Category: Detik.com

  • Biaya Mobil Dinas Pejabat-Uang Makan Menteri Saat Negara Efisiensi Picu Kritik

    Biaya Mobil Dinas Pejabat-Uang Makan Menteri Saat Negara Efisiensi Picu Kritik

    Jakarta

    Kebijakan pemerintah menyangkut anggaran mobil dinas dinas pejabat hingga biaya makan menteri saat rapat menuai kritik. Bukan tanpa alasan, kebijakan itu dipertanyakan sebab dinilai kontradiktif dengan efisiensi anggaran yang ditetapkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Untuk biaya pengadaan mobil dinas pejabat Eselon I, negara menambah anggaran sebesar Rp 52,7 juta, naik dari sebelumnya Rp 878.913.000 menjadi Rp 931.648.000 untuk 2026. Lalu biaya makan rapat setingkat Menteri-Eselon I ditetapkan sebesar total Rp 171 ribu.

    Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Media Wahyudi Askar menyebut hal yang normal jika rakyat pada akhirnya mempertanyakan kebijakan tersebut. Wahyudi menilai efisiensi anggaran belum berjalan optimal di tingkat pejabat tinggi.

    Tahun ini pemerintah menghapus uang saku untuk rapat halfday atau rapat minimal 5 jam tanpa menginap yang sebelumnya diberikan kepada PNS. Tak hanya itu, tahun depan uang saku untuk rapat fullday atau rapat minimal 8 jam akan ditiadakan mulai tahun 2026.

    “Yang pasti kenaikan anggaran kendaraan dinas di tengah penghapusan uang saku untuk PNS rapat halfday dan fullday pasti akan dipertanyakan oleh publik,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/6/2025).

    “Karena efisiensi kan harusnya menyasar keuangan yang kurang produktif atau berlebihan secara proporsional, bukan semata-mata penghematan di sisi hilir atau di level staff, sementara belanja di sisi hulu untuk pejabat-pejabat tinggi khususnya itu masih tinggi,” tambah Wahyudi.

    Wahyudi menilai ada standar ganda dalam pelaksanaan program efisiensi. Contoh lainnya tercermin dari banyaknya tenaga ahli yang direkrut pejabat publik dengan fasilitas yang hampir setara menteri.

    “Itu sebetulnya anggaran yang dikeluarkan untuk itu jauh lebih besar ketimbang efisiensi untuk rapat-rapat uang saku untuk PNS dan ya kebijakan-kebijakan efisiensi yang sifatnya sangat administratif,” tutur Wahyudi.

    Menurutnya efisiensi sebenarnya patut didukung, khususnya untuk belanja-belanja pemerintah yang tidak efisien. Hal-hal yang disorot Wahyudi adalah rapat-rapat di hotel mewah yang sebaiknya dikurangi atau dihapuskan.

    Ia lantas meminta adanya audit menyeluruh terhadap belanja barang dan belanja operasional, termasuk biaya kendaraan, renovasi gedung dan perjalanan dinas, untuk membuktikan hasil program efisiensi.

    “Dan juga yang paling penting itu pembukaan data pengadaan dan biaya operasional, termasuk selama ini siapa yang menikmati aktivitas-aktivitas rapat-rapat di hotel-hotel, termasuk juga agen-agen perjalanan luar negeri begitu ya dan ini perlu diaudit kemudian dibuka data pengadaannya secara transparan dan akuntabel,” bebernya.

    Sementara itu, Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Mohamad Fadhil Hasan menyebut desain dan implementasi program efisiensi anggaran memang belum jelas. Hal inilah yang membuat timbulnya kontradiksi dalam pelaksanaannya.

    “Seharusnya dilakukan evaluasi terlebih dahulu mana program dan kegiatan yang efektif dan memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian. Dan mana yang kurang efektif dan efisien,” jelas Fadhil.

    Ia juga menyarankan dibentuknya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang harus dilakukan Kementerian/Lembaga hingga pemerintah daerah. Dengan begitu pendekatannya menjadi komprehensif dan tidak bersifat sektoral.

    (ily/hns)

  • Ilmuwan Temukan Mikroba Pemakan Plastik di Lautan

    Ilmuwan Temukan Mikroba Pemakan Plastik di Lautan

    Jakarta

    Lautan dunia menghadapi ancaman serius dari limbah plastik. Setiap tahunnya, jutaan ton plastik mengalir ke laut, mencemari ekosistem, membunuh satwa, dan bahkan masuk ke rantai makanan manusia dalam bentuk mikroplastik.

    Namun, sebuah studi terbaru mengungkap temuan yang mengejutkan sekaligus menjanjikan: mikroorganisme di laut ternyata sedang berevolusi untuk mengurai plastik!

    Penelitian internasional ini menyisir lebih dari 200 juta gen dari sampel DNA lingkungan laut dan tanah di seluruh dunia. Hasilnya? Para ilmuwan mengidentifikasi lebih dari 30.000 enzim unik yang berpotensi mampu memecah berbagai jenis plastik yang umum digunakan, seperti PET (polietilena tereftalat) dan PE (polietilena).

    Evolusi Alamiah: Mikroba Belajar Makan Plastik

    Temuan ini menunjukkan bahwa mikroba tidak hanya bertahan hidup di lingkungan yang tercemar plastik, tetapi juga mulai mengembangkan kemampuan biologis untuk memanfaatkan plastik sebagai sumber karbon, alias makanan.

    “Ketika kami mencocokkan sampel dengan lokasi-lokasi yang diketahui memiliki tingkat pencemaran plastik tinggi, kami menemukan lebih banyak enzim pengurai plastik di tempat-tempat itu,” ungkap Dr. Jan Zrimec, penulis utama studi yang dipublikasikan di jurnal mBio dan peneliti dari Chalmers University of Technology, Swedia seperti dikutip dari Dailymail.

    Dengan kata lain, semakin tinggi polusi plastik di suatu wilayah, semakin tinggi pula keberadaan mikroba pemakan plastik. Ini menandakan bahwa mikroba sedang berevolusi merespons tekanan lingkungan, menciptakan solusi biologis yang menakjubkan terhadap polusi buatan manusia.

    Harapan dan Tantangan

    Data penelitian menunjukkan bahwa mikroba laut memiliki potensi besar sebagai agen pengurai plastik secara alami. Sekitar 60% dari enzim pengurai plastik yang ditemukan berasal dari sampel laut, sementara sisanya dari tanah.

    Hal ini memberi harapan besar terhadap peran lautan sebagai bagian dari sistem alami yang bisa mempercepat dekomposisi plastik. Salah satu mikroba yang sudah terkenal sebelumnya adalah Ideonella sakaiensis, bakteri yang ditemukan di Jepang dan diketahui mampu mengurai PET. Namun, studi ini menunjukkan bahwa jumlah dan variasi mikroba pengurai plastik jauh lebih besar dari yang sebelumnya diduga.

    Meski menjanjikan, pemanfaatan mikroba pemakan plastik masih menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, kecepatan degradasi plastik oleh mikroba ini relatif lambat.

    Sampah plastik di laut Foto: Pradita Utama

    Sebagai contoh, bakteri Ideonella sakaiensis, yang ditemukan di Jepang pada 2016, hanya mampu mendegradasi plastik PET (polietilen tereftalat) dalam waktu beberapa minggu. Para ilmuwan kini berupaya meningkatkan efisiensi enzim seperti PETase melalui rekayasa genetika.

    Kedua, tidak semua jenis plastik dapat diurai oleh mikroba yang ditemukan. Enzim PETase, misalnya, hanya efektif untuk plastik PET, sementara jenis plastik lain seperti polietilen (PE) masih sulit dipecah. Penelitian di China pada 2021 menunjukkan kombinasi bakteri laut yang mampu mendegradasi PE, tetapi prosesnya masih memerlukan waktu dan pengembangan lebih lanjut.

    Ketiga, pelepasan mikroba ke lingkungan laut untuk memakan plastik dapat menimbulkan risiko ekologis yang tidak diinginkan, seperti perubahan ekosistem atau munculnya patogen baru. Oleh karena itu, para peneliti lebih berfokus pada penggunaan enzim mikroba dalam proses daur ulang industri yang terkontrol.

    Dampak Polusi Plastik di Laut

    Polusi plastik telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), sekitar 14 juta ton plastik dibuang ke laut setiap tahun, menyebabkan kerusakan pada biota laut seperti penyu, ikan, dan burung laut.

    Mikroplastik, partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter, bahkan telah ditemukan dalam tubuh ikan dan masuk ke rantai makanan manusia, menimbulkan risiko kesehatan seperti gangguan kekebalan tubuh dan neurotoksisitas.

    Indonesia, sebagai penyumbang sampah plastik laut terbesar kedua di dunia setelah China, menghadapi tantangan besar dengan 0,5 hingga 1,29 juta ton plastik yang masuk ke laut setiap tahun.

    Penemuan mikroba pemakan plastik ini menjadi angin segar, tetapi para ahli menegaskan bahwa solusi jangka panjang tetap bergantung pada pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan perubahan perilaku masyarakat.

    “Ini baru langkah awal. Mikroba ini belum bisa menggantikan tanggung jawab manusia dalam mengelola sampah plastik,” jelas para peneliti.

    Para peneliti berharap pekerjaan mereka pada akhirnya akan mengarah pada penemuan enzim mikroba yang dapat dikomersialkan untuk digunakan dalam daur ulang. Jika perusahaan dapat menggunakan enzim untuk memecah plastik dengan cepat menjadi bahan dasar, menurut pemikiran tersebut, produk baru dapat dibuat dari plastik lama, sehingga mengurangi permintaan akan plastik baru.

    “Langkah selanjutnya adalah menguji kandidat enzim yang paling menjanjikan di laboratorium untuk menyelidiki secara saksama sifat-sifatnya dan tingkat degradasi plastik yang dapat dicapainya,” kata Zelezniak. “Dari sana, Anda dapat merekayasa komunitas mikroba dengan fungsi degradasi yang ditargetkan untuk jenis polimer tertentu.”

    (afr/afr)

  • Kecaman ‘Rasis’ ke Trump karena Larang Warga 12 Negara Masuk AS

    Kecaman ‘Rasis’ ke Trump karena Larang Warga 12 Negara Masuk AS

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang 12 warga negara termasuk Iran masuk ke AS. Pemerintah Iran geram dan menyebut Trump memiliki mentalitas rasis.

    Dilansir AFP, Sabtu (7/6/2025), Trump pada hari Rabu lalu menandatangani perintah eksekutif untuk melarang warga dari 12 negara masuk ke AS. Selain Iran, larangan AS tersebut menargetkan warga negara Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

    Perintah eksekutif Trump tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah serangan hari Minggu lalu saat aksi demonstrasi di Colorado, di mana pihak berwenang mengatakan lebih dari selusin orang terluka. Tersangka adalah seorang pria Mesir yang telah melewati batas visa turis.

    Trump juga memberlakukan larangan sebagian bagi pelancong dari tujuh negara: Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela. Beberapa visa kerja sementara dari negara-negara ini akan diizinkan.

    Larangan tersebut akan mulai berlaku pada hari Senin (9/6) mendatang, kata Gedung Putih.

    “Serangan teror baru-baru ini di Boulder, Colorado telah menggarisbawahi bahaya ekstrem yang ditimbulkan bagi negara kita oleh masuknya warga negara asing yang tidak diperiksa dengan benar,” kata Trump dalam pesan video dari Ruang Oval yang diunggah di media sosial X.

    “Kita tidak menginginkan mereka,” ujar Trump.

    Namun, larangan Trump tersebut tidak akan berlaku bagi para atlet yang berkompetisi di Piala Dunia 2026, yang diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat dengan Kanada dan Meksiko, serta Olimpiade Los Angeles 2028.

    Iran Mengecam

    Bendera Iran dan AS (Foto: Reuters)

    Direktur jenderal kementerian luar negeri untuk urusan warga negara Iran di luar negeri, Alireza Hashemi-Raja, menyebut tindakan tersebut, sebagai “tanda yang jelas dari dominasi mentalitas supremasi dan rasis di antara para pembuat kebijakan Amerika”.

    Keputusan tersebut “menunjukkan permusuhan yang mendalam dari para pembuat keputusan Amerika terhadap orang-orang Iran dan Muslim”, tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementerian, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/6).

    Hashemi-Raja mengatakan kebijakan tersebut “melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional” dan merampas “hak ratusan juta orang untuk bepergian hanya berdasarkan kewarganegaraan atau agama mereka”.

    Pejabat kementerian luar negeri Iran tersebut mengatakan bahwa larangan tersebut diskriminatif dan akan “menimbulkan tanggung jawab internasional bagi pemerintah AS”, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Iran dan AS memutuskan hubungan diplomatik tak lama setelah Revolusi Islam 1979, dan hubungan tetap tegang sejak saat itu.

    Amerika Serikat adalah rumah bagi komunitas Iran terbesar di luar Iran. Menurut angka dari kementerian luar negeri Teheran, pada tahun 2020 ada sekitar 1,5 juta warga Iran di Amerika Serikat.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terkuak! 5 Perusahaan Garap Tambang di Raja Ampat

    Terkuak! 5 Perusahaan Garap Tambang di Raja Ampat

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan ada lima perusahaan yang menjalankan usaha pertambangan di Kabupaten Raja Ampat.

    Kelimanya adalah PT Gag Nikel, PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond, dan PT Nurham.

    Dari kelima perusahaan itu, PT Gag Nikel merupakan satu-satunya yang saat ini aktif memproduksi nikel dan berstatus Kontrak Karya (KK).

    PT Gag Nikel terdaftar di aplikasi Mineral One Data Indonesia (MODI) dengan Nomor Akta Perizinan 430.K/30/DJB/2017, serta memiliki wilayah izin seluas 13.136,00 hektar.

    PT Gag Nikel termasuk ke dalam 13 Perusahaan yang diperbolehkan untuk melanjutkan kontrak karya pertambangan di Kawasan Hutan hingga berakhirnya izin/perjanjian berdasarkan Keputusan Presiden 41/2004 tentang Perizinan atau Perjanjian di Bidang Pertambangan yang Berada di Kawasan Hutan.

    PT Gag Nikel, yang merupakan anak usaha PT Antam Tbk, belakangan dituding merusak kawasan Raja Ampat lewat aktivitas pertambangan nikel.

    Merespons tudingan itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendatangi tambang nikel PT Gag Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, pada Sabtu (7/6/2025).

    Bahlil melihat situasi operasi tambang dan menindaklanjuti keresahan publik atas dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.

    “Saya itu datang ke sini untuk mengecek langsung aja kepada seluruh masyarakat, dan teman-teman kan sudah lihat dan saya juga melihat secara objektif apa sebenarnya yang terjadi dan hasilnya nanti dicek oleh tim saya (inspektur tambang),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/6/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyampaikan bahwa bahwa tidak ditemukan masalah di wilayah tambang. “Kita lihat juga dari atas tadi bahwa sedimentasi di area pesisir juga tidak ada. Jadi overall ini sebetulnya tambang ini gak ada masalah,” tutur Tri.

    Meski demikian, Tri sudah menurunkan tim Inspektur Tambang, untuk melakukan inspeksi di beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Raja Ampat dan mengevaluasi secara menyeluruh untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Menteri ESDM untuk melakukan eksekusi keputusannya.

    (ily/hns)

  • China Buru Hacker Taiwan

    China Buru Hacker Taiwan

    Jakarta

    Pihak berwajib di China menawarkan hadiah yang tak diungkap nilainya untuk informasi terkait lebih dari 20 orang yang terlibat dalam serangan siber ke China.

    20 orang ini menurut China terhubung ke pemerintahan Taiwan, dan mereka sudah mempublikasikan foto, nama, dan nomor identitas Taiwan dari semua orang yang dicari tersebut, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (8/6/2025).

    Sebelumnya pemerintah China menuding Taiwan merencanakan serangan siber untuk sektor-sektor penting seperti militer, kedirgantaraan, badan pemerintahan, energi, transportasi, kelautan, sains, dan teknologi milik China, Hong Kong, dan Makau.

    Xinhua, yang mengutip laporan keamanan siber, menyebut pasukan siber Taiwan bekerja sama dengan badan anti China milik Amerika Serikat untuk melancarkan perang opini publik dan kognitif terhadap China, dan diam-diam menghasut untuk menimbulkan revolusi, dan percobaan untuk mengganggu ketertiban umum di China.

    Tudingan itu langsung ditepis oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, yang menyebut pihaknya sama sekali tidak melancarkan serangan siber korporat. Mereka menyebut pernyataan China soal hacker itu bertujuan untuk mengintimidasi warga Taiwan.

    “Pernyataan terbaru dari Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Republik Ceko mengutuk organisasi peretasan milik komunis China karena aksi serangan sibernya menunjukkan kalau mereka bukan cuma perusuh regional, namun juga menjadi ancaman bersama untuk internet global,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya.

    Sebelumnya ada juga pejabat keamanan Taiwan menyebut tudingan China itu dibuat-buat, dan China dianggap sedang mengalihkan perhatian dari pengawasan Republik Ceko dan Uni Eropa terkait aksi peretasan China di negara-negara tersebut.

    “Mereka membuat narasi palsu untuk mengalihkan perhatian. Ini adalah kelakuan yang sudah lazim dari Partai Komunis China,” jelas pejabat yang tak disebutkan namanya itu.

    (asj/rns)

  • Polisi Tangkap Pegawai Perhutani yang Cabuli Siswi SMK di Rembang

    Polisi Tangkap Pegawai Perhutani yang Cabuli Siswi SMK di Rembang

    Rembang

    Siswi SMK di Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) dicabuli oleh seorang pria hingga trauma. Ternyata pelaku adalah pegawai Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) inisial AS.

    Dilansir detikJateng, Minggu (8/6/2025), Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Rembang, Iptu Alva Zakya Akbar, mengkonfirmasi AS sudah ditangkap. Menurutnya, pelaku telah diserahkan oleh pihak Polsek Sale kepada Polres Rembang untuk proses hukum lebih lanjut.

    “Betul, terduga pelaku oknum pegawai Perhutani, inisial AS. Kemarin (6/6) malam, pelaku diserahkan oleh anggota Polsek Sale, diantar ke Polres,” ujar Iptu Alva saat dimintai konfirmasi, Sabtu (7/6/2025).

    “Kronologi lengkap nanti ya, setelah kita dapatkan keterangan korban dan saksi-saksi,” imbuh Alva.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJateng, insiden yang menimpa siswi SMK berusia 16 tahun terjadi pada Kamis (5/6). Saat itu, korban tengah sendirian di rumah.

    Kemudian datang seorang pria ke rumah korban dengan tujuan menagih utang orang tua remaja tersebut. Namun, karena orang tua korban tidak berada di rumah, pelaku melampiaskan niat jahat dengan melecehkan korban secara seksual.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Lewat Industri Halal

    Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Lewat Industri Halal

    Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan Indonesia berpotensi menjadi kekuatan ekonomi dunia. Salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah melalui pengembangan ekonomi syariah.

    Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia perlu meningkatkan kemandirian ekonomi dan industri halal. Seperti keuangan syariah, industri makanan halal, hingga wisata ramah muslim.

    Simak berita lainnya seputar Gibran Rakabuming Raka di sini.

  • Todong ASN Gorontalo Pakai Pistol Mainan, Pensiunan Dosen Jadi Tersangka

    Todong ASN Gorontalo Pakai Pistol Mainan, Pensiunan Dosen Jadi Tersangka

    Gorontalo

    Seorang ASN Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gorontalo bernama Zainuddin Hutoti ditodong oleh pensiunan dosen. Zainuddin diancam pakai pistol mainan.

    “(Pelaku) pensiunan dosen di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo,” kata Kasat Reskrim Polres Gorontalo Iptu Faisal Ariyoga A Harianja dilansir detikSulsel, Sabtu (7/6/2025).

    Pelaku sudah diamankan. Pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.

    “Kalau menurut pengakuan dari tersangka itu pistol, pistol mainan begitu,” tutur Fiasal.

    Pelaku dijerat pasal terkait pengancaman. “Pasal 335 KUHP mengatur tindak pidana pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman, yang diatur dalam Pasal 335 ayat 1 KUHP dengan ancaman kalau di KHUP penjara 1 tahun,” jelasnya.

    Diketahui, penodongan itu terjadi saat korban melakukan absensi di kantor Dinsos Kabupaten Gorontalo pada Rabu (4/6). Pelaku yang mengenakan helm, langsung masuk kantor dan mengancam korban.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga Lombok Timur Bakar Alat Berat gegara Limbah Tambang Dibuang ke Sungai

    Warga Lombok Timur Bakar Alat Berat gegara Limbah Tambang Dibuang ke Sungai

    Lombok Timur

    Puluhan warga Desa Korleko dan Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), membakar alat berat dan gazebo di lokasi galian C, Desa Kalijaga Timur, Kecamatan Aikmel. Mereka membakar alat berat tersebut lantaran limbah tambang di buang ke sungai.

    “Sebenarnya masyarakat sudah bosan, apalagi beberapa tambang selama ini kami sering menangkap basah para operator alat berat membuang limbah langsung ke sungai,” ujar perangkat Desa Korleko, Saparwadi, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (7/6/2025).

    Warga juga kesal karena jam operasional aktivitas penambangan tersebut dilakukan di luar jam yang telah ditentukan. “Mereka juga kedapatan beroperasi selama 24 jam, pengangkutan hasil tambang sampai tengah malam,” terang Saparwadi.

    Sebelumnya para pekerja tambang galian C berjanji untuk tidak membuang limbah ke aliran sungai. Kenyataannya, janji tersebut dilanggar sehingga membuat warga bereaksi dengan membakar alat berat.

    “Sebelumnya para penjaga di lokasi tambang memberikan jaminan kalau kedapatan lagi membuang limbah, mereka siap menerima risiko basecamp dan alat berat mereka dibakar, itulah sebabnya tadi malam masyarakat turun ke lokasi,” katanya.

    Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman mengkonfirmasi kejadian pembakaran alat berat dan fasilitas galian C tersebut. Kasus itu sudah dilaporkan oleh pemilik alat berat.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bejat! Pria di Gresik Perkosa 5 Kali Anak Tirinya

    Bejat! Pria di Gresik Perkosa 5 Kali Anak Tirinya

    Gresik

    Seorang pria di Gresik berinisial MFS (34) ditangkap polisi usai memperkosa anak tirinya sendiri yang berusia 15 tahun sebanyak 5 kali. Pelaku mengancam akan membunuh korban bila memberitahu ibunya.

    “Selama kurun waktu Juli sampai Desember 2024 sudah diperkosa 5 kali. Karena sudah tertekan, korban memberanikan diri cerita kepada ibunya,” kata Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu dilansir detikJatim, Minggu (8/6/2025).

    Rovan menambahkan, korban diperkosa pelaku di rumah kontrakan wilayah Dukun, Gresik. Saat itu, korban bersama ayah tirinya sedang tidur di ruang tamu dengan beda tempat tidur.

    Rovan menjelaskan saat ibunya ke pasar, korban merasa ada yang yang memegang dadanya. Saat ditanya korban, pelaku berkilah bahwa ada serangga di dada korban.

    “Korban sempat tanya, ‘ngapain yah’ terus dijawab tersangka ‘ada serangga di dadamu’,” kata Kapolres mengikuti percakapan korban dan pelaku.

    Pelaku terus mendekati korban dan memaksa memegang payudara korban. Tak hanya itu, pelaku juga memaksa korban untuk membuka bajunya, namun di tolak.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini