Category: Elshinta.com Ekonomi

  • Penundaan tarif Trump kesempatan negosiasi dagang baru

    Penundaan tarif Trump kesempatan negosiasi dagang baru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Wamenperin: Penundaan tarif Trump kesempatan negosiasi dagang baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 April 2025 – 15:26 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan penundaan pemberlakuan tarif resiprokal AS (tarif Trump) selama 90 hari, menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan negosiasi termasuk menawarkan keseimbangan perdagangan (trade balancing) baru.

    “Ketika presiden Trump memutuskan untuk menunda 90 hari, ya ini kesempatan kita untuk melakukan negosiasi jadi lebih besar,” kata Faisol di Bandung, Rabu.

    Pemerintah, kata Faisol, dengan berbagai upaya yang dilakukan dan diusahakan, merasa yakin bahwa pada akhirnya tarif yang akan diberlakukan AS itu, akan kembali ke tarif semula seperti sebelumnya.

    “Yang penting sekarang menjaga trade balance kita itu adil buat kedua negara dan ini yang kita sedang kerjakan,” katanya.

    Lebih lanjut, Faisol menilai kebijakan yang akan diterapkan AS ini juga, jadi momentum bagi industri dalam negeri untuk memperbaiki, meningkatkan kualitas, dan juga mencari pasar-pasar baru di luar Amerika Serikat.

    “Karena situasi yang tidak menentu ini harus kita sikapi dengan beberapa pembukaan peluang-peluang di negara-negara maupun kawasan yang tepat,” ujarnya.

    Terkait dengan penyeimbangan perdagangan yang berpotensi membuat importasi barang akan meningkat, utamanya dari AS, Faisol mengatakan hal tersebut belum tentu terjadi.

    Bahkan dia juga menilai importasi tersebut belum tentu merugikan, terlebih jika yang masuk ke Indonesia adalah bahan baku yang barang tentu akan membantu sektor industri untuk beroperasi.

    “Belum tentu importasi naik dan belum tentu importasi itu merugikan. Tapi memang ini kesempatan untuk industri dalam negeri juga untuk meningkatkan daya saingnya supaya bisa bersaing dengan barang jadi yang impor. Mudah-mudahan semua bisa dilalui oleh pemerintah dengan baik,” tuturnya.

    Sebelumnya, pada Rabu (9/4/2025) sore waktu AS, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan penundaan selama 90 hari atas tarif resiprokal ke berbagai negara mitra dagang, namun tetap menaikkan bea masuk kepada China sebesar 125 persen.

    Negara yang rencananya akan dikenakan tarif resiprokal lebih tinggi hanya dikenakan tarif dasar sebesar 10 persen, yang mana untuk baja, aluminium, dan mobil akan sama.

    Trump mengatakan sudah ada lebih dari 75 negara yang siap bernegosiasi dengan AS, di sisi lain, pihaknya akan tetap meninjau kemungkinan menaikkan tarif di sektor farmasi.

    Teranyar, karena isu tarif Trump ini, Faisol Riza juga sebelumnya menyatakan insentif yang diberikan untuk pembelian motor listrik tertunda karena adanya kebijakan tarif resiprokal yang hendak diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Karena ada proses, ada soal tarif Trump itu yang kemudian membuat kita harus pending dulu sementara,” kata dia ditemui di Jakarta, Senin (28/4).

    Meski tertunda, dipastikan Wamenperin, pemberian insentif tersebut akan tetap berlanjut, dan saat ini masih dalam proses.

    Sumber : Antara

  • Kemenkop dan Pemprov Sumut sinergi wujudkan ekonomi berkeadilan melalui Kopdes Merah Putih 

    Kemenkop dan Pemprov Sumut sinergi wujudkan ekonomi berkeadilan melalui Kopdes Merah Putih 

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Kemenkop dan Pemprov Sumut sinergi wujudkan ekonomi berkeadilan melalui Kopdes Merah Putih 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 April 2025 – 17:34 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen untuk menegakkan ekonomi konstitusi dan berkeadilan melalui pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih. Diharapkan Dari Provinsi Sumut akan terbentuk minimal 6.110 unit Kopdes/ Kel Merah Putih.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan Kopdes/ Kel Merah Putih digadang-gadang dapat menjadi langkah awal yang sangat penting dalam membangun sistem ekonomi masyarakat yang lebih berdaulat, adil dan berbasis potensi lokal. Kopdes/ Kel Merah Putih dapat menjadi strategi utama untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di setiap desa di Indonesia.

    “Hari ini kita sedang menyemai harapan besar agar setiap desa kelurahan di Provinsi Sumatera Utara menjadi sumber kekuatan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan,” kata Menkop Budi Arie dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/ Keluarahan Se Sumatera Utara, Rabu (30/04).

    Menkop Budi Arie kembali menekankan bahwa Kopdes/ Kel Merah Putih dipercaya dapat memutus rantai kemiskinan ekstrem di desa karena peran culas yang dimainkan oleh tengkulak, rentenir dan pinjol ilegal diputus mata rantainya oleh Koperasi.  Kopdes/ Kel ini selanjutnya melakukan konsolidasi melalui tujuh unit gerainya untuk memenuhi semua kebutuhan dasar dari masyarakat desa dengan harga barang dan jasa yang jauh lebih murah.

    “Semua barang-barang yang kebutuhan masyarakat yang disubsidi oleh negara itu akan disalurkan lewat Kopdes/ Kel Merah Putih. Jadi tidak mungkin rugi karena semua yang didistribusikan adalah barang-barang kebutuhan masyarakat sehari-hari,” ujar Menkop Budi Arie.

    Dalam mewujudkan visi besar tersebut, Menkop Budi Arie berpesan agar nantinya Kopdes/ Kel dapat dikelola secara profesional dan dengan prinsip kekeluargaan serta gotong royong. Hal inilah yang menjadi titik krusial bagi Kopdes/ Kel Merah Putih agar keberdaannya benar-benar dapat menjadi instrumen bagi kemakmuran masyarakat desa.

    “Kita mau meyakinkan bahwa gotong royong kita ini harus bermotif ekonomi, karena gotong royong bermotif sosial ini masih ada di masa depan Indonesia yaitu melalui koperasi,” kata Menkop Budi Arie.

    Menkop Budi Arie meyakini sinergi yang terjalin antara Kemenkop dan Pemerintah Provinsi Sumut akan menjadi jembatan utama bagi kemudahan pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih. Dipercaya Sumut dapat menjadi salah satu Provinsi percontohan dalam pengembangan koperasi di Indonesia.

    “Kita mau bangun secepatnya (Kopdes/ Kel Merah Putih), nanti kita minta ke Pak Gubernur dan Kadis-kadis (Kepala Dinas) untuk melakukan pembentukandalam waktu yang singkat,” ucapnya.

    Kemenkop mengapresiasi kepada seluruh desa di Indonesia khususnya di Sumut yang telah menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk mewujudkan pembentukan Kopdes/ Kel Merah. Musdesus menjadi tahapan utama yang wajib dilakukan setiap desa untuk menentukan pucuk pimpinan dan arah perjalanan usaha Kopdes/ Kel di masa mendatang.

    “Saya berharap komitmen ini segera diwujudkan melalui pelaksanaan musyawarah desa khusus pembentukan kopdes merah putih sehingga Kopdes sudah dapat terbentuk, paling lambat akhir Juni 2025 atau bulan depan,” ucap Menkop Budi Arie.

    Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan komitmennya untuk mendukung program pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih di Sumatera Utara. Seluruh unsur perangkat pemerintah daerah Sumur siap bersama-sama untuk melakukan percepatan pembentukan Kopdes/ Kel tersebut.

    “Hari ini sampai nanti dengan bulan Juli kami akan fokus membentuk organisasinya dulu. Setelah organisasi terbentuk, baru nanti mekanisme bagaimana menjalankan kegiatan koperasinya ini bisa berlangsung,” kata Bobby.

    Bobby meyakini Kopdes/Kel Merah Putih akan menjadi pusat perputaran ekonomi di desa sehingga akan menumbuhkan simpul-simpul ekonomi baru yang dapat memajukan kemandirian desa. Dengan begitu permasalahan kemiskinan di desa diharapkan bisa teratasi secara bertahap melalui Kopdes/ Kel Merah Putih.

    “Ketika ada putaran ekonomi di tingkat desa, ini akan membantu kesejahteraan masyarakat desa sehingga bisa mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di tingkat desa,” ucapnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pelemahan rupiah tak cerminkan fundamental ekonomi RI

    Pelemahan rupiah tak cerminkan fundamental ekonomi RI

    Arsip foto – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt/aa.

    Sri Mulyani: Pelemahan rupiah tak cerminkan fundamental ekonomi RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 30 April 2025 – 18:31 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah beberapa waktu terakhir tidak mencerminkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

    “Pergerakan nilai tukar lebih mencerminkan dinamika global, dan tidak selalu sama atau identik dengan kondisi fundamental Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi April 2025 di Jakarta, Rabu.

    Pergerakan rata-rata nilai tukar rupiah secara tahun berjalan Januari-Maret 2025 tercatat mencapai Rp16.443 per dolar AS (year-to-date/ytd). Sedangkan kurs pada akhir Maret berada pada level Rp16.829 per dolar AS.

    Sebagai perbandingan, pemerintah menargetkan nilai tukar rupiah berada pada level yang lebih kuat, yakni Rp16.000 per dolar AS, dalam asumsi makro APBN 2025.

    Akan tetapi, kondisi global terus mengalami perubahan signifikan. Saat itu, pasar berharap suku bunga acuan Federal Funds Rate (Fed Fund Rate) akan turun. Namun, harapan ini tertahan oleh inflasi di Amerika Serikat yang masih relatif tinggi dan pasar tenaga kerja yang cukup ketat.

    Hal itu mendorong The Fed lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, menyebabkan terdorongnya aliran modal (capital flow) ke Amerika Serikat dan menyebabkan penguatan indeks dolar AS.

    Gejolak global terus berlanjut dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, yang mengambil sejumlah langkah drastis pada awal jabatannya, termasuk kebijakan tarif resiprokal. Tarif itu cukup agresif dan berdampak pada sekitar 70 negara mitra dagang yang dianggap memiliki surplus perdagangan dengan AS dan perlu dikoreksi.

    Kebijakan tersebut memicu gejolak di sektor keuangan global. Ketidakpastian meningkat tajam, dan dinamika pasar keuangan menjadi sangat fluktuatif, terutama pada kuartal pertama 2025. Situasi ini serupa dengan yang terjadi pada April tahun sebelumnya.

    “Ini menyebabkan nilai tukar terhadap dolar di banyak negara mengalami penyesuaian, tak terkecuali Indonesia,” ujar Sri Mulyani.

    Untuk diketahui, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta menguat sebesar 46 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.715 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.761 per dolar AS.

    Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat terbatas seiring harapan pada perundingan soal kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

    Sumber : Antara

  • Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.715 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.715 per dolar AS

    Arsip – Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.)

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.715 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 11:40 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Rabu pagi di Jakarta menguat sebesar 46 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.715 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.761 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam pada Rabu turun tipis jadi Rp1,965 juta per gram

    Harga emas Antam pada Rabu turun tipis jadi Rp1,965 juta per gram

    Arsip foto – Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/pri)

    Harga emas Antam pada Rabu turun tipis jadi Rp1,965 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 11:53 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia Rabu (30/4) mengalami penurunan Rp1.000 dari semula Rp1.966.000 menjadi Rp1.965.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun ke angka Rp1.814.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.032.500.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.965.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.870.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.780.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.600.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp19.145.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp47.737.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp95.395.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp190.712.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp476.515.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp952.820.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.905.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 April 2025 – 12:56 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto sebagai upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor peternakan.

    Balai Ternak yang tergabung dalam Balai Ternak Kabupaten Mojokerto merupakan balai ternak domba atau kambing ke 45 dari  54 Balai Ternak BAZNAS RI yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Peluncuran Balai Ternak Kabupaten Mojokerto diselenggarakan di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (29/4/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan & Umum Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, beserta jajaran. 

    Dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal. 

    “Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera,” ujarnya.

    Kiai Noor menyebut, Balai Ternak Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi dua kelompok Balai Ternak yaitu Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera Lokasi di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur serta Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo Lokasi di Desa Dusun Tambaksari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Untuk peternak semuanya berjumlah 30 orang untuk Kelompok Gembala Sejahtera 15 Orang dan Kelompok Tirto Mulyo 15 orang,” ucap Kiai Noor.

    Kiai Noor mengatakan, Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Mojokerto ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak, namun sebagai upaya memberdayakan para peternak lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. 

    “Alhamdulillah dari semua Balai Ternak tidak ada yang rugi, semuanya berkembang dengan baik karena ada pendampingan,” kata Kiai Noor.

    “Kami berharap Balai Ternak Mojokerto ini bisa dikembangkan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Mojokerto,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah membangun Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. 

    “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Mojokerto yang terus berupaya mengelola zakat, infak dan sedekah masyarakat dengan program-program produktif seperti ini,” katanya.

    Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. “Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengelola program ini sebaik mungkin,” ucapnya.

    Karenanya, dia berharap Balai Ternak Kabupaten Mojokerto menjadi lokomotif dalam menggerakkan usaha ekonomi para mustahik, peningkatan kesejahteraan peternak dan mendorong terciptanya peternakan yang mandiri dan berkelanjutan 

    “Ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk menguatkan ketahanan pangan dan mendorong ekonomi kerakyatan,” ucapnya. 

    Turut hadir Waka 3 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, Waka 4 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M, Komandan Kodim Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P, Kejaksaan dr Endang Tirtana, S.H , M.H., CLS., CCD., CSSL, Asisten 1 : Bambang Purwanto, S.H., M.H, Kakan Kemenag Muttakin, M.Ag, beserta jajaran.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pemkot Bogor tata pedagang kaki lima dibiayai dana CSR BJB

    Pemkot Bogor tata pedagang kaki lima dibiayai dana CSR BJB

    Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bogor Hanafi (kiri) dan Pimpinan Cabang Bank BJB Kota Bogor Heru Baharudin menandatangani perjanjian kerja sama penataan pedagang kaki lima di Surya Kencana, Kota Bogor, dengan biaya dari dana CSR Bank BJB sebesar Rp281 juta. (Antara/HO Pemkot Bogor)

    Pemkot Bogor tata pedagang kaki lima dibiayai dana CSR BJB
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 13:30 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menata pedagang kaki lima di Jalan Surya Kencana, dibiayai dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dari PT Bank Jabar Banten sebesar Rp281 juta.

    Pemerintah Kota Bogor, Rabu, menyampaikan bahwa kesepakatan kolaborasi tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bogor Hanafi dan Pimpinan Cabang Bank BJB Kota Bogor Heru Baharudin. 

    Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bogor Hanafi mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan BJB Cabang Bogor terhadap semua program dan kegiatan yang diluncurkan oleh Pemkot Bogor.

    Penataan pedagang kaki lima (PKL), dikatakan Hanafi, menjadi salah satu kewajiban agar para PKL lebih tertib, rapi, dan secara estetika enak dilihat.

    Hanafi menyadari, dengan kemampuan terbatas yang dimiliki Pemkot Bogor, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari pihak-pihak lain, salah satunya Bank BJB.

    “BJB selalu mendukung di banyak kegiatan dan hari ini Kota Bogor mendapat dukungan untuk penataan PKL di Surken, khususnya di Gang Roda 3 dan 4,” kata Hanafi. 

    Pimpinan Cabang Bank BJB Kota Bogor Heru Baharudin menyampaikan rasa bangga lantaran BJB diberikan kesempatan untuk berkontribusi membangun kota, khususnya dalam penataan dan pembangunan kawasan wisata kuliner Gang Roda 3 dan Gang Roda 4 di Surya Kencana.

    “Terima kasih, Bank BJB diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan di Kota Bogor,” kata Heru.

    Heru menuturkan, bagi Bank BJB sudah sewajarnya untuk mendukung program dan kegiatan Pemkot Bogor.

    “Kami siap menunggu usulan dari Pemkot Bogor. Semoga ada pilihan program maupun kegiatan lain yang akan direkomendasikan dan diutamakan Kota Bogor,” ucap Heru.

    Turut hadir pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut, antara lain, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor Firdaus, Kepala Bagian Perekonomian Dewi Kurniasari, perwakilan aparatur wilayah Kelurahan Surya Kencana, dan jajaran Bank BJB Cabang Bogor.

    Sumber : Antara

  • IHSG Rabu dibuka menguat 6,39 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 6,39 poin

    Arsip – Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/YU/aa)

    IHSG Rabu dibuka menguat 6,39 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 10:37 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 6,39 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.755,46.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,44 poin atau 0,06 persen ke posisi 756,75.

    Sumber : Antara

  • Belajar berwirausaha dari perempuan tangguh Paniai Papua

    Belajar berwirausaha dari perempuan tangguh Paniai Papua

    Mama Paskalina Kudiai dan putrinya Agustina Magai. ANTARA/Evarianus Supar

    Belajar berwirausaha dari perempuan tangguh Paniai Papua
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Keberadaan Mama Paskalina Kudiai yang berjualan menempati lapak di kawasan depan kompleks Pasar Sentral Timika, Papua Tengah, cukup menyita perhatian.

    Perempuan paruh baya berusia 54 tahun asal Paniai itu merupakan satu-satunya pedagang asli Papua di lokasi itu. Ia tidak pernah merasa minder bersaing dengan puluhan pedagang sayur, bumbu dapur dan bahan kebutuhan pokok lainnya yang merupakan warga non-Papua.

    Mama Paskalina sudah hampir 20 tahun berjualan di lokasi itu.

    “Saya berjualan di sini sejak pasar ini dibuka (sekitar tahun 2008). Dulu saya berjualan di pasar lama (eks Pasar Swadaya Timika),” tutur Mama Paskalina saat ditemui ANTARA di Pasar Sentral, Jalan Hasanuddin Timika baru-baru ini.

    Karena tekadnya yang kuat untuk bisa berjualan demi menghidupi keluarga, sejak awal Pasar Sentral Timika dibuka, Mama Paskalina mendaftar ke Disperindag Mimika untuk mendapatkan los atau lapak jualan.

    Ia menempati dua lapak jualan berukuran sekitar 4 meter x 3 meter.

    Aneka sayur-mayur, rempah-rempah atau bumbu dapur, aneka barang kios dan rambut palsu dijajakan setiap hari di tempat itu kepada para pelanggan atau konsumen setianya.

    Setiap hari ia harus bangun pagi. Pukul 05.00 WIT ia sudah bergegas menuju ke pasar dan baru pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Busiri Ujung Timika sekitar pukul 20.00 WIT.

    Selama seharian penuh ia rela berdiri menjaga jualannya sekaligus melayani para pembeli.

    “Harus begitu to, kalau mau cari uang,” tuturnya dengan dialek kental Papua.

    Dulu, los yang disediakan oleh Disperindag Mimika yang kini ditempati berjualan oleh Mama Paskalina, diprioritaskan untuk para pedagang asli Papua.

    Namun sebagian besar dari mereka sudah menjual losnya kepada pedagang lain (pedagang non-Papua).

    Beberapa tahun lalu, Pemkab Mimika membangun sebuah pasar khusus ‘Mama-Mama Papua’ yang berjualan sayur-mayur, sagu dan aneka hasil alam lainnya di bagian tengah Pasar Sentral Timika.

    Namun, Mama Paskalina tidak tertarik berpindah jualan di pasar khusus ‘Mama-Mama Papua’.

    “Saya lebih senang berjualan di sini, pembelinya lebih banyak. Langganan saya juga sudah tahu tempat ini. Di sini kami semua bersaing,” tutur isteri dari David Magai, yang berprofesi sebagai peternak ayam.

     

    Modal sendiri

    Sejak awal merintis usahanya, ibu dari empat orang anak ini mengaku tidak pernah menyandarkan bantuan modal dari orang lain. Ia mengandalkan modalnya sendiri untuk membeli berbagai barang jualan, lalu dijual kembali dengan mendapatkan sedikit keuntungan bersih.

    “Tidak pernah terima bantuan dari mana-mana,” tuturnya.

    Meski hanya bermodal pas-pasan, Mama Paskalina terus bertekun dengan usahanya.

    Keuntungan dari hasil jualan dikelola kembali untuk menambah barang jualannya.

    “Kalau kita belanja dengan modal sekitar Rp3 juta, keuntungan bersih bisa dapat sampai Rp500 ribu. Itu yang kita putar terus untuk belanja barang lagi,” ujar Mama Paskalina yang mengaku tidak pernah bersekolah saat mengisahkan kiat-kiatnya menekuni bisnis jualan sayur-mayur.

    Adapun aneka sayur-mayur dibeli dari petani langganannya. Para petani langganannya langsung mengantarkan sayur ke pasar.
    Sementara bumbu dapur dan rempah-rempah dibeli dari para pedagang besar (distributor).

    Hasil dagangannya cukup laris, terutama pada hari Sabtu dan Minggu serta hari-hari raya besar keagamaan, semisal Natal-Tahun Baru, Idul Fitri dan lainnya.

    Sehari-hari, Mama Paskalina dibantu oleh empat putrinya untuk melayani para pembeli. Dari keempat putrinya, putri sulungnya, Ance Magai dan yang selalu setia mendampingi Sang Mama berjualan.

    Kerja keras Mama Paskalina berpeluh keringat menahan terik matahari dan terkadang basah kuyup diterpa hujan kini tidak sia-sia.

    Dari usaha yang dirintisnya itu, Mama Paskalina berhasil menyekolahkan tiga putrinya hingga ke jenjang perguruan tinggi.

    Anak keduanya yaitu Agustina Magai beberapa tahun lalu menyelesaikan pendidikan D-III Keperawatan Poltekes Timika. Kini Agiustina tercatat sebagai PNS bekerja di Puskesmas Pasar Sentral Timika.

    Anak ketiganya yaitu Yolanda Magai menyelesaikan pendidikan guru pada Kolose Pendidikan Guru (KPG) Timika dan kini sudah mengajar sebuah SD. Sedangkan si bungsu, Yuli Magai kini tengah menyelesaikan perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambatan Bulan Timika.

    Tidak itu saja, sebagian uang hasil dari usahanya digunakan untuk membangun rumah permanen, membiayai kebutuhan hidup sehari-hari serta membantu keluarganya di kampung di daerah Paniai, Papua Tengah.

    Bagi Mama Paskalina, sekolah merupakan jaminan untuk masa depan putri-putrinya.

    “Mama tidak sekolah, tidak tahu membaca, menulis dan menghitung. Tapi anak-anak harus sekolah, biar mereka bisa hidup mandiri,” kata Mama Paskalina yang kini dikaruniai 9 orang cucu.

    Meski sudah memasuki usia paruh baya, Mama Paskalina belum mau berhenti berjualan.

    “Nanti kita lihat, kalau masih sehat tetap berjualan,” tuturnya.

    Berharap ada perhatian

    Mama Paskalina berharap ada pihak-pihak yang tergerak hati untuk membantu permodalan agar usahanya bisa lebih besar. Bahkan ia memimpikan memiliki sebuah rumah toko (ruko) sendiri untuk berjualan.

    Putrinya, Agustina Magai mengatakan ibundanya tidak bisa terus berbisnis dengan pola tradisional seperti sekarang.

    “Mama tidak bisa berdiri terus setiap hari di pasar untuk menjaga jualan dan melayani pembeli. Kita punya harapan pemerintah atau siapa saja bisa bantu modal usaha, bisa bantu kami buat ruko atau tempat jualan yang layak. Kita juga ingin maju, kenapa orang lain bisa, lalu kita tidak bisa,” tutur Agustina.

    Agustina merasakan betul perjuangan ibundanya mencari uang untuk menghidupi keluarga, membesarkan ia dengan kakak dan adik-adiknya, serta membiayai sekolah hingga berhasil.

    “Mama saya luar biasa hebat. Mama saya berjuang sendiri, tanpa kenal lelah, tanpa malu, tidak ingat makan untuk cari uang buat hidupi dan sekolahkan kami anak-anaknya,” tutur Agustina sembari mengusap air matanya.

    Agustina bersuamikan seorang prajurit TNI yang kini bertugas di Brigade Infanteri XX Ima Jaya Keramo (IJK) Timika.

    Sebagai bukti kasih sayangnya terhadap Mama Paskalina, Agustina menyerahkan semua gajinya sebagai perawat di Puskesmas Pasar Sentral Timika untuk membantu modal usaha.

    “Saya punya harapan mama saya bisa punya ruko sendiri. Kerena mama sudah dikenal banyak orang dan langganannya juga banyak,” ujar Agustina berharap.

    Dukungan YPMAK

    Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Leonardus Tumuka sangat mengapresiasi perjuangan Mama Paskalina.

    Bagi Leonardus, Mama Paskalina Kudiai merupakan contoh atau suri tauladan bagi ‘Mama-mama Papua’ dan generasi muda Papua lainnya soal bagaimana bisa berwirausaha dan bersaing dengan orang lain tanpa merasa takut dan minder.

    “Luar biasa Mama Paskalina itu. Saya benar-benar salut. Beliau menjadi contoh dan panutan yang baik bagi orang Papua bagaimana membangun usaha mulai dari nol, ditekuni terus-menerus, akhirnya bisa menjadi besar,” kata Leonardus.

    YPMAK sebagai pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima kekerabatan suku Papua yaitu Moni, Mee/Ekagi, Damal, Dani dan Nduga juga memiliki komitmen yang besar untuk melahirkan para wirausahawan lokal melalui program pemberdayaan di bidang ekonomi.

    Program pemberdayaan di bidang ekonomi YPMAK direalisasikan melalui bantuan permodalan untuk kelompok kerja (pokja) kampung (desa), pelatihan-pelatihan dan pendampingan pengelolaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bekerja sama dengan pihak perbankan seperti Bank Tabungan Negara (BTN) dan berbagai program riil lainnya.

    “Kami tidak menjanjikan sesuatu, tapi yang pasti kami akan perhatian Mama Paskalina. Orang-orang seperti ini yang memang pantas untuk diberikan dukungan sehingga usaha mereka bisa lebih berkembang dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat Papua lainnya,” tutur Leonardus, Doktor Pertama Suku Kamoro yang menyelesaikan studi strata tiga (S3) pada pada University of the Philipines Los Banos, Filipina, tahun 2015.

    Mulai tahun ini, YPMAK sendiri menargetkan bisa melatih dan mencetak 20 orang pelaku wirausaha dari Suku Amungme dan Kamoro.

    Guna merealisasikan program itu, YPMAK menggandeng BTN untuk melakukan pelatihan dan pendampingan bagi para wirausahawan baru.

    Diharapkan melalui program itu, pada lima tahun ke depan, YPMAK bisa melahirkan sedikitnya 100 orang wirausahawan baru di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

    Leonardus menyebut bumi Mimika tidak hanya kaya dengan sumber daya mineralnya, tapi juga kaya akan hasil alam lainnya seperti di bidang perikanan, pertanian, perkebunan, dan lainnya.

    Berbagai hasil kekayaan alam itu bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi warga asli Papua di Mimika jika pandai mengelolanya, serta tidak takut bersaing dengan orang lain dari beragam suku bangsa.

    “Persaingan itu sebuah keniscayaan dalam era modern saat ini. Kalau mau maju dan berhasil, kita harus bisa bersaing dengan orang lain secara sehat. Niscaya pasti kita akan berhasil,” tutur Leonardus.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan

    Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan

    Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggencarkan operasi pasar dalam upaya intervensi harga pangan di pasar Mardika mulai 28-30 April 2025. ANTARA/ Penina F Mayaut.

    Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 08:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku  melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggencarkan operasi pasar dalam upaya intervensi harga pangan.

    “Upaya pengendalian harga dan stok pangan dilakukan melalui optimalisasi intervensi, seperti operasi pasar dan gerakan pangan murah, untuk mengendalikan harga serta menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi pangan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Ambon  Muhammad Abdul Aziz  di Ambon, Rabu.

    Ia mengatakan, kegiatan operasi pasar dipusatkan di pasar tradisional Mardika kota Ambon mulai 28-30 April 2025.

    Operasi pasar dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga komoditas cabai rawit, cabai keriting, tomat dan bawang.

    Harga subsidi yang diberikan kepada pedagang yakni cabai rawit Rp40 ribu/kg, cabai keriting Rp35 ribu/kg, tomat Rp15 ribu/kg, bawang merah dan bawang putih Rp25 ribu/kg.

    Sementara harga di pasaran saat ini katanya untuk cabai rawit dijual Rp110-120 ribu per kg, cabai keriting Rp80-100 ribu/kg, tomat Rp20-30 ribu/ kg, bawang merah Rp45 ribu/kg dan bawang putih Rp50 ribu/ kg.

    “Intervensi subsidi yang dilakukan sesuai arahan Wali Kota, yakni pemberian subsidi kepada pedagang dengan fokus barang kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.

    Ia menyatakan, harga subsidi relatif lebih murah dibandingkan dengan harga normal di pasaran karena langsung dipasok dari distributor dan petani.

    “Barang-barang langsung diambil dari distributor, sementara produk pertanian seperti sayur mayur itu langsung dari petani, sehingga harga yang kami tawarkan ke masyarakat itu lebih rendah,” katanya

    Pemerintah katanya, terus hadir untuk pastikan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, serta untuk meningkatkan  daya beli masyarakat.

    Selain memberikan subsidi upaya lain yang dilalukan dengan aksi tanam cabai merupakan salah satu upaya menjaga ketahanan pangan daerah, serta mengendalikan inflasi yang mengalami peningkatan yang dipicu kenaikan harga cabai.

    Sumber : Antara