapkan prinsip meritokrasi dalam menentukan pengelola koperasi. “Ini mutlak membutuhkan SDM pengelola koperasi yang kompeten,” jelasnya.

    Eliza mengatakan Koperasi Desa Merah Putih ini sebaiknya memiliki jenis usaha yang belum ada di desa masing-masing. Misalnya hilirisasi atau pengolahan hasil pertanian yang selama ini masih sangat minim.

    “Misalnya untuk petani padi, limbah padi berupa jerami, sekam, dan bekatul yang bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi dan bisa jadi sumber pendapatan koperasi. Atau komoditas sayuran seperti cabai yang harganya fluktuatif, itu diolah jadi cabai pasta atau cabai kering,” terang Eliza.

    Selain itu, bisa juga dilakukan pengolahan buah-buahan seperti mangga, untuk dijadikan keripik atau selai.

    “Banyak yang masih bisa dikembangkan di desa agar tidak mematikan usaha yang eksisting, tetapi melengkapi ekosistem bisnis di desa,” ujarnya.

    Selain itu, Eliza menyarankan agar petani tidak mengelola koperasi. Menurutnya, petani lebih baik cukup menjadi anggota koperasi saja agar fokus untuk mengembangkan budidaya usaha taninya.

    Eliza pun mengingatkan pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih agar senantiasa transparan. Berkaca dari tata kelola Koperasi Unit Desa (KUD) era Presiden ke-2 RI Soeharto di mana keduanya sama-sama didirikan untuk menyerap hasil pertanian lokal, lalu beroperasi di tingkat desa sebagai unit ekonomi.

    “Pengalaman dari KUD di masa lalu bisa memberikan pelajaran berharga bahwa koperasi perlu dikelola secara profesional dan mandiri,” ujar dia.

    “Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih ini akan bergantung pada sejauh mana program ini bisa menghindari kelemahan-kelemahan KUD di masa lalu, dan mengadopsi prinsip-prinsip koperasi modern yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.

    Adapun penggunaan dana desa untuk koperasi ini menurutnya memerlukan revisi aturan tentang penggunaan fokus dana desa. “Jadi sebelum ini berjalan pastikan regulasinya tidak ada yang saling tumpah tindih,” ujarnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BI Papua siapkan uang tunai Rp3,3 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran

    BI Papua siapkan uang tunai Rp3,3 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    BI Papua siapkan uang tunai Rp3,3 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia Papua bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Papua dan 10 bank menyelenggarakan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 untuk menyediakan layanan penukaran uang Rupiah kepada masyarakat dalam rangka menyambut HBKN melalui ketersediaan uang Rupiah yang cukup dan berkualitas. 

    Bank Indonesia menyiapkan likuiditas sebanyak Rp3,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan.

    Kick-off SERAMBI 2025 dilakukan oleh Pj. Gubernur Papua, Mayjen TNI. (Purn). Ramses Limbong, di Kantor Gubernur pada Senin (3/3/2025) dan dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi, perbankan, serta instansi vertikal. Hadir dalam kick-off dimaksud antara lain Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, dan Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Mokh. Mukhson.

    SERAMBI 2025 mengambil tema ”Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.

    SERAMBI 2025 dimulai dari tanggal 3-27 Marert 2025 dengan mengikutkan 10 bank sebagai berikut, yaitu Bank BCA, BRI, Mandiri, BTN, Muamalat, BPD Papua, Sinarmas, BNI, BSI dan Bank Danamon. 

    Kepala Perwakilan Bank Indonesi Provinsi Papua,  Faturachman mengatakan, terdapat 3 besaran kegiatan SERAMBI 2025 yakni penukaran di loket 10 perbankan dari 17-26 Maret 2025.

     “Ada kas keliling di 3 rumah ibadah, yaitu Masjid Raya Baiturrahim Jayapura pada  5 Maret 2025, Masjid Agung As Sholihin Abepura pada 7 Maret 2025, dan Masjid Agung Al Aqsha Sentani pada 14 Maret 2025, dan layanan terpadu yang berlokasi di PTC Entrop pada tanggal 22 Maret 2025,”kata Faturachman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Selasa (4/3). 

    Dikatakan dia, untuk ketiga kegiatan dimaksud telah disiapkan uang tunai sebesar Rp14,3 miliar atau meningkat sebesar 17,8 persen dari realisasi tahun 2024 yang tercatat Rp12,7 miliar.  

    Kemudian, kata Faturachman, untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, layanan penukaran uang Rupiah baik melalui kantor bank umum, kas keliling, dan penukaran terpadu, dilakukan melalui Aplikasi PINTAR  di alamat https://pintar.bi.go.id mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB. 

    “Masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut untuk melakukan pemesanan sesuai jadwal, lokasi, dan jumlah penukaran yang diinginkan,” ungkapnya.

    Faturachman menambahkan, informasi terkait penukaran juga tersedia melalui media sosial Bank Indonesia Papua yang akan selalu memberikan pembaruan jadwal dan tempat layanan penukaran uang.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bertemu Wamenaker, SP Pegadaian adukan masalah ketenagakerjaan

    Bertemu Wamenaker, SP Pegadaian adukan masalah ketenagakerjaan

    Sumber foto: Supriyarto Rudatin/elshinta.com.

    Bertemu Wamenaker, SP Pegadaian adukan masalah ketenagakerjaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 18:05 WIB

    Elshinta.com – Serikat Pekerja (SP) Pegadaian menemui Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, di kantor Kemenaker RI, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk melaporkan dugaan pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) oleh manajemen PT Pegadaian.

    Ketua SP Pegadaian, Mufri Yandi, menyatakan bahwa pelanggaran ini telah didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja dan kini memasuki tahap mediasi tripartit.

    Menurut Mufri, salah satu masalah utama yang disoroti adalah sistem kenaikan karier yang seharusnya mengikuti mekanisme 9 Box Talent, tetapi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya, lanjut Mufri, banyak karyawan mengalami stagnasi dalam pengembangan karier mereka.

    “Selain itu, kebijakan perpanjangan kontrak bagi karyawan yang memasuki usia pensiun juga tidak dijalankan, sehingga beberapa pekerja harus menempuh jalur hukum,” ujar Mufri seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Supriyarto Rudatin, Selasa (4/3). 

    Mufri menilai bahwa konflik ini berakar pada tidak efektifnya Lembaga Kerjasama Bipartit (LKS Bipartit) sebagai forum komunikasi antara pekerja dan manajemen. Menurutnya, forum ini hanya menjadi formalitas tanpa pembahasan substansial, sehingga permasalahan terus berlarut hingga ke tahap mediasi.

    Menanggapi laporan tersebut, Wamenaker Immanuel Ebenezer menegaskan bahwa musyawarah harus menjadi prioritas dalam menyelesaikan perselisihan. Ia juga membuka kemungkinan untuk memanggil pihak manajemen Pegadaian guna mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.

    SP Pegadaian berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan agar karyawan dapat bekerja dengan nyaman. Dengan kondisi kerja yang kondusif, perusahaan diharapkan mampu menghadapi tantangan bisnis ke depan, termasuk pengembangan layanan bullion service atau bisnis bank emas. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bulan Febuari 2025 Kota Malang alami deflasi

    Bulan Febuari 2025 Kota Malang alami deflasi

    Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.

    Bulan Febuari 2025 Kota Malang alami deflasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang mencatat tekanan inflasi Kota Malang pada Januari 2025 tercatat masih terkendali. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi solid yang dilakukan TPID yang diwujudkan melalui sinergi kolaboratif dalam pengendalian inflasi.

    “Salah satunya adalah pelaksanaan sidak pasar untuk pemantauan harga dan ketersediaan stok barang menjelang bulan Ramadhan pada 26 – 28 Februari 2025. Operasi pasar murah di Kantor Pos kota Malang tgl 24-28 Februari 2025; pemantauan ketersediaan gas LPG 3 kg di pasar dan penjual eceran, pemantauan harga bahan pangan pokok selama bulan Februari 202, rakor rutin mingguan pengendalian inflasi bersama Kemendagri pada bulan Februari 2025,” kata Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Selasa (4/3).

    Selain itu, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada bulan Februari 2025 mengalami deflasi bulanan sebesar 0,69% (mtm) lebih dalam dibanding bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,60% (mtm). Dengan capaian tersebut, Kota Malang tercatat mengalami deflasi tahunan sebesar 0,22% (yoy).

    “Deflasi periode Februari 2025 terutama didorong oleh penurunan harga pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Lainnya dengan andil -0,70% (mtm). Deflasi yang lebih dalam tertahan oleh inflasi yang terjadi pada kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya dengan andil 0,11% (mtm),” katanya. 

    Berdasarkan komoditas penyebabnya, deflasi terbesar Kota Malang didorong oleh penurunan tarif listrik, penurunan harga komoditas bawang merah, daging ayam ras, cabai rawit dan kacang panjang masing-masing dengan andil -0,79%, -0,06%, -0,04%, 0,03% dan 0,02% (mtm). Penurunan tarif listrik seiring masih berlanjutnya kebijakan pemerintah terkait pemberian diskon tarif listrik sebesar 50% pada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku sejak Januari 2025.

    “Adapun penurunan harga komoditas bawang merah, cabai rawit dan cabai merah disebabkan oleh berlangsungnya panen hortikultura sejak akhir bulan Januari sehingga pasokan melimpah pada bulan Februari.  Penurunan harga daging ayam ras disebabkan oleh pasokan yang melimpah seiring penurunan harga pakan ternak,” tandasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta