Category: Detik.com

  • Insentif Bikin Harga Mobil Listrik di RI Murah, Jadi Ada yang Rp 150 Juta!

    Insentif Bikin Harga Mobil Listrik di RI Murah, Jadi Ada yang Rp 150 Juta!

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak akan memperpanjang insentif mobil listrik pada 2026. Menurut Airlangga, sudah tak perlu lagi ada insentif yang diberikan di sektor otomotif. Sebab, meski insentif disetop, industri otomotif RI akan tetap berputar.

    “Justru dengan berhenti (Insentif kendaraan listrik tidak diperpanjang), semuanya pada jalan (para pelaku industri akan membangun industri di dalam negeri-Red),” ucap Airlangga Hartarto, saat ditemui dalam peresmian pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, pada 15 Desember 2025.

    “Stimulus itu diberikan supaya mereka bangun pabrik. Sekarang setelah mereka bangun pabrik, maka struktur biaya masuknya lebih rendah,” Airlangga menambahkan.

    Airlangga juga mengatakan, langkah pemerintah untuk memberi insentif kendaraan listrik di Tanah Air, juga berhasil memberikan stimulus kepada masyarakat atas kepemilikan kendaraan listrik. Sebab, harga jual mobil listrik jadi lebih murah.

    Ilustrasi – VinFast, merek kendaraan listrik Vietnam di bawah Vingroup, menghadirkan dua model baru pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE BSD City, Jumat (21/11/2025). Foto: Andhika Prasetia/detikcom

    “Nah makanya kan ada mobil yang harganya Rp 152 juta. Nah sebelum kebijakan ini, nggak ada mobil yang harganya di bawah Rp 200 juta (setelah pemerintah memberikan insentif kendaraan listrik-Red).

    Sebagai catatan, diketahui hingga akhir 2025 ada beberapa insentif yang berlaku di industri otomotif, salah satunya adalah Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 10% untuk kendaraan listrik.

    Pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% atas mobil listrik melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025. Kendaraan listrik produksi lokal dengan TKDN tertentu berhak mendapatkan PPN DTP. Jadi, PPN yang ditanggung pembeli lebih kecil. Syaratnya, mobil listrik tersebut harus diproduksi lokal dan punya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40%. Ada juga insentif PPnBM yang diberikan untuk mobil listrik dan mobil hybrid. Kalau mobil listrik dikenai tarif PPnBM 0 persen, sedangkan mobil hybrid 3 persen pajaknya ditanggung pemerintah.

    (lth/dry)

  • Flu ‘Menggila’ di AS Disebut Varian Baru, China-Jepang Ikut Dihantui Lonjakan Kasus

    Flu ‘Menggila’ di AS Disebut Varian Baru, China-Jepang Ikut Dihantui Lonjakan Kasus

    Jakarta

    Lonjakan kasus influenza di Amerika Serikat dan sejumlah negara Asia disebut kuat dipicu oleh kemunculan varian subclade K baru, yang kini mendominasi sirkulasi global. Varian ini menjadi perhatian serius karena dikaitkan dengan awal musim flu yang lebih cepat serta peningkatan kasus berat, terutama pada kelompok rentan.

    Data terbaru Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan, pada pekan yang berakhir 6 Desember, kunjungan ke fasilitas kesehatan di AS dengan gejala demam disertai batuk atau sakit tenggorokan mencapai 3,2 persen. Angka ini melampaui ambang epidemi nasional dan menandai dimulainya musim flu.

    “Mayoritas virus influenza yang kami temukan musim ini adalah subclade K, varian dari Influenza A(H3N2),” demikian disampaikan otoritas kesehatan AS.

    Subclade K merupakan turunan dari H3N2, tipe influenza A yang secara historis kerap menyebabkan penyakit lebih berat dibandingkan subtipe lain. Musim flu yang didominasi H3N2 sering dikaitkan dengan lonjakan rawat inap, khususnya pada lansia dan penderita komorbid.

    Di New York State, dampak subclade K terlihat jelas. Kasus flu meningkat sekitar dua minggu lebih awal dari pola tahunan. Rawat inap akibat flu bahkan berlipat ganda setiap pekan selama dua minggu terakhir.

    “Kurva kasusnya membentuk pola J, artinya lonjakan kasus berat terjadi sangat cepat,” beber pejabat kesehatan di New York, dr James McDonald, dikutip dari CNN.

    Fenomena serupa juga terjadi di luar Amerika Serikat. Australia, negara tempat subclade K pertama kali terdeteksi, mencatat hampir 500 ribu kasus flu terkonfirmasi, memecahkan rekor nasional. Negara-negara lain seperti Jepang, China, Inggris, dan Kanada juga melaporkan musim flu yang lebih sibuk dari biasanya.

    Para ahli epidemiologi kerap menjadikan Australia sebagai indikator awal untuk memprediksi situasi di belahan bumi utara. Lonjakan tajam akibat subclade K di Australia memperkuat kekhawatiran akan musim flu berat di negara-negara lain.

    Meski demikian, sejumlah pakar mengingatkan bahwa dinamika flu tetap sulit diprediksi. Namun kehadiran subclade K dinilai berpotensi mengubah pola lama.

    “Dengan adanya varian baru, kita tidak bisa sepenuhnya mengandalkan pola musim sebelumnya,” kata Dr. Angela Rasmussen, ahli virologi dari University of Saskatchewan.

    Otoritas kesehatan di berbagai negara kini menekankan pentingnya vaksinasi flu, pemantauan ketat varian yang beredar, serta kewaspadaan dini terhadap gejala, terutama di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.

    Subclade K menjadi pengingat bahwa influenza bukan sekadar penyakit musiman biasa, tetapi ancaman yang terus berevolusi dan dapat menekan sistem kesehatan bila diabaikan.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • KPK Sita Uang Dolar hingga Rupiah Usai Geledah Rumdin Plt Gubernur Riau

    KPK Sita Uang Dolar hingga Rupiah Usai Geledah Rumdin Plt Gubernur Riau

    Jakarta

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang dolar Singapura hingga usai dalam penggeledahan rumah dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto hari ini. Penggeledahan itu terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid dalam kasus permintaan fee terhadap bawahannya di UPT Dinas PUPR Riau.

    “Penyidik mengamankan sejumlah uang di rumah pribadi milik Wakil Gubernur atau yang saat ini menjabat sebagai PLT/PJ Gubernur diamankan sejumlah uang tunai dalam bentuk rupiah dan mata uang asing,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).

    Selain rumah dinas, KPK juga menggeledah rumah pribadi milik SF Hariyanto. Sejumlah dokumen turut diamankan dalam penggeledahan di lokasi tersebut.

    “Dalam penggeledahan hari ini penyidik mengamankan beberapa dokumen yang berkaitan dengan perkara, yaitu dugaan tindak pemerasan terkait dengan penambahan anggaran di dinas PUPR,” kata Budi.

    Budi menjelaskan dalam kasus ini setiap UPT mendapatkan tambahan anggaran. Kemudian Gubernur Riau Abdul Wahid meminta jatah dari proyek dinas PUPR sebesar 15%-20%.

    Selanjutnya, KPK akan melakukan pemeriksaan terkait temuan ini kepada SF Hariyanto maupun Abdul Wahid. Penyidik akan mengkonfirmasi temuan-temuan tersebut.

    “Dari penggeledahan hari ini tentu nanti penyidik akan mengkonfirmasi temuan-temuannya kepada para pihak terkait baik nanti kepada para tersangka ataupun kepada pemilik yang diamankan dari Wakil Gubernur artinya nanti penyidik membutuhkan keterangan juga nanti akan melakukan penjatuhan pemeriksaan kepada yang bersangkutan,” sambung dia.

    Fee tersebut terkait penambahan anggaran 2025 yang dialokasikan pada UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI Dinas PUPR PKPP dari awalnya Rp 71,6 miliar menjadi Rp 177,4 miliar.

    KPK menduga Abdul Wahid mengancam bawahannya jika tak menyetor duit yang dikenal sebagai ‘jatah preman’ senilai Rp 7 miliar tersebut. Setidaknya, ada tiga kali setoran fee jatah pada Juni, Agustus, dan November 2025.

    KPK menduga uang itu akan digunakan Abdul Wahid saat melakukan lawatan ke luar negeri. Selain Abdul Wahid, KPK menetapkan Dani M Nursalam selaku Tenaga Ahli Abdul Wahid dan Kepala Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau M Arief Setiawan sebagai tersangka dalam kasus ini.

    Abdul Wahid saat ini telah ditahan KPK dan dicopot dari jabatan Gubernur Riau. Wakil Gubernur SF Hariyanto lalu diangkat menjadi Plt Gubernur Riau.

    (tsy/eva)

  • Wujud Innova Venturer yang Dilelang Mulai Rp 25 Jutaan, Awas Kaget!

    Wujud Innova Venturer yang Dilelang Mulai Rp 25 Jutaan, Awas Kaget!

    Foto Oto

    Dina Rayanti, Dok.lelang.go.id – detikOto

    Senin, 15 Des 2025 19:04 WIB

    Jakarta – Kijang Innova Venturer 2017 dilelang mulai Rp 2017 dengan kondisi apa adanya. Jangan kaget ya kalau kondisinya sudah jauh dari kata mulus alias rusak berat!

  • CDC AS Diam-diam Ubah Rekomendasi Vaksinasi pasca Dipimpin Menkes Antivaksin

    CDC AS Diam-diam Ubah Rekomendasi Vaksinasi pasca Dipimpin Menkes Antivaksin

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara terbuka dan tegas membantah perubahan posisi terbaru yang dilakukan oleh U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengenai hubungan antara vaksin dan autisme.

    Analisis terbaru dari komite pakar WHO menegaskan kembali bahwa tidak ada kaitan sebab akibat antara vaksinasi masa kanak-kanak dan Autism Spectrum Disorders (ASD).

    Pernyataan WHO ini muncul setelah CDC di bawah Presiden Donald Trump, atas instruksi dari Sekretaris Department of Health and Human Services (HHS), Robert F. Kennedy Jr. merevisi kebijakan terkait vaksinasi.

    Menkes AS yang menjabat saat ini dikenal luas sebagai aktivis anti-vaksin yang vokal selama bertahun-tahun. Ia seringkali mempromosikan teori yang telah didiskreditkan secara ilmiah mengenai kaitan antara vaksin dan autisme, termasuk keberatan terhadap penggunaan aluminium adjuvants dan thiomersal.

    Bulan lalu, CDC diam-diam mengubah redaksional pada situs webnya mengenai vaksin dan autisme. Sebelumnya, CDC secara tegas menyatakan vaksin tidak menyebabkan autisme. Namun, kini situs tersebut menyatakan bahwa konsensus tersebut “bukan klaim berbasis bukti karena studi belum mengesampingkan kemungkinan bahwa vaksin bayi menyebabkan autisme.”

    Perubahan ini, yang secara eksplisit diakui oleh Robert F. Kennedy Jr, yang dikenal antivaksin, telah memicu reaksi keras dari komunitas kesehatan masyarakat Amerika. American Medical Association (AMA) menyatakan kekhawatiran mendalam bahwa “melanggengkan klaim yang menyesatkan tentang vaksin akan menyebabkan kebingungan, ketidakpercayaan, dan konsekuensi berbahaya.”

    Kewajiban Mendasarkan Kebijakan pada Sains

    Dalam pernyataannya, WHO secara implisit menargetkan perubahan kebijakan CDC dengan mendesak otoritas nasional lainnya:

    “WHO menyarankan semua otoritas nasional untuk mengandalkan sains terbaru dan memastikan kebijakan vaksin didasarkan pada bukti terkuat yang tersedia,” kata organisasi tersebut.

    Kritik tajam terhadap perubahan CDC juga datang dari politisi AS sendiri. Senator GOP Bill Cassidy, yang sebelumnya mendukung konfirmasi Kennedy, menuduh CDC bertindak “salah, tidak bertanggung jawab, dan secara aktif membuat orang Amerika lebih sakit” dengan menyebarkan klaim menyesatkan. Cassidy menegaskan bahwa vaksin anak adalah aman dan efektif.

    CDC hingga kini belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai analisis terbaru dari WHO ini.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/sao)

  • Pria Kena Stroke Diduga akibat Konsumsi Minuman Energi Berlebihan, Ini Kata Neurolog

    Pria Kena Stroke Diduga akibat Konsumsi Minuman Energi Berlebihan, Ini Kata Neurolog

    Jakarta

    Seorang pria di Inggris yang dikenal sehat dan bugar mengalami stroke. Kasus ini diduga terkait kebiasaan mengonsumsi minuman energi.

    Dalam laporan penelitian, pria berusia 54 tahun tersebut diketahui rutin mengonsumsi delapan kaleng minuman energi setiap hari. Jumlah itu setara dengan hampir 1.300 miligram kafein, sekitar tiga kali lipat dari batas aman harian 400 miligram.

    Di luar kasus tersebut, Direktur Medik dan Keperawatan RS Pusat Otak Nasional (PON) Prof dr Mahar Mardjono, dr Reza Aditya Arpandy, SpS, menjelaskan memang ada batasan aman untuk mengonsumsi kafein, yaitu sekitar 200-400 mg per hari.

    “Namun dari saya, sebaiknya minuman berenergi dihindari. Karena selain kandungan kafeinnya cukup tinggi, biasanya juga mengandung gula dalam jumlah besar,” jelas dr Reza saat dihubungi detikcom Senin (15/12/2025).

    Jika memerlukan asupan untuk menjaga energi dan stamina, dr Reza menyarankan untuk tidak selalu mengandalkan minuman berenergi. Tetapi, lebih fokus pada pola hidup yang sehat.

    Ia menyarankan untuk minum air putih yang cukup, makan makanan bergizi secara teratur, dan memiliki pola tidur yang baik.

    “Kalaupun butuh ‘booster’ sesaat, kopi atau teh (keduanya tanpa gula) dalam jumlah wajar jauh lebih aman dan sehat untuk jangka panjang,” tuturnya.

    (sao/suc)

  • 10 Pelaku Dijerat, Sabu hingga Pajero Disita

    10 Pelaku Dijerat, Sabu hingga Pajero Disita

    Pekanbaru

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menangkap 10 tersangka jaringan peredaran narkotika di Kota Pekanbaru. Para pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan masyarakat melalui media sosial terkait aktivitas transaksi sabu di kawasan Jalan Bima, Kecamatan Payung Sekaki.

    “Informasi dari masyarakat di media sosial langsung kami tindak lanjuti. Setelah diselidiki, lokasi itu benar dijadikan tempat transaksi narkoba. Ini bukti bahwa peran masyarakat sangat penting dalam membantu pemberantasan narkoba,” ujar Direktur Narkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira, di Pekanbaru, Senin (15/12/2025).

    Informasi tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan mengerahkan personel yang dipimpin Kasubdit I Kompol Yogir Pramagita. Pengungkapan dimulai pada Selasa (2/12) sekitar pukul 17.30 WIB saat Tim Opsnal Subdit 1 mengamankan tiga tersangka berinisial MS, RU, dan ADA di sebuah pondok kayu di Jalan Bima.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi menemukan lima paket sabu seberat 1 gram, sejumlah telepon genggam, serta satu unit sepeda motor. Berikutnya, pada Rabu (3/12), tim kembali ke lokasi dan menemukan dompet berisi 10 paket sabu seberat 4,19 gram di rawa-rawa yang sempat dibuang MS tidak jauh dari lokasi penangkapan.

    Hasil interogasi, tersangka MS mengaku memperoleh sabu dari seseorang berinisial ST. Tim opsnal kemudian melakukan pengembangan dan menangkap ST pada Kamis (4/12) dini hari di Jalan Gabus bersama dua rekannya yang sedang berpesta sabu.

    “Di lokasi tersebut, petugas menemukan satu paket sabu, tiga butir pil ekstasi, empat unit telepon genggam, uang tunai Rp 23,1 juta, serta satu unit mobil Pajero,” papar Kombes Putu.

    Selanjutnya, polisi melakukan penggeledahan di rumah ST dan menemukan alat isap sabu berikut 2 paket sabu. Tim kemudian menyisir sebuah doorsmeer di sekitar lokasi dan kembali menemukan dua paket sabu serta satu butir pil ekstasi.

    Dari rangkaian tersebut, enam pelaku lain turut ditangkap. Keenam pelaku tersebut masing-masing berinisial FS, DB, A, M, ART, dan AS.

    “Pengungkapan ini menunjukkan komitmen Polda Riau memberantas peredaran narkoba sampai ke akar. Kami akan terus mendalami jaringan ini karena yakin peredarannya tidak berhenti pada para pelaku yang sudah ditangkap,” katanya.

    Seluruh tersangka dan barang bukti telah dibawa ke Mapolda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi memastikan penyelidikan masih berlanjut untuk menelusuri keterlibatan pihak lain dalam jaringan tersebut.

    Dari 10 Tersangka yang diamankan 8 orang dilakukan Rehabilitasi berdasarkan hasil rekomendasi TAT dari BNN Provinsi yaitu RU, ADA, FS,DB,A,M,ART dan AS sedangkan 2 orang lainnya yaitu MS dan ST dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.

    (mea/dhn)

  • Di Balik Panggung Pernikahan Palsu, Tanda Pergeseran Sosial di Pakistan

    Di Balik Panggung Pernikahan Palsu, Tanda Pergeseran Sosial di Pakistan

    Jakarta

    Panggung pernikahan tampak biasa pada pandangan pertama: dihiasi bunga marigold, dengan nuansa kuning cerah yang ceria menghiasi tempat duduk pengantin.

    Tampak seperti acara mehndi khas Pakistan, bagian dari perayaan pernikahan tiga hari tradisional di negara tersebut, namun jika dilihat lebih dekat, ada sesuatu yang tidak biasa: pengantin pria adalah seorang perempuan. Ini bukan pernikahan sesama jenis, melainkan “pernikahan palsu,” sebuah acara yang diselenggarakan untuk memberi orang kesempatan berkumpul dan menikmati malam yang spektakuler tanpa tekanan sosial.

    Tren pernikahan palsu di Pakistan, yang mulai populer sejak 2023, meniru estetika dan perayaan “pernikahan nyata,” tetapi tanpa komitmen seumur hidup atau tekanan keluarga yang biasanya mendefinisikan pernikahan di Pakistan.

    Jenis acara ini meningkat popularitasnya setelah sebuah pernikahan palsu yang diselenggarakan oleh Lahore University of Management Sciences (LUMS) pada 2023 mendapat perhatian besar baik di media tradisional maupun media sosial, baik di tingkat nasional maupun global.

    Pernikahan palsu yang viral memicu kecaman

    Liputan media menyebabkan kecaman dan kritik yang signifikan bersamaan dengan meningkatnya popularitas di kalangan anak muda dan influencer.

    Sairam H. Miran, mantan presiden Dewan Mahasiswa LUMS, mengatakan kepada DW bahwa mahasiswa di universitas tersebut menghadapi “penyalahgunaan online” yang cukup besar setelah rekaman dari acara tersebut menjadi viral.

    “Ada kecenderungan orang dan media lebih fokus pada LUMS sebagai universitas elit yang terlepas dari kenyataan, yang mendapat perhatian jauh lebih besar daripada berita positif apapun tentang mahasiswa yang sama,” kata Miran.

    Seperti banyak universitas lain di Pakistan, LUMS menyelenggarakan acara sosial mingguan bagi mahasiswa dan percaya bahwa pernikahan palsu menyediakan ruang perayaan yang lebih tradisional dan diterima secara sosial untuk bersenang-senang.

    Namun, setelah kecaman tersebut, dewan mahasiswa dan universitas mengambil beberapa langkah pencegahan untuk menjamin keselamatan dan privasi mahasiswa, seperti melarang influencer memposting di halaman publik.

    “Ada konsekuensi bagi admin yang harus bertanggung jawab kepada donor dan orang tua, dan kami, mahasiswa yang tidak setuju menjadi viral, menghadapi masalah dengan keluarga kami juga,” kata Zara (bukan nama sebenarnya), seorang mahasiswa LUMS yang lulus pada 2023, kepada DW.

    “Pengantin pria tidak menghadapi masalah dengan keluarganya, tetapi keluarga pengantin perempuan sangat marah,” tambahnya.

    Zara meminta DW untuk tidak menggunakan nama aslinya karena konsekuensi negatif setelah rekaman dari pernikahan palsu menjadi viral.

    Pernikahan palsu sebagai ruang aman berbasis gender

    Menikmati perayaan pernikahan tanpa tekanan sosial atau pengawasan keluarga adalah alasan utama mengapa acara pernikahan palsu begitu menarik, terutama bagi perempuan.

    Rida Imran, pendiri Hunar Creative Market, menyelenggarakan pernikahan palsu khusus perempuan bekerja sama dengan pengrajin, seniman, kreator konten, dan manajer acara lainnya pada November.

    Imran mengatakan kepada DW bahwa acara mehndi dari pernikahan tradisional Pakistan, biasanya adalah acara hari pertama dari pernikahan tiga hari, khususnya membawa perempuan bersama untuk mengaplikasikan henna, bernyanyi, menari, dan merayakan.

    Namun, bagi sebagian besar keluarga, perempuan masih berada di bawah tekanan sosial untuk bersikap tidak terlalu riang di pernikahan.

    “Meskipun perayaan pernikahan adalah bagian integral dari budaya dan tradisi kita, perempuan masih menghadapi banyak pengawasan dalam cara mereka bertindak, berpakaian, dan merayakan,” kata Imran.

    “Menyelenggarakan mehndi khusus perempuan ini memberi perempuan kesempatan untuk menikmati pernikahan tanpa tekanan sosial atau pengawasan keluarga.”

    Keaslian mengalahkan pola pernikahan Barat

    Punjrush, seorang komedian standup dan kreator konten yang berperan sebagai “pengantin perempuan,” berbagi bahwa sebagai perempuan lajang, ia tidak pernah membayangkan mengalami pernikahan “bebas drama” seperti itu. Ia biasanya merasakan adanya ketegangan antar anggota keluarga atau tekanan untuk mengikuti norma sosial.

    Ia menambahkan bahwa acara tersebut terasa seperti momen “dekolonisasi,” karena promosi merek dan pameran biasanya mengikuti template Barat, sedangkan budaya pernikahan Pakistan (shaadi) bersifat autentik Asia Selatan

    Selain keaslian, rasa aman yang dirasakan perempuan di pernikahan palsu sangat kontras dengan acara lain di negara tersebut, seperti rave dan pesta, yang sering kali diwarnai ketidakpastian dan masalah keamanan.

    Sebagai contoh, pada Oktober 2024, polisi melakukan razia terhadap pesta Halloween di Karachi, ibu kota provinsi Sindh, sebuah acara yang banyak diberitakan dan disebarkan di media sosial sebagai “kegiatan vulgar.” Banyak peserta perempuan fotonya tersebar secara online, melanggar privasi mereka.

    Menurut Shifa Leghari, jurnalis dan komentator sosial, pernikahan palsu di Pakistan menyediakan ruang yang jauh lebih aman bagi perempuan tanpa menimbulkan kecurigaan dari otoritas atau anggota keluarga.

    “Acara ini juga sering dijual tiket atau dikurasi sehingga memiliki titik masuk yang terkontrol dan sangat sesuai budaya, jadi orang, terutama perempuan, bebas menikmati, dan pria tahu harus bersikap hormat karena ini bagian dari budaya pernikahan,” kata Leghari.

    Pasar perayaan yang berkembang

    Dalam kompleks industri pernikahan Pakistan, pernikahan palsu telah menciptakan ceruk pasar yang cukup besar, meskipun ada spekulasi apakah tren ini mendorong industri pernikahan mewah yang terus berkembang atau menyediakan pasar alternatif di luar arus utama.

    Ekosistem pernikahan Pakistan, termasuk tempat, katering, busana desainer, perhiasan, fotografi, dan seniman rias, diperkirakan bernilai setidaknya 900 miliar rupee Pakistan (sekitar Rp 53,1 triliun) setiap tahun.

    Beberapa penyelenggara pernikahan palsu berpendapat bahwa alih-alih mengikuti arus, mereka menyediakan standar, ide, vendor, dan layanan alternatif karena berbasis kreativitas daripada “gaya copy-paste” kebanyakan pernikahan tradisional.

    Layanan pernikahan yang lebih terjangkau dan inovatif semakin banyak muncul, didorong oleh media sosial dan promosi yang diberikan oleh pernikahan palsu.

    Misalnya, penyelenggara pernikahan palsu di Islamabad yang disebut ‘Shaam-e-Mastana’ (malam perayaan) mencoba menetapkan standar baru untuk pernikahan, dengan menggabungkan musik rakyat, fesyen, dan tradisi budaya.

    Aqeel Muhammad, seorang kurator acara, membandingkan pernikahan palsu Pakistan dengan Met Gala tahunan, parade busana memukau di Museum Seni Metropolitan di New York.

    “Anda bebas mengekspresikan gaya dan diri Anda secara lebih tinggi jika dilakukan secara kreatif,” katanya kepada DW.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Yuniman Farid

    Lihat juga Video ‘Tampang Kakek Tarman Tersangka Pemalsuan Cek Mahar Nikah Rp 3 M’:

    (ita/ita)

  • WHO Bongkar Mitos Antivaksin, Beberkan Bukti Mutlak Vaksinasi Tak Picu Autisme

    WHO Bongkar Mitos Antivaksin, Beberkan Bukti Mutlak Vaksinasi Tak Picu Autisme

    Jakarta

    Komite pakar global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memperkuat posisi ilmiahnya: tidak ada hubungan sebab akibat yang ditemukan antara vaksin masa kanak-kanak dan gangguan spektrum autisme (ASD). Kesimpulan ini muncul dari analisis ilmiah terbaru yang dilakukan oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) pada akhir November 2025.

    GACVS, yang terdiri dari para ahli independen internasional, melakukan peninjauan terhadap bukti ilmiah ekstensif untuk mengatasi kekhawatiran publik yang terus berlanjut.

    Analisis terbaru ini tidak hanya mencakup studi umum, tetapi juga secara spesifik menguji dua komponen vaksin yang sering menjadi sasaran teori konspirasi.

    Dikutip dari laman resmi WHO, komite meninjau bukti dari 31 studi penelitian primer yang diterbitkan antara Januari 2010 hingga Agustus 2025, mencakup data dari berbagai negara. Temuan ini secara tegas mendukung profil keamanan vaksin yang digunakan pada anak-anak dan wanita hamil, serta mengonfirmasi tidak adanya hubungan sebab akibat dengan ASD.

    Mereka juga menilai potensi risiko kesehatan yang terkait dengan sejumlah kecil (trace amounts) aluminium yang digunakan sebagai ajuvan dalam beberapa vaksin. Peninjauan, termasuk studi kohort besar dari Denmark yang mencakup data kelahiran antara 1997 hingga 2018, menunjukkan tidak ada hubungan antara aluminium dalam vaksin dan ASD.

    “Vaksin, termasuk yang mengandung thimerosal dan/atau aluminium, tidak menyebabkan autisme,” tegas GACVS, seraya menegaskan kembali kesimpulan yang sama yang telah mereka keluarkan pada tahun 2002, 2004, dan 2012.

    Bantah Para Antivaksin

    Pembaruan dari GACVS ini mengikuti pernyataan WHO pada September lalu yang dikeluarkan menyusul munculnya kembali perdebatan politik mengenai vaksin di Amerika Serikat. Saat itu, WHO telah memperingatkan agar tidak menghidupkan kembali teori yang telah didiskreditkan mengenai vaksin dan autisme.

    “Selama puluhan tahun penelitian independen mencapai kesimpulan yang sama: vaksin aman, efektif, dan penting bagi kesehatan masyarakat,” bunyi rilis tersebut.

    WHO mengingatkan bahwa upaya imunisasi masa kanak-kanak secara global merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemakmuran masyarakat. Dalam 50 tahun terakhir saja, imunisasi anak diperkirakan telah menyelamatkan setidaknya 154 juta jiwa.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Pabrik Sudah Berdiri, VinFast Bakal Gelontorkan Lagi Investasi Rp 17 Triliun di RI

    Pabrik Sudah Berdiri, VinFast Bakal Gelontorkan Lagi Investasi Rp 17 Triliun di RI

    Jakarta

    VinFast menepati janji mereka untuk bisa ikut membangun industri otomotif Tanah Air dengan meresmikan pabrik di Subang. Langkah ini disambut baik oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang menyebut pabrik VinFast itu mampu memaksimalkan kapasitas produksi hingga 50 ribu unit.

    Tak cuma itu, VinFast juga sudah menggelontorkan investasi senilai 300 juta USD. Kendati demikian, VinFast akan tetap memenuhi komitmen mereka untuk berinvestasi hingga 1 miliar USD di Indonesia.

    “Di second phase (investasi tahap kedua), rencananya investasi lagi 1 miliar dolar atau Rp 17 triliun dengan kapasitas pabrik dari 50 ribu menjadi 350 ribu. Jadi pemerintah mengapresiasi bahwa setelah fasilitas PPnBM, import duty, dan yang lain, nah ini pabrik daripada VinFast berdiri di Indonesia,” ujar Airlangga dalam pembukaan peresmian pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, 15 Desember 2025.

    Langkah VinFast ini, Airlangga menilai berkat market Indonesia yang berpotensial untuk terus tumbuh.

    “Dan tentu VinFast melihat domestic market Indonesia yang kuat yang bisa lahan untuk 1 juta otomotif dan electric vehicle baru kurang dari 100 ribu,” Airlangga menambahkan.

    Airlangga juga menyampaikan rasa takjub dirinya, akan strategi VinFast di Indonesia. Terutama dalam memperbanyak kendaraan listrik VinFast di Indonesia.

    “Apa-lagi bisnis modelnya VinFast juga belum pernah dilakukan oleh yang lain, di mana pembeli itu tidak beli baterai, tapi sewa baterai. Nah itu perubahan mind,” Airlangga menambahkan.

    Ilustrasi Pabrik mobil listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    VinFast memang sudah menjanjikan akan meresmikan pabrik mereka di Subang pada akhir Desember 2025 dan memulai produksi pada Maret 2026.

    “Jadi pabrik kami saat ini sudah 95%. Kita akan technical trial di Desember 2025. Tahun depan kita mulai test istilahnya regional production itu di Maret tahun 2026,” ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto dalam acara detikcom Leaders Forum di Jakarta.

    Pabrik VinFast di Subang Jawa Barat Foto: dok. Istimewa/Kurniawan

    Kariyanto menjelaskan, pada tahap awal, pabrik VinFast di Subang yang berdiri di atas lahan seluas 120 hektare itu akan merakit beberapa model mobil listrik andalan VinFast. “Dan tentu harapannya makin ke depan, teknologi akan semakin ditingkatkan, pada suatu saat bisa menjadi juga based production,” sambung Kariyanto.

    Sebagai informasi, pabrik VinFast di Subang dibangun sejak pertengahan tahun 2024 lalu. Kapasitas pabrik VinFast di Indonesia mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang.

    Fasilitas pabrik VinFast di Subang ini akan mencakup beberapa area produksi utama, seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, area pengujian, dan masih banyak lainnya.

    Adapun model mobil listrik pertama yang akan diproduksi di sini adalah mobil listrik mungil VF 3. Dan nantinya, bakal terus ditambah model-model mobil listrik VinFast lainnya.

    Setelah sukses di negara asalnya, VinFast memang gencar melakukan ekspansi ke berbagai negara. Selain Indonesia, VinFast juga telah membangun pabrik di India. Tak hanya itu, VinFast juga bakal membangun pabrik mobil listrik di salah satu negara dengan pasar otomotif terbesar dunia, yaitu Amerika Serikat.

    (lth/dry)