Category: Detik.com

  • BenQ Rilis Proyektor Baru, Bisa untuk Simulasi Golf

    BenQ Rilis Proyektor Baru, Bisa untuk Simulasi Golf

    Jakarta

    BenQ meluncurkan proyektor golf AK700ST yang punya tingkat kecerahan 4.000 lumen dan punya resolusi 4K.

    Mereka menanjikan proyektor ini punya standar baru yang memungkinkan pemasangan mudah di rumah, dan proyektornya juga dijanjikan menghasilkan detail yang nyata dengan warna-warna yang cerah.

    “Dengan berkembangnya perangkat lunak simulator golf beresolusi 4K, AK700ST membawa masa depan simulasi tingkat profesional ke rumah para pemain golf,” kata Andryanto C. Wijaya, Presdir BenQ Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    “Resolusi 4K spektakuler kami menangkap setiap detail lapangan golf, mengubah latihan di rumah menjadi latihan lapangan secara profesional,” tambahnya.

    BenQ mengklaim menjadi merek pertama di dunia yang meluncurkan proyektor khusus untuk golf, yaitu seri Ace.

    Proyektor golf seperti ini, menurut Precision Reports, diperkirakan tumbuh sebesar 14,2% CAGR dari tahun 2020 hingga 2026, dengan mayoritas pengguna menonton olahraga dan film selain simulasi golf.

    Dengan resolusi 4K UHD dan akurasi warna yang tinggi, AK700ST memberikan pengalaman “SimTheater” yang khas untuk simulasi dan hiburan di rumah dengan kualitas gambar besar yang imersif dan instalasi yang sederhana.

    ACE Series memudahkan pemasangan dengan lensa bermotor dan sensor canggih untuk secara otomatis mengenali ukuran layar, menyesuaikan zoom, mengoreksi kemiringan, dan menghasilkan gambar yang terfokus dengan sempurna. Semudah mengganti saluran pada remote TV.

    Bahkan pengguna yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya pun dapat dengan percaya diri mengatur proyektor simulator golf menggunakan fitur pemasangan AK700ST yang intuitif.

    Selain itu, BenQ Indonesia juga baru meresmikan kantor terbarunya, yang menurut mereka lebih dari sekadar ruang kerja, melainkan sebuah ruang kolaborasi dalam mewujudkan sinergi antara innovation, integration, dan intelligence demi menjawab kebutuhan pasar.

    Peresmian kantor baru ini dihadiri oleh Andryanto dan jajaran perwakilan pimpinan BenQ Regional Asia Pasifik dan BenQ Headquarters.

    Meski kantor baru ini masih bertempat di Wisma 77 Tower 2, perpindahan dari lantai 5 ke lantai 15 melambangkan visi BenQ untuk tumbuh lebih tinggi dalam bertransformasi menjadi pusat inovasi dan integrasi teknologi display pintar yang lebih menyeluruh.

    Salah satu pembaruan utama dari kantor baru ini adalah area showroom dan experience room. Area ini menghadirkan pengalaman nyata atas value-value BenQ: Live better, Increase efficiency, Feel healthier, dan Enhance learning.

    Sementara itu, showroom Smart Projector dan BenQ Board menegaskan komitmen BenQ untuk Increasing efficiency, dengan solusi display terintegrasi yang mudah digunakan dan mendukung kolaborasi bisnis secara efektif.

    Konsep Feeling healthier hadir melalui fitur Classroom Care di BenQ Board yang menjaga kesehatan mata dan kebersihan layar, serta melalui Golf Simulator yang memungkinkan aktivitas fisik ringan di lingkungan kerja.

    Untuk nilai Enhancing learning, BenQ menyiapkan showroom BenQ Education yang menampilkan rangkaian smart projector, interactive flat panel, dan monitor-semua dirancang untuk menunjang lingkungan belajar yang interaktif, menyenangkan, dan adaptif baik di dalam maupun di luar kelas.

    “Kantor baru ini kami kembangkan sebagai ‘Home of Innovation’-seperti tiga pilar BenQ yaitu Innovation, Integration, dan Intelligence. Kantor ini merupakan tempat di mana teknologi dan manusia bertemu, tumbuh, dan terintegrasi,” kata Andryanto.

    (asj/asj)

  • Pengacara Jokowi soal Desakan Gelar Khusus Kasus Ijazah: Upaya Kriminalisasi

    Pengacara Jokowi soal Desakan Gelar Khusus Kasus Ijazah: Upaya Kriminalisasi

    Jakarta

    Kuasa Hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal Tim Pembela Ulama & Aktivis (TPUA) yang meminta polisi melakukan gelar perkara khusus soal kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi. Pengacara Jokowi menyatakan proses hukum terkait dugaan tersebut telah tuntas, sehingga permintaan gelar perkara khusus ini seperti upaya kriminalisasi terhadap Jokowi.

    “Karena masih banyak pihak-pihak yang mencoba membangun narasi seakan-akan, itu belum selesai, masih perlu dibangun lagi, dibuka lagi, gelar khusus dan lain-lain. Kalau mereka mengatakan gelar khusus, gelar khusus seharusnya dimintakan sebelumnya,” kata Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Minggu (15/6/2025).

    Yakup menerangkan, Bareskrim Polri telah melakukan investigasi penyelidikan komprehensif. Dalam hasil penyelidikannya, Bareskrim menyatakan tidak ada tindak pidana.

    “Nah, permasalahannya sekarang mereka mengatakan bahwa kok dihentikan? ‘Ini tidak boleh dihentikan di penyelidikan, harusnya dilanjuti ke tingkat penyidikan’. Inilah yang menurut kami adalah upaya-upaya kriminalisasi terhadap Pak Jokowi,” jelasnya.

    Yakup menekankan, jika suatu perkara sudah dinyatakan tidak mengandung unsur tindak pidana, maka penyidikan tidak bisa dapat dilanjutkan. Dia mengibaratkan hal ini seperti laporan dugaan pencurian yang disampaikan ke polisi, namun setelah dicek, ternyata tidak ada barang yang hilang.

    “Kalau analoginya kan ada orang melapor, Pak Polisi ada yang kemalingan nih rumah tetangga saya, silahkan ditindaklanjuti. Polisi melakukan penyelidikan, ditanya yang punya rumah, hilang nggak Pak barangnya? Oh tidak, ya selesai. Penyelidikannya kan nggak mungkin dilanjuti dong ke penyelidikan. Dari awal sudah jelas tidak ada tindak pidana,” ungkapnya.

    “Perlu kami sampaikan bahwa pihak Bareskrim sudah menyelidiki sampai ke skripsi dan sampai ke KKN juga, ke pihak kampus juga. Artinya semua hal-hal yang mereka coba dalilkan, coba narasikan, itu sudah diperiksa dan sudah diselesaikan. Sehingga seharusnya tidak ada lagi narasinya mengenai skripsi, mengenai KKN, mengenai dosen pembimbing. Itu semua sudah diverifikasi dan sudah dikonfirmasi oleh pihak Bareskrim ke pihak-pihak yang terkait dan berwenang,” sambung dia.

    TPU Minta Gelar Perkara Khusus

    Pada Senin 26 Mei 2025 lalu, TPUA mendatangi Gedung Bareskrim Polri. TPUA menyampaikan keberatan atas hasil gelar perkara dan keputusan penghentian penyelidikan kasus ijazah Jokowi.

    Rizal menyebut keberatan itu dituangkan pada 26 poin dalam surat yang disampaikannya. Salah satunya, dia menilai penghentian penyelidikan dan gelar perkara yang dilakukan oleh Bareskrim cacat hukum.

    Kedua, dia menilai proses penyelidikan dalam perkara itu tidak tuntas atau tidak lengkap. Sebab sejumlah ahli yang dalam bukti yang telah disertakan pihaknya dan dosen pembimbing skripsi Jokowi tak dimintai keterangan oleh penyidik.

    Rizal juga menilai pengumuman hasil penyelidikan kasus itu tendensius dan menyesatkan. Sebab penyidik malah menyimpulkan bahwa ijazah itu asli.

    “Itu kan menentukan identik, non-identik. Kalau asli, otentik, bukan identik. Oleh karena itu kita sebut ini ada penyesatan. Yang diperiksa identik, non-identik, yang disimpulkan asli. Bahkan di framing keasliannya. Saya kira ini sesuatu yang kita tidak bisa terima,” sebut Rizal.

    Dia juga menyebut pembuktian yang dilakukan penyidik terlalu menyederhanakan. Sebab hanya dengan hanya meraba, dan tidak masuk kategori scientific crime investigation.

    “Bareskrim dengan meraba dan melihat cekungan, kemudian disebut itu handpress dan itu letterpress. Oh nggak bisa, harusnya penelitiannya scientific, uji kertas, uji tinta,” urai Rizal.

    Dorongan gelar perkara khusus, ujar Rizal, bukan semata-mata karena tidak puas. Namun karena adanya dasar hukum yang jelas.

    “Kasusnya itu menjadi perhatian umum, saya kira itu begitu di dalam Perkapolrinya. Bahwa kalau kasus itu menjadi perhatian umum boleh diajukan gelar perkara khusus. Karena kita tidak merasa gelar perkara biasa kemarin itu tidak optimal, dan tidak terbuka, dan tidak sesuai dengan peraturan yang ada,” terangnya.

    Investigasi Bareskrim

    Sementara itu, Bareskrim telah memastikan tidak ada unsur pidana dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi. Polisi mengatakan penyidik menguji ijazah Jokowi dengan pembandingnya dan hasilnya identik.

    “Hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tak ditemukan adanya tindak pidana,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam jumpa pers, Kamis (22/5/2025).

    Djuhandhani menyampaikan penyelidikan tudingan ijazah palsu ini berdasarkan aduan masyarakat oleh TPUA. Aduan tersebut ditandatangani oleh Eggi Sudjana sebagai perwakilan dari TPUA tentang adanya tindak pidana terkait ijazah Jokowi.

    Pasal yang diadukan adalah pemalsuan dan/atau pemalsuan akta autentik dan/atau menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam akta autentik dan/atau membantu memberikan dan menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi dan vokasi yang tak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 264 KUHP dan/atau Pasal 266 KUHP dan/atau Pasal 68 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    Polisi kemudian memeriksa 39 orang saksi, yang empat orang di antaranya dari pihak TPUA. Namun Djuhandhani mengatakan Eggi Sudjana sudah dua kali diundang ke Bareskrim tapi tidak hadir.

    Karena itu, pihak TPUA diwakili oleh tim yang ditunjuk Eggi Sudjana. Berdasarkan penyelidikan Bareskrim, diungkap juga bahwa TPUA belum terdaftar di Administrasi Hukum Umum (AHU).

    Berdasarkan pengaduan masyarakat itu, polisi kemudian bergerak untuk penyelidikan. Dia mengatakan, karena tidak ada unsur pidana, penyelidikan dihentikan.

    “Penyelidikan itu gunanya untuk apa? Untuk mengetahui apakah ada perbuatan pidana atau tidak sesuai yang diadukan. Kalau itu sesuai ada tindak pidana dan sebagainya, tentu langkah lebih lanjut adalah membuat laporan polisi, kemudian proses lidik. Namun, dari pengaduan ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya,” ujarnya.

    (knv/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilihan Warna Baru Suzuki Burgman Street 125 EX yang Makin Sporty

    Pilihan Warna Baru Suzuki Burgman Street 125 EX yang Makin Sporty

    Dari aspek mesin, masih memakai jantung pacu SOHC 4 tak berpendingin udara, 2 katup, satu silinder 124 cc, yang bisa menghasilkan tenaga maksimal  8,1 dk, serta torsi puncak 9,6 Nm pada 5.250 rpm. Motor ini memiliki kapasitas tangki bahan bakar mencapai 5,5 liter. Foto: Dok. Suzuki

  • Israel Tutup Seluruh Kantor Kedutaan di Seluruh Dunia Usai Serang Iran

    Israel Tutup Seluruh Kantor Kedutaan di Seluruh Dunia Usai Serang Iran

    Tel Aviv

    Israel menutup kedutaan besarnya di seluruh dunia usai melancarkan serangan ke Iran. Israel juga memperingatkan warganya agar waspada dan tidak memajang simbol Yahudi atau Israel.

    Dilansir Reuters, Jumat (15/6/2025), pernyataan ini diunggah di situs web kedutaan Israel pada hari Jumat (14/6) setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran.

    Israel tidak akan menyediakan layanan konsuler dan mendesak warganya untuk bekerja sama dengan dinas keamanan setempat jika menghadapi aktivitas yang bermusuhan.

    Tidak disebutkan jangka waktu penutupan kedutaan besar. Seseorang narasumber kedutaan besar di Berlin tidak memberikan rincian lebih lanjut. Selain itu, kementerian luar negeri Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Warga Israel di luar negeri didorong untuk mengisi formulir guna memberi tahu kementerian luar negeri tentang lokasi mereka. Hal ini juga dilakukan setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 terhadap Israel untuk mengoordinasikan pemulangan pasukan cadangan dan mengatur penerbangan penyelamatan.

    “Mengingat perkembangan terkini, misi Israel di seluruh dunia akan ditutup dan layanan konsuler tidak akan disediakan,” kata pernyataan tersebut.

    Tonton juga “Iran Bakal Hentikan Serangan ke Israel, Asalkan…” di sini:

    (rdp/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kisah Amou Haji, ‘Pria Terkotor di Dunia’ yang Meninggal Dunia setelah Mandi

    Kisah Amou Haji, ‘Pria Terkotor di Dunia’ yang Meninggal Dunia setelah Mandi

    Khadijah Nur Azizah – detikHealth

    Minggu, 15 Jun 2025 18:00 WIB

    Jakarta – Seorang pria Iran dijuluki ‘pria terkotor di dunia’ karena tak mandi sama sekali selama 60 tahun. Secara mengejutkan, dia meninggal tak lama setelah mandi.

  • Menko Polkam Apresiasi BNN hingga Bea Cukai Bongkar 2 Ton Sabu di Batam

    Menko Polkam Apresiasi BNN hingga Bea Cukai Bongkar 2 Ton Sabu di Batam

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn) Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga Bea Cukai RI atas pengungkapan 2 ton sabu di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

    Hal itu disampaikan oleh Budi Gunawan saat menghadiri pemusnahan 2 ton sabu di Alun-alun Engku Putri, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/6/2025). Dalam sambutannya, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan pesan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa tersebut.

    “Ini merupakan sejarah terbesar dalam pengungkapan narkoba di negara kita, di perairan Kepri. Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh tim gabungan,” ujar Budi Gunawan.

    Pada kesempatan itu pula, Budi Gunawan memberikan penghargaan kepada 10 pejabat lintas instansi. Lima di antaranya adalah Panglima armada 1 Laksda TNI Fauzi, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol R Ahmad Wibowo, Kepala Bea Cukai Tanjung Balai Karimun Jerry Kurniawan, Plt Direktur Intervensi Bidang Rehabilitasi BNN RI Dr. dr. Farid Amansyah, dan Direktur Interdiksi Deputi Bidang Pemberantasan BNN Tery Zakiar Muslim.

    Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada BNN RI hingga Bea Cukai atas pengungkapan 2 ton sabu di Batam, Kepri. (dok. Istimewa)

    Pemusnahan 2 Ton Sabu

    Kepala BNN RI Marthinus Hukom yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan pemusnahan ini merupakan komitmen BNN dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi penegakan hukum serta pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

    Kegiatan pemusnahan ini disaksikan oleh Menko Polkam Budi Gunawan, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Kepala Badan Komunikasi Strategis Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala BNNP Kepri Brigjen Hanny Hidayat, serta unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Bea-Cukai, DPR RI, tokoh agama, akademisi, dan tokoh masyarakat setempat.

    Operasi besar-besaran tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan intelijen terkait adanya perlintasan narkoba ke wilayah RI melalui perairan. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan dengan melaksanakan observasi dan pemetaan di lokasi.

    Operasi besar-besaran tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan intelijen terkait adanya perlintasan narkoba ke wilayah RI melalui perairan. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan dengan melaksanakan observasi dan pemetaan di lokasi.

    Modus operandi jaringan menyelundupkan sabu dalam 31 kardus yang disembunyikan di ruang kapal dan 36 kardus lainnya di tangki bahan bakar bawah kapal. Enam tersangka ditangkap dalam operasi tersebut, antara lain 4 warga negara Indonesia (WNI) berinisial HS, LC, FR, dan RH, serta dua warga negara asing (WNA) asal Thailand berinisial WP dan TL.

    Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman maksimal berupa pidana mati atau penjara seumur hidup.

    (mei/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Potret Subaru Rex Terbaru yang Dapat Pilihan Mesin Hybrid

    Potret Subaru Rex Terbaru yang Dapat Pilihan Mesin Hybrid

    Potret Subaru Rex Terbaru yang Dapat Pilihan Mesin Hybrid

  • Video Studi: 80% Kasus Seseorang Jatuh di Rumah Terjadi di Kamar Mandi

    Video Studi: 80% Kasus Seseorang Jatuh di Rumah Terjadi di Kamar Mandi

    Jakarta – Anak kecil hingga dewasa, pasti pernah terjatuh. Namun, semakin bertambahnya usia, jatuh semakin berisiko.

    Dikutip dari UCLA Health, kamar mandi menjadi salah satu tempat tertinggi seseorang terjatuh. Ada sejumlah faktor yang membuat seseorang terjatuh.

    Tonton juga: Pandji hingga Bernadya Melayat ke Rumah Duka Gustiwiw

    (/)

  • Video: Menkes Budi Ingin Ada Kurikulum Kesehatan di Sekolah

    Video: Menkes Budi Ingin Ada Kurikulum Kesehatan di Sekolah

    Video: Menkes Budi Ingin Ada Kurikulum Kesehatan di Sekolah

  • Pemerintah Buka Suara soal Heboh Beda Data Angka Kemiskinan Bank Dunia vs BPS

    Pemerintah Buka Suara soal Heboh Beda Data Angka Kemiskinan Bank Dunia vs BPS

    Jakarta

    Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) buka suara soal heboh perbedaan data kemiskinan antara Bank Dunia dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Data terakhir Bank Dunia menyebutkan angka kemiskinan di Indonesia melonjak drastis hingga menyentuh angka 194,6 juta jiwa sesuai hitungan baru Bank Dunia pada Juni 2025.

    Namun, angka ini nampak jauh berbeda dengan hitungan kemiskinan yang terakhir kali dirilis BPS. Tingkat kemiskinan Indonesia per September 2024, dalam rilisan BPS, hanya sebesar 8,57% atau sekitar 24,06 juta jiwa.

    Jubir PCO Dedek Prayudi mengatakan perbedaan data ini sebetulnya tak harus dipertentangkan. Sebab, dia mengatakan dua data tersebut sifatnya saling melengkapi karena tujuan dan desain datanya pun berbeda.

    “Karena pada hakikatnya, dua data tersebut itu saling melengkapi, complementing each other. Karena tujuannya sudah berbeda, desainnya juga sudah berbeda,” sebut Dedek dalam keterangan video yang diunggah di akun Instagram resmi PCO, Minggu (15/6/2025).

    Menurutnya, data Bank Dunia didesain untuk komparasi internasional, untuk pemeringkatan, dan untuk mengidentifikasi global extreme poverty.

    Data Bank Dunia menggunakan garis kemiskinan yang sama untuk semua negara yang berada di dalam satu grup. Kemudian dari garis kemiskinan tersebut lah dihitung jumlah orang miskin dalam suatu negara.

    Dia menilai data Bank Dunia tidak bisa menangkap karakteristik lokal kemiskinan di sebuah negara. Sebab, harga-harga yang digunakan dalam perhitungannya ditetapkan lewat satu standar. Jelas harga-harga di tiap negara berbeda karena banyak faktor, mulai dari inflasi hingga kondisi geografis.

    “Nah, data Bank Dunia tersebut akan tetapi tidak bisa menangkap lokal karakteristik atau bahkan tidak bisa memotret profil kemiskinan di sebuah negara. Ini yang jadi kelemahan data Bank Dunia,” sebut Dedek.

    Di sisi lain, sebetulnya dalam rilisan laporan resminya, Bank Dunia juga sudah memberikan peringatan perbedaan data kemiskinan dengan hitungan resmi setiap negara.

    Dedek menjelaskan dalam rilisnya, Bank Dunia menyatakan garis kemiskinan nasional suatu negara jauh lebih tepat untuk mendukung dialog kebijakan atau menargetkan program dalam menjangkau masyarakat termiskin.

    “Jadi, Bank Dunia sendiri juga sudah mengatakan bahwa garis kemiskinan di masing-masing negara itu sebenarnya lebih tepat untuk menangkap profil kemiskinan terutama untuk membuat kebijakan,” beber Dedek.

    Di sisi lain, Dedek menjelaskan Badan Pusat Statistik merilis data kemiskinan dengan tujuan untuk menangkap profil kemiskinan di Indonesia. BPS punya dua komponen untuk memperhitungkan hal tersebut.

    Komponen pertama adalah dengan menghitung garis kemiskinan makanan. Standarnya, per hari orang Indonesia harus bisa mengkonsumsi 2.100 kalori per hari, bila tidak maka dianggap masuk dalam kategori miskin.

    “Jadi, dianggap orang yang tidak bisa mengkonsumsi 2.100 kalori per hari itu orang miskin,” tutur Dedek.

    Selanjutnya, komponen yang kedua adalah komponen garis kemiskinan non-makanan. Komponen ini mengukur akses terhadap pendidikan, akses terhadap kesehatan, juga tempat atau hunian yang layak.

    “Nah, dua komponen ini kemudian dilebur, di-merge, di-combine, lalu di-konversi menjadi nominal menggunakan harga di Indonesia. Maka lahirlah kemudian garis kemiskinan di Indonesia yang dikeluarkan atau dirilis oleh BPS. Maka kemudian mereka yang pengeluarnya di bawah garis kemiskinan dianggap miskin dan kita keluar dengan angka 8%,” papar Dedek.

    (acd/acd)