Category: Detik.com Tekno

  • Game Lokal Terinspirasi dari Krisis 1998 di Indonesia Resmi Rilis

    Game Lokal Terinspirasi dari Krisis 1998 di Indonesia Resmi Rilis

    Jakarta

    GameChanger Studio, developer game asal Tangerang, resmi merilis karya terbarunya berjudul 1998: The Toll Keeper Story. Game ini terinspirasi dari krisis moneter di Indonesia.

    Game ini tidak hanya terinspirasi dari sejarah, tetapi dibangun seseorang yang melewati peristiwa tersebut. 1998: The Toll Keeper Story sebuah simulasi naratif yang sangat personal, terinspirasi dari pengalaman nyata sang Game Director, Riris Marpaung, selama krisis tersebut.

    “Game ini sangat personal. Saya pernah terjebak di tengah kekacauan 1998, dan game ini adalah cara saya menuangkan rasa bingung dan takut yang saya alami langsung saat berjuang untuk tetap hidup,” kata Riris Marpaung, Game Director, dari informasi yang diterima detikINET, Kamis (30/10/2025).

    Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai Dewi, seorang penjaga gerbang tol yang sedang hamil dan mencoba melindungi keluarganya. Sementara itu, dikisahkan keadaan yang terjadi sedang tidak baik-baik saja.

    “Ini bukan cerita tentang menjadi pahlawan yang mengubah dunia. Ini tentang perjuangan berat untuk bertahan hidup, di saat dunia di sekelilingmu berubah drastis – kamu pun harus berubah,” jelas Riris.

    Disampaikan bahwa game ini mengeksplorasi rasa takut dan ketidakpastian pada masa itu, namun lebih dalam lagi. Fokusnya mengangkat kisah seorang calon ibu yang akan melakukan segalanya demi keselamatan sang bayi, meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan.

    Sang developer mengatakan, melalui perjalanan yang sangat personal ini, mereka bertujuan untuk menumbuhkan empati dan pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman manusia di masa-masa krisis.

    GameChanger Studio meluncurkan 1998: The Toll Keeper Story di Steam seharga Rp 98 ribu, dengan diskon di awal perilisan sebesar 18%. Game ini juga hadir di Google Play dengan harga serupa Rp 98.000, tapi tanpa diskon.

    Selain itu, tersedia juga dua downloadable content (DLC) yang dijual terpisah di Steam: Digital ArtBook dan Original Soundtrack. Masing-masing DLC dibanderol seharga Rp 49 ribu dan juga mendapatkan diskon peluncuran 10%.

    (hps/fay)

  • Misteri Cahaya Misterius di Langit 70 Tahun Silam Terpecahkan

    Misteri Cahaya Misterius di Langit 70 Tahun Silam Terpecahkan

    Jakarta

    Fenomena yang terjadi sekitar tujuh puluh tahun lalu berupa cahaya misterius di langit kini terpecahkan. Dikira terkait dengan UFO, fenomena itu kemungkinan terkait dengan uji coba senjata nuklir.

    Kesimpulan ini diperoleh dari para peneliti yang memindai foto-foto historis yang diambil dari Observatorium Palomar di California antara tahun 1949 dan 1957 dan mengidentifikasi berbagai titik terang misterius dan berumur pendek di langit.

    Beberapa objek muncul dalam satu foto dan langsung menghilang saat foto berikutnya diambil dan berada di wilayah langit malam yang sama. Semua foto diambil sebelum 4 Oktober 1957, ketika satelit buatan pertama umat manusia Sputnik 1, diluncurkan ke orbit Bumi.

    “Kemungkinan hubungan dengan uji coba senjata nuklir dapat dipertimbangkan karena dua alasan. Dari tahun 1951 hingga peluncuran Sputnik tahun 1957, setidaknya 124 uji coba nuklir di atas tanah telah dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, dan Inggris Raya,” jelas para peneliti dalam makalah di Scientific Reports.

    Di beberapa kondisi, radiasi nuklir diketahui menyebabkan pendaran yang tampak (radiasi Cherenkov). Fenomena ini dapat diamati di atmosfer sebagai respons terhadap partikel berenergi tinggi (misalnya sinar gamma). “Sesuai konsep ini, ‘bola api’ yang menyala di langit dilaporkan terjadi beberapa kali tak lama setelah uji coba nuklir,” tulis mereka yang dikutip detikINET dari Newsweek.

    Para peneliti menggunakan kumpulan data yang mencakup 2.718 hari pengamatan astronomi untuk membandingkan tanggal penampakan sementara dengan tanggal uji coba nuklir di atas tanah dan jumlah laporan UFO. Mereka menemukan bahwa penampakan sementara 45% lebih mungkin diamati dalam satu hari setelah uji coba senjata nuklir.

    “Temuan kami memberikan dukungan empiris tambahan untuk validitas fenomena UAP dan potensi hubungannya dengan aktivitas senjata nuklir, menyumbangkan data di luar laporan saksi mata,” tulis para peneliti.

    (fyk/rns)

  • Baterai Lebih Besar, OLED, dan Performa Ngebut

    Baterai Lebih Besar, OLED, dan Performa Ngebut

    Jakarta

    Lenovo resmi memperkenalkan Legion Go 2, generasi terbaru dari perangkat gaming handheld mereka yang kini hadir dengan peningkatan signifikan dari seri sebelumnya. Ditenagai chip terbaru AMD Ryzen Z2 Extreme, perangkat ini membawa performa lebih kencang, baterai lebih besar, serta layar OLED yang menjanjikan pengalaman bermain lebih imersif.

    Menurut Hendry Lim, Consumer Product Manager Lenovo Indonesia, Legion Go 2 tetap mempertahankan konsep utama dari generasi pertama, tetapi menghadirkan berbagai penyempurnaan dari sisi desain, daya tahan, dan pengalaman bermain.

    “Secara konsep, Legion Go 2 memang mirip dengan seri sebelumnya. Namun kami memberikan banyak peningkatan, terutama dari sisi performa dan ergonomi. Prosesornya kini menggunakan Legion Z2 Extreme yang jauh lebih powerful, dan baterainya juga lebih besar sehingga pengalaman gaming jadi lebih menyenangkan,” ujar Hendry saat acara di Cruise Into Gaming: Level Up Your Fun and Immersion with Lenovo Legion Go 2 di Pesisir Jakarta, Kamis (30/10/2025).

    Desain Lebih Ergonomis dan Fleksibel

    Hendry menegaskan bahwa kenyamanan pengguna menjadi fokus utama dalam pengembangan generasi terbaru ini. Legion Go 2 kini hadir dengan desain lebih ergonomis, grip yang lebih mantap, serta tombol-tombol yang sudah dioptimalkan agar tidak mudah terpencet secara tidak sengaja.

    “Kami memperbaiki banyak hal berdasarkan masukan pengguna. Misalnya, trigger dan tombol belakang sekarang jauh lebih presisi dan tidak mudah tertekan. Desainnya juga lebih nyaman untuk digenggam dalam waktu lama,” jelas Hendry.

    Lenovo Legion Go 2. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Legion Go 2 tetap mempertahankan fitur detachable controller, memungkinkan pengguna beralih antara mode handheld, tablet, dan console. Lenovo juga menyertakan kickstand serta touchpad yang sangat berguna saat mengoperasikan Windows dengan skala tampilan kecil.

    Layar OLED dan Audio Lebih Mantap

    Salah satu peningkatan paling menonjol di Legion Go 2 adalah layar OLED. Teknologi ini menghadirkan kontras warna yang tajam dan saturasi lebih akurat, menjadikan tampilan game terlihat lebih hidup.

    “Begitu pengguna merasakan gaming di layar OLED, rasanya akan sulit kembali ke layar biasa. Visualnya lebih jernih dan imersif, apalagi kalau dipadukan dengan speaker baru yang kini lebih kencang dan jernih,” kata Hendry.

    Lenovo Legion Go 2. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Performa Gahar

    Legion Go 2 dibekali chipset AMD Ryzen Z2 Extreme yang diklaim menghadirkan lompatan performa besar dibanding pendahulunya. Lenovo menyematkan RAM 32 GB dan penyimpanan internal 1 TB, membuatnya mampu menjalankan berbagai game AAA tanpa kendala.

    Dalam uji coba internal, Legion Go 2 mampu memainkan Shadow of the Tomb Raider dengan lancar dan efisien. Hendry menjelaskan, daya tahan baterainya juga meningkat signifikan.

    “Saya pribadi sudah mencoba main Shadow of the Tomb Raider selama hampir dua jam, dan baterainya masih tersisa lebih dari 50%. Artinya efisiensi daya di Legion Go 2 ini meningkat drastis,” ungkapnya.

    Selain peningkatan hardware, Lenovo juga memperbarui software Legion Space yang kini lebih mature dan intuitif. Platform ini memungkinkan pengguna melakukan berbagai kustomisasi, mulai dari pengaturan tombol, profil game, hingga mode performa – secara langsung dari antarmuka utama.

    Harga dan Ketersediaan

    Lenovo mengumumkan harga resmi Legion Go 2 di Indonesia adalah Rp 17.999.000. Setiap pembelian diberikan casing secara cuma-cuma.

    Setiap pembelian Legion Go 2 juga akan mendapatkan langganan gratis Xbox Game Pass selama 30 hari, memberi kesempatan pengguna untuk menikmati berbagai judul game premium.

    “Dengan semua peningkatan yang kami berikan, dari performa, desain, hingga layar OLED, harga yang lebih tinggi masih bisa diterima konsumen. Respons awalnya pun cukup positif,” tutup Hendry.

    (afr/fyk)

  • Zoom OPPO Find X9 Bikin Foto Skyline Jakarta Setajam Kamera Profesional

    Zoom OPPO Find X9 Bikin Foto Skyline Jakarta Setajam Kamera Profesional

    Jakarta

    Jakarta di malam hari selalu punya pesona tersendiri. Dari kejauhan, pemandangan gedung-gedung tinggi yang berbaris di sepanjang Sudirman hingga Bundaran HI tampak megah. Kini, momen itu nggak cuma bisa dinikmati mata, tapi juga bisa diabadikan dengan hasil setajam dan sedetail kamera profesional lewat OPPO Find X9 Series.

    Dalam sesi pre-briefing experience bersama media, OPPO mengajak jurnalis dan kreator konten menjelajahi skyline Jakarta. Dari rooftop gedung lantai 32, mereka mencoba menangkap berbagai gedung-gedung pencakar langit Jakarta, hanya dengan zoom Find X9 Series. Hasilnya mengejutkan: setiap garis bangunan, refleksi kaca, bahkan tulisan kecil di kejauhan terekam dengan jelas dan natural.

    Seri flagship terbaru dari OPPO ini bukan cuma kuat di performa, tapi juga hadir dengan kemampuan kamera dan video yang bikin siapa pun bisa jadi content creator dalam sekejap.

    Zoom Jauh, Detail Tetap Utuh

    Biasanya hasil zoom pakai HP bikin gambar pecah dan kehilangan detail. Tapi OPPO Find X9 justru membuktikan sebaliknya. Dengan kamera Hasselblad Telephoto 200MP dan dukungan teleconverter canggih, Find X9 Pro mampu menangkap detail dengan presisi tinggi. Dari jarak puluhan hingga ratusan meter, gedung-gedung di tengah kota tetap terlihat tajam, jernih, dan alami.

    Hasil foto zoom dari kamera OPPO Find X9 Pro. Foto: dok. OPPO Indonesia

    Semua itu berkat teknologi LUMO Image Engine, otak pemrosesan gambar buatan OPPO yang menghasilkan warna akurat dan pencahayaan seimbang. Langit sore Jakarta tampak lembut, refleksi kaca gedung tetap realistis, dan kontrasnya pas. Singkatnya, hasilnya benar-benar real-life look, bukan efek kamera yang dipaksakan.

    Video Kelas Sinema Langsung dari HP

    Nggak cuma jago motret, Find X9 juga luar biasa untuk ngerekam video. Dengan kemampuan 4K 120FPS Dolby Vision, setiap gerakan terekam super mulus dengan detail tinggi dan warna sinematik. Mau bikin B-roll skyline Jakarta atau vlog perjalanan dari dalam bus, hasilnya langsung ready to post di media sosial.

    Fitur Stage Mode dan AI Sound Focus bikin perekaman jadi makin praktis. Suara utama tetap fokus meski suasana sekitar ramai, sempurna buat content creator yang sering bikin video di ruang terbuka.

    Bikin, Edit, dan Share Seketika

    Yang bikin Find X9 makin keren, semua proses kreatif bisa dilakukan langsung dari HP. Berkat AI Editor di ColorOS 16, kamu bisa menyunting foto dan video tanpa ribet. Mau ubah komposisi, hilangkan refleksi cahaya, atau potong klip video? Tinggal geser jari, semuanya beres dalam hitungan detik.

    Hasil fitur AI Relight dari OPPO Find X9 Pro. Foto: dok. OPPO Indonesia

    Begitu hasil jadi, langsung kirim ke laptop atau tablet lewat O+ Connect – tanpa kabel, tanpa ribet. Dalam sekejap, hasil karyamu siap dibagikan ke media sosial atau dikirim ke tim. Semua ini menjadikan Find X9 benar-benar content studio profesional di genggaman.

    Performa Ngebut, Baterai Nggak Cepat Lelah

    Di balik semua fitur canggih itu, Find X9 Series didukung chipset MediaTek Dimensity 9500 yang cepat sekaligus hemat daya. Dari gaming, ngedit, sampai multitasking harian, performanya tetap mulus.

    Dibekali baterai besar 7500mAh, kamu bisa motret, ngerekam, dan ngedit seharian penuh tanpa khawatir daya drop. Desainnya yang premium dan ergonomis bikin Find X9 nyaman digenggam lama dan tetap elegan dipandang.

    Studio Konten Profesional di Genggaman

    Dengan kemampuan kamera 200MP, video 4K 120FPS, sistem AI editing cepat, teleconverter presisi, dan konektivitas O+ Connect, OPPO Find X9 Series benar-benar menghadirkan pengalaman studio profesional di genggaman tangan.

    Hasil foto OPPO Find X9 Series. Foto: dok. OPPO Indonesia

    Cukup satu perangkat untuk segalanya: memotret, mengedit, dan membagikan hasil akhir. Nggak heran kalau Find X9 Series disebut sebagai standar baru fotografi mobile, karena hasilnya nggak cuma tajam di layar, tapi juga terasa profesional di setiap detailnya.

    OPPO Find X9 Series Buka Pre-Order

    OPPO Find X9 Series membuka periode Early Pre-Order mulai 28 Oktober hingga 10 November 2025, dengan penawaran eksklusif senilai total hingga Rp8 Juta. Konsumen akan mendapatkan cashback hingga Rp 2 Juta, OPPO Premium Service selama 2 tahun, 3 bulan Google AI Pro dan 2TB Cloud Storage, Cashback hingga Rp 450.000 untuk trade-in melalui eSwop, Cicilan 0% dengan bebas DP dan Admin Fee, beragam voucher belanja dari Partner yang dapat ditukar melalui aplikasi My OPPO, serta penawaran spesial dari im3 dan XL.

    Foto: dok. OPPO Indonesia

    Untuk informasi lengkap tentang OPPO Find X9 Series, silakan kunjungi sosial media dan situs resmi OPPO Indonesia pada tautan berikut ini https://www.oppo.com/id.

    (prf/ega)

  • Pendaftaran Internet Seluler 100 Mbps Bakal Dibuka Menkomdigi di Akhir 2025

    Pendaftaran Internet Seluler 100 Mbps Bakal Dibuka Menkomdigi di Akhir 2025

    Jakarta

    Setelah menyelesaikan lelang frekuensi 1,4 GHz, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebutkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan akan membuka lelang pita frekuensi 2,6 GHz. Spektrum mid-band itu akan digelar pada akhir 2025.

    Meutya menyebutkan lelang frekuensi 2,6 GHz sebagai langkah untuk memperkuat koneksi 5G di Indonesia. Sebagai informasi, sejak dihadirkan pertengahan Mei 2021, jaringan seluler generasi kelima itu cakupannya baru 10%.

    “Mudah-mudahan untuk kejar akhir tahun ini, kita juga akan melakukan lelang dari 2,6 GHz untuk pembangunan 5G,” kata Meutya dalam acara FEKDI x IFSE 2025 di Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (30/10/2025)

    Dia menambahkan, meski seleksi frekuensi tersebut digelar akhir tahun ini, Komdigi membidik prosesnya baru rampung pada tahun depan. Kemudian, setelah itu, pembangunan jaringan 5G melalui frekuensi 2,6 GHz segera bisa dimulai.

    “Kalau lancar, (lelang frekuensi 2,6 GHz) tahun depan selesai dan pembangunannya juga sudah mulai dirasakan tahun depan,” kata Meutya.

    Pita frekuensi radio 2,6 GHz merupakan salah satu pita mid-band yang memiliki keunggulan kapasitas dengan bandwidth yang tersedia sebanyak 190 MHz. Spektrum dengan moda Time Division Duplex (TDD) diketahui memiliki ekosistem perangkat 4G dan 5G terbanyak kedua secara global.

    Komdigi menyebutkan dengan dilepasnya frekuensi 2,6 GHz dapat menambahkan kualitas mobile broadband yang dibutuhkan Indonesia untuk meningkatkan pengalaman internet yang lebih baik.

    Sementara itu, Komdigi yang baru saja menyelesaikan proses lelang frekuensi 1,4 GHz yang diperuntukkan layanan jaringan akses nirkabel pita lebar (fixed broadband), Meutya mengatakan, dapat memperluas akses internet rumah dengan harga terjangkau di Indonesia.

    “Jadi tahun kedua dari (pemerintahan) Presiden Prabowo percepatan-percepatan itu akan dilakukan karena memang administrasi, paperwork, dan persiapan di tahun pertama itu sudah dilakukan dengan baik,” pungkas dia.

    Sebelumnya, Komdigi telah melakukan konsultasi publik atas Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 2,6 GHz.

    Kecepatan internet Indonesia yang lambat di kawasan Asia Tenggara jadi sorotan belakangan ini. Pemerintah menyiapkan frekuensi 2,6 GHz dapat meningkatkan kualitas internet jaringan pita lebar bergerak (mobile broadband) sebesar 100 Mbps pada 2029.

    (agt/fay)

  • Adopsi 5G di Indonesia Tertinggal, Operator Seluler Ungkap Penyebabnya

    Adopsi 5G di Indonesia Tertinggal, Operator Seluler Ungkap Penyebabnya

    Jakarta

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan cakupan jaringan 5G di Indonesia tertinggal dibandingkan negara tetangga. Operator seluler pun mengungkapkan persoalan yang membuat sinyal internet cepat itu tidak berkembang.

    Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menyebutkan bahwa frekuensi yang digunakan operator seluler saat ini bukan spektrum 5G.

    “Spektrum yang dipakai sekarang itu bukan real 5G, karena yang digunakan itu ada di frekuensi 1,8 GHz, 2,1 GHz, dan 2,3 GHz. Kalau ngomongin spektrum 5G itu bisa dirilis 2,6 GHz, 3,5 GHz, dan 700 MHz,” ujar Direktur Eksekutif ATSI Marwan O Baasir saat dihubungi detikINET, Kamis (30/10/2025).

    Frekuensi yang dipakai operator seluler pada saat ini juga masih berbagai jaringan dengan teknologi lainnya, seperti 2G maupun 4G. Sementara itu, untuk mendapatkan koneksi 5G yang optimal dibutuhkan lebar pita 100 MHz yang di mana saat ini tidak ada operator yang menggunakan sebesar itu.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebelumnya telah melakukan konsultasi publik terkait penggunaan pita frekuensi 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz. Akan tetapi belum diketahui jadwal spektrum tersebut akan dilelang.

    Di sisi lain, Komdigi baru saja merampungkan lelang frekuensi 1,4 GHz yang diperuntukan layanan jaringan akses nirkabel pita lebar (fixed broadband). Sebagai informasi, lelang frekuensi 1,4 GHz dimenangkan oleh Surge melalui anak perusahaan Telemedia Komunikasi Pratama di Regional 1 dan Eka Mas Republik yang dikenal dengan merek MyRepublic untuk Regional 2 dan 3.

    “Kalau kita melihat dari sejarahnya, operator menghadirkan 4G LTE itu tahun 2014 dan berkembang pesat hingga 2018 karena saat itu ada kebutuhan. Begitu spektrum 5G dirilis, insya Allah adopsi 5G lebih cepat, dengan catatan perangkat dan harga layanan terjangkau,” tutur Marwan.

    Ia menceritakan saat peralihan dari 3G ke 4G ketika itu, harga HP dibuat terjangkau. Kondisi tersebut yang diharapkan ATSI dapat terjadi juga pada ponsel 5G.

    “Kalau saya melihat nggak ada alasan untuk tidak adopsi 5G. Kebutuhan pengalaman pengguna sangat tinggi karena masyarakat juga membutuhkan koneksi internet cepat, tapi kembali ke ekositem sudah terbentuk atau tidak, dari aplikasi, device, use case juga perlu kita pikirkan,” ungkap Marwan.

    Diberitakan sebelumnya, Wamenkomdigi Nezar Patria menyinggung adopsi 5G di Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga, seperti Malaysia.

    Nezar mencontohkan, Malaysia telah mencapai sekitar 80% cakupan 5G, sementara Indonesia baru menyentuh kurang dari 10% sejak pertama kali diperkenalkan pertengahan 2021. Kondisi ini, kata dia, menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah dalam memperluas infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi di Tanah Air.

    “Pemerintah menargetkan setidaknya 30% wilayah Indonesia sudah terjangkau jaringan 5G pada tahun 2030. Ini tentu saja membutuhkan kolaborasi yang cukup kuat dari semua stakeholder di industri tersebut,” ujar Nezar di kantor Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Jakarta, Senin (27/10).

    (agt/fay)

  • Tiga Astronot China Siap Jalankan Misi Shenzhou-21

    Tiga Astronot China Siap Jalankan Misi Shenzhou-21

    FotoINET

    Rafida Fauzia – detikInet

    Kamis, 30 Okt 2025 17:00 WIB

    China – Tiga astronot Tiongkok bersiap menjalankan misi Shenzhou-21 menuju stasiun Tiangong. Mereka akan menempuh perjalanan enam bulan untuk riset di luar angkasa.

  • Huawei FreeBuds SE 4 ANC Meluncur di Indonesia, Harganya Rp 300 Ribuan

    Huawei FreeBuds SE 4 ANC Meluncur di Indonesia, Harganya Rp 300 Ribuan

    Jakarta

    Huawei kembali memperkuat lini perangkat audio nirkabelnya di Indonesia lewat peluncuran HUAWEI FreeBuds SE 4 ANC.

    Penerus dari FreeBuds SE 3 ini hadir dengan peningkatan besar di sisi teknologi peredam bising (Active Noise Cancellation/ANC), daya tahan baterai, serta desain yang makin tangguh dan stylish.

    Huawei membekali FreeBuds SE 4 ANC dengan tiga mode ANC adaptif: Ultra, General, dan Cozy, yang diklaim mampu meredam kebisingan hingga 50 dB. Pengguna bebas memilih mode sesuai kondisi — misalnya Ultra untuk transportasi umum yang bising, atau Cozy saat bersantai di rumah.

    Huawei FreeBuds SE 4 ANC Foto: Dok. Huawei

    Kombinasi teknologi peredam bising dan algoritma pintar membuat suara tetap jernih, sementara panggilan suara tetap terdengar natural meski di tengah keramaian.

    Salah satu daya tarik utama FreeBuds SE 4 ANC adalah baterai yang tahan hingga 10 jam dalam sekali pakai, dan total 50 jam jika digabungkan dengan charging case-nya. Huawei juga menghadirkan pengisian cepat 10 menit untuk pemakaian hingga 4 jam, menjadikannya ideal untuk pengguna yang sibuk dan sering bepergian.

    Bobot tiap earbud hanya 4,3 gram, bahkan lebih ringan dari selembar kertas A4, sehingga tetap nyaman digunakan berjam-jam. Earbud ini juga bersertifikasi IP54, yang berarti tahan debu dan percikan air.

    Huawei mengklaim perangkat ini telah lolos uji jatuh setinggi 1,8 meter serta pengujian suhu ekstrem, menandakan konstruksinya bukan sekadar cantik, tapi juga tangguh. Menariknya, sebagian materialnya berasal dari bahan bersertifikasi ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen Huawei terhadap keberlanjutan.

    Huawei FreeBuds SE 4 ANC dibanderol dengan harga Rp 359 ribu dalam penjualan perdana eksklusif di Shopee pada periode 5-10 November 2025. Setelah itu, produk ini juga akan tersedia di Huawei Official Store serta berbagai e-commerce lain seperti TikTok Shop, Tokopedia, Blibli, dan Lazada dengan harga Rp 669 ribu.

    (asj/asj)

  • Es Tertua dari 6 Juta Tahun Lalu Ditemukan, Ungkap Masa Lalu Bumi

    Es Tertua dari 6 Juta Tahun Lalu Ditemukan, Ungkap Masa Lalu Bumi

    Jakarta

    Sekitar 6 juta tahun lalu, gelembung-gelembung udara kecil terperangkap di dalam es di Antartika dan tetap tersegel sejak saat itu. Gelembung ini di es ini diam-diam menyimpan petunjuk mengenai atmosfer kuno Bumi.

    Tim ilmuwan internasional telah mempelajari silinder inti es yang dikumpulkan dari wilayah Allan Hills di Antartika Timur. Berusia 6 juta tahun, silinder-silinder ini merupakan sampel es tertua di Bumi yang telah diberi tanggal langsung.

    Inti es ini lebih dari sekadar air beku, melainkan menyimpan gelembung-gelembung udara kecil yang menangkap cuplikan atmosfer Bumi dari jutaan tahun lalu, ketika kondisinya sangat berbeda dari sekarang. Dengan mempelajari komposisi kimia angin yang terperangkap ini, para ilmuwan dapat menggali berbagai informasi tentang masa lalu planet ini.

    “Inti es bagaikan mesin waktu yang memungkinkan para ilmuwan melihat seperti apa planet kita di masa lalu. Inti es Allan Hills membantu kita melakukan perjalanan jauh ke masa lalu yang tak terbayangkan,” ujar Sarah Shackleton, salah satu peneliti utama dari Woods Hole Oceanographic Institution, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari IFL Science.

    Mengingat es purba menyimpan rahasia tentang sejarah iklim Bumi, para peneliti terus mencari sampel yang bahkan lebih tua. Tim ilmuwan di seluruh dunia berlomba dan bekerja sama untuk mengungkap catatan tersebut. Awal tahun ini, tim ilmuwan Eropa menemukan inti es yang berkesinambungan yang mencapai usia 1,2 juta tahun di Antartika Timur.

    Sampel inti es berusia 6 juta tahun. Foto: COLDEX

    Meskipun penemuan terbaru dari Allan Hills ini tidak berkelanjutan, tim tersebut sangat terkejut dengan usianya yang sudah tua.

    “Kami tahu es di wilayah ini sudah tua. Awalnya, kami berharap menemukan es yang usianya mencapai 3 juta tahun, atau mungkin sedikit lebih tua, tetapi penemuan ini jauh melampaui ekspektasi kami,” tambah Ed Brook, Direktur COLDEX dan ahli paleoklimatologi di Oregon State University.

    Untuk mendapatkan es purba, tim yang mempublikasikan studinya di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mengebor lapisan di bawah kaki mereka dan menemukan silinder es berbentuk sosis yang sangat panjang.

    Mereka telah mengebor sedalam antara 100 hingga 200 meter di sepanjang tepian lapisan es Antartika di titik-titik tempat medan pegunungan dan es yang bergerak lambat secara alami mendorong lapisan-lapisan yang lebih tua ke permukaan. Sebaliknya, mengekstraksi inti es tertua yang masih ada di tempat lain di Antartika Timur biasanya membutuhkan pengeboran lebih dari 2.000 meter ke bawah.

    “Kami masih mencari tahu kondisi pasti yang memungkinkan es purba tersebut bertahan begitu dekat dengan permukaan,” jelas Shackleton.

    “Selain topografinya, kemungkinan besar ini merupakan gabungan angin kencang dan suhu dingin yang menusuk. Angin meniup salju segar, dan suhu dingin memperlambat es hingga hampir berhenti. Hal ini menjadikan Allan Hills salah satu tempat terbaik di dunia untuk menemukan es purba yang dangkal, dan salah satu tempat tersulit untuk menghabiskan musim lapangan,” tambahnya.

    Sekembalinya ke laboratorium, tim mencari tingkat isotop kimia yang ditemukan dalam udara yang terperangkap untuk mengungkap kondisi atmosfer jutaan tahun yang lalu. Temuan ini mengungkapkan bahwa wilayah tersebut telah mengalami pendinginan sekitar 12°C selama 6 juta tahun terakhir, sebuah temuan yang sesuai dengan bukti sebelumnya bahwa Bumi jauh lebih hangat selama masa ini dibandingkan dengan sekarang.

    (rns/rns)

  • Siapin Dirimu, DANA Bakal Bagi-bagi iPhone 17 Pro di Bulan November Ini!

    Siapin Dirimu, DANA Bakal Bagi-bagi iPhone 17 Pro di Bulan November Ini!

    Jakarta

    Tanggal cantik merupakan momen yang ditunggu-tunggu bagi sebagian besar orang. Sebab, di tanggal cantik biasanya ada diskon hingga bonus besar-besaran dari e-commerce.

    Namun, tanggal cantik kini tak hanya identik dengan belanja online semata. Bagi sebagian orang, tanggal seperti 11.11 juga dianggap membawa keberuntungan dan menjadi waktu yang pas untuk mencoba hal baru mulai dari berinvestasi, ikut event digital, hingga berburu hadiah menarik dari berbagai platform.

    Eits, ternyata nggak hanya e-commerce lho! Di tanggal cantik November 2025, dompet digital DANA bagi-bagi hadiah untuk pengguna setianya lewat DANA 11.11. DANA 11.11 adalah campaign yang berjalan 1 – 11 Nov 2025 di aplikasi DANA.

    Pengguna bisa dapetin iPhone, Saldo DANA jutaan rupiah setiap hari, dan lainnya dengan main DANAPoly yang hadir dengan tampilan baru yang lebih seru dan lebih banyak hadiah. Untuk mendapatkan hadiah tersebut, pengguna bisa memainkan DANAPoly dan kumpulkan ‘Diamond’.

    Nantinya, ‘Diamond’ ini bisa ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik seperti iPhone 17 Pro, Samsung Flip 7, ASUS ROG Phone 9 FE, Apple Watch Gen 10, eMAS 1 gram, Saldo DANA Rp 1 juta, Saldo DANA Rp 500 ribu, dan berbagai hadiah lainnya, dengan total sampai Rp 3 miliar.

    Terus putar lap di DANAPoly karena bakal ada hadiah total Rp 53 juta untuk mereka dengan lap terbanyak, baik setiap harinya (Daily Winner) maupun di akhir periode (All Time Winner). Kemudian untuk mereka yang rajin melakukan misi DARE juga ada hadiah saldo DANA di kategori Most DARE Winner.

    Cara ikutannya gampang:

    Kumpulkan DANA Points; bisa beli di A+ Rewards, transaksi di DANA, atau klaim Daily Reward.

    Pakai DANA Points untuk main DANAPoly, lalu kumpulkan Diamond untuk mendapatkan hadiah spesial seperti iPhone, Samsung Flip 7, dll di akhir periode.

    Foto: DANA

    Selain itu, setiap harinya juga bakal ada flash sale lho! Cukup tukarkan 500 Diamond, pengguna bisa ikut rebutan dapetin hadiah-hadiah seperti iPhone 16, Samsung Galaxy Tab S10 FE, dan Saldo DANA Rp 4 juta!

    Upgrade Daily Rewards ke Premium buat dapetin EKSTRA DANA Points & Diamond setiap hari! Jangan lupa tonton Live TikTok DANA Indonesia tanggal 1, 6, dan 11 November 2025 jam 10.00-11.30 WIB untuk klaim DANA Kaget dengan total jutaan rupiah.

    Seru banget, kan? Yuk, langsung download DANA dan ikutan DANAPoly Spesial 11.11. Kumpulin Diamond sebanyak-banyaknya buat kesempatan dapetin iPhone, gadget keren, dan saldo DANA hingga Rp 3 miliar!

    (akn/ega)