Category: Elshinta.com Ekonomi

  • Harga emas di Pegadaian kompak turun hingga Rp11.000 pada Sabtu

    Harga emas di Pegadaian kompak turun hingga Rp11.000 pada Sabtu

    Pramuniaga menunjukkan emas di Galeri 24 Pegadaian Area Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (17/4/2025). ANTARA FOTO/Khalis Surry/nym

    Harga emas di Pegadaian kompak turun hingga Rp11.000 pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Sabtu (19/4) menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan Antam, UBS dan Galeri24, sama-sama mengalami penurunan harga jual dari hari sebelumnya. Emas Antam mengalami penurunan ke angka Rp2.034.000 per gram dari semula Rp2.045.000 atau turun Rp11.000.

    Emas Galeri24 turun Rp10.000 dari semula Rp1.974.000 menjadi Rp1.964.000 per gram, serta emas buatan UBS turun Rp4.000 dari semula Rp1.997.000 ke angka Rp1.993.000 per gram. Emas buatan Antam dan Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Harga emas Antam:

    – Harga emas Antam 0,5 gram: Rp1.070.000

    – Harga emas Antam 1 gram: Rp2.034.000

    – Harga emas Antam 2 gram: Rp4.006.000

    – Harga emas Antam 3 gram: Rp5.983.000

    – Harga emas Antam 5 gram: Rp9.936.000

    – Harga emas Antam 10 gram: Rp19.816.000⁠

    – Harga emas Antam 25 gram: Rp49.408.000

    – Harga emas Antam 50 gram: Rp98.734.000

    – Harga emas Antam 100 gram: Rp197.387.000

    – Harga emas Antam 250 gram: Rp493.194.000

    – Harga emas Antam 500 gram: Rp986.169.000

    – Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.972.296.000.⁠

    Harga emas UBS:

    – Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.078.000

    – Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.993.000

    – Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.956.000

    – Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.774.000

    – Harga emas Galeri24 10 gram: Rp19.444.000

    – Harga emas Galeri24 25 gram: Rp48.514.000

    – Harga emas Galeri24 50 gram: Rp96.827.000

    – Harga emas Galeri24 100 gram: Rp193.577.000

    – Harga emas Galeri24 250 gram: Rp483.797.000

    – Harga emas Galeri24 500 gram: Rp966.456.000

    Harga emas Galeri24:

    – Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.032.000

    – Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.964.000

    – Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.868.000

    – Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.598.000

    – Harga emas Galeri24 10 gram: Rp19.120.000

    – Harga emas Galeri24 25 gram: Rp47.683.000

    – Harga emas Galeri24 50 gram: Rp95.318.000

    – Harga emas Galeri24 100 gram: Rp190.447.000

    – Harga emas Galeri24 250 gram: Rp475.881.000

    – Harga emas Galeri24 500 gram: Rp951.294.000

    – Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.902.587.000.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam pada Sabtu stabil di angka Rp1,965 juta per gram

    Harga emas Antam pada Sabtu stabil di angka Rp1,965 juta per gram

    Arsip foto – Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (ANTAM) Setiabudi One, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/focpri.)

    Harga emas Antam pada Sabtu stabil di angka Rp1,965 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia Sabtu (19/4) stabil di angka Rp1.965.000 per gram, setelah kemarin turun Rp10.000. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut stabil Rp1.814.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.032.500.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.965.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.870.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.780.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.600.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp19.145.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp47.737.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp95.395.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp190.712.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp476.515.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp952.820.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.905.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Bawang merah Rp44.306/kg, cabai rawit merah Rp74.103/kg

    Bawang merah Rp44.306/kg, cabai rawit merah Rp74.103/kg

    Cabai rawit merah, cabai merah keritng, dan bawang merah dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan: Bawang merah Rp44.306/kg, cabai rawit merah Rp74.103/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp44.306 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp45.306 per kg, sedangkan cabai rawit merah turun menjadi 74.103 per kg dari sebelumnya Rp80.961 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 07.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.097 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.546 per kg. Sedangkan harga beras medium di harga Rp13.903 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.695 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.744 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.615 per kg.

    Komoditas jagung di tingkat peternak tercatat Rp6.213 per kg naik dari sebelumnya Rp6.050 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.413 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.742 kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp44.389 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.668 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp57.118 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp60.034 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp52.500 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp51.656 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp131.348 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp136.085 per kg. 

    Kemudian daging ayam ras Rp35.691 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp34.535 per kg; telur ayam ras di harga Rp29.020 per kg naik dari sebelumnya Rp28.925 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.431 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.522 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.612 per liter naik dari hari sebelumnya tercatat Rp20.565 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.781 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.908 per liter; Minyakita di harga Rp17.653 per liter naik dari sebelumnya di level Rp17.612 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp10.197 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.777 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.694 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.917 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp39.603 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.108 per kg; ikan tongkol di harga Rp36.853 per kg naik dari sebelumnya Rp33.957 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp36.135 per kg naik dari sebelumnya Rp34.015 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.703 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.673 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp87.500 per kg turun dari sebelumnya Rp107.674 per kg.

    Sumber : Antara

  • Prospek sektor pertanian di era perang tarif

    Prospek sektor pertanian di era perang tarif

    Pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari dalam truk di sebuah tempat jual beli tanda buah segar (RAM) di Desa Purnama Dumai, Riau, Sabtu (18/1/2025). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.

    Prospek sektor pertanian di era perang tarif
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Jumat, 18 April 2025 – 17:01 WIB

    Elshinta.com – Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang dipicu kebijakan tarif Presiden Donald Trump beberapa tahun lalu ternyata dapat membawa berkah tersendiri bagi sektor perkebunan Indonesia.

    Meskipun perang tarif tersebut sempat mengguncang tatanan perdagangan global, Indonesia justru melihat peluang meraup manfaat di sektor pertanian, khususnya untuk komoditas perkebunan.

    Sektor pertanian khususnya komoditas perkebunan Indonesia memiliki potensi produksi dan ekspor yang sangat besar. Indonesia merupakan produsen utama dunia untuk komoditas seperti kelapa, kelapa sawit, kopi, kakao, dan berbagai rempah.

    Pada 2022, produksi kelapa Indonesia mencapai 17,19 juta ton, sementara minyak kelapa sawit (CPO) menembus lebih dari 45 juta ton per tahun (BPS). Indonesia memasok sekitar 59 persen dari total produksi sawit global, menjadikannya produsen dan eksportir sawit nomor satu dunia dengan nilai ekspor sekitar 22,7 miliar dolar AS pada 2023 (fas.usd.gov).

    Komoditas perkebunan andalan lainnya juga berkontribusi besar. Produksi kopi Indonesia sekitar 793 ribu ton pada 2022, dengan nilai ekspor melampaui 1,1 miliar dolar AS di tahun tersebut. Untuk kakao, Indonesia menghasilkan sekitar 728 ribu ton biji kakao pada 2021, menempatkan negara ini sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia (fao.org).

    Di segmen rempah-rempah, Indonesia masih merajai pasar global dengan memasok sekitar tiga perempat kebutuhan pala dunia dan termasuk produsen lada terbesar dunia. Adapun pada komoditas tebu, produksi gula dalam negeri mencapai 2,4 juta ton pada 2022 (konsumsi nasional, sekitar 3,2 juta ton).

    Terakhir, sektor perkebunan juga merambah energi hijau melalui biodiesel sawit. Berkat mandatori B40, Indonesia memproduksi lebih dari 11 juta kiloliter biodiesel pada 2022, dengan sebagian diekspor (sekitar 436 ribu ton pada 2022) terutama ke pasar Tiongkok (BPS, 2024).

    Dampak perang dagang

    Perang dagang antara AS dan Tiongkok sejak 2018 telah mengubah pola perdagangan internasional secara signifikan. Kebijakan Trump yang mengenakan tarif tinggi terhadap ratusan miliar dolar barang Tiongkok direspons Beijing dengan tarif balasan atas produk-produk AS.
    Alhasil, perdagangan langsung kedua negara tersebut menyusut tajam dan muncul fenomena trade diversion (pengalihan perdagangan) ke negara lain.

    Sebagai contoh, China menerapkan tarif tambahan 25% pada impor kedelai AS mulai Juli 2018, yang membuat volume impor kedelai dari AS anjlok hampir 50 persen pada tahun itu. Berkurangnya pasokan kedelai tersebut mengurangi produksi minyak kedelai di pasar Tiongkok, sehingga negeri itu meningkatkan impor minyak sawit sebagai substitusi.

    Bahkan, pada 2019 impor sawit Tiongkok mencapai rekor tertinggi 7,6 juta ton akibat tarif tinggi pada kedelai AS (mpoc.org.my).

    Dampak lebih luasnya, baik Washington maupun Beijing mulai mengalihkan perdagangan mereka ke mitra alternatif. China, misalnya, mengurangi pembelian sejumlah komoditas dari AS dan beralih ke pemasok lain.

    Hal serupa dilakukan AS dengan mencari sumber impor di luar Tiongkok. Keduanya khawatir ketergantungan perdagangan bisa dijadikan senjata ekonomi, sehingga berupaya mendiversifikasi rantai pasok masing-masing. Bagi dunia, gesekan dua ekonomi raksasa ini memicu pergeseran arus dagang: negara-negara ketiga mulai mengisi kekosongan di pasar yang ditinggalkan produk asal AS atau Tiongkok yang terkena hambatan tarif.

    Peluang peningkatan ekspor

    Tergesernya sebagian produk Amerika dan Tiongkok dari pasar global membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk perkebunannya. Ketika komoditas agrikultur AS sulit masuk pasar Tiongkok akibat tarif, importir di sana mencari pasokan substitusi dari negara lain.

    Situasi ini menjadi angin segar bagi Indonesia. Contoh nyata terjadi pada minyak nabati: saat pasokan dan produksi minyak kedelai di Tiongkok turun karena tarif terhadap kedelai AS, Indonesia sebagai produsen sawit terbesar siap mengisi kebutuhan tersebut. Peningkatan impor sawit Tiongkok jelas menguntungkan eksportir CPO kita.

    Demikian pula, jika produk pertanian tertentu dari AS kehilangan daya saing di pasar global, komoditas sejenis asal Indonesia berpotensi mengambil alih.

    Sebagai ilustrasi, penurunan ekspor kedelai dan jagung AS mendorong beberapa negara pengimpor untuk beralih ke sumber alternatif. Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini dengan menawarkan produk substitusi, entah itu minyak sawit sebagai pengganti minyak kedelai, ataupun produk olahan kelapa, kopi, dan rempah-rempah ke pasar-pasar yang mulai menghindari produk asal AS/Tiongkok. Data perdagangan menunjukkan sejumlah komoditas ekspor Indonesia meningkat pangsa pasarnya selama periode memanasnya perang tarif AS-Tiongkok.

    Potensi sektor perkebunan

    Setidaknya ada beberapa alasan mengapa sektor perkebunan Indonesia relatif diuntungkan oleh dinamika ini. Pertama, fleksibilitas pasar dan daya adaptasi komoditas kita cukup tinggi. Indonesia mampu dengan cepat mengalihkan penjualan ke negara yang menawarkan permintaan lebih baik ketika terjadi gangguan di suatu pasar.

    Sebagai contoh, saat Uni Eropa membatasi impor biodiesel sawit, produsen Indonesia sigap beralih ekspor ke Tiongkok yang justru meningkat permintaannya. Fleksibilitas semacam ini menjaga volume ekspor tetap tinggi meski peta perdagangan berubah.

    Kedua, diversifikasi tujuan ekspor mengurangi risiko. Ketergantungan yang tidak terlalu besar pada satu pasar membuat posisi tawar Indonesia kuat. Misalnya, Amerika Serikat belakangan muncul sebagai salah satu importir sawit terbesar (sekitar 2,5 juta ton pada 2023).

    Namun apabila akses ke pasar AS terhambat, Indonesia masih memiliki banyak pembeli lain seperti India, China, Pakistan, dan negara-negara di Timur Tengah. Jaringan pasar yang beragam ini memastikan produk perkebunan Indonesia selalu memiliki ceruk di pasar global.

    Ketiga, tren kenaikan harga komoditas dunia belakangan ini turut menguntungkan Indonesia. Perang dagang dan ketidakpastian global kerap mendorong importir menimbun stok dan memicu kenaikan harga. Bagi produsen Indonesia, harga yang lebih tinggi berarti pendapatan meningkat.

    Sebagai contoh, ekspor kopi dan karet Indonesia mendapat nilai lebih tinggi pada 2022 berkat lonjakan harga global. Kenaikan harga ini memberikan insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

    Produksi nasional dan swasembada

    Peluang ekspor dan harga jual yang lebih baik pada akhirnya mendorong peningkatan produksi dalam negeri. Ketika petani dan pengusaha menikmati harga komoditas yang tinggi, mereka terdorong memperluas areal tanam, intensifikasi budidaya, dan investasi di sektor ini.

    Contohnya di sektor sawit, keuntungan ekspor mendorong program peremajaan (replanting) kebun-kebun rakyat untuk memastikan keberlanjutan suplai CPO. Peningkatan produksi ini selain memenuhi permintaan ekspor, juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan domestik.

    Dampak lainnya adalah Upaya percepatan swasembada komoditas. Dengan makin bergairahnya sektor perkebunan, pemerintah dapat mengakselerasi program swasembada gula, misalnya, karena iklim usaha bagi petani tebu membaik seiring tren harga yang menguntungkan. Intinya, keuntungan yang diperoleh dari ekspor dapat dialokasikan untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional.

    Perang tarif AS-Tiongkok menunjukkan pentingnya kemampuan adaptasi dan diversifikasi. Tentu, perlu langkah berkelanjutan seperti peningkatan daya saing melalui hilirisasi dan kualitas, serta diplomasi dagang yang aktif agar manfaat ini berkelanjutan.

    *) Kuntoro Boga Andri : Kepala Pusat Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Perkebunan, Kementerian Pertanian.

    Sumber : Antara

  • Negosiasi Delegasi RI dan AS tunjukkan sinyal positif, Ekonom: Langkah bagus

    Negosiasi Delegasi RI dan AS tunjukkan sinyal positif, Ekonom: Langkah bagus

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Negosiasi Delegasi RI dan AS tunjukkan sinyal positif, Ekonom: Langkah bagus
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 18 April 2025 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – Pekan ini delegasi pemerintah Indonesia diterima secara resmi untuk merundingkan kerjasama dagang strategis dengan Amerika Serikat — menjadikan Indonesia negara keempat setelah Vietnam, Jepang, dan Italia yang diberikan keistimewaan setelah perang dagang dimulai 2 April lalu. Hal ini dinilai sinyal positif dari negosiasi yang dilakukan delegasi Indonesia.

    Hasilnya, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan negosiasi dalam waktu 60 hari, dengan ruang lingkup yang telah jelas, yaitu membangun koridor rantai pasok dengan resiliensi tinggi, memperkuat kemitraan industri, serta merumuskan peta jalan perdagangan yang saling menguntungkan.

    Pengamat Ekonomi-Perbankan dan Dosen Binus University Doddy Ariefianto menilai progres dari langkah pemerintah ini positif untuk menciptakan neraca perdagangan yang seimbang sebagai syarat utama AS untuk menurunkan tarif sekaligus juga membuka peluang untuk melipatgandakan hubungan dagang Indonesia dengan AS.

    “Ini langkah bagus. Kebijakan tarif Trump itu semakin terlihat mengarah ke perang ekonomi China vs AS. Sehingga kita juga harus ingat kalau terlalu dekat sama yang satu, yang lain akan anggap kita sebagai musuh. Kita harus bisa balance,” ujar dia kepada wartawan, Jumat (18/4).

    Pemerintah menyatakan Indonesia akan meningkatkan pembelian LPG, minyak mentah, bensin, gandum, kedelai, pakan ternak, dan barang modal dari AS — produk-produk yang memang tidak dapat diproduksi cukup di dalam negeri.

    Para negosiator Indonesia juga membuka ruang luas bagi perusahaan-perusahaan AS untuk berkembang di Tanah Air. Melalui percepatan perizinan, pemberian insentif investasi, dan kemudahan prosedur impor, Indonesia menunjukkan keseriusan dalam menjadi mitra dagang yang ramah investasi.

    Tak hanya soal perdagangan barang, kerja sama bilateral ini juga merambah sektor critical minerals, ekonomi digital, hingga pengembangan SDM dan teknologi. 

    Doddy mengingatkan dengan demikian diperlukan pendekatan simultan ke AS dan China, agar Indonesia sebagai negara nonblok tidak terhimpit di tengah-tengah pihak yang berseteru.

    “Gajah sama gajah berantem, kalau nggak hati-hati kita bisa keinjak-injak di tengah. Delicate situation; perlu approach simultan ke AS dan China,” ucapnya.

    “Kita negara besar mestinya bisa menggalang kekuatan yang netral bersama-sama negara lain.  Indonesia bisa galang negara-negaralain untuk support WTO; suarakan keprihatinan dan dorong deeskalasi,” lanjutnya.

    Asal tahu saja, di balik negosiasi Indonesia ke AS ini ada empat tokoh negosiator utama dari Indonesia: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Sugiono, Wamen Keuangan Thomas Djiwandono, dan Wakil Ketua Dewan Energi Nasional Mari Elka Pangestu. 

    Yang menarik, empat orang ini adalah produk pendidikan Amerika. Airlangga pernah bersekolah di Wharton School. Sugiono adalah lulusan Norwich University. Thomas lulusan John Hopkins; sedangkan Mari Elka lulusan PhD dari UC Davis.

    Mereka telah melakukan pembicaraan langsung dengan para pengambil keputusan ekonomi AS: Marco Rubio (Menteri Luar Negeri), Howard Lutnick (Menteri Perdagangan), dan Jamieson Greer (U.S. Trade Representative). Besok mereka akan bertemu Scott Bessent (Menteri Keuangan).

    Sumber : Elshinta.Com

  • Posisi non-blok RI ideal di tengah perang dagang AS-China

    Posisi non-blok RI ideal di tengah perang dagang AS-China

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie ditemui usai mengikuti agenda peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China yang diselenggarakan Kedutaan Besar China di Jakarta, Kamis malam (17/4/2025). (ANTARA/Nabil Ihsan)

    Kadin: Posisi non-blok RI ideal di tengah perang dagang AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 12:32 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie memandang posisi Indonesia sebagai negara non-blok ideal dalam mencari potensi bisnis baru yang saling menguntungkan di tengah perseteruan dagang antara Amerika Serikat dan China.

    “Indonesia ini negara besar, dan posisi kita yang non-blok merupakan sarana yang baik bagi kita bukan saja dalam komunikasi namun juga untuk mencapai win-win solution,” ucap Anindya saat ditemui usai mengikuti agenda peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China yang diselenggarakan Kedutaan Besar China di Jakarta, Kamis malam.

    Ia mengatakan AS dan China merupakan dua mitra dagang terbesar yang amat penting bagi Indonesia, sehingga hubungan dengan kedua negara tersebut harus dipertahankan sebaik mungkin meski keduanya berseteru antara satu sama lain.

    “Kedua-dua negara sangat penting (bagi kita), dan kami selalu mengatakan bahwa kami juga ingin perdagangan yang lebih seimbang dan kami mengerti permintaan (dari masing-masing negara),” kata pemimpin Kadin Indonesia itu.

    Anindya mengharapkan supaya negosiasi terkait tarif AS yang berjalan di tingkat bilateral maupun multilateral oleh sejumlah negara saat ini dapat berjalan lancar, karena ia tidak menginginkan perang dagang yang terjadi meruncing sehingga justru berakhir “saling mematikan satu sama lain”.

    Kadin Indonesia sebelumnya telah menyatakan dukungan terhadap keputusan pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan berbagai langkah strategis dan melakukan negosiasi sebagai respons atas tarif impor resiprokal AS.

    Menurut Anindya pada Jumat (4/4), komunikasi yang intens dengan AS di berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan pemerintah AS, adalah langkah yang tepat.

    Tim negosiasi Indonesia ke AS yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertugas pada 16–23 April 2025. Dalam kesempatan tersebut, anggota tim negosiasi RI akan bertemu dengan Wakil Dagang AS (USTR), menteri luar negeri, menteri perdagangan, dan menteri keuangan AS.

    Menurut Airlangga, RI siap menawarkan deregulasi non-tarif seperti relaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan evaluasi pembatasan impor produk AS, serta peningkatan impor dan investasi dari AS lewat pembelian migas.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam pada Jumat turun jadi Rp1,965 juta per gram

    Harga emas Antam pada Jumat turun jadi Rp1,965 juta per gram

    Pramuniaga menunjukkan emas di Galeri 24 Pegadaian Area Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (17/4/2025). ANTARA FOTO/Khalis Surry

    Harga emas Antam pada Jumat turun jadi Rp1,965 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Jumat (18/4), mengalami penurunan sebesar Rp10.000, dari angka awal Rp1.975.000 menjadi Rp1.965.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun menjadi Rp1.814.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Jumat:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.032.500.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.965.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.870.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.780.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.600.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp19.145.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp47.737.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp95.395.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp190.712.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp476.515.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp952.820.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.905.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Mendag sebut perluas jaringan kunci memperkuat posisi bisnis

    Mendag sebut perluas jaringan kunci memperkuat posisi bisnis

    Menteri Perdagangan Budi Santoso saat menghadiri pertemuan bisnis antara pelaku usaha lokal dengan perwakilan asing di Indonesia di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (17/4/2025). ANTARA/HO-Kemendag

    Mendag sebut perluas jaringan kunci memperkuat posisi bisnis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 11:10 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut memperluas jejaring bisnis adalah kunci untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri.

    Guna mendukung hal tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan perwakilan asing di tanah air, untuk membuka peluang kerja sama dan memperluas jaringan bisnis bagi para pengusaha lokal.

    Produk-produk unggulan Indonesia yang dipamerkan mencakup berbagai sektor yang juga ditampilkan di Ruang Permanent Trade Exhibition (PTE) Kementerian Perdagangan Jakarta, sebagai bagian dari layanan Inaexport.

    “Jejaring adalah kunci untuk memperkuat posisi bisnis. Diharapkan kegiatan ini menjadi wadah produktif untuk membangun sinergi konkret antar pelaku usaha dengan perwakilan luar negeri di sini,” ujar Budi dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.

    Empat perusahaan yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa bidang yang berbeda, seperti dekorasi rumah dan furnitur, minuman herbal, produsen serat viskose, serta makanan dan minuman olahan. Keempat pelaku usaha memaparkan keunggulan produk dan pencapaian masing-masing.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi menyampaikan, sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Business Networking akan menjadi agenda bulanan yang menampilkan potensi produk PTE.

    Kegiatan ini juga akan menjadi sarana dalam membuka ruang diplomasi ekonomi dengan mengundang kedutaan asing.

    “Saat ini kami konsisten menyatukan peluang dengan membuka jaringan bisnis. Melalui kegiatan ini, perusahaan Indonesia dapat menarik minat dan memperoleh permintaan produk dari negara-negara yang diwakili oleh para tamu undangan,” kata Puntodewi.

    Sumber : Antara

  • Indonesia-AS sepakati negosiasi tarif selesai dalam 60 hari

    Indonesia-AS sepakati negosiasi tarif selesai dalam 60 hari

    Tangkapan layar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dalam konferensi pers bertajuk `Perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat` di Washington, DC, yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (18/4/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri

    Indonesia-AS sepakati negosiasi tarif selesai dalam 60 hari
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 11:38 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat menyelesaikan negosiasi tarif impor resiprokal dalam waktu 60 hari atau dua bulan.

    “Indonesia dan Amerika Serikat bersepakat untuk menyelesaikan perundingan ini dalam waktu 60 hari,” ucap Airlangga dalam konferensi pers bertajuk “Perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat” di Washington DC, Amerika Serikat, yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

    Dalam negosiasi yang berlangsung, juga telah disepakati kerangka acuan dan cakupan pembahasan, yang meliputi kemitraan perdagangan dan investasi, kemitraan mineral kritis, serta kemitraan terkait reliabilitas atau ketangguhan rantai pasok.

    Hasil-hasil dalam pertemuan tersebut, tutur Airlangga, akan ditindaklanjuti dengan berbagai pertemuan sebanyak satu hingga tiga putaran.

    “Kami berharap dalam 60 hari, kerangka tersebut bisa ditindaklanjuti dalam bentuk format perjanjian yang akan disetujui antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Airlangga.

    Adapun sejumlah pejabat AS yang telah ditemui oleh tim negosiasi RI adalah Secretary of Commerce/Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, US Trade Representative (USTR)/Wakil Dagang AS Jamieson Greer, dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

    Pertemuan dengan Menteri Keuangan Scott Bessent direncanakan berlangsung pada pekan depan.

    “Jadi, Pemerintah Indonesia secara aktif mengakses pejabat yang terkait di Amerika Serikat,” ucap Airlangga.

    Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan Menlu Amerika Serikat Marco Rubio melakukan pertemuan bilateral di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (16/4/2025) waktu setempat.

    Dalam pertemuan tersebut, Sugiono dan Rubio menegaskan komitmen bersama untuk terus menguatkan kemitraan strategis bilateral di berbagai bidang, baik politik dan keamanan, perdagangan, hingga investasi.

    Sugiono juga menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan sejumlah inisiatif RI guna memudahkan investasi kepada Rubio.

    Menlu RI juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi RI-AS, khususnya dalam konteks rantai pasok dengan mengundang investor AS menanamkan modalnya di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lain.

    Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Astacita Presiden Prabowo Subianto yang meliputi ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia.

    Negosiasi tarif yang dilakukan oleh Indonesia terhadap AS merupakan respons dari pengumuman kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025.

    Dalam kebijakan terbaru AS itu, Indonesia dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen, sementara negara-negara ASEAN lainnya, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

    Walaupun demikian, Presiden Trump pada 9 April 2025 mengumumkan jeda selama 90 hari untuk penerapan tarif impor resiprokal itu kepada sebagian besar negara, kecuali China. Indonesia masuk dalam kelompok negara yang mendapatkan jeda selama 3 bulan penuh itu.

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp82.000/kg, bawang merah Rp43.667/kg

    Harga cabai rawit Rp82.000/kg, bawang merah Rp43.667/kg

    Cabai rawit dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp82.000/kg, bawang merah Rp43.667/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 08:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp82.000 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp81.663 per kg, sedangkan bawang merah turun menjadi Rp43.667 per kg dari sebelumnya Rp45.742 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.021 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.579 per kg.

    Sedangkan, harga beras medium di harga Rp13.033 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.753 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.609 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.608 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.763 per kg turun dari sebelumnya Rp6.214 per kg dan kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.173 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.750 kg.

    Berikutnya, harga bawang putih bonggol di harga Rp42.600 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp45.005 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp63.000 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp59.667 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp53.800 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp51.464 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp130.625 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.790 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras Rp30.481 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp35.049 per kg dan telur ayam ras di harga Rp27.776 per kg turun dari sebelumnya Rp29.242 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp17.957 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.539 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.542 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.764 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.062 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.922 per liter; dan Minyakita di harga Rp17.027 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.613 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.214 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.848 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.705 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.969 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.457 per kg nail tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.268 per kg; ikan tongkol di harga Rp30.731 per kg turun dari sebelumnya Rp34.471 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp31.094 per kg turun dari sebelumnya Rp34.619 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.773 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.691 per kg.

    Sumber : Antara