Category: Elshinta.com Ekonomi

  • Hari pertama pasar saham dibuka, analis imbau investor tak panik

    Hari pertama pasar saham dibuka, analis imbau investor tak panik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Hari pertama pasar saham dibuka, analis imbau investor tak panik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 15:37 WIB

    Elshinta.com – Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada mengingatkan pelaku pasar untuk tetap rasional dan tidak larut dalam kepanikan.

    “Jangan over panic dengan kondisi ini. Naik turunnya market karena persepsi para pelaku pasar dalam menilai sentimen yang ada di depan matanya. Para pelaku pasar lah yang membuat IHSG dan saham-saham di dalamnya naik dan turun, bukan karena sentimen semata,” ujar Reza kepada media, Selasa (8/4).

    Ia juga menyoroti adanya kemungkinan segelintir pihak yang justru berharap IHSG jatuh dalam guna memanfaatkan momentum untuk masuk ke pasar di harga murah.

    “Apakah memang banyak yang berharap akan terjadi demikian? Di tengah kondisi kusut seperti ini, kenapa banyak yang berharap terjadinya ARB dan halt trading, alih-alih memberikan harapan dan optimisme ke para pelaku pasar? Atau memang ada oknum pelaku pasar yang benar-benar berharap terjadinya ARB sehingga bisa ‘serok’ harga lebih rendah lagi,” ungkap Reza.

    Ia mengimbau investor, khususnya investor ritel, untuk tidak mudah terpengaruh oleh sentimen negatif yang belum tentu berdampak langsung secara fundamental terhadap emiten-emiten domestik. Bila masih ragu, investor bisa sementara waktu memilih instrumen berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang atau obligasi.

    “Bagi yang belum mau ikut, gak apa-apa wait and see dulu dan bisa sementara masuk ke instrumen fixed income maupun reksa dana pasar uang. Namun, tetap optimis kita semua bisa melalui badai ini dengan baik. Bukan malah membuat pelaku pasar lainnya tambah panik,” kata Reza.

    Dengan kondisi global yang tengah bergejolak, pelaku pasar lokal diharapkan mampu menjaga optimisme dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasar.

    “Sebagai pelaku pasar yang masih cinta dengan IHSG, mari kita angkat IHSG demi kebaikan portofolio bersama,” pungkas Reza.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BPS catat inflasi tahunan Maret 2025 lebih rendah dari Maret 2024

    BPS catat inflasi tahunan Maret 2025 lebih rendah dari Maret 2024

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BPS catat inflasi tahunan Maret 2025 lebih rendah dari Maret 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 17:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa tingkat inflasi tahunan pada Maret 2025 sebesar 1,03 persen year-on-year (yoy) tercatat lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi tahunan pada Maret 2024 yang mencapai 3,05 persen yoy.

    Namun, tingkat inflasi tahunan pada Maret 2025 masih lebih tinggi daripada Februari 2024 yang secara tahunan justru tercatat mengalami deflasi hingga 0,09 persen yoy.

    Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah menuturkan di Jakarta, Selasa, bahwa inflasi tahunan pada Maret 2025 terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

    “Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 2,07 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,61 persen,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok tersebut adalah cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng.

    Selain sejumlah komoditas tersebut, ia menyatakan bahwa komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi cukup besar adalah emas perhiasan (0,44 persen), tarif air minum PAM (0,14), dan nasi dengan lauk (0,04 persen).

    “Sementara itu, kelompok pengeluaran yang masih mengalami deflasi secara tahunan dan memberikan andil deflasi terdalam pada Maret 2025 adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil deflasi sebesar 0,74 persen,” ujar Habibullah.

    Dia menyampaikan bahwa deflasi tersebut disebabkan oleh deflasi tarif listrik, mengingat pelanggan pascabayar PLN masih menikmati diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pembayaran pada Maret 2025 atas pemakaian listrik selama Februari 2025.

    Sedangkan menurut komponen, ia mengatakan bahwa inflasi tahunan terjadi pada komponen inti sebesar 2,48 persen yoy dan komponen harga bergejolak (volatile) sebesar 0,37 persen yoy.

    Habibullah menyatakan bahwa komponen inti memberikan andil inflasi terbesar, yakni 1,58 persen, dengan komoditas utama yang memberikan andil inflasi antara lain emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk.

    Terkait komponen harga bergejolak, ia menuturkan bahwa komponen tersebut memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen dengan komoditas dominan yang memberikan andil inflasi adalah cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

    Sementara komponen harga diatur pemerintah tercatat mengalami deflasi. Ia menyatakan bahwa komponen tersebut mengalami deflasi tahunan sebesar 3,16 persen yoy dan memberikan andil deflasi sebesar 0,61 persen.

    “Komponen yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif listrik, tarif angkutan udara, dan bensin,” ujar M Habibullah. 

    Sumber : Antara

  • Pengamat proyeksikan IHSG melemah imbas kebijakan tarif impor AS

    Pengamat proyeksikan IHSG melemah imbas kebijakan tarif impor AS

    Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

    Pengamat proyeksikan IHSG melemah imbas kebijakan tarif impor AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi akan bergerak melemah terdampak sentimen kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS).

    “Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah dengan support dan resistance 6.200 – 6.570,” ujar Nico di Jakarta, Selasa.

    Nico melihat bahwa dampak kebijakan tarif impor AS belum akan berakhir, meskipun terdapat lebih dari 50 negara yang mengajukan negosiasi, yang masih membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa melakukan penyesuaian dan kesepakatan.

    “Sehingga, rasanya kalau dikatakan bahwa setelah negosiasi pasar akan stabil, mungkin jauh dari kata tenang untuk saat ini. Setiap kenaikan pasar yang terjadi, mungkin akan menjadi alasan untuk terjadinya penurunan lebih dalam lagi,” ujar Nico.

    Meskipun banyak negara berencana datang kepada Trump, namun beberapa negara justru berdiri dengan teguh melawan Trump, seperti halnya China yang siap berperang ketika AS menginginkannya. Menurut Nico, respon China menjadi sebuah tekanan bagi pelaku pasar dan investor, pasalnya China akan mengenakan tarif sebesar 34 persen untuk semua impor AS mulai 10 April 2025 mendatang atau setara dengan tarif resiprokal yang diberikan Trump untuk China.

    Lanjutnya, China, Jepang, dan Korea Selatan juga bersatu untuk memperdalam hubungan ekonomi melalui perdagangan bebas.

    “Meskipun belum ada kesepakatan, namun pertemuan tersebut menunjukkan perasaan yang sama terhadap situasi dan kondisi yang ada saat ini, untuk menghadapi dampak dari kebijakan Trump,” ujar Nico.

    Dari dalam negeri, Nico menilai perlunya respon cepat dan tepat dari pemerintah agar demand ekspor tidak menurun dan kepercayaan investor dapat pulih kembali. Pemerintah Indonesia telah mengambil pendekatan negosiasi sebagai respons terhadap kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen dari AS, dengan meningkatkan volume impor dari negara tersebut.

    Rencana peningkatan impor mencakup komoditas seperti gandum, kapas, dan produk minyak serta gas dari AS.

    “Strategi ini diharapkan dapat mengurangi tekanan tarif, mengingat neraca perdagangan AS terhadap Indonesia masih mencatat defisit sekitar 17,88 miliar AS pada tahun 2024,” ujar Nico.

    Untuk mendukung hal itu, pemerintah akan memberikan insentif baik fiskal maupun non fiskal, termasuk penurunan tarif bea masuk, Pajak Penghasilan (PPh) impor, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor. Selain itu, pemerintah Indonesia berencana mengirim delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk negosiasi. Delegasi akan dipimpin Menko Perekonomian dan melibatkan kementerian terkait.

    Sumber : Antara

  • BEI ubah batasan ARB dan trading halt demi jaga perdagangan teratur

    BEI ubah batasan ARB dan trading halt demi jaga perdagangan teratur

    Ilustrasi – Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

    BEI ubah batasan ARB dan trading halt demi jaga perdagangan teratur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan penyesuaian ketentuan pelaksanaan penghentian sementara perdagangan Efek (trading halt) dan batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB).​ Penyesuaian ketentuan itu dalam rangka memastikan perdagangan Efek dapat berjalan secara teratur, wajar, dan efisien, sebagaimana ujar Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad di Jakarta, Selasa.

    Penyesuaian dilakukan terhadap Surat Keputusan Direksi Bursa Nomor Kep-00196/BEI/12-2024 perihal Perubahan Peraturan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan Surat Keputusan Direksi Bursa Nomor Kep-00024/BEI/03-2020 tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat.

    Penyesuaian dilakukan pada ketentuan pelaksanaan trading halt dan batasan persentase ARB yang tertuang pada Surat Keputusan Direksi tanggal 8 April 2025 Nomor: Kep-00002/BEI/04-2025 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat dan Nomor Kep-00003/BEI/04-2025 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

    “Adapun kedua surat keputusan itu akan mulai efektif diberlakukan Selasa, 8 April 2025,” ujar Kautsar.

    Batasan persentase ARB disesuaikan menjadi 15 persen bagi Efek berupa saham pada Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru, kemudian Exchange-Traded Fund (ETF), serta Dana Investasi Real Estat (DIRE) untuk seluruh rentang harga. Sementara itu, ketentuan trading halt disesuaikan menjadi sebagai berikut:

    Dalam hal terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu hari Bursa yang sama, Bursa melakukan tindakan sebagai berikut:

    1. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8 persen.

    2. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen.

    3. Trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20 persen dengan ketentuan sebagai berikut :

    Sampai akhir sesi perdagangan; atau
    Lebih dari 1 (satu) sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK

    Penyesuaian persentase ARB dilakukan untuk menjaga volatilitas pasar dan memastikan pelindungan investor. Sementara itu, penyesuaian ketentuan pelaksanaan trading halt dilakukan sebagai upaya BEI untuk memberikan ruang likuiditas yang lebih luas bagi investor dalam menentukan strategi investasi dengan mempertimbangkan informasi yang ada.

    Dalam penerapan kebijakan ini, BEI juga telah mempertimbangkan best practice pada bursa-bursa di dunia serta memperhatikan masukan pelaku pasar. Adapun, Surat Keputusan Direksi Nomor: Kep-00002/BEI/04-2025 dan Nomor: Kep-00003/BEI/04-2025 dapat dilihat pada Website BEI www.idx.co.id menu Peraturan > Keputusan Direksi atau www.idx.co.id/id/peraturan/keputusan-direksi/.

    Sumber : Antara

  • Apakah Indonesia terlambat merespons kebijakan tarif Trump?

    Apakah Indonesia terlambat merespons kebijakan tarif Trump?

    Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyarankan Pemerintah Indonesia segera mengambil langkah konkret guna melindungi industri dalam negeri akibat penerapan tarif resiprokal AS, Jakarta, Senin (7/4/2025) (ANTARA/Bayu Saputra)

    Apakah Indonesia terlambat merespons kebijakan tarif Trump?
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com –  Respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump layak diapresiasi dari sisi kehati-hatian, namun juga pantas dikritisi dari sisi kecepatan dan keberanian strategis.

    Ketika Trump memutuskan untuk menaikkan tarif hingga 32 persen terhadap produk ekspor Indonesia, termasuk tekstil, alas kaki, dan komponen elektronik, negara-negara seperti Vietnam dan Thailand bergerak cepat dalam merumuskan respons diplomatik dan proteksi ekonomi.

    Sementara Indonesia, dijadwalkan baru hari ini atau sehari sebelum kebijakan tersebut efektif diberlakukan pada 9 April 2025 untuk menyatakan sikap resmi melalui pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah forum terbuka. Tentu pendekatan diplomatik dan tidak reaktif adalah prinsip bijak dalam tata kelola hubungan internasional.

    Namun dalam konteks ekonomi global yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, waktu menjadi faktor strategis. Delay dalam menyampaikan sikap resmi bisa memberikan kesan bahwa Indonesia kurang sigap dalam melindungi kepentingan ekonominya, apalagi dalam konteks tarif yang berdampak langsung pada jutaan pekerja sektor manufaktur ekspor.

    Selama ini ada kecenderungan bahwa kecepatan respons pemerintah terhadap disrupsi pasar internasional sangat mempengaruhi persepsi investor dan mitra dagang terhadap kredibilitas negara tersebut. Negara-negara yang umumnya mampu menunjukkan ketegasan dan arah kebijakan yang jelas dalam waktu 48 jam untuk merespons sesuatu, cenderung mengalami penurunan risiko pasar dan peningkatan negosiasi bilateral yang menguntungkan.

    Sebuah studi berjudul “Business resilience: Lessons from government responses to the global COVID-19 crisis” yang diterbitkan dalam International Business Review pada Oktober 2023 oleh Harvey Nguyen, Anh Viet Pham, Man Duy (Marty) Pham, dan Mia Hang Pham, mengeksplorasi ketahanan bisnis di berbagai negara dan faktor-faktor yang memungkinkan perusahaan bertahan dalam menghadapi guncangan ekonomi besar seperti pandemi COVID-19.

    Penelitian ini menyoroti peran penting respons cepat dan efektif dari pemerintah dalam mendukung ketahanan bisnis. Tindakan pemerintah yang tepat waktu, seperti pemberian stimulus ekonomi, bantuan finansial, dan kebijakan pendukung lainnya, terbukti membantu perusahaan dalam mempertahankan operasi dan mengurangi dampak negatif dari krisis.

    Temuan ini menggarisbawahi bahwa kecepatan dan efektivitas respons pemerintah tidak hanya mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan bisnis dan investor terhadap kemampuan negara dalam mengelola krisis.

    Kontes Indonesia

    Dalam konteks Indonesia tentu ini tidak bisa disamakan secara langsung, namun pola yang sama berlaku. Ketika Vietnam langsung mengirimkan tim negosiator ke Washington dan Thailand mengumumkan insentif substitusi pasar ekspor, Indonesia justru tampak terkesan lebih lama berkutat di tahap penyusunan strategi bahkan narasi.

    Implikasinya bukan hanya pada perdagangan, tetapi pada posisi daya tawar Indonesia dalam lanskap global yang semakin bergeser ke arah kompetisi cepat dan real-time. Namun, penting juga dipahami bahwa pendekatan Indonesia menolak opsi retaliasi dan memilih jalur diplomasi tidak dapat serta-merta dianggap sebagai kelemahan.

    Sebagaimana sebelumnya Menko Airlangga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengambil langkah retaliasi atas kebijakan tarif dan memilih menempuh jalur diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Pendekatan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang hubungan perdagangan bilateral, serta untuk menjaga iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional.

    Ini menunjukkan adanya kehendak untuk menjaga hubungan jangka panjang dan stabil dengan mitra dagang utama, dalam hal ini Amerika Serikat. Di sisi lain, keputusan untuk tidak membalas dengan tarif serupa juga mengandung risiko munculnya asumsi bahwa Indonesia akan selalu bersikap lunak terhadap tekanan ekonomi.

    Pendekatan “tidak membalas tapi memperkuat dalam negeri” sebenarnya bisa menjadi strategi efektif jika dilengkapi dengan reformasi regulasi yang nyata dan percepatan diplomasi ekonomi yang terukur.

    Misalnya, reformasi logistik nasional yang masih menjadi hambatan utama daya saing produk ekspor Indonesia. Menurut laporan World Bank Logistics Performance Index 2023, Indonesia masih berada di peringkat 63 dari 139 negara. Bandingkan dengan Vietnam yang berada di posisi 43 dan Thailand di posisi 34.

    Artinya, upaya penguatan ekspor Indonesia seharusnya tidak hanya berhenti pada sektor hilir seperti diplomasi, tetapi harus menyentuh akar struktural yang selama ini menjadi penghambat utama. Selain itu, langkah pemerintah yang paling strategis saat ini bukan hanya merespons kebijakan Trump, tetapi menjadikan momentum ini sebagai lompatan untuk membangun kemandirian industri ekspor.

    Indonesia perlu memanfaatkan krisis tarif ini sebagai peluang untuk membangun konsorsium ekspor kawasan Asia Tenggara yang tidak hanya memperkuat posisi tawar Indonesia, tetapi juga membuka opsi pasar alternatif secara kolektif.

    Dalam studinya berjudul The Importance of Export Diversification for Developing ASEAN Economies, Phi Minh Hong dari ISEAS – Yusof Ishak Institute yang dimuat di ISEAS Perspective No. 2021/80, 2021 menekankan pentingnya diversifikasi ekspor bagi negara-negara berkembang di ASEAN untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan mengurangi volatilitas pendapatan ekspor.

    Studi ini juga mencatat bahwa negara-negara dengan diversifikasi ekspor yang lebih tinggi cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Sebuah studi yang patut untuk menjadi acuan untuk memperluas pasar ekspor Indonesia.

    Membangun narasi

    Langkah lain yang patut dipertimbangkan adalah mempercepat harmonisasi standar produk ekspor Indonesia dengan pasar non-AS, termasuk Uni Eropa dan negara-negara BRICS. Harmonisasi ini memerlukan peran aktif Kementerian Perdagangan, BPOM, dan Lembaga Standardisasi Nasional untuk bergerak cepat dan koordinatif.

    Dalam situasi di mana satu pintu mulai tertutup, jangan hanya menunggu dibukakan, tapi mulailah membangun rumah dagang sendiri di tempat lain. Penting pula diingat bahwa dalam era ekonomi politik global saat ini, narasi menjadi alat kekuatan tersendiri.

    Pemerintah Indonesia juga perlu membangun narasi yang kuat di hadapan publik internasional, bahwa sikap “tidak membalas” bukan bentuk kelemahan, tetapi posisi strategis berdasarkan prinsip kemitraan yang setara dan respek terhadap hukum internasional. Namun narasi ini tidak akan hidup tanpa langkah konkret di lapangan yang dirasakan langsung oleh pelaku ekspor, UMKM, dan buruh pabrik yang terancam kehilangan pasar.

    Sikap resmi Presiden Prabowo yang akan disampaikan hari ini harus menjadi titik awal bukan akhir. Ia harus segera diikuti dengan langkah-langkah teknokratis yang konkret dan terukur. Diplomasi tingkat tinggi harus dilengkapi dengan aktivasi jalur ekonomi tingkat menengah, termasuk memperkuat kapasitas negosiasi duta besar di negara tujuan ekspor.

    Reformasi regulasi juga harus menyasar pada percepatan perizinan ekspor, transparansi rantai pasok, dan insentif fiskal berbasis performa ekspor. Sebagai negara dengan populasi besar dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia tidak boleh hanya menjadi reaktif dalam setiap perubahan kebijakan internasional.

    Indonesia harus menjadi bagian dari arsitek ekonomi global baru yang lebih adil dan berkelanjutan. Saatnya Indonesia berhenti bersikap seperti anak yang dimarahi, lalu diam. Sudah waktunya negeri ini berbicara lantang, cerdas, dan dengan solusi yang kuat.

    Sumber : Antara

  • Emas di Pegadaian, Antam-Galeri24 merosot, UBS turun tipis pada Selasa

    Emas di Pegadaian, Antam-Galeri24 merosot, UBS turun tipis pada Selasa

    Arsip foto – Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (ANTAM) Setiabudi One, Jakarta, Selasa (18/2/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/focpri.

    Emas di Pegadaian, Antam-Galeri24 merosot, UBS turun tipis pada Selasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Selasa (8/4) menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan Antam, UBS dan Galeri24 yang mengalami fluktuasi harga jual dari hari sebelumnya. Emas Antam anjlok Rp24.000 dari semula Rp1.826.000 menjadi Rp1.802.000 per gram, emas buatan Galeri24 turut merosot Rp19.000 ke angka Rp1.748.000 dari semula Rp1.767.000 per gram.

    Sementara emas buatan UBS turun tipis Rp1.000 dari semula Rp1.771.000 menjadi Rp1.770.000 per gram. Emas buatan Antam dan Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Harga emas Antam:

    – Harga emas Antam 0,5 gram: Rp953.000

    – Harga emas Antam 1 gram: Rp1.802.000

    – Harga emas Antam 2 gram: Rp3.543.000

    – Harga emas Antam 3 gram: Rp5.288.000

    – Harga emas Antam 5 gram: Rp8.780.000

    – Harga emas Antam 10 gram: Rp17.502.000

    – Harga emas Antam 25 gram: Rp43.627.000

    – Harga emas Antam 50 gram: Rp87.172.000

    – Harga emas Antam 100 gram: Rp174.263.000

    – Harga emas Antam 250 gram: Rp435.385.000

    – Harga emas Antam 500 gram: Rp870.553.000

    – Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.741.065.000.

    Harga emas UBS:

    – Harga emas UBS 0,5 gram: Rp957.000

    – Harga emas UBS 1 gram: Rp1.770.000

    – Harga emas UBS 2 gram: Rp3.510.000

    – Harga emas UBS 5 gram: Rp8.674.000

    – Harga emas UBS 10 gram: Rp17.255.000

    – Harga emas UBS 25 gram: Rp43.053.000

    – Harga emas UBS 50 gram: Rp85.927.000

    – Harga emas UBS 100 gram: Rp171.785.000

    – Harga emas UBS 250 gram: Rp429.337.000

    – Harga emas UBS 500 gram: Rp857.662.000.

    Harga emas Galeri24:

    – Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp942.000

    – Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.748.000

    – Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.429.000

    – Harga emas Galeri24 5 gram: Rp8.481.000

    – Harga emas Galeri24 10 gram: Rp16.845.000

    – Harga emas Galeri24 25 gram: Rp42.070.000

    – Harga emas Galeri24 50 gram: Rp84.072.000

    – Harga emas Galeri24 100 gram: Rp168.125.000

    – Harga emas Galeri24 250 gram: Rp419.981.000

    – Harga emas Galeri24 500 gram: Rp839.960.000

    – Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.679.919.000.

    Sumber : Antara

  • Pemkab Purwakarta targetkan peningkatan surplus gabah

    Pemkab Purwakarta targetkan peningkatan surplus gabah

    Plus – Panen padi. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)

    Pemkab Purwakarta targetkan peningkatan surplus gabah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menargetkan peningkatan surplus gabah kering panen hingga mencapai 100 ton per tahun.

    “Kami ingin Purwakarta menjadi benteng ketahanan pangan di Jawa Barat,” kata Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, di Purwakarta, Selasa.

    Ia menyampaikan bahwa produksi padi di Purwakarta rata-rata per tahunnya mencapai 240 ribu ton. Dari jumlah produksi padi itu, Purwakarta mengalami surplus hingga 60 ribu ton. Ke depan produksi padi ditargetkan mengalami peningkatan, agar surplusnya juga meningkat.

    “Jadi ke depan surplus padi di Purwakarta ditargetkan menjadi 100 ribu ton padi per tahun,” kata dia.

    Ia mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas panen padi supaya target surplus tahunan tercapai, bahkan melebihi capaian rata-rata per tahun.

    “Nanti kami bersama Dinas Pangan dan Pertemuan akan mencari cara. Misal petani yang semula panennya dua kali dalam setahun, menjadi tiga kali,” katanya.

    Menurut dia, formulasi sebagai upaya peningkatan produksi padi di Purwakarta akan dirumuskan agar keinginan meninggalkan surplus padi ke depannya bisa tercapai. Disebutkan bahwa sesuai dengan data terbaru dari Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta menunjukkan kinerja sektor pertanian yang positif, khususnya dalam produksi padi.

    Pada tahun 2024, produksi padi di Purwakarta mencapai 265.893 ton gabah kering giling setara dengan 170.464 ton beras. Tren positif berlanjut hingga awal tahun 2025. Terhitung sejak Januari hingga Maret tahun ini, panen padi mencapai 84.466 ton gabah kering giling atau sekitar 54.150 ton beras. 

    Sumber : Antara

  • Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.846 per dolar AS

    Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.846 per dolar AS

    Arsip foto – Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/pri.

    Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.846 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta melemah sebesar 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.846 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.822 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Rupiah melemah dipicu kepastian rencana penerapan tarif resiprokal AS

    Rupiah melemah dipicu kepastian rencana penerapan tarif resiprokal AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipicu kepastian rencana penerapan tarif resiprokal AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 17:58 WIB

    Elshinta.com – Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipicu pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick yang memastikan penerapan tarif resiprokal AS tidak akan ditunda.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 169 poin atau 1,01 persen menjadi Rp16.822 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.653 per dolar AS.

    “Rupiah tertekan oleh sentimen risk off yang masih sangat kuat dan berlanjut di pasar ekuitas dan mata-mata uang emerging yang masih melemah cukup besar pagi ini. Sentimen risk off dipicu oleh pernyataan Mendag AS yang memastikan tarif tidak akan ditunda,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

    Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif sedikitnya 10 persen ke banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terhadap barang-barang yang masuk ke negara tersebut. 

    Pemerintah AS menerapkan tarif impor baru yang terdiri dari tarif timbal balik yang berlaku 5 April dan tarif universal untuk barang masuk pada 9 April 2025.

    Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen. Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.

    Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia bukan negara satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menjadi korban dagang AS. 

    Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen.

    Presiden AS mengatakan bahwa tarif timbal balik itu bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri.

    Ia dan para pejabat pemerintahannya berpendapat bahwa AS telah “dirugikan” oleh banyak negara akibat praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.

    “Trump juga hanya mau kesepakatan dengan China apabila defisit bisa diselesaikan,” kata Lukman.

    Secara keseluruhan, tarif pemerintah Amerika terhadap barang impor dari China mencapai 54 persen. Sebagai tanggapan, Dewan Negara China mengumumkan pemberlakuan tarif tambahan sebesar 34 persen untuk semua barang dari AS. Keputusan tersebut mulai berlaku pada 10 April.

    Sebelumnya, Trump sudah mengenakan tarif tambahan 25 persen untuk mobil yang diproduksi di luar AS mulai 3 April 2025 dan tarif 25 persen pada seluruh impor baja beserta aluminium.

    Pemerintahan Trump pun telah mengenakan bea tambahan impor sebesar 20 persen terhadap barang-barang asal China. Adapun China pada Februari hingga Maret sudah mengumumkan tarif 15 persen untuk impor batu bara dan produk gas alam cair dari AS. 

    Masih ada juga tarif 10 persen untuk minyak mentah, mesin pertanian, dan mobil bermesin besar.

    Selanjutnya, Beijing menetapkan tarif tambahan hingga 15 persen untuk impor produk pertanian utama AS, termasuk ayam, babi, kedelai, dan daging sapi.

    China tercatat eksportir terbesar kedua AS setelah Meksiko dan pasar ekspor terbesar ketiga AS setelah Kanada dan Meksiko.

    China tercatat mengekspor 426,9 miliar dolar AS ke AS berupa ponsel pintar, furnitur, mainan dan produk lainnya, tetapi juga membeli produk-produk AS seperti semikonduktor, bahan bakar fosil, barang pertanian dan barang lain senilai 147,8 miliar dolar AS.

    “Tekanan pada rupiah masih akan berkelanjutan selama perang dagang masih mengancam. BI (Bank Indonesia) diperkirakan akan terus mengintervensi menjaga rupiah di bawah atau tidak jauh dari Rp17 ribu. Tanpa intervensi, Rp17 ribu tidak akan bisa dipertahankan,” ucap Lukman.

    Sumber : Antara

  • Prabowo akan buka 80.000 Koperasi di tiap desa

    Prabowo akan buka 80.000 Koperasi di tiap desa

    Foto Setpres

    Prabowo akan buka 80.000 Koperasi di tiap desa
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 07 April 2025 – 18:22 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkap rencana pemerintah yang akan membuka sebanyak 80.000 koperasi di setiap desa beserta pembangunan gudang dan kamar pendingin atau cold storage untuk menyimpan hasil pangan termasuk panen para petani.

    “Tahun ini, kita akan membuka 80.000 koperasi. Setiap desa akan kita minta untuk mendirikan koperasi yang masuk dalam suatu jaringan koperasi nasional dan setiap desa akan kita bantu kredit. Kita harapkan, tiap desa akan punya gudang, tiap desa akan punya kamar pendingin untuk menyimpan hasil panen,” kata Prabowo saat memimpin panen raya serentak bersama 14 provinsi di seluruh Indonesia, bertempat di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4).

    Prabowo menambahkan, koperasi yang ada di setiap desa juga nantinya akan diberikan pinjaman untuk bisa memiliki masing-masing dua truk guna membantu para petani sehingga hasil panen mereka dapat sampai ke pasar secara langsung dan cepat.

    “Dan nanti, pupuk bisa diambil dalam waktu cepat, langsung ke Gapoktan-gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), dan tidak boleh lagi ada terlalu banyak perantara, terlalu banyak tengkulak-tengkulak. Saya setuju, tadi ada perwakilan petani yang mengatakan kalau bisa langsung saja ke Gapoktan. Ini kita usahakan ya,” sambung Presiden.

    Sebagai seorang pemimpin bangsa, Prabowo berkomitmen dan terus berupaya untuk dapat menurunkan harga pangan bagi rakyat Indonesia. “Itu keinginan saya, dan ini keinginan daripada semua menteri, semua gubernur, dan semua bupati. Kita akan bahagia kalau rakyat kita senyum. Kita akan bahagia kalau petani kita makmur,” jelas dia.

    Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga sempat menyebut bagaimana dirinya yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berkeinginan agar para petani di Indonesia dapat memiliki kehidupan yang makmur dan layak.

    “Dulu, perjuangan kita (di HKTI) adalah petani makmur, petani Indonesia harus sama dengan petani-petani di luar negeri, rumahnya layak, sekolahnya bagus untuk anak-anaknya, puskesmas dan klinik ada di setiap desa, terutama penghasilannya cukup,” jelas Prabowo.

    Lebih lanjut ia menegaskan, cita-cita tersebut menjadi perjuangan bersama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, ia meyakini, Indonesia mampu mewujudkannya. “InsyaAllah akan kita capai, kita akan mampu dan kita akan buktikan bersama sama (bahwa) kita akan mencapai cita-cita kita,” pungkas Prabowo.

    Sumber : Radio Elshinta