Category: Detik.com Tekno

  • Kasus Judi Online Komdigi, Budi Arie Jadi Sorotan di Medsos

    Kasus Judi Online Komdigi, Budi Arie Jadi Sorotan di Medsos

    Jakarta

    Sebanyak 16 orang pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ditetapkan sebagai tersangka kasus buka blokir situs judi online. Mantan Menkominfo Budi Arie jadi sorotan di media sosial.

    Budi Arie gencar melakukan pemblokiran situs judi online selama menjabat sebagai Menkominfo. Pun begitu muncul pertanyaan mengenai pengawasan internal di Kominfo yang memungkinkan terjadinya kasus ini.

    Respons Netizen

    Di media sosial, banyak warganet yang mempertanyakan tanggung jawabnya sebagai mantan Menkominfo.Sementara yang lain mendukung langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.

    “Kami berharap kepada seluruh yg tertangkap terlibat judol di Komdigi membuka selebar lebarnya, agar kedepannya tidak ada lagi yg bermasalah, dan kepada penyidik kejar semua yg terlibat jangan ada yg ditutupi karena Pak Presiden tegas memberantas judol ini,” ujar @SBaigin.

    “Penasaran… Budi Arie baru menjabat Menkominfo sejak 17/07/2023-20/10/2024. Hanya menjabat selama 15 bln. Sdgkan kasus Judol sdh ramai semenjak thn 2020 saat Johny G. plate menjabat yg akhirnya dicopot krn kasus BTS. Kekosongan Menkominfo diisi oleh @mohmahfudmd slm 2 bln,” kata @iam_zelt.

    “Kalo komdigi membina judol artinya komdigi tahu siapa bandarnya! Jangan cuma staf komdigi yg ditangkap, seret bandar judol yg pernah disebut budi arie !!!,” kata @gurutua7.

    “Keliatannya sih budi arie, ngga tau, karena ngga ngerti IT 🤣🤣 Logikanya kalo dia ikut terlibat, dibawa keluar tuh org2 yg dia bw ke kominfo, dan ditutup akun2 judol yg sdh kerjasama. Tp ini dia tinggalin aja stlh kabinet berakhir. Ya kyk org kerja asal kerja lah si BA ini 😀,” kata
    @gajahmadabiru.

    “Siapapun orang itu tidak ada di negeri ini orang yg kebal hukum. Karena kita negara hukum dan kedudukan kita sama di dalam hukum. Jadi ane setuju Budi Arie segera diperiksa. Bebaskan negeri ini dari mahluk terkutuk bernama JUDOL karena telah merusak mental masyarakat negeri ini,” usul @sukardiyahya162.

    “Pak Ari, maaf… saat bapak menjabat sbg Menkominfo dulu, bapak melakukan checking kerja anak buahnya di lapangan, atau tidak pak?
    Atau sekedar membaca laporan dari anak buah & percaya??? Kayaknya gitu deh, karena kalau melakukan checking harusnya tahu, ada yg ngga beres…,” tanya @ariefbudiawan7.

    “Menurutku kalau budi arie itu emang martir yg sengaja dilempar ke sarang penyamum buat mancing penjahat2 judol pengkhianat bangsa, bener ga sih,” ujar @warga_hogwart.

    Tanggapan Budi Arie

    Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi buka suara terkait ditangkapnya pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) -sebelumnya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)- terkait melindungi situs judi online.
    Semasa kepemimpinannya satu tahun lebih terakhir di Kominfo, Budi Arie terus menambuh genderang perang terhadap situs judi online. Berdasarkan data sejak periode 17 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2024, Kominfo memutus akses judi online sebanyak 3.796.902 konten bermuatan judi online.

    Selain itu, Kominfo juga telah memblokir setidaknya 31.751 sisipan halaman judi pada situs lembaga pendidikan dan lebih dari 31.812 sisipan halaman judi pada lembaga pemerintahan.

    “Kita dukung aparat penegak hukum/ kepolisian untuk menindak tegas siapa pun pelaku judi online tanpa pandang bulu,” ujar Budi Arie kepada detikINET,

    Lebih lanjut, Budi Arie menyakini masih banyak pegawai Komdigi yang punya integritas dan tanggungjawab untuk menunaikan tugas mulia ini.

    “Kita bersama- sama selamatkan rakyat dari tipuan dan jeratan judi online,” ucapnya.

    Budi Arie yang kini menjabat Menteri Koperasi menilai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berserta jajaran Kementerian Komdigi terus berupaya memberantas permainan haram tersebut.

    “Saya percaya Menteri dan seluruh jajaran Komdigi punya komitmen yang kuat untuk memberantas Judi Online,” pungkasnya.

    Saksikan juga Sosok: Oey Tjin Eng, Penjaga Budaya Cina Benteng

    (afr/afr)

  • Cassius Si Buaya Terbesar di Dunia Mati, Usianya Lebih dari 100 Tahun

    Cassius Si Buaya Terbesar di Dunia Mati, Usianya Lebih dari 100 Tahun

    Jakarta

    Setelah cukup lama mengalami penurunan kondisi kesehatan, seekor buaya Australia sepanjang 5,48 meter akhirnya mati. Cassius, nama buaya tersebut, memegang rekor dunia sebagai buaya terbesar di penangkaran.

    Buata dengan berat lebih dari satu ton ini diperkirakan berusia lebih dari 110 tahun saat mati. Marineland Melanesia Crocodile Habitat, taman margasatwa yang merawatnya, menyebutkan kondisi kesehatan Cassius memburuk sejak 15 Oktober.

    “Ia sangat tua dan diyakini telah hidup lebih lama dari usia seekor buaya liar. Cassius akan sangat dirindukan, tetapi cinta dan kenangan tentangnya akan tetap ada di hati selamanya,” tulis Marineland Melanesia Crocodile Habitat dalam postingan di halaman Facebook mereka.

    Dikutip dari CNN, Marineland Melanesia Crocodile Habitat berlokasi di Green Island dekat kota wisata Cairns di Queensland. Cassius diketahui tinggal di suaka tersebut sejak 1987, setelah diangkut dari Northern Territory. Wilayah ini memang menjadikan buaya sebagai bagian penting dari industri pariwisata mereka.

    Cassius merupakan buaya air asin, memegang gelar Guinness World Records sebagai buaya terbesar di dunia di penangkaran. Ia menyabet gelar tersebut setelah kematian buaya Filipina bernama Lolong padan2013, yang menurut Guinness panjangnya mencapai 6,17 meter. Belum diketahui siapa pemegang rekor selanjutnya setelah kepergian Cassius.

    (rns/afr)

  • Fitur Baru WhatsApp Bisa Bantu Pengguna Hindari Link Penipuan

    Fitur Baru WhatsApp Bisa Bantu Pengguna Hindari Link Penipuan

    Jakarta

    WhatsApp terus mengembangkan fitur baru untuk menjaga keamanan dan privasi penggunanya. Salah satunya adalah fitur baru yang memungkinkan pengguna mengecek informasi tentang link yang diterima di chat.

    WABetaInfo menemukan fitur ‘Get link info’ di WhatsApp beta untuk Android versi 2.24.22.19 dan WhatsApp beta untuk iOS versi 24.22.10.77. Fitur ini sudah tersedia untuk sejumlah beta tester yang mengunduh update WhatsApp versi beta terbaru.

    Menurut pengamatan detikINET, fitur ini juga sudah bisa diakses oleh beta tester WhatsApp di Indonesia, seperti screenshot di bawah ini. Pengguna bisa menggunakan fitur ini untuk mendapatkan informasi seputar link yang dibagikan di chat WhatsApp grup atau individu.

    Saat menerima link di chat, pengguna cukup menekan dan tahan link tersebut. WhatsApp akan menampilkan halaman di bawah layar, dan pengguna bisa memilih opsi ‘Get link info on Google untuk mendapatkan informasi seputar link yang diterima.

    Fitur baru WhatsApp untuk verifikasi keaslian link Foto: Screenshot/detikINET

    WABetaInfo mengatakan hanya link yang dipilih pengguna yang dibagikan dengan Google untuk ditelusuri, dan WhatsApp tidak bisa melihat atau mengakses link yang diselidiki pengguna. Fitur ini sepenuhnya opsional, jadi pengguna tidak akan dipaksa menggunakannya, seperti dikutip detikINET, Senin (4/11/2024).

    Fitur ini berfungsi untuk semua link yang dibagikan di chat individu maupun grup. Sebelumnya WABetaInfo menemukan fitur ini hanya bisa digunakan untuk link yang sering diteruskan.

    Fitur ini akan sangat berguna untuk pengguna yang sering menerima pesan yang diteruskan atau pesan dari orang yang tidak dikenal. Berkat fitur ini, pengguna tidak perlu klik link secara langsung untuk memverifikasi keasliannya.

    Fitur ini seharusnya bisa membuat pengguna WhatsApp lebih waspada dan terhindar dari ancaman kejahatan siber yang menyebar lewat link berbahaya seperti percobaan phishing, penipuan online, hingga malware. Setelah mengetahui asal-usul link yang mencurigakan, pengguna bisa berpikir dua kali sebelum berinteraksi dengan link tersebut.

    Belum diketahui kapan WhatsApp akan merilis fitur pengecek informasi link untuk semua pengguna. Karena statusnya sudah tersedia untuk beta tester, seharusnya versi stabilnya akan dirilis untuk semua pengguna dalam waktu dekat.

    (vmp/afr)

  • Garnacho Bikin Jengkel, Layak Diparkir Sampai Masa Jabatan Berakhir

    Garnacho Bikin Jengkel, Layak Diparkir Sampai Masa Jabatan Berakhir

    Jakarta

    Alejandro Garnacho, bintang muda Manchester United, membuat jengkel para penggemar Setan Merah di laga kontra Chelsea. Penyebabnya, Garnacho menyia-nyiakan peluang emas yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.

    Salah satunya di menit ke-88. Sundulan Victor Lindelof diterima Garnacho di kiri, yang kemudian mengincar pojok kanan atas gawang. Sayangnya bola melayang di atas mistar gawang.

    Kegagalan Garnacho dalam memanfaatkan peluang ini pun menuai reaksi keras dari para penggemar MU di media sosial. Banyak yang geram akan aksi pesepakbola berdarah spanyol ini dan mendapuknya sebagai pemain terburuk sepanjang pertandingan.

    Berikut rangkuman kekesalan warganet pengemar Man United terhadap Garnacho:

    “Pak, Garnacho layak diparkir sampe masa jabatan terakhir lho,” ujar @dwirahayuks.

    “Kyknya ada yg harus ngeplak kepalanya garnacho. Udh ngerasa pemain paling jago & bintang banget, decision makingnya buruk,” ucap
    @rizkyimanpusoko.

    “garnacho nih ngga bisa dijadiin starting terus tiap match, bangke banget mainnya buang2 bola mulu, kemaruk, nggateli polllll bocah pirang wedus gembeeell emosi banget nontonnya pengen jambak,” ujar @annisalulu kesal.

    “Harus ada yg bilangin Garnacho nih maen bola ber 11 bukan main sendirian aja..,” kata @xexojoe.

    “Garnacho harus masuk laundry,” usul @Riffo_dwip.

    “sejelek jeleknya rashford lebih jelek lg garnacho di match ini,” nilai @wokskyyy.

    “MU mau pelatihnya jago kaya apa juga kalo pemain sayapnya Rashford sama Garnacho percuma,” ujar @riyadhghifari.

    (afr/afr)

  • Begini Mekanisme Pemblokiran Situs Judi Online di Komdigi

    Begini Mekanisme Pemblokiran Situs Judi Online di Komdigi

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memiliki kewenangan untuk mengawasi dan memutus akses Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) bila melanggar peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Begitu juga konten-konten negatif, termasuk judi online.

    Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) bahwa pemerintah yang dalam hal ini Komdigi memiliki kewenangan untuk mengendalikan segala informasi dan transaksi elektronik yang memuat konten negatif dan melanggar peraturan perundang-undangan nasional.

    Maka dari itu, Komdigi dapat melakukan pemutusan akses atau pemblokiran terhadap akses PSE. Amanah undang-undang itu diturunkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang kemudian dituangkan lagi secara detail dalam Peraturan Menteri (PM) Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Lingkup Privat.

    Berdasarkan catatan pemberitaan detikINET, Senin (19/9/2022) Plt. Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Teguh Arifiyadi mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban untuk mengendalikan konten-konten internet negatif yang dilarang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    “Adapun kluster jenis konten yang dilarang dalam PP No 71/2019 disebutkan ada tiga jenis, yang pertama adalah konten yang melanggar peraturan perundang-undangan, yang kedua adalah konten yang meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum, dan yang ketiga adalah konten yang menyediakan cara untuk mengakses konten-konten yang dilarang tersebut,” ujar Teguh.

    Lebih lanjut, Teguh menyampaikan, contoh riil dari konten yang melanggar peraturan perundang-undangan seperti konten yang berkaitan dengan pornografi, perjudian, separatisme, radikalisme, dan konten-konten yang berkaitan dengan produk yang harus mendapatkan izin yang dijual secara ilegal.

    Di samping, Komdigi juga mengawasi konten-konten terkait aplikasi atau situs-situs layanan fintech ilegal ataupun konten yang menurut masyarakat dianggap dapat mengganggu ketertiban umum.

    Auto Blokir

    Satu hal, Komdigi tidak memiliki wewenang untuk memutus secara langsung semua situs konten negatif yang tersebar di internet. Dalam hal pemblokiran ada beberapa batasan kewenangan Kominfo dalam memutus akses pemblokiran situs atau aplikasi internet.

    Disampaikannya, ada beberapa batasan kewenangan dari institusi atau instansi, termasuk Kominfo dalam melakukan pemutusan akses atau pemblokiran konten digital. Sesuai PP Nomor 71 Tahun 2019 yang kemudian dituangkan secara detail dalam PM Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Lingkup Privat, Komdigi hanya punya kewenangan untuk melakukan pemutusan akses secara langsung pada konten perjudian dan pornografi.

    Tercatat mulai dari Januari hingga 22 Agustus 2022, Komdigi telah melakukan pemutusan akses terhadap 118.320 konten kategori perjudian online. Menyangkut konten di luar judi dan pornografi, Teguh menjelaskan apabila itu berkaitan dengan kewenangan dari sektor lain, maka Komdigi hanya bisa dapat memutus konten tersebut setelah menerima rekomendasi dari instansi atau institusi pengawas atau sektor masing-masing.

    Misalnya konten yang berkaitan dengan obat-obatan dan kesehatan, Komdigi tidak bisa memblokir langsung, baik itu di market place atau media sosial. Dalam hal ini. Komdigi harus mendapatkan rekomendasi dari BPOM atau Kemenkes untuk pemblokiran tersebut.

    Halaman selanjutnya mekanisme pemblokiran

  • NASA Deteksi Asap Misterius Muncul dari Antartika

    NASA Deteksi Asap Misterius Muncul dari Antartika

    Jakarta

    Sebuah satelit yang mengorbit di atas Bumi baru-baru ini menangkap gambar langka dari fenomena atmosfer yang membuat gletser Antartika tampak berasap.

    Gumpalan ‘sea smoke’ atau asap laut yang bertiup di atas gletser Pine Island biasanya merupakan pemandangan yang dikaburkan oleh awan. Namun pada 10 Oktober 2024, satelit Landsat 8 milik US Geology Survey yang dikembangkan NASA, berhasil menangkap gambar fenomena tersebut, yang sebenarnya adalah kabut yang disebabkan oleh uap yang naik.

    “Gambar yang mencolok ini menggambarkan kekuatan angin,” kata Christopher Shuman, ahli glasiologi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, dikutip dari USA Today.

    Gambar tersebut menunjukkan asap laut mengepul di sekitar gletser Pine Island, yang bersama dengan gletser Thwaites di dekatnya, merupakan salah satu jalur utama es yang mengalir dari lapisan es Antartika barat ke Laut Amundsen.

    “Efek berasap yang tampak disebabkan oleh uap yang terbentuk dan naik saat udara dingin bergerak melintasi air yang lebih hangat di tepi gletser karena perbedaan suhu antara es dan air di sekitarnya,” kata Shuman.

    Dalam kasus ini, angin mendorong air dan es laut menjauh dari bagian depan es, yang mendorong air yang relatif hangat untuk menggantikannya dari bawah. Angin juga menendang salju dari permukaan lapisan es yang berdekatan, yang menciptakan penampakan aliran putih di seluruh pemandangan.

    Foto: NASA Earth ObservatoryGletser Pine Island

    Gletser Pine Island dianggap sebagai salah satu gletser yang paling cepat mencair di Antartika. Menurut NASA, gletser tersebut, bersama dengan gletser Thwaites di dekatnya, sama-sama mengandung cukup es untuk menaikkan permukaan laut global sekitar 1,2 meter.

    Yang mengkhawatirkan, gletser ini terus-menerus kehilangan bongkahan es besar selama tiga dekade terakhir, secara teratur retak dan pecah dari gunung es, dan beberapa di antaranya cukup besar sehingga diberi nama sendiri. Pada 2020, misalnya, gunung es berukuran dua kali lipat dari Washington, D.C. pecah dari Pine Island.

    Fenomena angin tidak hanya menciptakan citra yang memukau, tetapi juga dapat membantu para ilmuwan memahami perubahan iklim Antartika, khususnya di sekitar gletser Pine Island.

    Namun, kata ilmuwan, pemahaman tentang sejauh mana salju yang bertiup berkontribusi terhadap hilangnya keseimbangan massa permukaan lapisan es kutub terhambat oleh kesulitan dalam mengumpulkan data berbasis darat dan melakukan pengamatan satelit.

    (rns/agt)

  • Langka! Ditemukan Fosil Berlapis Emas Berumur 450 Juta Tahun

    Langka! Ditemukan Fosil Berlapis Emas Berumur 450 Juta Tahun

    Jakarta

    Dalam penggalian arkeologi di salah satu negara bagian New York, Amerika Serikat, ditemukan fosil kuno berkilauan. Fosil yang tampak seperti perhiasan yang dibuat dengan sangat indah ini juga merupakan ‘portal’ ke alam 450 juta tahun yang lalu.

    Dikutip dari CNN, fosil yang mencolok itu adalah spesies artropoda yang baru diidentifikasi, kerabat jauh dari kepiting tapal kuda, kalajengking, dan laba-laba modern, yang sedikit menyerupai udang modern. Makhluk itu hidup di dasar laut selama Periode Ordovisium (485 juta hingga 444 juta tahun yang lalu) pada saat kehidupan hanya memiliki pijakan tentatif di daratan.

    Dinamakan Lomankus edgecombei, artropoda tersebut berwarna emas terang yang luar biasa karena diawetkan dalam tiga dimensi oleh pirit besi, mineral yang lebih dikenal sebagai emas palsu. Kondisi ini adalah cara yang sangat tidak biasa bagi fosil untuk terbentuk.

    Fosil itu, salah satu dari lima spesimen serupa yang dijelaskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Current Biology. Ia ditemukan di daerah yang kaya fosil di dekat Roma di negara bagian New York bagian tengah, yang dikenal sebagai Beecher’s Bed.

    Penulis utama studi, Luke Parry mulai meneliti fosil tersebut saat ia menjadi peneliti pascadoktoral di Museum Yale Peabody, tempat tiga spesimen disimpan. Seorang kolektor menyumbangkan dua spesimen lainnya kepada Yu Liu, rekan penulis dan profesor paleobiologi di Universitas Yunnan di China. Kini, fosil tersebut juga menjadi bagian dari koleksi Peabody.

    Karena pirit sangat padat, Parry mampu memindai fosil tersebut menggunakan tomografi terkomputasi untuk mengungkap detail tersembunyi dari anatominya. Penemuan tersebut menjelaskan mengapa artropoda mengembangkan pelengkap yang menonjol dari kepala mereka.

    “Saya cukup terpesona dengan betapa terawetkannya fosil tersebut dan setelah bekerja di liang yang mengandung pirit, saya tahu bahwa fosil tersebut dapat dipindai dengan sangat baik oleh CT scan,” kata Parry, yang kini menjadi profesor madya paleobiologi di University of Oxford.

    “Pengawetan dalam pirit semacam ini sangat jarang. Dalam setengah miliar tahun terakhir, hanya ada beberapa contoh tempat terjadinya hal ini,” ujarnya.

    Foto: Luke Parry/Yu Liu/Ruixin Ran via CNNBerkilau Seperti Emas

    Steve Brusatte, profesor paleontologi dan evolusi di Fakultas Geosains University of Edinburgh, menyebutkan bahwa Lomankus merupakan penemuan yang luar biasa.

    Brusatte, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa fosil itu adalah salah satu fosil paling menakjubkan secara visual yang pernah ia lihat, karena berkilau seperti emas dan tampak seperti milik museum seni.

    “Emas palsu itu memperlihatkan detail-detail halus dari banyak bagian tubuh artropoda ini, termasuk struktur sensorik tipis yang mencuat dari kepalanya,” katanya.

    “Biasanya, benda-benda halus dan rapuh seperti itu akan musnah begitu seekor hewan mati dan dikubur, tetapi di sini emas palsu itu mengunci mereka menjadi batu,” kata Brusatte.

    Spesies itu, yang termasuk dalam kelompok yang telah punah yang disebut megacheira, diberi nama berdasarkan ahli artropoda Greg Edgecombe, seorang peneliti di Museum Sejarah Alam London.

    Megacheiran lainnya menggunakan anggota badan mereka untuk menangkap mangsa. Lomankus, yang tidak memiliki mata, kemungkinan menggunakan pelengkap untuk merasakan lingkungan sedimen laut tempat tinggalnya.

    Susunan fitur pada kepala spesies tersebut mirip dengan artropoda yang masih hidup, yang berarti pelengkapnya adalah padanan antena serangga atau mulut kalajengking atau laba-laba di zaman dahulu.

    Saat ini, ada lebih banyak spesies artropoda yang dikenal daripada kelompok hewan lain di Bumi. Parry mengatakan kepala dan pelengkap mereka yang mudah beradaptasi, yang ia gambarkan seperti pisau lipat Swiss army biologis, adalah salah satu alasan mengapa kelompok tersebut telah berkembang begitu lama.

    “Kadang-kadang kita melihat fosil yang diawetkan sebagai opal atau kristal kuarsa, atau dalam kasus ini, emas palsu,” kata Brusatte.

    “Sungguh luar biasa, seperti seluruh tubuh artropoda kecil ini telah berubah menjadi perhiasan emas, dan itu membuat fosil tersebut tidak hanya indah, tetapi juga penting secara ilmiah,” tutupnya.

    (rns/agt)

  • Mau Akses Internet RI Merata, Ini Saran Pakar Buat Menteri Meutya Hafid

    Mau Akses Internet RI Merata, Ini Saran Pakar Buat Menteri Meutya Hafid

    Jakarta

    Salah satu prioritas Meutya Hafid saat menjabat Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) di Kabinet Merah Putih, yakni pemerataan akses internet dan ramah untuk semua orang, termasuk anak-anak. Pakar telekomunikasi pun memberikan saran kepada Meutya mengatasi persoalan tersebut.

    Dalam pertemuan antara Menkomdigi Meutya Hafid dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Selasa (29/10/2024) salah satu pembahasan mengenai bagaimana sinyal internet bisa mengalir hingga ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

    Saat ini program unggulan pemerintah dalam memberikan pemerataan internet adalah membangun BTS (base transceiver station). Dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat menantang, menurut Pengamat Telekomunikasi ITB Ian Josef Matheus Edward, pembangunan BTS di3T menjadi tantangan tersendiri.

    “Pemerataan internet bukan hanya soal membangun menara BTS atau jaringan serat optik, tetapi juga mencakup tantangan untuk memastikan akses yang merata hingga ke pelosok,” ungkap Ian Joseph, Minggu (3/11/2024).

    Disampaikannya bahwa kolaborasi antara pemerintah dan operator telekomunikasi sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif, baik melalui layanan mobile, kabel tetap (fix-cable), maupun satelit.

    “Dengan berbagi infrastruktur yang ada, kita dapat mempercepat penetrasi jaringan di wilayah-wilayah sulit tanpa membebani operator dengan biaya pembangunan tinggi, Menkomdigi harus segera membuat pedoman mengenai kebijakan sharing ini” kata Ian.

    Salah satu kebijakan lainnya yang dapat dipertimbangkan Komdigi untuk dapat segera mewujudkan pemerataan internet adalah dengan membuat aturan mengenai implementasi Universal Service Obligation (USO) non-cash. Langkah ini memungkinkan operator melaksanakan program USO dalam bentuk penyediaan infrastruktur telekomunikasi di wilayah non-ekonomis.

    Sebab dalam UU telekomunikasi yang saat ini masih berlaku, di Pasal 16 disebutkan bahwa kontribusi pelayanan universal yang harus diberikan penyelenggara telekomunikasi sejatinya adalah penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi.

    Agar operator telekomunikasi ‘getol’ membangun di daerah non komersial, Ian menyarankan agar Komdigi dapat membuat kebijakan yang mengatur pemenuhan kewajiban USO melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Komdigi dapat berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk merancang model kebijakan dimaksud yang memberikan efisiensi bagi operator telekomunikasi dan negara.

    Ian juga menekankan pentingnya regulasi fair play antara operator telekomunikasi lokal dan penyedia layanan digital global (OTT).

    “Kebijakan ini dapat menciptakan keseimbangan tanggung jawab antara OTT dan operator, sehingga persaingan menjadi lebih adil dan kondusif bagi industri telekomunikasi lokal,” jelas Ian.

    Dalam rangka mendukung arahan Presiden Prabowo terkait kedaulatan bangsa, Ian mengusulkan agar Komdigi mewajibkan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk OTT, untuk menempatkan data di dalam negeri.

    “Kewajiban ini penting, terutama terkait data pribadi masyarakat Indonesia, guna memastikan keamanan dan kedaulatan data nasional,” tegas Ian.

    Langkah ini, menurut Ian, akan memperkuat pelindungan data dan memberikan equal playing field kepada pelaku industri dalam negeri.

    Ian juga menekankan pentingnya pengaturan kompetisi yang sehat di industri telekomunikasi. Dengan kebijakan yang mendukung persaingan adil, pemerintah dapat menjaga keberlanjutan operator serta meningkatkan kapasitas mereka dalam membangun infrastruktur di seluruh Indonesia.

    “Regulasi yang kondusif akan memperkuat sektor telekomunikasi, sehingga operator dapat lebih optimal dalam memperluas jaringan dan melayani masyarakat,” tambah Ian.

    Dengan akses internet yang merata, Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, sesuai dengan visi Presiden Prabowo dan Wapres Gibran untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

    “Pemerataan internet bukan hanya soal konektivitas; ini tentang membuka akses ekonomi dan kesempatan yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Ian Joseph.

    (agt/agt)

  • HP Tipis Harga Rp 2 Jutaan

    HP Tipis Harga Rp 2 Jutaan

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Minggu, 03 Nov 2024 21:03 WIB

    Jakarta – Infinix Hot 50 Pro Plus baru-baru ini resmi dirilis di Indonesia. HP ini menawarkan bodi tipis dengan harga cuma Rp 2 jutaan, begini wujudnya.

  • Meme ‘Sinetron Azab’ yang… Ah, Sudahlah

    Meme ‘Sinetron Azab’ yang… Ah, Sudahlah

    Meme ‘Sinetron Azab’ yang… Ah, Sudahlah