Category: Detik.com

  • Sehatkah Menghangatkan Makanan Bersantan? Begini Kata Dokter

    Sehatkah Menghangatkan Makanan Bersantan? Begini Kata Dokter

    Jakarta

    Olahan daging kurban seringkali mengandung santan, seperti opor dan gulai. Seringkali, makanan yang tidak habis akan disimpan di dalam kulkas dan dipanaskan berulang kali. Sebenarnya, apakah hal ini dibolehkan?

    Menurut spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital, dr Ray Rattu, SpPD, makanan bersantan yang disimpan di kulkas dalam boleh dipanaskan kembali untuk dikonsumsi. Meski demikian, penyimpanan makanan sebaiknya hanya dalam waktu 24 jam dan tidak boleh berulang kali dilakukan.

    “24 jam untuk disimpan dan dipanaskan sekali saja. Kalau dipanaskan berulang kali, apalagi ini mengandung santan yang ada lemak, itu tentu akan menyebabkan kejenuhan dari komponen yang ada di dalam makanan tersebut,” kata dr Ray saat berbincang dengan detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Munculnya senyawa asam lemak jenuh tersebut kemudian bisa meningkatkan kadar kolesterol. Sama halnya dengan minyak goreng yang berulang kali dipanaskan.

    Menurut dr Ray, penyimpanan sisa makanan yang baik memang diletakkan di dalam kulkas dingin. Dengan begitu kemungkinan pertumbuhan bakteri akan berkurang. Sebab, umumnya bakteri akan tumbuh pada suhu di atas 4 derajat celcius.

    “Walaupun ada ya bakteri-bakteri akan bertumbuh juga di bawah 0 derajat (celcius) itu masih ada,” katanya.

    “Tapi umumnya itu akan mengurangi pertumbuhan bakteri dan akan juga sedikit menjadi pengawet, suhu itu menjadi pengawet dari makanan yang akan kita konsumsi. Pengawet dalam artian positif ya,” imbuh dr Ray.

    (elk/up)

  • Polda Riau Bongkar Kasus Perambahan Hutan Lindung, 4 Tersangka Dijerat

    Polda Riau Bongkar Kasus Perambahan Hutan Lindung, 4 Tersangka Dijerat

    Kampar

    Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengungkap kasus perambahan hutan secara ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Lindung Si Abu, Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Empat orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

    Kasus ini digelar dalam konferensi pers langsung dari lokasi kejadian, Senin (7/6/2025). Di lokasi tampak kawasan hutan rusak akibat illegal logging yang dilakukan para tersangka.

    Keempat tersangka juga dihadirkan dalam konferensi pers tersebut. Mereka terlihat memakai baju tahanan berwarna oranye.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menjelaskan para tersangka membuka lahan puluhan hektare untuk ditanami sawit yang saat ini diperkirakan telah berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

    “Para tersangka membuka dan mengelola kebun sawit secara ilegal di kawasan hutan lindung. Ini jelas pelanggaran terhadap undang-undang kehutanan dan perusakan lingkungan hidup,” ujar Irjen Herry, Senin (9/6/2025).

    Herry Heryawan menegaskan komitmen Polda Riau untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang mengancam kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap para pelaku perusakan hutan.

    Ia menambahkan, penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan lingkungan adalah bagian dari upaya Polri menyelamatkan masa depan ekosistem dan masyarakat.

    “Tindak pidana kehutanan bukan sekadar pelanggaran administrasi lahan, melainkan kejahatan yang berdampak sistemik terhadap ekologi, iklim, dan keselamatan generasi mendatang,” tegas Herry Heryawan.

    Polda Riau membongkar kasus perambahan hutan di HPT Hutan Lindung Si Abu, Kabupaten Kampar. Empat tersangka dijerat. (Foto: dok. Polda Riau)

    “Kejahatan lingkungan adalah kejahatan lintas generasi. Oleh karena itu, Green Policing kami laksanakan secara nyata dengan kerja kolaboratif bersama DLHK, BPKH, akademisi, aktivis lingkungan, hingga rekan media,” tuturnya.

    Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang diterima pada akhir Mei 2025. Menindaklanjuti informasi tersebut, im Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Riau melakukan penyelidikan intensif dan menemukan adanya aktivitas perkebunan kelapa sawit secara ilegal di dalam kawasan hutan negara.

    Sementara itu, Dirkrimsus Polda Riau Kombes Ade Kuncoro mengungkapkan, modus operandi para pelaku dilakukan secara sistematis dengan memanfaatkan celah administratif di tingkat lokal.

    “Mereka mencoba menyamarkan aktivitas ilegal ini dengan dokumen hibah dan surat adat. Tapi faktanya, seluruh aktivitas dilakukan di kawasan hutan lindung yang statusnya dilindungi oleh undang-undang,” ujar Ade Kuncoro.

    Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, juncto Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, serta Pasal 92 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

    “Ancaman hukuman mencapai 10 tahun penjara dan denda hingga Rp7,5 miliar,” tutur Ade Kuncoro.

    (mei/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Penyebab COVID-19

    12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Penyebab COVID-19

    Jakarta

    Sepanjang sejarah umat manusia, virus telah menjadi ancaman tak terlihat yang merenggut banyak nyawa. Pada beberapa penyakit, vaksin dan obat virus mencegah penyebaran infeksi atau membantu orang yang terinfeksi untuk pulih.

    Terdapat beberapa virus yang menimbulkan ancaman yang lebih besar dengan tingkat kematian yang tinggi. Ketahui 12 virus yang paling mematikan, berdasarkan kemungkinan seseorang akan meninggal jika terinfeksi salah satunya hingga jumlah orang yang meninggal karena virus tersebut berikut ini.

    12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

    Ada begitu banyak virus mematikan sepanjang sejarah. Dikutip dari Live Science, dari virus Marburg, Ebola, hingga SARS-COV-2 berikut 12 virus paling mematikan sepanjang sejarah:

    1. Virus Marburg

    Menurut WHO virus Marburg pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada tahun 1967, saat ada wabah kecil di antara pekerja laboratorium Jerman. Gejalanya mirip dengan Ebola karena kedua virus tersebut menyebabkan demam hemoragik, yaitu demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh yang menyebabkan syok, kegagalan organ, dan kematian.

    Angka kematian kasus pada wabah pertama di tahun 1967 tersebut adalah 24 prrsen. Kemudian, meningkat menjadi 83 persen pada wabah tahun 1998-2000 di Republik Kongo, dan 100 persen pada wabah di tahun 2017 di Uganda.

    2. Virus Ebola

    Wabah ebola pertama kali diketahui bersamaan di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo di tahun 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainatai jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.

    Jenis virusnya bervariasi dalam tingkat kematiannya. Wabah Ebola terbesar yang pernah tercatat muncul di Afrika Barat di awal tahun 2014. Butuh waktu dua tahun untuk mengatasi virus tersebut. Menurut CDC, kala itu, wabah Ebola menginfeksi 28.652 orang dengan 11.325 korban jiwa.

    3. Rabies

    Infeksi dari virus rabies berkembang setelah gigitan atau cakaran dari mamalia yang terinfeksi. Setelah seseorang tergigit, mala mereka harus segera mendapat vaksin rabies atau perawatan antibodi demi mencegah penyakit berkembang.

    Jika tidak, maka virus akan merusak otak dan saraf. Setelah gejala muncul, kematian bisa terjadi. Menurut CDC, virus ini memiliki tingkat kematian hingga 99%. Dalam studi tahun 2019, sekitar 59.000 orang meninggal setiap tahun akibat virus ini.

    4. HIV

    Menurut dokter penyakit menular Amerika Dr. Amesh Adalja, infeksi HIV ( Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi pembunuh terbesar. Diperkirakan, sebanyak 32 juta orang meninggal karena HIV sejak virus ini ditemukan pada awal tahun 1980-an.

    “Penyakit menular yang paling banyak memakan korban manusia saat ini adalah HIV,” kata Adalja.

    Meski demikian, obat antivirus memungkinkan orang hidup bertahun-tahun dengan HIV. Dalam kasus yang jarang terjadi, transplantasi sel punca menyembuhkan penyakit tersebut.

    5. Cacar

    Pada tahun 1980, Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) mendeklarasikan dunia bebas dari cacar. Namun, sebelum itu, manusia telah berjuang melawan cacar selama ribuan tahun degan versi cacar yang parah, yaitu Variola Mayor.

    Menurut WHO, penyakit yang menewaskan sekitar 30% persen orang yang terinfeksi ini meninggalkan bekas luka permanen dan seringkali kebutaan. Para sejarawan memperkirakan bahwa cacar yang dibawa penjelajah Eropa telah membunuh 90 persen penduduk asli Amerika. Menurut National Geographic, pada abad ke-20, cacar telah membunuh sebanyak 300 juta orang.

    6. Virus Hanta

    HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) atau sindrom paru hantavirus pertama kali mendapat perhatian luas di AS pada tahun 1993. Ketika itu, ada seorang pria yang muda dan sehat bersama tunangannya tinggal di daerah Four Corners, AS. Mereka meninggal dalam beberapa hari karena mengalami sesak napas.

    Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan mengisolasi hantavirus dari tikus rusa yang tinggal di salah satu orang yang terinfeksi. Lebih dari 833 orang di AS telah tertular HPS pada akhir tahun 2020, tahun terakhir data dilaporkan.

    Virus ini tidak menular dari satu orang ke orang lain. Namun, orang tertular virus ini melalui paparan kotoran tikus yang terinfeksi.

    7. Influenza

    Menurut CDC, influenza membunuh sebagian kecil orang yang terinfeksi, sekitar 1,8 dari 100.000 orang setiap tahun. Namun, sebab menginfeksi begitu banyak orang, penyakit ini menjadi salah satu pembunuh utama di seluruh dunia.

    Pandemi flu paling mematikan, yang kadang disebut flu Spanyol pertama kali ditemukan pada tahun 1918. Flu ini membuat 40 persen populasi dunia mengalaminya dan menewaskan sekitar 50 juta orang.

    8. Demam Berdarah Dengue

    Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini pertama kali muncul pada tahun 1950-an di Filipina dan Thailand.

    Sejak itu, penyakit ini menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Demam berdarah menginfeksi 100 hingga 400 juta orang per tahun. Meski demam berdarah memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dari beberapa virus lainnya, yaitu sekitar 1 persen, virus ini bisa menyebabkan penyakit mirip Ebola yang memiliki tingkat kematian 20 persen jika tidak diobati.

    9. Rotavirus

    Rotavirus adalah penyakit diare yang membunuh sekitar 200.000 anak setiap tahunnya, sebagian besar terjadi di Nigeria dan India. Virus ini bisa menyebar dengan cepat, melalui jalur fekal-oral (partikel kecil feses yang tertelan).

    WHO memperkirakan, di seluruh dunia terdapat lebih dari 25 juta kunjungan rawat jalan dan dua juta rawat inap setiap tahun akibat virus ini. Penyakit ini mematikan di daerah berkembang, di mana perawatan rehidrasi tidak tersedia secara luas.

    10. SARS-COV

    SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut berat. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003 di Tiongkok.

    Kemungkinan, virus ini aawalnya muncul pada kelelawar dan kemudian berpindah ke mamalia nokturnal yang disebut musang, sebelum akhirnya menginfeksi manusia. Setelah memicu wabah di Tiongkok, SARS menyebar ke 26 negara di seluruh dunia dan menewaskan 774 orang selama beberapa bulan.

    Gejalanya berupa demam, menggigil, dan nyeri tubuh, dan sering berkembang menjadi pneumonia, yaitu kondisi parah di mana paru-paru menjadi meradang dan terisi nanas. SARS diperkirakan memiliki tingkat kematian sebesar 9,6 persen.

    11. SARS-COV-2

    COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-COV-2. Hingga bulan Oktober 2022, lebih dari 6,57 juta kematian orang di seluruh dunia dan terus bertambah karenanya.

    SARS-COV-2 termasuk dalam keluarga besar virus yang sama dengan SARS-COV. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember tahun 2019 di Wuhan, Tiongkok. Dalam sebuah studi tahun 2021 dikatakan, kemungkinan, virus ini berasal dari kelelawar, berpindah melalui hewan perantara dan menginfeksi manusia.

    Virus ini menimbulkan risiko lebih tinggi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan bawaan seperti, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Gejala umumnya mulai dari demam, batuk, kehilangan indra perasa atau penciuman, dan sesak napas.

    12. MERS-COV

    MERS (Middle East Respiratory Syndrome) memicu wabah di Arab Saudi pada tahun 2012 dan di Korea Selatan pada tahun 2015. Tingkat kematiannya tinggi, yaitu menewaskan sekitar 35 persen dari orang yang terdiagnosis. Hingga tahun 2021, MERS-COV menewaskan 858 orang.

    Penyakit ini menginfeksi unta sebelum menular ke manusia. Gejala yang dirasakan yaitu batuk, demam, dan sesak napas.

  • Marc Marquez ‘Overpowered’ di Aragon

    Marc Marquez ‘Overpowered’ di Aragon

    Jakarta

    Marc Marquez tidak meninggalkan sedikitpun cela dalam penampilannya sepanjang MotoGP Aragon. Dia menyapu bersih seluruh sesi latihan serta kualifikasi, dan jadi pemenang pada dua race. Overpowered!

    Di Sirkuit MotorLand Aragon, Marquez meraih kemenangan ke-4 pada balapan utama di musim ini dengan meyakinkan. Pada race yang dilangsungkan Minggu (8/6) malam WIB, dia menyentuh garis finis dengan keunggulan satu detik lebih dari Alex Marquez dan dua detik lebih di depan Francesco Bagnaia, pada posisi ketiga.

    Kemenangan ini diraih Marquez setelah sehari sebelumnya dia juga menjejak podium paling atas pada sprint race. Dua kemenangan di balapan kandang membuat pebalap Ducati itu makin kokoh berdiri di puncak klasemen MotoGP 2025.

    Apa yang diraih Marquez pada sprint race dan balapan utama menorehkan catatan impresif. Soalnya, dua hasil tersebut dia dapat setelah pada sesi-sesi sebelumnya dia selalu menjadi yang tercepat.

    Diawali pada hari Jumat, Marquez menjadi yang terdepan pada dua sesi latihan yang dilangsungkan.

    Di hari Sabtu, situasinya sama. Marquez menjadi yang terdepan pada sesi latihan bebas dan kualifikasi akhir. Dia menutup hari itu dengan menjuarai Sprint Race, mengalahkan adiknya dengan keunggulan dua detik lebih.

    Tak ada yang berubah di hari Minggu. Dengan catatan waktu 41 menit dan 11,195 detik, dia lagi-lagi mengalahkan Alex.

    Dikutip dari situs resmi MotoGP, Marquez menjadi rider pertama sejak musim 2015 yang menyapu bersih kemenangan di semua sesi dalam satu seri balapan.

    “Kemenangan ini adalah sebuah kewajiban untuk didapat di kandang sendiri. Kenapa? Karena saya ingin bertarung untuk jadi juara dunia di kejuraan ini. Saya kini memimpin atas Alex (Marquez), terlebih lagi dari Pecco (Bagnaia),” ucap Marquez di Crash.

    (din/sfn)

  • Terapi Sarang Lebah, Tradisi Penyembuhan Unik dari Lembah Aegea Turki

    Terapi Sarang Lebah, Tradisi Penyembuhan Unik dari Lembah Aegea Turki

    Foto Health

    Tripa Ramadhan – detikHealth

    Senin, 09 Jun 2025 14:05 WIB

    Turki – Dalam kabin hening di lembah Aegea, pasien menyerap kekuatan alam. Udara dari sarang lebah diyakini membantu menyembuhkan tubuh dan menenangkan jiwa.

  • Tragis! Bus Angkut Mahasiswa Tabrak Minivan di Malaysia, 15 Orang Tewas

    Tragis! Bus Angkut Mahasiswa Tabrak Minivan di Malaysia, 15 Orang Tewas

    Kuala Lumpur

    Tragis! Sedikitnya 15 orang tewas setelah sebuah bus yang mengangkut para mahasiswa bertabrakan dengan sebuah minivan di wilayah Malaysia bagian utara pada Senin (9/6) dini hari. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan maut ini.

    Layanan penyelamatan setempat, seperti dilansir AFP, Senin (9/6/2025), melaporkan sedikitnya 13 korban di antaranya tewas seketika di lokasi kecelakaan di ruas jalanan sibuk East-West Highway, yang terletak di dekat perbatasan Thailand.

    Dua korban lainnya meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit setempat.

    Sekitar 31 orang lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

    “Bus itu terguling dan minivan masuk ke dalam saluran air,” sebut otoritas penanggulangan bencana negara bagian Perak dalam pernyataannya.

    “Beberapa korban berhasil menyelamatkan diri, sejumlah korban lainnya terlempar keluar, sedangkan yang lain masih (terjebak) di dalam bus,” imbuh pernyataan tersebut.

    Bus yang mengalami kecelakaan itu membawa para mahasiswa dari Universitas Pendidikan Sultan Idris di Kuala Lumpur bagian utara. Bus itu bertabrakan dengan minivan pada Senin (9/6) dini hari, sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

    Layanan penyelamat setempat menyebut alat pemotong hidrolik diperlukan untuk menyelamatkan dan mengevakuasi beberapa korban yang masih terjebak di dalam bus.

    Malaysia memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi, dengan surat kabar The Star melaporkan pada Maret lalu bahwa sedikitnya satu nyawa melayang setiap dua jam di ruas jalanan sibuk di negara tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Benar-benar Merakyat! Segini Harga Honda BeAT Bekas per Juni 2025

    Benar-benar Merakyat! Segini Harga Honda BeAT Bekas per Juni 2025

    Jakarta

    Harga Honda BeAT bekas masih banyak dicari konsumen di Indonesia. Karuan saja, skuter matik (skutik) mungil tersebut merupakan motor terlaris di dalam negeri. Apakah kalian termasuk yang mau beli?

    Harga Honda BeAT bekas di Indonesia cukup beragam, tergantung tahun produksi, kondisi kendaraan dan kelengkapan surat-suratnya. Namun, tenang saja, setinggi-tingginya banderol kendaraan tersebut, hitungannya masih terjangkau, kok!

    Pemilik dealer motor bekas Tirta Motor di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Dul Ahmadi mengatakan, Honda BeAT merupakan tunggangan yang paling banyak dicari di pasar kendaraan seken. Itulah mengapa, kata dia, stoknya mudah sekali habis.

    “Kalau ngomongin motor bekas, ada beberapa yang paling banyak dicari, misalnya Honda BeAT, Honda Vario sama Yamaha NMax. Tapi BeAT tetep paling gampang (dijual) sih,” ujar Dul Ahmadi kepada detikOto, dikutip Senin (9/6).

    Harga Honda BeAT bekas. Foto: dok. Antara Motor (Jual-beli Motor bekas)

    Dul mengaku, pihaknya hanya menjual Honda BeAT keluaran muda, paling tidak lansiran 2019 ke atas. Namun, sesekali dia juga mengambil Honda BeAT keluaran lama, termasuk yang masih karburator.

    “Biasanya kita banyak nerima dan jual yang generasi sebelum sekarang. Kalau yang baru meluncur kemarin (generasi keenam), belum banyak yang jual,” kata dia.

    Sebagai catatan, Honda BeAT yang dijual di Indonesia sudah sampai generasi keenam. Kendaraan tersebut meluncur Juni tahun lalu dan mendapat pembaruan tipis-tipis dibandingkan generasi sebelumnya, termasuk fitur keyless dan antimaling.

    Jika ditelusuri melalui platform jual-beli kendaraan bekas, harga Honda BeAT bekas memang sangat beragam. Berikut kami rangkum daftarnya untuk memberikan gambaran ke detikers!

    Harga Honda BeAT BekasHonda BeAT bekas 2019 – Rp 9-11 jutaHonda BeAT bekas 2020 – Rp 11-12 jutaHonda BeAT bekas 2021 – Rp 12-13 jutaHonda BeAT bekas 2022 – Rp 13-14 jutaanHonda BeAT bekas 2023 – Rp 14-16 jutaanHonda BeAT bekas 2024 – Rp 16-17 jutaan.

    Sebagai catatan, harga tersebut hanya sekadar patokan saja. Nominalnya bisa berbeda di tempat lain. Honda BeAT juga tersedia dalam beragam varian, ada yang standard, CBS dan Street.

    (sfn/din)

  • Rimbun dan Adem, Kampus UI Jadi Spot Favorit Lari di Pinggir Jakarta

    Rimbun dan Adem, Kampus UI Jadi Spot Favorit Lari di Pinggir Jakarta

    Foto Health

    Andhika Prasetia – detikHealth

    Senin, 09 Jun 2025 13:00 WIB

    Jakarta – Kampus UI rupanya jadi spot favorit lari yang terletak di pinggir Jakarta. Banyaknya pohon rimbun menjadi alasannya.

  • Polres Bogor Tangkap 56 Tersangka Narkoba hingga Miras Selama 2 Bulan

    Polres Bogor Tangkap 56 Tersangka Narkoba hingga Miras Selama 2 Bulan

    Jakarta

    Polresta Bogor Kota menangkap 56 tersangka selama periode dua bulan pada April hingga Mei 2025. Puluhan tersangka itu ditangkap dari kasus narkoba, obat-obatan terlarang, hingga minuman keras (miras).

    “Polresta Bogor Kota menggelar rilis periodik April sampai dengan Mei 2025. Adapun hasil pengungkapan selama periode April sampai dengan Mei 2025 kita sudah ada 45 TKP, yang mana kita bisa mengamankan 56 tersangka, 51 kasus narkoba dan 5-nya home industry miras jenis ciu,” kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Indra Ranudinakta, Senin (9/6/2025).

    Dari 51 kasus narkoba tersebut, mayoritas merupakan kurir narkoba yang ditangkap. Sejumlah barang bukti disita dalam penangkapan itu.

    “Adapun dari 51 jenis narkoba itu rata-rata pengedar. Barang bukti yang sudah diamankan yaitu jenis sabu 360,74 gram, tembakau sintetis 556,18 gram, ganja 127 gram, obat G 57.418 butir psikotropika 2.791 butir ekstasi,” ungkapnya.

    Sementara itu, dari pengungkapan pabrik ciu, polisi menyita ratusan jeriken kosong dan berisi miras. Selain itu, ciu kemasan siap edar dan alat pengukur kadar alkohol pun turut disita.

    “Dari pengedar pabrik ciu sendiri, kita mengamankan gudang miras pertama 120 jeriken kosong ukuran 30 liter, 130 jeriken berisi ciu ukuran 30 liter, 1 jeriken arak bali, 1.159 botol ciu, 100 botol arak bali, 2.000 botol kosong untuk kemasan arak bali, 10.000 tutup botol berbagai warna, 3 set alat pengukur alkohol, 3 galon kosong, serta 3 buah ember,” bebernya.

    Indra mengungkap para tersangka biasa mengedarkan barang-barang tersebut melalui media sosial. Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan berbagai pasal sesuai pelanggarannya.

    “Ancaman pidana dari para tersangka pertama, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kedua, Undang-Undang RI Nomor 17 tentang Kesehatan. Ketiga, Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Terakhir, Pasal 204 ayat 1 Pasal 55 ayat 1 KUHP dan Pasal 56 KUHP, serta Pasal 137 ayat 1 Undang-Undang Nomor 18,” pungkasnya.

    (rdh/amw)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemilik Palisade Gugat Hyundai, Ini Masalahnya

    Pemilik Palisade Gugat Hyundai, Ini Masalahnya

    Jakarta

    Konsumen Hyundai Palisade di Amerika Serikat (AS) menggugat Hyundai. Sebabnya, mobil milik mereka mengalami masalah pada bagian sistem ABS dan/atau kontrol traksi.

    Diberitakan Carscoops, gugatan itu diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California. Gugatan itu mengklaim bahwa sistem ABS (anti lock braking system) dan/atau kontrol traksi pada model Hyundai Palisade tahun 2023 hingga 2025 rusak.

    Dilansir The Brake Report, gugatan hukum, Maldonado, et al. v. Hyundai Motor America, dengan Kasus No. 8:25-cv-00983, mengklaim bahwa cacat ini menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan bagi penumpang kendaraan dan pengguna jalan lainnya.

    Menurut pengaduan tersebut, sistem pada mobil itu kemungkinan bisa salah membaca kecepatan roda saat mengerem di permukaan jalan yang kasar atau tidak rata seperti gundukan. Hal ini tampaknya menyebabkan kerja rilis dan aktif kembali rem berlangsung cepat, yang dapat menyebabkan jarak pengereman lebih jauh dari yang diharapkan pengemudi.

    Tiga penggugat mengklaim telah mengalami masalah pengereman pada permukaan yang tidak rata. Yang pertama, Camille Maldonado, melaporkan bahwa Palisade miliknya terasa seperti meluncur di permukaan jalan saat ia mencoba berhenti di medan yang kasar, dan ia yakin kendaraan tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti daripada yang seharusnya.

    Penggugat lainnya, Shlomo Vizel dan Terrance Rubin, telah mengeluhkan pengalaman serupa. Vizel membawa kendaraan mereka kembali ke dealer Hyundai dan diberi tahu bahwa kinerja ABS normal. Sementara itu, dealer lain memberi tahu Rubin bahwa mereka tidak tahu apa yang menyebabkan masalah itu atau cara memperbaikinya.

    Gugatan tersebut juga menuduh bahwa produsen mobil Korea tersebut menyadari cacat itu selama pengujian praproduksi Palisade. Penggugat juga menilai bahwa Hyundai telah menerima banyak keluhan awal dari pelanggan tentang masalah tersebut. Gugatan tersebut juga mengutip sejumlah unggahan di forum online sejak Februari 2023, tempat para pemilik Palisade melaporkan mengalami masalah ABS.

    Selain itu, laporan itu merujuk pada keluhan yang diajukan ke Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA). Dalam keluhan itu ada yang menyatakan, “Hyundai Palisade 2023 saya mengalami kehilangan pengereman/daya pengereman setidaknya tiga kali (dua di antaranya hampir mengakibatkan tabrakan). Mobil itu tidak termasuk dalam recall 23V415000. Setelah kegagalan pertama, service center melakukan perbaikan yang direkomendasikan (mengganti booster rem yang rusak) dari recall tersebut. Remnya gagal lagi tak lama kemudian. Service center juga mengonfirmasi bahwa mereka merasakan rem menjadi lunak saat memperbaikinya untuk kedua kalinya. Kali ini mereka mengganti master silinder rem, pin, dll. Remnya gagal lagi setelah ini. Kami membawanya kembali ke dealer, di mana mobil itu berada sejak saat itu. Kami telah kehilangan kepercayaan pada rem mobil ini, dan ini menimbulkan masalah keselamatan yang besar bagi pengemudi Palisade dan mereka yang berada di jalan.”

    Ketiga penggugat dalam kasus ini berusaha mewakili semua pemilik Palisade di New York dan Ohio dan telah meminta pengadilan juri. Mereka juga menuntut ganti rugi dan restitusi atas dugaan cacat tersebut. Hyundai belum menanggapi klaim tersebut secara terbuka.

    (rgr/din)