Category: Elshinta.com Ekonomi

  • RI tidak akan impor beras hingga 2026

    RI tidak akan impor beras hingga 2026

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Stok beras cukup, Zulhas: RI tidak akan impor beras hingga 2026
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 15:21 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia tidak perlu melakukan impor beras setidaknya hingga tahun 2026.

    Optimisme ini didasarkan pada stok beras nasional yang saat ini mencukupi dan keberhasilan Gerakan Indonesia Menanam.

    “Ini baru April, sampai akhir April stok beras kita di atas 3 juta ton. Artinya apa? Artinya sampai 2026 kalau normal saja kita tidak perlu impor lagi,” kata Zulhas saat meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (23/4), dikutip dari keterangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa gerakan menanam yang berjalan beriringan dengan perbaikan irigasi akan semakin memperkuat ketahanan pangan nasional. 

    Menurut dia, penggalakan gerakan menanam oleh Kementerian Pertanian menjadi faktor kunci dalam proyeksi swasembada beras ini.

    “Tahun ini juga menurut BMKG tidak akan ada kemarau yang panjang. Maka saya meyakini produksi beras kita akan melimpah. Jadi kita akan panen besar tahun ini,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan target penanaman padi seluas 1,3 juta hektare pada April ini.

    Langkah ini diharapkan mampu menghasilkan produksi gabah hingga 7,5 juta ton, yang setara dengan 3,5 hingga 4 juta ton beras.

    “Khusus untuk Sumatera Selatan tahun lalu produksinya 2,9 juta ton. Tahun ini insyaallah berani memasang target, bisa tercapai itu 3,7 juta ton,” ucap Amran.

    Ia juga mencatat rekor serapan beras saat ini sebagai yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir, dengan stok nasional mencapai 3 juta ton.

    “Kemudian stok kita pecah rekor hari ini 3 juta ton dan ini tertinggi selama 20 tahun bahkan di atas 20 tahun,” tutupnya.

    Sumber : Antara

  • Nilai tukar rupiah tetap terkendali karena kebijakan stabilisasi

    Nilai tukar rupiah tetap terkendali karena kebijakan stabilisasi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Nilai tukar rupiah tetap terkendali karena kebijakan stabilisasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 17:04 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) menyampaikan nilai tukar rupiah tetap terkendali karena didukung kebijakan stabilisasi, yang dilakukan bank sentral di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.

    Nilai tukar rupiah pada 27 Maret 2025 di posisi Rp16.560 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,12 persen point to point (ptp) dibandingkan dengan level akhir Februari 2025.

    “Namun demikian, tekanan kuat terhadap nilai tukar rupiah terjadi di pasar off-shore (non deliverable forward/NDF) pada saat libur panjang pasar domestik dalam rangka Idul Fitri 1446 H, akibat kebijakan tarif resiprokal AS,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan April 2025 di Jakarta, Rabu.

    Bank Indonesia pada 7 April 2025 melakukan intervensi di pasar off-shore NDF secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York guna stabilisasi nilai tukar rupiah dari tingginya tekanan global.

    Respons kebijakan ini memberikan hasil positif, tercermin dari perkembangan rupiah yang terkendali dan menguat menjadi Rp16.855 per dolar AS pada 22 April 2025, dibandingkan dengan level Rp16.865 per dolar AS pada hari pertama pembukaan pasar domestik pascalibur 8 April 2025.

    “Pergerakan rupiah masih sejalan dengan perkembangan mata uang regional dan berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi domestik dalam menjaga stabilitas perekonomian,” kata Perry.

    Ke depan, ujar Perry, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

    Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder.

    Seluruh instrumen moneter juga terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

    Sumber : Antara

  • Presiden hormati kebijakan tarif Trump

    Presiden hormati kebijakan tarif Trump

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden hormati kebijakan tarif Trump
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya menghormati kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump, tetapi Prabowo yakin kepada kemampuan Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

    Oleh karena itu, seiring dengan berjalannya perundingan antara Indonesia dan AS, Presiden Prabowo menekankan Indonesia juga fokus membangun kemampuannya untuk bertahan, di antaranya dengan mewujudkan ketahanan pangan di dalam negeri.

    “Kita dihantam tarif berapa pun, kita akan berunding dan negosiasi. Kita hormati. Tetapi, kita percaya kepada kekuatan kita sendiri. Kalaupun mereka tidak membuka pasar mereka kepada kita, kita akan survive, kita akan tambah kuat, kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Presiden Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu.

    Presiden melanjutkan dirinya optimistis Indonesia mampu membangun kekuatan di segala bidang, termasuk untuk swasembada pangan dan mencetak banyak lumbung pangan di dalam negeri.

    “Kita tidak akan pernah menyerah. Kita tidak akan berlutut. Kita tidak akan pernah mengemis. Kita tidak akan pernah minta-minta (belas) kasihan orang lain. Tidak perlu dikasihani! Bangsa Indonesia tidak perlu dikasihani,” kata Presiden.

    Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor dasar 10 persen ke seluruh negara, dan tarif impor resiprokal ke sejumlah negara termasuk Indonesia sebesar 32 persen.

    Walaupun demikian, Pemerintah AS saat ini menetapkan moratorium untuk pengenaan tarif resiprokal ke banyak negara, termasuk Indonesia, selama 90 hari.

    Pemerintah RI telah mengutus tim negosiasi untuk berunding mengenai penetapan tarif impor resiprokal itu, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Di Washington D. C., Menko Airlangga bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Kepala Kantor Dagang AS (USTR) Jamieson Greer.

    Delegasi RI, yang dipimpin oleh Menko Airlangga, dan delegasi AS bersepakat untuk membahas negosiasi tarif secara intensif selama 60 hari ke depan terhitung sejak Minggu (20/4). Isu-isu yang dibahas dalam perundingan itu, antara lain mencakup perizinan impor, perdagangan digital dan Customs Duties on Electronic Transmissions (CDET), pre-shipment inspections, kewajiban surveyor, serta ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk sektor industri. Isu lainnya yang dibahas, yaitu implementasi tarif resiprokal, dan penguatan akses pasar kedua negara.

    Dalam pertemuannya dengan Lutnick, Airlangga menyampaikan sejumlah tawaran RI untuk AS, di antaranya Indonesia bersedia membeli LPG, gasoline, minyak mentah dari AS.

    “Indonesia juga berencana untuk membeli produk agrikultur, antara lain gandum, kacang kedelai, susu kacang kedelai, dan Indonesia juga akan meningkatkan pembelian barang-barang modal dari Amerika,” kata Airlangga saat jumpa pers di Washington D. C. pada Jumat (18/4) minggu lalu.

    Indonesia menjadi beberapa negara yang diterima oleh AS untuk negosiasi pengenaan tarif resiprokal. Selain Indonesia, AS juga saat ini bernegosiasi dengan Vietnam, Jepang, dan Italia.

    Sumber : Antara

  • BI yakin inflasi tetap terkendali sesuai sasaran pada 2025 dan 2026

    BI yakin inflasi tetap terkendali sesuai sasaran pada 2025 dan 2026

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI yakin inflasi tetap terkendali sesuai sasaran pada 2025 dan 2026
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 17:32 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, ke depan bank sentral Indonesia tetap meyakini bahwa inflasi terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2025 dan 2026.

    “Inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas ekonomi yang memadai, imported inflation yang terkendali, dan dampak positif dari digitalisasi,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan April 2025 di Jakarta, Rabu.

    Ia menambahkan, inflasi volatile food (VF) juga diprakirakan terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi Bank Indonesia dengan Pemerintah Pusat dan Daerah.

    Adapun inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2025 tercatat tetap rendah dan mendukung stabilitas perekonomian.

     

    IHK pada Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 1,03 persen year on year (yoy), dengan inflasi inti tetap terkendali sebesar 2,48 persen (yoy), sejalan dengan konsistensi suku bunga kebijakan BI (BI-Rate) untuk mengarahkan ekspektasi inflasi.

    Inflasi kelompok volatile food (VF) tercatat sebesar 0,37 persen (yoy) didukung oleh kecukupan pasokan komoditas pangan utama dan eratnya sinergi pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat/Daerah (TPIP/TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

    Sementara itu, kelompok administered prices tercatat deflasi sebesar 3,16 persen (yoy), tidak sedalam deflasi bulan sebelumnya sebesar 9,02 persen (yoy), terutama dipengaruhi oleh berakhirnya implementasi kebijakan diskon tarif listrik untuk rumah tangga dengan daya terpasang listrik kurang dari 2.200 VA.

    Sumber : Antara

  • Rupiah melemah karena likuiditas perekonomian domestik sangat ketat

    Rupiah melemah karena likuiditas perekonomian domestik sangat ketat

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah karena likuiditas perekonomian domestik sangat ketat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 18:45 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah pada Rabu disebabkan likuiditas perekonomian domestik sangat ketat.

    “Rupiah masih terus mengalami pelemahan sampai hari ini karena likuiditas perekonomian domestik sangat ketat atau ‘kurang darah’, sehingga bisa berdampak pada stagnasi ekonomi,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, diperlukan terobosan kebijakan yang mampu meningkatkan likuiditas dan menggerakkan ekonomi.

    “Di dalam perekonomian, kredit bank ibarat darah dan bank ibarat jantung. Saat ini jantungnya lagi lemah,” ungkap Rully.

    Pada hari ini, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan April 2025 yang digelar pada Selasa (22/4) dan Rabu (23/4) juga telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.

    Suku bunga deposit facility tetap berada pada level 5 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk tetap berada pada level 6,5 persen.

    “Walaupun BI yang mempertahankan suku bunga sudah tepat, namun tidak memberikan sentimen positif terhadap rupiah,” ucap dia.

    Di sisi lain, bursa saham dalam negeri mulai baik seiring kenaikan 1,2 persen pada sesi 1 dan yield obligasi pemerintah RI 10 tahun per siang ini menurun jadi 6,951 persen. Hal ini menggambarkan tren net sell investor asing yang sudah berakhir.

    Meninjau faktor global, sentimen negatif menerap indeks dolar AS yang meningkat jadi 100 atau naik 1 persen dibandingkan hari Selasa (22/4).

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.872 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.860 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu sore juga melemah ke level Rp16.880 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.862 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Petani harus makmur serta punya rumah dan mobil bagus

    Petani harus makmur serta punya rumah dan mobil bagus

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo: Petani harus makmur serta punya rumah dan mobil bagus
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa para petani di Indonesia harus bisa memiliki rumah, mobil, dan anak-anaknya menempuh pendidikan di sekolah yang bagus.

    Hal ini dikatakannya saat menghadiri acara Gerakan Menanam Padi Serentak 14 Provinsi di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu.

    “Saya baru akan senang kalau para petani kita nanti semuanya makmur. Bisa punya rumah yang bagus, punya mobil. Petani harus punya mobil, anaknya harus sekolah bagus. Dididik,” katanya.

    Oleh sebab itu, Kepala Negara mengajak semua pihak untuk menerima produksi para petani dengan jumlah yang besar. Jika pasokan pangan aman, kata Presiden, Indonesia pun akan tetap aman.

    “Jadi semua daerah kita angkat kemampuannya, kita angkat penerimaan yang didapat oleh para petani kita. Para petani kita adalah kelompok produsen, kelompok yang menghasilkan pangan untuk seluruh bangsa Indonesia. Kalau pangan kita aman, negara aman,” katanya.

    Presiden pun menekankan agar para kepala daerah terus meningkatkan produksi pangan di wilayahnya masing-masing, sebagai kunci agar negara kuat.

    “Pokoknya, lanjutkan perjuangan. Lanjutkan perjuangan. Ingat, negara yang kuat adalah negara yang pertaniannya kuat, yang petaninya makmur,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Potensi lahan sawah di Sumsel capai 1 juta hektare

    Potensi lahan sawah di Sumsel capai 1 juta hektare

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden Prabowo: Potensi lahan sawah di Sumsel capai 1 juta hektare
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 19:33 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyebutkan potensi lahan sawah di wilayah Sumatera Selatan mencapai satu juta hektare.

    “Sebenarnya, potensi lahan di Sumsel itu nantinya mencapai satu juta hektare dan sebagian besarnya itu rawa,” kata Presiden Prabowo dalam sambutan meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerani) di Banyuasin, Sumsel, Rabu.

    Ia mengatakan dirinya diundang oleh Menteri Pertanian dan Menko Bidang Pangan menuju kegiatan penanaman padi dengan teknik modern di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumsel.

    Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penebaran benih padi menggunakan drone. Dengan teknik penebaran benih menggunakan drone itu dapat mempercepat penanaman padi, karena menjangkau 25 hektare dalam satu hari, sedangkan penebaran benih padi dengan metode konvensional itu membutuhkan 25 hari untuk satu hektare lahan.

    Menurutnya, produksi padi di Sumsel diperkirakan naik hingga 25 persen dari tahun 2024 dengan mencapai 2,9 juta ton gabah kering panen (GKP).

    “Tadi dilaporkan produksi padi di Sumsel itu akan naik sekitar 25 persen,” ujarnya.

    Selain itu, Prabowo mengatakan produksi padi di Indonesia sangat luar biasa dalam tiga bulan awal tahun 2025. Namun saat ini permasalahannya, yaitu butuh kapasitas gudang yang memadai karena produksi yang sangat melimpah.

    Oleh sebab itu, dirinya meminta jajaran BUMN, TNI, dan Polri untuk membangun gudang-gudang sementara untuk menampung hasil produksi dari petani.

    “Saya juga siapkan dana khusus untuk bangun gudang-gudang sementara menggunakan tanah milik Pemda, TNI, pokoknya hasil para petani kita bisa disimpan dan diamankan untuk digunakan oleh bangsa dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Pemkab Jayapura diminta buat perda bagi penjual orang asli Papua dalam pemanfaatan otsus 

    Pemkab Jayapura diminta buat perda bagi penjual orang asli Papua dalam pemanfaatan otsus 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Pemkab Jayapura diminta buat perda bagi penjual orang asli Papua dalam pemanfaatan otsus 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – Anggota majelis rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan, Febiola Iriani Ohei bersama timnya melakukan rapat penjaringan aspirasi masyarakat tentang efektivitas kemanfaatan dana Otsus bagi orang asli Papua.

    Pada kegiatan tersebut, juga dilakukan penanaman sagu di Hutan Sagu Huruwaka  Kampung Yobe Sentani, Kabupaten Jayapura yang dihadiri oleh  Bupati Jayapura, Yunus Wonda, kepala kampung, tokoh adat dan masyarakat setempat.

    Anggota MRP Papua Pokja Perempuan,  Febiola Iriani Ohei menyampaikan, penjaringan aspirasi masyarakat ini, merupakan salah satu upaya dari MRP melihat pemanfaatan dana Otonomi Khusus (Otsus) termasuk pemanfaatan pada alam yang ada seperti hutan sagu.

    “Kami harapkan ada Perda dan Perdasus  yang dibuat pemerintah daerah  bagi penjual OAP, karena kita lihat sekarang banyak muncul minimarket di semua daerah Papua  yang jadi persaingan bagi mereka,” katanya, Rabu (23/4/2025)

    Dengan adanya Perda dan Perdasus, ujar Febiola, pihaknya dari MRP  bisa mengambil tindakan yaitu melakukan proteksi pada penjual-penjual lokal yang ada di Papua,  sebagai salah satu kebijakan pemanfaatan Otsus.

    Kemudian, Febiola menyebut, jika Perda dibuatkan akan melindungi pedang lokal terutama penjual sayur, pinang, sagu, dan pedagang lainnya, sehingga , diharapkan pada DPR  maupun pemerintah daerah bisa dibuatkan satu Perda.

    “Perda yang dibuat ini, MRP akan mendorong menjadi Perdasus, sehingga telihat ada keseriusan dari pihak eksekutif untuk bisa melakukan program-program terkait Otsus bagi para pedagang lokal kita,” bebernya.

    Sementara dengan penanaman sagu yang dilakukannya, sebagai pemanfaatan alam yang ada di Kabupaten Jayapura, terutama bagi kelestarian hutan sagu semakin berkurang di daerah tersebut.

    Ditempat yang sama Bupati Jayapura, Yunus Wonda menyampaikan apresiasi kepada MPR Pojka Perempuan yang telah perduli dengan pemanfaatan Otsus  dan sagu bagi orang Papua, dan mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk menanam sagu.

    “Sek arang ini kita lihat telah terjadi pembangunan besar-besaran di Sentani dan sekitarnya dan banyak hutan sagu yang telah ditebang untuk dibangun perumahan maupun pertokoan. Ini sangat berdampak dan mengurangi jumlah hutan sagu di Kabupaten Jayapura,” terangnya.

    Bupati Yunus Wonda mengaku,  jika dilihat dari waktu tanam pohon sagu diperlukan waktu panjang, dimana satu pohon sagu membutuhkan waktu 10-15 tahun baru bisa dipanen oleh masyarakat.

    “Jadi kami ajak masyarakat di kabupaten ini agar terus  menanam pohon sagu, karena sagu banyak  yang bisa dihasilkan untuk kehidupan kita semua,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.

    Dengan mewarisi hutan sagu bagi anak-cucu, menurut Yunus, maka kedepannya akan memberikan potensi yang besar bagi masyarakat di Papua terutama di Kabupaten Jayapura.

    “Pohon sagu yang sudah kita tanam, bisa dilanjutkan masyarakat, bagi kebutuhan anak, cucu kita kedepannya,” lanjut dia.

    Sumber : Radio Elshinta

  • IMF sebut Indonesia salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia, pakar paparkan sebabnya

    IMF sebut Indonesia salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia, pakar paparkan sebabnya

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IMF sebut Indonesia salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia, pakar paparkan sebabnya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 20:46 WIB

    Elshinta.com – Indonesia berhasil menduduki peringkat ke 7 dari 10 negara dengan perekonomian paling besar selama tahun 2025. Daftar ini dirilis oleh International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional menggunakan metode Purchasing Power Parity (PPP).

    Berdasarkan data tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya mempunyai potensi lebih besar lagi, dan ada peluang naik peringkat. Hal itu dikatakan oleh Dendi Ramdani sebagai Department Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri.

    “Alasannya, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh tinggi lagi, lebih dari 5 persen,” kata Dendi, Jumat (18/4).

    Ia pun memaparkan ada tiga faktor yang bisa mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi lagi. Pertama, Indonesia mempunyai penduduk usia produktif Indonesia berjumlah besar. Jumlahnya lebih banyak daripada usia tidak produktif. 

    “Penduduk usia produktif ini adalah kekuatan yang sangat potensial mendorong pertumbuhan ekonomi, dikombinasikan dengan kekuatan modal dan teknologi,” paparnya.

    Ia memandang, penduduk usia produktif merupakan kekuatan konsumtif yang harus dijaga daya beli dan belanjanya, sehingga permintaan barang dan jasa dapat meningkat, kemudian dapat menggerakkan sisi produksi.

    Faktor kedua, Indonesia mempunyai sumber daya alam yang berlimpah dan belum optimal diberdayakan. Mulai dari sektor energi, tambang, perkebunan, pertanian hingga perikanan. Dendi menyampaikan, Sumber daya alam adalah kekuatan untuk menjadi sumber daya pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Faktor ketiga menurut Dendi ialah kualitas institusi dan governance pemerintahan yang masih memiliki peluang banyak untuk perbaikan.

    “Yang selanjutnya bisa berdampak pada penciptaan iklim investasi dan bisnis yang kondusif untuk mendorong aktivitas investasi dan bisnis,” tuturnya.

    Ia menyebut jika institusi dan governance lebih baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipastikan akan tumbuh lebih tinggi lagi. Bukan tidak mungkin jika harapan Presiden RI Prabowo Subianto tercapai, yaitu pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

    “Dalam situasi kualitas institusi dan governance yang belum baik saja Indonesia bisa tumbuh 5 persenan,” kata Dendi.

    Dendi memaparkan, periode pemerintahan Prabowo dan kondisi 15-20 tahun ke depan, menjadi kunci bagi Indonesia untuk bisa tumbuh lebih tinggi dan masuk menjadi negara maju. 

    “Dalam periode 15-20 tahun ke depan, Indonesia perlu mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi, percepatan peningkatan kulitas SDM, kualitas adopsi dan pengembangan teknologi, dan peningkatan kualitas institusi,” tuturnya.

    Menurut Dendi, percepatan ini perlu dilakukan karena Indonesia berkejaran dengan ageing population. Alasannya karena setelah 20 tahun ke depan, penduduk Indonesia yang sekarang masuk usia produktif, sudah mulai menua. Kondisi ini jelas akan berisiko karena Indonesia bisa terjebak masuk ke dalam middle income trap.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Makan Bergizi Gratis bentuk redistribusi produktif dalam ekonomi

    Makan Bergizi Gratis bentuk redistribusi produktif dalam ekonomi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom: Makan Bergizi Gratis bentuk redistribusi produktif dalam ekonomi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 21:32 WIB

    Elshinta.com – Pakar ekonomi Fakhrul Fulvian menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digiatkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto merupakan bentuk redistribusi yang produktif dalam ekonomi.

    “Dalam kerangka Fiscal Prudence 2.0—sebuah pendekatan yang mencoba menyeimbangkan kedisiplinan fiskal dengan belanja publik yang mendorong pertumbuhan—program makan gratis bukanlah bentuk amal. Ini adalah bentuk redistribusi yang produktif,” ungkap Fakhrul dalam keterangannya, Senin (21/4).

    Ia menambahkan, nutrisi pada masa pertumbuhan akan berpengaruh langsung pada kemampuan kognitif, kehadiran di sekolah, serta produktivitas tenaga kerja di masa depan. Lebih dari itu, Chief Economist di Trimegah Sekuritas Indonesia tersebut juga mengungkap bahwa program MBG menjadi suntikan/stimulus terarah, khususnya bagi rumah tangga yang berpenghasilan rendah, di mana kecenderungan untuk membelanjakan setiap tambahan uang yang diterima sangat tinggi.

    “Efek pengganda fiskal dari makan gratis bukanlah teori semata—ia nyata dalam bentuk aktivitas ekonomi lokal, pergerakan rantai pasok makanan, dan berkurangnya beban keuangan rumah tangga,” pungkas Fakhrul.

    Sumber : Elshinta.Com