Category: Elshinta.com Ekonomi

  • Agar kopdes merah putih tak menjadi `momok` baru

    Agar kopdes merah putih tak menjadi `momok` baru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Agar kopdes merah putih tak menjadi `momok` baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 21:56 WIB

    Elshinta.com – Inisiatif pembentukan koperasi desa atau kopdes merah putih hingga saat ini masih menjadi perdebatan hangat.

    Meskipun bertujuan mulia untuk menggerakkan ekonomi dan memberdayakan masyarakat desa, banyak pihak menyuarakan kekhawatiran serius bahwa program ini berpotensi menjadi momok baru bagi ekonomi desa jika tidak dikelola dengan hati-hati.

    Presiden Prabowo Subianto sering menekankan pentingnya kedaulatan pangan, kedaulatan ekonomi desa, dan gotong royong. Namun, muncul pertanyaan apakah kopdes merah putih sejalan dengan semangat kemandirian ini?

    Pemerintah Prabowo menargetkan pembentukan 80 ribu kopdes merah putih di seluruh Indonesia, yang kelembagaannya akan diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Pemerintah menargetkan 80 ribu koperasi itu bisa beroperasi pada 28 Oktober 2025.

    Anggaran yang dibutuhkan untuk pembentukan 80 ribu kopdes diperkirakan mencapai Rp400 triliun.

    Sebagai modal awal, pemerintah akan memberikan plafon hingga Rp3 miliar per unit koperasi. Dana ini bukan hibah, melainkan berupa pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Setiap koperasi wajib mengembalikan pinjaman tersebut melalui mekanisme cicilan dengan tenor enam tahun.

    Peluang dan tantangan

    Kementerian Koperasi mengidentifikasi pembentukan kopdes merah putih ini menghadapi setidaknya delapan tantangan.

    Pertama, partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berkoperasi masih minim, tercermin dari rendahnya angka keanggotaan. Kemenkop mencatat dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta, yang tercatat menjadi anggota koperasi hanya sekitar 25 juta, masih di bawah 10 persen dari total penduduk.

    Tantangan kedua adalah citra negatif koperasi di mata publik akibat kasus koperasi bermasalah dan pinjaman daring ilegal yang mengatasnamakan koperasi.

    Ketiga, kurangnya adaptasi koperasi terhadap teknologi.

    Keempat, perbedaan skala ekonomi dan potensi antar desa.

    Kelima, disparitas kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di berbagai desa.

    Tantangan keenam, potensi adanya praktik elite capture atau penyalahgunaan kekuasaan dalam pembentukan dan pengelolaan koperasi desa merah putih.

    Ketujuh, risiko kecurangan atau fraud akibat pengelolaan yang tidak profesional.

    Kedelapan, tantangan terkait keberlanjutan lembaga dan usaha koperasi di masa depan.

    Dari sejumlah tantangan yang ada, salah satu yang menjadi sorotan selama ini adalah skema pembiayaan koperasi, yang berisiko menimbulkan fraud ketika dikelola secara tidak profesional.

    Pendanaan sebesar Rp3 miliar per desa, dengan total potensi Rp240 triliun adalah investasi signifikan yang menunjukkan kepercayaan besar pada potensi desa. Ini adalah kesempatan bagi Himbara untuk berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi akar rumput.

    Di sisi lain, banyak pihak mengkhawatirkan model pembiayaan ini berpotensi meningkatkan risiko angka kredit macet (NPL) perbankan. Belum lagi, ada rencana dana desa menjadi jaminan pinjaman kepada bank.

    Skema pembiayaan melalui pinjaman dari bank-bank Himbara yang kemudian akan dicicil menggunakan alokasi dana desa ini dikhawatirkan berpotensi membebani fiskal desa dalam jangka panjang.

    Kemudian, jika dana desa —yang menjadi hak desa untuk pembangunan— dijadikan jaminan, maka ini dikhawatirkan menghambat pembangunan jalan desa, jembatan, sekolah, dan infrastruktur publik penting lainnya. Menurut anggota DPR RI Komisi VI Nurdin Halid, ini bisa menyebabkan tujuan pembangunan desa terganggu oleh beban utang struktural yang mungkin belum siap ditanggung.

    Halaman berikut: Penggunaan sistem berbasis teknologi  untuk mengurangi risiko kerugian atau fraud yang

    Terkait hal ini, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa penggunaan sistem berbasis teknologi akan dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian atau fraud yang mungkin timbul. Ada keyakinan kuat bahwa dengan memperkuat sistem tersebut, masalah fraud dapat diatasi.

    Oleh karena itu, Kemenkop akan fokus dalam peningkatan SDM, sistem pengelolaan, dan kelembagaan koperasi.

    Tantangan lainnya adalah rencana kopdes untuk menjual sembako, LPG, dan pupuk juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai ekosistem UMKM yang sudah ada di desa.

    Sejumlah pihak khawatir akan nasib warung-warung dan toko kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga di desa jika harus bersaing dengan koperasi yang memiliki modal dan akses lebih besar.

    Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kopdes tidak mematikan usaha-usaha yang sudah eksis, melainkan menjadi pendorong yang mendukung pertumbuhan UMKM.

    Menjawab kekhawatiran ini, Kemenkop memastikan bahwa keberadaan kopdes tidak akan mematikan BUMDes maupun UMKM. Kedua usaha ini justru akan semakin diperkuat posisinya oleh kopdes karena akan menjadi mitra kerja dalam membangun perekonomian desa.

    Tantangan lainnya adalah risiko nepotisme dan KKN yang berpotensi terjadi sejak awal pembentukan pengurus koperasi, apalagi kepala desa akan secara otomatis (ex officio) menjabat sebagai ketua pengawas koperasi.

    Jika pengurus hanya ditunjuk berdasarkan kedekatan keluarga atau kepentingan pribadi, bukan profesionalisme dan integritas, maka tujuan mulia koperasi akan sulit tercapai. Koperasi bisa jadi hanya akan menjadi alat baru bagi oknum untuk mengambil keuntungan.

    Namun, Budi Arie telah memastikan bahwa pihaknya akan melarang adanya hubungan darah atau keluarga antara para pengurus dan kepala desa. Dia akan membatalkan kepengurusannya jika ditemukan ada pengurus yang memiliki hubungan keluarga.

    merah putih sebenarnya menjanjikan potensi keuntungan besar

    Meskipun dihadapkan pada beragam tantangan, kopdes merah putih sebenarnya menjanjikan potensi keuntungan besar, asalkan dijalankan dengan benar dan profesional.

    Menteri Koperasi memperkirakan bahwa tiap koperasi bisa meraup laba hingga Rp1 miliar per tahun, atau total Rp80 triliun dari 80 ribu koperasi. Angka fantastis ini bisa tercapai dari pemangkasan peran perantara yang selama ini merugikan dan efisiensi dalam penyaluran subsidi.

    Menurut Budi Arie, para perantara (middleman), rentenir, dan tengkulak berpotensi meraup keuntungan hingga Rp300 triliun. Kondisi ini dianggap tidak adil, baik bagi masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan.

    Dengan efisiensi jalur distribusi melalui koperasi desa, Budi Arie memperkirakan Rp90 triliun atau sekitar 30 persen dari total Rp300 triliun tersebut dapat diselamatkan dan dialirkan kembali ke desa.

    Budi Arie menjelaskan bahwa ide koperasi desa merah putih ini merupakan inisiatif presiden untuk memastikan barang-barang yang disubsidi negara benar-benar sampai ke masyarakat secara efektif dan efisien. Tujuannya agar dana subsidi yang besar tidak sia-sia dan benar-benar tepat sasaran.

    Budi Arie mengatakan bahwa musuh utama pembentukan kopdes adalah ketakutan, kecurigaan, dan keraguan. Dia mengakui banyak menerima kritik, kekhawatiran, ataupun kecurigaan bahwa masyarakat desa tidak siap menerima program ini.

    Wajar banyak pihak khawatir terhadap program koperasi desa ini. Sejarah mencatat kegagalan koperasi unit desa (KUD) di masa lalu dan sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bahkan, anggota DPR RI Komisi VI Mufti Anam mengatakan banyak KUD dan BUMDes yang kolaps dan bahkan sengaja dibikin bangkrut untuk kepentingan segelintir pihak.

    Belajar dari pengalaman pahit ini, perlu ada jaminan konkret dari pemerintah agar kopdes tidak menjadi “alat bancakan” oknum di desa. Tanpa pengawasan ketat dan sistem akuntabilitas yang transparan, risiko penyalahgunaan dana dan praktik korupsi akan sangat tinggi.

    Pemerintah juga harus mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas koperasi desa merah putih. Jangan sampai demi mengejar target 80 ribu justru memicu pembentukan koperasi yang tergesa-gesa, tanpa persiapan administratif maupun sumber daya manusia yang memadai.

    Bagaimana pun, koperasi harus lahir dari kesadaran dan kesiapan desa sehingga bisa menghasilkan koperasi yang berdaya tahan dan berkelanjutan, guna mencapai tujuan awal inisiatif pembentukan kopdes, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi desa.

    Jika tidak ada langkah-langkah konkret, niat baik kopdes merah putih ini bisa jadi hanya ilusi, dan malah berpotensi menciptakan “momok” baru yang merugikan desa dan masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Kian dekati target, 60.806 Kopdes/Kel Merah Putih resmi terbentuk

    Kian dekati target, 60.806 Kopdes/Kel Merah Putih resmi terbentuk

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Menkop Budi Arie: Kian dekati target, 60.806 Kopdes/Kel Merah Putih resmi terbentuk
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 22:57 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus melakukan pergerakan dan pemantauan terhadap perkembangan (progres) pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Hingga tanggal 28 Mei 2025 pukul 19.00 WIB, jumlah desa dan kelurahan yang telah resmi membentuk Kopdes/Kel Merah Putih melalui musyawarah desa khusus (musdesus) mencapai 60.806 unit.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan dengan realisasi tersebut, pihaknya semakin optimistis bahwa sebelum akhir Juni 2025, target 80.000 unit Kopdes/Kel Merah Putih dapat tercapai. Artinya saat ini tinggal sekitar kurang dari 20.000 koperasi yg  masih harus diupayakan untuk diakselerasi pembentukannya.

    “Melihat perkembangan yang ada, kami semakin yakin bahwa target yang ditugaskan kepada Satgas akan tercapai. Untuk sosialisasinya sendiri sudah dilakukan ke 81.184 desa/kelurahan seluruh Indonesia,” kata Menkop Budi Arie, Rabu (28/05).

    Terkait data jumlah desa yang telah melakukan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih secara periodik terus bergerak. Masyarakat dapat memantau langsung perkembangan datanya melalui Kopdesmerahputih.kop.id. 

    Menkop Budi Arie menegaskan bahwa 18 Kementerian/Lembaga (K/L) bersama Satuan Tugas (Satgas) di tingkat wilayah secara simultan melakukan upaya percepatan termasuk pendampingan terhadap desa-desa untuk segera mendirikan dan membentuk Kopdes/Kel tersebut.

    Hal itu didasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Keputusan Presiden No.9 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Diharapkan target peresmian / peluncuran program besar ini dapat dilakukan pada tanggal 12 Juli 2025 mendatang bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

    “Ini karena kerja sama, dan itu semua bisa terjadi berkat kontribusi, kolaborasi dan sinergi yang baik dengan Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota untuk bersama-sama mensukseskan Kopdes/Kel Merah Putih ini,” ujar Menkop Budi Arie.

    Menkop Budi Arie kembali menegaskan bahwa program Kopdes/Kel Merah Putih ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa sehingga desa dapat menjadi pusat pergerakan ekonomi baru. Selain itu untuk membantu mempercepat pengentasan kemiskinan dan kesenjangan masyarakat di desa.

    “Dengan adanya Kopdes/Kel Merah Putih, diharapkan dapat tercipta ekosistem ekonomi desa yang mandiri, tangguh dan berkelanjutan. Sehingga karena itu pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau perkembangan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih ini untuk memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat desa,” kata Menkop Budi Arie.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Harga emas Antam hari ini anjlok Rp28.000 ke Rp1,895 juta/gram

    Harga emas Antam hari ini anjlok Rp28.000 ke Rp1,895 juta/gram

    Toko emas di kawasan Jl. Dokter Wahidin pasar Kota Jambi terlihat sepi dari aktifitas transaksi jual beli, Jumat (16/5/2025). ANTARA/ Agus Suprayitno

    Harga emas Antam hari ini anjlok Rp28.000 ke Rp1,895 juta/gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 10:21 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu, mengalami penurunan Rp28.000 dari semula Rp1.923.000 menjadi Rp1.895.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut anjlok ke angka Rp1.739.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp997.500.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.895.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.730.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.570.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.250.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.445.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp45.987.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp91.895.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp183.712.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp459.051.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp917.820.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.835.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • IHSG Rabu dibuka menguat 35,97 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 35,97 poin

    Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/YU/aa

    IHSG Rabu dibuka menguat 35,97 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 10:35 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 35,97 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.234,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,94 poin atau 0,36 persen ke posisi 821,12.

    Sumber : Antara

  • RI jadi ekonomi digital terbesar di ASEAN karena perempuan

    RI jadi ekonomi digital terbesar di ASEAN karena perempuan

    Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti (tiga dari kiri) saat kegiatan ASEAN Women Economic Summit (AWES) 2025, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/5/2025). ANTARA/HO-Kemendag

    Wamendag: RI jadi ekonomi digital terbesar di ASEAN karena perempuan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 11:25 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan ASEAN karena kontribusi dari para perempuan.

    Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, peran perempuan dalam sektor UMKM merupakan penggerak kuat dalam perdagangan inklusif, sehingga banyak program pembelajaran digital dari pemerintah yang diberikan kepada perempuan selaku penggerak UMKM.

    “Kita (Indonesia) saat ini menjadi pusat kekuatan ekonomi digital terbesar se-ASEAN dan diprediksi akan terus tumbuh dalam setiap tahunnya. Pencapaian tersebut tentu kita apresiasi dan dibalik itu semua banyak orang yang turut terlibat, salah satunya kontribusi dari perempuan. Ternyata, sebanyak 64,5 persen dari sekitar 65 juta pelaku UMKM yang ada di Indonesia dilakukan oleh perempuan,” ujarnya dalam kegiatan ASEAN Women Economic Summit (AWES) 2025, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/5).

    Wamendag Roro menjelaskan Kementerian Perdagangan Indonesia telah mendirikan Export Center dan FTA Support Center sebagai layanan terpadu untuk menyediakan pelatihan, pendampingan, dan business matching guna membantu pengusaha dalam negeri berekspansi ke pasar regional dan global dengan para perempuan diimbau untuk ikut andil.

    Selanjutnya, ia menambahkan Kementerian Perdagangan membuka lebar untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dengan para pemangku kepentingan internasional dan domestik dalam mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan.

    “Saya sangat menghargai kolaborasi yang telah dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan mitra kami yang terhormat. Kami sepenuhnya terbuka untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dalam lingkup internasional ataupun domestik,” ujarnya pula.

    Selaras dengan pernyataan Wamendag, menurut data kementerian terkait, hingga 2023, sebanyak 64,5 persen dari sekitar 65 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Berbagai badan usaha yang terdapat di Indonesia berkontribusi sekitar 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan mempekerjakan 97 persen dari tenaga kerja nasional yang menggarisbawahi signifikansi ekonomi pada badan usaha tersebut.

    “Untuk memperkuat peran UMKM dalam mendorong kinerja ekspor nasional, kami di Kementerian Perdagangan juga mengadakan pelatihan UMKM yang diharapkan inisiatif ini dapat memberikan UMKM yang dipimpin perempuan mendapatkan akses yang lebih luas ke pasar internasional, serta menawarkan dukungan terstruktur dan peluang strategis untuk meningkatkan daya saing global mereka,” kata Roro Esti.

    Di Indonesia, perempuan memiliki kebebasan untuk mengakses pasar tenaga kerja. Namun, representasi para perempuan dalam posisi manajerial masih di angka 31,7 persen. Angka itu masih memiliki potensi signifikan untuk ditingkatkan di masa mendatang.

    Kementerian Perdagangan pun turut berupaya mendorong partisipasi perempuan yang lebih besar dalam perumusan kebijakan publik, misalnya dengan memberikan akses yang luas dan setara pada posisi kepemimpinan senior di tingkat eselon 1 dan eselon 2 bagi staf kementerian, tanpa mengorbankan prinsip meritokrasi dan kualitas kinerja.

    “Saya mendorong para perempuan, khususnya perempuan muda untuk bisa mengambil peran agar tidak takut mengemban tugas yang strategis dalam lini apapun, baik dalam kehidupan sosial, pemerintahan maupun bisnis,” ujar Wamendag Roro.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Pegadaian hari ini, Antam stabil, UBS-Galeri24 naik tipis

    Harga emas Pegadaian hari ini, Antam stabil, UBS-Galeri24 naik tipis

    Ilustrasi – Karyawan menata perhiasan emas di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Jalan Salemba Raya, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa/pri

    Harga emas Pegadaian hari ini, Antam stabil, UBS-Galeri24 naik tipis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Rabu, menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan Antam, UBS dan Galeri24 yang mengalami fluktuasi harga jual dari hari sebelumnya. Emas Antam stabil di angka Rp1.987.000 per gram, emas Galeri24 naik tipis Rp2.000 ke angka Rp1.916.000 dari semula Rp1.914.000 per gram.

    Begitu pula emas buatan UBS turut naik tipis Rp3.000 menjadi Rp1.924.000 yang awalnya dibanderol dengan harga Rp1.921.000 per gram. Emas buatan Antam dan Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Harga emas Antam:

    – Harga emas Antam 0,5 gram: Rp1.046.000

    – Harga emas Antam 1 gram: Rp1.987.000

    – Harga emas Antam 2 gram: Rp3.911.000

    – Harga emas Antam 5 gram: Rp9.698.000

    – Harga emas Antam 10 gram: Rp19.339.000⁠

    – Harga emas Antam 25 gram: Rp48.216.000

    – Harga emas Antam 50 gram: Rp96.354.000

    – Harga emas Antam 100 gram: Rp192.626.000

    – Harga emas Antam 250 gram: Rp481.291.000

    – Harga emas Antam 500 gram: Rp962.364.000

    – Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.924.686.000.⁠

    Harga emas UBS:

    – Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.040.000

    – Harga emas UBS 1 gram: Rp1.924.000

    – Harga emas UBS 2 gram: Rp3.818.000

    – Harga emas UBS 5 gram: Rp9.433.000

    – Harga emas UBS 10 gram: Rp18.765.000

    – Harga emas UBS 25 gram: Rp46.819.000

    – Harga emas UBS 50 gram: Rp93.446.000

    – Harga emas UBS 100 gram: Rp186.818.000

    – Harga emas UBS 250 gram: Rp466.905.000

    – Harga emas UBS 500 gram: Rp932.712.000

    Harga emas Galeri24:

    – Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.005.000

    – Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.916.000

    – Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.776.000

    – Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.368.000

    – Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.686.000

    – Harga emas Galeri24 25 gram: Rp46.600.000

    – Harga emas Galeri24 50 gram: Rp93.126.000

    – Harga emas Galeri24 100 gram: Rp186.159.000

    – Harga emas Galeri24 250 gram: Rp465.166.000

    – Harga emas Galeri24 500 gram: Rp929.872.000

    – Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.859.744.000.

     

     

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp43.951/kg, bawang merah Rp36.412/kg

    Harga cabai rawit Rp43.951/kg, bawang merah Rp36.412/kg

    Ilustrasi – Seorang pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku. ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp43.951/kg, bawang merah Rp36.412/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp43.951 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp46.388 per kg, sedangkan bawang merah Rp36.412 per kg turun dari sebelumnya Rp38.117 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu pukul 08.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.609 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.646 per kg.

    Beras medium di harga Rp13.679 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.801 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.469 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.624 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.884 per kg turun dari sebelumnya Rp6.232 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.703 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.832 kg.

    Bawang putih bonggol di harga Rp40.531 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.185 per kg. Selanjutnya, cabai merah keriting di harga Rp42.708 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp44.950 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.015 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp42.353 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.069 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.279 per kg, daging ayam ras Rp33.954 per kg turun dari sebelumnya Rp34.777 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.529 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp28.961 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.562 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.506 per kg. Harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.569 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.836 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.315 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.765 per liter; Minyakita di harga Rp17.460 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.606 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.668 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.798 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.624 per kg turun dari sebelumnya Rp12.959 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.774 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.851 per kg; ikan tongkol di harga 34.953 per kg naik dari sebelumnya Rp34.014 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.674 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp34.620 per kg. Garam konsumsi di harga Rp11.362 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.574 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.779 per kg turun dari sebelumnya Rp106.252 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp135.909 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp139.625 per kg.

    Sumber : Antara

  • Perkembangan sektor jasa keuangan di Kalsel tahun 2025 stabil

    Perkembangan sektor jasa keuangan di Kalsel tahun 2025 stabil

    Sumber foto: Syahri Ruslan/elshinta.com.

    Perkembangan sektor jasa keuangan di Kalsel tahun 2025 stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 15:02 WIB

    Elshinta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan menilai sektor jasa keuangan di Provinsi Kalimantan Selatan tetap terjaga stabil di tengah meningkatnya dinamika perekonomian global. Perkembangan terkini didominasi oleh meningkatnya ketidakpastian kebijakan perdagangan global dengan rencana pengenaan tarif impor resiprokal oleh Amerika Serikat yang mendorong peningkatan tajam volatilitas pasar keuangan global.

    Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan Agus Maiyo mengatakan, dalam dinamika tersebut, ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2025 tetap tumbuh resilien sebesar 4,87 persen yoy. Provinsi di wilayah regional Kalimantan juga mencatatkan pertumbuhan positif yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tumbuh masingmasing 4,81 persen, 4,04 persen, 5,00 persen, 4,08 persen dan 4,06 persen yoy.  

    Agus Mayo menambahkan, pada Maret 2025, kredit tumbuh 11,38 persen yoy menjadi Rp314,42T (Februari 2025: 11,13 persen) dan kualitas kredit terjaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross tetap sebesar 2,21 persen (Februari 2025: 2,21 persen) serta NPL nett 0,98 persen (Februari 2025: 0,97 persen). 

    Dijelaskan Agus, di tengah perkembangan dinamika perekonomian global yang sangat cepat, pertumbuhan kredit masih dalam rentang target yang ditetapkan yaitu pada kisaran 9 persen –11 persen.

    Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit didominasi oleh kredit produktif yaitu sebesar 61,04 persen dari total kredit. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kredit yang utamanya didukung oleh pertumbuhan Kredit Investasi tumbuh tertinggi sebesar 24,92 persen dengan outstanding Rp19,53T dan diikuti oleh Kredit Modal Kerja tumbuh sebesar 23,53 persen dengan outstanding Rp28,09T. 

    Kemudian Kepala OJK Kalsel ini mengatakan, Kredit Konsumtif Kredit Produktif pertumbuhan utamanya ditopang oleh deposito yang tumbuh sebesar 32,47 persen yoy (Februari 2025: 34,87 persen), diikuti oleh giro sebesar 10,16 persen yoy dan tabungan sebesar 6,09 persen yoy. Secara spasial, pangsa DPK terbesar berada di Kota Banjarmasin dengan porsi 59,52 persen atau sebesar Rp55,97 triliun.

    “Dari sisi kinerja, pertumbuhan DPK tertinggi berada di Kab. Banjar sebesar 67,34 persen yoy sementara pertumbuhan terendah berada di Kabupaten Balangan yang terkontraksi sebesar 13,15 persen yoy,” ujar Agus seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Syahri Ruslan, Rabu (28/5).

    Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pelaksanaan edukasi keuangan oleh OJK maupun PUJK.Kinerja perbankan syariah di Kalimantan juga menunjukkan angka pertumbuhan positif berdasarkan peningkatan asset, DPK, dan kredit posisi Maret 2025 yang tumbuh secara berurutan masing-masing sebesar 17,11 persen, 15,47 persen dan 14,55 persen secara yoy.

    “Intermediasi perbankan cukup baik dengan Finance to Deposit (FDR) 98,23 persen serta profil risiko perbankan yang relatif masih terjaga dengan rasio NPF nett 0,51 persen dan NPF gross 1,37 persen,” kata Agus.

    Agus menambahkan, piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan tumbuh 4,47 persen yoy menjadi Rp.62,41T dan profil risiko terjaga dengan rasio NonPerforming Finance (NPF) 2,08 persen. Pada industri fintech peer to peer (P2P) lending, outstanding pembiayaan di Februari 2025 tumbuh 51,64 persen yoy (Januari 2025: 55,55 persen) dengan nominalsebesar Rp. 3,36T. “Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) turun menjadi 1,74 persen (Januari 2025: 1,94 persen),” tutur Agus.

    Saat ini industri fintech peer to peer (P2P) lending juga dikenal dengan istilah “Pindar” atau Pinjaman Daring dengan harapan masyarakat dapat membedakan pinjol (ilegal) dengan fintech peer to peer (P2P) lending atau Pindar yang berizin OJK.Perkembangan Pasar ModalPosisi Maret 2025, nilai kepemilikan saham di Kalimantan Selatan terkontraksi sebesar 13,62 persen yoy dengan nilai transaksi saham Rp1,32T.

    Di sisi lain, jumlah Single Investor Identification (SID) meningkat 6,84 yoy persen atau terdapat 64.234 investor baru.Tabel1 Kinerja Pasar Modal se-Kalimantan (PosisiMaret 2025)Edukasi dan Pelindungan Konsumen oleh OJK Kalimantan Selatan.

    Dalam melaksanakan tugas edukasi dan pelindungan konsumen, OJK Provinsi Kalimantan Selatan telah melaksanakan kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 3.290 orang dan menerima 5138 permintaan layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK pada April 2025.Selain itu, terdapat 1400 layanan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK) dengan rincian penyampaian informasi sebanyak 339, pertanyaan sebanyak 923, dan pengaduan sebanyak 138 di Provinsi Kalimantan Selatan.

    “Seluruh pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan terkait,” ujar Agus.  

    OJK terus memonitor dinamika global dan domestik serta melakukan stress testuntuk melihat dampaknya terhadap SJK. Saat ini, SJK di Kalimantan Selatan dinilai tetap resilien dengan permodalan yang solid. 

    OJK meminta Lembaga Jasa Keuangan di Kalimantan Selatan secara proaktif melakukan asesmen atas perkembangan terkini untuk memastikan sektor jasa keuangan tetap stabil, resilien, dan kontributif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dari daerah.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Libur panjang Kenaikan Yesus Kristus 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta siapkan 83.108 kursi

    Libur panjang Kenaikan Yesus Kristus 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta siapkan 83.108 kursi

    Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.

    Libur panjang Kenaikan Yesus Kristus 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta siapkan 83.108 kursi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 15:32 WIB

    Elshinta.com – Menyambut antusiasme masyarakat selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menyiapkan 83.108 tempat duduk untuk perjalanan kereta api (KA) jarak jauh. Layanan ini akan beroperasi pada periode 28 Mei hingga 1 Juni 2025.  

    Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa pihaknya akan mengoperasikan 31 KA jarak jauh, terdiri dari 25 KA reguler, 2 KA fakultatif, dan 4 KA tambahan. “Tiket untuk KA tambahan sudah bisa dipesan melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau mitra penjualan resmi KAI,” ujarnya.  

    Hingga Senin (25/5) pukul 16.00 WIB, penjualan tiket telah mencapai 41.989 kursi (51% okupansi). KA tambahan ini disiapkan untuk memenuhi lonjakan permintaan rute favorit seperti Yogyakarta/Solo-Jakarta dan Yogyakarta-Bandung.  

    Daftar KA Tambahan dan Fakultatif diantaranya KA Fakultatif yakni Sancaka Fakultatif (88F) jurusan Yogyakarta-Surabaya Gubeng, berangkat 22.25 WIB,Kamis-Minggu. Kemudian kereta Batavia (7005) jurusan Solo Balapan-Gambir, berangkat 22.00 WIB, Kamis-Minggu. Kemudian untuk KA Tambahan (28 Mei–2 Juni 2025): SLO-PSE (7025) jurusan Solo Balapan-Pasar Senen, berangkat 04.00 WIB, LPN-PSE (10229) jurusan Lempuyangan-Pasar Senen, berangkat 06.00 WIB. Selanjutnya, YK-GMR (7037A) jurusan Yogyakarta-Gambir, berangkat 18.20 WIB.  

    “Lodaya Tambahan (7013A) jurusan Solo Balapan-Bandung, berangkat 21.40 WIB,” terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Rabu (28/5).

    KAI mengimbau masyarakat untuk membeli tiket lebih awal dan mematuhi prosedur keselamatan. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Contact Center KAI 121, WhatsApp (0811-1211-121), atau media sosial @KAI121.  

    “Kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman selama libur panjang ini,” pungkas Feni.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bansos tahap II siap disalurkan dengan acuan DTSEN

    Bansos tahap II siap disalurkan dengan acuan DTSEN

    Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta pada Rabu (28/5/2025) mengatakan siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap II pada akhir Mei 2025 dengan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos

    Kemensos: Bansos tahap II siap disalurkan dengan acuan DTSEN
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 15:53 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Sosial (Kemensos) siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap II pada akhir Mei 2025 dengan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

    “Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap II siap disalurkan,” kata Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan Evaluasi Kebijakan Strategis Kemensos Andy Kurniawan dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Rabu.

    Andy menjelaskan DTSEN merupakan basis data tunggal individu dan/atau keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia dan telah dipadankan dengan data kependudukan.

    DTSEN dimutakhirkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara berkala, divalidasi dan diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dengan demikian, penyaluran bansos yang mengacu pada DTSEN akan lebih tepat sasaran.

    “DTSEN bersifat dinamis, karena itu selalu dimutakhirkan tiap tiga bulan sekali,” kata Andy Kurniawan.

    Andy menjelaskan dasar hukum DTSEN merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN. Lewat DTSEN, bantuan sosial diharapkan dapat lebih tepat sasaran dan mengurangi kemiskinan secara efisien dan akuntabel.

    “Untuk menjaga kredibilitas data, tata kelola DTSEN melibatkan lembaga berwenang dan memiliki kredibilitas serta dimutakhirkan secara berkala,” kata Andy Kurniawan.

    Sumber : Antara