Category: Detik.com Tekno

  • Gawat! Greenland Makin Hijau, Ancaman Besar Mengintai

    Gawat! Greenland Makin Hijau, Ancaman Besar Mengintai

    Jakarta

    Di Greenland, luas wilayah es yang telah mencair dengan cepat menjadi lahan basah dan semak belukar. Menghijaunya Greenland ditunjukan sebuah studi yang diterbitkan pada Selasa (13/2).

    Jumlah vegetasi di Greenland semakin bertambah dalam periode pertengahan 1980-an dan pertengahan 2010-an, ketika bagian-bagian besar wilayah yang dahulu tertutup es dan salju berubah menjadi batuan gundul, lahan basah, atau bahkan menjadi semak.

    Dalam laporannya yang berjudul ‘Land Cover Changes Across Greenland Dominated by A Doubling of Vegetation in Three Decades’, disebutkan bahwa lahan basah mengalami peningkatan empat kali lipat dalam periode tersebut.

    Para ilmuwan mencatatkan dari hasil analisis melalui citra satelit, Greenland telah kehilangan 28.707 kilometer persegi es dalam periode tiga dekade, dan memperingatkan tentang serangkaian dampak yang bisa memiliki konsekuensi serius untuk perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut.

    Peningkatan suhu udara yang lebih hangat jadi pemicu mencairnya es dan meningkatkan suhu daratan. Kondisi ini yang menyebabkan melelehnya permafrost, lapisan beku yang berada tepat di bawah permukaan Bumi yang ditemukan di sebagian besar wilayah Arktik.
    Lelehnya permafrost ini melepaskan karbon dioksida dan metana yang menyebabkan pemanasan global lebih lanjut, serta menyebabkan ketidakstabilan lahan yang berdampak pada infrastruktur dan pembangunan.

    “Kami telah melihat tanda-tanda bahwa kehilangan es memicu reaksi lain yang akan menyebabkan kehilangan es lebih lanjut dan ‘verde’ lebih lanjut di Greenland. Melelehnya es mengekspos batuan telanjang yang kemudian dihuni oleh tundra dan akhirnya semak,” ucap Jonathan Carrivick salah satu penulis laporan itu dikutip detikINET dari Yahoo!news.

    “Pada saat yang bersamaan, air yang dilepaskan dari pelelehan es menggerakkan sedimen dan lumpur, dan pada akhirnya membentuk lahan basah dan rawa,” lanjut Carrivick.

    Hilangnya es menciptakan apa yang dikenal sebagai putaran umpan balik. Salju dan es biasanya memantulkan energi Matahari kembali ke luar angkasa, mencegah pemanasan berlebihan di beberapa bagian Bumi. Namun seiring hilangnya es, area tersebut menyerap lebih banyak energi Matahari sehingga meningkatkan suhu permukaan tanah yang menyebabkan pencairan lebih lanjut dan berdampak negatif kepada hal lainnya.

    Cairnya es juga mengakibatkan peningkatan jumlah air di danau, sehingga menyerap lebih banyak panas dibandingkan salju, serta meningkatkan suhu permukaan daratan. Greenland telah mengalami pemanasan dua kali lipat dari tingkat rerata global sejak 1970-an, dan para peneliti telah memperingatkan bahwa suhu lebih ekstrem mungkin terjadi di masa depan.

    Penulis utama laporan ini, Michael Grimes mengatakan aliran sedimen dan nutrisi ke perairan pesisir merupakan masalah khusus bagi masyarakat adat yang bergantung pada penangkapan ikan, serta bagi para pemburu di wilayah lain di pulau tersebut.

    “Perubahan ini sangat penting, terutama bagi masyarakat adat yang praktik perburuan tradisionalnya bergantung pada stabilitas ekosistem yang rentan ini. Selain itu, hilangnya massa es di Greenland merupakan kontributor besar terhadap kenaikan permukaan laut dunia, sebuah tren yang menimbulkan tantangan besar baik saat ini maupun di masa depan,” tegas Grimes.

    Sebagai informasi, Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang sebagian besar wilayahnya tertutup oleh es dan gletser. Sekitar 57.000 orang tinggal di negara yang merupakan negara otonom di Kerajaan Denmark. Sebagian besar penduduknya adalah penduduk asli dan banyak masyarakat di sana bergantung pada ekosistem alami untuk keberlangsungan hidup mereka.

    (rns/rns)

  • Rumor Samsung Galaxy Z Fold 6 Bakal Punya Kamera 200 MP

    Rumor Samsung Galaxy Z Fold 6 Bakal Punya Kamera 200 MP

    Jakarta

    Spesifikasi kamera Samsung Galaxy Z Fold series memang sedikit ketinggalan dibandingkan Galaxy S Ultra. Tapi Galaxy Z Fold 6 sepertinya akan mematahkan tradisi tersebut.

    Menurut bocoran dari tipster Revegnus yang diunggah di Twitter/X, Samsung akan membekali Galaxy Z Fold 6 dengan kamera utama 200 MP. Kamera itu diklaim akan menggunakan sensor ISOCELL HP2, sama seperti yang digunakan Galaxy S24 Ultra.

    Revegnus juga mengatakan Samsung akan menambahkan kamera 200 MP ke Galaxy Z Fold 6 alih-alih mengurangi kapasitas baterai. Tidak diketahui apakah Samsung benar-benar berencana menurunkan kapasitas baterai Galaxy Z Fold 6 atau Revegnus salah sebut dan sebenarnya bermaksud menulis ‘menambahkan’.

    Galaxy Z Fold 5 sendiri masih menggunakan kamera 50 MP, jadi upgrade ke kamera 200 MP merupakan hal yang signifikan. Jika rumor ini menjadi kenyataan, Galaxy Z Fold 6 akan jadi ponsel layar lipat pertama yang mengusung kamera 200 MP.

    Di sisi lain, tipster Ice Universe sebelumnya mengatakan Galaxy Z Fold 6 tidak akan mendapatkan upgrade kamera. Mereka mengklaim Samsung masih akan menggunakan kamera 50 MP yang sama seperti di Galaxy Z Fold 5.

    Klaim Ice Universe ini juga didukung oleh GalaxyClub yang mengatakan Samsung saat ini sedang menguji coba kamera utama 50 MP untuk Galaxy Z Fold 6. Vendor ponsel asal Korea Selatan itu bisa saja beralih ke kamera 200 MP di fase pengembangan berikutnya, tapi tidak untuk saat ini, seperti dikutip dari SamMobile, Sabtu (17/2/2024).

    GalaxyClub juga mengungkap konfigurasi kamera Galaxy Z Fold 6 yang tidak berubah dari generasi sebelumnya yaitu kamera ultrawde 12 MP, kamera depan 10 MP di cover screen, dan kamera depan bawah layar 4 MP di layar utama. Spesifikasi kamera telephoto-nya belum diketahui, tapi kemungkinan Samsung akan mempertahankan kamera telephoto 10 MP dengan optical zoom 3x.

    Rumor yang beredar sebelumnya menyebut Galaxy Z Fold 6 akan memiliki cover screen yang ukurannya lebih lebar. Mengingat peluncurannya masih beberapa bulan lagi, bocoran soal Galaxy Z Fold 6 sepertinya masih akan terus berdatangan.

    (vmp/rns)

  • Canalys Sebut Pertumbuhan Minus 41%, Ini Komentar Oppo

    Canalys Sebut Pertumbuhan Minus 41%, Ini Komentar Oppo

    Jakarta

    Canalys belum lama merilis hasil riset pasar HP di Indonesia sepanjang Q4 2023. Mengejutkan Oppo berada di posisi kelima dengan pertumbuhan tahunan minus 41%.

    Menanggapi itu, pihak Oppo Indonesia mengatakan mereka melihat adanya penurunan daya beli masyarakat secara global. Sehingga banyak konsumen yang masih mempertimbangkan beberapa pengeluaran.

    “Ada pula yang wait and see karena beberapa hal yang terjadi, khususnya kalau di Indonesia, buying power sangat mempengaruhi tahun politik yang baru kita jalani otomatis mempengaruhi hal tersebut,” kata Baskoro Adiwiyono, Head of PR Oppo Indonesia saat acara peluncuran Reno 11 F 5G di Jakarta.

    Terlepas penurunan -40% dalam riset Canalys, Oppo tidak ambil pusing. Sebab terpenting bagi mereka tetap fokus di tiap kuartalnya mengeluarkan produk yg baru.

    “Di awal 2024 ini kami mengeluarkan tiga Reno 11 Series untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mempertahankan market share ke depannya,” ujar Baskoro.

    Selain itu mereka punya A Series yang diklaim tak kalah digemari konsumen. Tak ketinggalan HP foldable Find N Series yang mendapat respon yg sangat baik saat diluncurkan kuartal keempat 2023.

    “Kami harapkan line up Pppo yg lengkap tentunya bisa terus mendorong kepercayaan publik untuk memilih produk oPpo dengan inovasi dan range prokuk banyak yang bisa dipilih,” pungkas Baskoro.

    (afr/rns)

  • Kumpulan Foto Kocak Google Street View, Auto Nyengir!

    Kumpulan Foto Kocak Google Street View, Auto Nyengir!

    Kumpulan Foto Kocak Google Street View, Auto Nyengir!

  • NASA Luncurkan Satelit PACE, Ikhtiar Atasi Perubahan Iklim

    NASA Luncurkan Satelit PACE, Ikhtiar Atasi Perubahan Iklim

    Jakarta

    NASA baru-baru ini meluncurkan satelit Plankton, Aerosol, Climate, Ocean Ecosystem (PACE) ke luar angkasa. Langkah ini dilakukan badan antariksa nasional AS tersebut untuk memahami lebih dalam mengenai kesehatan laut, kualitas udara, dan dampak dari perubahan iklim.

    Satelit PACE diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Space Launch Complex 40 di Cape Canaveral Space Force Station, Florida, Kamis (8/2). NASA mengonfirmasi melalui laman resmi mereka mengenai keberhasilan peluncuran satelit PACE, yang beroperasi sesuai dengan harapan.

    “PACE akan membantu kita memahami lebih baik bagaimana partikel di atmosfer dan laut dapat mempengaruhi pemanasan global. Satelit PACE akan mempelajari dampak dari hal-hal kecil yang seringkali tidak terpantau seperti organisme mikroskopis di air partikel mikroskopis di udara,” kata Administrator NASA Bill Nelson, Senin (12/2).

    Pengamatan dari luar angkasa ini menjadi kunci untuk memahami perubahan iklim dari kualitas udara. Selanjutnya, instrumen warna oseanografis hiperspektral yang dihasilkan oleh satelit memungkinkan peneliti mengukur lautan dan perairan dengan menggunakan spektrum cahaya ultraviolet, apa yang terlihat, dan inframerah jarak dekat.

    Hal ini memungkinkan mengidentifikasi komunitas organisme seperti fitoplankton dalam skala global setiap harinya. Data ini akan sangat membantu memperkirakan kesehatan ekosistem perikanan, melacak ledakan alga yang berbahaya, dan mengidentifikasi perubahan di lingkungan laut.

    Selain itu, satelit PACE juga membawa dua instrumen polarimeter yakni Hyper-Angular Rainbow Polarimeter #2 dan Spectro-polarimeter for Planetary Exploration. Keduanya akan mendeteksi bagaimana sinar Matahari berinteraksi dengan partikel di atmosfer, memberikan penelitian informasi baru tentang aerosol atmosfer dan properti awan, serta kualitas udara pada skala lokal, regional, dan global.

    Direktur Divisi Ilmu Bumi dari Direktorat Misi Ilmu Pengetahuan NASA, Karen St. Germain sangat mendukung misi ini karena dapat meningkatkan pemahaman tentang peran laut dalam siklus perubahan iklim.

    Dirinya menyebut dengan menggabungkan data yang terdapat dari pemantauan PACE dan dari hasil data misi Surface Water and Ocean Topography yang dimiliki, akan menjadi lembaran baru untuk lingkup oseanografi.

    “PACE akan mempercepat pemahaman kita tentang sistem Bumi dan membantu NASA menyampaikan ilmu pengetahuan, data, dan aplikasi praktis yang dapat membantu para peneliti dan industri menghadapi tantangan yang berkembang cepat saat ini,” terangnya.

    Adapun ilmuwan proyek PACE di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA Jeremy Wardell mengungkapkan kegembiraannya setelah 20 tahun merencanakan proyek ini. Karena ini merupakan teknologi terbaru yang belum pernah digunakan sebelumnya.

    “Peluang yang akan ditawarkan PACE sangat menggembirakan dan kita akan dapat menggunakan teknologi luar biasa ini dengan cara yang belum pernah kita bayangkan. Ini benar-benar sebuah penemuan,” ungkap Wardell.

    Sebagai informasi, peluncuran PACE dikelola oleh Program Layanan Peluncuran NASA di Kennedy Space Center Florida. NASA Goddard bertanggung jawab atas manajemen pada misi ini, termasuk pembuatan dan pengujian satelit serta instrumen warna oseanografi.

    Kemudian, untuk Hyper-Angular Rainbow Polarimeter #2 dibuat oleh University of Maryland. Sementara Spectro-polarimeter for Planetary Exploration dikembangkan oleh konsorsium Belanda yang dipimpin oleh Netherland Institute for Space Research, Airbus Defence, dan Space Netherlands.

    (rns/rns)

  • OpenAI Kabarnya Sedang Garap Mesin Pencari Pesaing Google

    OpenAI Kabarnya Sedang Garap Mesin Pencari Pesaing Google

    Jakarta

    OpenAI selama ini dikenal sebagai penyedia layanan AI seperti ChatGPT. Namun, perusahaan besutan Sam Altman ini dikabarkan sedang mengembangkan mesin pencari untuk melawan Google.

    Menurut laporan The information yang mengutip sumber anonim, OpenAI sedang menggarap produk web search. Produk baru ini sebagian akan ditenagai oleh Bing, mesin pencari buatan Microsoft.

    Laporan ini mengklaim produk mesin pencari OpenAI bisa bekerja lebih cepat ketimbang ChatGPT, tanpa mengorbankan kemampuan merangkumnya yang diunggulkan, seperti dikutip dari Gizmodo, Sabtu (17/2/2024).

    Tidak diketahui apakah layanan mesin pencari ini akan berdiri sendiri atau terintegrasi dengan layanan chatbot AI ChatGPT. Saat ini ChatGPT sudah menawarkan fitur Browse with Bing sebagai bagian dari layanan berbayar ChatGPT Plus.

    Jika kabar ini ternyata akurat, maka OpenAI akan bersaing langsung menghadapi Google yang sudah menguasai pasar mesin pencari selama beberapa dekade.

    Menurut data Statista periode Januari 2024, Google menjadi mesin pencari nomor satu di dunia dengan pangsa pasar 81,95%. Bing berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 10,51%.

    Tapi belakangan ini banyak pengguna yang mengkritik Google karena hasil penelusuran yang kurang bagus akibat website yang diisi konten AI dan SEO. Produk mesin pencari OpenAI harus bisa menghindari masalah ini jika ingin mengalahkan Google.

    Sementara itu, Google juga sudah mengintegrasikan AI ke dalam mesin pencarinya yang bisa menjawab pertanyaan pengguna menggunakan jawaban singkat dari AI lalu di bagian bawahnya tersedia link atau tautan yang berisi sumber dari jawaban tersebut.

    Produk OpenAI juga tidak akan menjadi mesin pencari bertenaga AI pertama. Saat ini sudah ada mesin pencari Perplexity AI yang bisa menjawab pertanyaan pengguna dalam rangkuman berbentuk teks sekaligus menyediakan link untuk penelusuran lebih jauh.

    (vmp/rns)

  • Cara Upgrade MacBook Lama ke MacBook Pro M3, Ada Promo Terbatas

    Cara Upgrade MacBook Lama ke MacBook Pro M3, Ada Promo Terbatas

    Jakarta

    Setelah diumumkan akhir tahun lalu, MacBook Pro M3 kini telah resmi tersedia di Indonesia. Bahkan, ada promo bagi yang ingin upgrade MacBook lama ke MacBook Pro M3.

    Seluruh Apple Authorized Reseller di Indonesia, seperti iBox, Digimap, Erafone, dan Blibli, telah menjual laptop andalan perusahaan Cupertino itu di Indonesia.

    Seperti dikutip dari Blibli, konsumen berkesempatan mendapatkan berbagai promo eksklusif seperti diskon, cashback, bebas 1x cicilan, hingga bonus Free Magic Mouse.

    Sementara itu, bagi yang ingin ganti atau upgrade MacBook lama ke MacBook Pro M3, Blibli menyediakan promo spesial. Mulai dari cashback hingga Rp 5 juta menggunakan kartu kredit tertentu, cicilan kredit hanya sekitar Rp 1,2 jutaan, Tukar Tambah dengan penawaran harga kompetitif, bonus 5x poin Blibli Tiket Rewards, sampai tambahan voucher spesial lainnya.

    Untuk memudahkan konsumen mendapatkan perangkat ini, konsumen pun bisa pakai fitur Click & Collect untuk ambil produk langsung di toko dengan jaminan tanpa antre. Tersedia juga fitur dua Jam Sampai dengan layanan pengiriman terpecaya Blibli dan jaminan Gratis Ongkir.

    Didukung oleh strategi omnichannel commerce yang diusung Blibli, bagi yang ingin mencoba MacBook Pro M3 bisa datang langsung ke Blibli Store dan Hello Store terdekat. Selain itu, Blibli juga memberi pilihan bagi konsumen untuk mendapatkan MacBook Pro M3 dengan trade-in MacBook lama pakai fitur Tukar Tambah di Blibli.

    Berikut cara upgrade MacBook lama ke MacBook Pro M3:

    Pilih produk Apple yang diinginkan dan klik opsi Tukar Tambah pada halaman produkCek kesesuaian alamat yang tertera untuk melakukan trade-inMasukkan IMEI barang lamaIkuti Tes Fisik dan Tes Kualitas barang lamaBagikan link ke produk lama untuk melakukan pengecekan LCD dan kondisi fisikSetelah menyelesaikan Tes Fisik dan Tes Kualitas, harga untuk produk lama akan muncul

    MacBook Pro M3 tersedia dalam pilihan ukuran layar 14 inci dan 16 inci yang telah menerapkan teknologi Liquid Retina XDR dengan tingkat kecerahan hingga 1.600 nits.

    Terdapat varian chipset M3, M3 Pro, dan M3 Max yang menawarkan kinerja 60% lebih cepat dari generasi terdahulu. Konsumen bisa memilih MacBook Pro M3 sesuai kebutuhan dan selera dengan opsi kapasitas penyimpanan 512 GB dan 1 TB serta pilihan warna Space Gray dan Silver.

    (agt/rns)

  • 7 Game Eksklusif Xbox yang Rumornya Bakal Rilis di PS5 dan Switch

    7 Game Eksklusif Xbox yang Rumornya Bakal Rilis di PS5 dan Switch

    Jakarta

    Kabar cukup mengejutkan datang dari divisi game Microsoft. Rumornya, game eksklusif Xbox bakal menyambangi platform gaming lain, termasuk platform gaming milik kompetitiornya.

    Dilansir detikINET dari Kotaku, Sabtu (17/2/2024), platform yang dimaksud ialah konsol milik PlayStation dan Nintendo. Ya, PS5 dan Switch menjadi konsol yang akan dituju oleh Microsoft.

    Cuma memang ini masih sebatas rumor. Apabila ternyata benar terjadi, entah apakah pengguna Xbox Series X/S akan senang. Namun sepertinya itu akan sedikit mengguncang perasaan mereka, mengingat beberapa game ini sudah tidak lagi eksklusif.

    Lantas apa saja game Xbox yang rumornya akan hadir di PS5 dan Nintendo Switch? Daftarnya bisa lihat di bawah ini.

    1. Hi-Fi RushHi-Fi Rush. Foto: (Steam)

    Rumor pertama datang dari Hi-Fi Rush. Game action ini dikembangkan oleh Tango Gameworks, dan mendapatkan banyak pujian sejak dirilis.

    Game ini diperkirakan akan datang ke Nintendo Switch. Tentu kabar burungnya tidak terbang sampai di situ saja, karena katanya game ini juga akan mendarat di PS5.

    2. Sea of ThievesSea of Thieves. Foto: (Steam)

    Dalam sebuah podcast di channel Nate the Hate, tak hanya Hi-Fi Rush yang dipilih. Beberapa orang berspekulasi bahwa Sea of Thieves juga menjadi salah satunya.

    Meski masuk ke dalam daftar game eksklusif Xbox yang rilis di Nintendo dan PlayStation, nyatanya Sea of Thieves sudah duluan ada di PC. Kehadirannya pun disambut baik oleh gamer di Steam.

    3. StarfieldStarfield. Foto: (Steam)

    Pada awal bulan Februari, beberapa laporan muncul, yang menyatakan bahwa Starfield akan meluncur di platform lain. Infonya, port PS5 dari game open world ini akan hadir setelah rilis DLC-nya, yakni The Shattered Space.

    4. Indiana Jones and the Great CircleIndiana Jones and the Great Circle. Foto: (Steam)

    Pada saat yang sama, ketika XboxEra melaporkan Starfield akan datang ke PS5, laporan lain mengungkapkan bahwa Indiana Jones and the Great Circle akan menemaninya. Untuk versi PS5 rumornya hadir beberapa bulan setelah rilis di Xbox dan PC.

    Nah, game ini ditargetkan melakukan peluncuran pada akhir tahun 2024. Namun ada kabar lain yang menyebutkan bahwa terjadi perdebatan sengit di internal perusahaan, mengenai game apa yang sebaiknya dibawa ke konsol lain.

    5. Gears of WarGears of War. Foto: (Xbox)

    Game lainnya yang nantinya bisa dimainkan di PS5 ialah Gears of War. Dalam sebuah acara bernama Game Mess Mornings, game ini sedang dipertimbangkan untuk dilepas titel eksklusifnya.

    6. Senua’s Saga: Hellblade II Saga: Hellblade II. Foto: (Steam)

    Lalu salah satu game eksklusif Xbox terbesar tahun ini adalah Senua’s Saga: Hellblade II. Jadi selain Starfield, XboxEra juga membeberkan bahwa game ini turut serta mengikuti jejak sedulurnya itu.

    7. HaloHalo. Foto: (Steam)

    Ada beberapa pembicaraan dari orang dalam, yang memperkirakan bahwa Halo akan menjadi multi-platform ke depannya. Itu artinya, gamer PS5 atau Nintendo Switch bisa merasakan pengalaman game tembak-tembakan terpopuler Xbox, apabila hal tersebut benar terwujud.

    (hps/rns)

  • Enkripsi Microsoft BitLocker Dijebol Pakai Raspberry Pi, Cuma 43 Detik

    Enkripsi Microsoft BitLocker Dijebol Pakai Raspberry Pi, Cuma 43 Detik

    Jakarta

    Salah satu fitur keamanan di Windows adalah Microsoft BitLocker, dan baru-baru ini terungkap kalau sistem enkripsi itu bisa dijebol menggunakan Raspberry Pi dalam waktu 43 detik saja.

    Sebagai informasi, BitLocker adalah sistem keamanan di Windows yang menyediakan enkripsi untuk data pengguna. Tujuannya untuk melindungi pengguna dari ancaman pencurian data, misalnya, saat perangkat PC dicuri.

    Namun dalam video yang diunggah Stacksmashing di YouTube, terungkap kalau kunci enkripsi untuk BitLocker itu bisa didapat dalam waktu 43 detik dengan bermodal Raspberry Pi Pico.

    Menurut peneliti keamanan tersebut, enkripsi BitLocker bisa “diserang” dengan mengakses hardware secara langsung dan mengekstraksi kunci enkripsi yang disimpan di Trusted Platform Modul (TPM) yang ada di motherboard.

    Serangan ini dimungkinkan karena ada celah yang ditemukan di perangkat dengan TPM, misalnya laptop atau desktop kekinian, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Sabtu (17/2/2024).

    Stacksmashing menjelaskan kalau BitLocker terkadang menyimpan informasi kunci enkripsi di TPM, misalnya Platform Configuration Registers dan Volume Master Key. Namun ternyata jalur komunikasi (LPC bus) antara CPU dan TPM eksternal ini tidak dienkripsi saat booting. Celah inilah yang dieksploitasi untuk mengambil kunci enkripsi tersebut.

    Untuk membuktikan celah ini, Stacksmashing menggunakan laptop jadul berusia 10 tahun yang dilengkapi dengan enkripsi BitLocker dan memprogram Raspberry Pi Pico untuk membaca kode raw binary dari TPM. Tujuannya untuk mendapat akses ke Volume Master Key. Kemudian ia menggunakan Dislocker dengan Volume Master Key tersebut untuk mendekripsi sistem penyimpanan data di Windows.

    [Gambas:Youtube]

    Ini bukan pertama kalinya enkripsi BitLocker dijebol. Tahun 2023 lalu ada peneliti keamanan siber bernama Guillaume Quere yang mendemonstrasikan aksinya menjebol sistem enkripsi full volume BitLocker. Caranya adalah dengan “menguping” komunikasi antara CPU dengan chip TPM lewat SPI bus.

    Namun saat itu Microsoft berkilah kalau proses mengalahkan enkripsi BitLocker membutuhkan waktu yang lama dan proses yang rumit untuk mengakses hardware yang dimaksud.

    Nah, proses menjebol enkripsi yang dilakukan oleh Stacksmashing ini terbukti bisa dilakukan dengan lebih mudah dan tak membutuhkan waktu lama. Bagaimana, nih, Microsoft?

    (asj/rns)

  • Pondok Petir Ada di Depok, Peneliti Jelaskan Alasan Ilmiahnya

    Pondok Petir Ada di Depok, Peneliti Jelaskan Alasan Ilmiahnya

    Jakarta

    Indonesia merupakan salah satu wilayah yang menjadi penghasil awan hujan terbesar di dunia. Dengan faktor ini, beberapa potensi lain seperti badai dan petir juga sering terjadi bahkan sampai menjadi nama suatu wilayah.

    Salah satu wilayah yang dinamai dengan nama ‘petir’ adalah Pondok Petir, Depok, Jawa Barat. Hal ini bukan tanpa alasan, bahkan setahun lalu Depok sempat mendapat predikat sebagai kota dengan petir terganas oleh Guinness Book of World Record.

    Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi intensitas petir di Depok. Salah satu faktornya adalah posisi topografi Depok yang berada di antara dataran tinggi dan dataran rendah.

    Nah, untuk alasan lebih lengkapnya, simak penjelasan Dr. Erma Yulihastin Ahli Klimatologi dan Perubahan Iklim BRIN di video berikut ini.

    (rnu/rnu)