Category: Detik.com Tekno

  • Kominfo Berhasil Buka Data PDNS 2 Pakai Kunci Brain Cipher, Tapi…

    Kominfo Berhasil Buka Data PDNS 2 Pakai Kunci Brain Cipher, Tapi…

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku telah mencoba kunci dekripsi data Pusat Data Nasional Sementra (PDNS) 2 dari kelompok hacker Ransomware Brain Cipher.

    “Kami juga mendapatkan, sekarang lagi dikerjakan. Sudah dicoba di spesimen kami memang berhasil dibuka,” ujar Semuel A. Pangerapan Direktur Jenderal Aptika Kominfo saat konferensi pers pengumuman pengunduran dirinya, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

    Namun Sammuel tidak bisa memastikan apakah kunci tersebut dapat membuka data PDNS 2. Sebab server yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur itu sedang diisolasi.

    “Tapi kami belum tahu karena (PDNS 2) masih dikunci. Itu sih lagi dikerjakan oleh teman-teman teknis,” ungkapnya.

    Seperti diketahui, kelompok hacker Brain Cipher menepati janjinya memberikan kunci dekripsi untuk data PDNS 2 yang disandera selama dua pekan. Kunci tersebut dirilis pada Rabu malam (3/7/2024).

    Mereka juga merilis pernyataan tambahan di situs gelap tersebut. Di antaranya termasuk alasan penyerangan pusat data dan ucapan terima kasih kepada warga Indonesia atas kesabaran mereka.

    Mereka juga menegaskan pihaknya akan menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci yang mereka berikan secara cuma-cuma dapat berfungsi. Setelah terkonfirmasi, mereka akan menghapus data yang mereka miliki secara permanen.

    Namun, Brain Cipher mengancam mempublikasikan data tersebut apabila pemerintah berdalih memulihkan data secara mandiri atau lewat bantuan pihak ketiga, tanpa menggunakan dekriptor yang mereka kirim.

    “Jika pihak kedua (pemerintah Indonesia) mengatakan bahwa mereka memulihkan data secara mandiri atau bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasikan data,” kata mereka dalam bahasa Inggris.

    (afr/fyk)

  • Jelang Satu Tahun, Threads Capai 175 Juta Pengguna Aktif Bulanan

    Jelang Satu Tahun, Threads Capai 175 Juta Pengguna Aktif Bulanan

    Jakarta

    CEO Meta Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa platform media sosialnya Threads kini memiliki lebih dari 175 juta pengguna aktif bulanan. Pengumuman ini muncul dua hari menjelang ulang tahun pertama Threads.

    Zuck mengungkapkan pada bulan April lalu bahwa Threads memiliki lebih dari 150 juta pengguna aktif bulanan, naik dari 130 juta yang dilaporkan pada bulan Februari sebagaimana dilansir detiKINET Engadget.

    Threads sendiri diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2023 dan layanan ini hadir sebagai pesaing X (dulu Twitter) yang mana saat itu pengguna X mencari alternatif setelah Elon Musk melakukan perubahan besar-besaran pada jejaring sosial tersebut.

    Musk baru-baru ini mengklaim bahwa X sekarang mencapai 600 juta pengguna aktif bulanan, dan setengah dari pengguna ini menggunakan platform ini setiap hari. Perlu disebutkan bahwa Musk tidak menjelaskan apakah jumlah tersebut termasuk akun otomatis atau bot spam.

    Sebagai bagian dari pengumuman hari ini, Meta mengungkapkan wawasan tentang bagaimana orang menggunakan Thread. Meta mengatakan bahwa kebanyakan orang datang ke Threads untuk membaca teks daripada gambar, mencatat bahwa 63% dari semua postingan Threads hanya berupa teks.

    Namun, bukan berarti gambar tidak dibagikan di Threads, karena satu dari empat postingan menyertakan setidaknya satu gambar. Meta mengatakan bahwa lebih dari 50 juta Tag telah dibuat, dengan tiga yang paling banyak adalah PhotographyThreads, BookThreads, dan GymThreads.

    Meskipun metrik pengguna aktif bulanan saja tidak cukup untuk sepenuhnya mengukur seberapa baik kinerja Threads, ini menunjukkan bahwa platform ini memiliki sejumlah besar pengguna yang memeriksanya.

    Sejak diluncurkan, Threads telah memperkenalkan banyak fitur yang diminta, seperti aplikasi web, topik yang sedang tren, dan tombol edit. Meskipun platform ini ingin menyelaraskan pengalaman dan fitur-fiturnya dengan X, platform ini menjauhi wacana politik.

    Meskipun Meta mengatakan bahwa mereka tidak akan memperkuat berita di Threads, X tetap menjadi platform yang paling populer bagi orang-orang untuk mendiskusikan acara-acara langsung seperti debat presiden minggu lalu.

    (jsn/jsn)

  • Dirjen Aptika Kominfo Semuel A Pangerapan Mundur Gegara Ransomware PDNS 2

    Dirjen Aptika Kominfo Semuel A Pangerapan Mundur Gegara Ransomware PDNS 2

    Jakarta

    Direktur Jenderal Aptika Kominfo, Semuel A. Pangerapan, mundur dari jabatannya. Keputusan ini tidak terlepas dari kasus serangan ransomware Brain Cipher pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

    “Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli saya telah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya sampaikan kemarin kepada menteri. Terima kasih atas kerjasamanya yang telah terjadi selama ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan perkataan saya yang kurang berkenan” ujar pria yang kerap disapa Semmy ini saat menggelar konferensi pers di Kominfo Kamis pagi (4/7/2024).

    Sammy membenarkan alasannya mundur terkait kasus serangan ransomware ke PDNS 2. Menurutnya dirinya sebagai Dirjen Aptika Kominfo secara teknis adalah sebagai penanggung jawab.

    “Jadi saya mengambil tanggung jawab secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Harusnya masalah ini saya tangani dengan baik. Itu alasan utamanya,” ujarnya.

    Seperti diketahui pada pekan lalu PDNS) 2 yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, mengalami serangan ransomware yang cukup serius yang berimbas pada lumpuhnya sejumlah layanan publik. Berdasarkan hasil analisis forensik sementara, ditemukan bahwa serangan ini melibatkan varian baru ransomware bernama Brain Cipher, yang merupakan pengembangan dari Lockbit 3.

    Para peretas menuntut tebusan sebesar 8 juta dolar, namun pemerintah menegaskan bahwa mereka tidak akan membayar tebusan tersebut. Upaya pemulihan dilakukan menggunakan backup data yang tersisa pada sejumlah tenant.

    Pada perkembangannya kelompok hacker Brain Cipher melepaskan kunci file PDNS 2 yang disandera selama dua pekan. Mereka memastikan Mereka pun menyebut serangan ini tidak mengandung muatan politis, melainkan hanya ‘pentest’ yang ditutup dengan pembayaran.

    Kelompok Brain Cipher minta maaf atas aksinya yang berdampak ke banyak orang. Mereka meminta publik menyadari kalau mereka secara sadar dan independen dalam membuat keputusan ini.

    (afr/fyk)

  • Pemilik Bisnis Perlu Waspada Jenis-jenis Serangan Siber Ini!

    Pemilik Bisnis Perlu Waspada Jenis-jenis Serangan Siber Ini!

    Jakarta

    Sebagai seorang pemilik bisnis, bayangkan jika suatu hari Anda terbangun dengan berita mengejutkan bahwa sistem IT perusahaan Anda telah diserang oleh ransomware. Semua data penting tidak dapat diakses, dan hacker meminta tebusan dalam jumlah besar untuk memulihkan aksesnya.

    Ini bukan sekadar fiksi, tetapi ancaman nyata yang bisa terjadi kapan saja. Pemerasan pada Pusat Data Nasional bulan lalu, yang berimbas pada sejumlah lembaga publik, menjadi pengingat bagi kita untuk selalu waspada akan ancaman siber. Maka dari itu, memahami berbagai jenis serangan siber yang dapat merugikan bisnis Anda sangatlah penting.

    Jenis-jenis Serangan Siber yang Perlu Diketahui

    Phishing : penipuan online yang berusaha untuk mendapatkan informasi pribadi seperti kata sandi dan nomor kartu kredit. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) : serangan terhadap server atau jaringan dengan membanjiri lalu lintas, membuatnya tidak tersedia untuk pengguna yang sah. Serangan Man in the Middle (MITM) : mencegat (intercept) komunikasi antara dua pihak yang sah dan mencuri informasi yang sedang ditransmisikan. Serangan Zero-Day : serangan yang mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak yang belum ditemukan atau dilaporkan kepada pengembang. Serangan ini dapat sangat merusak karena tidak ada pembaruan keamanan yang tersedia. Serangan Ransomware : serangan yang mengenkripsi data dan mengharuskan korban membayar tebusan untuk mendapatkan akses kembali. Malware : perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sistem dan mencuri data.

    Dampak Serangan Siber pada Perusahaan Besar

    Serangan siber berskala besar sering kali menjadi sorotan media dan menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini. Ambil contoh kasus pembobolan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei 2023, di mana kelompok peretas LockBit berhasil membocorkan data nasabah di situs dark web setelah negosiasi gagal. Dalam kurun waktu satu minggu, nilai saham BSI mengalami penurunan yang signifikan. Kasus-kasus serupa juga terjadi pada perusahaan besar dan lembaga publik seperti Tokopedia, BPJS, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Serangan-serangan ini tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga merusak reputasi perusahaan.

    Pentingnya Asuransi Simas Cyber Enterprise

    Menghadapi risiko serangan siber yang semakin meningkat, memiliki perlindungan tambahan melalui asuransi siber menjadi sangat penting. Asuransi Sinar Mas meluncurkan Simas Cyber Enterprise yang menawarkan solusi komprehensif untuk melindungi perusahaan Anda dari ancaman siber. Polis asuransi ini tidak hanya memberikan perlindungan finansial tetapi juga mendukung perusahaan dalam pemulihan pasca serangan.

    Dengan Asuransi Simas Cyber Enterprise, perusahaan Anda akan mendapatkan manfaat antara lain :

    Jaminan restorasi data elektronik yang terdampak oleh serangan siber. Jaminan biaya penyelidikan data terkait suatu penyelidikan sebagai akibat dari serangan siber. Gangguan usaha. Jaminan ancaman pemerasan dan pembayaran uang penghargaan dalam rangka mengakhiri suatu serangan siber.

    Manfaat di atas adalah sebagian dari jaminan-jaminan yang ditanggung asuransi Simas Cyber Enterprise. Asuransi Sinar Mas juga menyiapkan layanan konsultasi produk Simas Cyber Enterprise yang dapat diakses melalui sinarmas.co.id/simascyber

    (Content Promotion/Sinar Mas)

  • Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di RI, Usianya 51 Ribu Tahun

    Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di RI, Usianya 51 Ribu Tahun

    Jakarta

    Tim penelitian kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Griffith University dan Southern Cross University berhasil membuat suatu penemuan penting terkait lukisan gua di wilayah Sulawesi, Indonesia. Lukisan tersebut diperkirakan merupakan lukisan gua tertua yang pernah ditemukan hingga saat ini.

    Lukisan cadas yang menggambarkan tiga figur menyerupai manusia sedang berinteraksi dengan seekor babi hutan tersebut terletak di gua kapur di Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

    Tim penelitian ini diketuai Adhi Agus Oktaviana, ahli seni cadas Indonesia dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang saat ini sedang menjalani program doktoral (PhD) di Griffith Centre for Social and Cultural Research (GCSCR).

    Menurut Oktaviana, penemuan lukisan Leang Karampaung yang telah berumur setidaknya 51.200 tahun yang lalu ini memiliki implikasi penting terkait pemahaman mengenai asal-usul seni paling awal.

    Dalam menentukan umur lukisan gua tersebut, tim penelitian mengaplikasikan metode analisis mutakhir melalui ablasi laser U-series (LA-U-series) untuk mendapatkan pertanggalan akurat pada lapisan tipis kalsium karbonat yang terbentuk di atas seni hias tersebut.

    Hasil analisis menunjukkan bahwa seni hias di bawah lapisan tersebut memiliki pertanggalan paling awal sekitar 51.200 tahun yang lalu. Sehingga hal tersebut membuatnya sebagai gambar hias gua tertua di dunia sekaligus narasi seni paling awal yang pernah ditemukan dan diteliti hingga saat ini.

    “Hasil yang kami peroleh ini sangat mengejutkan karena belum ada karya seni dari zaman Es Eropa yang terkenal yang umurnya mendekati umur lukisan gua Sulawesi ini, walau ada pengecualian pada beberapa temuan kontroversial di Spanyol. Penemuan ini merupakan seni cadas pertama di Indonesia yang umurnya melampaui 50.000 tahun,” kata Oktaviana dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Penemuan oleh Oktaviana dan tim Griffith University ini mengindikasikan bahwa lukisan gua yang bersifat naratif merupakan bagian penting dalam budaya seni manusia awal Indonesia pada masa itu.

    “Pada dasarnya manusia sudah memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam bentuk cerita sejak lebih dari 51.200 tahun, namun karena kata-kata tidak bisa menjadi fosil batu maka yang tertinggal hanyalah penggambaran dalam bentuk seni. Temuan di Sulawesi ini adalah bukti tertua yang bisa diketahui dari sudut pandang arkeologi,” jela Oktaviana.

    Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN,Herry Jogaswara, mengatakan bahwa temuan ini merupakan contoh bagaimana riset arkeologi jangka panjang dan bersifat kolaboratif dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam produksi pengetahuan.

    Selain itu dukungan para pihak dari lembaga riset, perguruan tinggi, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK), dan pemerintah daerah, serta mitra luar negeri menjadikan kegiatan riset berjalan dengan baik.

    Adapun metode analisis LA-U-series sendiri dikembangkan oleh Profesor Maxime Aubert, ahli arkeologi di GCSCR bersama dengan koleganya dari Southern Cross University (SCU) di Lismore, Profesor Renaud Joannes-Boyau, ahli arkeogeokimia dari Geoarchaeology and Archaeometry Research Group (GARG).

    “Kami sebelumnya telah menggunakan metode berbasis uranium untuk mencari umur seni cadas di wilayah Sulawesi dan Kalimantan, namun teknik LA-U-series ini menghasilkan data yang lebih akurat karena mampu mendeteksi umur lapisan kalsium karbonat dengan sangat rinci hingga mendekati masa pembuatan seni hias tersebut. Penemuan ini akan merevolusi metode analisis pertanggalan seni cadas,” ucap Abert.

    Sementara itu, Profesor Joannes-Boyau mengungkapkan teknik inovatif yang sedang dirintis ini memungkinkan timnya untuk membuat “peta” lapisan kalsium karbonat secara rinci. “Kemampuannya membuat kami dapat menentukan sekaligus menghindari area permukaan yang mengalami proses perubahan diagenesis secara alami. Konsekuensinya, penentuan umur seni cadas menjadi lebih mendalam dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Joannes-Boyau.

    Tim penelitian juga melakukan pertanggalan ulang pada kandungan kalsium karbonat yang melapisi lukisan gua di situs Leang Bulu’ Sipong 4 di Maros Pangkep. Lukisan gua ini menampilkan adegan sosok yang diinterpretasikan sebagai therianthropes (setengah manusia, setengah hewan) yang sedang berburu babi rusa dan anoa.

    Profesor Adam Brumm dari Griffith’s Australian Research Centre for Human Evolution (ARCHE) yang turut serta dalam penelitian ini menyatakan bahwa seni hias gua dari Leang Karampuang dan Leang Bulu’ Sipong 4 memberikan pemahaman baru terhadap signifikansi budaya bercerita dalam kaitannya dengan sejarah seni.

    “Perlu diingat bahwa lukisan cadas tertua yang kami temukan di Sulawesi ini terdiri atas beberapa adegan yang bisa dikenali dengan mudah, yaitu penggambaran interaksi manusia dan hewan yang bisa ditafsirkan bahwa seniman pembuatnya berusaha untuk berkomunikasi secara naratif,” lanjut Brumm.

    Brumm juga menyatakan bahwa ini merupakan sebuah penemuan mutakhir karena pandangan akademis selama ini menunjukkan bahwa lukisan gua figurative awal hanya terdiri atas panel individual tanpa memperlihatkan adegan yang jelas. Kemunculan representasi gambar yang memiliki cerita baru muncul kemudian dalam seni hias Eropa.

    Menanggapi penemuan penting ini, Kepala Pusat Riset (PR) Arkeometri BRIN, Sofwan Noerwidi mengatakan, publikasi ini adalah contoh bahwa kita harus senantiasa mengembangkan teknik dan metode penelitian agar dapat menghasilkan interpretasi hasil penelitian yang semakin tajam.

    “Aplikasi laser ablation yang dikombinasikan dengan pertanggalan U-series menampilkan kronologi lukisan naratif prasejarah muncul lebih awal dari dugaan sebelumnya, yaitu lebih tua dari 50 ribu tahun lalu,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala PR Arkeologi Lingkungan, Maritim, dan Budaya Berkelanjutan BRIN, Marlon Ririmasse juga menambahkan hasil ini merupakan refleksi produktivitas kolaborasi riset internasional yang konsisten antara BRIN bersama mitra lembaga nasional (Griffith University), serta kontribusi arkeologi Indonesia dan Australia untuk ilmu pengetahuan.

    Kepala PR Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN, Irfan Mahmud berpendapat bahwa publikasi ini sangat bermakna bagi narasi kebudayaan dunia dari berbagai aspek ilmu pengetahuan, dan makin memperkuat nilai penting warisan arkeologi Maros-Pangkep sebagai kawasan yang sangat penting dilindungi dan dimanfaatkan untuk riset, pendidikan, termasuk pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat.

    Turut menanggapi penemuan ini Dekan Universitas Hasanuddin, Profesor Akin Duli yang atas nama Pusat Kolaborasi Riset Arkeologi Sulawesi memberikan selamat atas terbitnya tulisan tentang lukisan gua di Sulawesi. “Semoga artikel ini menjadi rujukan bagi para ilmuawan di dunia dan memotivasi kita para arkeolog untuk meningkatkan kajian dan pelestariannya,” imbuhnya.

    (fyk/fyk)

  • Viral Pria Nekad Tangkap Pasangan Ular Sedang Kawin Bikin Geger Warga

    Viral Pria Nekad Tangkap Pasangan Ular Sedang Kawin Bikin Geger Warga

    Jakarta

    Video menangkap ular rasanya sudah biasa. Tapi konten viral ini memang sedikit unik karena hewan yang ditangkap sepasang ular yang sedang kawin.

    Peristiwa tersebut terjadi dekat koloni perumahan di area batalion kesepuluh distrik Sagar, Madhya Pradesh, India pada tanggal 1 Juli. Pasangan ular itu sudah meresahkan warga setempat selama 3-4 hari terakhir

    Dalam video terlihat, sang pawang dengan hati-hati menangkap pasangan ular yang sedang bercumbu di pohon. Banyak orang di sekitarnya terlihat ketakutan, menambah suasana yang tegang.

    Menurut laporan, ular-ular itu terlihat di dekat koloni perumahan di pinggir jalan. Penduduk yang ketakutan memanggil penangkap ular untuk menangkap hewan reptil itu.

    Setelah menerima panggilan, pawang yang diketahui bernama Asad itu tiba di batalion kesepuluh sekitar setengah jam kemudian. Dia berhasil menangkap ular betina sepanjang 1,2 meter, tetapi sang jantan melarikan diri.

    Penduduk setempat menyadari bahwa pasangan ular itu telah bersama selama beberapa hari, meminta agar Asad melepaskan ular betina, berharap mereka akan bersatu kembali dan lebih mudah untuk ditangkap bersama. Asad mengikuti saran tersebut dan benar saja empat jam kemudian warga melaporkan pasangan ular kembali bersatu.

    Ketika Asad tiba, ular jantan sepanjang 1,8 meter dan ular betina sepanjang 1,2 meter tengah berada pada sebuah ruangan di reruntuhan. Setelah perjuangan selama 15 menit, Asad berhasil menangkap kedua ular.

    Namun ular jantan itu menunjukkan agresi, menyerang ban sepeda motor Asad, sehingga sulit untuk menyingkirkannya. Setelah ditangkap, ular-ular itu dimasukkan ke dalam tas, dan Asad diberitahu bahwa mereka akan dilepaskan ke hutan dengan bantuan pejabat departemen hutan.

    Penampakan pasangan ular seperti itu umum terjadi selama musim hujan, yang merupakan musim kawin ular. Sementara peristiwa ini sering menimbulkan ketakutan, keberhasilan penangkapan ular membawa kelegaan bagi penduduk setempat.

    (afr/afr)

  • Fenomena Langka, Muncul Formasi Aneh Berbentuk Huruf di Lapisan Atmosfer

    Fenomena Langka, Muncul Formasi Aneh Berbentuk Huruf di Lapisan Atmosfer

    Jakarta

    Pengamatan terbaru di lapisan atmosfer menunjukkan bahwa ada lebih banyak pemahaman yang bisa diperoleh menyusul adanya penemuan formasi aneh berbentuk huruf.

    Di bagian atas atmosfer, dari tepi angkasa hingga jauh di dalamnya, terdapat ionosfer. Atom dan molekul di sana kekurangan elektron, sehingga bermuatan listrik. Atom dan molekul dipengaruhi oleh apa yang terjadi di dekat permukaan dan oleh Matahari.

    Pekerjaan ini dimungkinkan berkat misi Global-scale Observations of the Limb and Disk (GOLD) milik NASA. Ditemukan bahwa ada beberapa formasi aneh di ionosfer yang berbentuk seperti huruf X dan C.

    Peristiwa langka ini rupanya terkait dengan fenomena puncak dan gelembung yang telah diketahui sebelumnya di ionosfer, tempat-tempat yang memiliki lebih banyak plasma daripada tempat lain.

    Struktur berbentuk X telah diamati sebelumnya, diyakini sebagai penggabungan puncak yang disebabkan oleh aktivitas intens baik dari letusan gunung berapi yang kuat atau dari peningkatan angin surya, aliran partikel bermuatan dari Matahari, setelah semburan surya atau lontaran massa koronal. GOLD telah menunjukkan bahwa formasi berbentuk X juga dapat terjadi selama periode tenang.

    “Laporan awal mengenai penggabungan hanya terjadi selama kondisi terganggunya geomagnetisme, ini merupakan fitur yang tidak terduga selama kondisi tenang geomagnetisme,” kata penulis utama penelitian Fazlul Laskar, dari Laboratory for Atmospheric and Space Physics (LASP) University of Colorado, dikutip dari IFL Science.

    Kehadiran formasi berbentuk X pada periode tenang menyiratkan adanya hal lain yang sedang terjadi. Model komputer menunjukkan bahwa bisa jadi pergolakan di atmosfer bawah benar-benar dapat menarik sebagian plasma, yang menyebabkan penggabungan beberapa puncak menjadi bentuk X bahkan ketika tidak ada gangguan besar.

    “Formasi X itu aneh karena menyiratkan bahwa ada lebih banyak faktor pendorong yang terlokalisasi,” jelas Jeffrey Klenzing, seorang ilmuwan di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA.

    “Hal ini diperkirakan terjadi selama peristiwa ekstrem, tetapi melihatnya selama ‘waktu tenang’ menunjukkan bahwa aktivitas atmosfer bawah secara signifikan mendorong struktur ionosfer,” jelasnya.

    Mirip dengan puncaknya, gelembung juga berakhir dalam bentuk huruf. Gelembung ini umumnya tipis dan panjang, mengikuti garis magnet planet. Namun, beberapa gelembung melengkung menjadi bentuk C atau bentuk C terbalik. Proses ini diyakini terkait dengan angin terestrial, meskipun ionosfer membentang dari 80 kilometer hingga 640 kilometer di atas tanah.

    Di antara keanehan tersebut, tim menemukan gelembung plasma yang sangat berdekatan, dalam jarak beberapa ratus kilometer. Hal ini menunjukkan adanya turbulensi yang signifikan di ionosfer, kondisinya jauh dari kata tenang.

    “Dalam jarak sedekat itu, dua gelembung plasma berbentuk berlawanan ini belum pernah terpikirkan, belum pernah terbayangkan,” kata penulis utama penelitian tentang formasi berbentuk C, Deepak Karan yang juga dari LASP.

    “Fakta bahwa kita memiliki bentuk gelembung yang sangat berbeda yang letaknya berdekatan ini memberi tahu kita bahwa dinamika atmosfer lebih rumit dari yang kita duga,” tambah Klenzing.

    Kedua makalah penelitian tentang fenomena tersebut diterbitkan dalam Journal of Geophysical Research: Space Physics.

    (rns/afr)

  • Melihat Instalasi Teknologi Masa Depan di Wonderlab Experience

    Melihat Instalasi Teknologi Masa Depan di Wonderlab Experience

    FotoINET

    Grandyos Zafna – detikInet

    Rabu, 03 Jul 2024 09:15 WIB

    Jakarta – Pameran seni instalasi Wonderlab Experience sedang digelar di Mal Grand Indonesia. Pameran menampilkan gambaran teknologi pada masa depan.

  • Brain Cipher Mau Balikin Data PDNS 2 Gratis, Ahli: Ini Aneh!

    Brain Cipher Mau Balikin Data PDNS 2 Gratis, Ahli: Ini Aneh!

    Jakarta

    Kelompok hacker Brain Cipher menjanjikan akan memberikan kunci file di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang disanderanya. Menurut ahli siber kejadian itu anomali alias jarang terjadi.

    Disampaikan Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja, dibebaskannya data yang sebelumnya sudah terinfeksi ransomware merupakan anomali dalam dunia peretasan. Apalagi kunci data PDNS 2 itu diberikan secara gratis.

    “Memang ada anomali karena ini belum pernah terjadi seperti ini, kasus dimana pelaku ransomware yang meminta tebusan tapi sekarang justru mau kasih gratis. Ini menurut kami anomali. Ini aneh,” ujar Ardi saat dihubungi detikINET.

    Hampir dua minggu Brain Cipher mengunci data dari PDNS 2 yang membuat layanan publik pemerintahan terganggu. Ketika berhasil menembus server pusat data, hacker meminta tebusan sebesar USD 8 juta atau setara dengan Rp 131 miliar.

    Terkait berubahnya niat peretas PDNS 2, Ardi mengatakan pemerintah perlu melakukan pendalaman,. Hal ini agar tidak mudah terjebak yang bisa berakibat fatal dengan semakin melebarnya ransomware.

    “Ada dua kemungkinan. Ada dua kelompok, pertama yang ngaku-ngaku dengan pertama meminta tebusan dan yang kedua kelompok berbeda karena dari nada pesannya juga beda,” kata Ardi.

    “Kita juga mesti tahu paham psikologi pelaku kejahatan. Ini dikasih gratis, jangan-jangan dikasih malware, kita nggak tahu. Kalau dibuka coba-coba bisa lebih parah menghancurkan,” ucapnya.

    Dalam hal ini, fokus pemulihan layanan publik yang sedang dijalankan tidak terganggu dengan pernyataan Brain Cipher yang akan membebaskan data tersebut.

    “(Untuk Kominfo) sudah benar prioritaskan pemulihan sistem untuk mengembalikan layanan publik, fokus ke sana. Terkait urusan lain, serahkan kepada ahlinya yang menangani, seperti ada Kepolisian itu ada Cyber Crime, BSSN, dan intelijen,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Geng hacker Brain Cipher mengumumkan akan membebaskan data dari PDNS 2 yang hampir dua minggu mereka sandera.

    Pernyataan ini dilontarkan dalam sebuah forum, yang tangkapan layarnya diposting oleh @stealthmole_int di X/Twitter. Dalam pernyataan tersebut, Brain Cipher akan memberikan kunci untuk mendekripsi data tersebut secara cuma-cuma.

    “Hari Rabu kami akan memberikan kuncinya secara gratis. Kami berharap serangan kami membuat Anda sadar pentingnya untuk mendanai industri ini dan merekrut ahli yang punya kualifikasi,” tulis mereka.

    (agt/afr)

  • Elon Musk Puji CEO Nvidia Jensen Huang karena Pernah Gosok Toilet

    Elon Musk Puji CEO Nvidia Jensen Huang karena Pernah Gosok Toilet

    Jakarta

    Gaya kerja CEO Nvidia Jensen Huang yang tak kenal lelah membantu mengubah raksasa chip tersebut menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia. Tidak mengherankan jika Elon Musk mengagumi gaya kepemimpinan pria berusia 61 tahun itu.

    “Sikap ini benar sekali. Selama kelangkaan kertas toilet akibat Covid, saya memastikan bahwa pabrik dan kantor kami memiliki kertas toilet,” kata Musk dalam sebuah postingan X menanggapi video interview a Huang pada bulan Maret di Stanford’s College of Business di mana dia berbicara tentang pengalamannya bekerja di jaringan sarapan Denny’s.

    “Bagi saya, tidak ada tugas yang di bawah saya karena, ingat, saya dulunya adalah pencuci piring,” kata Huang dalam wawancara tersebut. “Dulu saya membersihkan toilet. Saya membersihkan banyak toilet. Saya telah membersihkan lebih banyak toilet daripada gabungan kalian semua.”

    Pengalaman itu, kata Huang, terbukti formatif dalam membentuk gaya kerjanya – mengambil pendekatan langsung untuk memecahkan masalah dengan stafnya.

    “Kamu tidak bisa menunjukkan padaku tugas yang ada di bawahku,” kata Huang. “Jika Anda mengirimi saya sesuatu, dan Anda ingin saya membantu meninjaunya, saya akan melakukan yang terbaik. Dan aku akan menunjukkan padamu bagaimana aku akan melakukannya.”

    Musk, di sisi lain, tidak takut terlibat dalam banyak hal. CEO Tesla mengatakan bahwa ia pernah tidur di pabrik mobil listrik untuk memeriksa kendaraan yang keluar dari jalur produksi secara langsung.

    “Alasan saya tidur di lantai bukan karena saya tidak bisa menyeberang jalan dan berada di hotel. Itu karena saya ingin keadaan saya menjadi lebih buruk daripada orang lain di perusahaan,” kata Musk kepada Bloomberg pada tahun 2018. “Setiap kali mereka merasakan sakit, aku ingin rasa sakitku menjadi lebih buruk.”

    [Gambas:Twitter]

    Tentu saja, pujian Musk untuk Huang mungkin bukan hanya karena mereka memiliki etos kerja yang sama. Sebab Musk tidak segan-segan berperang melawan miliarder lain yang dikenal karena etika kerja keras mereka, seperti Mark Zuckerberg dari Meta dan bintang “Shark Tank” Mark Cuban.”

    Jadi kata-kata manis Musk mungkin lebih berkaitan dengan kedekatan keduanya. Musk punya ambisi terhadap AI termasuk tujuan Tesla untuk membuat mobil swakemudi dan keinginan untuk menjadikan xAI sebagai perusahaan AI terkemuka di dunia. Artinya memperoleh chip Nvidia menjadi masalah vital.

    Huang juga tampaknya sangat menghargai apa yang telah dilakukan Musk.

    Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance pada bulan Mei, Huang berkata, “Tesla bergerak jauh dalam hal mobil swakemudi, setiap mobil, suatu hari nanti, harus bisa mengemudi sendiri.”

    “Terima kasih Jensen,” tulis Musk dalam postingan X sebagai tanggapan.

    (afr/afr)