Category: Detik.com

  • Cina Pamerkan Drone Seukuran Nyamuk untuk Operasi Militer

    Cina Pamerkan Drone Seukuran Nyamuk untuk Operasi Militer

    Cina berhasil kembangkan drone seukuran nyamuk untuk operasi militer rahasia. Drone itu dikembangkan oleh laboratorium robotika Universitas Teknologi Pertahanan Nasional (NUDT), Hunan, China.

    Perangkat baru yang dikembangkan mereka hanya memiliki panjang 2 sentimeter, lebar 3 cm dan beratnya kurang dari 0,2 gram. Dua sayap kecil pada drone ini disebut bisa mengepak hingga 500 kali per detik.

    detikers, jangan lupa klik di sini untuk melihat video-video 20Detik lainnya!

  • Serangan Roket Hantam Bandara Irak, 2 Orang Luka-luka

    Serangan Roket Hantam Bandara Irak, 2 Orang Luka-luka

    Baghdad

    Rentetan serangan roket menghantam area militer pada bandara Kirkuk di wilayah Irak bagian utara. Serangan roket itu melukai dua orang yang merupakan personel keamanan setempat.

    Dituturkan seorang pejabat keamanan senior Irak, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Selasa (1/7/2025), bahwa dua roket di antaranya menghantam area militer bandara Kirkuk pada Senin (30/6) tengah malam.

    “Dua roket Katyusha jatuh di bagian militer bandara Kirkuk,” sebut pejabat keamanan senior Irak tersebut.

    Dua personel keamanan di bandara itu disebut mengalami luka ringan akibat serangan roket tersebut.

    Satu roket lainnya, menurut pejabat yang sama, tidak meledak. Namun roket tersebut jatuh menimpa sebuah rumah di kota Kirkuk, hingga menyebabkan kerusakan material.

    “Roket ketiga menghantam sebuah rumah di lingkungan Uruba,” ucap pejabat keamanan senior Irak itu.

    Sektor militer pada bandara Kirkuk mencakup pangkalan Angkatan Darat Irak, Kepolisian Federal, dan Hashed al-Shaabi, yang merupakan koalisi bekas pasukan paramiliter pro-Iran yang kini terintegrasi ke dalam Angkatan Bersenjata reguler negara tersebut.

    Lihat juga Video: Israel Status Darurat Usai Serang Iran: RS Bersiap-Bandara Tutup

    Sumber keamanan setempat mengatakan kepada kantor berita INA bahwa dua roket menghantam pangkalan udara militer di kompleks bandara Kirkuk, salah satunya jatuh di dekat landasan pacu dan satu lainnya menghantam sebuah rumah di kota itu.

    Sejauh ini, belum ada kelompok atau pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

    Manajemen Bandara Internasional Kirkuk mengatakan tidak ada kerusakan di area bandara dan serangan tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan.

    Irak telah sejak lama menjadi medan pertempuran bagi serangan drone dan roket, serta terbukti menjadi “lahan subur” bagi perang proxy. Baru-baru ini, negara tersebut kembali stabil setelah puluhan tahun dilanda konflik dan kekacauan yang dahsyat.

    Lihat juga Video: Israel Status Darurat Usai Serang Iran: RS Bersiap-Bandara Tutup

    Saksikan Live DetikSore :

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kalau Bukan Mistis, Kenapa Ketindihan Selalu Bikin Merinding? Ada Alasan Neurologisnya

    Kalau Bukan Mistis, Kenapa Ketindihan Selalu Bikin Merinding? Ada Alasan Neurologisnya

    Jakarta

    Banyak orang pernah mengalami sensasi ‘ketindihan’ saat tidur, seolah tubuh tak bisa digerakkan, sulit bernapas, bahkan merasa ada ‘makhluk’ yang menindih. Pengalaman ini sering dikaitkan dengan hal mistis atau supranatural, seperti ketiban jin dan sebagainya.

    Tak sedikit yang menggambarkan momen ini sebagai pengalaman paling menegangkan selama tidur. Salah satunya dialami Permata (25), seorang wakil manajemen di Pekanbaru. Ia mengaku panik dan takut lantaran melihat hantu saat mengalami ‘ketindihan’.

    “Napas jadi ngos-ngosan, tubuh kaku, dan tidak bisa digerakkan,” jelas Permata kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Ada juga yang merasa mulutnya tak bisa bergerak, bahkan sulit berteriak. Kondisi serupa dialami Dhanu (27), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan.

    “Awalnya saya bisa melihat sekitar, tetapi tubuh rasanya tidak bisa bergerak. Mau bicara juga tidak bisa, dan badan terasa lemas setelahnya,” kata Dhanu.

    Tak hanya itu, dr Stephanie Rennie Anindita, seorang dokter forensik yang sempat viral karena sering berbagi pengalaman mistis, juga pernah mengalami ‘ketindihan’. Ia mengaku beberapa sosok sempat mencoba berkomunikasi, bahkan diduga sampai ‘melukai’ dirinya.

    dr Stephanie bercerita ia pernah bertemu sosok korban yang mengganggunya hingga bermimpi ‘ketindihan’. Sosok tersebut disebut menampakkan diri dalam mimpi dan meninggalkan bekas kebiruan di tubuhnya saat ia bangun tidur.

    “Ketika dia berkomunikasinya cukup keras sampai waktu saya tidur dia menampakkan di mimpi saya, sampai mencoba bangun, sulit. Waktu itu saya ketindihan dan pagi-pagi saya bangun, kok ada bekas memar di tempat yang tadi dia coba sentuh saya,” cerita dr Stephanie dalam program detikPagi, Jumat (12/5/2023).

    Namun, ia tidak langsung percaya bahwa luka itu disebabkan oleh sosok tersebut. Ia mempertimbangkan kemungkinan adanya faktor non-mistis yang jadi penyebab.

    “Ini ‘kan pengalaman yang tidak bisa dijelaskan, mungkin juga saat saya tidur tidak terasa terkena sesuatu,” jelasnya.

    Sebagai dokter forensik yang sering praktik di kamar jenazah, ia mengakui ada kasus-kasus yang belum bisa dijelaskan secara medis. Meski bukan seorang indigo atau memiliki ‘kelebihan’, dr Stephanie memang sering mengalami kejadian semacam itu, karena menurutnya para korban kerap mencoba berkomunikasi.

    1. Fakta Medis dan Penyebab Ketindihan Saat Tidur

    Adapun fenomena ‘ketindihan’ saat tidur dalam dunia medis dikenal sebagai sleep paralysis dan memiliki penjelasan ilmiah yang jelas. Ahli neurologi sekaligus dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Yeni Quinta Mondiani, SpN, mengatakan, tidur merupakan proses fisiologis yang berulang, ditandai dengan penurunan kesadaran secara reversibel.

    Ketika seseorang sedang tidur, ia akan mengalami penurunan fungsi kognitif sehingga otak tak bisa merespons penuh terhadap stimulus sekitar.

    dr Yeni mengatakan, siklus tidur manusia terbagi menjadi lima fase, yakni empat fase Non-Rapid Eye Movement (NREM) dan satu fase Rapid Eye Movement (REM). Kelima siklus ini dapat terjadi berulang kali dalam satu siklus tidur.

    “Fase 3 dan 4 NREM dikatakan sebagai fase tidur yang paling dalam. Fase ini berfungsi mengembalikan kesegaran tubuh dan restorasi kondisi tubuh setelah beraktivitas,” jelasnya, dikutip dari laman resmi IPB University, Selasa (1/7/2025).

    Fase Tidur NREM Tahap 1

    Dikutip dari Cleveland Clinic, fase tidur NREM tahap 1 merupakan tahap tidur yang paling ringan. Seseorang memasuki tahap 1 tepat setelah tertidur. Tahap ini biasanya hanya berlangsung beberapa menit, yakni sekitar 5 persen dari waktu tidur. Setelah itu, tidur akan menjadi lebih nyenyak, dan beralih ke fase NREM tahap 2.

    Fase Tidur NREM Tahap 2

    Fase tidur NREM tahap 2 masih merupakan tidur ringan, tetapi lebih dalam dari tahap 1. Pada tahap ini, gelombang otak melambat dan memiliki jeda yang jelas di antara semburan aktivitas listrik yang pendek dan kuat. Para ahli berpendapat, semburan tersebut adalah otak yang mengatur memori dan informasi dari waktu yang dihabiskan saat terjaga.

    Fase tidur NREM tahap 2 mencakup sekitar 45 persen dari waktu tidur, paling lama dari semua tahap. Seseorang akan melalui beberapa putaran tidur NREM tahap 2, dan biasanya, setiap putaran lebih lama dari putaran sebelumnya. Setelah tahap 2, seseorang akan memasuki tahap fase tidur NREM tahap 3 atau REM sleep.

    Fase Tidur NREM Tahap 3 dan 4

    Tahap terdalam dari fase tidur NREM adalah tahap 3 dan 4. Dikutip dari Simply Psychology, periode ini merupakan fase tidur yang paling dalam dan berlangsung selama 20 hingga 40 menit. Pada tahap ini, detak jantung dan pernapasan melambat ke tingkat terendah, sementara otot-otot menjadi sangat rileks, sehingga membangunkan seseorang bisa menjadi sangat sulit.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, pada orang dewasa, tahap ini mencakup sekitar 25 persen dari total waktu tidur. Sementara itu, bayi dan anak-anak membutuhkan porsi lebih besar dari fase tidur NREM tahap 3, sedangkan kebutuhan tahap ini cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

    “Fase ini secara fisiologis memiliki ambang yang tinggi untuk terbangun, dan diduga pula sering diasosiasikan dengan berbagai gangguan tidur seperti sleep walking dan sleep terror,” jelasnya dr Yeni.

    Fase Tidur REM

    Fase tidur Rapid Eye Movement (REM) adalah tahap tidur saat sebagian besar mimpi terjadi. Nama fase ini berasal dari gerakan mata yang cepat di balik kelopak mata saat seseorang bermimpi. Selama tidur REM, aktivitas otak terlihat sangat mirip dengan saat tubuh berada dalam kondisi terjaga.

    “Pada fase REM terjadi hambatan sinyal motorik (untuk pergerakan) yang sangat kuat. Hanya sedikit gerakan yang muncul pada fase REM,” tambahnya.

    2. Apa itu Sleep Paralysis?

    dr Yeni menjelaskan, sleep paralysis atau kerap disebut ‘ketindihan’ termasuk dalam jenis gangguan tidur yang disebut parasomnia. Parasomnia adalah keadaan yang ditandai dengan terbangunnya tidur, baik saat awal tidur maupun selama tidur, yang tidak mengubah kualitas maupun kuantitas tidur.

    Ia mendefinisikan sleep paralysis sebagai ketidakmampuan tubuh untuk bergerak saat awal atau akhir tidur, meski kesadaran sudah kembali.

    “Sleep paralysis itu sendiri adalah ketidakmampuan bergerak pada saat awal atau akhir tidur, sementara subjek telah terbangun.”

    Gangguan ini terjadi pada fase REM, yakni ketika seharusnya otot tidak dapat digunakan sementara subjek tertidur.

    “Bahasa mudahnya, pada sleep paralysis, tubuh kita masih pada sleep mode tetapi otak kita sudah aktif,” ujar dr Yeni memberikan analogi.

    3. Penyebab Sleep Paralysis

    Menurut dr Yeni, sleep paralysis umumnya muncul pertama kali pada usia 15 hingga 35 tahun. Kondisi ini dapat muncul secara sporadis dan dipicu oleh sejumlah faktor, seperti:

    kurang tidurstresgangguan kecemasanfaktor keturunankondisi medis seperti narkolepsi

    Selain itu, obat-obatan tertentu hingga gangguan penggunaan zat juga bisa memicu sleep paralysis menurut Cleveland Clinic.

    “Sebagian besar subjek tertidur dengan posisi terlentang dan tidak dapat bergerak, sekalipun napas dan jantung bergerak secara normal. Tiap episode biasanya beberapa detik hingga menit,” paparnya.

    Selama kejadian, seseorang masih memiliki kesadaran terhadap keadaan yang terjadi, sehingga seringkali diikuti perasaan ketakutan, meskipun pada beberapa subjek bisa merasa sangat rileks.

    4. Gejala Sleep Paralysis

    Selama episode sleep paralysis, seseorang bisa menyadari keadaan sekitar, tetapi tak dapat bergerak atau berbicara. Bahkan ada juga yang dapat menggerakkan mata dan bernapas. Selain itu, gejala lain yang mungkin dirasakan, antara lain:

    takutpanikketidakberdayaan

    “Hal ini bisa menyebabkan rasa takut pada subjek. Episode ini dapat berakhir secara spontan,” imbuhnya.

    Sleep paralysis juga dapat memicu halusinasi yang menyeramkan, seperti bayangan hitam, suara aneh, atau perasaan seolah ada sosok di dekat tempat tidur. Kondisi ini dapat meningkatkan rasa takut dan kecemasan, sehingga memicu respons tubuh berupa sensasi merinding.

    “Jadi waktu otot relaksasi maksimal, kita bangun makanya kita ngga bisa gerak. Kadang dibarengi dengan halusinasi,” jelas dokter neurologi yang juga seorang praktisi kesehatan tidur, dr Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT saat ditemui detikcom di Tangerang, Kamis (19/9/2024).

    5. Penanganan dan Pencegahan Sleep Paralysis

    Penanganan utama, menurut dr Yeni, adalah dengan memperbaiki gaya hidup, antara lain:

    memperbaiki pola tidurmenerapkan sleep hygiene seperti mengatur jam tidur dan bangunmembatasi konsumsi kafeinmembatasi makanan berlemak hingga cepat saji

    “Langkah lain dengan melakukan exercise ringan dan mengatur perangkat elektronik di sekitar kita,” sarannya.

    Jika gejala cukup mengganggu aktivitas harian, ia menganjurkan untuk berkonsultasi ke dokter. “Perlu berobat ke dokter spesialis untuk pemberian obat antidepresan, dan tata laksana untuk penyakit underlying-nya seperti narkolepsi,” pungkasnya.

    (suc/tgm)

  • Video: Analisis Psikolog soal Fenomena Anak Titipkan Ortu ke Panti Jompo

    Video: Analisis Psikolog soal Fenomena Anak Titipkan Ortu ke Panti Jompo

    Video: Analisis Psikolog soal Fenomena Anak Titipkan Ortu ke Panti Jompo

  • Penyanyi Hamdan ATT Meninggal Dunia, Netizen: Selamat Jalan Legenda

    Penyanyi Hamdan ATT Meninggal Dunia, Netizen: Selamat Jalan Legenda

    Jakarta

    Penyanyi dangdut Hamdan ATT meninggal dunia. Masyarakat menyampaikan bela sungkawa di lini masa media sosial.

    Hamdan ATT meninggal di kediamannya di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025). Dia wafat dalam usia 76 tahun dalam proses perawatan terkait stroke dan penyakit ginjal.

    “Jam 12 siang meninggalnya. Insya Allah, Aba sudah nggak sakit lagi,” kata putrinya, Aisyah Kamaliah kepada detikINET, Selasa (1/7/2025).

    Sebelumnya, Hamdan ATT terkena stroke berulang dan penyakit ginjal yang membuatnya terbaring di atas ranjang. Di lehernya, ada tindakan trakeostomi, prosedur bedah untuk membuat lubang di trakea (batang tenggorokan) agar dapat dipasang tabung pernapasan.

    Kabar wafatnya Hamdan ATT disambut reaksi netizen Indonesia. Duka cita mengalir di lini masa media sosial seperti di X.com yang dilihat detikINET.

    Banyak fans Hamdan ATT berbela sungkawa. Mereka merasa sedih dan kehilangan seorang penyanyi dangdut legendaris di Indonesia.

    Inilah beberapa ucapan duka cita mereka:

    “Turut berduka cita. Bangsa ini kehilangan salah seorang seniman legendaris di musik dangdut,” kata @suryamakmurnas3.

    “Innalillahi wa innailaihi raji’un. Selamat jalan Legenda. Semoga Husnul khatimah 😇,” kata @mrsdn23.

    “Inna lillahi wa inna ilaihi roojiuun. Semoga segala amal beliau diterima di sisi-Nya. Amin,” kata @GunturM87520903.

    (fay/fyk)

  • Indonesia atau Malaysia, Siapa IQ Paling Cerdas di ASEAN?

    Indonesia atau Malaysia, Siapa IQ Paling Cerdas di ASEAN?

    Jakarta

    Kawasan Asia Tenggara dikenal dengan keragaman budaya hingga bahasanya. Namun, bagaimana jika melihatnya dari kecerdasan intelektual?

    Melalui data riset IQ di berbagai negara, terdapat gambaran mengenai bagaimana negara-negara anggota ASEAN bersaing dalam hal kecerdasan warganya. Lalu, negara mana yang paling cerdas di Asia Tenggara? Apakah Indonesia atau Malaysia?

    Negara Mana dengan IQ Paling Cerdas di Asia Tenggara?

    Bukan Indonesia atau Malaysia, negara dengan IQ paling tinggi di Asia Tenggara menurut data International IQ Test 2024 adalah Singapura. Negara ini memiliki skor IQ sebesar 105,14.

    Intelligence Quotient atau IQ sendiri merupakan ukuran kemampuan penalaran seseorang. Dikutip dari laman Science News Explores, IQ digunakan untuk mengukur seberapa baik seseorang bisa menggunakan informasi dan logika dalam menjawab pertanyaan atau membuat prediksi. Berikut urutan 5 negara di Asia Tenggara berdasarkan IQ tertinggi.

    1. Singapura

    Singapura menduduki posisi pertama di Asia Tenggara sebagai negara dengan IQ tertinggi. Hal ini juga dicapai Singapura pada tahun 2023. Menurut data World Population Review, Singapura menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dengan rata-rata IQ 105. Rerata tersebut sedikit lebih rendah bila dibandingkan data International IQ Test 2024, tapi masih berada di peringkat teratas.

    Dikutip dari laman Seasia, peringkat teratas Singapura mencerminkan keberhasilan investasi negara tersebut dalam bidang pendidikan dan pertumbuhan intelektual. Negara ini memiliki sistem pendidikan yang sangat kompetitif, terutama berfokus pada penalaran analitis dan pemikiran kritis.

    2. Thailand

    Negara kedua dengan IQ tertinggi di Asia Tenggara adalah Thailand dengan skor rata-rata IQ 101,52. Dalam urutan global, Thailand menduduki peringkat ke 20. Rata-rata tersebut sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan data World Population Review di angka 102 poin, tapi dengan peringkat yang sama.

    Dikutip dari laman Qahe, sistem pendidikan di Thailand telah mengalami perkembangan dan perluasan yang signifikan. Dengan penekanan kuat pada pendidikan sebagai sarana kemajuan sosial dan ekonomi, Thailand telah melakukan upaya untuk meningkatkan akses ke pendidikan dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan.

    3. Malaysia

    Dengan rata-rata IQ 100,48, Malaysia menempati posisi ketiga. Angka tersebut serupa dengan data World Population Review, Malaysia memiliki rerata IQ di angka 100.

    Dikutip dari laman IQ Education Consultant, Malaysia merupakan rumah bagi beberapa universitas dan perguruan tinggi terkemuka. Banyak dari lembaga ini diakui secara global atas pendidikan berkualitas, metode pengajaran yang inovatif, dengan kontribusi penelitian yang ada.

    4. Vietnam

    Vietnam berada di peringkat keempat dengan rata-rata IQ 100,12. Jika dilihat secara global, maka Vietnam berada di peringkat ke 24. Dikutip dari laman Asia Society, siswa dan orang dewasa Vietnam memiliki keterampilan numerasi dan literasi yang kuat.

    Berdasarkan data World Population Review, Vietnam juga menempati peringkat empat di antara negara Asia Tenggara dengan rata-rata IQ 100.

    5. Brunei Darussalam

    Brunei Darussalam menempati posisi kelima dengan skor rata-rata IQ 98,14 untuk kawasan Asia Tenggara. Sementara, pada pemeringkatan dunia, Brunei menduduki posisi ke 55. Selaras dengan data World Population Review, Brunei menempati peringkat lima di Asia Tenggara dengan rerata IQ 98,1.

    Dikutip dari laman Jurnal Perkembangan Sistem Pendidikan di Brunei Darussalam, sistem pendidikan di Brunei Darussalam memiliki struktur yang jelas dan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan.

    Indonesia Berada di Urutan Berapa?

    Indonesia berada di urutan ke sembilan dengan skor rata-rata 93,18. Dalam peringkat global dengan IQ tertinggi, Indonesia menempati posisi ke 98. Sedangkan pada data World Population Review, rerata Indonesia sedikit lebih tinggi di angka 93,2, tapi di peringkat yang sama.

    Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, pendidikan di Indonesia di tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam tiga area utama, akses pendidikan, kualitas pendidikan, dan lingkungan pendidikan. Berdasarkan data dari Dapodik, tercatat ada total 53,23 juta anak telah mendapat pelayanan pendidikan di 448.367 satuan pendidikan. Angka ini mencerminkan peningkatan yang stabil dalam partisipasi pendidikan anak-anak di Indonesia.

    Di atas Indonesia, ada negara Kamboja dengan skor yang sedikit berbeda, yaitu 93,97 dan menempati posisi ke 94 di dunia. Setelah Indonesia, di peringkat ke 10 ada Laos dengan skor rata-rata 92,05 dengan urutan ke 103 di dunia.

    (elk/tgm)

  • KPPU-FDPU Paramadina Soroti Isu Hak Monopoli BUMN

    KPPU-FDPU Paramadina Soroti Isu Hak Monopoli BUMN

    Jakarta

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bersama Forum Dosen Persaingan Usaha (FDPU) dan Universitas Paramadina menyoroti implikasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara yang merevisi UU No. 19 Tahun 2003, khususnya terkait pemberian hak monopoli melalui Pasal 86M.

    Adapun ketentuan tersebut memberikan kewenangan kepada presiden untuk menetapkan hak monopoli kepada BUMN atau anak usahanya melalui Peraturan Pemerintah (PP).

    Keduanya, membahas hal tersebut dengan menggelar Simposium Nasional pada Senin (30/6). Ketua KPPU, Fanshurullah Asa menegaskan pentingnya menyeimbangkan kepentingan negara melalui BUMN dengan prinsip persaingan usaha yang sehat.

    Ia mengungkapkan sejak tahun 2020, KPPU telah mengajukan enam saran kebijakan kepada Kementerian BUMN, termasuk mitigasi jabatan rangkap dan penguatan program kepatuhan persaingan.

    “Kami ingin memastikan bahwa BUMN dikelola secara profesional dan berdaya saing, tetapi tetap tunduk pada prinsip-prinsip persaingan yang sehat dan adil,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025).

    Ia juga menekankan perlunya pelibatan aktif KPPU dalam penyusunan Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari Undang-Undang BUMN. Dengan begitu, kebijakan yang diambil tetap selaras dengan prinsip persaingan usaha.

    “Danantara sebaiknya proaktif berkonsultasi dan menggunakan Daftar Periksa Kebijakan Persaingan Usaha (DPKPU) milik KPPU dalam menyusun kebijakannya. Ini agar sejalan dengan pencapaian visi Presiden dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi dari aspek investasi dan pengeluaran pemerintah secara eksponensial menuju angka 8%”, jelasnya.

    Pada kesempatan ini, sejumlah pakar hukum dan ekonomi juga menyampaikan saran dan kritik terhadap potensi dampak yuridis, institusional, dan ekonomi dari beleid tersebut.

    Mereka juga sepakat l peran dan masukan KPPU l diperlukan dalam proses pembahasan regulasi dimaksud.

    Sebagai informasi, simposium turut dihadiri Di antaranya Guru Besar Hukum dari Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait; perwakilan Universitas Indonesia, T.M. Zakir S. Machmud, Ph.D.; serta Pelaksana Tugas Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN, Wahyu Setyawan.

    Hadir pula anggota KPPU Eugenia Mardanugraha, Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto, Anggota KPPU Periode 2018-2023 Chandra Setiawan, Guru Besar Universitas Pelita Harapan Prof. (jur) Udin Silalahi, serta Wakil Rektor Bidang Pengelolaan Sumber Daya Universitas Paramadina Dr. Handi Risza Idris hadir dalam simposium.

    Hadirnya diskusi ini diharapkan dapat memperkaya perspektif lintas disiplin dan memberikan landasan bagi penyusunan kebijakan lanjutan, yang tidak hanya berpihak pada kepentingan negara, tetapi menjamin iklim usaha yang sehat, adil, dan kompetitif.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kecerdasan Buatan Kini Bisa Tebak Emosi Lewat Foto Selfie, Ada Dampaknya

    Kecerdasan Buatan Kini Bisa Tebak Emosi Lewat Foto Selfie, Ada Dampaknya

    Jakarta

    Kecerdasan buatan alias AI kini semakin pintar saja. Selain kemampuan generatif seperti membuat gambar dan video, AI juga bisa dilatih untuk menebak emosi pengguna lewat kamera selfie.

    Emobot, startup teknologi kesehatan asal Prancis, belum lama ini memamerkan aplikasi buatannya yang menggunakan teknologi facial recognition untuk memonitor emosi pengguna hanya lewat kamera selfie di ponsel.

    Dalam wawancara dengan media Inggris The Metro, co-founder Emobot Samuel Lerman mengatakan aplikasi ini sudah digunakan oleh ratusan pasien di Prancis. Aplikasi ini digolongkan sebagai alat medis, dan Emobot berkolaborasi dengan psikiater untuk meresepkannya kepada pasien.

    Cara kerja aplikasi ini mirip seperti termometer, tapi untuk mengukur mood dan emosi pengguna. Aplikasi ini akan mengambil foto wajah pengguna menggunakan kamera selfie setiap detik, dan mengkategorikannya sesuai mood seperti senang, puas, rileks, bosan, marah, atau sedih menggunakan heat map.

    Teknologi ini mirip seperti yang dikembangkan untuk mengecek perilaku pekerja kantoran apakah mereka sedang duduk di depan komputer atau saat mereka terlihat lelah.

    Lerman mengatakan aplikasi ini dapat membantu pasien mengecek respons pasien terhadap pengobatan, serta mendeteksi mood yang tiba-tiba turun dan risiko kambuh.

    Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mempercepat diagnosis kondisi kesehatan mental dalam jangka panjang, seperti membedakan gangguan bipolar dengan depresi, yang bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikenali.

    Lerman mengakui awalnya tim Emobot khawatir pengguna umum akan menganggap teknologi ini terlalu mengganggu privasinya karena pengguna akan terus-terusan dipantau kamera. Apalagi versi Emobot di masa depan juga akan mendengarkan nada suara pengguna via mikrofon ponsel.

    Namun Lerman menegaskan bahwa foto selfie yang diambil dari kamera tidak akan dikirim atau disimpan di server, karena semua foto yang diambil akan diproses oleh AI secara lokal di ponsel pengguna dan langsung dihapus.

    “Kamera selalu aktif di latar belakang. Jadi kami agak ragu tentang aspek tersebut, tetapi tanggapannya cukup bagus,” kata Lerman, seperti dikutip dari Metro, Selasa (1/7/2025).

    (vmp/vmp)

  • Digaspol Jakarta-Tangerang, Segini Konsumsi BBM Jaecoo J7 SHS

    Digaspol Jakarta-Tangerang, Segini Konsumsi BBM Jaecoo J7 SHS

    Jakarta

    Jaecoo Indonesia kembali mengajak media menjajal salah satu mobil pertamanya di Tanah Air, yakni Jaecoo J7 SHS. Kali ini, rutenya terbilang singkat, yakni dari Puri, Jakarta Barat ke BSD, Tangerang Selatan dengan jarak sekira 55 km.

    Redaksi detikOto semobil dengan dua penumpang lain dengan bobot tubuh yang kurang lebih mirip, yakni berkisar 50-70 kg. Sementara barang bawaan yang termuat di kendaraan hanya tas berisikan laptop dan barang-barang ringan lainnya.

    Kami mengawali perjalanan dari dealer Jaecoo di kawasan Puri, Jakbar. Kemudian melaju santai ke arah Intro Jazz Bistro di BSD, Tangsel. Kami melintasi Jalan Kembangan Raya untuk masuk ke Tol Lingkar Luar Jakarta, kemudian lanjut ke Tol Airport Prof Sedyatmo dan berujung keluar di Jalan BSD Raya Utama.

    Konsumsi BBM Jaecoo J7. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Lintasan yang kami lalui kebanyakan jalan tol dan area perkotaan yang ramai pengendara. Sehingga, bisa dibilang, ini merupakan perjalanan ringan yang tak memerlukan upaya ekstra. Eh, tapi berapa, sih, konsumsi BBM-nya?

    Konsumsi BBM Jaecoo J7 SHS

    Secara teknis, Jaecoo J7 SHS punya mesin 1,5 liter turbocharged bersilinder empat yang dikawinkan motor listrik dan baterai 18,3 kwh. Pembekalan tersebut membuat kendaraan mampu menghasilkan tenaga total 300 dk dan torsi 525 Nm.

    Jaecoo J7 SHS menawarkan tiga mode tenaga, ada yang HEV, EV dan EV+. Namun, selama perjalanan, kami hanya menggunakan mode HEV, artinya perpaduan baterai dan bensin. Padahal, dengan mode EV atau EV+, kita bisa melaju sejauh 100 km hanya dengan baterai alias tanpa BBM.

    Test Drive Jaecoo J7. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Namun, mengingat perjalanan kami sangat singkat, yakni 55 km, maka kami memutuskan memakai HEV dengan mode berkendara ECO. Sementara power saving mode-nya kami biarkan di ‘smart’ dan energy recovery intensity-nya tetap di ‘low’.

    Cara berkendara kami juga cenderung normal, alias tak pelan maupun kebut-kebutan. Kami menjaga kecepatan konstan di 70-80 km/jam saat di tol, namun bisa lebih rendah saat memasuki jalanan umum. Kami juga membiarkan AC tetap menyala di level medium dan menghubungkan head unit ke ponsel untuk navigasi-musik.

    Hasilnya, melalui MID atau multi information display yang terdapat di area kemudi, kendaraan kami mencatat konsumsi bahan bakar 3,8 liter/100 km untuk perjalanan 50 km terakhir. Maka, bisa disimpulkan, angka finalnya 26,3 km/liter.

    Namun, perlu dicatat, angka tersebut merupakan hasil komputasi komputer. Sehingga, untuk menguji apakan nominalnya benar-benar sesuai, butuh pengujian lanjutan melalui skema full to full.

    (sfn/dry)

  • Kabut Tipis Diprediksi Masih Selimuti Jabodetabek, BMKG Bilang Gini

    Kabut Tipis Diprediksi Masih Selimuti Jabodetabek, BMKG Bilang Gini

    Jakarta

    Fenomena kabut tipis tak hanya terlihat di Bekasi, tapi juga menyelimuti sejumlah wilayah lain di Jabodetabek seperti Jakarta, Depok, dan Tangerang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

    Menurut Ketua Tim Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, kabut muncul akibat dinamika atmosfer yang cukup aktif, khususnya di wilayah barat Pulau Jawa. Kelembapan udara yang tinggi serta tutupan awan tebal menyebabkan suhu udara tetap rendah dan menghambat sinar matahari mencapai permukaan.

    “Situasi ini umumnya terjadi menjelang malam hingga pagi hari. Karena aktivitas awan dan kelembapan masih tinggi, suhu udara tidak cepat menghangat,” jelas Ida, ditulis Selasa (1/7/2025).

    BMKG juga mencatat adanya peningkatan pembentukan awan hujan yang dipicu oleh beberapa faktor atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, serta masuknya udara kering dari selatan Jawa. Meskipun kabut tampak cukup tebal di pagi hari, BMKG menegaskan bahwa hal ini tidak secara langsung menandakan kualitas udara yang buruk.

    “Kabut di wilayah padat aktivitas manusia tidak selalu menandakan kualitas udara sedang tidak sehat,” tambahnya.

    BMKG juga memastikan bahwa fenomena ini tidak membahayakan aktivitas harian. Jarak pandang masih berada dalam batas aman bagi kendaraan dan penerbangan. Meski begitu, masyarakat tetap diminta berhati-hati saat berkendara pada malam dan pagi hari, mengingat jarak pandang bisa sedikit terganggu.

    Dalam sepekan ke depan, cuaca di Jabodetabek diprediksi masih akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Beberapa wilayah seperti Jakarta Selatan, Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang Selatan bahkan berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat.

    (naf/naf)