Category: Detik.com

  • Job Fair Sudah Ditinggalkan Banyak Negara

    Job Fair Sudah Ditinggalkan Banyak Negara

    Jakarta

    Penyelenggaraan bursa kerja atau job fair belakangan ramai dibicarakan lantaran dianggap sebatas formalitas. Hal ini terungkap menyusul beredarnya video di media sosial dari seorang HRD yang menyebut job fair hanya untuk memenuhi KPI kedinasan terkait.

    Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Media Wahyudi Askar mengatakan, job fair berskala besar umumnya telah ditinggalkan negara-negara berkembang.

    “Job fair berskala besar itu sudah ditinggalkan di negara lain, bahkan termasuk negara-negara berkembang di Asia Selatan, Amerika Latin, Afrika, apalagi Eropa. Itu tidak lagi menggunakan skema-skema job fair berskala besar, di mana satu wilayah, kemudian orang berdatangan ke sana,” ujar Askar saat dihubungi detikcom, Selasa (3/6/2025).

    Askar menilai, hal tersebut dimungkinkan karena pasar tenaga kerja di negara tersebut dibangun dengan baik. Menurutnya, pemerintah juga perlu menghentikan job fair berskala besar karena dinilai tidak efektif menyerap tenaga kerja.

    “Jadi idealnya, job fair berskala besar sudah harus ditinggalkan oleh pemerintah Indonesia,” jelasnya.

    Askar menambahkan, pemerintah perlu mengoptimalkan peran swasta yang menyediakan platform pencarian kerja, seperti Jobstreet dan LinkedIn.

    Di sisi lain, ia menyebut pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan juga memiliki platform yang mempertemukan pencari kerja dan pelamar. Menurutnya, pemerintah perlu mengoptimalkan platform tersebut.

    “Kemenaker juga sudah punya platform digital untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja. Ini saja yang perlu dioptimalkan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda menjelaskan, pemerintah saat ini juga memiliki portal SIAPkerja yang menjadi wadah pencari kerja menunjukkan kualitasnya kepada pemberi kerja.

    Menurutnya, pencari kerja mestinya sudah terdaftar di portal tersebut dan memudahkan proses merekrut dan pencari kerja ketika job fair. Namun menurutnya, platform ini belum dioptimalkan dengan baik.

    “Di peraturannya pun sebenarnya pencari kerja harus mendaftar di portal SIAPkerja, namun saya ragu apakah syarat tersebut terpenuhi atau tidak,” ungkapnya.

    Lihat juga Video: Job Fair di Bekasi Diwarnai Baku Hantam, Ini Kata Bupati Ade Kuswara

    (rrd/rrd)

  • Seminar ‘Polisi dan Masyarakat’ Sespimma Lemdiklat Polri Angkatan 73 Raih Rekor MURI

    Seminar ‘Polisi dan Masyarakat’ Sespimma Lemdiklat Polri Angkatan 73 Raih Rekor MURI

    Jakarta

    Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan ‘Rekor Webinar dengan Sekolah kedinasan Terbanyak’ kepada Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama (Sespimma) Lemdiklat Polri. Penghargaan diberikan terkait pelaksanaan Seminar Sekolah Serdik Angkatan ke-73 bertema ‘Polisi dan Masyarakat: Mewujudkan Kepemimpinan Humanis dalam Bingkai Presisi’.

    MURI juga menilai Sespimma Lemdiklat Polri Angkatan 73 berdampak luar biasa pada bidang literasi digital dan inovasi kepemimpinan. Dampaknya adalah pada penguatan hubungan antara polisi dan masyarakat.

    “Seminar ini bukan hanya forum akademik, tapi refleksi atas komitmen kami membentuk pemimpin Polri yang hadir untuk masyarakat, memahami kebutuhan masyarakat, dan bekerja bersama masyarakat,” ujar Kasespimma Lemdiklat Polri Brigjen Sonny Irawan kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

    Foto: MURI berikan penghargaan kepada Sespimma Lemdiklat Polri Angkatan 73 terkait ‘Rekor Webinar dengan Sekolah Kedinasan Terbanyak’. (dok. istimewa)

    Sonny menjelaskan seminar ini adalah wujud nyata semangat Sespimma Lemdiklat Polri dalam mendidik perwira pertama. Sehingga diharapkan peserta didik tidak hanya profesional dalam tugas, tetapi juga berorientasi pada kepercayaan publik, pendekatan humanis, dan kolaborasi dengan masyarakat.

    Sonny menuturkan Seminar Sekolah dan Leader Expo Angkatan 73 menampilkan berbagai pemikiran strategis dari para peserta didik. Pun proyek implementatif yang dikerjakan para peserta didik.

    Terakhir, Sonny menjelaskan kegiatan ini menegaskan masa depan Polri harus dibangun di atas pondasi kemitraan, empati, dan pelayanan yang berkeadilan.

    Foto: Seminar Sekolah Serdik Angkatan ke-73 bertema ‘Polisi dan Masyarakat: Mewujudkan Kepemimpinan Humanis dalam Bingkai Presisi’. (dok. istimewa)

    (aud/fjp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menteri PU Masih Harus Cari Dana Rp 753 T buat Bangun Infrastruktur

    Menteri PU Masih Harus Cari Dana Rp 753 T buat Bangun Infrastruktur

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan kebutuhan dana pembangunan infrastruktur 2025-2029 diproyeksikan Rp 1.905 triliun. Namun, masih terdapat kekosongan sebesar Rp 753 triliun yang perlu dipenuhi, utamanya dengan dukungan investasi swasta.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, jumlah kebutuhan tersebut berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Dody mengatakan, masih terdapat celah cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut.

    “Proyeksi kebutuhan investasi infrastruktur pada periode RPJMN 2025-2029 mencapai Rp 1.905 triliun. Dengan keterbatasan fiskal pada hari ini, baik itu APBN maupun APBD, diperkirakan masih terdapat funding gap sebesar Rp 753 triliun,” kata Dody dalam acara Creative infrastructure Financing (CreatIFF) 2025 di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

    Sedangkan pada periode 2020-2024 lalu, proyek skema KPBU dan penugasan telah mampu berkontribusi sebesar 21,4% atau sebesar Rp 440 triliun dari total kebutuhan pendanaan pembangunan infrastruktur. Secara keseluruhan, kebutuhan pada tahun itu mencapai Rp 2.058 triliun.

    Selaras dengan itu, Dody mengatakan, skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau kerja sama dengan swasta di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sangat digencarkan. Inovasi pembiayaan lainnya juga masih terus digodok untuk mengisi gap kebutuhan tersebut.

    Salah satu caranya ialah melalui gelaran Creative infrastructure Financing (CreatIFF) 2025. Acara ini digelar sebagai wadah bagi para pelaku usaha bersama dengan pemerintah hingga lembaga keuangan untuk saling berdiskusi dan bertukar pikiran, serta mampu merumuskan solusi inovatif dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan pendanaan infrastruktur.

    “Saya akan terus menerus mendorong seluruh jajaran Kementerian PU, khususnya Ditjen Pembiayaan Infrastruktur untuk terus mengkaji dan mengembangkan berbagai skema pembiayaan kreatif, baik itu KPBU, blended financing, sekuritisasi aset dan skema-skema lain yang potensial,” ujarnya.

    “Kita perlu mengembangkan ekosistem pembiayaan yang inklusif, kondusif, transparan dan akuntabel untuk menarik minat investor swasta, baik domestik maupun internasional, serta stakeholder lainnya untuk sanggup dan mau bergandengan tangan maju bersama,” sambungnya.

    (shc/ara)

  • Ayah dan Anak Ini Sama-sama Nganggur, ke Job Fair Bareng buat Cari Kerja

    Ayah dan Anak Ini Sama-sama Nganggur, ke Job Fair Bareng buat Cari Kerja

    Jakarta

    Sejak di-PHK tahun lalu, M. Nur belum juga dapat kerja. Anak perempuannya yang baru lulus pun masih terus coba peruntungan. Hari ini, mereka datang bersama ke job fair, berharap ada peluang baru yang bisa mengubah nasib mereka. Ayah dan anak itu datang ke Job Fair di GOR Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat untuk cari kerja karena keduanya sudah cukup lama menganggur.

    Nur yang kini sudah berusia 49 tahun mengatakan saat ini dirinya tengah mencari kerja lantaran ia sempat terkena efisiensi alias PHK di perusahaannya yang lama pada November 2024 kemarin. Sementara sang anak merupakan fresh graduate yang tak kunjung mendapat kerja sejak lulus pada 2023 lalu hingga sekarang ini.

    “(Datang ke Job Fair) nganterin anak cari kerja sekalian saya cari kerja juga. Ya saya pernah kerja, terakhir itu November tahun kemarin karena saya terkena efisiensi. Saya di bidang IT tapi perusahaan food and beverage,” kata Nur kepada detikcom, Selasa (3/6/2025).

    “Fresh graduate tahun 2023, belum dapat sampai sekarang. Dia lulusan psikologi, jadi lagi cari untuk jadi HRD,” paparnya lagi.

    Lebih lanjut ia mengatakan sejak terkena PHK hingga saat ini, dirinya sudah banyak melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan melalui situs-situs pencari kerja. Namun tak ada perubahan yang memanggilnya untuk langsung ke tahap seleksi karyawan baru berikutnya.

    Menurutnya kendala utama yang dihadapi untuk mendapatkan pekerjaan baru saat ini adalah umur yang sudah cukup tua, meski ia sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang IT.

    “Untuk masalah umur itu dari beberapa kali saya melamar nggak ada kelanjutan lagi sih. Soalnya kan umur saya sudah 49 nih, sudah hampir 50. Jadi sudah beberapa kali saya melamar lewat Jobstreet nggak ada feedback,” terangnya.

    “Dengan pengalaman harusnya sih lebih gampang cari kerja, tapi nggak tahu kenapa agak sulit juga. Ya mungkin karena banyak juga dari fresh graduate yang melamar tapi lagi banyak juga yang PHK,” ucap Nur lagi.

    Di sisi lain, Nur mengatakan sang anak juga sudah mencoba untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sembari terus melamar kerja di perusahaan-perusahaan swasta namun tak berhasil juga. Menunjukkan bagaimana ketatnya persaingan untuk mencari kerja sekarang ini.

    Pada akhirnya untuk bisa bertahan hidup, Nur mengaku harus ‘makan’ dana pensiun dan uang pesangon sampai ia atau sang anak mendapatkan pekerjaan. Dalam hal ini dirinya berharap dapat segera mendapatkan pekerjaan, hingga paling lambat sebelum November 2025 ini.

    “Waktu itu kan dapat pesangon dari perusahaan yang sama sama dapat JHT dari Jamsostek, nah itu dananya coba kita pepetin supaya kita bisa makan sampai setahun lah ya,” tegasnya.

    Lihat juga Video: Job Fair di Bekasi Diwarnai Baku Hantam, Ini Kata Bupati Ade Kuswara

    (igo/fdl)

  • Harga Beras Naik Saat Stok Melimpah, Mentan Sebut Biang Keroknya

    Harga Beras Naik Saat Stok Melimpah, Mentan Sebut Biang Keroknya

    Jakarta

    Anomali terjadi pada harga beras di tanah air. Harga beras naik di tengah melimpahnya stok dalam negeri.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada Mei 2025 turun tipis 0,01% secara bulanan, namun naik 2,37% secara tahunan. Harga beras di penggilingan pada Mei 2025 Rp 12.733/kilogram (kg), sementara bulan lalu tercatat Rp 12.734/kg.

    Sementara beras di tingkat grosir dan eceran pada Mei 2025 tercatat naik. Menurut catatan BPS, harga beras di tingkat grosir pada Mei 2025 sebesar Rp 13.735/kg, naik dibandingkan bulan lalu Rp 13.728/kg. Lalu, harga beras di tingkat konsumen pada Mei 2025 tercatat Rp 14.784/kg, naik dibandingkan bulan lalu Rp 14.754/kg.

    Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ada permainan di tingkat distribusi. Dia menyebut ada distributor atau yang dia sebut sebagai middleman yang membuat rantai pasok beras makin panjang, pada akhirnya harga beras jadi mahal. Menurutnya, harga di tingkat penggilingan cenderung bisa diseimbangkan bahkan turun meski sedikit.

    “Harga di hulu turun, tapi di hilir naik sedikit. Ngerti nggak apa maksudnya. Kalau di petani turun, di grosir turun, di tingkat eceran, menurut Anda ada apa? (Ada permainan harga) Itu jawabannya. Tulis saja. Jadi ada middleman-nya ini,” kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025) kemarin.

    Amran mengatakan, bahwa sebentar lagi pemerintah akan meluncurkan Koperasi Merah Putih di tiap desa. Nah, koperasi ini bakal memotong apa yang dia sebut sebagai middleman dalam rantai pasok beras. Beras bisa makin murah karena rantai pasoknya tidak panjang.

    “Nanti ke depan, itu fungsi dari Koperasi Merah Putih, memotong rantai pasok dari kita hitung sampai 8 sekarang, nanti tinggal jadi 3 dari produsen, koperasi, langsung ke pembeli,” kata Amran.

    (hal/ara)

  • Apa Itu Oumuamua? Fakta Menarik Si Tamu Misterius di Tata Surya

    Apa Itu Oumuamua? Fakta Menarik Si Tamu Misterius di Tata Surya

    Jakarta

    Oumuamua adalah objek antarbintang pertama yang dikonfirmasi melintas di Tata Surya kita. Ia dinamai Oumuamua sari bahasa Hawaii yang berarti, utusan dari jauh yang datang pertama kali.

    Penemuan dan Kesan Pertama

    Oumuamua pertama kali terdeteksi pada 19 Oktober 2017 oleh teleskop Pan-STARRS1 milik Hawaii University. Secara resmi, benda ini diberi nama 1I/2017 U1 oleh International Astronomical Union (IAU).

    Namun, benda ini merupakan objek antarbintang pertama yang dikonfirmasi melintas di Tata Surya kita. Benda ini sempat diklasifikasikan sebagai asteroid hingga tanda-tanda dan temuan baru menunjukkan bahwa benda ini bergerak sedikit lebih cepat, pertanda bahwa benda ini lebih berperilaku seperti komet.

    Penampilan dan Struktur

    Perkiraan menunjukkan bahwa objek tersebut panjangnya mencapai 400 meter dan sangat memanjang, mungkin sepuluh kali lebih panjang daripada lebarnya. Warna kemerahannya menunjukkan kemiripan dengan objek Tata Surya bagian luar.

    Pengamatan menunjukkan bahwa objek tersebut berotasi setiap 7,3 jam, dengan perubahan kecerahan hingga 10 kali lipat. Ini jauh lebih cepat daripada asteroid atau komet Tata Surya pada umumnya. Objek tersebut ditemukan dengan kecepatan luar biasa, 87,3 kilometer per detik.

    Komposisi dan Permukaan

    Oumuamua tampak berbatu atau metalik dan tidak menunjukkan tanda-tanda gas atau debu yang terlihat, yang merupakan karakteristik khas komet. Permukaannya yang kering serta tidak adanya ekor komet membingungkan para astronom. Permukaannya yang kemerahan diperkirakan merupakan hasil dari paparan sinar kosmik yang berkepanjangan selama jutaan tahun selama perjalanannya melalui ruang antarbintang.

    Percepatan Anomali

    Setelah melewati titik terdekat dengan Matahari pada 9 September 2017, Oumuamua mengalami percepatan dengan cara yang tidak sepenuhnya dijelaskan oleh gaya gravitasi saja.

    Percepatan non-gravitasi benda ini menyebabkan kebingungan dan perdebatan awal mengenai apakah benda ini merupakan komet, asteroid, atau sesuatu yang lain sama sekali. ‘Oumuamua memasuki Tata Surya kita dari arah konstelasi Lyra, tetapi tidak mungkin untuk mengetahui dari mana asalnya.

    Alami atau Buatan?

    Beberapa peneliti, termasuk astronom Harvard Avi Loeb, mengusulkan bahwa Oumuamua kemungkinan besar merupakan bagian dari teknologi alien atau layar cahaya.

    Akan tetapi, pandangan ilmiah yang berlaku adalah bahwa benda itu lebih merupakan objek alami, mungkin komet gelap atau benda es hidrogen. Akan tetapi, perilakunya tetap tidak konsisten dengan benda-benda Tata Surya yang diketahui.

    Perjalanan Melalui Tata Surya

    Oumuamua, yang melaju dengan kecepatan 87,3 kilometer per detik, masuk dari atas bidang planet dan kini berada di jalur keluar menuju konstelasi Pegasus. Ia telah melewati orbit Mars pada November 2017 dan ada harapan bahwa ia akan meninggalkan tata surya setelah 2038.

    Warisan dan Pertemuan Masa Depan

    Oumuamua kemungkinan besar telah menempuh perjalanan ratusan juta tahun melalui Bima Sakti sebelum mencapai Tata Surya kita. Para astronom memperkirakan bahwa objek antarbintang serupa mungkin melewatinya setahun sekali, tetapi sebagian besar tidak terdeteksi.

    (rns/rns)

  • BPKB Elektronik Materialnya Lebih Mahal, Biaya Masih Sama

    BPKB Elektronik Materialnya Lebih Mahal, Biaya Masih Sama

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menerbitkan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) elektronik. Untuk saat ini, biaya penerbitan BPKB masih sama. Namun, ke depan mungkin akan naik biayanya.

    Menurut Kasubdit BPKB Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri Kombes Pol Sumardji, BPKB elektronik atau e-BPKB saat ini baru berlaku untuk kendaraan roda empat. Itu pun hanya untuk kendaraan baru, bukan termasuk mutasi atau balik nama kendaraan bekas.

    “Baru roda empat saja. Kendaraan BBN2 (balik nama kendaraan bekas) dan roda dua belum dapat material BPKB elektronik,” kata Sumardji kepada detikOto baru-baru ini.

    Sumardji menegaskan, untuk BPKB elektronik saat ini tidak ada perubahan biaya. Penerbitan BPKB elektronik saat ini masih sama dengan BPKB cetak sebelumnya.

    “PNBP (penerimaan negara bukan pajak untuk BPKB elektronik) belum ada perubahan,” ujar Sumardji.

    Biaya penerbitan BPKB itu mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang Berlaku pada Polri. Di peraturan itu telah ditetapkan biaya penerbitan BPKB untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang Berlaku pada Polri, di situ tertulis biaya penerbitan BPKB baru maupun ganti kepemilikan akan dikenakan biaya sebesar Rp 375 ribu untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

    Meski begitu, ada kemungkinan BPKB elektronik nantinya lebih mahal biayanya. Sebab, menurut Sumardji, penerbitan BPKB selain untuk mobil baru masih menunggu perubahan PNBP.

    “Sedang mengajukan perubahan PNBP mengingat material e-BPKB lebih mahal daripada BPKB printing,” sebut Sumardji.

    (rgr/din)

  • Mobil PHEV Mewah yang Terlalu Murah!

    Mobil PHEV Mewah yang Terlalu Murah!

    Jakarta – Chery punya sub merek yang fokus kepada mobil premium dan sudah masuk Indonesia. Hadir dengan nama Jaecoo, mereka langsung perkenalkan beberapa model, salah satunya Jaecoo J7.

    Tim detikOto berkesempatan mengetes mobil ini dalam jangka panjang. Hingga kami sampai pada kesimpulan bahwa banderol mobil ini terlalu murah untuk sebuah PHEV yang mewah dan kental aura mobil Eropanya. Lantas seperti apa penilaian lengkap kami terhadap Jaecoo J7 SHS? Simak ulasannya di program Ototest kali ini! (din/din)

  • Tingkah Aneh dan Mata Lebam, Elon Musk Dicurigai Kena Narkoba

    Tingkah Aneh dan Mata Lebam, Elon Musk Dicurigai Kena Narkoba

    Jakarta

    The New York Times belum lama ini menerbitkan laporan yang mengklaim Elon Musk mengonsumsi obat-obatan terlarang. Musk membantah laporan tersebut dan menuduh The New York Times berbohong.

    Bantahan itu dimulai dengan gurauan setelah akun Whole Mars Catalog mencuit di X, “Mengingat rekam jejak Elon Musk, obat apa pun yang ia konsumsi seharusnya dimasukkan ke dalam air minum.”

    Musk membalas cuitan tersebut dengan emoji tertawa sambil menangis dan “100”, sebelum mengeluarkan bantahannya dan menuduh The New York Times berbohong.

    “Saya TIDAK mengonsumsi narkoba. The New York Times berbohong,” tulis Musk dalam postingannya di X, seperti dikutip dari Variety, Selasa (3/6/2025).

    “Saya mencoba ketamin yang diresepkan beberapa tahun yang lalu dan mengungkapnya di X, jadi ini bukan berita baru. (Obat) itu membantu untuk keluar dari kondisi mental yang, tapi saya tidak mengonsumsinya lagi sejak saat itu,” sambungnya.

    Laporan The New York Times tersebut dirilis bersamaan dengan hari terakhir Musk di Department of Government Efficiency (DOGE) pekan lalu. Musk dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar konferensi pers di Gedung Putih, di mana penampilan Musk menjadi sorotan karena matanya terlihat lebam dan perilakunya terlihat aneh, yang membuat spekulasi tentang konsumsi narkoba menguat.

    Laporan tersebut mengklaim Musk mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti ketamin dalam jumlah yang sangat banyak sampai mempengaruhi kandung kemihnya. Ketamin adalah obat bius kuat yang biasanya dipakai untuk menenangkan hewan seperti kuda.

    Selain ketamin, Musk juga diklaim mengonsumsi ekstasi dan jamur ajaib. Orang terkaya di dunia itu juga selalu bepergian membawa kotak berisi obat-obatan yang salah satunya diberi label Adderall, salah satu merek obat stimulan.

    The New York Times juga mengklaim Musk menerima pemberitahuan dari jauh-jauh hari sebelum melakukan tes narkoba yang diwajibkan untuk mendapatkan izin keamanan sebagai kontraktor pemerintah.

    Ini bukan pertama kalinya Musk dilaporkan mengonsumsi narkoba. Tahun lalu, The Wall Street Journal melaporkan bos Tesla dan SpaceX itu mengonsumsi kokain, LSD, dan jamur ajaib di pesta, dan kebiasaan itu membuat perilakunya jadi tidak menentu.

    (vmp/vmp)

  • Potret Mobil Listrik Terbaru Huawei yang Siap Saingi Sedan Mewah Maybach

    Potret Mobil Listrik Terbaru Huawei yang Siap Saingi Sedan Mewah Maybach

    Varian EREV menggabungkan motor listrik dengan mesin turbo 1,5L (115 kW) dan baterai 65 kWh yang mendukung pengisian cepat 6C dan arsitektur 800V, pengisian daya 10% hingga 80% dalam 10,5 menit. EREV motor ganda menghasilkan output 390 kW, menawarkan jarak tempuh listrik murni 400 km, jarak tempuh total 1.333 km, dan konsumsi bahan bakar 0,09 L/100 km. Sementara varian EREV motor tiga menghasilkan power 635 kW, jarak tempuh listrik murni 365 km, jarak tempuh 1.200 km, dan konsumsi bahan bakar 0,25 L/100 km. Semua varian menggunakan teknologi Whale Battery 2.0 dari Huawei. Foto: Dok. Istimewa