14 Lubang Terdalam di Bumi, Nomor 1 Bisa Telan Gedung Pencakar Langit!
Category: Detik.com Tekno
-

Backup Chat WhatsApp Kini Bisa Dibuka Pakai Sidik Jari dan Wajah
Jakarta –
WhatsApp menambah opsi keamanan baru untuk chat bckup yang terenkripsi. Kini pengguna WhatsApp bisa mengakses backup chat yang terenkripsi hanya dengan passkey.
WhatsApp pertama kali memperkenalkan enkripsi end-to-end untuk melindungi backup chat pada tahun 2021. Saat diluncurkan fitur ini mendukung penguncian backup chat menggunakan password atau kunci enkripsi berisi 64 karakter.
Namun yang jadi masalahnya, pengguna harus mengingat password yang rumit atau menyimpan kunci enkripsi saat memulihkan chat WhatsApp. Kini dengan passkey, pengguna tidak perlu menghapal password karena chat backup bisa diakses dengan sidik jari, wajah, atau kode penguncian layar.
“WhatsApp adalah aplikasi berkirim pesan privat pertama yang menawarkan enkripsi end-to-end untuk cadangan obrolan sehingga pesan lama tetap Anda miliki,” tulis WhatsApp dalam pernyataan resminya yang diterima detikINET, Sabtu (1/11/2025).
“Hari ini, kami mempermudah pengguna untuk mengatur keamanan tambahan pada cadangan obrolan dengan memperkenalkan cadangan yang terenkripsi passkey,” sambungnya.
Fitur backup chat dengan passkey akan digulirkan secara bertahap untuk semua pengguna dalam beberapa minggu ke depan. Fitur ini dapat diakses dengan membuka menu Settings > Chats > Chat backup > End-to-end encrypted backup lalu pilih opsi ‘Use passkey’.
Backup chat WhatsApp dengan enkripsi lebih disarankan ketimbang backup biasa karena memiliki lapisan perlindungan tambahan. Backup pengguna tidak bisa diakses oleh siapapun, termasuk WhatsApp dan Meta.
Passkey adalah teknologi login yang menggantikan password dengan sistem autentikasi yang sudah ada di ponsel seperti wajah atau sidik jari. Alih-alih menggunakan password, pengguna bisa login ke akun hanya dengan melihat ke layar atau menempelkan sidik jari.
WhatsApp sebelumnya sudah menggunakan teknologi passkey untuk memudahkan pengguna login ke akunnya sejak tahun 2023. Peluncuran fitur terbaru ini menunjukkan WhatsApp mulai mengambil langkah untuk meninggalkan password sepenuhnya.
(vmp/afr)
-

Bocoran Warna iPhone 18 Pro Bikin Melotot: Tak Ada Hitam Lagi!
Jakarta –
Bocoran terbaru soal iPhone 18 Pro kembali mencuri perhatian dunia maya. Setelah iPhone 17 Pro memperkenalkan warna Cosmic Orange yang sempat viral, kini Apple dikabarkan siap tampil lebih berani lagi.
Menurut laporan dari leaker kenamaan asal China, Instant Digital, seri iPhone 18 Pro akan hadir dalam tiga warna baru yang tak biasa. Ada Kopi, Ungu, dan Burgundy – tanpa opsi hitam sama sekali.
Bocoran yang beredar di platform Weibo menyebutkan bahwa Apple akan meninggalkan warna hitam dan abu-abu yang selama ini menjadi ikon seri Pro. Sebagai gantinya, perusahaan asal Cupertino ini mencoba menggoda pengguna dengan palet warna hangat dan berani.
Warna Kopi (Coffee) disebut sebagai perpaduan cokelat tua dan nuansa tanah (earthy tone) yang elegan, mengingatkan pada warna Desert Titanium di iPhone 16 Pro.Warna Burgundy membawa kesan mewah seperti anggur merah, memadukan merah pekat dengan sentuhan ungu dan cokelat.Warna Ungu hadir dalam gradasi gelap, memberi kesan misterius namun tetap premium – sebuah warna yang sering jadi favorit di lini iPhone sebelumnya.
Langkah Apple ini disebut sebagai upaya untuk menarik pengguna muda yang lebih menyukai tampilan ekspresif dan eksklusif, sekaligus membedakan diri dari kompetitor Android yang masih mengandalkan warna standar seperti hitam dan putih.
Keputusan Apple ini bukan kali pertama. Pada iPhone 17 Pro, perusahaan juga sempat menuai kontroversi karena tak lagi menghadirkan warna hitam atau abu-abu klasik, melainkan menggantinya dengan Silver, Cosmic Orange, dan Deep Blue.
Kini, strategi warna unik itu tampaknya akan berlanjut di iPhone 18 Pro. Menurut “Instant Digital”, absennya warna hitam adalah keputusan desain yang disengaja – Apple ingin menegaskan identitas baru seri Pro yang lebih warm, human-centric, dan tak kaku seperti sebelumnya.
Tak hanya warna, bocoran ini juga menyebutkan sejumlah pembaruan besar di sisi performa dan kamera.
iPhone 18 Pro dikabarkan akan ditenagai chip A20 berbasis proses 2nm dari TSMC, menjanjikan peningkatan efisiensi daya dan performa tinggi.Kamera utama akan membawa aperture variabel, mirip sistem lensa DSLR, untuk hasil foto yang lebih profesional.Dukungan konektivitas juga meningkat dengan modem C2 generasi baru yang siap untuk era 5G+ dan potensi 6G awal.Sementara itu, fitur Camera Control akan disederhanakan agar pengguna dapat mengakses pengaturan foto lebih cepat dan intuitif.
(afr/afr)
-

AI Governance Jadi Fokus Baru Tata Kelola Digital
Jakarta –
Isu tata kelola digital kini bergerak cepat ke arah yang lebih kompleks: dari sekadar menjaga privasi data menjadi memastikan kecerdasan buatan (AI) berjalan secara etis dan aman.
Di tengah pergeseran ini, Veda Praxis mengambil langkah strategis dengan menjadikan AI governance sebagai fokus barunya, sejalan dengan partisipasinya di ajang ISACA GRACS x IPSS 2025 yang digelar di Ayana Midplaza, Jakarta.
Sebagai konsultan manajemen dengan dua dekade pengalaman di bidang digital, dan keamanan siber, Veda Praxis memandang AI bukan hanya sebagai peluang inovasi, tapi juga tantangan tata kelola yang nyata.
“Kita perlu memastikan bahwa setiap penerapan AI memiliki tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan yang kuat di setiap tahap,” ujar Syahraki Syahrir, CEO & Partner Veda Praxis sekaligus Presiden ISACA Indonesia periode 2021-2025, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Ajang tahunan GRACS x IPSS, yang tahun ini mengusung tema “Trust by Design: Privacy, Security, and AI Governance for the Future”, mempertemukan pelaku industri, regulator, dan akademisi untuk membahas cara membangun digital trust di era AI. Pembicara kunci seperti Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, menekankan pentingnya kolaborasi dalam memastikan pemanfaatan AI yang aman dan bertanggung jawab.
Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia – Syahraki Syahrir, CEO & Partner VedA Praxis – Muchtarul Huda, Direktur Strategi dan Kebijakan Pemantauan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Foto: Dok. Veda Praxis
“Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangat pesat, tapi kita juga harus menjaga agar penerapan AI dilakukan dengan prinsip keamanan, akuntabilitas, dan kolaborasi,” kata Nezar dalam pidatonya.
Di forum yang sama, Veda Praxis menyoroti pentingnya AI governance framework sebagai fondasi bagi organisasi dalam mengadopsi teknologi AI secara berkelanjutan. Melalui layanan AI Advisory, Veda Praxis kini membantu perusahaan merancang strategi adopsi AI yang etis dan sesuai standar internasional, termasuk implementasi ISO/IEC 42001:2023, standar baru untuk sistem manajemen kecerdasan buatan.
Langkah ini melengkapi peran Veda Praxis di ranah perlindungan data pribadi, yang sebelumnya diwujudkan lewat kolaborasi dengan Grab OVO dalam penyusunan panduan penerapan legitimate interest pada UU PDP. Kini, fokusnya meluas ke bagaimana memastikan sistem berbasis AI tunduk pada prinsip yang sama: transparansi, keamanan, dan tanggung jawab.
“Bagi kami, AI governance adalah perpanjangan dari digital trust. Jika organisasi tidak menyiapkan tata kelolanya sejak awal, risiko bias, penyalahgunaan data, hingga ketidaksesuaian etika bisa jadi bumerang,” tambah Syahraki.
Dengan pendekatan ini, Veda Praxis ingin memastikan bahwa transformasi digital Indonesia tidak hanya cepat, tetapi juga tepercaya dan beretika. Masuk tahun ke-20 perjalanannya, perusahaan ini mempertegas posisinya bukan sekadar konsultan, melainkan mitra strategis dalam membangun ekosistem AI yang bertanggung jawab — sebuah langkah penting di tengah gelombang AI yang makin deras.
(asj/asj)
-

Jadwal Playoff MPL ID S16 Hari Ini: Alter Ego Vs Onic
Jakarta –
Usai mengalahkan Evos, sekarang Onic akan kembali bermain dalam lanjutan babak playoff MPL ID S16. Mereka akan menghadapi Alter Ego di final upper bracket.
Duel keduanya akan berlangsung offline di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK2. Pemenang dari pertandingan ini akan menjadi tim pertama yang melaju ke grand final, dan mewakili Indonesia di M7 World Championship.
Aturan main yang diberlakukan masih sama, yakni best of 5 (Bo5). Salah satu dari mereka harus bisa menang tiga game duluan, bila ingin mengamankan tiket pertama menuju grand final.
Jadwal Playoff MPL ID S16
Lalu untuk tim yang kalah di final upper bracket tidak langsung tereliminasi dari kompetisi, tapi turun terlebih dahulu ke final lower bracket. Nantinya, jika tim yang ada di final lower bracket mengalami kekalahan, maka dipastikan gugur dari turnamen ini.
Dari sembilan tim yang berpartisipasi di MPL ID S16, saat ini tersisa empat tim saja. Mereka yang bertanding hari ini ialah Bigetron by Vitality, Evos, Alter Ego Esports, dan Onic.
Dari empat tersebut, hanya dua tim yang bisa tampil di kejuaraan dunia Mobile Legends, M7 World Championship. Dua tim yang dimaksud merupakan finalis di MPL ID S16.
Lantas, siapa tim pertama yang berhasil mengamankan slot di grand final? Berikut jadwal MPL ID S16 hari ini, dihimpun dari situs resmi id-mpl, Jumat (31/10/2025).
Semifinal Lower Bracket: Bigetron by Vitality vs Evos – 13.00 WIBFinal Upper Bracket: Alter Ego Esports vs Onic – 18.15 WIBLink Streaming Playoff MPL ID S16
Bagi penggemar yang ingin menyaksikan langsung, tiket playoff tersedia melalui situs resmi MPL Indonesia dengan harga variatif mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000 per hari, tergantung kategori (general, VIP, atau premium).
Namun, bagi yang berada di luar Jakarta, opsi menonton secara online tetap bisa menjadi pilihan utama melalui YouTube dan TikTok resmi MPL Indonesia. Berikut linknya:
(hps/afr)
-

Ular Purba Terekam di Dasar Laut Dekat Pulau Komodo
Jakarta –
Fenomena langka terekam oleh seorang penyelam malam di perairan Pulau Komodo, Indonesia. Dalam video yang diunggah ke Instagram, terlihat seekor ular laut berwarna hijau kusam meluncur perlahan di dasar laut, menyerupai potongan alga yang hidup. Hewan ini ternyata adalah ular file laut (marine file snake), spesies purba yang dikenal karena kemampuan kamuflasenya yang luar biasa.
Rekaman tersebut diabadikan oleh videografer bawah air John Roney, yang memberi caption, “An algae-covered ambush predator.” Dalam unggahannya, dia menulis:
“Salah satu hal favorit saya dari ular file laut adalah kamuflase uniknya. Kulitnya yang kasar menjebak alga, memberikan tampilan hijau berbintik-bintik yang berpadu sempurna dengan mangrove dan padang lamun. Lapisan ini terbentuk karena ular menghabiskan waktu lama dalam keadaan diam, menunggu ikan lewat untuk disergap.”
Penampakan itu memperlihatkan betapa efektifnya strategi penyamaran alami ular ini. Dengan gerakan sangat lamban, tubuhnya menjadi tempat menempel alga, menjadikannya hampir tak terlihat di lingkungan laut tropis. Strategi ini membuatnya menjadi pemangsa penyergap (ambush predator) yang efisien di antara karang dan lamun.
Meski sering disebut sebagai ular laut, marine file snake bukan bagian dari keluarga Hydrophiinae, kelompok ular laut sejati yang hidup di Samudra Indo-Pasifik.
Spesies ini memiliki nama ilmiah Acrochordus granulatus, termasuk hewan purba yang sepenuhnya akuatik, namun tetap bernapas menggunakan paru-paru. Ular ini sesekali muncul ke permukaan untuk mengambil udara, mirip seperti mamalia laut.Tidak seperti ular lain yang licin, kulit ular file laut justru terasa kasar seperti amplas, memungkinkan cengkeraman kuat saat membelit mangsa di bawah air.
Penemuan ini terjadi di sekitar Taman Nasional Komodo, kawasan warisan dunia UNESCO yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya. Laut di wilayah ini menjadi rumah bagi ratusan spesies endemik, termasuk ikan pari manta, penyu hijau, dan berbagai karang keras tropis.
Kemunculan ular file laut di kawasan ini menegaskan bahwa ekosistem pesisir Nusa Tenggara Timur masih mendukung kehidupan spesies langka, meskipun menghadapi ancaman dari penangkapan ikan berlebih dan pencemaran laut.
Menurut data IUCN Red List, Acrochordus granulatus dikategorikan Least Concern (Risiko Rendah). Meski begitu, habitat pesisir tempat mereka bergantung-seperti padang lamun dan hutan mangrove-semakin terancam oleh aktivitas manusia.
Ular ini tidak berbisa bagi manusia dan cenderung menghindari kontak. Gerakannya yang lamban dan sifatnya yang jinak membuatnya menjadi bagian penting dari rantai makanan di ekosistem laut dangkal, demikian dilansir dari Discover Wildlife.
(afr/afr)
-

Samsung Ungkap Galaxy S26 Series Bakal Bawa 3 Upgrade Ini
Jakarta –
Samsung baru saja mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2025 yang positif berkat bisnis chip dan ponsel. Menjelang akhir tahun 2025, Samsung mulai melihat ke depan dan memberikan teaser produk-produk yang akan dirilis tahun depan, termasuk Galaxy S26 series.
Dalam earnings call dengan investor, VP of Mobile Experience Division Samsung Daniel Araujo mengatakan Galaxy S26 series akan membawa peningkatan dari segi performa, AI, dan kamera.
“S26 series akan merevolusi pengalaman pengguna dengan pengalaman AI generasi berikutnya yang berpusat kepada pengguna, AP custom generasi kedua, dan performa yang lebih kuat, termasuk sensor kamera baru,” kata Araujo, seperti dikutip dari Android Authority, Jumat (31/10/2025).
Dari komentarnya, Araujo sepertinya mengonfirmasi bahwa Galaxy S26 series akan menggunakan chipset Exynos 2600, setidaknya di beberapa negara. Exynos 2600 kabarnya akan menjadi chip 2nm pertama yang diproduksi oleh foundry Samsung.
Rumor sebelumnya mengklaim Samsung juga akan menggunakan Snapdragon 8 Elite Gen 5 untuk Galaxy S26 series, yang artinya vendor ponsel asal Korea Selatan itu kembali menggunakan strategi dual-chip untuk ponsel flagship-nya.
Namun, bisa jadi ‘AP custom’ yang dimaksud Araujo adalah prosesor Snapdragon For Galaxy yang sudah dipakai Galaxy S series dan Fold series dalam beberapa tahun terakhir. Dalam tanya jawab setelah earnings call, Araujo mengatakan evaluasi chipset Galaxy S26 masih berlangsung sehingga belum bisa dikonfirmasi.
Selain Galaxy S26 series, Araujo mengatakan Samsung akan terus memberikan inovasi di lini ponsel layar lipatnya untuk memperkuat portofolio produk dan memberikan pengalaman baru untuk pengguna. Samsung juga berencana memperluas fitur kesehatan berbasis AI di Galaxy Watch dan mengembangkan lini TWS dengan produk baru.
Untuk bisnis ponselnya pada tahun 2026, SAmsung mengatakan akan fokus pada AI dan form factor inovatif. Mereka juga mengantisipasi kenaikan harga komponen utama seperti memori, yang mungkin akan membuat harga ponsel naik.
(vmp/afr)
-

Berani Lihat? Ini Foto Tempat Berhantu dengan Cerita Mengerikan!
Berani Lihat? Ini Foto Tempat Berhantu dengan Cerita Mengerikan!
-

Pecahkan Rekor! Panjang Anaconda Hijau Hampir 8 Meter
Jakarta –
Spesies baru anaconda hijau punya panjang berkisar 26 kaki atau sekitar 8 meter. Spesies ini memecahkan rekor panjang spesies anaconda yang lainnya.
Tim peneliti menemukan bahwa ular anaconda hijau yang tinggal di Sungai Amazon ternyata memiliki dua spesies berbeda. Nah, spesies teranyar anaconda hijau utara (Eunectes akayima) inilah yang memecahkan rekor.
Umumnya anaconda punya panjang hanya 20 kaki (setara 6 meter). Dengan begitu, panjang anaconda hijau utara jauh lebih mencengangkan.
Melansir Yahoo! News, peneliti pertama kali menemukan anaconda hijau utara melalui sebuah ekspedisi. Profesor Bryan Fry dari Queensland University melakukan perjalanan ke bagian terpencil Hutan Amazon Ekuador, Wilayah Baihuaeri Waorani.
“Tim kami menerima undangan langka dari orang-orang Waorani untuk menjelajahi wilayah tersebut dan mengumpulkan sampel dari populasi anaconda, yang dikabarkan sebagai yang terbesar yang pernah ada,” kata Profesor Fry dalam sebuah pernyataan.
“Para pemburu Pribumi membawa kami ke hutan dalam ekspedisi 10 hari untuk mencari ular-ular ini, yang mereka anggap suci,” sambungnya.
Anaconda Hijau Utara
Anaconda hijau merupakan ular terberat di dunia, diakui oleh Natural History Museum, Inggris. Individu terberatnya mencapai 227 kg, panjang 8,43 meter, dan lebar hingga 1,11 meter.
Meski awalnya dianggap bagian dari spesies hijau selatan, peneliti akhirnya menemukan perbedaan pada anaconda hijau utara.
Selama ekspedisi, ahli biologi Belanda Dr Freek Vonk, rekan peneliti Profesor Fry sempat memposting rekaman dirinya berenang bersama anaconda hijau selatan sepanjang 8 meter. Unggahan tersebut dia upload ke Instagram.
Di dalam video tersebut, dia mengatakan bahwa kendati dua spesies anaconda hijau tampak identik, ternyata terdapat perbedaan genetik di antara keduanya. Perbedaan tersebut menyentuh angka 5,5%. Sebagai perspektif, variasi genetik antara manusia dan simpanse diperkirakan antara 5,2% hingga 6,2%, menurut Smithsonian.
Lebih lanjut, Profesor Fry mengatakan spesies anaconda hijau utara menyimpang dari anaconda hijau selatan sekitar 10 juta tahun yang lalu.
Lewat penemuan ini, Profesor Fry kembali mengingatkan tentang lingkungan Amazon yang makin terancam, termasuk karena deforestasi, hilangnya habitat, dan polusi dari kegiatan industri. Ilmuwan berusaha untuk melindungi spesies baru dari perubahan iklim dan ancaman polusi. Apalagi, ternyata spesies anaconda hijau di bagian utara berada di ambang kepunahan.
(ask/afr)
-

Snapdragon 8 Gen 5 dan Desain Mini
Jakarta –
Setelah sukses dengan seri S30 beberapa bulan lalu, Vivo dikabarkan tengah menyiapkan penerusnya yang tak kalah menarik: Vivo S50 Series. Lini terbaru ini disebut akan terdiri dari dua model, yakni Vivo S50 Pro dan Vivo S50 Pro Mini, yang sama-sama membawa peningkatan signifikan di sisi performa, desain, dan efisiensi daya.
Menurut laporan terbaru dari sumber di China, varian Vivo S50 Pro Mini menjadi sorotan utama karena kabarnya akan ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 5, chip flagship terbaru Qualcomm yang akan menjadi otak bagi banyak ponsel premium tahun depan. Ini berarti Vivo siap menjadikan model “Mini” bukan sekadar versi ringkas, melainkan flagship kompak dengan performa kelas atas.
Berbeda dari kebanyakan ponsel flagship berukuran besar, Vivo S50 Pro Mini disebut akan membawa layar datar berukuran 6,31 inch dengan resolusi 1.5K, menawarkan keseimbangan ideal antara dimensi ergonomis dan tampilan visual tajam. Desain ini disebut tetap mempertahankan gaya minimalis khas Vivo, namun dengan sentuhan modern yang lebih ramping.
Tak hanya soal layar, baterainya pun disebut mengalami peningkatan besar. Vivo S50 Pro Mini dikabarkan memiliki baterai lebih besar dari Vivo X300, yang membawa kapasitas 6.040 mAh. Dengan demikian, kapasitas baterai seri S50 Pro Mini bisa menembus lebih dari 6.100 mAh, menjadikannya salah satu flagship kompak dengan daya tahan terbaik di pasaran.
Sementara itu, model Vivo S50 Pro disebut akan tampil lebih besar dengan layar 6,59 inch dan bingkai logam (metal frame) untuk memberikan kesan premium serta struktur yang lebih kokoh. Salah satu peningkatan yang paling menonjol adalah kehadiran kamera periskop telefoto, yang akan memperluas kemampuan zoom optik dan fotografi jarak jauh.
Meski belum banyak detail bocor terkait sensor utama, Vivo tampaknya kembali fokus memperkuat fitur kamera profesional, meneruskan reputasi mereka di segmen mobile photography.
Menariknya, jika mengacu pada pola sebelumnya, Vivo S30 Pro Mini sempat dirilis global dengan nama Vivo X200 FE (Fan Edition). Karena itu, besar kemungkinan Vivo S50 Pro Mini akan hadir secara global sebagai Vivo X300 FE, membawa spesifikasi identik dengan branding yang disesuaikan untuk pasar internasional, termasuk Indonesia.
Walau belum diumumkan secara resmi, bocoran sejauh ini menunjukkan bahwa Vivo S50 Series akan menjadi salah satu seri paling menarik di akhir 2025. Kombinasi Snapdragon 8 Elite Gen 5, desain mini, layar 1.5K, dan baterai besar membuat perangkat ini berpotensi kuat untuk menarik perhatian pengguna yang menginginkan performa tinggi tanpa mengorbankan kenyamanan dalam genggaman, dilansir dari GSM Arena.
(afr/afr)
