Category: Elshinta.com Ekonomi

  • Panen raya serentak bukti Indonesia mampu wujudkan swasembada

    Panen raya serentak bukti Indonesia mampu wujudkan swasembada

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Zulhas: Panen raya serentak bukti Indonesia mampu wujudkan swasembada
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebutkan panen raya yang berlangsung di Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, Senin, merupakan bukti bahwa Indonesia mampu mewujudkan swasembada beras.

    Zulhas bersama jajaran kementerian dan lembaga di bidang pangan mendampingi Presiden Prabowo Subianto memimpin kegiatan panen raya serentak bersama petani di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

    “Puncak panen raya ini semakin memperkuat optimisme pemerintah bahwa Indonesia akan swasembada pangan khususnya beras,” ujar Zulhas kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

    Menko Pangan menyampaikan panen raya ini dilakukan sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali peran vital petani dalam menjaga kedaulatan negara saat menghadiri panen raya padi serentak di 14 provinsi, yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, Senin.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan mendalam kepada para petani sebagai tulang punggung bangsa.

    “Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” kata Presiden di hadapan ribuan petani dan tamu undangan, diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.

    Kepala Negara juga mengapresiasi laporan dari beberapa daerah, termasuk Ngawi, Jawa Timur yang berhasil meningkatkan produktivitas padi dengan penggunaan pupuk yang lebih minim, sebagai langkah awal menuju pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.

    “Kita akan uji coba, cari teknik dari mana saja, dan berbagi pengalaman antardaerah. Tujuannya satu, kita bisa buat pupuk sendiri di kampung kita sendiri,” ujar Presiden.

    Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo sempat meninjau panen padi dengan menggunakan combine harvester, berdialog dengan para petani, serta menyaksikan langsung prosesi penimbangan gabah kering petani hasil panen panen raya.

    Sumber : Antara

  • Prabowo panen raya hingga saksikan pembelian gabah di Majalengka

    Prabowo panen raya hingga saksikan pembelian gabah di Majalengka

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo panen raya hingga saksikan pembelian gabah di Majalengka
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 20:55 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto melaksanakan panen raya dengan menggunakan alat panen modern, hingga menyaksikan langsung transaksi pembelian gabah petani pada kegiatan Panen Raya Nasional yang dipusatkan di Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin.

    Acara tersebut merupakan bagian dari panen raya serentak yang digelar di 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagai komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

    “Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara, saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” kata Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya di hadapan ribuan petani, seperti disaksikan dalam tayangan video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.

    Presiden Prabowo tiba di lokasi acara dan disambut oleh jajaran menteri kabinet Merah Putih yang telah hadir serta masyarakat sekitar yang telah menunggu kedatangannya.

    Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, Presiden Prabowo langsung turun ke sawah melakukan panen padi menggunakan alat panen modern “combine harvester”.

    Setelahnya, Presiden Prabowo juga menyaksikan secara langsung proses transaksi pembelian gabah petani oleh Perum Bulog, sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap harga dan kesejahteraan petani.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog antara Presiden Prabowo bersama para petani. Tak hanya di Majalengka, dialog ini juga terhubung secara virtual dengan petani dari 13 provinsi lainnya yang turut melaksanakan panen raya serentak.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menjaga stabilitas nasional selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri, termasuk pengendalian harga bahan pokok.

    Presiden Prabowo juga menyoroti kinerja luar biasa dari tim sektor pertanian yang bekerja langsung di lapangan untuk memastikan pasokan dan produksi pangan tetap terjaga, bahkan meningkat di tengah tantangan global.

    “Setiap kali saya cari, beliau ada di sawah, ada di daerah, satu hari di Kalimantan Barat, besoknya di Merauke, lusanya di Lampung. Inilah menteri-menteri kabinet kita, semuanya bekerja keras, semuanya turun ke lapangan,” kata Presiden..

    Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam laporannya menyebutkan bahwa keberhasilan panen tahun ini merupakan buah dari kebijakan pro petani yang diterapkan Presiden Prabowo.

    Mentan juga menyebut bahwa serapan Bulog turut melonjak tajam di mana stok beras Nasional saat ini mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan menembus 3 juta ton di akhir bulan, yang merupakan angka tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir.

    Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Sumber : Antara

  • KA Siantar Ekspres jadi primadona KA lokal selama masa angkutan lebaran

    KA Siantar Ekspres jadi primadona KA lokal selama masa angkutan lebaran

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    KA Siantar Ekspres jadi primadona KA lokal selama masa angkutan lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mencatat KA Lokal yakni KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP diminati pelanggan, khususnya pada masa Angkutan Lebaran 2025.

    Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As’ad Habibuddin menyampaikan bahwa sepanjang periode 21 Maret hingga 4 April 2025, sebanyak 25.020 penumpang telah menggunakan KA Siantar Ekspres. Jumlah tersebut setara dengan 82% dari total tiket yang disediakan sebanyak 30.540 tiket.

    KA Siantar Ekspres sendiri melayani perjalanan melalui sejumlah stasiun, yakni: Stasiun Medan, Bandar Khalipah, Batang Kuis, Araskabu, Lubuk Pakam, Perbaungan, Rampah, Tebing Tinggi, Baja Linggei, Dolok Merangir, dan Siantar.

    Dan terdapat 4 jadwal perjalanan harian KA Siantar Ekspres, masing-masing 2 keberangkatan dari Medan dan 2 dari Siantar yakni
    – KA (U102) Siantar Ekspres: Berangkat dari Stasiun Medan pukul 11.45 WIB, datang di Stasiun Siantar pukul 14.38 WIB.
    – KA (U104) Siantar Ekspres: Berangkat dari Stasiun Medan pukul 20.30 WIB, datang di Stasiun Siantar pukul 23.18 WIB.
    – KA (U101) Siantar Ekspres: Berangkat dari Stasiun Siantar pukul 07.10 WIB, datang di Stasiun Medan pukul 10.03 WIB.
    – KA (U103) Siantar Ekspres: Berangkat dari Stasiun Siantar pukul 15.35 WIB, datang di Stasiun Medan pukul 18.30 WIB.

    Dan dalam 1 rangkaiannya, KA Siantar Ekspres terdiri dari 3 kereta ekonomi berkapasitas masing-masing 106 tempat duduk. Khusus masa Angkutan Lebaran dari 21 Maret s.d 11 April 2025, KAI Divre I Sumut menambahkan 1 kereta ekonomi di setiap rangkaiannya. Sehingga total menjadi 4 kereta ekonomi pada setiap rangkaiannya.

    Karena termasuk KA Lokal, tiket KA Siantar Ekspres dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI mulai H-7 atau di loket stasiun mulai 3 jam sebelum keberangkatan, selama tiket tersedia.

    Sementara itu untuk update Volume Penumpang KA Pada Masa Angkutan Lebaran di Sumut

    Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Divre I Sumut mencatat volume penumpang yang tinggi di seluruh layanan kereta api wilayah Sumatera Utara. Pada tanggal 4 April 2025, sebanyak 11.606 penumpang tercatat menggunakan moda transportasi kereta api.

    Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As’ad Habibuddin mengatakan, puncak arus mudik menggunakan kereta api di Sumatera Utara terjadi pada tanggal 29 Maret 2025, dengan jumlah pemudik mencapai 10.155 penumpang. Adapun puncak arus balik yakni tanggal 3 April 2025 dengan 12.358 penumpang.

    ”Dalam 15 hari masa Angkutan Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 4 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI Sumut telah memberangkatkan sebanyak 141.143 penumpang,” kata As’ad.

    As’ad merincikan untuk penumpang KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 61.756 penumpang, KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 48.456 penumpang, KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP sebanyak 25.020 penumpang, KA Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi – Lalang PP sebanyak 3.959 penumpang, dan KA Cut Meutia relasi Krueng Mane – Krueng Geukeuh PP sebanyak 1.952 penumpang.

    Selain itu As’ad juga mengatakan, selama periode 15 hari tersebut, 3 stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi adalah Stasiun Medan dengan 54.369 penumpang, disusul Stasiun Kisaran sebanyak 14.095 penumpang, dan Stasiun Rantau Prapat mencatat 13.435 penumpang.

    Sementara 3 stasiun kedatangan dengan volume penumpang tertinggi yaitu Stasiun Medan sebanyak 45.832 penumpang, Stasiun Rantau Prapat sebanyak 16.782 penumpang, dan Stasiun Kisaran sebanyak 15.757 penumpang.

    Sementara itu As’ad juga menyebut bahwa angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam perjalanan mudik ataupun balik. KAI akan terus melakukan inovasi dalam menghadapi peak season berikutnya dengan berbagai strategi, termasuk optimalisasi jadwal perjalanan dan peningkatan kualitas layanan.

    KAI sendiri menetapkan masa angkutan Lebaran yaitu pada 21 Maret s.d 11 April 2025. Pantauan KAI Sumut pada 5 April 2025 pukul 09.00 WIB, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual pada masa angkutan Lebaran mencapai 143.881 tiket atau 81% dari total kapasitas yang telah disediakan sebanyak 176.936 tiket. Rinciannya yaitu KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 85.404 tiket dan KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 58.477 tiket.

    ”Kami berharap agar calon penumpang menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan, agar tidak terlambat,” kata As’ad seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Senin (7/4). 

    As’ad juga mengimbau kepada calon penumpang, khususnya keberangkatan Stasiun Medan untuk menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate. Keunggulannya, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket dan ID card. Sehingga proses boarding lebih cepat dan praktis. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Panen raya komitmen Presiden tuntaskan persoalan pangan

    Panen raya komitmen Presiden tuntaskan persoalan pangan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Peneliti BRIN: Panen raya komitmen Presiden tuntaskan persoalan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 21:23 WIB

    Elshinta.com – Peneliti Ahli Madya Kelompok Riset Teknologi Budidaya Padi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yudhistira Nugraha menyatakan panen raya yang dilakukan serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota, menjadi komitmen kuat Presiden Prabowo menyelesaikan persoalan pangan.

    “Untuk meyakinkan masyarakat bahwa beliau berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan pangan,” kata dia dihubungi di Jakarta, Senin.

    Selain menjadi komitmen dalam menyelesaikan persoalan pangan dan mengakselerasi swasembada pangan, dikatakan Yudhistira bahwa kebijakan yang dibuat oleh Presiden terhadap sektor pertanian turut memotivasi petani untuk bercocok tanam.

    Seperti kebijakan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) yang tidak boleh kurang dari Rp6.500 per kilogram, serta pemangkasan alur distribusi pupuk.

    Ia meyakini dengan kebijakan ini para petani akan lebih termotivasi untuk melakukan penanaman pada periode tanam April hingga September.

    “Kebijakan harga gabah dan pupuk, dan lain-lain baru diluncurkan awal pemerintahan. Sepertinya untuk musim tanam satu belum terlalu berdampak. Kemungkinan bisa terasa musim tanam kedua karena petani akan termotivasi untuk tanam padi. Kita tunggu periode tanam April – September 2025,” ujarnya pula.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali peran vital petani dalam menjaga kedaulatan negara saat menghadiri panen raya padi serentak di 14 provinsi, yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, Senin.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan mendalam kepada para petani sebagai tulang punggung bangsa.

    “Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” kata Presiden di hadapan ribuan petani dan tamu undangan, diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.

    Kepala Negara juga mengapresiasi laporan dari beberapa daerah, termasuk Ngawi, Jawa Timur yang berhasil meningkatkan produktivitas padi dengan penggunaan pupuk yang lebih minim, sebagai langkah awal menuju pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Perajin tahu di Kampoeng Tahu Kediri keluhkan turunnya daya beli pemudik lebaran tahun ini

    Perajin tahu di Kampoeng Tahu Kediri keluhkan turunnya daya beli pemudik lebaran tahun ini

    Sumber foto: Fendi Lesmana/elshinta.com.

    Perajin tahu di Kampoeng Tahu Kediri keluhkan turunnya daya beli pemudik lebaran tahun ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 22:22 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah perajin tahu di Kampoeng Tahu Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur mengeluhkan turunnya daya beli pemudik pada momentum lebaran tahun ini.

    Keluhan ini disampaikan oleh Purborini selaku pemilik outlet makanan oleh-oleh khas Kediri tahu taqwa dan stik tahu di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren. Menurut perempuan berusia 33 tahun tersebut turunnya beli masyarakat dikarenakan faktor ekonomi sehingga membawa dampak berkurangnya jumlah pemudik yang datang berkunjung.

    “Mungkin karena faktor ekonomi ya mas, sehingga jumlah pemudik yang datang berkunjung ke Kampoeng Tahu berkurang,” ungkapnya, Senin 7 April 2025.

    Purborini menjelaskan turunnya daya beli pemudik jika dibandingkan lebaran tahun lalu, dengan lebaran sekarang mencapai kisaran 20 persen.

    “Kondisi sekarang dikeluhkan semua pengrajin tahu disini. Biasanya kalau liburan terakhir lebaran seperti hari ini masih ada pembeli. Tapi saat ini sudah sepi sekali. Berbeda kayak lebaran tahun lalu kita sampai nolak pembeli karena kekurangan stok. Kalau sekarang kita masih ada stok,” jelas dia.

    Puncak jumlah pengunjung di Kampoeng Tahu terjadi pada H plus 3 dan 4 lebaran. Komoditas kuliner ole oleh yang paling banyak digandrungi pemudik adalah tahu takwa atau tahu kuning. Kemudian krupuk olahan tahu semacam stik tahu dan getuk pisang. 

    “Kalau kemarin mampu menjual sampai 6 ribu potong tahu per hari. Kalau sekarang kita hanya 3 sampai 4 ribuan. Stik tahu bisa sampai 75 pics, kalau sekarang 50 pics sudah maksimal. Kalau sekarang getuk gedang 250 bungkus , sekarang hanya 175 bungkus,” kata Purborini seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana. 

    Tahu takwa perbesek isi 10 dijual Rp 25 ribu, stik tahun perbungkus Rp 15 ribu dan getuk pisang 7 ribu .

    Sumber : Radio Elshinta

  • PLN bantah kenaikan tarif dasar listrik setelah Lebaran

    PLN bantah kenaikan tarif dasar listrik setelah Lebaran

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    PLN bantah kenaikan tarif dasar listrik setelah Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 23:24 WIB

    Elshinta.com – PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) membantah adanya kenaikan tarif dasar listrik setelah Lebaran sebagaimana dikeluhkan banyak pelanggan.

    Hal tersebut menyusul munculnya berbagai keluhan pelanggan menyatakan tagihan yang terlihat lebih tinggi dibandingkan triwulan pertama.

    “Tagihan yang terlihat naik sebenarnya hanya penyesuaian ke pemakaian normal,” kata General Manager PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho di Denpasar, Senin.

    Menurut penjelasan PLN, kondisi ini wajar terjadi karena sebelumnya pelanggan hanya membayar separuh dari pemakaian riil selama periode diskon.  

    Adapun program diskon tarif listrik 50 persen dari pemerintah resmi berakhir pada 28 Februari 2025. Sejak 1 Maret 2025, tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga 2.200 VA ke bawah telah kembali normal sesuai ketentuan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024.  

    Eric menjelaskan pola konsumsi yang meningkat selama Ramadhan juga turut berpengaruh terhadap jumlah tagihan listrik.

    Dia mengatakan PLN memahami kekhawatiran pelanggan yang melihat tagihan mereka seolah-olah melonjak dua kali lipat, terutama saat Ramadhan dan menjelang Lebaran. Namun, kondisi ini sebenarnya merupakan penyesuaian wajar setelah berakhirnya program diskon.  

    “Kami ingin pelanggan tidak kaget. Yang terjadi bukanlah kenaikan tarif, melainkan kembalinya tagihan ke jumlah normal setelah sebelumnya mendapat potongan 50 persen” katanya.

    Bagi pelanggan yang merasa ada kejanggalan, PLN menyediakan beberapa solusi. Pelanggan pascabayar dapat memantau riwayat pemakaian melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123. Sedangkan untuk klarifikasi lebih lanjut, pelanggan bisa menghubungi kantor PLN terdekat.  

    PLN siap membantu mengecek dan mencocokkan data tagihan pelanggan satu per satu. PLN juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak, terutama ketika aktivitas di rumah cenderung meningkat.  

    Dengan berakhirnya program stimulus ini, kata Eric, PLN memastikan tarif listrik triwulan kedua 2025 tetap mengacu pada peraturan yang berlaku tanpa perubahan. Pelanggan diharapkan dapat lebih memahami komponen tagihan mereka melalui berbagai kanal informasi yang disediakan PLN.

    Sumber : Antara

  • Pemkab Tulungagung akui tren surplus padi menurun

    Pemkab Tulungagung akui tren surplus padi menurun

    Bupati Tulungagung Garut Sunu Wibowo (tengah) dan Wakil Bupati Ahmad Bahrudin (kiri) menaiki mesin pemanen padi saat panen raya di Desa Sanan Kecamatan Pakel, Tulungagung, Senin (7/4/2025). (ANTARA/HO-Joko Pramono)

    Pemkab Tulungagung akui tren surplus padi menurun
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih mencukupi meski tren surplus padi dalam lima tahun terakhir menunjukkan penurunan. Hal itu disampaikan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo saat menghadiri panen raya serentak di Desa Sanan, Kecamatan Pakel, Senin.

    Pada kesempatan itu, ia menegaskan komitmen pemerintah daerah menjaga ketahanan pangan, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang melarang alih fungsi lahan pertanian.

    “Meski surplus beras menurun, produksi padi di Tulungagung masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Gatut.

    Wilayah Pakel dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Tulungagung. Dalam panen serentak tersebut, hasil produksi sawah mencapai 10,8 ton gabah per hektare (ha). Berdasarkan data Dinas Pertanian, produksi padi Tulungagung pada 2020 tercatat sebesar 291.568 ton dengan surplus beras mencapai 203.046 ton.

    Namun pada 2023, produksi turun menjadi 285.439 ton dan surplus menyusut menjadi 75.067 ton. Hingga Maret 2025, produksi padi daerah ini baru mencapai 58.096 ton dengan surplus sekitar 11.037 ton. Gatut mengungkapkan, penurunan surplus tidak lepas dari tantangan perubahan fungsi lahan sawah, terutama yang hanya ditanami sekali dalam setahun.

    “Untuk meningkatkan produksi, kami akan membangun sumur irigasi di lahan sawah tadah hujan,” ujarnya.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung kini melakukan pendataan sawah kering untuk mendukung pembangunan sumur irigasi tersebut. Langkah itu dilengkapi dengan upaya meningkatkan kualitas pengolahan lahan, pemilihan benih unggul, pemenuhan pupuk hingga efisiensi saat panen.

    Kepala Dinas Pertanian Tulungagung Suyanto menyebutkan, penurunan surplus juga dipengaruhi oleh alih fungsi lahan sawah ke sektor lain seperti perikanan, peternakan, bahkan perumahan.

    “Banyak petani mengalihkan sawah mereka ke komoditas lain yang dianggap lebih menguntungkan,” katanya.

    Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Tulungagung terus melakukan sosialisasi kepada petani agar tetap mempertahankan tanaman padi di lahan sawah mereka. Kebutuhan konsumsi beras masyarakat Tulungagung rata-rata mencapai 81,23 kilogram per orang per tahun.

    Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.115.633 jiwa, ketersediaan beras menjadi isu strategis yang terus dijaga oleh pemerintah daerah.

    Sumber : Antara

  • Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan

    Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan

    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memimpin kegiatan panen raya di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bogor)

    Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menggaungkan kemandirian dan ketahanan pangan dalam panen raya padi serentak di 14 provinsi di Indonesia bersama Presiden Prabowo Subianto, yang dilaksanakan secara simbolis di Majalengka, Jawa Barat, Senin.

    “Panen raya serentak ini merupakan sebuah momentum yang bagus, terutama untuk mendukung konsep pemerintah terkait kemandirian dan ketahanan pangan, seperti yang disampaikan Presiden Bapak Prabowo Subianto,” kata Dedie saat memimpin panen raya padi di Kota Bogor yang dilaksanakan di Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Tanaman Padi (BSIP Padi) Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

    Panen raya di Kota Bogor diawali dengan pemanenan padi oleh Dedie Rachim menggunakan mesin pemanen padi Crown Combine Harvester bersama Forkopimda.  Acara dilanjutkan dengan menyaksikan tayangan panen raya serentak melalui sambungan daring, serta mendengarkan arahan Presiden Prabowo Subianto dan laporan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

    Dedie menyebutkan, kemandirian dan ketahanan pangan tidak lepas dari infrastruktur. Oleh karena itu, pembahasan soal panen raya tidak hanya berbicara tentang hasil, tetapi juga mencakup berbagai proses penunjang, seperti ketersediaan irigasi, alat pertanian, dan kemudahan petani dalam mengakses pupuk.

    Dengan dukungan penggunaan alat pertanian, proses panen menjadi lebih cepat dan efisien dari segi waktu maupun biaya operasional.

    “Keberadaan mesin tani ini sangat membantu, sebab di daerah perkotaan seperti Kota Bogor, jumlah petani tidak sebanyak di wilayah-wilayah produsen. Karena itu, kami memberikan apresiasi kepada para pemilik lahan dan masyarakat yang masih berprofesi sebagai petani, yang menjadi tulang punggung kemandirian pangan nasional,” ucap Dedie.

    Sementara dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan langkah baik untuk masa depan yang lebih baik.

    “Apa yang dihasilkan ini datang dari hati yang bersih, itikad yang baik, dan rasa tanggung jawab penuh kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Dengan keinginan melayani rakyat, membela rakyat, dan membantu rakyat, ternyata kita mampu menghasilkan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, saat ini beberapa negara besar tengah mengalami krisis pangan, kekurangan beras dan telur. Namun Indonesia justru mengalami surplus telur, dan sebagian hasilnya telah diekspor ke luar negeri. Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama para petani.

    “Petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada negara, tidak ada NKRI. Karena itu saya sangat bahagia,” tutur Presiden.

    Sumber : Antara

  • Pelni prediksi puncak arus balik di Batam pada 8 April

    Pelni prediksi puncak arus balik di Batam pada 8 April

    Pelayanan digital check-in di Pelabuhan Persada 99 yang melayani PT Pelni Batam. ANTARA/Amandine Nadja

    Pelni prediksi puncak arus balik di Batam pada 8 April
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – PT Pelni Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi pada Selasa (8/4/2025) saat KM Kelud tiba dari Pelabuhan Belawan Medan, Sumut. Kepala Cabang Pelni Batam Edwin Kurniansyah saat dihubungi di Batam, Kepri, Senin, menyebutkan bahwa jumlah penumpang yang akan turun di Batam diperkirakan mencapai 3.741 orang.

    “Prediksi puncaknya memang pada 8 April, dengan KM Kelud yang datang dari Belawan. Penumpang yang turun di Batam sebanyak 3.741 sesuai dispensasi dari Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

    Sementara itu, jumlah penumpang yang akan berangkat dari Batam ke Belawan di tanggal yang sama tercatat sebanyak 1.803 orang. Edwin memastikan hingga saat ini tiket untuk keberangkatan dari Batam masih tersedia. Sebelumnya, pada Sabtu (5/4/2025) pukul 23.45 WIB, KM Kelud tiba di Batam dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan membawa 2.109 penumpang.

    Kapal kembali diberangkatkan pada 6 April pukul 04.00 WIB menuju Tanjung Balai Karimun, Kepri, dan Belawan dengan total penumpang naik sebanyak 2.557 orang.

    “Arus balik pada 5 April memang tidak seramai arus mudik sebelum Lebaran, dan sejauh ini tidak ada penumpukan penumpang di pelabuhan,” kata Edwin.

    Periode arus balik angkutan laut masih akan berlangsung hingga 16 April, dengan kedatangan kapal dari Belawan dijadwalkan pada 8, 11, 13, dan 16 April. Pelni Batam memastikan layanan tetap berjalan lancar dan terkendali selama periode tersebut. Dalam aspek pelayanan, Kepala Cabang itu menyebutkan bahwa Pelni terus melakukan peningkatan, terutama dalam sistem digitalisasi.

    “Selain pembelian tiket, proses check-in juga bisa dilakukan melalui aplikasi Pelni Mobile. Ini untuk mengurangi antrian di pelabuhan dan mempercepat proses boarding,” tambah dia.

    Pelni pun mengimbau penumpang yang akan berangkat untuk segera melakukan pembelian tiket dan check-in lebih awal agar perjalanan lebih nyaman dan tertib selama masa arus balik Lebaran.

    Sumber : Antara

  • Bapanas catat harga beli gabah petani capai Rp6.566 /kg

    Bapanas catat harga beli gabah petani capai Rp6.566 /kg

    Perum Bulog membeli gabah petani di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas catat harga beli gabah petani capai Rp6.566 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pembelian gabah kering panen (GKP) di tingkat petani secara nasional rata-rata mencapai Rp6.566 per kilogram (kg) atau lebih tinggi sedikit dari ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar RpRp6.500 per kg.

    Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, yang dilansir di Jakarta, Senin pukul 10.30 WIB, untuk harga gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan mencapai Rp7.696 per kg atau masih di bawah HPP yang telah ditetapkan yakni Rp8.000 per kg.

    Selanjutnya, Bapanas mencatat harga beras medium penggilingan mencapai Rp12.607 per kg dari HPP yang ditetapkan Rp12.000 per kg. Lalu, harga beras premium penggilingan mencapai Rp13.923 per kg. Namun, tidak dicantumkan HPP komoditas beras premium pada Panel Harga Bapanas tersebut.

    Kemudian, harga jagung pipilan kering di tingkat produsen mencapai Rp4.792 per kg, masih di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) atau harga acuan pembelian (HAP) yang telah ditetapkan yakni Rp5.500 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering lokal di tingkat produsen di harga RpRp8.642 per kg, masih di bawah HPP yang telah ditetapkan yakni Rp10.775 per kg. Harga komoditas bawang merah di tingkat produsen mencapai Rp26.130 per kg dari HPP/HAP yang telah ditetapkan sebesar Rp25.000-Rp30.000 per kg.

    Selain itu, harga cabai merah keriting di tingkat produsen mencapai Rp32.621 per kg dari HAP Rp22.000-Rp29.600 per kg. Cabai merah besar di tingkat produsen di harga Rp32.308 per kg. Namun, tidak dicantumkan HAP komoditas tersebut pada Panel Harga Bapanas. Lalu, cabai rawit merah Rp56.255 per kg dari HAP Rp25.000-31.500 per kg.

    Bapanas juga mencatat harga sapi hidup di tingkat peternak mencapai Rp53.801 per kg dari HAP yang telah ditetapkan yakni Rp56.000-Rp58.000 per kg. Lalu, harga ayam ras pedaging hidup Rp22.148 per kg dari HAP yang ditetapkan Rp25.000 per kg. Sementara itu, harga telur ayam ras di tingkat produsen tercatat Rp24.577 per kg dari HPP yang ditetapkan Rp26.500 per kg.

    Selain itu, harga gula konsumsi di tingkat petani/pabrik gula mencapai Rp15.581 per kg dari HPP yang telah ditetapkan sebesar Rp14.500 per kg.

    Sumber : Antara