Category: Detik.com

  • Ahok-Anies Bertemu di Jakarta Future Festival, Salaman hingga Foto Bareng

    Ahok-Anies Bertemu di Jakarta Future Festival, Salaman hingga Foto Bareng

    Jakarta

    Dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan kembali berjumpa. Kali ini mereka bersua di gelaran Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki.

    Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (13/6/2025) Ahok tiba lebih dulu sekitar pukul 19.01 WIB. Dia datang ke Teater Besar.

    Tak berselang lama Anies datang. Dia langsung menuju ruangan yang juga tempat Ahok transit sebelum menjadi pembicara malam ini.

    Untuk diketahui, Ahok dijadwalkan menjadi pembicara dalam agenda bertajuk Strengthen Jakarta’s Governance Globally. Peserta yang hadir pun menyambut kedatangan Ahok.

    Ketika di ruang transit, Ahok dan Anies sempat bersalaman. Keduanya bertemu dengan sejumlah warga dan dimintai foto.

    Mereka pun sempat berfoto bersama di dalam ruangan bersama Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan hingga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. Kemudian Ahok keluar pamit untuk menuju panggung pembicara.

    Anies sejatinya dijadwalkan menjadi pembicara di agenda yang sama pada Minggu (15/6). Anies direncanakan bakal tampil dalam diskusi bertajuk ‘Sigmazing Cities Become Global, How?’.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Serang Iran, Macron Serukan Redakan Ketegangan Konflik

    Israel Serang Iran, Macron Serukan Redakan Ketegangan Konflik

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Israel memiliki hak untuk melindungi wilayahnya dan menyerukan ‘penahanan diri maksimum’ setelah melakukan serangan terhadap Iran. Macron menyerukan kedua pihak untuk meredakan ketegangan.

    “Prancis menegaskan kembali hak Israel untuk membela diri dan memastikan keamanannya,” kata Macron dalam bahasa Inggris pada X, seperti dikutip AFP, Jumat (13/6/2025).

    “Untuk menghindari membahayakan stabilitas seluruh kawasan, saya menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri maksimum dan meredakan ketegangan.”

    Israel menggempur Iran dalam serangkaian serangan udara. Serangan itu menargetkan 100 titik termasuk situs nuklir dan militer serta menewaskan kepala staf angkatan bersenjata.

    Macron menyampaikan hal itu setelah mengadakan pertemuan Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional.

    “Semua langkah yang diperlukan akan diambil untuk melindungi warga negara kita dan misi diplomatik dan militer kita di kawasan tersebut,” kata Macron.

    Sebelumnya pada hari Jumat, menteri luar negeri Prancis juga mendesak penahanan diri.

    Iran secara bertahap telah melepaskan diri dari komitmennya berdasarkan kesepakatan nuklir yang disepakati dengan negara-negara besar dunia termasuk Amerika Serikat dan Prancis pada tahun 2015.

    Kesepakatan penting tersebut memberikan keringanan sanksi kepada Iran sebagai imbalan atas pembatasan program atomnya, tetapi kesepakatan tersebut gagal setelah penarikan sepihak Amerika Serikat selama masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018.

    Tonton juga “Israel Bajak Kapal Bantuan Gaza, Macron: Memalukan!” di sini:

    (idn/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

    Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

    Jakarta

    Pesawat Air India tipe 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan 171 yang membawa 242 orang jatuh tak lama setelah lepas landas. Ada 1 dari 242 orang yang selamat dari insiden mengerikan tersebut.

    Berdasarkan catatan detikcom, Jumat (13/6/2025), pesawat Air India yang terbang dari India ke London jatuh sesaat setelah lepas landas pada Kamis (12/6) waktu setempat. Pesawat tersebut mengirim sinyal untuk terakhir kalinya pukul 08:08:51 UTC (sekitar pukul 15.08 WIB), hanya beberapa detik setelah lepas landas.

    Menurut Flight Radar, saat itu pesawat telah mencapai ketinggian 625 kaki (190 m). Pada ketinggian tersebut, Pesawat tujuan London, Inggris, itu pun jatuh.

    Pesawat jatuh tepat di permukiman warga dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Kota Ahmedabad. Ledakan besar terjadi ketika pesawat tersebut menghantam daratan.

    “Dengan kesedihan mendalam saya mengonfirmasi bahwa Air India Penerbangan 171 yang beroperasi dari Ahmedabad ke London Gatwick terlibat dalam kecelakaan tragis hari ini,” kata CEO Air India, Natarajan Chandrasekaran, mengkonfirmasi insiden itu dalam sebuah pernyataan di X.

    Tidak semua penumpang yang berada di dalam pesawat meninggal dunia. Ada 1 penumpang yang berhasil selamat dari insiden mengerikan tersebut.

    Tonton juga “Cerita Mencekam Korban Selamat Pesawat Air India” di sini:

    Pengakuan Penumpang Selamat

    Foto: Satu penumpang selamat dari insiden tersebut (BBC World)

    Satu-satunya penumpang yang selamat bernama Vishwashkumar Ramesh. Ia adalah warga negara Britania yang duduk di kursi 11A.

    Usai insiden, dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia sama sekali tidak tahu bagaimana dia bisa selamat dari kecelakaan itu. Ia pun sempat berjalan tertatih-tatih menuju ambulans. Saat itu, asap masih mengepul dari pesawat yang jatuh di belakangnya.

    “30 detik setelah lepas landas, terdengar suara keras… semuanya terjadi begitu cepat,” ujar Vishwashkumar, menceritakan pengalamannya kepada media lokal dari rumah sakit.

    Ajay Valgi, sepupu Vishwashkumar, mengatakan bahwa Vishwashkumar sempat menelepon keluarganya untuk memberi tahu bahwa dia “baik-baik saja”.

    Namun, Vishwashkumar tidak mengetahui keberadaan saudara laki-lakinya, yang juga bernama Ajay, yang turut berada di pesawat yang sama.

    Keluarga Vishwashkumar Terkejut

    Foto: Lokasi jatuhnya pesawat Air India (AP Photo/Ajit Solanki)

    Nayan Kumar Ramesh, saudara dari Vishwashkumar Ramesh, mengatakan kepada BBC News bahwa Vishwashkumar “tidak tahu bagaimana dia bisa selamat” dan berhasil keluar dari pesawat sebagai satu-satunya penyintas.

    Nayan berkata kepada BBC bahwa “sangat senang melihatnya [Vishwashkumar] baik-baik saja” tetapi dia khawatir dengan saudara laki-lakinya yang lain, Ajay, yang juga berada di dalam pesawat.

    “Kami semua kaget begitu mendengar apa yang terjadi, benar-benar kaget. Tidak bisa berkata-kata,” ujarnya.

    “Dia [Vishwashkumar] sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa selamat, bagaimana dia bisa keluar dari pesawat.

    “Ketika dia menelepon kami, dia hanya lebih mengkhawatirkan saudara saya yang lain, seperti ‘Cari Ajay, cari Ajay.’ Hanya itu yang dia pedulikan saat ini.”

    Seorang kerabat bernama Jay menyatakan kepada kantor berita PA: “Ada beberapa luka di wajahnya. Dia berlumuran darah. Saya kira dia baik-baik saja. Ini adalah kejutan besar.”

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan Vishwashkumar berjalan pincang menuju ambulans, dengan asap mengepul di latar belakang.

    Ia kemudian terlihat di ranjang rumah sakit saat bertemu dengan Menteri Dalam Negeri India Amit Shah.

    Dokter Dhaval Gameti, yang merawat Vishwashkumar, mengatakan: “Dia disorientasi, dengan banyak luka di sekujur tubuhnya. Tapi dia tampaknya sudah melewati masa kritis.”

    Halaman 2 dari 3

    (maa/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bercinta Bisa Jadi Terapi Usir Depresi, Baiknya Berapa Kali Seminggu?

    Bercinta Bisa Jadi Terapi Usir Depresi, Baiknya Berapa Kali Seminggu?

    Jakarta

    Seks merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi setiap pasangan suami istri. Kebahagiaan yang timbul akibat bercinta, bahkan bisa membantu seseorang terhindar dari depresi.

    Dikutip dari Daily Mail, para ilmuwan menemukan angka ‘ajaib’ terkait berapa kali dalam seminggu untuk bercinta demi kehidupan yang lebih bahagia. Ternyata seminggu sekali saja sudah cukup

    Para peneliti di Shantou University Medical College menemukan bahwa mereka yang berhubungan seks setidaknya sekali seminggu memiliki kemungkinan depresi yang jauh lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang melakukannya kurang dari sekali sebulan.

    Penelitian yang melibatkan 14.741 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) ini mengungkapkan bercinta setidaknya sekali seminggu dapat mengurangi risiko munculnya gejala gangguan suasana hati hingga 24 persen.

    Efeknya mungkin terletak pada pelepasan hormon kebahagiaan seperti endorfin dan dopamin yang terjadi saat berhubungan seks. Selama hubungan intim, hormon ini meningkat hingga 200 persen.

    “Terlepas dari orientasi seksualnya, aktivitas seksual memberikan manfaat seperti peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup, yang berdampak signifikan terhadap kesehatan mental,” ujar Profesor Mutong, salah satu penulis pada penelitian tersebut.

    Menurut para peneliti, hubungan seks yang dilakukan minimal 103 kali per tahun atau mungkin dua kali seminggu diketahui bisa memberikan manfaat optimal dalam mencapai kebahagiaan, serta mencegah depresi.

    (dpy/kna)

  • Deretan Fitur iOS 26 yang Sudah Ada di Android Sejak Lama

    Deretan Fitur iOS 26 yang Sudah Ada di Android Sejak Lama

    Jakarta

    Apple memamerkan iOS 26 di ajang WWDC 2025 dengan berbagai fitur baru dan tampilan yang dirombak total, bahkan perubahan desain terbesar iOS sejak tahun 2013.

    Namun beberapa fitur yang diboyong ke iOS 26 ini sebenarnya tak baru-baru amat untuk sistem operasi Android. Apa saja fitur tersebut?

    Call Screening dan Hold Assist

    Fitur Call Screening akan otomatis menjawab panggilan telepon dari nomor tak diketahui, dan mentranskrip pembicaraan secara realtime. Sementara Hold Assist mendeteksi musik, otomatis membisukan panggilan dan memberi tahu saat sudah ada suara orang di ujung telepon.

    Ini fitur yang menarik, namun Android sudah punya fitur ini sejak 2018, yaitu Google Call Assist yang berisi Call Screen (ada sejak Pixel 3) dan Hold for Me (ada sejak 2020).

    Spam Detection

    iOS 26 bisa mendeteksi pesan spam dan langsung memasukkan pesan tersebut ke dalam folder Unknown Senders sehingga tak muncul di feed utama. Pesan spam itu tak akan muncul dalam notifikasi.

    Lagi-lagi, fitur ini sudah ada di aplikasi Messages bikinan Google sejak 2018. Bahkan fitur yang ada di Android ini lebih canggih karena bisa otomatis memberikan peringatan dan menyaring panggilan telepon spam lewat aplikasi Phone. Belum lagi kini Google menambahkan pendeteksi scam secara real time, yaitu bisa mendeteksi penipuan pada panggilan telepon yang sedang terjadi.

    Live Translation

    Live Translation di iOS 26 bisa mengubah omongan dan teks, baik itu di Messages, FaceTime, dan panggilan telepon ke berbagai bahasa. Bahkan AirPods kini bisa mengeluarkan suara kata-kata yang sudah diterjemahkan selama percakapan.

    Di Android, fitur semacam ini sudah ada sejak 2021 lewat Live Translate yang hadir di Pixel 6, mendukung 20 bahasa secara offline. Kemudian fiturnya ditambahi integrasi ke Pixel Buds.

    Visual Intelligence

    Visual Intelligence bisa dibilang adalah Circle to Search versi iOS. Di Android fitur ini ada sejak Januari 2024.

    Genmoji dan Image Playground

    Lewat Genmoji, pengguna bisa mengkombinasikan dua emoji dan membuat sebuah gambar dinamis baru, dan bisa ditambahi dengan perintah berbasis teks untuk membuat stiker kustom.

    Di Android pada tahun 2020 ada fitur Emoji Kitchen yang terintegrasi di Gboard. Namun memang versi Android ini tak bisa membuat emoji baru, namun sudah ada lebih dari 100 ribu template kombinasi.

    Liquid Glass

    Dan, terakhir adalah Liquid Glass, yaitu bahasa desain baru yang diterapkan di iOS 26. Ikon yang nyaris transparan dan lapisan mirip kaca yang sangat berkilau. Bahasa desain seperti ini bahkan sudah ada di Android sejak awal tahun 2010, lewat launcher pihak ketiga seperti GO Launcher dan ADW.

    Harus diakui, dalam sejarahnya, Apple memang seringkali “meniru” fitur-fitur yang sudah ada di platform lain. Namun biasanya, implementasi yang dilakukan Apple terasa lebih matang.

    (asj/asj)

  • Erdogan Kecam Serangan Israel ke Iran: Perampokan Harus Diakhiri

    Erdogan Kecam Serangan Israel ke Iran: Perampokan Harus Diakhiri

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Israel atas serangan yang dilakukan terhadap Iran. Erdogan meminta dunia internasional untuk menghentikan perampokan yang dilakukan Israel.

    Dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), Erdogan merupakan pengkritik yang vokal untuk Israel dan pendukung setia Palestina. Erdogan menuduh Israel membawa strategi yang sama untuk menenggelamkan wilayah tersebut dengan darah seperti yang dilakukan di Gaza.

    “Itu strategi untuk menenggelamkan wilayah kami, terutama Gaza, dalam darah, air mata, dan ketidakstabilan ke tahap yang sangat berbahaya,” kata Erdogan usai gelombong serangan Israel terhadap Iran.

    Erdogan menyebut serangan ke Iran adalah provokasi. Dia mengajak dunia internasional untuk mengakhiri perampokan yang dilakukan Israel itu.

    “Serangan Israel terhadap tetangga kami Iran adalah provokasi yang jelas yang mengabaikan hukum internasional,” katanya.

    “Masyarakat internasional harus mengakhiri perampokan Israel yang menargetkan stabilitas global dan regional,” kata Erdogan.

    Erdogan mengatakan Pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “berusaha menyeret kawasan kami dan seluruh dunia ke dalam bencana dengan tindakannya yang gegabah, agresif, dan melanggar hukum,” tambahnya.

    “Beberapa menit yang lalu, rezim Zionis kembali menargetkan Natanz,” lapor media pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (13/6).

    Serangkaian ledakan baru juga terdengar di wilayah Iran barat laut pada hari Jumat, demikian televisi pemerintah Iran melaporkan. Media Iran melaporkan bahwa kebakaran terjadi di bandara Tabriz di Iran barat laut setelah serangan terbaru Israel tersebut.

    Tonton juga “Erdogan Undang Putin-Zelensky-Trump, Berunding Akhiri Perang” di sini:

    (lir/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertumbuhan Domain .id Lewati Domain .com di 2024

    Pertumbuhan Domain .id Lewati Domain .com di 2024

    Pertumbuhan Domain .id Lewati Domain .com di 2024

  • Yuk, Kenali Lebih Jauh Teknologi di Balik World App!

    Yuk, Kenali Lebih Jauh Teknologi di Balik World App!

    Jakarta

    Belakangan ini, World App ramai jadi perbincangan di media sosial. Seiring dengan tingginya antusiasme, muncul pula berbagai informasi yang simpang siur.

    Melihat hal ini, perusahaan teknologi di balik pengembangan aplikasi World Tools for Humanity (TFH) memberikan klarifikasi untuk meluruskan sejumlah informasi yang dinilai tidak tepat. Mulai dari klaim soal insentif Rp 800.000 setelah verifikasi, hingga kekhawatiran soal penyimpanan data biometrik.

    Foto: Dok. TFH

    Berikut sederet faktanya:

    1. Tidak Ada Pembayaran Setelah Verifikasi

    Salah satu info yang paling banyak menyebar adalah kabar pengguna akan menerima uang tunai setelah melakukan verifikasi World App. Faktanya, World App tidak memberikan imbalan uang setelah proses verifikasi.

    Token Worldcoin (WLD) yang diberikan adalah manfaat opsional untuk semua orang yang sudah terverifikasi di jaringan World dan cara untuk memulai penggunaan layanan dalam aplikasi, bukan bentuk pembayaran. Pengguna bebas menentukan bagaimana akan menggunakannya seperti memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia di berbagai Mini Apps, di mana pengguna bisa melakukan berbagai hal seperti bermain games, membuat polling, bergabung ke komunitas, hingga mengakses konten pendidikan.

    Teknologi ini bukanlah alat untuk menghasilkan uang, melainkan sebuah solusi otentikasi manusia yang dirancang untuk melindungi individu dari berbagai ancaman digital seperti deepfake, penipuan online, dan manipulasi AI.

    2. Tidak Simpan Data Pribadi

    Setiap teknologi baru pasti mengundang pertanyaan, apalagi jika menyangkut data pribadi. Publik pun wajar mempertanyakan bagaimana World App bekerja, khususnya dalam hal penggunaan data biometrik.

    Menjawab hal itu, TFH menegaskan mereka tidak pernah menyimpan atau menjual data pribadi apa pun-termasuk data iris. Pemegang World ID yang telah diverifikasi juga tetap anonim.

    World ID diverifikasi dengan menggunakan perangkat Orb. Orb adalah perangkat berbentuk bola yang digunakan untuk memverifikasi bahwa seseorang benar-benar manusia, bukan bot atau program otomatis.

    Cara kerjanya adalah dengan mengambil gambar iris untuk membuat kode unik, tanpa menyimpan data pribadi pengguna. Data yang diproses akan dikirim ke ponsel pengguna, dihapus secara permanen dari Orb, dan tidak disimpan oleh World maupun TFH.

    Proses ini dikenal dengan istilah Personal Custody, yaitu cara World memastikan setiap individu memiliki kendali penuh atas informasi dan identitas mereka sendiri. Proses verifikasi ini tidak menyimpan data pribadi di server eksternal apapun.

    World tidak menyimpan data biometrik, serta tidak menyimpan informasi pribadi seperti alamat, nomor identitas nasional, nomor telepon, atau data pribadi lainnya. Semua proses dilakukan dengan persetujuan eksplisit pengguna di aplikasi World App, lengkap dengan penjelasan soal apa itu World ID dan bagaimana data mereka diproses.

    Seluruh syarat dan ketentuan juga tersedia dalam Bahasa Indonesia, baik di aplikasi maupun situs resminya. Pengambilan gambar melalui Orb juga hanya dilakukan setelah pengguna menyetujui tiga hal utama: pengambilan foto wajah dan mata untuk membuat kode iris, persetujuan agar data diproses secara anonim, dan persetujuan untuk mengenkripsi serta mengirimkan data ke perangkat pribadi.

    Teknologi ini didukung oleh Zero-Knowledge Proof (ZKP) dan Advanced Multi-Party Computation (AMPC)-dua sistem keamanan tingkat tinggi yang memastikan data tidak bisa ditelusuri kembali ke identitas pribadi siapa pun.

    3. Transparan, Open-Source, dan Siap Diaudit

    World mengembangkan sistem yang sepenuhnya open-source dan dapat diaudit. Artinya, siapa pun, termasuk lembaga pengawas seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dapat meninjau kode serta proses teknis yang digunakan.

    World secara rutin melakukan audit dan pemeriksaan kepatuhan, baik secara internal maupun oleh pihak independen eksternal, terhadap seluruh teknologinya, termasuk perangkat Orb. Audit terbaru dilakukan oleh firma keamanan siber Trail of Bits, yang menyatakan tidak ditemukan celah keamanan.

    Hasil audit juga menegaskan Orb tidak mengambil data tambahan apa pun, dan proses pengelolaan kode iris telah diamankan menggunakan teknologi AMPC dan ZKP, yang bahkan melampaui standar industri saat ini.

    “Teknologi World App bisa diuji, diperiksa, dan diaudit publik secara terbuka. Kami percaya bahwa kepercayaan dibangun melalui transparansi dan akuntabilitas,” kata juru bicara dari TFH, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).

    4. Teknologi yang Memberdayakan

    Foto: Dok. TFH

    World ingin mengubah anggapan teknologi otentikasi manusia itu bersifat invasif atau mengganggu privasi. Sebaliknya, teknologi ini justru hadir sebagai salah satu cara paling aman dan menjaga kenyamanan pengguna untuk tetap jadi diri sendiri di dunia digital.

    Di level global, World sudah bekerja sama dengan berbagai mitra seperti Visa, Matchgroup (perusahaan yang menaungi Tinder), dan platform digital lainnya. Potensinya pun luas, mulai dari akses ke layanan edukasi, sistem login yang lebih aman, hingga fitur sosial yang lebih terpercaya dan bebas bot.

    “Di Tools for Humanity, kami menetapkan standar baru dalam teknologi proof-of-human dengan menggabungkan inovasi terdepan dan standar etika yang tinggi, sekaligus menciptakan model baru verifikasi identitas digital yang meningkatkan keamanan, melindungi privasi, dan mendukung langkah Indonesia dalam menghadapi masa depan berbasis AI,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Toprak Diprediksi Bakal Sulit Adaptasi di MotoGP, Ini Sebabnya

    Toprak Diprediksi Bakal Sulit Adaptasi di MotoGP, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu disinyalir kesulitan saat berlaga di awal MotoGP. Namun untuk musim 2027, rider Turki itu punya beberapa keuntungan di mata eks pebalap MotoGP, Marco Melandri.

    “Toprak Razgatlioglu di Yamaha? Sejujurnya, saya sangat senang,” kata Marco Melandri dikutip dari Corsedimoto, Kamis (12/6/2025).

    Saat Toprak masih membela tim WSBK Yamaha, Toprak diberi kesempatan menjajal motor MotoGP Yamaha YZR-M1. Tapi hasilnya dinilai kurang memuaskan bagi jajaran manajemen Yamaha. Toprak pun tak jadi dilirik oleh tim MotoGP Yamaha. Tim MotoGP Yamaha lebih memilih pebalap berpengalaman, Alex Rins, buat menggantikan Franco Morbidelli.

    Toprak lalu pindah ke BMW pada musim 2024. Dulu Toprak tidak ingin masuk ke tim satelit MotoGP. Namun situasinya berubah, Toprak menjalin kontrak dengan tim Prima Pramac Racing. Marco Melandri melihat ini keputusan yang bijak buat Toprak.

    “Saya pikir ini adalah waktu yang tepat baginya dan kesempatan terakhir untuk masuk ke MotoGP. Jika dia kalah dalam pertarungan ini, menurut saya dia tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk masuk ke MotoGP,” kata Melandri.

    Menurutnya Toprak punya kesempatan belajar di awal musim. Setelah satu tahun, Toprak punya keuntungan karena pemasok ban MotoGP musim 2027 adalah Pirelli. Toprak sudah lebih kenal dengan ban Pirelli saat WSBK.

    “Saya melihat 2026 sebagai tahun yang sulit dengan ban Michelin, tetapi setidaknya dia dapat melihat trek baru, memahami format akhir pekan balapan MotoGP, mulai memahami beberapa hal, dan melakukan beberapa tes dengan Pirelli untuk 2027,” kata dia.

    “Menurut saya, jika Yamaha melanjutkan perkembangan ini, itu bisa menjadi sangat kompetitif. Saya pikir Toprak benar-benar dapat berjuang untuk mendapatkan tempat di podium terakhir Kejuaraan Dunia MotoGP 2027. Dia memiliki bakat yang luar biasa. Kesulitan terbesar bagi mereka yang datang dari Superbike adalah beradaptasi dengan ban MotoGP, tetapi kedatangan Pirelli merupakan bonus yang luar biasa baginya, jadi saya sangat percaya diri,” tambah dia.

    (riar/dry)

  • Fosil Ular Berumur 38 Juta Tahun Ubah Pemahaman Evolusi

    Fosil Ular Berumur 38 Juta Tahun Ubah Pemahaman Evolusi

    Jakarta

    Sekelompok ahli paleontologi menemukan empat fosil ular yang utuh sehingga tengkorak, tulang rusuk, dan ekornya berada dalam kondisi hampir sempurna. Fosil ini ditemukan saat mereka mengeksplorasi penggalian di kawasan Wyoming barat.

    Menemukan fosil ular biasanya berarti memilah-milah tumpukan tulang belakang kecil. Satu ruas tulang belakang di sini, satu fragmen tulang rusuk di sana, dan banyak dugaan tentang bagian tubuh hewan lainnya. Itulah sebabnya kerangka ular yang hampir lengkap ini menarik perhatian para ahli paleontologi.

    Kuartet tersebut berasal dari sedimen yang terbentuk sekitar 38 juta tahun lalu selama awal Oligosen, masa ketika iklim dingin menyebar ke seluruh Amerika Utara.

    Ular-ular tersebut diawetkan bersama-sama dalam lapisan tipis batu lumpur halus, mengisyaratkan bahwa mereka mati dalam hitungan jam satu sama lain.

    Pekerjaan laboratorium awal menghubungkan fosil-fosil tersebut dengan dua genus yang diketahui, tetapi ciri-ciri yang lebih halus segera mengarah ke sesuatu yang baru. Petunjuk-petunjuk itu akan membentuk kembali sudut pohon keluarga ular.

    Kuartet Fosil Ular Oligosen

    Perbandingan terperinci menunjukkan bahwa ular di wilayah Wyoming berbeda dalam bentuk rahang, susunan gigi, dan tulang belakang dari spesies yang pertama kali menyerupai mereka, Ogmophis dan Calamagras.

    Perbedaannya konsisten pada keempat individu, sehingga peneliti memberi nama baru untuk spesies ini, Hibernophis breithaupti.

    Hewan-hewan tersebut merupakan penggali kecil, masing-masing panjangnya hanya beberapa kaki, dengan spesimen terbesar dua kali lebih panjang dari rekan-rekannya. Ukuran yang tersebar itu menawarkan sekilas pandang langka dari tahap remaja dan dewasa dalam satu spesies.

    Michael Caldwell dari Fakultas Sains di Alberta University terkejut dengan kondisi fosil tersebut. “Di koleksi museum di seluruh dunia, mungkin ada hampir satu juta ruas tulang ular yang tidak terartikulasi. Mudah ditemukan. Namun, menemukan ular utuh? Itu langka,” kata Caldwell bersemangat, dikutip dari Earth.com.

    Keempat kerangka tersebut memberi peneliti peta berkelanjutan yang memuat lebih dari 200 ruas tulang belakang, ditambah tulang rusuk dan tulang tengkorak yang halus, yang memungkinkan mereka melihat bagaimana setiap bagian berubah dari kepala hingga ekor, sesuatu yang tidak dapat ditunjukkan oleh tulang-tulang yang terisolasi.

    DNA Tunjukkan Hubungan Keluarga

    Tim tersebut menggabungkan data anatomi dengan urutan DNA dari ular hidup untuk mengetahui hubungan evolusi.

    Analisis mereka menempatkan Hibernophis dekat dengan ular boa masa kini, famili beragam yang mencakup pemanjat pohon, perenang pasir, dan ular pembatas besar.

    “Kami belajar lebih banyak tentang evolusi Boidae dalam arti luas. Tampaknya mereka mungkin awalnya adalah ular berbadan relatif kecil, yang menarik,” kata Caldwell.

    Genus baru ini berada di luar cabang-cabang yang menopang spesies boa modern, yang menunjukkan bahwa famili boa telah mulai terpecah menjadi beberapa garis keturunan pada awal Oligosen.

    Pola pertumbuhan memberikan petunjuk lain. Ular Wyoming terkecil memiliki tengkorak sepanjang hampir setengah inci, sedangkan ular terbesar memiliki tulang rahang yang lebih tebal dan jahitan yang menyatu.

    Pengamatan itu mendukung gagasan bahwa boa leluhur berukuran sedang sebelum beberapa garis keturunan berevolusi menjadi raksasa yang terlihat saat ini.

    Karena Hibernophis menambahkan tulang belakang yang berartikulasi pada catatan, para peneliti dapat mencocokkan tulang belakang tertentu dengan tahap kehidupan tertentu.

    Hibernasi di Tempat Perlindungan Musim Dingin

    Keempat ular itu melingkar bersama di dalam sesuatu yang tampak seperti hibernaculum, tempat perlindungan musim dingin yang digunakan bersama oleh banyak individu.

    Caldwell mencatat bahwa susunan tersebut mewakili perilaku sosial pada ular, yang merupakan sesuatu yang jarang kita lihat. “Ini sungguh tidak biasa bagi reptil. Dari hampir 15 ribu jenis spesies reptil yang hidup saat ini, tidak ada satu pun yang berhibernasi seperti yang dilakukan ular garter,” tambahnya.

    Gugusan fosil menunjukkan bahwa taktik seperti garter sudah ada jutaan tahun lalu. “Mereka tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka, jadi mereka perlu menyimpan panas sebanyak mungkin selama musim dingin dengan membentuk massa besar,” jelas Caldwell.

    Ular garter modern terkadang berkumpul dalam kelompok yang jumlahnya ratusan. Ular derik oportunistik juga terlihat menyelinap ke dalam kerumunan untuk mendapatkan kehangatan.

    Penemuan di Wyoming mengisyaratkan bahwa tempat berlindung komunal muncul lebih awal dan mungkin tersebar luas di antara ular purba.

    Awan Abu Hasilkan Fosil yang Bagus

    Fosil-fosil tersebut berada dalam kondisi murni berkat letusan gunung berapi di dekatnya yang menyemburkan awan abu ketika ular-ular tersebut berlindung di bawah tanah.

    Partikel-partikel halus awan abu mengendap di dataran banjir, menutup liang-liang dengan lapisan kedap udara yang memperlambat pembusukan. “Partikel-partikel tersebut diawetkan dalam keadaan yang sangat tidak biasa, secara geologis,” kata Caldwell.

    Lapisan abu bergantian dengan semburan lumpur yang terbawa hujan musiman, mengunci kerangka tersebut ke dalam ‘Formasi Sungai Putih’, sebutan para ahli untuk suatu unit kaya fosil yang membentang di beberapa negara bagian Great Plains.

    Banjir kecil segera menyumbat liang dengan lumpur, sehingga ular-ular tidak terganggu sampai para penambang membelah batu. “Fosilisasi adalah proses kasar yang membutuhkan kondisi yang tepat untuk pengawetan,” terang Caldwell.

    Dengan setiap tulang masih pada tempatnya, kuartet tersebut menunjukkan bagaimana ruas tulang belakang bergeser di sepanjang tulang belakang, sebuah referensi yang dapat menyebabkan museum mempertimbangkan kembali label pada tulang-tulang yang longgar.

    (rns/rns)