Category: Detik.com

  • Lenovo Yoga Slim 9i, Tampil Elegan dengan Sentuhan Kaca Premium

    Lenovo Yoga Slim 9i, Tampil Elegan dengan Sentuhan Kaca Premium

    Jakarta

    Saat banyak laptop flagship lain hadir dengan bodi aluminium, Lenovo Yoga Slim 9i tampil berbeda berkat penutup atas yang dilapisi kaca mengilap. Kombinasi antara struktur aluminium dan sentuhan kaca ini memberikan kesan mewah dan premium yang langsung mencuri perhatian.

    Dengan penutup kaca yang ramping dan desain ultra-tipis, laptop ini bahkan membuat banyak laptop berlayar lebih kecil terlihat biasa saja. Ditambah lagi, layarnya merupakan salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat.

    Desain yang Mewah dan Menawan

    Yoga Slim 9i mungkin adalah salah satu laptop paling mewah yang pernah saya coba. Penutup kacanya yang berwarna biru mengkilap mencuri perhatian, memantulkan cahaya dengan nuansa warna yang berubah-ubah.

    Begitu dibuka –dengan satu tangan pun bisa– pengguna akan disambut sasis logam yang kokoh. Struktur bodinya sangat solid, bahkan ketika diangkat dari satu sisi.

    Namun harus diakui, bodi kaca ini juga membuat Yoga Slim 9i mudah ‘ternoda’ oleh jari penggunanya. Disarankan untuk selalu membawa kain mikrofiber agar laptop tetap bersih.

    Dengan dimensi 31,3 x 20,3 x 1,4 cm dan bobot 1,19 kg, Yoga Slim 9i merupakan salah satu laptop 14 inci paling portabel di pasaran. Bingkai layarnya yang sangat tipis dimungkinkan oleh inovasi kamera yang diletakkan di bawah layar.

    Lenovo Yoga Slim 9i Foto: detikINET/Adi Fida RachmanKencang dengan Intel® Core™ Ultra Series 2

    Prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2) adalah prosesor dengan efisiensi tinggi yang dirancang untuk memberikan pengalaman AI terbaru dalam bentuk yang praktis, dilengkapi dengan P-core terbaru dan arsitektur prosesor low power E-core, NPU 4.0 AI Engine yang lebih canggih hingga 47 TOPS dan hadir dengan Intel Arc GPU yang tertanam yang ditenagai dengan arsitektur terbaru Xe2.

    Prosesor seri kedua Intel® Core™ Ultra memberikan pengalaman penggunaan laptop yang hadir dalam performa yang lebih bertenaga. Prosesor ini dioptimalisasi untuk laptop premium, tipis, dan bertenaga, dengan arsitektur hybrid 3D performance, kapabilitas AI yang semakin meningkat, dan hadir juga dengan Intel Arc GPU yang tertanam.

    Intel® Arc GPU memiliki performa tinggi yang dibutuhkan untuk akselerasi pembuatan konten dan gaming imersif. Prosesor ini juga mendukung fitur canggih seperti Thunderbolt 4, WiFi 7, Bluetooth 5.4 dan PCle 5.0, memungkinkan transfer data lebih cepat dan konektivitas yang lebih baik.

    Lenovo Yoga Slim 9i sudah hadir dengan RAM 32 GB yang sangat mendukung multitasking tanpa harus mengorbankan performa laptop dan ruang penyimpanan 1 TB NVMe PCIe untuk kinerja yang lebih gesit dalam menunjang produktivitas sehari-hari.

    Spesifikasi seperti ini membuat Yoga Slim 9i masuk dalam kategori Copilot+, yang dilengkapi dengan berbagai fitur menarik. Yaitu:

    ● Cocreator – Transformasi ide menjadi seni dengan small language model dan proses secara lokal di PC Anda. Catatan: Membutuhkan login Microsoft untuk memastikan prompt sesuai dengan responsible AI (RAI) and security guidelines.

    ● Studio Effects – Efek kamera yang ditingkatkan yang diproses di NPU untuk meningkatkan pengalaman video conferencing, dapat diakses melalui Taskbar.

    ● Live Captions – Secara instan memberi caption dan/atau menerjemahkan hingga 44 bahasa ke Bahasa Inggris di berbagai konten yang Anda dengar.

    Juga nantinya akan tersedia fitur Recall, yang bisa merekam semua aktivitas pengguna di laptop menggunakan screenshot agar mudah dicari di masa depan.

    Terakhir ada Lenovo AI Now, yang menawarkan pengalaman AI PC yang dipersonalisasi, produktif, dan terlindungi. Didukung oleh model bahasa lokal yang besar (LLM) berdasarkan Llama 3 milik Meta, ia menangani berbagai tugas, mulai dari manajemen pengetahuan (Q&A, pencarian dokumen, ringkasan dokumen, dll.) hingga kontrol perangkat, semuanya sambil menjaga data dan privasi Anda melalui fungsi AI lokal.

    Layar OLED SpektakulerLenovo Yoga Slim 9i Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Keunggulan lain dari Yoga Slim 9i adalah layarnya. Panel OLED 14 inci dengan resolusi 3840 x 2400 (rasio 16:10) menampilkan gambar dengan detail luar biasa. Warna tampak hidup, dan pengalaman menonton film atau dokumenter terasa sangat imersif. Tingkat kecerahan juga tinggi, membuat laptop tetap nyaman digunakan bahkan di ruangan terang.

    Melalui aplikasi Lenovo Vantage, pengguna dapat beralih antara mode warna sRGB, Adobe RGB, dan DCI-P3–fitur yang akan disukai oleh para kreator konten. Refresh rate juga bisa diganti antara 60Hz dan 120Hz lewat kombinasi tombol Fn + R.

    Kamera Under Display yang InovatifLenovo Yoga Slim 9i Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Yoga Slim 9i 14ILL10 dilengkapi dengan kamera 32MP dan sensor IR. Namun ini bukan kamera biasa, karena kameranya tersimpan di bawah layar, alias camera under display (CUD), dan tetap dilengkapi dengan physical privacy shutter yang memberikan privasi ketika dibutuhkan.

    Tidak membutuhkan kamera? Dengan camera-under-display (CUD), pengguna dapat menikmati layar yang jernih tanpa notch, tanpa island, hanya 98% active screen ratio. Kamera dapat tetap tersembunyi hingga dibutuhkan, menciptakan pengalaman yang menarik dan imersif.

    Keyboard dan Touchpad NyamanLenovo Yoga Slim 9i Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Keyboard laptop ini terasa menyenangkan digunakan. Dengan travel key 1,5 mm dan umpan balik yang memuaskan, saya bisa mengetik cepat dan akurat sejak awal. Tata letaknya umum, meski tombol panah tidak proporsional dan mudah salah tekan. Ada tombol shortcut tambahan di sisi kanan, seperti pengaturan performa, filter cahaya biru, dan akses cepat ke aplikasi Lenovo Vantage.

    Touchpad-nya juga responsif, meskipun ukurannya tak besar (10,4 x 6,8 cm), tetapi penggunaan vertikalnya sangat optimal. Gerakan jari terasa halus, dan kliknya cukup senyap namun tetap terasa mantap.

    Baterai

    Lenovo Yoga Slim 9i sudah hadir dengan baterai 75Whr yang dijanjikan mampu bertahan hingga 17 jam untuk pemutaran video lokal dan hingga 14 jam untuk kebutuhan web browsing. Dengan teknologi Rapid Charge Battery, pengguna dapat memperpanjang masa pakai baterai hingga 3 jam dengan pengisian daya singkat selama 15 menit.

    Kesimpulan

    Lenovo Yoga Slim 9i adalah laptop premium yang memadukan desain mewah dan layar OLED yang menawan. Ini adalah salah satu laptop 14 inci paling bergaya dan portabel di pasaran saat ini. Keyboard-nya nyaman, touchpad responsif, dan kualitas audio cukup solid.

    Jika Anda menginginkan laptop cantik dengan layar luar biasa dan tidak keberatan membawa dongle tambahan (karena portnya yang terbatas), Yoga Slim 9i bisa menjadi pilihan. Harga laptop ini adalah Rp 30.999.000 dan sudah termasuk Office Home & Student 2024 serta gratis berlangganan Microsoft 365 Basic selama satu tahun.

    Dan tak perlu khawatir, karena Lenovo Yoga Slim 9i sudah dilengkapi dengan garansi 3 tahun Premium Care yang menyediakan layanan call center 24/7. Selain itu, terdapat juga perlindungan Accidental Damage Protection selama 3 tahun, yang akan menanggung 100% biaya perbaikan akibat kerusakan tidak disengaja sepenuhnya gratis dan dapat diklaim lebih dari satu kali.

    Tonton juga “Lenovo Puncaki Daftar Komputer Terlaris Dunia di Q1 2024” di sini:

    (asj/fay)

  • Peringati Hari Lahir Pancasila, Wamensos Beri Pesan soal Keadilan Sosial

    Peringati Hari Lahir Pancasila, Wamensos Beri Pesan soal Keadilan Sosial

    Jakarta

    Memperingati Hari Lahir Pancasila, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyampaikan pesan mendalam tentang semangat keadilan dan kesejahteraan sosial. Pancasila mengamanatkan tercapainya kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

    Dalam semangat itu, pembangunan harus merangkul setiap anak bangsa tanpa terkecuali, sebuah tanggung jawab yang menjadi kewajiban bersama.

    “Kita masih punya tugas berat, menurunkan kemiskinan, menghapus ketimpangan, menyediakan jaring pengaman sosial yang kuat dan bermanfaat,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Senin (2/5/2025).

    Agus menekankan tugas besar tersebut hanya bisa diselesaikan lewat kerja nyata, bukan sekadar retorika. Menurutnya, dibutuhkan kolaborasi dan keberpihakan yang tulus, bukan sekadar koordinasi dan regulasi semata.

    “Mari kita jadikan peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya untuk mengingat tapi untuk bergerak lebih cepat dan luas,” jelasnya.

    Ia menyampaikan Pancasila lahir pada 1 Juni 1945 dari dinamika perdebatan, penderitaan, dan cinta mendalam kepada Tanah Air. Pancasila hadir di tengah kondisi rakyat yang masih tertinggal, saat kemiskinan menjadi bagian dari sistem yang belum berpihak.

    Menurutnya, Pancasila tidak sekedar menjadi pemersatu dalam keberagaman, tetapi juga membawa janji keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, setelah 79 tahun merdeka, kemiskinan masih menjadi tantangan nyata yang harus diatasi bersama.

    “Keterbatasan masih menjadi wajah Sebagian rakyat kita, di sinilah Kemensos selalu ada,” katanya.

    “Kemensos ada lewat sekolah-sekolah yang memberi harapan baru bagi anak-anak keluarga miskin ekstrem yang selama ini hanya bisa melihat sekolah dari jauh,” jelas Agus.

    Agus menambahkan, anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan untuk tinggal di asrama dan belajar dengan layak melalui Sekolah Rakyat, membuka jalan bagi mereka untuk mengejar masa depan yang lebih baik.

    “Kami ingin menyampaikan rasa bangga dan hormat kami kepada seluruh ASN serta para pegawai Kemensos yang bekerja dalam diam, namun penuh arti,” tambahnya.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang rela menembus medan berat, dari jalan berlumpur hingga jembatan gantung, demi memastikan satu keluarga pun tidak terjerumus lebih dalam ke jurang kemiskinan.

    Tak hanya itu, Agus menyoroti peran penting Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, Pelopor Perdamaian (Pordam), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang turut menjadi sumber harapan dan menghadirkan rasa kepedulian nyata di tengah masyarakat.

    “Mereka semua adalah wujud nyata dari Pancasila, yang bekerja, bergerak, dan menyentuh langsung bagi rakyat,” katanya.

    Di akhir pidatonya, Agus membacakan puisi berjudul ‘Pancasila di Tangan yang Bekerja’, yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila hidup melalui kerja nyata para pendamping sosial, Tagana, PKH, dan relawan sosial lainnya.

    “Pancasila bukan sekadar sila, ia suara hati dan jiwa dari Aceh hingga Papua, Pancasila adalah tangan yang menghapus air mata, jembatan dari luka ke cita-cita,” kutipnya.

    Ia menutupnya dengan sebuah pantun.

    “Kirim bansos ke Cikini, Hujan turun basahi Salemba, Pancasila bukan hanya hari ini, Tapi janji kita sepanjang mas,” ungkapnya.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wanita 21 Tahun Bawa Porsche Tabrak Rush: Nyetir Sportcar Nggak Asal Ngegas!

    Wanita 21 Tahun Bawa Porsche Tabrak Rush: Nyetir Sportcar Nggak Asal Ngegas!

    Wanita 21 Tahun Bawa Porsche Tabrak Rush: Nyetir Sportcar Nggak Asal Ngegas!

  • COVID ‘Ngamuk’ di Thailand, Disebut Jadi Pemicu Kematian Terbanyak dalam Sebulan

    COVID ‘Ngamuk’ di Thailand, Disebut Jadi Pemicu Kematian Terbanyak dalam Sebulan

    Jakarta – Seorang dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn, Assoc Prof Dr Thira Woratanarat telah mendesak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap jenis baru virus COVID-19. Ia memperingatkan, COVID adalah penyebab utama penyakit dan kematian selama bulan dan minggu terakhir di Thailand.

    Dikutip dari The Nation, dalam sebuah unggahan Facebook, Dr Thira mengatakan dalam sebulan terakhir, sekitar 170 ribu orang dirawat di rumah sakit karena COVID-19, yang memicu 37 kematian. Sebagai perbandingan, hanya satu kematian yang dilaporkan akibat influenza selama periode yang sama.

    Pada periode 18 hingga 24 Mei, COVID-19 terus menyebabkan jumlah penyakit dan kematian tertinggi di antara warga Thailand. Jumlah kasus COVID lima kali lebih banyak daripada kasus diare, sepuluh kali lebih banyak daripada kasus influenza, dan 30 kali lebih banyak daripada kasus keracunan makanan.

    Dr Thira menekankan, meski COVID telah menjadi endemik, penyakit ini tidak boleh dianggap remeh sebagai penyakit ringan. Ia menjelaskan COVID tidak sama dengan flu biasa dan biasanya tidak menimbulkan gejala ringan seperti influenza.

    Ia menghimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala-gejala dan bertindak secara bertanggung jawab guna mencegah penyebaran virus di lingkungan masyarakat.

    Di sisi lain, Dr Thira juga menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah memantau varian LP.8.1 dan NB.1.8.1.

    Varian LP.8.1 kini menyumbang sekitar 39 persen infeksi di 51 negara. Sementara itu, varian NB.1.8.1 terus meningkat, dengan tingkat infeksi 10,7 persen di 22 negara.

    WHO telah mengklasifikasikan NB.1.8.1 sebagai variant under monitoring (VUM) karena lebih cepat menyebar atau menular dibandingkan LP.8.1, serta mampu menghindari kekebalan tubuh 1,5 hingga 1,6 kali lebih besar terhadap perlindungan dari vaksin atau infeksi sebelumnya.

    (suc/kna)

  • Operasi Jaring Laba-laba Ukraina Sengat Rusia, 41 Pesawat Tempur Rontok

    Operasi Jaring Laba-laba Ukraina Sengat Rusia, 41 Pesawat Tempur Rontok

    Kyiv

    Ukraina melakukan serangan udara memakai drone dalam Operation Spider’s Web. 41 Pesawat tempur Rusia rusak dibuatnya.

    Serangan ini diklaim sebagai serangan udara paling sukses dari Ukraina terhadap Rusia. Dilansir ABC Australia, Senin (2/6/2025) 41 pesawat tempur pembom milik Rusia yang sanggup membawa rudal nuklir, rusak akibat serangan drone ini.

    Pihak militer Ukraina mengatakan itu adalah 34% dari total pesawat pembom milik Rusia. Serangan ini sukses digelar pada Minggu (1/6) kemarin.

    Pejabat militer Ukraina mengatakan mereka menyerang beberapa pangkalan udara sekaligus di Rusia. Kerugian Rusia ditaksir mencapai USD 7 miliar.

    “Drone SBU telah menyerang lebih dari 40 pesawat termasuk A-50, Tu-95 dan Tu-22 M3,” kata pejabat dari angkatan bersenjata Ukraina di Telegram.

    Puji-pujian tentu saja mengalir dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky mengatakan serangan ini memakai 117 drone dan menjadi serangan yang sangat brilian.

    “Rusia telah mengalami kerugian yang sangat besar dan sudah pasti demikian,” ujarnya.

    Zelensky bilang, Operasi Sarang Laba-laba dipersiapkan selama 1,5 tahun. Dia bilang ini adalah drone bikinan Ukraina, bukan bantuan dari sekutu mereka. Pihak Amerika Serikat pun secara terpisah mengatakan tidak diberi tahu soal rencana serangan ini oleh Ukraina.

    Dikatakan pihak militer Ukraina, ini adalah operasi militer yang rumit. First person view (FPV) drone ini harus diselundupkan masuk ke Rusia lewat truk, disamarkan sebagai paket rumah kayu rakitan.

    “Pada saat yang tepat, atap rumahnya bisa dibuka dari jauh dan drone-dronenya terbang menyerang bomber Rusia,” kata sumber militer Ukraina.

    Para pejabat militer negara Barat menilai serangan Ukraina ini sangat kreatif dan inovatif. Serangan ini patut dipelajari dan ditiru karena efektif dan relatif murah.

    (fay/rns)

  • Wujud Batu Berlian Terbesar Kedua di Botswana

    Wujud Batu Berlian Terbesar Kedua di Botswana

    Wujud Batu Berlian Terbesar Kedua di Botswana

  • Bikin Pabrikan Was-was usai Turunkan Harga Mobilnya, BYD Bilang Begini

    Bikin Pabrikan Was-was usai Turunkan Harga Mobilnya, BYD Bilang Begini

    Jakarta

    BYD buka suara disebut-sebut berpotensi bikin ‘perang darah’ usai menurunkan harga mobilnya. Begini tanggapan BYD.

    Penurunan harga yang dilakukan BYD terhadap lebih dari selusin model mobilnya membuat keresahan tersendiri bagi produsen China lainnya. Aksi penurunan harga itu disebut bisa memicu ‘perang darah’. Tak menutup kemungkinan perang harga makin menjadi-jadi. Kekhawatiran itu salah satunya datang dari Chairman Great Wall Motor Wei Jianjun.

    Dia menyebut ‘industri tidak sehat’ setelah adanya penurunan harga mobil BYD tersebut. Wei juga khawatir adanya tekanan harga ini justru menekan keuntungan perusahaan dan juga para pemasok. Wei bahkan menyamakan kondisi saat ini dengan Evergrande, pengembang properti di China yang dilikuidasi tahun lalu setelah mengalami krisis utang yang besar tanpa menyebutkan secara gamblang merek yang dimaksud.

    Setelah komentar itu mencuat, saham-saham produsen mobil China seperti BYD, Nio, hingga Xpeng anjlok. General Manager of Branding and Public Relations BYD Li Yunfei menampik hal itu.

    Diberitakan Reuters, Li menyebut tak ada kondisi Evergrande di industri otomotif China. Dia juga bingung dengan spekulasi yang mencuat di jagat media sosial dan menjurus pada BYD. Dalam sebuah unggahan di Weibo, Li menyebut rasio utang terhadap aset BYD sebesar 70 persen dan lebih dari 580 miliar yuan. Ia juga membandingkan dengan produsen lain seperti Ford, Boeing, dan juga Toyota.

    Li menyebut ini merupakan hasil kerja keras BYD hingga bisa terus berkembang pesat sekalipun para rivalnya justru mengalami stagnasi. Namun Li tidak menjabarkan detail siapa yang dimaksud.

    Dia menambahkan bahwa BYD berencana untuk meminta pertanggungjawaban secara hukum kepada mereka yang menyebarkan spekulasi tersebut di jagat maya. Tak cuma itu, BYD juga sudah menyiapkan bukti untuk diserahkan kepada pihak berwenang di Negeri Tirai Bambu. Terkait hal itu, Great Wall Motor belum memberikan komentarnya.

    Ketegangan yang terjadi antara BYD dan Great Wall Motor bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada tahun 2023 Great Wall Motor pernah mengumumkan telah mengajukan laporan kepada regulator China terhadap BYD. Dua mobil hybrid terlaris BYD disebut tidak memenuhi standar emisi.

    Pada kesempatan berbeda, BYD pernah menyerukan agar industri otomotif China bersatu dan ‘menghancurkan legenda lama’ di pasar global. Pernyataan itu kemudian menuai kecaman dari Great Wall Motor.

    (dry/rgr)

  • COVID-19 Naik Lagi, Benarkah Cuma Propaganda? Ini Faktanya

    COVID-19 Naik Lagi, Benarkah Cuma Propaganda? Ini Faktanya

    Jakarta

    Setelah pencabutan status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh WHO pada Mei 2023, ancaman COVID-19 perlahan memang mulai terabaikan. Namun sebenarnya, virus ini belum sepenuhnya hilang. Kasus penularan tetap ada dan fluktuatif, dengan lonjakan terbaru terjadi di berbagai negara akibat varian baru NB.1.8.1, turunan dari Omicron JN.1.

    India mencatat lonjakan signifikan, dari 257 kasus aktif pada 22 Mei menjadi 3.758 kasus pada awal Juni 2025. Lonjakan serupa terjadi di West Bengal, dengan peningkatan lebih dari 20 kali lipat dalam dua minggu terakhir. Meskipun sebagian besar kasus bersifat ringan, rumah sakit di Kolkata telah menambah kapasitas isolasi untuk mengantisipasi peningkatan pasien.

    Di Australia, varian NB.1.8.1 menyebabkan peningkatan kasus, terutama di Tasmania. Otoritas kesehatan mendesak warga untuk mendapatkan vaksinasi booster COVID-19 dan vaksin flu, mengingat rendahnya tingkat vaksinasi pasca status PHEIC dicabut.

    Kondisi yang tidak jauh berbeda terjadi di Singapura dan Thailand. Dalam sepekan, kedua negara tersebut mencatat lebih dari 15 ribu kasus. Bahkan, Thailand melaporkan sekitar 200 ribu infeksi COVID-19 sepanjang 2025.

    Lain halnya dengan Indonesia, imbas testing COVID-19 menurun, ‘hanya’ terlaporkan 75 kasus sejak awal 2025. Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai total kasus di lapangan bisa jauh lebih tinggi dari yang tercatat resmi.

    “Kalau naik pun nggak terdeteksi juga, nggak ada yang mau testing. Siapa sekarang yang mau testing, orang mungkin juga nggak bergejala. Testing kan nggak murah dan bukan jaman seperti COVID-19 yang tesnya bisa gratis,” jelas Pandu kepada detikcom, Senin (2/6/2025).

    Kenaikan kasus COVID-19 yang terkesan ‘tiba-tiba’ memicu beragam spekulasi, termasuk dugaan adanya propaganda terselubung. Ada yang menganggap tren tersebut seolah-olah dibuat dengan maksud dan kepentingan tertentu.

    Faktanya, meski status PHEIC atau ‘pandemi’ dalam istilah awam, dicabut, seluruh dunia belum benar-benar ‘terbebas’ dari virus COVID-19. Artinya, virus tetap bersirkulasi atau menularkan, tetapi menjadi tidak ‘ganas’ dan hanya memicu gejala ringan, atau bisa tidak bergejala sama sekali.

    Hal ini terjadi karena program vaksinasi COVID-19 yang sudah dilakukan di banyak negara. Indonesia misalnya, lebih dari 80 persen masyarakat di Tanah Air sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19.

    Pandu juga menilai hal ini yang menjadi keuntungan Indonesia dalam menghadapi virus maupun mutasi COVID-19 belakangan. Kasus kematian bisa ditekan hingga 0 laporan, berdasarkan catatan Kemenkes RI sepanjang 2025. Pandu juga meyakini kenaikan kasus COVID-19 di banyak negara tidak perlu disikapi dengan kepanikan, termasuk mendadak berburu vaksinasi COVID-19 tambahan.

    “Kalau divaksinasi lagi nggak perlu, nggak ada evidence based vaksinasi ulang itu bisa menangani, karena imunitas yang ada saat ini sudah cukup memadai. Nanti kan jadi kontraproduktif Menkes (dituduh) jualan vaksin lagi,” beber Pandu.

    “Kita juga kan sangat beruntung sama menggunakan Sinovac, vaksin yang cukup andal, Sinovac kan virus utuh, kalau mRNA kan cuma bagian dari virus, yang suka berubah nah itu yang mengkhawatirkan di banyak negara, kalau Indonesia sih nggak perlu khawatir,” pungkasnya.

    NEXT: COVID-19 Cuma Propaganda?

    COVID-19 Cuma Propaganda?

    Mari dilihat dari laporan kasus COVID-19 setiap tahun. Catatan Our Wold in Data menunjukkan puncak kasus COVID-19 dunia terjadi pada 21 Juni 2022 dengan hampir 4 juta kasus dalam 24 jam. Sementara puncak kematian terjadi di tahun sebelumnya yakni 21 Januari 2021, mencapai 17.049 per hari.

    Tren kasus maupun kematian karena COVID-19 berangsur menurun signifikan tetapi tidak pernah benar-benar ‘lenyap’.

    Terendah konsisten di angka 2 ribu kasus selama periode Juni 2023 hingga akhir 2024. Pemicunya tidak lain karena kondisi kekebalan imunitas tubuh dan mutasi virus yang dapat memengaruhi tingkat penularan dan efektivitas vaksin.

    Kabar baiknya, sifat virus COVID-19 belakangan sudah tidak lagi mematikan, meskipun catatan infeksi melonjak. Meski begitu, pakar epidemiologi Dicky Budiman mengingatkan risiko yang bisa muncul di balik infeksi berulang.

    “Memang beruntungnya kita saat ini COVID-19 secara akut tidak menjadi masalah, ketika terinfeksi yasudah gejala-nya ringan,” beber dia kepada detikcom, Selasa (2/6).

    “Tapi ingat COVID-19 ini kalau berulang-ulang ada fase kronis lanjutan yang serius yang disebut dengan long COVID-19 yang cuma tidak bermasalah pada bagian paru-paru, tetapi ke jantung, dan organ lain,” sorot dia.

    Dihubungi terpisah, Hermawan Saputra dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) juga mewanti-wanti kemungkinan risiko fatal tidak hilang sepenuhnya. Terutama pada mereka dengan kelompok rentan. Hal ini terlihat dari laporan Thailand yang mencatat 50-an kasus kematian dari 200 ribu infeksi COVID-19.

    “Kasus-kasus lupus, kelainan-kelainan bawaan, orang dengan hipersensitivitas, itu sangat berisiko. Artinya daya tahannya, imunitasnya tidak optimal, kedua adalah orang-orang lanjut usia dan orang-orang yang punya penyakit komorbid, istilahnya, terutama pneumonia berat karena asma, kemudian ada penyakit-penyakit diabetes, itu yang harus dilindungi lebih awal,” beber dia, kepada detikcom Senin (2/6).

    Menurutnya, pemerintah perlu melakukan skrining utamanya di pintu-pintu masuk dan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) memastikan subvarian yang dominan menyebar, meski sebagian besar karakteristik virus bersifat ringan. Hal ini tetap perlu dilakukan sebagai kewaspadaan menghadapi risiko lonjakan kasus.

    Ia tidak menampik kemungkinan beberapa orang kemudian berspekulasi dan menganggap COVID-19 sebagai teori konspirasi saat lonjakan terkesan tiba-tiba terjadi.

    “Yang perlu dipahami adalah COVID-19 itu masih ada, dia selalu ada di sekitar kita, yang membedakan saat status PHEIC dicabut, karakteristik virus maupun gejalanya saat ini relatif ringan, tidak lagi memicu gejala berat, atau kasus rawat inap, karena sudah terbentuk imunitas atau kekebalan terhadap infeksi di masyarakat, baik dari paparan maupun vaksinasi,” lanjutnya.

    NEXT: Endemik tak berarti hilang dari peredaran

    Hermawan menyebut status COVID-19 saat ini sudah menjadi endemik seperti penyakit menular lain, misalnya demam berdarah dengue (DBD). Artinya, virus tetap ada tetapi dinilai tidak lagi mengkhawatirkan.

    Senada, Dicky menyebut penyangkalan akan keberadaan COVID-19 akan selalu terjadi. Terlebih, secara psikologis pandemi COVID-19 kala itu membuat banyak orang terganggu dalam segala aktivitas dan memicu kerugian serta dampak besar bagi beberapa orang secara finansial, karena mobilitas yang mendadak dibatasi. Tidak heran, kemudian muncul penyangkalan dari situasi COVID-19 belakangan.

    “Kita tidak bisa mengandalkan penyangkalan untuk kemudian meniadakan penyakit itu. Tidak akan hilang,” tegas dia.

    “Lebih bijak yang bisa dilakukan saat ini tetap menjaga perilaku hidup bersih sehat, memakai masker, mencuci tangan,” tutupnya.

    Saksikan Live DetikSore:

  • Data Center AI Bakal Lebih Boros Listrik dari Tambang Bitcoin

    Data Center AI Bakal Lebih Boros Listrik dari Tambang Bitcoin

    Jakarta

    Terus meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan membuat konsumsi listrik untuk data center AI bakal menyalip konsumsi listrik dari tambang Bitcoin.

    Menurut Alex de Vries-Gao, kandidat PhD dari Vrije Universiteit Amsterdam, Institute for Enviromental Studies, konsumsi listrik data center AI secara keseluruhan akan lebih besar dibanding konsumsi listrik tambang Bitcoin pada akhir 2025.

    Dalam jurnalnya yang dipublikasikan di Joule, De Vries-Gao mengumpulkan data dari berbagai spesifikasi perangkat yang ada di publik, perkiraan analis, dan temuan korporat, untuk memperkirakan konsumsi energi dari perangkat AI.

    Ia hanya bisa memperkirakan konsumsi listrik ini karena kebanyakan perusahaan teknologi besar tidak mengungkap konsumsi listrik dari data center AI miliknya. Jadi De Vries-Gao menggunakan metode triangulasi, dengan meneliti rantai pasokan untuk chip AI dan kapasitas produksi dari perusahaan seperti TSMC.

    Pada 2026 mendatang, menurutnya hampir setengah konsumsi listrik data center akan dikuasai oleh AI, atau meningkat 20% dibanding konsumsi listrik data center AI saat ini, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (2/6/2025).

    Dalam riset de Vries-Gao itu diungkap kalau setiap chip AI Nvidia H100 — chip yang populer untuk data center AI — mengkonsumsi daya sebesar 700 watt saat menjalankan model AI yang rumit. Angka itu kemudian dikali jutaan unit dari chip H100 yang ada di pasaran, dan hasilnya menjadi sangat luar biasa besar.

    De Vries-Gao memperkirakan kalau hardware yang diproduksi pada 2023-2024 saja bisa mengkonsumsi daya sebesar 5,3 hingga 9,4 gigawatt, setara dengan konsumsi listrik Irlandia secara keseluruhan.

    Tak cuma itu, teknologi packaging CoWoS milik TSMC, yang membuat prosesor serta memori super kencang bisa terintegrasi dalam satu unit sistem AI, produksinya meningkat lebih dari dua kali lipat antara 2023-2024. Dan, pasokan itu masih belum bisa mencukupi permintaan dari Nvidia dan AMD.

    TSMC berencana meningkatkan kapasitas CoWoS ini pada 2025. Jika tren ini terus terjadi, de Vries-Gao memperkirakan konsumsi listrik sistem AI akan mencapai 23 gigawatt pada akhir 2025, setara dengan konsumsi listrik rata-rata di Inggris, dan lebih besar dari kebutuhan listrik tambang Bitcoin secara global.

    Bahkan International Energy Agency memperingatkan kalau pertumbuhan konsumsi listrik ini akan meningkatkan konsumsi listrik data center hingga dua kali lipat dalam rentang waktu dua tahun.

    Tonton juga “Sejauh Mana Ambisi Elon Musk untuk Pengembangan Superkomputer AI?” di sini:

    (asj/asj)

  • Potret Motor Konsep Terbaru BMW yang Punya Tampilan Gahar-Mesin Buas

    Potret Motor Konsep Terbaru BMW yang Punya Tampilan Gahar-Mesin Buas

    “Sebelumnya BMW Motorrad tidak pernah memberikan gambaran awal seperti ini mengenai generasi masa depan model RR,” bilang Kepala divisi sepeda motor BMW, Markus  Flasch. “BMW Motorrad Concept RR adalah mahakarya  sejati tim pengembangan kami, baik secara teknis maupun dalam hal bahasa desain,” sambung dia. Foto: Dok. BMW Motorrad