Category: Detik.com Tekno

  • Perkuat Talenta Digital, Telkom-UMY Bikin 113 Ribu Orang Melek AI

    Perkuat Talenta Digital, Telkom-UMY Bikin 113 Ribu Orang Melek AI

    Jakarta

    Telkom Indonesia menjalin kolaborasi strategis dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk memperkuat ekosistem pengembangan talenta digital nasional, khususnya di bidang kecerdasan artifisial (AI).

    Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Telkom dalam mempercepat penguasaan teknologi AI di Indonesia – tidak hanya pada level pengguna, tetapi juga pencipta teknologi AI. Melalui kerja sama ini, Telkom menargetkan lahirnya generasi muda yang mampu membangun solusi berbasis AI secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada produk luar, dan meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.

    “Sebagai negara besar, Indonesia sangat membutuhkan banyak talenta digital yang mengerti teknologi AI. Kerja sama antara Telkom dan UMY ini sejalan dengan objektif pemerintah dalam mencetak talenta digital unggul, agar Indonesia tidak hanya menjadi market, tetapi juga pengembang teknologi AI,” ujar Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini dikutip Kamis (23/10/2025).

    Kolaborasi Telkom dan UMY merupakan implementasi konkret dari pilar AI Center of Excellence (AI CoE) – inisiatif strategis Telkom yang berfungsi sebagai wadah kolaborasi riset, talenta, infrastruktur, dan inovasi AI lintas sektor.

    AI CoE berdiri di atas empat pilar utama. Pertama, AI Campus, wadah kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi untuk memperkuat kurikulum serta kapasitas talenta AI. Kedua, AI Playground, laboratorium eksplorasi untuk menguji model AI secara aman dan etis. Ketiga, AI Connect, jembatan antara praktisi dan dunia bisnis untuk mempercepat inovasi. Dan keempat, AI Hub, pusat pembuktian nilai di mana lebih dari 50 proof of concept (PoC) telah dikembangkan untuk menjawab kebutuhan industri.

    Melalui kerja sama ini, Telkom mengimplementasikan pilar AI Campus, yang meliputi pengembangan kurikulum AI bersama universitas, riset kolaboratif, dan pelatihan talenta digital.

    “AI CoE ini sejalan dengan rencana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang ingin membuka program studi baru mengenai AI. Kolaborasi ini sangat strategis bagi pengembangan talenta digital Indonesia,” kata Dian Siswarini. “Kami berharap kerja sama Telkom dan UMY dapat mencetak hingga 113 ribu talenta digital Indonesia yang berkualitas,” tambahnya.

    UMY Siap Jadi Pusat Pengembangan AI Muhammadiyah

    Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Achmad Nurmandi, menyambut positif kolaborasi ini dan menegaskan pentingnya pengembangan AI Campus di seluruh kampus Muhammadiyah.

    “AI Campus memberikan manfaat besar bagi kampus Muhammadiyah dan perlu diimplementasikan secara nasional agar semakin banyak penelitian dan produk AI yang dikembangkan oleh mahasiswa Muhammadiyah,” kata Nurmandi.

    Ia menambahkan, inisiatif ini akan memperkuat kontribusi perguruan tinggi Muhammadiyah dalam mencetak talenta digital yang berdaya saing global dan siap menghadapi transformasi industri berbasis teknologi.

    Peluncuran AI CoE di UMY juga menjadi bagian dari program Digistar Connect, yang merupakan platform kolaboratif Telkom untuk mempertemukan industri dan akademisi dalam mempercepat pengembangan SDM digital nasional. Melalui sinergi dengan kampus, Telkom berharap dapat membangun fondasi kuat bagi ekosistem talenta AI Indonesia yang lebih luas, kolaboratif, dan berdampak nyata.

    “Kolaborasi dengan kampus seperti UMY adalah langkah nyata untuk membentuk generasi AI yang siap berkarya, berdaya saing global, dan berkontribusi pada masa depan industri digital Indonesia,” tutup Dian Siswarini.

    (agt/agt)

  • Ramai-ramai Dukung Daehoon Lewat Jalur Nonton Live

    Ramai-ramai Dukung Daehoon Lewat Jalur Nonton Live

    Jakarta

    Content creator Na Daehoon mendapatkan atensi baru-baru ini. Kabar tidak mengenakkan menerpa kehidupan rumah tangganya yang selama ini terlihat harmonis.

    Netizen pun berbondong-bondong mendukung ayah tiga anak itu ketika sedang live di medsos. Misalnya ketika ia sedang mempromosikan sebuah brand kecantikan yang sedang menggaetnya atau ketika sedang live memberi update kehidupannya di TikTok.

    “Baru ini mantengin live yang emang niat mantengin. Rejekinya Daehoon dan 3 malaikat kecilnya,” seru @AyeshaRi.

    “Lewat fyp daehoon live jualan, blm ada 1 menit ngasih diskon udah sold 300pcs. Gokil emang netizen klo udah support org 😭,” ujar @giejin7.

    “liat daehoon lg kerja di live affiliator seneng bgt yaa, semoga bener2 bsa ngejaga 3 anaknya dengan baik😭🤍🤍,” dukung @sakyyouth.

    “Lihat live tik tok daehoon yg bilang jangan kasih gift, kita cuma mau bilang kalau kita baik baik aja. Mewek,” kata @WarBananaReborn.

    Na Daehoon atau biasa dipanggil AA Daehoon merupakan laki-laki kelahiran 22 Oktober 1993 dari Korea Selatan. Saat ini, dia bergabung dengan agensi Mantappu Crop dan berfokus membuat konten seputar keluarga dan lifestyle.

    Meski lahir di Korea Selatan, Daehoon sudah lama menetap di Indonesia. Dia diboyong orangtuanya pada 2003, ketika usianya baru 12 tahun. Akhirnya, dia pun memutuskan untuk menetap di Indonesia.

    Kemudian, pada 2021, Na Daehoon menikah dengan Julia Prastini setelah pertama kali bertemu tahun 2020. Daehoon lebih dahulu tertarik dengan Jule dan tak ragu mengontaknya.

    Dari pernikahannya, Daehoon dan Jule dikaruniai tiga orang anak. Putra sulungnya bernama Na Junho yang lahir pada 2022, lalu lahir anak kedua dan anak ketiga mereka pada 2023 (Na Eunho) dan 2024 (Na Jena).

    Meski hubungan antara Daehoon dan pasangannya sedang diterjang ombak, Daehoon masih kerap menampilkan potret bahagianya mengasuh ketiga buah hati mereka.

    (ask/ask)

  • Bumi Sekarang Punya 2 Bulan, Setidaknya Sampai 2083

    Bumi Sekarang Punya 2 Bulan, Setidaknya Sampai 2083

    Jakarta

    NASA mengonfirmasi bahwa Bumi memiliki ‘Bulan kedua’. Namun, kehadiran Bulan kedua ini tidak bersifat permanen seperti Bulan yang menjadi satelit alami Bumi, setidaknya hanya sampai 2083.

    Bulan kedua ini merupakan asteroid kecil yang tertangkap dalam orbit mengelilingi planet, dan bergerak hampir seirama dengan Bumi. Bulan ini ditemukan oleh University of Hawaii pekan ini.

    Para astronom memperkirakan bahwa benda tersebut kemungkinan telah mengitari Bumi selama sekitar 60 tahun dan kemungkinan akan terus mengitari Bumi hingga 2083. Benda langit ini dikenal sebagai ‘kuasi-Bulan’ dan memiliki lebar 18 hingga 36 meter.

    Benda langit tersebut diidentifikasi sebagai 2025 PN7. Namun, tidak seperti Bulan yang terikat oleh gravitasi Bumi, 2025 PN7 tidak terikat oleh Bumi. Pada titik terdekatnya, 2025 PN7 akan berada pada jarak 4 juta km dari Bumi, kira-kira 10 kali jarak ke Bulan, pada titik terjauhnya, 2025 PN7 dapat menjauh hingga 17 juta km dari Bumi.

    Dikutip dari WIO News, pergerakan bolak-balik ini disebabkan oleh interaksi gravitasi Matahari dan Bumi. Bulan mini semacam itu adalah objek yang terperangkap secara alami dan mengorbit planet dalam waktu singkat sebelum jatuh kembali ke luar angkasa atau memasuki atmosfer Bumi.

    Benda langit ini pertama kali diamati awal tahun ini, dalam survei teleskop rutin. Awalnya, 2025 PN7 tampak seperti titik yang tak terbaca, tetapi segera dipastikan sebagai pendamping Bumi. Hingga saat ini, Bumi telah menemukan total delapan kuasi-Bulan.

    Masing-masing kuasi-Bulan ini penting dalam mengungkap informasi tentang gravitasi dekat Bumi dan bagaimana asteroid berinteraksi dengannya. Hal ini memicu keingintahuan ilmiah dan menyoroti sifat dinamis objek-objek di ruang angkasa dekat Bumi.

    Bulan utama Bumi tetap menjadi satelit alami yang dominan. Bulan kita lebih terang, lebih besar, dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Bumi. Sedangkan 2025 PN7 adalah penjelajah senyap yang untuk sementara bergabung dengan Bumi dalam perjalanannya.

    (rns/rns)

  • iPad Pro M5 Lolos TKDN Kemenperin, Segera Rilis Resmi di Indonesia

    iPad Pro M5 Lolos TKDN Kemenperin, Segera Rilis Resmi di Indonesia

    Jakarta

    Setelah diumumkan 15 Oktober lalu, iPad Pro M5 bakal rilis di Indonesia. Tandanya sudah terlihat, tablet gahar terbaru Apple ini sudah mejeng di situs Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Berdasarkan pantauan detikINET di situs resmi Kemenperin, dua model iPad Pro M5 – A3361 dan A3358 – telah tercantum dengan nilai TKDN 40 persen. Model A3361 merujuk pada iPad Pro M5 13 inci Wi-Fi + Cellular, sementara A3358 merupakan versi 11 inci dengan konfigurasi serupa.

    Meski sudah berstatus “aman TKDN”, iPad Pro M5 masih harus mendapatkan restu Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Hingga 24 Oktober 2025, kedua model iPad Pro M5 belum muncul di situs uji Postel.

    Spesifikasi iPad Pro M5Layar11 inch (2420 × 1668 piksel) dan 13 inch (2752 × 2064 piksel) Tandem OLED, 264 PPI, kecerahan 1000 nit (HBM) dan 1600 nit (puncak), refresh rate adaptif 10–120Hz (ProMotion), True Tone, gamut warna P3, dan lapisan anti-reflektif. Varian 1TB & 2TB mendukung kaca nano-texture.ChipsetApple M5 dengan CPU 9-core / 10-core, GPU 10-core, fabrikasi 3nm, bandwidth memori 153GB/s.Memori (RAM)12GB atau 16GB unified memory.Penyimpanan Internal256GB, 512GB, 1TB, dan 2TB.Sistem OperasiiPadOS 26.Kamera Belakang12MP wide (f/1.8) dengan LiDAR Scanner, mendukung perekaman video ProRes hingga 4K@30fps dan video slow-motion 1080p@240fps.Kamera Depan12MP (f/2.0) posisi landscape dengan fitur Center Stage.AudioSistem quad-speaker dan mikrofon ganda dengan kualitas studio.KonektivitasWi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, port USB Type-C dengan dukungan Thunderbolt 4 / USB 4, dukungan 5G (opsional), dan Face ID untuk autentikasi biometrik.Ukuran & Berat11 inci: 249,7 × 177,5 × 5,3 mm; berat 444g (Wi-Fi) / 446g (Wi-Fi + Seluler).
    13 inci: 281,6 × 215,5 × 5,1 mm; berat 444g (Wi-Fi) / 446g (Wi-Fi + Seluler).BateraiBaterai lithium-polymer isi ulang 31,29 Wh (11″) / 38,99 Wh (13″), bertahan hingga 10 jam untuk streaming video atau browsing via Wi-Fi. Mendukung pengisian cepat 50% dalam ±30 menit menggunakan adaptor USB-C 60W atau lebih (20W charger disertakan).Aksesori yang DidukungMendukung Apple Pencil Pro (USB-C), Apple Pencil (USB-C), dan Magic Keyboard terbaru.

    Chip M5 menjadi andalan iPad Pro baru, dengan performa AI hingga 3,5x lebih cepat dibandingkan iPad Pro M4 dan 5,6x lebih kencang dibandingkan M1. GPU 10-core dengan Neural Accelerator di setiap core dan Neural Engine 16-core mendukung aplikasi berbasis AI seperti pembuatan gambar di Draw Things dan masking video di DaVinci Resolve dengan efisiensi energi terbaik.

    CPU 10-core, dengan empat core performa dan enam core efisiensi, ideal untuk tugas berat seperti pengeditan grafis vektor di Adobe Illustrator atau multitasking kompleks.

    iPad Pro M5 Foto: Apple

    M5 juga membawa mesin ray-tracing generasi ketiga, menghasilkan rendering 3D hingga 6,7x lebih cepat dibandingkan M1 dan 1,5x lebih kencang dibandingkan M4. Transkode video di Final Cut Pro kini 6x lebih cepat dibandingkan M1, sementara pembuatan gambar AI di Draw Things hingga 4x lebih cepat.

    iPad Pro dilengkapi chip N1 untuk Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread, serta modem C1X pada model seluler dengan kecepatan data 50% lebih tinggi dan efisiensi daya 30% lebih baik. Dukungan 5G dan eSIM memastikan konektivitas optimal.

    iPad Pro M5 memungkinkan pengguna memainkan game berat lancar . Foto: Apple

    Di sisi memori, Apple meningkatkan bandwidth memori menjadi 150 Gbps, naik 30% dari generasi sebelumnya. Kecepatan baca-tulis penyimpanan juga 2x lebih cepat, sementara model 256 GB dan 512 GB kini dibekali RAM 12 GB. Dukungan pengisian cepat 50% dalam 30 menit pun hadir lewat adaptor USB-C 70W.

    Bicara desain, iPad Pro M5 menjadi iPad tertipis yang pernah dibuat, hanya 5,3 mm (11 inch) dan 5,1 mm (13 inch). Layar Ultra Retina XDR OLED tandem memberikan kecerahan hingga 1600 nit, kontras tinggi, dan warna yang sangat presisi. Bagi pengguna profesional, tersedia juga varian nano-texture yang mengurangi pantulan cahaya tanpa menurunkan kualitas gambar.

    iPad Pro M5 Foto: Apple

    Chip C1X pada model seluler memberikan kecepatan data 50% lebih cepat dengan efisiensi daya 30% lebih baik, sedangkan chip N1 mendukung Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread untuk konektivitas masa depan.

    Sistem operasi iPadOS 26 membawa desain baru berbasis Liquid Glass, sistem jendela multitasking yang lebih fleksibel, serta integrasi Apple Intelligence – fitur AI generatif untuk membuat gambar, menerjemahkan.

    (afr/afr)

  • Peluncuran Samsung Galaxy S26 Kabarnya Diundur, Ini Alasannya

    Peluncuran Samsung Galaxy S26 Kabarnya Diundur, Ini Alasannya

    Jakarta

    Samsung Galaxy S series terbaru biasanya menjadi peluncuran ponsel besar pertama di tahun baru, seperti Galaxy S25 series dan S24 series yang diluncurkan pada bulan Januari. Namun, rumor terbaru mengindikasikan peluncuran Galaxy S26 series tahun depan akan diundur.

    Kabar ini awalnya datang dari tipster Ice Universe dalam postingannya di Weibo. Ia hanya mengatakan peluncuran Galaxy S26 series telah ditunda, tanpa memberikan informasi lebih lanjut seperti berapa lama penundaan dan alasan penundaan ini.

    Laporan terbaru dari Korea Selatan semakin menguatkan rumor tersebut. The Elec melaporkan Samsung mengundurkan produksi massal Galaxy S26 series sehingga peluncurannya ikut molor.

    The Elec mengklaim Samsung akan mulai memproduksi Galaxy S26 Ultra pada Desember 2025. Sementara itu, Galaxy S26 dan Galaxy S26+ baru akan diproduksi pada Januari 2026.

    Samsung awalnya berencana memproduksi ketiga varian Galaxy S26 series pada Desember 2025. Namun, menurut laporan The Elec, jadwal produksi harus diundur karena pengembangan Galaxy S26 Edge dibatalkan.

    Menurut rumor yang beredar sebelumnya, Samsung berencana meluncurkan Galaxy S26, Galaxy S26 Edge, dan Galaxy S26 Ultra. The Elec melaporkan pengembangan Galaxy S26 Edge belum lama ini dibatalkan dan Samsung memutuskan untuk menggantikannya dengan model Plus.

    Samsung kini akan mengembangkan Galaxy S26+ untuk diluncurkan bersama Galaxy S26 reguler dan Ultra. Proses ini kemungkinan akan membutuhkan waktu tambahan sekitar satu atau dua bulan, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (24/10/2025).

    Pengembangan Galaxy S26 dan Galaxy S26 Ultra kabarnya sudah selesai. Alhasil, Samsung akan memproduksi Galaxy S26 Ultra terlebih dulu, lalu diikuti dengan Galaxy S26, dan Galaxy S26+ akan diproduksi terakhir.

    Laporan The Elec tidak menyebutkan kapan Galaxy S26 series akan diluncurkan setelah penundaan ini. Namun laporan terpisah dari WinFuture mengklaim Galaxy S26 series akan diluncurkan pada akhir Februari atau awal Maret 2026.

    Jika rumor ini benar, maka peluncuran Galaxy S26 series akan mundur beberapa pekan dari generasi sebelumnya. Jadwal baru ini akan menyamai peluncuran Galaxy S23 series (pertengahan Februari) atau Galaxy S22 series (akhir Februari).

    (vmp/vmp)

  • Siap-Siap, Rekan Kerja Barumu Mungkin Bukan Manusia

    Siap-Siap, Rekan Kerja Barumu Mungkin Bukan Manusia

    Jakarta

    CEO Nvidia, Jensen Huang, berpendapat tenaga kerja masa depan akan terdiri dari karyawan manusia dan AI atau manusia digital yang bekerja bersama. Salah satu orang terkaya dunia itu menunjukkan kemajuan terbaru AI, di mana agen otonom melakukan pekerjaan atas nama manusia. Ini indikasi tenaga kerja akan bertransformasi secara fundamental.

    Dikutip detikINET dari ITPro Portal, agen-agen AI ini pada dasarnya akan mirip dengan pekerja sementara yang dihadirkan tergantung pada bidang keahlian spesifik mereka.

    “Saya tidak akan terkejut jika Anda melisensikan beberapa dan Anda mempekerjakan beberapa, tergantung pada kualitas dan keahlian yang mendalam. Jadi, tenaga kerja masa depan di perusahaan akan menjadi kombinasi manusia dan manusia digital,” sebutnya.

    Agen AI tersebut akan disediakan oleh beberapa perusahaan terkemuka seperti OpenAI. Huang juga menyoroti penyedia seperti Replit, Cursor, dan Lovable, yang semuanya menawarkan tool AI untuk digunakan dalam pengembangan perangkat lunak.

    Huang bukanlah eksekutif teknologi besar pertama yang memprediksi pergeseran menuju tenaga kerja yang diperkuat AI. Memang, sejak ledakan AI generatif, stakeholder industri telah menggembar-gemborkan potensi perusahaan untuk mengurangi staf manusia dan menggantinya dengan AI.

    CEO Salesforce Marc Benioff, misalnya menjadi pendukung yang sangat vokal dari gagasan ini. Ia mengatakan bahwa CEO saat ini kemungkinan akan menjadi pemimpin industri terakhir yang mengelola tenaga kerja yang seluruhnya manusia. “Kita benar-benar bergerak ke dunia yang mengelola manusia dan agen secara bersama-sama,” ujarnya.

    Namun, bagaimana tepatnya hubungan ini akan berjalan masih menjadi titik perdebatan. Huang bahkan menyinggung dilema terkait manajemen yang akan dihadapi para pemimpin perusahaan dengan tenaga kerja baru ini. Ia pun menyarankan bahwa proses “perekrutan” agen AI harus tetap dipandang sama seperti dengan manusia.

    “Saya memberi tahu CIO saya, departemen TI perusahaan kami bahwa mereka akan menjadi departemen SDM AI agen di masa depan. Mereka akan menjadi departemen SDM karyawan digital masa depan. Karyawan digital tersebut akan bekerja dengan karyawan biologis kita, dan itulah yang akan membentuk perusahaan kita di masa depan,” cetusnya.

    (fyk/rns)

  • GPU AI Nvidia H100 Bakal Mengangkasa Diangkut Roket Falcon 9

    GPU AI Nvidia H100 Bakal Mengangkasa Diangkut Roket Falcon 9

    Jakarta

    Chip AI terkuat di dunia, Nvidia H100, sebentar lagi akan benar-benar meluncur ke luar angkasa. Bersama startup asal Redmond, Washington, bernama Starcloud, Nvidia siap menguji kekuatan GPU-nya di orbit melalui proyek satelit Starcloud-1 yang dijadwalkan terbang bulan depan menggunakan roket SpaceX Falcon 9.

    Satelit seukuran kulkas kecil dengan bobot sekitar 59 kilogram itu diklaim akan menghadirkan kemampuan komputasi GPU 100 kali lebih kuat dari operasi luar angkasa mana pun sebelumnya. Ini bukan sekadar uji coba, tapi langkah awal menuju era di mana komputasi AI tak lagi terbatas di pusat data di Bumi, melainkan juga di orbit.

    Menurut Nvidia, Starcloud-1 dirancang untuk menunjukkan bagaimana GPU H100 dan akselerator AI dapat beroperasi di kondisi ekstrem ruang angkasa. Tanpa atmosfer, satelit akan mendapat pasokan energi matahari yang konstan dan jauh lebih efisien. Tak ada awan, malam, atau suhu panas yang menurunkan performa panel surya — artinya, daya untuk menjalankan AI bisa tersedia 24 jam penuh.

    Lebih menarik lagi, sistem pendingin di orbit justru memanfaatkan ruang hampa itu sendiri. Starcloud menggunakan radiator inframerah yang membuang panas langsung ke luar angkasa, tanpa memerlukan air atau udara sebagai media pendingin. Dalam praktiknya, sistem ini bisa menghemat sumber daya Bumi sambil menjaga performa komputasi tetap stabil.

    “Dalam 10 tahun, hampir semua pusat data baru akan dibangun di luar angkasa,” ujar Philip Johnston, CEO dan salah satu pendiri Starcloud. Ia mengklaim biaya pembangunan dan pengoperasian satelitnya bisa 10 kali lebih murah dibanding pusat data di darat, bahkan setelah memperhitungkan ongkos peluncuran roket.

    Langkah Starcloud ini menjadi babak baru dalam ekspansi Nvidia di dunia AI. Setelah mendominasi pusat data dan superkomputer di Bumi, kini Nvidia membawa kekuatannya melintasi atmosfer. Jika proyek ini sukses, Starcloud-1 bisa menjadi prototipe pertama dari generasi baru pusat data orbit, yang memproses data AI dengan efisiensi energi sangat tinggi.

    Dengan ambisi besar ini, Nvidia dan Starcloud tak hanya mengubah cara dunia menjalankan komputasi AI, tapi juga menandai dimulainya era komputasi antariksa yang sebelumnya hanya ada di film fiksi ilmiah, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (24/10/2025).

    (asj/asj)

  • Bos Baru Datang, 600 Karyawan AI Meta Dikorbankan

    Bos Baru Datang, 600 Karyawan AI Meta Dikorbankan

    Jakarta

    Meta akan memberhentikan sekitar 600 karyawan di unit AI atau kecerdasan buatan. Perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut dalam memo dari kepala AI-nya, Alexandr Wang.

    Wang yang baru berusia 28 tahun, direkrut bulan Juni sebagai bagian investasi Meta senilai USD 14,3 miliar di Scale AI, perusahaan yang ia dirikan. Dalam PHK ini, para pegawai di seluruh unit infrastruktur AI Meta, unit Riset Kecerdasan Buatan Fundamental, dan posisi terkait produk lainnya terdampak.

    Namun, PHK tak berimbas pada karyawan di TBD Labs, yang mencakup banyak talenta AI tingkat atas dan dibayar sangat mahal. Para karyawan tersebut, diawasi langsung oleh Wang, terhindar dari PHK. Memang Zuckerberg tampaknya cenderung mengistimewakan mereka dari karyawan lama.

    “Dengan mengurangi ukuran tim kami, lebih sedikit percakapan yang diperlukan untuk membuat keputusan, dan setiap orang akan lebih mampu menanggung beban serta memiliki cakupan dan dampak yang lebih besar,” tulis Wang dalam memo kepada karyawan, mengenai alasan PHK.

    Wang adalah bagian dari pererkrutan besar-besaran pakar AI oleh Mark Zuckerberg. Ia menggencarkan perekrutan peneliti AI papan atas dengan membajak karyawan dari pesaing seperti OpenAI dan Google, ditawari penghasilan jutaan dolar. Para peneliti elit yang berhasil ia rekrut kini berada di bawah Wang.

    Zuckerberg mengatakan pada bulan Juli bahwa Meta tidak membutuhkan tim besar untuk membuat terobosan di bidang AI. “Anda sebenarnya menginginkan kelompok orang terkecil yang dapat memasukkan semuanya ke dalam kepala mereka, jadi ada premi absolut untuk orang-orang terbaik dan paling berbakat,” cetusnya.

    Zuckerberg merasa frustrasi dengan kemajuan Meta di bidang AI, terutama setelah peluncuran model Llama 4 pada bulan April yang mendapat respons kurang antusias dari para pengembang. Maka, dia pun bertindak sendiri memperkuat divisi AI.

    (fyk/fyk)

  • Diskon Gila! Game PS4 dan PS5 Turun Hingga 95%, Ini Rekomendasinya

    Diskon Gila! Game PS4 dan PS5 Turun Hingga 95%, Ini Rekomendasinya

    Jakarta

    Sony PlayStation kembali memberikan diskon besar untuk sederet game PS4 dan PS5. Gamer bisa menikmati potongan harga hingga 95%.

    Event menarik ini bertajuk Planet of The Discounts, yang akan berakhir pada 5 November 2025. Meskipun penawaran kali ini tidak sebagus event sebelumnya, Player’s Choice, tapi masih ada sejumlah game keren yang layak dibeli.

    Gamer dapat memboyong Thief: Master Thief Edition hanya seharga Rp 64.350. Tentunya ini murah sekali bila dibandingkan penawaran aslinya senilai Rp 429 ribu.

    Kemudian ada Wolfenstein II: The New Colossus, yang mana saat ini dibanderol hanya Rp 79.800 dari normalnya Rp 532 ribu. Lanjut game besutan Eidos Interactive Corp, berjudul Marvel’s Guardians of the Galaxy, yang didikon 85%, sehingga gamer cukup menggelontorkan uang sebanyak Rp 124.350 dari Rp 829 ribu.

    Apabila gamer lebih tertarik game fighting, Bandai Namco Entertainment punya penawaran spesial. Para penggemarnya dapat membeli Tekken 7 seharga Rp 110 ribu dari harga normalnya Rp 550 ribu.

    Kendati demikian tidak hanya empat game tersebut yang harganya dipangkas, karena masih ada judul menarik lainnya. Berikut rekomendasi game PS4 dan PS5 diskon hingga 95% yang mungkin bisa menjadi pilihan, Jumat (24/10/2025).

    Hunting Simulator – Rp 55.800Just Cause 3: XXL Edition – Rp 102 ribuJust Cause 4 – Gold Edition – Rp 139.800Lego Marvel’s Avengers Deluxe Edition – 197.600Lego Star Wars: The Force Awakens – Rp 162.500Need for Speed Rivals: Complete Edition – Rp 97.600WRC 6 – Rp 79.600Hogwarts Legacy: Digital Deluxe Edition – Rp 225.800Tekken 8 – Rp 399.500Horizon Forbidden West – Rp 289.500Like a Dragon: Infinite Wealth Deluxe Edition PS4 & PS5 – Rp 359.600Monster Hunter Rise PS4 & PS5 – Rp 138.500Call of Duty: Modern Warfare III – Cross-Gen Bundle – Rp 525 ribuSD Gundam Battle Aliiance – Rp 275.800No Man’s Sky PS4 & PS5 – Rp 331.600Star Wars Jedi: Fallem Order Deluxe Edition – Rp 212.250Star Wars: Jedi: Survivor Deluxe Edition – Rp 380.700Sword Art Online Last Recollection PS4 & PS5 – Rp 219.750Dragon Ball Xenoverse 2 Deluxe Edition – Rp 231.600Alien: Isolation – Rp 147.250Immortals of Aveum – Rp 151.350Watch Dogs 1 + Watch Dogs 2 Standard Editions Bundle – Rp 99.800Control: Ultimate Edition – Rp 86.850Mafia II: Definitive Edition – Rp 92 ribuMad Max – Rp 69.750Mafia III: Definitive Edition – Rp 92 ribuAssassin’s Creed Odyssey Digital Gold Edition – Rp 218 ribuOvercooked! 2 – Rp 87 ribuTitanfall 2 Standard Edition – Rp 70.500Sherlock Holmes Essential Bundle – Rp 69.950Titan Souls – Rp 19.800XCOM 2 Digital Deluxe Edition – Rp 100 ribuCaptain Tsubasa: Rise of New Champions – Rp 69.480Chorus – Rp 69.800Cat Quest II – Rp 49.750Crash Bandicoot 4: It’s About Time – Rp 290.070

    (hps/fyk)

  • Danau di Bulan Saturnus Mengandung Keanehan Tak Masuk Akal

    Danau di Bulan Saturnus Mengandung Keanehan Tak Masuk Akal

    Jakarta

    Penemuan tentang bulan Saturnus, Titan, telah menantang apa yang dianggap para ilmuwan sebagai aturan dasar kimia.

    Di sana, dalam suhu yang sangat dingin, beberapa molekul yang dianggap tidak kompatibel secara mendasar dapat bergabung membentuk padatan yang belum pernah terlihat sebelumnya di Tata Surya, menurut penelitian baru.

    Materi asing ini, menurut tim yang dipimpin oleh ahli kimia Fernando Izquierdo-Ruiz dari Chalmers University of Technology di Swedia, kemungkinan besar melimpah di Titan.

    “Ini adalah temuan yang sangat menarik yang dapat membantu kita memahami sesuatu dalam skala yang sangat besar, bulan Titan sebesar planet Merkurius,” kata ahli kimia lainnya dari Chalmers University of Technology, Martin Rahm, dikutip dari Science Alert.

    Titan adalah sudut kecil yang menarik di Tata Surya. Danau-danau metana dan hidrokarbonnya mengandung senyawa kimia kompleks yang sangat mirip dengan senyawa kimia prebiotik yang dibutuhkan untuk memicu kehidupan. Hal ini bukan berarti kehidupan mungkin ada di sana, tetapi memberikan peluang untuk memahami kondisi-kondisi yang berpotensi memunculkan kehidupan.

    Salah satu landasan khusus kimia prebiotik adalah hidrogen sianida, yang jika dalam kondisi tepat, membentuk senyawa yang dapat menjadi bahan penyusun kehidupan, seperti nukleobasa dan asam amino. Hidrogen sianida diketahui sangat melimpah di Titan.

    Senyawa ini juga merupakan molekul yang sangat polar, memiliki distribusi elektron yang tidak merata sehingga menghasilkan muatan yang tidak seimbang. Umumnya, molekul polar dan non-polar seperti metana dan etana di Titan, cenderung saling tolak.

    Energi yang dibutuhkan untuk menyatukan keduanya lebih besar daripada energi yang dibutuhkan untuk memisahkannya. Mekanisme inilah yang mencegah air (polar) bercampur dengan minyak (non-polar).

    Investigasi para peneliti tentang kemungkinan perilaku hidrogen sianida di Titan dimulai dengan para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA yang mencoba mencari tahu apa yang terjadi setelah molekul tersebut terbentuk di atmosfer Titan.

    Mereka melakukan eksperimen pada suhu sekitar -180 derajat Celsius, yang konsisten dengan suhu permukaan Titan. Pada suhu dingin ekstrem ini, hidrogen sianida berbentuk kristal, sementara metana dan etana berbentuk cair.

    Setelah percobaan dijalankan dan mereka menganalisis campuran yang dihasilkan, para peneliti NASA dapat mengetahui sesuatu telah berubah, tetapi tidak yakin apa itu, jadi mereka merekrut ahli kimia di Chalmers.

    “Hal ini menghasilkan kolaborasi teoretis dan eksperimental yang menarik antara Chalmers dan NASA,” ujar Rahm.

    “Pertanyaan yang kami ajukan agak gila, bisakah pengukuran ini dijelaskan oleh struktur kristal di mana metana atau etana dicampur dengan hidrogen sianida? Ini bertentangan dengan aturan kimia, ‘sejenis larut seperti’, yang pada dasarnya berarti bahwa seharusnya tidak mungkin untuk menggabungkan zat-zat polar dan non-polar ini,” urainya.

    Pengaturan eksperimennya serupa, sebuah ruangan yang suhunya diturunkan hingga sekitar -180 derajat Celsius, tempat para peneliti menumbuhkan kristal hidrogen sianida. Ke dalam lingkungan ini, mereka memasukkan metana, etana, propana, dan butana, menggunakan spektroskopi Raman untuk merekam getaran molekul-molekul tersebut.

    Mereka mencatat pergeseran kecil, namun jelas, dalam osilasi hidrogen sianida setelah paparan metana dan etana, yang menunjukkan bahwa zat-zat yang tidak kompatibel ini tidak hanya berada di samping satu sama lain, tetapi juga berinteraksi.

    Arah pergeseran ini menunjukkan bahwa ikatan hidrogen dalam hidrogen sianida secara halus diperkuat, dibengkokkan, dan diregangkan oleh metana dan etana.

    Selanjutnya, tim beralih ke pemodelan komputer untuk mengonfirmasi kecurigaan mereka, Metana dan etana telah menyelinap di antara celah dalam kisi kristal hidrogen sianida, bergabung membentuk struktur yang dikenal sebagai ko-kristal yang tetap stabil pada suhu seperti Titan.

    Dalam kondisi seperti di Titan, para peneliti menyimpulkan, molekul tidak berguncang secara termal seperti yang terjadi pada suhu yang lebih tinggi, yang memungkinkan metana dan etana menembus hidrosianida, menunjukkan bagaimana molekul yang biasanya saling membenci dapat berinteraksi dan bergabung.

    “Penemuan interaksi tak terduga antara zat-zat ini dapat memengaruhi cara kita memahami geologi Titan dan bentang alamnya yang aneh berupa danau, laut, dan bukit pasir,” kata Rahm.

    Kita mungkin harus menunggu beberapa tahun sebelum signifikansi kimia aneh ini dapat dikonfirmasi, sayangnya, karena wahana Dragonfly diperkirakan tidak akan mendarat di bulan aneh Saturnus hingga tahun 2034.

    “Sampai saat itu, struktur-struktur ini merupakan pengingat yang merendahkan hati tentang betapa mengejutkannya kimia fundamental,” tulis para peneliti .

    Dalam penelitian selanjutnya, para peneliti berharap dapat menemukan zat nonpolar lain apa yang mungkin cocok dengan hidrogen sianida jika kondisinya tepat. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

    (rns/rns)