Category: Detik.com Tekno

  • Komeng for President 2029 Ramai Diusulkan Warganet +62, Uhuuyy!

    Komeng for President 2029 Ramai Diusulkan Warganet +62, Uhuuyy!

    Jakarta

    Euforia Komeng menuju Senayan masih berlanjut di media sosial. Bahkan banyak netizen mengusulkan Komeng for President 2029.

    Pada Pemilu 2024, komedian bernama lengkap Alfiansyah Bustami Komeng mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat. Foto nyeleneh yang dipakainya pada surat suara berhasil menghipnotis pemilih.

    Suara yang dikumpulkan Komeng tertinggi dari kontestan yang lain. Hingga Jumat pagi (16/2/2029), komedian yang berusia 53 ini sudah mengantongi 615.267 suara atau 9.75% dari total.

    Angka tersebut bakal terus naik, sebab hasil tersebut baru berasal dari 54.343 TPS dari 140.457 TPS. Bila dipersentasekan baru mencapai 38,69%.

    Viralnya Komeng dalam pemilihan DPD digadang sebagai Man of The Match dalam Pemilu 2024 ini. Tak hanya di Jawa Barat, komedian yang dikenal lewat program Spontan ini disanjung oleh netizen seantero Tanah Air.

    Tak heran usulan Komeng for President 2029 mengemuka di dunia maya. Berikut rangkumannya:

    “Jadi inget Presiden Ukraina, dia pun Komedian jadi Presiden, hmmm bgmn kira2 yah 2029 nanti,.Komeng maju jadi RI1 ,” kata @aziel_raka.

    “Udah Next presiden 2029 pilih Komeng aj…,” usul @kade56789.

    “Ni org kocak bgt bjir, 2029 all in Komeng,” kata @rdelehcar.

    “komeng for indonesia 2 2029. jadi wakil ajah dulu baru presidennya nanti,” ujar @agus_trimaulana.

    “Bagaimana kalau 2029 nanti Komeng dan Adul jadi capres dan cawapres. Yang joged saja QC nya tinggi apalagi Komeng dan Adul selain jago ngelawak juga jago mancing,” tulis @antoTBL.

    “2029 bang komeng bisa nih jadi anggota dpr atau capres sekalian,” kata @katakycky.

    “Komeng jadi DPD tuh sebenernya sambil nambah pengalaman politik sebelum naik jadi presiden 2029,” ujar @namanusiapas.

    “Jadi gasabar pemilu 2029 komeng adul jadi capres&cawapres wkwk pokonya all in komeng uhuyy,” tweet @bogembapp.

    Ddetikers yang ingin mengetahui hasil quick count terkini dapat dilihat di detikPemilu atau KLIK DI SINI. Selain hasil quick count Pilpres, pembaca dapat melihat hasil quick count untuk Pileg 2024. Informasi terbaru terkait Pemilu 2024 juga tersedia di detikPemilu.

    (afr/afr)

  • Cara Cek Hasil Perhitungan Suara Online di KPU, Biar Tidak Dicurangi!

    Cara Cek Hasil Perhitungan Suara Online di KPU, Biar Tidak Dicurangi!

    Jakarta

    Proses perhitungan suara masih terus berlangsung. Untuk mencegah kecurangan, masyarakat bisa mengawasi langsung secara online.

    Untuk bisa tahu real count atau proses penghitungan secara menyeluruh dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia, kita bisa mengeceknya di situs resmi KPU. Jika angkanya berbeda dengan angka di TPS Anda, itu patut dilaporkan.

    Cara mengecek penghitungan suara secara online

    1. Buka situs https://pemilu2024.kpu.go.id/

    Setelah masuk ke dalam situs KPU ini, Anda bisa melihat beberapa pilihan yang ingin dilakukan pengecekan suara.

    2. Pilih Suara yang Mau Dicari: Pilpres, Pileg, atau DPD

    Kemudian Anda tinggal memilih hasil suara mana yang ingin dilihat. Di sini Anda akan diberikan opsi untuk mengecek suara yang telah dihimpun oleh KPU dari setiap TPS di Indonesia, mulai dari hasil pilpres, pileg, hingga DPD.

    3. Pilih ‘Hitung Suara’

    Setelah memilih penghitungan suara mana yang akan dicek, lalu pilih opsi hitung suara.

    4. Tentukan Wilayah: Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan, Kelurahan, dan TPS

    Selanjutnya, untuk mempermudah mencari penghitungan suara, tentukanlah wilayah domisili Anda. Di tahap ini Anda perlu mengisi beberapa pilihan seperti Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan, dan TPS tempat Anda tinggal.

    5. Perhatikan Jumlah Suara

    Kemudian, laman akan menampilkan jumlah suara. Anda perlu melihat data suara yang tertera dalam situs apakah sudah tersedia atau masih dalam proses. Ini terjadi karena beberapa TPS masih belum mengirimkan data, sehingga terdapat beberapa data TPS dengan tulisan ‘masih dalam proses’.

    6. Bandingkan Hasil Suara

    Jika angka dari TPS Anda sudah tertulis di sana, saatnya membandingkan dengan hasil suara dengan Form C Hasil. Caranya tinggal klik bagian bawah yang terdapat kalimat ‘Lihat Form Pindai C Hasil’. Nanti akan ditampilkan foto Form C Hasil yang dipotret petugas KPPS dari TPS Anda.

    7. Laporkan Data yang Tidak Sinkron

    Jika telah mengklik ‘Lihat Form Pindai C Hasil’ dan angkanya sama, berarti suara pemilih telah dilaporkan dengan baik dan benar. Namun, jika terdapat angka yang berbeda, Anda janganlah ragu untuk melaporkan sebagai dugaan kecurangan.

    Sebagai informasi, real count yang ditampilkan oleh situs KPU ini bukanlah hasil final dari Pemilu 2024. Hasil yang diperlihatkan oleh KPU dari hasil TPS ini bertujuan untuk memudahkan akses informasi untuk masyarakat.

    KPU juga menyatakan penghitungan suara ini dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil, penghitungan suara, dan penetapan hasil pemilu berdasar dari proses yang berjenjang dalam rapat pleno terbuka yang dilakukan oleh PPK, KPU Kab/Kota, KPU Provinsi, dan KPU berdara dari ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Oh iya, untuk detikers yang ingin mengetahui hasil quick count terkini dapat dilihat di detikPemilu atau KLIK DI SINI. Selain hasil quick count Pilpres, pembaca dapat melihat hasil quick count untuk Pileg 2024. Informasi terbaru terkait Pemilu 2024 juga tersedia di detikPemilu.

    (fay/afr)

  • 3 Awan Pertanda Cuaca Ekstrem, Bisa Dicek Setiap Pagi

    3 Awan Pertanda Cuaca Ekstrem, Bisa Dicek Setiap Pagi

    Jakarta

    Membiasakan diri untuk mengecek awan di pagi hari bisa membuat kamu lebih waspada dengan potensi cuaca ekstrem. Setidaknya, ada tiga jenis awan yang menjadi pertanda cuaca ekstrem. Hal ini dipaparkan oleh Dr Erma Yulihastin Pakar Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN dalam talkshow ‘Eureka!: Waspada Cuaca Ekstrem’, Senin (12/2/2024).

    Awan-awan tersebut adalah altocumulus, nimbostratus dan cumulonimbus. Untuk, nimbostratus sebenarnya sudah cukup akrab dengan orang-orang sebagai awan mendung.

    “Nimbustratus orang-orang sudah sangat dikenali sih. Pokoknya yang dinamakan awan mendung,” ujar Dr Erma.

    “Yang saya ingin katakan adalah altocumulus, karena jarang orang bisa meng-capture di langit ada yang abu-abu banget terus sebelahnya kok terang banget. Nah, itu patut curiga itu altocumulus,” sambung pemilik akun X @EYulihanti.

    Altocumulus disebut juga sebagai thunderstorm atau awan badai petir. Altocumulus dapat menimbulkan badai, sehingga ketika kamu menemukan altocumulus di pagi hari, kamu harus waspada.

    Selain itu, ada juga cumulonimbus. Cumulonimbus terbentuk dari gabungan kumulus-kumulus sehingga sulit untuk mendeteksinya di pagi hari.

    “Kalau di pagi hari juga sudah banyak kumulus-kumulus, kita juga khawatir nih, kumulus yang mana yang bisa tinggi banget menembus di lapisan-lapisan menengah sampai menjadi angin menara?” kata Dr Erma.

    “Jadi, pagi hari itu usahakan lihat langit, kalau dia cerah banget aman Insya Allah sampai siang. Tapi kalau sudah ada serpihan-serpihan kumulus, atau serpihan-serpihan yang kayak itu tadi, saya katakan merata banget, itu adalah tanda. Tanda bahwa kemungkinan minimal banget siang atau sore nanti hujan deh,” tandasnya.

    Untuk jelasnya, kamu bisa melihat contoh awan pertanda cuaca ekstrem itu di bawah ini.

    3 Awan Pertanda Cuaca Ekstrem, Cek Setiap Pagi. Foto: Erma Yulihastin/BRIN

    (ask/fay)

  • Apple Ditipu Peneliti Keamanan, Duit Rp 46 Miliar Dibawa Kabur

    Apple Ditipu Peneliti Keamanan, Duit Rp 46 Miliar Dibawa Kabur

    Jakarta

    Peneliti yang pernah membantu Apple mengidentifikasi celah keamanan justru memanfaatkan salah satu loophole untuk mencuri dari Apple. Aksi peneliti keamanan itu membuat produsen iPhone itu merugi jutaan dolar.

    Noah Roskin-Frazee, peneliti keamanan dari ZeroClicks Lab, bekerjasama dengan peneliti lainnya bernama Keith Latteri untuk mengeksploitasi sistem Apple dan membawa kabur lebih dari USD 3 juta atau sekitar Rp 46 miliar lewat puluhan order palsu.

    Jumlah yang dibawa kabur termasuk USD 2,5 juta dalam bentuk gift card dan lebih dari USD 100.000 dalam bentuk produk dan layanan. Skema penipuan ini berjalan dari Januari hingga Maret 2019.

    Menurut laporan 404 Media, Roskin-Frazee menemukan celah keamanan di sistem backend Apple bernama Toolbox. Sistem ini digunakan untuk menahan pesanan, dan selama ditahan pesanan itu dapat diedit.

    Roskin-Frazee dan Latteri disebut menggunakan serangan eskalasi untuk mengakses sistem ini. Pertama, mereka menggunakan alat untuk reset password untuk mengakses akun karyawan yang bekerja di Perusahaan B. Perusahaan itu diketahui sebagai penyedia layanan konsumen pihak ketiga untuk Apple.

    Akun itu digunakan untuk mengakses akun lainnya di Perusahaan B, yang salah satunya memberikan akses kepada server VPN. Dari situ, mereka bisa mengakses sistem Toolbox Apple.

    Setelah itu, mereka membuat order palsu menggunakan nama palsu, dan menggunakan sistem Toolbox untuk mengubah jumlah yang harus dibayar menjadi USD 0. Mereka juga menambahkan perangkat Apple ke dalam pesanan tersebut, seperti iPhone dan Mac, sehingga mereka bisa mendapatkan produk itu tanpa membayar biaya apapun.

    Roskin-Frazee dan Latteri juga membuat pesanan palsu untuk gift card dan memperpanjang kontrak AppleCare selama dua tahun tanpa membayar. Nah, perpanjangan kontrak AppleCare ini yang membuat aksi mereka ketahuan karena salah satu dari Roskin-Frazee dan Latteri menggunakan nama aslinya dalam pesanan tersebut.

    Padahal Apple sebelumnya sempat berterima kasih kepada Roskin-Frazee karena telah menemukan beberapa celah keamanan di macOS Sonoma. Ucapan terima kasih itu diberikan kurang dari minggu setelah Roskin-Frazee ditahan atas aksi penipuannya, seperti dikutip dari MacRumors, Kamis (15/2/2024).

    Roskin-Frazee didakwa telah melakukan wire fraud, mail fraud, konspirasi melakukan wire fraud dan mail fraud, konspirasi untuk melakukan penipuan dan penyalahgunaan komputer, dan kerusakan yang disengaja terhadap komputer yang dilindungi.

    Roskin-Frazee akan diminta untuk mengembalikan semua barang curiannya. Jika terbukti bersalah, ia terancam dijatuhi hukuman penjara lebih dari 20 tahun.

    (vmp/fay)

  • Ini Perbedaan Satelit GEO, MEO, LEO Beserta Keunggulannya

    Ini Perbedaan Satelit GEO, MEO, LEO Beserta Keunggulannya

    Jakarta

    Sebagai negara kepulauan, penggelaran infrastruktur telekomunikasi di Indonesia memberikan tantangan tersendiri. Satelit menjadi salah satu solusi dalam menghadirkan konektivitas sampai pelosok tanah air.

    Dalam waktu dekat, Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat, akan meluncurkan satelit baru ke antariksa. Sama seperti sebelumnya, satelit baru Telkom ini akan mengisi posisi Geostationary Earth Orbit (GEO).

    Sebagai informasi, setiap satelit ditempatkan pada orbit tertentu berdasarkan kebutuhannya. Berbeda dari satelit milik Telkom sebelumnya, yang terbaru ini merupakan high throughput satellite (HTS).

    “Satelit HTS ini direncanakan akan siap beroperasi (ready for service/RFS) di bulan April 2024 dan akan dimanfaatkan untuk membantu pemerataan digital di Indonesia melalui penyediaan layanan backhaul berbasis satelit, mengembangkan bisnis maritim di Indonesia, dan mendukung kedaulatan data di Indonesia dengan mengurangi kebergantungan kapasitas satelit asing,” tutur SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza kepada detikINET.

    Ada tiga jenis posisi orbit satelit utama yang saat ini digunakan, yaitu Geostationary Earth Orbit (GEO), Medium Earth Orbit (MEO), dan Low Earth Orbit, seperti dikutip dari website Telkomsat.

    1. Low Earth Orbit (LEO)

    Satelit LEO adalah orbit yang berada pada ketinggian 500 hingga 1.200 km dari permukaan bumi. Wahana ini memiliki populasi yang padat dengan ribuan satelit yang beroperasi saat ini, terutama menangani kebutuhan sains dan pencitraan. High Throughput Satellite (HTS) di orbit LEO bertujuan untuk menyediakan koneksi broadband internet untuk segmen enterprise, SME, maupun pemerintahan.

    Karena relatif dekat dengan permukaan Bumi, salah satu kelebihan satelit di orbit LEO adalah memiliki waktu transmisi data rendah. Namun, di sisi lain satelit LEO memiliki periode mengelilingi Bumi lebih cepat daripada rotasi Bumi,sehingga dibutuhkan lebih dari 1 satelit untuk dapat melayani 1 lokasi di bumi secara kontinu.

    2. Medium Earth Orbit (MEO)

    Berada pada ketinggian 5.000 hingga 20.000 km, satelit MEO terutama dikenal sebagai orbit untuk satelit GPS dan navigasi lainnya. Baru-baru ini, konstelasi HTS MEO telah diterapkan untuk menghadirkan konektivitas data berlatensi rendah dan bandwidth tinggi ke penyedia layanan, lembaga pemerintah, dan perusahaan komersial.

    Satelit di orbit MEO memiliki waktu transmisi data yang relatif lebih tinggi dibandingkan satelit LEO, namun relatif lebih rendah dibandingkan satelit GEO. Satelit MEO memiliki periode mengelilingi Bumi relatif lebih lambat daripada satelit LEO.

    3. Geostasionary Earth Orbit (GEO)

    Berada di ketinggian mencapai 36.000 km, satelit GEO memiliki keunggulan utama yaitu kemampuannya untuk tetap berada di atas satu titik di permukaan bumi. Ratusan satelit GEO berada di orbit saat ini, secara konvensional memberikan layanan seperti data cuaca, siaran TV, dan beberapa komunikasi data dengan throughput rendah. Selama beberapa tahun terakhir, kemampuan satelit GEO konvensional telah ditingkatkan secara signifikan dengan teknologi HTS, seperti yang dilakukan Telkom saat ini.

    Salah satu kelebihan satelit di orbit GEO adalah memiliki periode waktu mengitari bumi yang sama dengan waktu rotasi bumi, sehingga cukup 1 satelit untuk melayani 1 lokasi di bumi secara kontinu, bahkan cukup hanya 3 satelit dengan cakupan global untuk dapat melayani seluruh lokasi di Bumi. Namun, karena letaknya jauh dari permukaan bumi, satelit GEO memiliki waktu transmisi paling tinggi dibandingkan LEO dan MEO.

    Setiap orbit satelit memiliki keunggulan dan tantangannya masing-masing. Pemilihan orbit sangat bergantung pada kebutuhan aplikasi yang akan dilayani. Baik itu LEO, MEO, maupun GEO, masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung infrastruktur komunikasi dan teknologi di era digital saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang terus meningkat, eksplorasi dan inovasi pada tiga orbit ini diprediksi akan terus berlanjut.

    (agt/fay)

  • Analis dan Caster Free Fire Prediksi Juara FFWS ID 2024 Spring

    Analis dan Caster Free Fire Prediksi Juara FFWS ID 2024 Spring

    Jakarta

    Free Fire Word Series Indonesia (FFWS ID) 2024 Spring sudah selesai menggelar knockout stage pekan pertamanya. Sebanyak 18 tim telah menampilkan kualitas permainan luar biasa. Kendati begitu, kira-kira siapa yang berpotensi menjadi juara?

    Adji Hadi Perdana alias Adjisven, Caster di FFWS ID 2024 Spring, mengungkapkan beberapa tim yang peluangnya besar untuk menjadi jawara. Ia menjelaskan kalau mengacu gameplay dan performa pada minggu pertama, ia menjagokan RRQ Kazu atau Indostars.

    “Karena permainan mereka sangat disiplin dan terasa sekali banyak konsep permainan mereka yang sudah mereka maksimalkan dengan bekal pengalaman International matches,” kata Adji kepada detikINET.

    Salah satu pertandingan internasional yang dimaksud ialah ESL Snapdragon Pro Series S3. Kata Adji, dua tim tersebut sudah menerapkan permainan level internasional yang minim mistake dan situasional.

    Apalagi RRQ Kazu dan Indostars (season sebelumnya Poco Star) performanya cukup konsisten. Menurut Adji, bahkan keduanya hampir meraih gelar juara di FFML Season 8.

    Berbeda dengan M. Redondoranggina Leo N alias Skyla, Caster FFWS ID 2024 Spring. Dirinya tegas langsung bilang kalau tim yang dijagokannya ialah RRQ Kazu.

    Alasannya kurang lebih serupa dengan yang disampaikan Adji. RRQ Kazu dikatakannya punya pengalaman di beberapa turnamen internasional, sehingga tim ini memiliki kelebihan dari partisipan lainnya.

    Lanjut, Skyla menerangkan, bahwa meta saat ini mendukung permainan Legaeloth dan kawan-kawan. Jadi membuat anak-anak asuh Coach Adi ini bisa lebih kreatif dalam menyerang dan bertahan.

    “Konsistensi mereka dalam perolehan point di round ke roundnya juga menjadi kunci untuk memenangkan FFWS ID 2024 Spring,” ungkap Skyla.

    Namun Surya Darma alias Surya, Analis FFWS ID 2024 Spring, punya pendapat lain terkait juaranya. Prediksi juara dari Bung Surya tidak mengarah kepada kedua tim tadi.

    Dirinya mengaku sulit menentukan juara season ini, apabila hanya berdasarkan gameplay dan performa setiap tim di pekan pertama. Sebab katanya, RRQ Kazu dan Indostars saja performanya masih naik-turun di beberapa round.

    “Tapi kalau diharuskan memprediksi juara FFWS ID 2024 spring saya memprediksi bukan RRQ Kazu dan Indostars,” pungkas Bung Surya.

    Pernyataan Adji dan Skyla pun diperkuat dari hasil klasemen knockout stage FFWS ID 2024 Spring minggu pertama. Saat ini, RRQ Kazu sedang berada di puncak, mengungguli Indostars yang ada di tempat kedua dan Bigetron Delta di posisi ketiga.

    Kendati begitu, masih ada dua minggu lagi sampai akhirnya babak knockout berakhir. Sebelum bermimpi menyabet gelar juara FFWS ID 2024 Spring, seluruh tim tengah fokus mengamankan tiket menuju fase final.

    Hal ini dikarenakan, Garena hanya menyediakan 12 slot di partai puncak. Jadi enam tim yang berada di posisi terbawah otomatis akan tereliminasi.

    Pertandingannya sudah berlangsung sejak tanggal 9 Februari lalu. Keseruan knockout stage akan berakhir pada tanggal 25 Februari mendatang.

    (hps/fay)

  • Meta Uji Fitur Trending Topik di Threads

    Meta Uji Fitur Trending Topik di Threads

    Jakarta

    Meta dikabarkan sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna Threads dapat melihat apa yang sedang trend di platform tersebut, mirip dengan X (dulu Twitter).

    CEO Meta Mark Zuckerberg melalui akun Threads-nya mengumumkan bahwa Threads sudah mulai menguji coba fitur ‘topik-topik teratas hari ini’ di Amerika Serikat.

    Dijelaskan Meta, fitur ini nantinya akan menampilkan topik-topik yang sedang hanya diperbincangkan pengguna di Threads, dan akan muncul di pencarian dan diselingi dengan postingan di fee For You.

    Ujicoba Fitur Tren di Threads. Foto: Dok. Meta

    “Tren tertentu akan ditentukan oleh sistem AI kami berdasarkan apa yang sedang ramai diperbincangkan orang saat ini di Threads,” ujar Instagram Head Ada Mosseri sebagaimana dilansir detiKINET dari Engadget, Kamis (15/2/2024).

    Menariknya, Threads akan memunculkan tredn yang berkaitan dengan politik dan pemilu. Pasalnya belum lama ini Meta mengatakan bahwa tidak akan lagi menyarankan konten politik dalam rekomendasinya kecuali jika pengguna memang mengikuti akun-akun politik.

    Meta pun mengonfirmasi bahwa pembatasan tersebut tidak akan berlaku untuk fitur trendingnya.

    “Konten politik dapat menjadi topik. Kami hanya akan menghapus topik politik jika topik tersebut melanggar Panduan Komunitas kami atau kebijakan integritas lain yang berlaku,” kata juru bicara Meta kepada Engagdet.

    Penambahan fitur tren ini sebenarnya sudah lama diminta oleh pengguna Threads, mereka berharap dengan adanya fitur tersebut membuat platform ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan pembaruan secara real-time.

    Meskipun AI akan menentukan sebagian besar dari apa yang muncul, namun Meta berencana untuk melakukan kurasi terhadap apa yang muncul sebagai topik utama.

    Meta mengatakan ada sebuah tim yang terdiri dari spesialis konten untuk memastikan bahwa topik-topik tersebut tidak melanggar Pedoman Komunitas kami atau pedoman integritas lain yang berlaku, dan bahwa topik-topik tersebut tidak duplikatif, tidak masuk akal, atau menyesatkan.

    Untuk saat ini, ‘topik-topik teratas hari ini’ hanyalah sebuah uji coba kecil namun Zuckerberg mengatakan bahwa fitur ini akan hadir di lebih banyak negara dan bahasa setelah disempurnakan.

    (jsn/fay)

  • Suhu Naik 1,5 Derajat Celsius, Bikin Cuaca Ekstrem Menggila

    Suhu Naik 1,5 Derajat Celsius, Bikin Cuaca Ekstrem Menggila

    Jakarta

    Dampak dari pemanasan global terlihat di depan mata. Salah satu yang paling mencolok adalah fenomena cuaca ekstrem yang membahayakan.

    Saat ini, kenaikan suhu Bumi mencapai titik yang meresahkan, yakni 1,52° Celsius pada periode Februari 2023 hingga Januari 2024. Akibatnya pun mengerikan karena dapat menimbulkan potensi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

    Dr Erma Yulihastin Pakar Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN di acara ‘Eureka!: Waspada Cuaca Ekstrem’, Senin (12/2/2024), menjelaskan cuaca ekstrem jelas berhubungan dengan kenaikan suhu Bumi.

    “Kalau kita bisa bicara cuaca ekstrem, harusnya tidak normal, kejadiannya sangat langka yaitu kurang dari 10%. Nah, ternyata karena ada faktor perubahan iklim yang naiknya sudah rata-rata tahun 2023 sudah lebih dari plus 1,5° Celcius, konsekuensinya adalah intensitas dan frekuensi dari cuaca ekstrem ini semakin naik,” ujar Dr Erma.

    Akibat global warming, intensitas dan frekuensi dari cuaca ekstrem naik menjadi 1,5 kali lipat dari sebelumnya, hampir mendekati dua kali lipat. Itu artinya bencana akan semakin sering terjadi.

    Contohnya adalah potensi bencana banjir besar di Jakarta yang biasanya memiliki siklus 5 tahun sekali. Dengan kenaikan hampir dua kali lipatnya, berarti angka lima tahun itu bisa dikorting.

    “El Nino juga sama, dulu kita menyangka itu 5-7 tahun sekali. Nah sekarang bisa 2 tahun sekali gitu ya, sudah sampai 3 tahun sekali terjadinya si El Nino ini,” lanjut pemilik akun X @EYulihanti ini.

    Sementara itu, pemanasan global juga terlihat dari panas laut yang meningkat hingga 1,8° Celcius. Saat terjadi kelebihan panas, berlangsung yang namanya ketidakseimbangan panas. Selanjutnya, akan terjadi proses pencarian titik-titik keseimbangan yang menjadikan cuaca ekstrem.

    (ask/fay)

  • Fakta-fakta Satelit HTS Telkom, Diluncurkan Roket Elon Musk Pekan Depan

    Fakta-fakta Satelit HTS Telkom, Diluncurkan Roket Elon Musk Pekan Depan

    Jakarta

    Dalam hitungan beberapa hari ke depan, Telkom akan meluncurkan satelit terbaru. Mari mengenal satelit Telkom tersebut.

    Sampai saat ini, nama dari satelit ini masih belum diumumkan. Namun hal yang pasti adalah wahana antariksa itu bakal jadi yang paling jadi yang dimiliki oleh Telkom, yakni berjenis high throughput satellite (HTS).

    Thales Alenia Space dipercayai untuk merancang satelit HTS pertama Telkom. Posisinya saat ini sudah di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, usai dikirim dari markas Thales Alenia Space di Nice, Prancis.

    “Secara umum, satelit sudah tiba di Florida sejak akhir Januari lalu dan saat ini sedang melalui tahap pengetesan akhir untuk dimasukkan ke dalam roket Falcon 9 milik SpaceX,” ujar Vice Corporate Secretary Telkomsat Fino Arfiantono kepada detikINET, Kamis (15/2/2023).

    Satelit HTS Telkom memiliki berat dry mass atau massa kering seberat 1.707 kilogram dan memiliki masa bakti hingga 16 tahun.

    Roket Falcon 9 akan membawa satelit baru Telkom menuju slot orbit 113 derajat Bujur Timur yang nanti saat beroperasi akan memanfaatkan kombinasi frekuensi C-Band dan Ku-Band. Dengan kapasitas 32 Gbps, satelit ini akan membantu pemerataan digital di Indonesia.

    Setelah diluncurkan pekan depan, satelit HTS ini akan melalui tahap pengujian layanan dan ditargetkan dapat beroperasi pada April 2024.

    “Akan dimanfaatkan untuk membantu pemerataan digital di Indonesia melalui penyediaan layanan backhaul berbasis satelit, mengembangkan bisnis maritim di Indonesia, dan mendukung kedaulatan data (data sovereignty) di Indonesia dengan mengurangi kebergantungan kapasitas satelit asing,” kata SVP Corporate Communications & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza.

    Jika proses tersebut berjalan lancar, maka Telkomsat akan mengendalikan tiga satelit, yaitu Telkom-3S yang menempati orbit 108 derajat Bujur Timur dan Satelit Merah Putih di orbit 118 derajat Bujur Timur.

    “Berbeda dengan satelit Telkom sebelumnya yang memiliki satu cakupan area di bumi (beam coverage) yang berukuran besar (single wide beam), satelit yang akan diluncurkan ini menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS), yaitu teknologi yang memiliki desain cakupan area di bumi yang berukuran kecil namun banyak (multi-spots beam),” ungkap Reza.

    “Sehingga menghasilkan kekuatan pancar satelit yang besar di suatu area yang dilingkupi beam tersebut. Kekuatan pancar satelit ini identik dengan besaran data yang mampu dikirim satelit ke lokasi tersebut,” sambungnya.

    Sebagai informasi, satelit baru Telkom ini menggantikan satelit Palapa D yang habis masa operasionalnya. Sebelumnya, Pasifik Satelit Nusantara (PSN) telah meluncurkan satelit Nusantara Dua dai Xichang Satellite Launch Center (XLSC) China pada 9 April 2020. Namun satelit Nusantara Dua gagal orbit karena mengalami anomali hingga jatuh kembali ke Bumi.

    Pasca insiden, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memutuskan PT Telkom Satelit Indonesia, anak perusahaan Telkom, sebagai pengguna baru filling satelit Indonesia di slot orbit 113 derajat BT.

    “Keberhasilan ini adalah hal yang strategis bagi pengembangan bisnis satelit Telkomsat nantinya dalam memperkuat penyediaan infrastruktur satelit Telkom Group ke pelosok tanah air. Selain itu juga meningkatkan kualitas untuk melayani pelanggan dan masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah ketika itu.

    (agt/fay)

  • Review Kamera Sharp Aquos R8s, Fleksibel Untuk Berbagai Jeni Fotografi

    Review Kamera Sharp Aquos R8s, Fleksibel Untuk Berbagai Jeni Fotografi

    Jakarta

    Akhir tahun lalu dan awal bulan 2024 ini, Sharp mengejutkan dengan memasukkan tiga ponsel secara resmi ke Indonesia: Sharp Aquos R8s Pro, Aquos R8 dan Sense 8. Yang saya review kali ini adalah yang Sharp Aquos R8s. Tipe ini dirilis bersamaan dengan R8s Pro sehingga tidak begitu banyak dibahas oleh media.

    review kamera Sharp Aquos R8s. Foto: Dok. Enche tjin

    Saya tidak heran mengapa R8s tidak banyak dibahas karena ponsel ini spesifikasi dan harganya di tengah-tengah, sehingga yang lebih banyak disorot adalah versi Pro atau versi mid-rangenya (Sense 8).

    Setelah menggunakan dan menguji ponsel ini selama beberapa pekan, saya merasa Aquos R8s ini memiliki beberapa kelebihan yang dimiliki oleh R8s PRO dan Sense 8. Dengan layar 6,3 inci, R8s ini lebih ramping daripada yang versi PRO, sehingga lebih mudah dipegang satu tangan, beratnya juga sedikit lebih ringan.

    R8s Pro punya image sensor type 1 inch yg sangat besar, tapi R8s ini lebih fleksibel, mirip dengan Sense 8 yang punya dua modul lensa, ultrawide dan wide. Bedanya kualitas lensa ultrawidenya lebih bagus daripada Sense 8.

    Rangka Aquos R8s ini terbuat dari alumunium, jadi kokoh dan sudah military grade, tahan berbagai kondisi, dari dicemplungin ke air, suhu ekstrim, dan juga tahan banting. Yang saya review ini adalah warna putih/krem. Ada pilihan yang warna biru juga. Warna pilihan ini terlihat tidak menonjol dan lebih profesional daripada warna-warna Sense 8. Sedangkan yang R8s Pro hanya tersedia dalam warna hitam.

    review kamera Sharp Aquos R8s. Foto: Dok. Enche tjin

    Di bagian atas ponsel ada tempat untuk sim card dan micro memory card yang cara bukanya bisa di congkel dengan tangan tanpa alat tambahan. Di bagian kiri ada audio jack 3.5mm. R8s juga sudah mendukung e-sim. Di bagian bawah ada port usb-c dan speaker.

    Secara default, tampilan user interface Sharp ini simple, tidak banyak aplikasi yang bawaan ponsel (bloat-ware).

    Bagi teman-teman yang menyukai mode yang simple dan ingin mudah dibaca, ada pengaturan khusus yang dinamakan KANTAN, yang dalam bahasa Jepang berarti sederhana atau mudah. Jika diaktifkan, tulisan dan ikon-ikonnya menjadi besar dan mudah untuk dibaca. Antarmukanya seperti ponsel jaman dulu.

    review kamera Sharp Aquos R8s. Foto: Dok. Enche tjin

    Sistem operasi Android yang terinstall di R8s ini adalah versi 13, dan Sharp menjanjikan bisa update maksimal tiga kali.

    Aplikasi kamera di kamera ini seperti ponsel Sharp yang lain simple, tanpa gimmick-gimmick seperti filter/preset atau efek-efek spesial yang lain.

    Ada dua kamera yang dapat dipilih. Modul ultrawide 0.7x memberikan resolusi 13MP, kualitas ultrawide ini lebih baik daripada punya Sense 8 tapi tidak lebih baik dari R8 Pro. Modul utamanya berlensa wide ekuivalen dengan 23mm. beresolusi 50MP, lebih besar daripada yang Pro, tapi karena image sensornya lebih kecil, type 1/1.155″, maka tetap yang Pro yang lebih baik. Teknologi sensor R8 ini mirip dengan Sense 8.

    Foto diambil dengan modul kamera ultrawide. Foto: Dok. Enche tjinFoto diambil dengan modul kamera utama/wide. Foto: Dok. Enche tjinFoto diambil dengan modul kamera ultrawide. Foto: Dok. Enche tjin

    Perbedaan mendasar dari Sense 8 adalah processor R8s ini lebih tinggi, Snapdragon 8 gen 2 sedangkan yang Sense Snapdragon 6 gen 1 jadi otomatis kualitas gambar, terutama saat kita mengaktifkan computational photography seperti HDR, foto malam dan portrait mode hasilnya lebih baik yang R8s ini.

    Foto malam dengan HDR aktif. Foto: Dok. Enche tjinFoto malam dengan HDR aktif. Foto: Dok. Enche tjinFoto Portrait. Foto: Dok. Enche tjin

    Pilihan 2x memberikan gambar yang relatif masih baik, karena resolusi dan ukuran image sensor relatif besar, tapi lebih dari itu menurut saya cocoknya untuk keperluan darurat / dokumentasi biasa saja.

    Ada beberapa pilihan mode, misalnya mode portrait dimana kamera akan menyeleksi subjek foto dan membuat latar belakang menjadi blur. Kita bisa atur tingkat kehalusan kulit dan blur latar belakangnya sesuai selera. Ada juga mode malam, di mode ada dua sub mode yaitu foto kembang api atau foto bintang.

    Hasil foto dari kamera Sharp ini saya nilai netral tidak terlalu gonjreng dan kontras. Soal hasil gambar lebih ke selera. Sharp sudah menyediakan mode manual dimana kita bisa set sendiri beberapa parameter seperti kontras, saturasi dan ketajaman yang bisa kita ubah nilainya dan bisa disimpan sebagai setting favorit.

    Kualitas video Sharp R8 untuk merekam video terbantu oleh prosesor Snapdragon generasi 8 yang cepat. Kualitas yang bisa dipilih mencapai 4K 60p. dan punya electronic stabilizer built-in untuk footage video yang stabil.

    Modul 2x zoom. Foto: Dok. Enche tjinModul 2x zoom. Foto: Dok. Enche Tjin

    Beberapa kelemahan ponsel ini menurut saya adalah baterainya 4570mah saja, dibandingkan dengan Sense 9 dan R8 Pro yang sudah 5000mah. Selain itu kecerahan layar maksimal di 1300nit, jadi di luar ruangan yang sangat terik, kadang agak sulit melihat layar.

    Kesimpulannya modul kamera R8S ini cukup fleksibel untuk berbagai jenis fotografi. Beberapa fitur yang menurut saya juga menarik adalah posisi kamera utamanya di bagian tengah membuat komposisi foto dan video lebih mudah, dan lingkaran di sekitar modul kamera ini ternyata multifungsi untuk heat sync, jadi lumayan ponselnya tidak terasa terlalu panas saat di pakai secara intensif.

    Dibandingkan dengan kedua ponsel Sharp terbaru, Sharp R8s ini boleh dibilang ponsel terbaik dari dua dunia. Dunia dimana orang-orang membutuhkan kinerja ponsel yang canggih dan tangguh, tapi juga fleksibel dan ringan. Modul kameranya lebih fleksibel dari R8S pro, desainnya simple tanpa banyak gimmick, dan menonjol sebagai salah satu ponsel asal Jepang yang resmi masuk ke Indonesia. Dengan processor dengan teknologi mutakhir, harga Sharp R8S saat artikel ini ditulis Rp 12.999.000.

    Review kamera Sharp Aquos R8s. Foto: Dok. Enche Tjin

    (jsn/fay)