Category: Detik.com

  • Pemerintahan Trump Yakin Kebijakan Tarif Bikin Untung Rp 1.600 T

    Pemerintahan Trump Yakin Kebijakan Tarif Bikin Untung Rp 1.600 T

    Kebijakan tarif yang radikal dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendatangkan lonjakan pendapatan setelah para importir harus membayar bea masuk yang lebih tinggi.

    Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, yakin kebijakan tarif akan mendatangkan keuntungan sebesar 300 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.600 triliun hingga akhir tahun 2025.

    Simak berita lainnya seputar tarif Trump di sini.

  • Indosat Rilis Solusi Pengawasan Berbasis AI, Ini Kecanggihannya

    Indosat Rilis Solusi Pengawasan Berbasis AI, Ini Kecanggihannya

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison melalui Indosat Business, memperkenalkan Vision AI, sebuah solusi pengawasan berbasis kecerdasan artifisial (AI). Layanan kamera real-time AI ini bahkan merupakan produk pertama yang dirilis industri telekomunikasi.

    Vision AI dirancang untuk mentransformasi industri dalam menjaga keamanan, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis data.

    Peluncuran Vision AI menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indosat sebagai mitra transformasi digital bagi berbagai sektor industri di Indonesia. Dengan teknologi AI dan deep learning, Vision AI menghadirkan sistem kamera pengawas yang tidak hanya merekam, tetapi mampu menganalisis situasi secara real-time, mengenali pola-pola tertentu, serta memberikan peringatan dini atas potensi risiko maupun peluang yang muncul.

    Hal itu memungkinkan pelaku usaha untuk merespons kondisi lapangan secara cepat, tepat, dan berbasis data, sembari tetap menjaga aspek privasi dan keamanan data pengguna.

    Muhammad Danny Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa kehadiran Vision AI mencerminkan pergeseran paradigma dari sistem pengawasan pasif menuju pendekatan yang lebih aktif, cerdas, dan kontekstual.

    “AI bukan lagi masa depan. AI adalah masa kini, dan Vision AI membuktikan bahwa teknologi bisa digunakan untuk menciptakan sistem pengawasan yang lebih responsif, efisien, dan tetap mengedepankan perlindungan privasi,” ungkap Danny di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Vision AI hadir dalam format modular dan fleksibel untuk menjawab beragam kebutuhan bisnis. Solusi ini tersedia dalam bentuk AI Box, kamera yang sudah siap AI, sensor 3D stereo, serta platform pelatihan AI yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri tertentu.

    Adapun, fleksibilitas ini memudahkan integrasi baik dengan sistem CCTV yang sudah ada maupun yang baru, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga korporasi besar.

    Vision AI dapat beroperasi dengan berbagai skenario di lapangan, mulai dari pemantauan otomatis di zona berbahaya, penghitungan dan analisis lalu lintas untuk kepentingan publik, pengawasan keamanan area publik secara proaktif, hingga pemahaman perilaku konsumen di sektor ritel dan layanan publik.

    “Semua proses analisis dilakukan secara lokal dan real-time, memanfaatkan kekuatan infrastruktur AI yang aman dan berdaulat,” kata Danny.

    Dengan dukungan sovereign cloud, pusat data lokal, dan ekosistem co-creation bersama para mitra teknologi, Vision AI menjadi bagian dari strategi holistik Indosat Business dalam memperkuat transformasi digital yang inklusif, aman, dan sesuai dengan regulasi nasional.

    Inisiatif ini juga mendukung upaya pemerintah dalam membangun ekosistem AI yang mandiri dan berdaya saing global, sekaligus menjawab kebutuhan industri yang kian mendesak terhadap solusi pengawasan berbasis data yang lebih canggih.

    “Kenapa Vision AI menjadi sangat penting? karena kita tahu bahwa semakin kompleksnya, besarnya kebutuhan baik itu keamanan, management, traffic, cloud, control bagaimana aset-aset kita untuk jadi keselamatan, kesehatan, dan lain-lain itu Vision AI menjadi penting,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Mengapa Trump Begitu Takut pada BRICS?

    Mengapa Trump Begitu Takut pada BRICS?

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump kembali mempertegas sikap kerasnya terhadap BRICS, aliansi negara-negara berkembang dengan ekonomi besar seperti Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Ia memperingatkan bahwa dorongan kelompok ini untuk melemahkan dominasi dolar AS mengancam supremasi ekonomi Amerika.

    Bertepatan dengan pertemuan tahunan para pemimpin BRICS di Rio de Janeiro, Trump pada Minggu (05/7) bersumpah akan memberlakukan tambahan tarif sebesar 10 persen terhadap negara manapun yang mendukung kebijakan “anti-Amerika” dari blok tersebut. Ancaman itu menambah tekanan di tengah tarif-tarif lain yang sudah diterapkan atau masih direncanakan.

    Penangguhan tarif selama 90 hari yang diberlakukan pemerintahan Trump akan berakhir pada Rabu (9/7). Menurut Gedung Putih, surat pemberitahuan soal tarif impor baru sudah dikirim ke puluhan negara.

    Ancaman terbaru Trump memang lebih kecil dibanding ancaman tarif 100 persen yang ia lontarkan pada Januari lalu terhadap negara-negara yang ia anggap “bermain-main dengan dolar”. Namun ia tetap bersikeras bahwa posisi dolar sebagai mata uang cadangan dunia harus dipertahankan.

    Dalam satu dekade terakhir, BRICS telah tumbuh dari empat menjadi sepuluh anggota, termasuk Indonesia yang bergabung pada Januari. Arab Saudi juga tercantum sebagai anggota, meskipun hingga kini belum secara resmi mengonfirmasi statusnya. BRICS juga memiliki sembilan negara mitra, dan puluhan negara lainnya berada dalam antrean untuk masuk.

    Blok ini sering disebut sebagai alternatif G7 versi Cina, dan kini mencakup seperempat ekonomi global serta hampir separuh populasi dunia.

    Diversifikasi dari dolar, tapi belum ada pengganti yang nyata

    Dalam beberapa waktu terakhir, BRICS semakin gencar mendorong perdagangan antaranggota menggunakan mata uang lokal, sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada dolar.

    Setelah terkena sanksi dan tarif dari Barat, Rusia dan Cina memimpin gerakan yang disebut dedolarisasi. Keduanya telah menyelesaikan sejumlah transaksi energi menggunakan rubel dan yuan. Sementara itu, India sejak 2023 membayar minyak murah dari Rusia dalam yuan, rubel, bahkan dirham dari Uni Emirat Arab.

    “India bersama Brasil mencoba menyeimbangkan narasi anti-Barat dari BRICS yang saat ini didominasi Cina dan Rusia,” ujar Garcia-Herrero, yang juga menjabat Kepala Ekonom Asia Pasifik di bank investasi Prancis, Natixis.

    Situs resmi BRICS mencatat bahwa dari total perdagangan global senilai sekitar 33 triliun dolar AS (sekitar Rp537,9 kuadriliun) pada 2024, hanya sekitar 3 persen atau 1 triliun dolar (sekitar Rp16,3 kuadriliun) yang berasal dari perdagangan antar-anggota BRICS.

    “Mayoritas perdagangan dunia masih diselesaikan menggunakan dolar dan mata uang utama lainnya,” kata ekonom Herbert Poenisch kepada DW. “Butuh waktu dan kerja keras untuk menggulingkan dominasi itu.”

    Dolar AS masih digunakan dalam 90 persen transaksi global dan menyumbang 59 persen dari cadangan devisa dunia. Karena itu, sejumlah ekonom menilai dedolarisasi masih merupakan ancaman jangka panjang yang belum terlalu mendesak.

    Mereka percaya bahwa setiap alternatif dari BRICS akan terganjal oleh kontrol modal terhadap yuan, volatilitas rubel, dan keraguan sejumlah anggota untuk benar-benar meninggalkan dolar.

    BRICS tumbuh cepat tapi belum menghasilkan capaian berarti

    Dengan bergabungnya Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia, serta makin dekatnya negara-negara mitra baru seperti Aljazair dan Malaysia, BRICS jelas sedang berada dalam fase ekspansi cepat.

    Banyak negara tertarik bergabung karena alasan praktis: mereka ingin dunia yang lebih multipolar dan tidak sepenuhnya dikuasai negara-negara Barat. BRICS dianggap bisa memperkuat posisi negara-negara Belahan Bumi Selatan (Global South) di kancah internasional.

    Negara-negara yang khawatir terkena sanksi Barat seperti Iran dan Rusia berharap BRICS dapat membantu melindungi perekonomian mereka lewat BRICS Pay dan BRICS Bridge, dua sistem yang dirancang sebagai alternatif sistem pembayaran Barat seperti SWIFT.

    Sementara itu, negara-negara seperti Ethiopia dan Mesir berharap mendapat akses pembiayaan pembangunan tanpa syarat politik yang biasa melekat dalam bantuan dari negara Barat. Namun, ancaman terbaru dari Trump bisa membuat mereka berpikir ulang.

    “Sekarang, bergabung dengan BRICS jadi punya konsekuensi,” kata Garcia-Herrero kepada DW. “Itu bisa membuat sebagian negara, terutama yang berpendapatan rendah, jadi ragu.”

    Meski jumlah anggota meningkat dan janji-janji ambisius terus diumbar, BRICS masih kesulitan mewujudkan agenda-agenda besarnya. Blok ini tidak memiliki struktur kelembagaan yang solid dan masih terbelah oleh konflik geopolitik internal, terutama antara India dan Cina.

    Upaya membangun institusi keuangan tandingan juga masih berjalan hati-hati dan dalam skala terbatas. New Development Bank (NDB), yang disebut sebagai penantang Bank Dunia, sejauh ini baru menyetujui pinjaman sebesar 39 miliar dolar (sekitar Rp635,7 triliun). Sebagai perbandingan, Bank Dunia telah menggelontorkan pinjaman lebih dari 1 triliun dolar (sekitar Rp16,3 kuadriliun).

    Para pemimpin BRICS mulai menyadari bahwa memperluas keanggotaan tidak otomatis memperluas pengaruh. Tanpa visi strategis yang jelas, koordinasi yang lebih erat, dan solusi yang nyata, sejumlah pengamat menilai BRICS berisiko menjadi sekadar klub simbolik daripada kekuatan yang mampu mengubah sistem global.

    “Trump seharusnya belum perlu terlalu khawatir,” ujar Poenisch. “BRICS masih dalam tahap awal, dan menjembatani berbagai perbedaan prioritas di antara para anggotanya akan sangat sulit.”

    Perbedaan ideologis sulit dijembatani

    Meskipun terdapat banyak perbedaan, para pemimpin BRICS tetap mengambil sikap tegas terhadap kebijakan tarif Trump saat pertemuan di Brasil. Dalam deklarasi yang dirilis pada Senin 07/6), para pemimpin mengecam sanksi sepihak dan tarif proteksionis meski tidak menyebut nama Trump secara langsung. Mereka memperingatkan bahwa kebijakan semacam itu “mendistorsi perdagangan global” dan melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Awalnya hanya forum ekonomi, agenda BRICS kini juga mencakup isu-isu seperti tata kelola kecerdasan buatan (AI), perubahan iklim, dan kesehatan global. Mereka juga mengecam konflik-konflik bersenjata.

    Deklarasi tersebut menyebut serangan terhadap Iran bulan lalu sebagai “pelanggaran hukum internasional”, tanpa menyebut AS atau Israel. Mereka juga menegaskan kembali dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan mengecam penggunaan “kelaparan sebagai senjata” di Gaza.

    Deklarasi itu tidak mengkritik Rusia secara langsung namun mencerminkan kehati-hatian karena Rusia adalah anggota penuh. Namun, mereka mengecam serangan Ukraina terhadap infrastruktur di wilayah Rusia dan menyerukan “penyelesaian damai yang berkelanjutan”.

    Para pemimpin BRICS juga kembali menyatakan komitmen mereka terhadap multilateralisme, penghormatan terhadap hukum internasional, serta reformasi Dewan Keamanan PBB, termasuk dukungan agar Brasil, India, dan satu negara Afrika mendapat kursi tetap.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara

    Editor: Prhardani Purba dan Rahka Susanto

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ortu Terobsesi ‘Vegan’, Bayinya Hampir Tewas Kerusakan Otak-Terancam Lumpuh

    Ortu Terobsesi ‘Vegan’, Bayinya Hampir Tewas Kerusakan Otak-Terancam Lumpuh

    Jakarta

    Seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dibiarkan tidak bisa berjalan, berbicara, atau melihat. Kondisi ini terjadi setelah dibawa orang tuanya sauna dan mandi air es.

    Bayi tersebut merupakan anak dari John Gonzalez (38) dan Jaqueline Navarro (45). Diketahui, keduanya menerapkan gaya hidup vegan.

    Kekhawatiran baru muncul setelah keduanya membawa putra mereka ke rumah sakit. Anak itu mengalami kejang dan kerusakan otak.

    “Bayi itu berwarna abu-abu, kurus kering, dan katatonik,” beber jaksa penuntut yang dikutip dari Daily Record, Rabu (9/7/2025).

    Katatonik merupakan gangguan psikomotorik yang ditandai dengan perubahan perilaku motorik yang ekstrem, seperti tidak bisa bergerak, kaku, atau gerakannya berulang dan tidak bertujuan.

    “Dokter ruang gawat darurat menemukan bahwa anak laki-laki itu memiliki kadar gula darah yang sangat rendah dan mengalami hipoksia (kadar oksigen tubuh menurun), serta kejang terus-menerus,” sambungnya.

    Pasangan suami istri itu mengaku menganut gaya hidup vegan, melakukan praktik ekstrem dan membawa anaknya untuk sauna dengan suhu tinggi dan mandi air es. Bahkan, jaksa penuntut mengatakan orang tua itu tidak memberikan bayinya susu formula maupun ASI (Air Susu Ibu) yang mereka yakini beracun.

    “Gonzalez menolak banyak perawatan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa bayinya, dan mengatakan kepada staf medis bahwa ia yakin kelaparan akan mengarah pada penyembuhan,” jelas pihak dari kantor kejaksaan distrik di Orange County, Los Angeles, California.

    Orang tua tersebut telah dihukum atas satu tuduhan kejahatan berupa pelecehan dan membahayakan anak. Serta satu tuduhan tambahan berupa menyebabkan cedera tubuh yang parah pada anak di bawah usia lima tahun.

    Nenek dari pihak ayah korban, yang memberi tahu pihak berwenang beberapa kali tentang kondisi anak laki-laki tersebut, diberikan hak asuh atas anak yang kini sudah berusia lima tahun tersebut.

    Departemen Layanan Kesejahteraan Anak dinyatakan telah gagal melindungi bayi tersebut dari kekurangan gizi, yang menyebabkan kerusakan otak permanen dan kejang. Tulare County harus membayar $32 juta atau sekitar 520 miliar rupiah untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh neneknya.

    “Anak yang tidak bersalah ini menderita hampir sejak napas pertamanya karena orang tuanya percaya bahwa kelaparan akan menyembuhkannya. Alih-alih menyembuhkannya, mereka merampas penglihatannya, kemampuannya untuk melangkah pertama kali, mengucapkan kata-kata pertamanya, dan kesempatannya untuk melihat dunia melalui mata seorang anak yang melihat segalanya untuk pertama kalinya,” jelas Jaksa Wilayah Orange County Todd Spitzer.

    “Tragisnya, dia tidak akan pernah mengalami momen-momen penting itu karena orang tuanya membuatnya hampir mati kelaparan alih-alih memberinya makanan yang sangat dibutuhkannya,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Calon Penerus Tim Cook Malah Resign dari Apple

    Calon Penerus Tim Cook Malah Resign dari Apple

    Jakarta

    Apple mengumumkan pengunduran diri Jeff Williams dari posisi chief operating officer (COO) mulai akhir Juli 2025 ini.

    Posisi COO Apple itu akan diisi oleh Sabih Khan mulai akhir Juli ini. Menurut Apple, pengunduran diri Williams ini adalah bagian dari rencana yang sudah ada sejak lama, di mana Williams akan pensiun pada akhir 2025.

    Williams adalah sosok yang ada di balik iPod dan iPhone, juga Apple Watch. Ia diangkat jadi COO pada 2015, dan sering dianggap sebagai sosok yang berpotensi menjadi penerus Tim Cook di posisi CEO, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (9/7/2025).

    Ia mulai bekerja di Apple sejak 1998 dan membantu Apple di sektor rantai pasokan dan memimpin pengembangan Apple Watch selama lebih dari satu dekade lalu. Ia juga orang yang mendesain strategi Apple di sektor kesehatan.

    Bahkan, Williams juga sering disebut sebagai Tim Cook-nya Tim Cook. Namun selain Williams, ada juga beberapa kandidat lain yang tampaknya berpotensi menjadi pengganti Cook, yaitu bos hardware engineering Apple John Ternus dan bos software engineering Apple Craig Federighi.

    Setelah posisinya sebagai COO digantikan oleh Khan pada akhir Juli ini, Williams masih tetap bekerja di Apple dan mengurus insiatif divisi desain dan insiatif kesehatan sampai akhirnya ia pensiun.

    “Bekerja dengan semua orang hebat di perusahaan ini menjadi keistimewaan yang tak tergantikan, dan saya sangat berterima kasih pada Tim untuk kesempatan ini, kepemimpinannya yang inspirasional, dan pertemanan yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. Juni menandai ulang tahun saya yang ke-27 bersama Apple, dan yang ke-40 di industri ini. Mulai tahun depan saya berencana untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama teman dan keluarga, termasuk lima cucu yang masih akan terus bertambah,” tulis Williams, dalam keterangan resmi Apple.

    Sebelumnya Bloomberg juga menyebut Williams memang sangat terlibat dalam rencana untuk merombak habis aplikasi Health dengan berbagai fitur AI, termasuk ahli kesehatan berbasis AI, yang kabarnya akan diluncurkan pada 2026 mendatang.

    Sementara itu divisi desain yang nantinya juga akan dipegang oleh Williams memang sudah kehilangan bosnya saat Evans Hankey mengundurkan diri pada 2023. Saat nanti Williams pensiun, divisi ini akan berada langsung di bawah kepemimpinan Cook.

    Sosok Khan yang menjadi pengganti Williams di posisi COO bukan orang baru di Apple. Ia sudah bekerja di Apple selama 30 tahun dan menjadi VP operasi pada 2019, di mana ia memimpin divisi yang mengurus rantai pasokan global, yang memproduksi lebih dari 200 juta iPhone setiap tahunnya.

    (asj/fay)

  • Belum Meluncur, Sales Mulai Tawarkan Mitsubishi Destinator

    Belum Meluncur, Sales Mulai Tawarkan Mitsubishi Destinator

    Jakarta

    PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sudah mengumumkan bakal rilis model SUV baru dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Para tenaga penjual Mitsubishi mulai membuka keran pemesanan model baru, Destinator.

    “Open indent, booking fee hanya Rp 5 juta, Mitsubishi DST alias Destinator 2025,” tulis iklan wiraniaga Mitsubishi.

    Soal harga, wiraniaga Mitsubishi itu belum bisa mengungkap banderolannya pastinya. Namun dia memperkirakan bakal berkisar Rp 400 juga – 500 juta. Destinator digadang-gadang bakal mengisi celah antara XForce dan Pajero Sport.

    Indonesia menjadi negara pertama yang memproduksi DST Concept. Sebelumnya Mitsubishi Jepang sudah mengonfirmasi akan memproduksi secara massal DST Concept tahun 2025 ini.

    Kabarnya, DST Concept akan menggunakan mesin yang sama dengan Xforce, yakni mesin empat silinder MIVEC 4A91 1,5 liter 105 PS/141 Nm N/A, juga mesin hybrid yang memadukan motor listrik 116 PS/255 Nm dengan mesin Atkinson-cycle 4A92 1,6 liter 95 PS/134 Nm.

    Di Indonesia sendiri, Mitsubishi DST Concept telah terdaftar di Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2025 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2025.

    Dalam dokumen itu, terdapat empat varian DST yang terdaftar. Berikut kode mobil baru Mitsubishi beserta nilai jual kendaraan bermotor (NJKB)-nya:

    – DST 1.5L H (4X2) A/T: NJKB Rp 212 juta

    – DST 1.5L M (4X2) A/T: NJKB Rp 193 juta

    – DST 1.5L P (4X2) A/T: NJKB Rp 230 juta

    – DST 1.5L P PLUS (4X2) A/T: NJKB Rp 240 juta

    DST menjadi salah satu produk yang menjembatani konsumen Indonesia yang mau naik kelas dari Xpander.

    “Ya sebenarnya produk ini didesain untuk pasar Indonesia. Karena pasar Indonesia baris ketiga besar dan sangat populer,” kata Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, Mei lalu.

    “Produk ini buat mereka yang ingin naik kelas dari Xpander (termasuk Xpander Cross), kita memutuskan untuk rilis tahun ini di Asia Tenggara,” ujar dia.

    “Produksi pertama kali di Indonesia, dipasarkan juga pertama kali di Indonesia,” kata Kurita.

    (riar/dry)

  • Barbie Rilis Koleksi Boneka Pengidap Diabetes Tipe 1, Begini Wujudnya

    Barbie Rilis Koleksi Boneka Pengidap Diabetes Tipe 1, Begini Wujudnya

    Jakarta

    Mattel baru saja meluncurkan boneka Barbie pertamanya dengan diabetes tipe 1, tambahan terbaru dalam rangkaian produk yang diklaim dirancang “untuk memungkinkan lebih banyak anak melihat diri mereka sendiri dan mendorong permainan boneka yang melampaui pengalaman hidup seorang anak”.

    Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun ketika tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Kondisi ini sering didiagnosis pada masa kanak-kanak, dan pasien harus memantau kadar glukosa mereka dan mengonsumsi insulin setiap hari.

    Barbie baru ini dirancang bekerja sama dengan Breakthrough T1D, lembaga nirlaba global untuk diabetes tipe 1. Boneka ini mengenakan monitor glukosa kontinu (CGM) di lengannya untuk membantu mengelola kondisinya, dan untuk menjaganya tetap terpasang, ia menggunakan plester medis berbentuk hati (berwarna merah muda Barbie).

    Barbie juga membawa ponsel dengan aplikasi CGM untuk membantu melacak kadar gula darahnya sepanjang hari.

    Boneka ini mengenakan pompa insulin, yang memberi Barbie dosis insulin otomatis sesuai kebutuhan, dan membawa tas yang cukup besar untuk membawa barang-barang penting seperti camilan yang mungkin ia butuhkan saat bepergian.

    Saat mengumumkan boneka baru ini, Krista Berger, wakil presiden senior Barbie dan kepala divisi boneka global, mengatakan bahwa boneka ini menandai “sebuah langkah penting dalam komitmen kami terhadap inklusivitas dan representasi”.

    “Barbie membantu membentuk persepsi awal anak-anak tentang dunia, dan dengan mencerminkan kondisi medis seperti T1D, kami memastikan lebih banyak anak dapat melihat diri mereka sendiri dalam cerita yang mereka bayangkan dan boneka yang mereka sukai,” kata Berger.

    Perusahaan tersebut meluncurkan boneka pertamanya yang berkebutuhan khusus – seorang teman Barbie bernama Share-a-smile Becky, yang menggunakan kursi roda – pada tahun 1997. Mattel juga sempat mengeluarkan boneka Barbie dengan down syndrome yang berfokus kepada inklusitas.

    (kna/kna)

  • Aplikasi Ajaib Bitchat Dibuat oleh Pendiri Twitter, Siapa yang Mau Pakai?

    Aplikasi Ajaib Bitchat Dibuat oleh Pendiri Twitter, Siapa yang Mau Pakai?

    Jakarta

    Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, merilis aplikasi chat baru yang unik dan menarik. Nama aplikasi tersebut adalah Bitchat, dan berjalan di protokol Bluetooth.

    Ya, Bitchat tak seperti aplikasi chat lain yang lazimnya berjalan di jaringan internet. Bitchat menggunakan protokol peer to peer Bluetooth, tepatnya jaringan mesh Bluetooth Low Energy, untuk mengirimkan pesan terenkripsi ke perangkat lain yang berada di dekatnya.

    “Bitchat memperbaiki masalah soal kebutuhan komunikasi privat yang andal dan tidak bergantung pada infrastruktur tersentralisasi,” tulis Dorsey dalam white paper yang dipublikasikan di laman Githubnya.

    “Dengan menggunakan jaringan mesh Bluetooth Low Energy, Bitchat membolehkan pengiriman pesan peer to peer langsung yang berada dalam jangkauan jarak fisik, dengan sistem relay otomatis untuk memperluas cakupan efektifnya di luar sambungan Bluetooth langsung,” tambahnya.

    Dari gambar yang diposting oleh Dorsey terlihat kalau Bitchat beroperasi tanpa akun, server, pengumpulan data, dan juga termasuk fitur privasi seperti kanal yang dilindungi password dan ‘Panic Mode’ yang akan otomatis menghapus semua data saat logonya ditekan tiga kali.

    Sebenarnya sudah ada aplikasi pengiriman pesan lain yang berbasis Bluetooth, yaitu Bridgefy dan satu aplikasi lain yang sudah tak beroperasi, yaitu Firechat. Kedua aplikasi ini dipakai oleh demonstran pro demokrasi di Hong Kong selama lebih dari satu dekade terakhir.

    Keduanya dipilih karena sulit untuk dilacak dan diblokir oleh pemerintah China. Namun jangkauan yang ditawarkan oleh Bitchat lebih besar ketimbang Bridgefy, yaitu 300 meter berbanding 100 meter. Malah ke depannya Bitchat bakal ditambahi fitur WiFi Direct untuk mendukung pengguna yang lebih banyak, jangkauan lebih besar, dan kecepatan lebih tinggi.

    Saat ini Bitchat tersedia untuk penguji beta di Apple TestFlight, namun saat artikel ini dibuat, kapasitas penguji beta itu sudah melebihi kapasitasnya, yaitu 10 ribu. Dorsey mengakui kalau aplikasi ini masih membutuhkan pengulasan lebih lanjut sebelum akhirnya dirilis secara penuh, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (9/7/2025).

    (asj/fay)

  • Honda Disebut Batalkan Proyek SUV Listrik 3 Baris, Ini Sebabnya

    Honda Disebut Batalkan Proyek SUV Listrik 3 Baris, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Honda dikabarkan membatalkan proyek SUV listrik tiga baris mereka. Penyebabnya, Honda melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran hingga 30% untuk beberapa model mobil listrik terbaru mereka yang akan dirilis pada 2030 mendatang.

    Seperti dikutip dari Nikkei Asia, pada bulan Mei 2025 Honda mengumumkan akan memangkas anggaran R&D untuk model-model yang akan dirilis pada tahun 2030 dari 10 triliun yen (Rp 1.300 triliun) menjadi 7 triliun yen (Rp 910 triliun).

    Kabarnya sebagian dana yang dihemat tersebut akan difokuskan untuk pengembangan mobil hybrid. Honda juga disebut-sebut tak lagi menargetkan 30% penjualan mobil listrik BEV dari total penjualan mereka pada 2030 nanti.

    Tentunya bukan hal aneh jika pabrikan-pabrikan otmotif ternama dunia merevisi ulang target mereka terkait kendaraan elektrifikasi. Sebelum Honda, Ford dan Toyota sudah lebih dahulu menunda peluncuran crossover EV terbaru mereka.

    Pabrikan besar lainnya seperti Nissan juga menunda peluncuran Xterra listriknya selama sepuluh bulan hingga November 2028 dan saudaranya, Infiniti, hingga Maret 2029.

    Langkah Honda dipandang sebagai reaksi terhadap melambatnya permintaan kendaraan listrik di banyak negara, dan perubahan pajak kendaraan listrik di Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

    Kendati ada efisiensi, Honda masih memiliki beberapa kendaraan listrik yang siap diproduksi, termasuk 0 SUV dan 0 Saloon sedan yang rencananya diluncurkan secara global tahun depan.

    Honda juga sedang mengembangkan Afeela 1 bekerja sama dengan Sony. Sementara itu di China, perusahaan ini sudah memiliki tiga mobil listrik ‘Ye’ – SUV P7 dan S7, serta GT yang akan segera diluncurkan.

    Sehubungan dengan peralihan fokus, Honda akan mengumumkan model hybrid terbaru mereka, termasuk Prelude yang akan segera hadir pada tahun 2027. Arsitektur baru ini disebut-sebut dapat mengurangi biaya hingga 30% dan meningkatkan penghematan bahan bakar hingga 10%.

    Honda memperkirakan penjualan mobil hybrid akan mencapai angka 2,2 juta unit pada tahun 2030, dengan penjualan EV berkurang menjadi sekitar 750.000 unit.

    (lua/dry)

  • Frustrasi dengan Putin, Trump Kirim 10 Rudal Patriot ke Ukraina

    Frustrasi dengan Putin, Trump Kirim 10 Rudal Patriot ke Ukraina

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan rasa frustrasinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump pun berjanji untuk mengirimkan lebih banyak senjata pertahanan ke Ukraina, termasuk mengirimkan 10 rudal canggih Patriot ke negara yang tengah berperang melawan Rusia itu.

    Berbicara dalam rapat kabinet pada hari Selasa (8/7) waktu setempat, Trump mengatakan ia semakin frustrasi dengan pemimpin Rusia tersebut. “Kami menerima banyak omong kosong yang dilontarkan kepada kami oleh Putin, jika Anda ingin tahu yang sebenarnya. Dia selalu sangat baik, tetapi ternyata tidak ada artinya,” cetus Trump dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (9/7/2025).

    Ketika ditanya apakah ia ingin melihat sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, Trump menjawab: “Saya sedang mempertimbangkannya.”

    Sebelumnya pada hari Senin (7/7) lalu, Trump mengatakan ia “kecewa” dengan presiden Rusia itu dan akan mengirim “lebih banyak senjata” ke Ukraina.

    “Kami akan mengirimkan lebih banyak senjata yang kami miliki kepada mereka (Ukraina). Mereka harus mampu mempertahankan diri. Mereka sedang terpukul sangat keras sekarang,” kata Trump.

    Situs web berita AS, Axios melaporkan bahwa Trump telah setuju untuk segera mengirim 10 rudal Patriot ke Ukraina. Para pejabat Ukraina mengatakan pada hari Selasa, bahwa mereka berterima kasih atas perubahan sikap Trump, tetapi menyebut jumlah rudal Patriot yang dipasok ke Kyiv “sangat kecil”. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan sedang berusaha untuk mengklarifikasi detailnya.

    Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi tentang perubahan kebijakan tersebut dan “sangat penting” bagi Ukraina untuk memiliki “stabilitas, kontinuitas, dan prediktabilitas” dalam penyediaan senjata, terutama sistem pertahanan udara.

    “Kami berterima kasih kepada Amerika Serikat atas semua dukungannya dan sangat menghargai upaya mitra Amerika yang bertujuan untuk mencapai perdamaian sejati,” kata kementerian dalam pernyataannya.

    Janji Trump untuk menambah pengiriman senjata ke Ukraina muncul setelah serangan udara Rusia selama tujuh jam pada Kamis malam lalu di ibu kota Ukraina, Kyiv, yang melibatkan lebih dari 550 drone dan rudal balistik.

    Departemen Pertahanan AS mengatakan “senjata pertahanan tambahan” kini akan dikirim ke Ukraina “atas perintah Presiden Trump”. Keputusan ini diambil setelah percakapan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat lalu, yang dipuji oleh Zelensky sebagai percakapan terbaik mereka hingga saat ini.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini