Category: Detik.com Tekno

  • Ilmuwan Temukan 6 ‘Kembaran’ Bulan yang Mengekor Bumi

    Ilmuwan Temukan 6 ‘Kembaran’ Bulan yang Mengekor Bumi

    Jakarta

    Kuasi-bulan 2025 PN7 yang dijuluki ‘bulan kedua’ Bumi, secara resmi merupakan bulan semu, menurut NASA. Ilmuwan menyebut setidaknya ada enam kuasi-bulan seperti 2025 PN7.

    Pertama kali ditemukan oleh para peneliti pada Agustus 2025, batu luar angkasa ini bukanlah bulan sungguhan, melainkan asteroid yang mengelilingi Matahari dalam waktu yang hampir bersamaan dengan Bumi, sehingga membuatnya tampak, dari sudut pandang Bumi, seolah-olah mengorbit planet kita.

    “Namun, tidak seperti Bulan sebenarnya, 2025 PN7 hanya membayangi Bumi dalam jalur yang tersinkronisasi,” kata asisten profesor dan seorang kosmolog observasional dari University of Northeastern Jacqueline McCleary, dikutip dari laman situs University of Northeastern.

    Objek langit tersebut termasuk dalam kelompok asteroid Arjuna, yakni kumpulan objek dekat Bumi yang bergerak dalam resonansi dengan Bumi. Karena 2025 PN7 tidak terikat gravitasi ke planet kita seperti Bulan sungguhan, ia bukanlah bulan ‘sejati’.

    Namun, menurut McCleary, tidak ada aturan sederhana tentang apa yang dianggap sebagai bulan dan apa yang tidak. Ia mengatakan bahwa para astronom telah lama memperdebatkan kriteria, mulai dari batasan ukuran hingga stabilitas orbit.

    “Kebanyakan astronom lebih menyukai istilah ‘satelit alami’ daripada ‘bulan’ atau ‘bulan kecil’ yang tidak memiliki definisi yang diterima secara universal,” kata McCleary.

    “Di dalamnya, terdapat variasi yang sangat besar, bahkan di dalam Tata Surya kita sendiri: dari bulan Mars, Phobos dan Deimos, yang tak lebih dari asteroid yang ditangkap, hingga satelit Galilea Jupiter, yang hampir seukuran Bumi dan memiliki fitur seperti lautan dan gunung berapi di bawah permukaannya,” kata McCleary.

    Astrofisikawan Jonathan Blazek dari Northeastern University mengatakan bahwa kuasi-bulan 2025 PN7 kemungkinan menjadi tetangga dekat kita selama sekitar 60 tahun. Namun, asteroid ini sangat kecil sehingga hampir tidak dapat dilihat tanpa teleskop besar yang juga mampu memindai area langit yang luas.

    Para peneliti dari University of Hawaii, yang bekerja di fasilitas penelitian di Haleakala, Hawaii, menemukan kuasi-bulan ini pada Juli-Agustus menggunakan teleskop Pan-STARRS, yang menurut Blazek dioptimalkan untuk menemukan objek-objek baru di Tata Surya kita, serta ‘transien’ astronomi lainnya, fenomena kosmologi yang berubah, seperti supernova.

    “Observatorium Rubin, yang baru mulai mengambil data awal tahun ini, dan saya terlibat di dalamnya, adalah teleskop yang bahkan lebih besar lagi yang akan menemukan banyak objek baru di Tata Surya,” ujar Blazek.

    Blazek dan McCleary mencatat bahwa ada bulan parsial atau kuasi lainnya yang mengitari Bumi. Faktanya, setidaknya ada enam ‘kembaran’ Bulan kita.

    “Objek-objek ini semuanya berada pada orbit yang sama dengan Bumi dan tetap cukup stabil selama bertahun-tahun,” Blazek menjelaskan.

    McCleary mengingatkan pada 2024, Bumi memiliki pendamping singkat yaitu 2024 PT5, sebuah asteroid yang mengorbit planet ini selama beberapa bulan. Namun, 2025 PN7 diperkirakan akan berada di sekitar Bumi hingga 2083. Saat itulah ia akan melayang ke luar angkasa.

    “Dalam jangka panjang, orbitnya akan bergeser, dan kuasi-bulan akan menjauh. PN7 2025 diperkirakan akan bertahan selama kurang lebih 60 tahun,” kata Blazek.

    Para ahli mengatakan 2025 PN7 hampir tidak akan memiliki dampak gravitasi terhadap Bumi karena ukurannya yang cukup kecil secara astronomis. Ia memperkirakan bahwa kuasi-bulan kira-kira seukuran gedung perkantoran kecil dibandingkan dengan bulan, yang menurut perhitungannya sekitar satu kuadriliun kali lebih besar.

    “Dengan ukuran hanya 20 meter, ukurannya terlalu kecil untuk memberi dampak terukur pada pasang surut Bumi atau hal lainnya,” kata McCleary.

    (rns/rns)

  • Catat Tanggalnya! Jadwal Playoff MPL ID S16 Mulai 29 Oktober 2025

    Catat Tanggalnya! Jadwal Playoff MPL ID S16 Mulai 29 Oktober 2025

    Jakarta

    Jadwal lengkap babak playoff MPL ID S16 resmi dirilis. Keseruan kompetisi Mobile Legends tier satu di Indonesia ini akan dimulai pada 29 Oktober 2025.

    Pertandingannya akan berlangsung offline di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK2. Namun para penggemar game ini juga bisa menontonnya secara online, melalui siaran langsungnya yang tayang di YouTube MPL Indonesia.

    Adapun tim yang akan bertanding nantinya merupakan enam terbaik di babak reguler season. Mereka yang berhasil lolos ke playoff adalah Alter Ego Esports, Navi, Evos, Dewa United Esports, Bigteron by Vitality, dan Onic.

    Sementara tiga tim terbawah di babak reguler season dinyatakan gugur dari kompetisi. Tiga tim yang dimaksud ialah RRQ Hoshi, Geek Fam, dan Team Liquid ID.

    Babak playoff akan bergulir selama lima hari, tepatnya berakhir pada 2 November 2025. Dua tim yang berhasil melaju ke grand final akan mewakili Indonesia di kejuaraan dunia Mobile Legends, M7 World Championship.

    Jadwal Playoff MPL ID S16

    29 Oktober 2025

    Match 1: Alter Ego Esports vs Navi – 13.00 WIBMatch 2: Evos vs Dewa United Esports – 18.15 WIB

    30 Oktober 2025

    Match 3: Bigetron by Viltality vs pemenang match 1 – 13.00 WIBMatch 4: Onic vs pemenang match 2 – 18.15 WIB

    31 Oktober 2025

    Match 5: tim yang kalah di match 3 vs tim yang kalah di match 4 – 13.00 WIBMatch 6: pemenang match 3 vs pemenang match 4 – 18.15 WIB

    1 November 2025

    Match 7: pemenang match 5 vs tim yang kalah di match 6 – 17.30 WIB

    2 November 2025

    Grand final: pemenang match 6 vs pemenang match 7 – 17.30 WIBFormat Pertandingan

    Mereka akan bermain dengan format pertandingan best of 5 (Bo5). Jadi dua kemenangan di setiap match sudah tidak cukup lagi, mengingat bila mereka ingin menang wajib mengamankan tiga game. Skenario skor yang dapat tercipta, yakni 3-0. 3-1, atau 3-2.

    Untuk dua pertandingan pertama alias quarterfinal, akan menerapkan sistem gugur atau biasa dikenal juga single elimination. Jadi bagi tim yang kalah di fase ini, langsung tereliminasi dari kompetisi. Sementara pemenangnya lanjut ke semifinal upper bracket.

    Skemanya kembali berubah di semifinal upper bracket, karena formatnya menjadi double elimination. Jadi bagi tim yang kalah di sini tidak langsung pulang, melainkan turun terlebih dahulu ke lower bracket. Nantinya kalau tim yang ada di lower bracket mengalami kekalahan, baru dinyatakan gugur dari turnamen.

    (hps/fay)

  • Galeri Hewan Lucu, Dijamin Bikin Kamu Senyum-senyum Sendiri

    Galeri Hewan Lucu, Dijamin Bikin Kamu Senyum-senyum Sendiri

    Galeri Hewan Lucu, Dijamin Bikin Kamu Senyum-senyum Sendiri

  • Bumi Punya ‘Bulan Kedua’, Bisakah Dilihat Mata Telanjang?

    Bumi Punya ‘Bulan Kedua’, Bisakah Dilihat Mata Telanjang?

    Jakarta

    Bumi memiliki pendamping baru di luar angkasa, sebuah asteroid kecil bernama 2025 PN7. Asteroid ini dijuluki quasi-moon atau kuasi-bulan oleh NASA. Berbeda dengan Bulan yang mengorbit Bumi secara langsung, 2025 PN7 mengikuti orbit mengelilingi Matahari yang sangat mirip dengan lintasan Bumi.

    Nah, karena mengikuti orbit mengelilingi Bumi, 2025 PN7 tampak seolah-olah mengikuti planet kita. Ditemukan pada Agustus 2025 oleh sistem Pan-STARRS University of Hawaii di Observatorium Haleakala, asteroid ini berukuran antara 18 dan 36 meter.

    Meskipun ukurannya terbilang kecil, NASA mengonfirmasi bahwa asteroid ini mengitari Bumi selama sekitar 60 tahun dan akan tetap berada dalam kuasi-orbit hingga sekitar 2083.

    “PN7 adalah asteroid kecil dengan diameter sekitar 18 meter. Asteroid ini mengorbit Bumi dalam jarak yang mirip dengan Bumi, yaitu 299.337 km,” kata Mike Shanahan, direktur planetarium di Liberty Science Center, New Jersey, Amerika Serikat, dikutip dari News Bytes.

    Meskipun dekat, asteroid ini tidak terlihat oleh mata telanjang, karena terlalu kecil dan jauh jaraknya, sekitar empat juta kilometer dari Bumi. Asteroid ini hanya dapat dilihat dengan teleskop canggih yang tersedia di beberapa observatorium terkemuka di dunia.

    Kehadiran ‘Bulan kedua’ dalam jangka panjang seperti 2025 PN7 memberi kesempatan unik bagi para ilmuwan untuk mempelajari objek-objek dekat Bumi dan dinamika orbitnya tanpa ancaman apa pun. Kabar baiknya lagi, asteroid ini dianggap tidak berbahaya.

    “Asteroid itu sangat kecil dan jauh sehingga tidak menimbulkan ancaman. Lintasan asteroid ini membuatnya tetap aman dari Bumi,” tutupnya.

    (rns/afr)

  • Miris! 5G Indonesia Baru 10%, Negara Tetangga Sudah 80%

    Miris! 5G Indonesia Baru 10%, Negara Tetangga Sudah 80%

    Jakarta

    Setelah empat tahun diluncurkan, jaringan 5G di Indonesia masih belum menunjukkan perkembangan signifikan. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengakui bahwa adopsi jaringan generasi kelima tersebut tertinggal jauh dibanding negara-negara tetangga di kawasan.

    Nezar mencontohkan, Malaysia telah mencapai sekitar 80% cakupan 5G, sementara Indonesia baru menyentuh kurang dari 10%. Kondisi ini, kata dia, menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah dalam memperluas infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi di Tanah Air.

    “Pemerintah menargetkan setidaknya 30% wilayah Indonesia sudah terjangkau jaringan 5G pada tahun 2030. Ini tentu saja membutuhkan kolaborasi yang cukup kuat dari semua stakeholder di industri tersebut,” ujar Nezar di kantor Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Jakarta, Senin (27/10/2025).

    Meski tidak merinci hambatan yang mengganjal perkembangan 5G di Indonesia, Nezar menyinggung bahwa salah satu tantangan utama terletak pada keterbatasan spektrum frekuensi yang saat ini digunakan oleh operator seluler. Padahal, untuk menghadirkan layanan 5G yang optimal, diperlukan lebar pita frekuensi minimal 100 MHz.

    Berbicara soal kecepatan internet nasional, Nezar mengungkapkan bahwa Indonesia masih perlu berbenah agar bisa bersaing dengan negara lain di kawasan.

    “Dari bagian internet masih harus ditingkatkan, memang belum sampai kepada 100 Mbps, masih sekitar 36,7 Mbps. Namun, konektivitas internet kita sudah mencapai 80%,” kata Nezar.

    Ia menambahkan, dengan berbagai program dan inisiatif dari industri telekomunikasi untuk memperkuat konektivitas digital, Indonesia optimistis mampu mengejar ketertinggalan dalam beberapa tahun mendatang.

    “Dengan sejumlah program yang dilakukan oleh inisiasi telco untuk memperkuat konektivitas di Indonesia, saya kira lima tahun ke depan kita bisa bersanding dengan negara-negara tetangga yang sudah mencapai 100 Mbps dan memiliki jaringan 5G yang merata,” pungkasnya.

    (agt/afr)

  • Niatnya Jual Online Cermin, Malah Terekam Hal Tak Terduga!

    Niatnya Jual Online Cermin, Malah Terekam Hal Tak Terduga!

    Niatnya Jual Online Cermin, Malah Terekam Hal Tak Terduga!

  • Amazon Bakal PHK 30.000 Karyawan, Fokus Pangkas Biaya dan Investasi ke AI

    Amazon Bakal PHK 30.000 Karyawan, Fokus Pangkas Biaya dan Investasi ke AI

    Jakarta

    Amazon dilaporkan akan melakukan pemangkasan tenaga kerja besar-besaran dengan memberhentikan hingga 30.000 karyawan korporat, sebagai bagian dari strategi efisiensi biaya dan penyesuaian pasca lonjakan perekrutan di masa pandemi. Informasi ini diungkap oleh Reuters, yang mengutip sumber internal perusahaan pada Senin (27/10).

    Menurut laporan tersebut, pemberitahuan PHK akan dikirimkan melalui email mulai Selasa, menimbulkan ketegangan di kalangan karyawan. Seorang pekerja Amazon yang diwawancarai GeekWire menyebut banyak staf kini dalam kondisi cemas menunggu kepastian nasib mereka.

    Pemangkasan tenaga kerja ini dikabarkan akan mempengaruhi sejumlah unit bisnis, mulai dari logistik, sistem pembayaran, divisi permainan video, hingga Amazon Web Services (AWS). Bloomberg melaporkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar yang difokuskan untuk mengurangi beban operasional sekaligus mengalihkan investasi ke sektor yang lebih strategis.

    Tenaga kerja korporat Amazon saat ini diperkirakan mencapai 350.000 orang dari total 1,54 juta karyawan global hingga 30 Juni 2025, meningkat 3% dibanding tahun sebelumnya.

    Gelombang PHK ini menjadi yang terbesar sejak 2023, ketika Amazon memangkas 27.000 posisi korporat secara bertahap. Setelah itu, perusahaan secara berkala melakukan pemangkasan kecil di berbagai unit bisnis, termasuk sumber daya manusia. Menurut laporan Fortune, Amazon juga tengah berencana memangkas hingga 15% staf HR dalam waktu dekat.

    Langkah efisiensi ini sejalan dengan ambisi Amazon untuk berinvestasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan (AI). Perusahaan menargetkan peningkatan belanja modal hingga lebih dari USD 100 miliar pada 2025, naik dari USD 83 miliar pada 2024, dengan fokus utama pada pengembangan infrastruktur AI di AWS.

    CEO Amazon, Andy Jassy, sebelumnya telah mengisyaratkan perubahan besar dalam kebutuhan tenaga kerja akibat penerapan AI generatif. Dalam memo internalnya, ia menulis:

    “Kita akan membutuhkan lebih sedikit orang untuk melakukan beberapa pekerjaan yang ada saat ini, dan lebih banyak orang untuk melakukan jenis pekerjaan baru. Dalam beberapa tahun ke depan, kami perkirakan hal ini akan mengurangi total tenaga kerja perusahaan kami.”

    Selain PHK di lini korporat, The New York Times melaporkan bahwa Amazon menargetkan otomatisasi hingga 75% operasi pergudangan pada tahun 2033. Berdasarkan dokumen internal yang bocor, tim robotika Amazon memperkirakan langkah ini dapat mengurangi kebutuhan perekrutan hingga 600.000 pekerja baru selama satu dekade mendatang.

    Tren efisiensi ini bukan hanya terjadi di Amazon. Microsoft, sesama raksasa teknologi di kawasan Seattle, telah memangkas lebih dari 15.000 karyawan sejak Mei 2025, termasuk 3.200 di Washington. PHK besar-besaran itu juga dikaitkan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat investasi di sektor AI dan perluasan pusat data global.

    Amazon dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal ketiganya pada Kamis mendatang. Investor dan analis memperkirakan laporan tersebut akan menyoroti dampak kebijakan efisiensi, investasi AI, serta rencana jangka panjang otomatisasi terhadap profitabilitas perusahaan.

    (afr/afr)

  • Moto X70 Air Dirilis, Saingi iPhone Air dengan Harga Murah

    Moto X70 Air Dirilis, Saingi iPhone Air dengan Harga Murah

    Jakarta

    Motorola resmi meluncurkan Moto X70 Air, smartphone ultra-tipis dengan ketebalan hanya 5,99 mm yang langsung dibandingkan dengan iPhone Air, rivalnya dari Apple. Meski hadir dengan bodi super ramping dan ringan, ponsel ini dibanderol jauh lebih terjangkau.

    Moto X70 Air tampil elegan dengan bodi logam dan bobot 159 gram. Meski tipis, ketahanannya tidak main-main: ponsel ini sudah bersertifikasi IP68 dan IP69 untuk perlindungan air dan debu, serta memenuhi standar militer MIL-STD-810H. Layarnya dilapisi Corning Gorilla Glass 7i, memastikan perlindungan maksimal dari goresan.

    Motorola membekali perangkat ini dengan layar pOLED 6,7 inci beresolusi 1,5K (2712 × 1220 piksel), refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan puncak 4.500 nits. Panel 10-bit tersebut mendukung Dolby Atmos untuk audio-visual yang imersif, menghadirkan pengalaman multimedia setara ponsel flagship.

    Ketebalan Moto X70 Air Foto: Motorola

    Dapur pacunya mengandalkan Snapdragon 7 Gen 4 (4nm) dengan GPU Adreno 722, didukung RAM 12 GB dan penyimpanan internal hingga 512 GB. Sistem operasi Android 16 memastikan dukungan fitur terbaru dan keamanan jangka panjang. Motorola juga menambahkan sistem pendingin 3D VC Vapor Chamber untuk menjaga suhu tetap stabil.

    Salah satu daya tarik utama Moto X70 Air adalah sistem kameranya. Motorola menyematkan tiga sensor 50 MP sekaligus: kamera utama dengan OIS, kamera ultra-wide 120°, dan kamera depan 50 MP untuk selfie dan video call. Dukungan perekaman 4K 30fps memastikan hasil video tajam dan detail di segala kondisi.

    Kamera Moto X70 Air Foto: Motorola

    Moto X70 Air dibekali baterai 4.800 mAh yang mendukung pengisian cepat 68W TurboPower serta pengisian nirkabel 15W. Motorola mengklaim hanya perlu kurang dari 45 menit untuk mengisi penuh, dengan daya tahan hingga seharian penuh berkat efisiensi chipset 4nm.

    Ponsel ini dilengkapi speaker stereo Dolby Atmos, USB Type-C Audio, serta dukungan jaringan 5G SA/NSA, Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.4, dan GPS presisi tinggi. Seluruh fitur ini dikemas dalam bodi logam setipis pensil mekanik.

    Moto X70 Air Foto: MotorolaSpesifikasiLayar6,7 inci pOLED (2712 x 1220 piksel) 1.5K, 10-bit, refresh rate 120Hz, kecerahan puncak hingga 4.500 nits, dilindungi Corning Gorilla Glass 7iChipsetQualcomm Snapdragon 7 Gen 4 (4nm) dengan GPU Adreno 722RAM & Penyimpanan12 GB RAM, pilihan penyimpanan 256 GB atau 512 GBSistem OperasiAndroid 16Kamera Belakang50 MP utama (f/1.8, OIS) + 50 MP ultra-wide 120°, perekaman video hingga 4K 30fpsKamera Depan50 MPBaterai4.800 mAh, mendukung pengisian cepat 68W TurboPower dan pengisian nirkabel 15WKonektivitas5G SA/NSA, Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 6E (2.4GHz/5GHz), Bluetooth 5.4, GPS, USB Type-CAudioStereo speakers dengan Dolby Atmos, USB Type-C AudioKetahananTahan air dan debu (IP68 + IP69), standar militer MIL-STD-810HDimensi & Bobot159.87 × 74.28 × 5.99 mm; berat 159 gramSlot SIMDual SIM (nano + nano)Harga dan KetersediaanMoto X70 Air Foto: Gizmochina

    Moto X70 Air hadir dalam tiga warna elegan: Gadget Gray, Lily Pad, dan Bronze. Di pasar China, harganya sebagai berikut:

    12GB + 256GB dibanderol sebesar 2.599 yuan (sekitar Rp5,7 juta)

    12GB + 512GB dijual seharga 2.899 yuan (sekitar Rp6,4 juta)

    Pemesanan telah dibuka, dan penjualan resmi dimulai pada 31 Oktober 2025 di China. Untuk pasar global, ponsel ini akan diperkenalkan sebagai Motorola Edge 70, meski jadwal peluncuran dan harga belum diumumkan.

    (afr/afr)

  • Apa yang Bakal Manusia Lakukan?

    Apa yang Bakal Manusia Lakukan?

    Jakarta

    Studi dari video game mengungkap hal yang akan dilakukan manusia ketika dunia berakhir. Tim peneliti memanfaatkan game massively multiplayer online role-playing (MMORPG) yakni ArcheAge untuk eksperimen tersebut.

    Dalam studi yang dilakukan selama uji beta, pemain dibiarkan bermain seperti biasa, menyelesaikan misi, menjelajah, naik level, dan menimbun perlengkapan sesuka hati. Namun, di akhir 11 minggu, pemain mengetahui bahwa server akan dihapus dan semua progres serta karakter mereka akan hilang.

    “Dan dengan demikian, hasil (atau penalti) dari perilaku pemain dalam game beberapa hari terakhir kehilangan maknanya,” tulis tim dalam makalah pracetak non-peer-review mereka.

    Seperti ditulis IFL Science, tim peneliti meyakini penghapusan dunia itu bakal memberikan proksi yang baik untuk kiamat di dunia nyata. Dengan demikian, pertanyaan: apakah manusia akan meninggalkan moral mereka saat kiamat mendekat, akan terjawab.

    Tim menganalisis lebih dari 270 juta catatan perilaku pemain dalam game, seperti data naik level dan log misi, untuk melihat apakah perilaku pemain berubah ketika mereka tahu ‘dunia’ akan berakhir. Permainannya ternyata cukup damai, meski pun ada beberapa pemain yang memilih untuk melakukan pembunuhan massal.

    “Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada perubahan perilaku yang tampak selama pandemi, tetapi beberapa pemain yang tidak biasa lebih cenderung menunjukkan perilaku antisosial (misalnya, membunuh pemain),” tulis tim tersebut.

    Mereka juga menemukan para pemain mengabaikan perkembangan karakter, yang menunjukkan penurunan drastis dalam penyelesaian misi, peningkatan level, dan perubahan kemampuan di akhir uji beta.

    Tim peneliti menulis bahwa orang-orang yang bertahan hingga akhir permainan cenderung paling damai, mungkin memiliki loyalitas paling tinggi terhadap permainan. Sementara itu, orang-orang yang meninggalkan permainan lebih awal atas kemauan mereka sendiri, yang disebut tim sebagai ‘churners’, cenderung menunjukkan perilaku paling antisosial seperti membunuh pemain lain. Semua karena mereka kehilangan rasa tanggung jawab dan keterikatan mereka terhadap permainan.

    Yang dapat diungkap dari penelitian ini, ketika kiamat datang kemungkinan orang-orang tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk pengembangan diri (misalnya, jogging).

    Secara keseluruhan, meskipun tim peneliti menekankan bahwa studi ini tentu saja dibatasi oleh fakta bahwa studi tersebut terjadi dalam sebuah video game, kiamat dunia ini berlangsung cukup damai. Bahkan muncul perilaku prososial menjelang akhir.

    “Temuan kami bahwa sentimen pengelompokan sosial pada kanal obrolan tertentu cenderung ‘lebih bahagia’ seiring mendekatnya akhir zaman merupakan indikasi pertama dari perilaku prososial ini: hubungan sosial yang ada kemungkinan diperkuat,” simpul tim peneliti.

    Lebih lanjut, tim melihat bahwa pemain yang bertahan hingga kiamat menunjukkan puncak jumlah pengelompokan sementara kecil.

    Studi ini diterbitkan dalam Proceedings of the 26th International Conference di World Wide Web Companion, dan versi pracetaknya — yang belum melalui tinjauan sejawat — dapat diakses melalui arXiv.

    (ask/afr)

  • HP Lipat Tiga Samsung Bakal Dirilis di Negara-negara Ini, Ada Indonesia?

    HP Lipat Tiga Samsung Bakal Dirilis di Negara-negara Ini, Ada Indonesia?

    Jakarta

    HP layar lipat tiga Samsung, yang menurut bocoran bernama Galaxy Z TriFold, kabarnya akan dipamerkan dalam waktu dekat. Namun ponsel foldable ini tampaknya hanya akan dirilis di segelintir negara.

    Menurut laporan The Korea Herald, Galaxy Z TriFold akan diperkenalkan ke publik untuk pertama kalinya pekan ini. Ponsel ini akan dipamerkan di acara APEC CEO Summit 2025 yang akan digelar di Provinsi Gyeongju, Korea Selatan.

    Konferensi ini akan diselenggarakan pada 28-31 Oktober, namun The Korea Herald tidak mengungkap tanggal pasti kapan ponsel ini akan dipamerkan atau membahas informasi tentang ketersediaannya.

    Menurut bocoran yang beredar bulan lalu, yang juga mengindikasikan tanggal peluncuran serupa, setelah Galaxy Z TriFold diumumkan di konferensi ini perangkat tersebut akan diluncurkan secara resmi pada awal November dan mulai dijual beberapa minggu setelahnya.

    Sementara itu, tipster Evan Blass mengklaim Galaxy Z TriFold hanya akan diluncurkan secara terbatas di negara-negara tertentu, termasuk Korea Selatan, China, SIngapura, Taiwan, dan mungkin Uni Emirat Arab.

    Galaxy Z TriFold kabarnya saat ini sudah memasuki fase produksi massal, namun Samsung awalnya hanya akan memproduksi sekitar 50.000 unit, seperti dikutip dari Android Authority, Selasa (28/10/2025).

    Samsung sepertinya tidak memperkirakan permintaan yang terlalu tinggi karena harga Galaxy Z TriFold yang selangit, bahkan mengalahkan Galaxy Z Fold7. Harga ponsel layar lipat tiga pertama dari Samsung ini kabarnya mencapai 4 juta won atau sekitar Rp 46,4 jutaan.

    Galaxy Z TriFold akan hadir menantang Huawei Mate XT Ultimate. Belum banyak informasi yang diketahui soal Galaxy Z TriFold, namun rumor yang beredar mengklaim ponsel ini akan memiliki cover screen berukuran 6,5 inch yang jika dibuka penuh akan menampilkan layar seluas 10 inch.

    Ponsel ini kemungkinan besar akan mengusung chipset Snapdragon 8 Elite, RAM hingga 16GB, dan memori internal hingga 1TB. Samsung kemungkinan akan membekali ponsel ini dengan kamera utama 200 MP yang ditemani kamera ultrawide dan telephoto.

    (vmp/afr)