Category: Elshinta.com Ekonomi

  • Kesiapan Indonesia membangun Tax Administration 3.0

    Kesiapan Indonesia membangun Tax Administration 3.0

    Pegawai melayani wajib pajak yang akan melakukan pembuatan e-Faktur di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Sumatera Utara I, Medan, Sumut, Senin (17/2/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/tom.

    Kesiapan Indonesia membangun Tax Administration 3.0
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 April 2025 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara yang sangat penting untuk mendukung pembangunan nasional. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, banyak negara yang mulai menerapkan sistem administrasi perpajakan berbasis digital yang dikenal dengan istilah Tax Administration 3.0.

    Dalam konteks Indonesia, upaya untuk mewujudkan sistem ini memerlukan kesiapan yang matang dari berbagai sektor, mulai dari kebijakan pemerintah hingga infrastruktur teknologi. Pada era digital ini, sistem administrasi perpajakan dunia mengalami perubahan signifikan. Negara-negara berkembang dan maju berlomba-lomba mengimplementasikan sistem perpajakan berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan wajib pajak.

    Di dunia internasional, konsep Tax Administration 3.0 berkembang untuk menggambarkan sistem administrasi pajak yang lebih canggih, yang mengintegrasikan teknologi informasi, otomatisasi, dan analitik untuk memudahkan pengumpulan pajak. Tax Administration 3.0 adalah sistem administrasi pajak yang mengandalkan penggunaan teknologi tinggi seperti sistem informasi berbasis cloud, otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan analitik data untuk memproses informasi perpajakan secara lebih efisien dan transparan.

    Berbeda dengan sistem sebelumnya, Tax Administration 3.0 mengintegrasikan berbagai platform untuk memberikan layanan perpajakan yang lebih cepat, mudah diakses, dan bebas dari manipulasi data. Beberapa fitur utama dari Tax Administration 3.0 adalah, pertama, adanya otomatisasi dan digitalisasi yaitu proses administrasi pajak, mulai dari pendaftaran, pelaporan, hingga pembayaran pajak, dilakukan secara otomatis melalui sistem berbasis teknologi.

    Kedua pemanfaatan data besar (big data) yang di dalamnya termasuk pengelolaan dan penggunaan data besar untuk memantau perilaku wajib pajak dan menganalisis kepatuhan pajak secara lebih efektif. Ketiga, seiring semakin berkembangnya teknologi Artificial Intellegence (AI) saat ini, maka pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI juga dioptimalkan guna memproses informasi dan mengidentifikasi adanya potensi pelanggaran pajak secara lebih cepat.

    Pengalaman negara lain

    Beberapa negara di dunia telah berhasil mengimplementasikan sistem administrasi perpajakan digital dengan menggunakan teknologi canggih. Berikut adalah contoh dari beberapa negara yang dapat menjadi referensi dalam membangun Tax Administration 3.0 di Indonesia.

    Dari benua Eropa, Estonia sering disebut sebagai negara yang paling maju dalam hal e-government dan administrasi pajak berbasis digital. Negara ini telah menerapkan sistem e-tax yang memungkinkan warga negara untuk melaporkan dan membayar pajak secara online.

    Selain itu, Estonia menggunakan sistem identifikasi digital untuk memastikan keamanan dan transparansi proses perpajakan. Menurut laporan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), lebih dari 90 persen wajib pajak di Estonia mengakses layanan pajak secara elektronik, dan lebih dari 90 persen pengembalian pajak diproses otomatis, sehingga penggunaan sistem identifikasi digital dan platform pajak yang terintegrasi tersebut mempermudah akses bagi wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

    Berikutnya adalah negara tetangga di ASEAN yakni Singapura yang telah dikenal dengan sistem administrasi pajak yang sangat efisien dan berbasis teknologi tinggi. Otoritas Pajak Singapura (IRAS) telah mengembangkan platform myTax Portal yang memungkinkan wajib pajak untuk melaporkan dan membayar pajak secara online. Penggunaan teknologi dalam administrasi pajak di Singapura meningkatkan tingkat kepatuhan pajak sebesar 95 persen, yang mencerminkan keefektifan sistem digital dalam memperbaiki pengumpulan pajak.

    Selanjutnya Belanda juga menjadi contoh sukses dalam implementasi administrasi pajak digital. Negara ini memanfaatkan teknologi untuk mengotomatisasi pengumpulan pajak dan mengurangi potensi kesalahan manusia. Di Belanda, lebih dari 99 persen pengembalian pajak diproses secara otomatis, dan sistem ini membantu mengurangi biaya administrasi pajak secara signifikan dan hal itu menjadi langkah inovatif untuk mengurangi biaya operasional administrasi pajak dan meningkatkan efisiensi.

    Contoh terakhir adalah Australia yang telah mengembangkan Australian Taxation Office (ATO) yang mengintegrasikan berbagai sistem digital untuk memudahkan pelaporan dan pembayaran pajak. Sistem ini juga memungkinkan otoritas pajak untuk melakukan audit secara otomatis berdasarkan data yang masuk. ATO menggunakan sistem analitik untuk memantau dan meningkatkan kepatuhan pajak secara real-time, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi pengumpulan pajak di Australia, serta pemanfaatan teknologi analitik untuk mendeteksi potensi pelanggaran pajak secara dini.

    Kesiapan Indonesia

    Kesiapan Indonesia dalam membangun Tax Administration 3.0 bergantung pada beberapa faktor, seperti infrastruktur teknologi, kebijakan pemerintah, dan kesiapan sumber daya manusia. Saat ini Indonesia telah memulai berbagai upaya digitalisasi administrasi pajak, masih ada tantangan yang perlu diatasi antara lain dalam hal infrastruktur teknologi, kebijakan pemerintah dan pengembangan sumber daya manusia.

    Dalam hal infrastruktur teknologi, meskipun terdapat kemajuan dalam pengembangan sistem informasi perpajakan, masih ada kesenjangan dalam akses teknologi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Selain itu, kualitas infrastruktur jaringan internet di beberapa daerah masih terbatas, yang dapat menghambat implementasi sistem perpajakan berbasis teknologi.

    Terkait kebijakan, ada hal yang perlu diperhatikan walaupun Pemerintah Indonesia telah membuat langkah positif dengan memperkenalkan kebijakan perpajakan yang mendukung digitalisasi, seperti peluncuran e-Filing dan e-Billing. Masih diperlukan peraturan yang lebih terperinci dan dukungan yang lebih kuat untuk mendorong adopsi teknologi ini secara lebih luas.

    Pengembangan SDM khususnya dalam hal keterampilan teknologi juga menjadi tantangan yang besar untuk di antisipasi risikonya. Hal ini dikarenakan penggunaan sistem berbasis teknologi memerlukan keahlian khusus, baik di pihak otoritas pajak maupun di kalangan wajib pajak itu sendiri.

     

    Rekomendasi untuk Indonesia

    Berdasarkan pengalaman negara-negara lain, ada beberapa rekomendasi yang dapat membantu Indonesia dalam membangun Tax Administration 3.0. Peningkatan infrastruktur teknologi, dimana Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur teknologi, termasuk akses internet dan sistem server yang lebih baik, terutama di daerah-daerah terpencil.

    Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, yaitu dalam hal ini menyediakan pelatihan intensif bagi pegawai pajak dan wajib pajak untuk memahami sistem digital yang baru. Peraturan yang mendukung digitalisasi pajak berupa Percepatan dalam pembaruan kebijakan dan regulasi perpajakan yang memungkinkan adopsi teknologi dengan lebih cepat dan tanpa hambatan.

    Kolaborasi dengan sektor swasta, dalam bentuk kolaborasi dan bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan platform pajak yang lebih efisien dan user-friendly. Peningkatan keamanan data, yang meliputi kesiapan untuk mengembangkan sistem yang aman untuk melindungi data pribadi wajib pajak dan mencegah potensi kebocoran data.

    Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun Tax Administration 3.0 dengan memanfaatkan teknologi canggih, namun terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti infrastruktur teknologi, kebijakan, dan pengembangan sumber daya manusia. Mengambil pelajaran dari negara-negara yang telah sukses dalam implementasi sistem ini, Indonesia dapat meningkatkan kesiapan untuk membangun sistem administrasi perpajakan yang lebih efisien, transparan, dan berbasis teknologi.

    Sumber : Antara

  • Kemendag dorong optimalisasi ekspor produk UMKM ke India

    Kemendag dorong optimalisasi ekspor produk UMKM ke India

    Peresmian kantor baru Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai di India, Sabtu (26/4/2025). (ANTARA/HO-ITPC Chennai)

    Kemendag dorong optimalisasi ekspor produk UMKM ke India
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 April 2025 – 17:39 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen dalam optimalisasi ekspor Indonesia di wilayah India Selatan, salah satunya melalui peresmian kantor baru Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai di India.

    Budi menyebut kantor baru ini dapat meningkatkan keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia dalam perdagangan dengan India.

    “Kota Chennai merupakan pusat industri dan perdagangan di India Selatan yang memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan India. Kantor baru ITPC Chennai merupakan komitmen kami dalam mengembangkan dan mengoptimalkan ekspor Indonesia di pasar India,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    India merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Budi berharap, kantor baru ITPC Chennai dapat menjadi pusat informasi yang memfasilitasi pertumbuhan ekspor berkelanjutan dan perluasan pasar ke India.

    Chennai merupakan ibu kota Tamil Nadu, sebuah negara bagian dengan ekonomi terbesar kedua di India setelah Maharashtra. Kepindahan kantor ITPC Chennai ke lokasi baru ke Express Avenue Estate dari sebelumnya di Ispahani Center akan semakin menguntungkan upaya promosi produk-produk Indonesia.

    Hal ini karena Express Avenue Estate merupakan area strategis yang terintegrasi dengan kawasan pusat belanja, perkantoran, dan hotel. Budi berharap, para pelaku usaha India dan Indonesia akan lebih banyak interaksi dan membawa hasil nyata di kantor baru.

    Menurut Budi, kantor baru tersebut akan memainkan peran strategis dalam memperkenalkan produk Indonesia ke pasar India, memfasilitasi kerja sama antara pengusaha kedua negara, menyediakan informasi pasar yang akurat dan terkini, serta menjembatani pelaku bisnis melalui berbagai kegiatan pitching dan business matching untuk mendukung program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

    Lebih lanjut, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk selalu kompetitif di tengah ketidakpastian dan semakin ketatnya persaingan global. Ia pun berharap, strategi ekspor ke India akan semakin kuat melalui sinergi Atase Perdagangan New Delhi dan ITPC Chennai. Terlebih, ITPC Chennai saat ini memiliki kantor baru dengan posisi lebih strategis.

    “Kami harap Atase Perdagangan New Delhi dan ITPC Chennai dapat saling melengkapi, memperkuat penetrasi pasar, serta membuka lebih banyak peluang kerja sama dagang melalui berbagai kegiatan,” imbuh Budi.

    Sementara itu, Kepala ITPC Chennai Nugroho Priyo Pratomo mengatakan bahwa India menjadi negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. India juga penyumbang surplus perdagangan terbesar bagi Indonesia pada 2024.

    “Khusus UMKM, perdagangan nonmigas Indonesia ke India diproyeksi terjadi untuk beberapa jenis komoditas, antara lain, rempah-rempah, furnitur dan dekorasi rumah, produk makanan olahan, dan getah alami (natural gum),” kata Nugroho.

    Kemendag mencatat, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke India periode Januari-Februari 2025 adalah sebesar 2,87 miliar dolar AS. India pada triwulan I-2025 merupakan negara penyumbang surplus perdagangan Indonesia terbesar kedua setelah AS, dengan nilai lebih dari 3 miliar dolar AS.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat di tengah pasar wait and see pertemuan Danantara

    IHSG ditutup menguat di tengah pasar wait and see pertemuan Danantara

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah pasar wait and see pertemuan Danantara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 18:03 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap `wait and see` terhadap hasil pertemuan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Presiden Prabowo Subianto.

    IHSG ditutup menguat 44,06 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.722,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,70 poin atau 0,49 persen ke posisi 753,72.

    “Dari dalam negeri, pasar menantikan informasi hasil pertemuan antara Presiden Prabowo dan BUMN dalam acara Danantara.,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Presiden Prabowo Subianto tengah menghadiri acara Town Hall Meeting Danantara bersama BUMN di Jakarta Convention Center pada sore ini.

    BPI Danantara menggelar Town Hall Meeting untuk memperkuat koordinasi antara perusahaan yang dikelola, sekaligus mengidentifikasi peluang baru dalam pengelolaan investasi di berbagai sektor prioritas.

    Pertemuan antara Presiden Prabowo dan BUMN dalam acara Danantara dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor BUMN.

    Pelaku pasar berharap hasil acara ini memberikan dampak signifikan bagi perekonomian dalam negeri, di saat ketidakpastian global masih mengkuatirkan.

    Dengan adanya pertemuan itu, tentunya bagian langkah strategis pemerintahan pasca berdirinya BPI Danantara.

    Dari pertemuan itu diharapkan akan terjadi peningkatan investasi, dengan total aset Danantara yang besar, sehingga acara ini dapat menarik lebih banyak investasi, baik domestik maupun asing, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pasar keuangan.

    Dari mancanegara, pelaku pasar terus memantau perkembangan dalam pembicaraan perdagangan AS-China sambil menunggu data ekonomi Amerika Serikat (AS) terkait laporan pekerjaan April hari Jumat (02/04), bersama dengan angka PDB kuartal pertama dan pengukur inflasi PCE pilihan Fed pada Rabu (30/04).

    Data itu tentunya dapat memberikan wawasan tentang dampak awal tarif Presiden Donald Trump dan juga akan menjadi acuan kebijakan moneter The Fed.

    Di sisi lain, pasar merespon sikap pejabat China berjanji memberikan lebih banyak dukungan bagi eksportir yang terkena dampak tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dalam sebuah pengarahan pada Senin (28/04), Beijing menguraikan kebijakan untuk membantu eksportir yang sedang kesulitan, termasuk memastikan akses ke pinjaman dan meningkatkan konsumsi domestik untuk mengimbangi dampak pungutan AS.

    Para pejabat juga menyatakan bahwa China akan mempersiapkan sepenuhnya rencana darurat, dan terus meningkatkan perangkat kebijakan untuk menstabilkan lapangan kerja dan ekonomi.

    Pasar menilai langkah yang diambil oleh China merupakan pendekatan yang berupaya untuk menstabilkan ekonomi dalam negerinya karena ketidakpastian perang dagang tarif belum menunjukkan tanda segera berakhir.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan indeks sektoral, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 1,30 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor barang konsumej non primer yang masing-masing naik sebesar 0,83 persen dan 0,75 persen.

    Sementara itu, dua sektor menurun yaitu sektor teknologi turun sebesar 0,53 persen, diikuti oleh sektor barang baku yang turun 0,03 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, KOBX, DATA, PGUN dan GTRA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, WAPO, TAXI, KOTA, dan TARA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.190.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,90 miliar lembar saham senilai Rp10,06 triliun. Sebanyak 400 saham naik 235 saham menurun, dan 324 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 646,75 poin atau 0,65 persen ke 38.027,29, indeks Shanghai melemah 1,28 poin atau 0,04 persen ke 3.368,70, indeks Kuala Lumpur menguat 4,45 persen atau 0,29 poin ke posisi 1,518,05, indeks Straits Times melemah 9,18 poin atau 0,23 persen ke 3.963,71.

    Sumber : Antara

  • Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang AS-China yang belum mereda

    Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang AS-China yang belum mereda

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang AS-China yang belum mereda
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 18:17 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi pernyataan yang saling bertentangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China mengenai dialog dan negosiasi kebijakan tarif guna mengurangi perang dagang.

    “Pasar telah diguncang oleh sinyal yang saling bertentangan dari Presiden AS Donald Trump dan Beijing mengenai kemajuan apa yang sedang dibuat untuk meredakan perang dagang yang mengancam akan melemahkan pertumbuhan global,” ucapnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Pada Kamis (24/4), Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa pembicaraan perdagangan antara AS dan China sedang berlangsung meski tidak menyatakan siapa yang berunding baik dari kedua belah pihak.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga mendukung pernyataan Trump pada Minggu (27/4), bahwa negosiasi antara AS dengan China sedang berlangsung.

    Namun, pemerintah China kembali membantah adanya negosiasi dengan AS soal penerapan tarif dagang yang ditetapkan oleh Trump.

    Dalam konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun menyampaikan bahwa kedua negara terkait tidak melakukan konsultasi atau negosiasi apapun mengenai tarif, sehingga “AS harus berhenti menciptakan kebingungan”.

    Bila AS ingin berunding maka dialog dan negosiasi, kata Guo Jiakun, maka harus didasarkan pada kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan.

    Melihat sentimen domestik, Ibrahim menyebutkan bahwa pelaku pasar pesimis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029.

    “Sebab, Indonesia harus mampu menaikkan laju pertumbuhan secara konsisten setiap tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai sekitar 6,76 persen selama periode 2026 hingga 2029 untuk mencapai target tersebut. Sehingga, pemerintah perlu melakukan akselerasi yang terencana dalam meningkatkan investasi, memperluas ekspor ke pasar nontradisional, serta mempercepat transformasi sektor manufaktur dan digital,” kata dia.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 26 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.856 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.830 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin sore juga melemah ke level Rp16.862 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.829 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Ratusan peserta IPNU dan IPPNU ikuti ToT CBP Rupiah

    Ratusan peserta IPNU dan IPPNU ikuti ToT CBP Rupiah

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Ratusan peserta IPNU dan IPPNU ikuti ToT CBP Rupiah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 18:55 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 140 peserta dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota dan Kabupaten Tegal mengikuti Training of Trainer (ToT) Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Gedung Hanggawana Samsat Kota Tegal, Sabtu (26/4/2025) pagi.

    ToT CBP Rupiah yang mengusung tema “Membangun Sinergi Wujudkan Rupiah Berdaulat di Seluruh Negeri”, diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal dalam rangka memperkokoh kecintaan, kebanggaan dan pemahaman masyarakat terhadap rupiah. Oleh karenanya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal terus melakukan kampanye secara masif terutama kepada generasi sebagai muda penerus bangsa.

    Acara tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthaminnah, dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Teguh Triyono, serta Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tegal, Muslih Dahlan.

    Mba Iin, sapaan akrab Wakil Wali Kota Tegal, dalam sambutannya sekaligus membuka acara ToT CBP Rupiah menyampaikan bahwa sebagai simbol kedaulatan negara, rupiah bukan hanya menjadi alat transaksi tetapi juga lambang kekuatan bangsa.

    “Menjaga rupiah berarti menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggungjawab untuk membangun kesadaran tentang pentingnya memahami dan menghormati mata uang kita sendiri,” ujar Mba Iin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (28/4). 

    Dalam kesempatan tersebut Mba Iin juga turut mengapresiasi Bank Indonesia yang telah menyelenggarakan ToT CBP Rupiah.

    “Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia melalui Ibu Bimala yang telah berinisiasi mengadakan TOT ini. Saya pikir ini bukan sekedar pelatihan biasa melainkan sebuah investasi besar bagi masa depan ekonomi bangsa apalagi pesertanya adalah generasi muda yang nanti kedepan akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa,” ujar Mba Iin.

    Mba Iin berharap kepada para peserta ToT, setelah mengikuti pelatihan agar dapat menularkan ilmu yang didapat kepada orang lain di lingkungannya masing-masing.

    Sumber : Radio Elshinta

  • BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik

    BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kota Mojokerto resmi meluncurkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Mojokerto, sebagai langkah strategis meningkatkan ekonomi mustahik melalui dukungan akses modal usaha dan pendampingan pengembangan usaha mikro.

    Hingga saat ini, terdapat 26  BMD yang tersebar di 17 Provinsi di Indonesia, termasuk BMD Mojokerto yang telah diinisiasi sejak akhir tahun 2024 dan mulai beroperasi pada 2 Januari 2025.

    Peluncuran BMD ini diselenggarakan di Kantor BMD Mojokerto, Jawa Timur, Senin (28/4/2025), yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum selaku Pimpinan Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Ketua BAZNAS Kota Mojokerto  H. Dwi Hariadi, SE., dan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan, program BMD adalah salah satu upaya strategis BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik di wilayah pedesaan, termasuk di Mojokerto.

    “Program BMD menjadi salah satu program unggulan BAZNAS yang telah berhasil membantu ribuan mustahik pelaku usaha mikro di berbagai daerah. Kini, Mojokerto menjadi bagian dari kota yang menerima manfaat program ini,” ujar Kiai Noor.

    Ia menjelaskan, BMD merupakan program penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) BAZNAS yang bergerak pada layanan keuangan mikro yang ditujukan untuk para mustahik pelaku usaha mikro dalam bentuk bantuan permodalan dan pendampingan pengembangan usaha.

    “Pembiayaan BMD menggunakan prinsip al-Qardh al-Hasan, yang artinya tanpa bunga (non-profit), dan sepenuhnya ditujukan untuk membantu mustahik mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani cicilan yang memberatkan,” lanjut Kiai Noor.

    “BMD di Mojokerto ini menjadi yang ke-26 didirikan. Dengan bertambahnya lokasi BMD, diharapkan semakin banyak mustahik yang dapat mengakses modal usaha, mengembangkan bisnis, dan akhirnya mandiri secara ekonomi, serta berkontribusi pada perekonomian lokal,” ujarnya.

    Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah BAZNAS RI menghadirkan program BMD di wilayahnya. Menurutnya, program ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Kami menyambut baik hadirnya program BMD dari BAZNAS RI di Kota Mojokerto. Bagi Kami (Pemkot Mojokerto) program ini memiliki dampak nyata bagi pelaku usaha kecil, khususnya dari kalangan masyarakat kurang mampu. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat kami butuhkan dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” kata Ika.

    Ika juga menegaskan, pihaknya siap bersinergi dengan BAZNAS dalam mendukung pendampingan, pelatihan, dan pemantauan agar para penerima manfaat BMD dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan profesional.

    Peluncuran BMD turut dihadiri Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur, K.H Ahsanul Haq, Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr.K.H, Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi  Jawa Timur K.H, Husnul Khuluq, MM., Wakil Wali Kota Mojokerto Dr. Rachman Sidharta  Arisandi, S.Ip, M.Si.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Kopdes Merah Putih momentum tingkatkan taraf hidup nelayan

    Kopdes Merah Putih momentum tingkatkan taraf hidup nelayan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    HNSI: Kopdes Merah Putih momentum tingkatkan taraf hidup nelayan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 19:45 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ahmad Yohan menilai Koperasi Desa Merah Putih menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup, dan kemandirian para nelayan di seluruh Indonesia.

    “Nelayan Indonesia telah memiliki payung hukum yang sangat kuat di tingkat undang-undang terkait perlindungan dan pemberdayaan, yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam,” kata Wakil Ketua Umum DPP HNSI Ahmad Yohan melalui keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menindaklanjuti undang-undang tersebut, kata Yohan, telah banyak langkah yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, baik itu dalam bentuk kebijakan, program, maupun anggaran agar nelayan semakin terlindungi dan berdaya.

    “Upaya-upaya tersebut juga didukung langkah-langkah yang secara paralel dilakukan para pemangku kepentingan termasuk HNSI,” ujar Ahmad Yohan yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

    Kini, lanjut Yohan, upaya perlindungan dan pemberdayaan nelayan semakin mendapatkan momentum dengan terbitnya Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 27 Maret 2025.

    Ia menegaskan bahwa strategi pemberdayaan nelayan melalui penguatan kelembagaan dan kemitraan usaha merupakan amanat Undang-Undang Perlindungan Nelayan yang harus dijalankan.

    Sehingga, menurut dia, dengan terbitnya Inpres 9 tentang Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih menjadi momentum penting yang wajib dioptimalkan untuk semakin meningkatkan taraf hidup nelayan di seluruh Indonesia.

    Wakil Ketua Umum DPP HNSI Agus Suherman menambahkan, dalam mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 9 Tahun 2025 pihaknya sedang melakukan konsolidasi secara menyeluruh terkait identifikasi dan pemetaan desa di sektor perikanan dengan melibatkan seluruh perangkat yang dimiliki HNSI, mulai dari DPP sampai pengurus kabupaten/kota.

    Menurut dia, koperasi adalah soko guru perekonomian rakyat Indonesia. Sehingga inisiatif Presiden Prabowo dengan KDMP tentunya harus dimanfaatkan sebagai momentum penguatan ekonomi rakyat.

    “Di sektor perikanan, nelayan kecil harus menjadi prioritas utama, yaitu nelayan buruh atau nelayan yang memiliki kapal perikanan berukuran di bawah 5 gross tonase,” ujar Agus.

    Agar tujuan besar itu mendapat hasil yang optimal, menurut Agus, proses teknis dan dukungan aspirasi dari bawah memegang tahapan yang sangat krusial.

    “Ada istilah the devil is in the details. Artinya turunan teknis memegang peranan kunci untuk kesuksesan sebuah kebijakan. Perlu ditanya dan dijaring betul, apa yang diinginkan nelayan kita, dan bagaimana strategi mengembangkannya,” kata Agus.

    Terlebih, lanjut Agus, target pemerintah untuk Koperasi Merah Putih ini cukup besar yaitu sebanyak 80.000 koperasi.

    Dia menyebutkan, berdasarkan rilis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sektor kelautan dan perikanan setidaknya akan disinergikan 20.000 menjadi kelompok usaha yang telah ada menjadi 2.000 calon KDMP baru.

    “Ini adalah sebuah pekerjaan kolosal,” ucap Agus.

    Oleh karena itu, dia menegaskan pihaknya siap bermitra dengan pemerintah khususnya dengan KKP serta kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk mendukung pelaksaan program Koperasi Desa Merah Putih ini.

    “HNSI akan membantu menyerap seluruh aspirasi nelayan di seluruh desa pesisir kita. Insya Allah dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik, niat mulia ini dapat mewujudkan tujuannya,” kata Suherman.

    Sumber : Antara

  • Rupiah pada Senin pagi melemah jadi Rp16.837 per dolar AS

    Rupiah pada Senin pagi melemah jadi Rp16.837 per dolar AS

    Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/Spt.

    Rupiah pada Senin pagi melemah jadi Rp16.837 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 April 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta melemah sebesar 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.837 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.830 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg

    Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg

    Ilustrasi – Seorang pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku. ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.

    Harga pangan: Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 April 2025 – 11:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp68.961 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp68.630 per kg, sedangkan telur ayam ras turun menjadi Rp30.152 per kg dari sebelumnya Rp29.245 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 07.35 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.585 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.562 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.937 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.731 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.755 per kg turun dari sebelumnya Rp12.634 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.052 per kg turun dari sebelumnya Rp6.253 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.573 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.753 kg. Berikutnya bawang merah di harga Rp40.707 per kg naik dari Rp43.076 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.973 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.392 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp55.163 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp57.194 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp48.202 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp49.855 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.827 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.417 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.721 per kg naik dari sebelumnya Rp34.348 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.743 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.561 per kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.243 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.728 per liter; minyak goreng curah di harga Rp16.979 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.930 per liter; Minyakita di harga Rp17.312 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.631 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.914 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.821 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.497 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.930 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.697 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp40.910 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.341 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp34.244 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.396 per kg naik dari sebelumnya Rp34.283 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.787 per kg naik dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.676 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp100.000 per kg turun drastis dari sebelumnya Rp106.773 per kg.

    Sumber : Antara

  • Menkeu usulkan kolaborasi IFC dan BUMN untuk pembiayaan infrastruktur

    Menkeu usulkan kolaborasi IFC dan BUMN untuk pembiayaan infrastruktur

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt)l

    Menkeu usulkan kolaborasi IFC dan BUMN untuk pembiayaan infrastruktur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 April 2025 – 11:41 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan kolaborasi antara International Finance Corporation (IFC) dengan badan usaha milik negara (BUMN) RI untuk pembiayaan infrastruktur. Usulan itu ia sampaikan saat pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop yang membahas penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan IFC.

    “Saya juga mendorong kolaborasi IFC dengan BUMN special mission vehicle sebagai upaya untuk menghadirkan pembiayaan inovatif bagi pembangunan infrastruktur, khususnya yang melibatkan pemerintah daerah,” kata Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram @smindrawati di Jakarta, Senin.

    Menurutnya, IFC telah menjadi mitra penting bagi Indonesia dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Sri Mulyani mengapresiasi komitmen IFC untuk terus memperkuat dukungannya terhadap program pembangunan di Indonesia, terutama pada sektor-sektor yang menjadi prioritas nasional.

    Salah satu program yang menjadi perhatian IFC adalah dukungan agrikultur dan sanitasi air. Menkeu menyambut baik perhatian ini karena sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, Sri Mulyani menggali peluang kerja sama pembiayaan antara Bank Dunia dengan BUMN dan Danantara.

    Peluang itu ia diskusikan saat bertemu dengan Chief Financial Officer World Bank Anshula Kant dan Treasurer World Bank Jorge Familiar, yang mana mereka mendalami berbagai peluang pemanfaatan instrumen pembiayaan yang lebih inovatif, termasuk bagaimana mendorong keterlibatan sektor privat secara lebih luas dalam pembiayaan proyek-proyek strategis.

    Sri Mulyani menyampaikan bagaimana skema pembiayaan ini dapat dimanfaatkan dalam proyek pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat seperti transportasi publik, pengelolaan sampah, dan manajemen air bersih. Tentunya, kata dia, pembiayaan itu tetap memperhatikan aspek prudent dan mitigasi risiko dalam pengelolaan pembiayaan.

    “Bertemu dengan Anshula Kant dan Jorge Familiar menjadi kesempatan yang baik untuk memperkuat kemitraan strategis Indonesia dengan Bank Dunia,” tutur dia.

    Sumber : Antara